SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KONTRASEPSI
1
Syarat kontrasepsi ideal :
1. Dapat dipercaya
2. Tidak ada efek yang mengganggu kesehatan
3. Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan
4. Tidak menimbulkan gangguan saat koitus
5. Tidak memerlukan motivasi yang terus-menerus
6. Mudah penggunaannya
7. Murah harganya, dapat dijangkau masyarakat
8. Dapat diterima oleh pasangan penggunanya
2
JENIS KONTRASEPSI
• Kontrasepsi tanpa alat/obat
• Kontrasepsi mekanis (kondom/pessarium)
• Kontrasepsi spermatisida
• Kontrasepsi hormonal
• Kontrasepsi AKDR
• Kontrasepsi mantap (Tubektomi/Vasektomi)
3
KONTRASEPSI
4
KONTRASEPSI TANPA ALAT/OBAT
• Senggama terputus
• Pembilasan pasca senggama
• Perpanjangan masa menyusui anak
• Pantang berkala
5
SENGGAMA TERPUTUS
(COITUS INTERRUPTUS)
• Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
• Tidak membutuhkan biaya, alat ataupun persiapan
• Memerlukan pengendalian diri yang besar dari pihak pria
• Kegagalan dapat disebabkan oleh terlambatnya pengeluaran penis dari vagina,
adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi, koitus berulang
6
PEMBILASAN PASCA SENGGAMA
(POST COITAL DOUCHE)
• Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau
tanpa larutan tambahan segera setelah koitus
• Mengeluarkan sperma dari vagina secara mekanis
• Sementara dibilas sejumlah besar spermatozoa
sudah memasuki serviks uteri
7
PERPANJANGAN MASA MENYUSUI ANAK
(PROLONGED LACTATION)
• Laktasi berkaitan dengan prolaktinemia yang
menghambat ovulasi
• Ovulasi suatu saat akan terjadi lagi dan mendahului
haid pertama setelah partus, konsepsi dapat terjadi
selagi wanita masih dalam keadaan amenorea
(hamil lagi setelah melahirkan sebelum sempat
haid lagi)
8
PANTANG BERKALA
(RHYTHM METHOD)
• Menghindari koitus pada masa subur wanita, yaitu
mulai 48 jam sebelum dan 24 jam setelah ovulasi
• Ovulasi pada umumnya terjadi 14 ± 2 hari sebelum
hari pertama haid yang akan datang
• Ditambah dengan pengukuran suhu basal tubuh
• Kesulitannya menentukan saat ovulasi, apalagi pada
wanita dengan siklus haid tak teratur
9
KONTRASEPSI MEKANIS
KONDOM
• Keuntungan memberikan proteksi terhadap penularan penyakit
kelamin
• Kekurangannya mengurangi stimulasi seksual pada penis
• Dalam pemakaian kondom perlu diperhatikan pasang kondom
dalam keadaan ereksi, tinggalkan sedikit ujungnya untuk
menampung sperma, keluarkan penis dari vagina dalam keadaan
ereksi sambil ditahan tepinya
10
KONTRASEPSI MEKANIS
PESSARIUM
• Keuntungan hampir tidak ada efek samping, dapat digunakan
pada wanita yang kontraindikasi penggunaan pil atau AKDR
• Kekurangan penggunanya harus terpelajar, tingkat kegagalan
lebih tinggi
• Bentuk diafragma vagina dan cervical cap
11
DIAFRAGMA
12
KONTRASEPSI SPERMATISIDA
• Spermatisida yang baik adalah yang membentuk
busa di dalam vagina, busa akan menutupi OUE
• Efek samping jarang, hanya alergi
• Pilihan bentuk; suppositoria, jelly, tablet busa dan
C-film
13
KONTRASEPSI HORMONAL
• Pil kombinasi
• Pil sekuensial
• Mini-pil (continous low-dose progesterone treatment)
• Post coital contraception (morning after pill)
• Suntikan (Depo Provera)
• AKBK (Norplant)
14
PIL KOMBINASI
• Mengandung kombinasi estrogen dan progesteron
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengubah motilitas tuba
• Efek samping ; karena kelebihan
estrogen/progesteron
• Efek samping berat : Tromboemboli
15
PIL KOMBINASI
• Kontraindikasi mutlak (adanya tumor estrogenik,
gangguan hepar, penyakit tromboemboli, diabetes)
• Kontraindikasi relatif (depresi, migrein, mioma uteri,
hipertensi, oligomenorea-amenorea)
• Kelebihan (efektivitas tinggi, aktivitas seksual tidak
terganggu, siklus haid teratur, mengurangi keluhan
dismenorea primer)
• Kekurangan (harus diminum tiap hari)
16
Pil sekuensial
• Cara pakai ; minum pil yang hanya mengandung
estrogen pada 14-16 hari, kemudian pil yang
mengandung estrogen dan progestagen untuk 5-7 hari
Mini-pil
• Mengandung progestagen dosis rendah; mengentalkan
lendir serviks dan menghalangi implantasi blastokista di
endometrium, tidak menghambat terjadinya ovulasi
17
Post coital contraception
• Pemberian estrogen dosis tinggi segera setelah coitus
yang tidak dilindungi/perkosaan
• Dietilstilbesterol (DES) 50 mg atau etinil estradiol (EE)
0,5-2 mg perhari selama 4-5 hari setelah coitus
• Menghalangi implantasi blastokista dalam
endometrium
18
KB SUNTIK (DEPO PROVERA)
• Memiliki efek progestagen yang kuat
• Efek ; menghalangi ovulasi, mengentalkan lendir
serviks, menghalangi implantasi blastokista di
endometrium, mengubah motilitas tuba
• Efektivitas tinggi, cukup 4X setahun, tidak mengganggu
laktasi
• Dapat menimbulkan perdarahan yang tak teratur
19
ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT
(NORPLANT)
• Disusukkan di bawah kulit, sebanyak 6 kapsul, terdapat
levonorgestrel 36 mg per kapsul, 30 mcg dilepaskan
perhari
• Mengentalkan lendir serviks, menghalangi implantasi,
menghalangi ovulasi
• Penggunaan jangka panjang (5 tahun)
• Untuk wanita yang tidak cocok dengan estrogen
20
• Reversibel, 80-90% dapat hamil setelah 1 tahun
pelepasan Norplant
• Efek samping ; perdarahan tidak teratur, anoreksia,
sakit kepala, perubahan libido dan berat badan
• Untuk wanita yang tidak cocok dengan estrogen,
wanita yang ingin kontrasepsi lama tapi belum bersedia
kontap
21
AKDR
• AKDR menimbulkan reaksi peradangan, merangsang
sebukan leukosit-makrofag yang memakan sperma
• Logamnya sendiri juga bversifat spermatisida
• Keuntungan ; efektivitas jangka lama, reversibel, cukup
1X motivasi
• Efek samping ; perdarahan, nyeri perut, terkadang
suami terganggu, kadang trjadi ekspulsi
22
AKBK
• Komplikasi ; Infeksi, perforasi, kehamilan
• Sebaiknya dipasang saat haid, postpartum,
postabortum
• Kontraindikasi mutlak ; kehamilan, infeksi/keganasan
traktus genitalis, metroragian, pasangan yang tidak
lestari
• Kontraindikasi relatif ; perubahan bentuk kavum uteri,
insufisiensi serviks, parut dinding uterus, kelainan jinak
serviks
23
AKDR
24
AKDR
25
KONTRASEPSI MANTAP
TUBEKTOMI
• Efektivitas hampir 100% dan seumur hidup
• Tindakan pendahuluan dalam mencapai tuba
(laparotomi, laparotomi postpartum, minilaparotomi,
laparoskopi, kuldoskopi)
• Tindakan penutupan tuba (Pomeroy, Madlener, Irving,
Uchida, Aldridge, Kroener)
26
KONTRASEPSI MANTAP
VASEKTOMI
• Efektivitas hampisr 100% dan seumur hidup
• Tidak mengganggu fisik, mental dan seksual
• Hanya perlu tindakan operasi ringan
27
TERIMA KASIH
28

More Related Content

Similar to KONTRASEPSI.pptx

materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptmateri PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptelin560994
 
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_elin560994
 
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptxPengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptxKecamatanManduamas
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMdewisetiyana52
 
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptx
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptxdocdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptx
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptxssusera4e147
 
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxkontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxayulestari228780
 
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxPPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxkusmawati4
 
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMariaMia15
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxvenyAfre
 
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptxPELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptxRANI625137
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)sicua050896
 
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptxALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptxTriPurmaSari1
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newWelly Andrei
 
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxMPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxBaruPkm
 

Similar to KONTRASEPSI.pptx (20)

Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
 
PENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.pptPENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.ppt
 
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptmateri PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
 
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptxPengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
 
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptx
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptxdocdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptx
docdownloader.com_5-metode-kontrasepsi-bkkbnppt.pptx
 
Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)
 
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxkontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
 
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxPPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
 
Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
 
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptx
 
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptxPELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
PELAYANAN KIA di KELUARGA.pptx
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptxALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii new
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxMPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 

KONTRASEPSI.pptx

  • 2. Syarat kontrasepsi ideal : 1. Dapat dipercaya 2. Tidak ada efek yang mengganggu kesehatan 3. Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan 4. Tidak menimbulkan gangguan saat koitus 5. Tidak memerlukan motivasi yang terus-menerus 6. Mudah penggunaannya 7. Murah harganya, dapat dijangkau masyarakat 8. Dapat diterima oleh pasangan penggunanya 2
  • 3. JENIS KONTRASEPSI • Kontrasepsi tanpa alat/obat • Kontrasepsi mekanis (kondom/pessarium) • Kontrasepsi spermatisida • Kontrasepsi hormonal • Kontrasepsi AKDR • Kontrasepsi mantap (Tubektomi/Vasektomi) 3
  • 5. KONTRASEPSI TANPA ALAT/OBAT • Senggama terputus • Pembilasan pasca senggama • Perpanjangan masa menyusui anak • Pantang berkala 5
  • 6. SENGGAMA TERPUTUS (COITUS INTERRUPTUS) • Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi • Tidak membutuhkan biaya, alat ataupun persiapan • Memerlukan pengendalian diri yang besar dari pihak pria • Kegagalan dapat disebabkan oleh terlambatnya pengeluaran penis dari vagina, adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi, koitus berulang 6
  • 7. PEMBILASAN PASCA SENGGAMA (POST COITAL DOUCHE) • Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa larutan tambahan segera setelah koitus • Mengeluarkan sperma dari vagina secara mekanis • Sementara dibilas sejumlah besar spermatozoa sudah memasuki serviks uteri 7
  • 8. PERPANJANGAN MASA MENYUSUI ANAK (PROLONGED LACTATION) • Laktasi berkaitan dengan prolaktinemia yang menghambat ovulasi • Ovulasi suatu saat akan terjadi lagi dan mendahului haid pertama setelah partus, konsepsi dapat terjadi selagi wanita masih dalam keadaan amenorea (hamil lagi setelah melahirkan sebelum sempat haid lagi) 8
  • 9. PANTANG BERKALA (RHYTHM METHOD) • Menghindari koitus pada masa subur wanita, yaitu mulai 48 jam sebelum dan 24 jam setelah ovulasi • Ovulasi pada umumnya terjadi 14 ± 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang • Ditambah dengan pengukuran suhu basal tubuh • Kesulitannya menentukan saat ovulasi, apalagi pada wanita dengan siklus haid tak teratur 9
  • 10. KONTRASEPSI MEKANIS KONDOM • Keuntungan memberikan proteksi terhadap penularan penyakit kelamin • Kekurangannya mengurangi stimulasi seksual pada penis • Dalam pemakaian kondom perlu diperhatikan pasang kondom dalam keadaan ereksi, tinggalkan sedikit ujungnya untuk menampung sperma, keluarkan penis dari vagina dalam keadaan ereksi sambil ditahan tepinya 10
  • 11. KONTRASEPSI MEKANIS PESSARIUM • Keuntungan hampir tidak ada efek samping, dapat digunakan pada wanita yang kontraindikasi penggunaan pil atau AKDR • Kekurangan penggunanya harus terpelajar, tingkat kegagalan lebih tinggi • Bentuk diafragma vagina dan cervical cap 11
  • 13. KONTRASEPSI SPERMATISIDA • Spermatisida yang baik adalah yang membentuk busa di dalam vagina, busa akan menutupi OUE • Efek samping jarang, hanya alergi • Pilihan bentuk; suppositoria, jelly, tablet busa dan C-film 13
  • 14. KONTRASEPSI HORMONAL • Pil kombinasi • Pil sekuensial • Mini-pil (continous low-dose progesterone treatment) • Post coital contraception (morning after pill) • Suntikan (Depo Provera) • AKBK (Norplant) 14
  • 15. PIL KOMBINASI • Mengandung kombinasi estrogen dan progesteron • Mencegah ovulasi • Mengentalkan lendir serviks • Mengubah motilitas tuba • Efek samping ; karena kelebihan estrogen/progesteron • Efek samping berat : Tromboemboli 15
  • 16. PIL KOMBINASI • Kontraindikasi mutlak (adanya tumor estrogenik, gangguan hepar, penyakit tromboemboli, diabetes) • Kontraindikasi relatif (depresi, migrein, mioma uteri, hipertensi, oligomenorea-amenorea) • Kelebihan (efektivitas tinggi, aktivitas seksual tidak terganggu, siklus haid teratur, mengurangi keluhan dismenorea primer) • Kekurangan (harus diminum tiap hari) 16
  • 17. Pil sekuensial • Cara pakai ; minum pil yang hanya mengandung estrogen pada 14-16 hari, kemudian pil yang mengandung estrogen dan progestagen untuk 5-7 hari Mini-pil • Mengandung progestagen dosis rendah; mengentalkan lendir serviks dan menghalangi implantasi blastokista di endometrium, tidak menghambat terjadinya ovulasi 17
  • 18. Post coital contraception • Pemberian estrogen dosis tinggi segera setelah coitus yang tidak dilindungi/perkosaan • Dietilstilbesterol (DES) 50 mg atau etinil estradiol (EE) 0,5-2 mg perhari selama 4-5 hari setelah coitus • Menghalangi implantasi blastokista dalam endometrium 18
  • 19. KB SUNTIK (DEPO PROVERA) • Memiliki efek progestagen yang kuat • Efek ; menghalangi ovulasi, mengentalkan lendir serviks, menghalangi implantasi blastokista di endometrium, mengubah motilitas tuba • Efektivitas tinggi, cukup 4X setahun, tidak mengganggu laktasi • Dapat menimbulkan perdarahan yang tak teratur 19
  • 20. ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (NORPLANT) • Disusukkan di bawah kulit, sebanyak 6 kapsul, terdapat levonorgestrel 36 mg per kapsul, 30 mcg dilepaskan perhari • Mengentalkan lendir serviks, menghalangi implantasi, menghalangi ovulasi • Penggunaan jangka panjang (5 tahun) • Untuk wanita yang tidak cocok dengan estrogen 20
  • 21. • Reversibel, 80-90% dapat hamil setelah 1 tahun pelepasan Norplant • Efek samping ; perdarahan tidak teratur, anoreksia, sakit kepala, perubahan libido dan berat badan • Untuk wanita yang tidak cocok dengan estrogen, wanita yang ingin kontrasepsi lama tapi belum bersedia kontap 21
  • 22. AKDR • AKDR menimbulkan reaksi peradangan, merangsang sebukan leukosit-makrofag yang memakan sperma • Logamnya sendiri juga bversifat spermatisida • Keuntungan ; efektivitas jangka lama, reversibel, cukup 1X motivasi • Efek samping ; perdarahan, nyeri perut, terkadang suami terganggu, kadang trjadi ekspulsi 22
  • 23. AKBK • Komplikasi ; Infeksi, perforasi, kehamilan • Sebaiknya dipasang saat haid, postpartum, postabortum • Kontraindikasi mutlak ; kehamilan, infeksi/keganasan traktus genitalis, metroragian, pasangan yang tidak lestari • Kontraindikasi relatif ; perubahan bentuk kavum uteri, insufisiensi serviks, parut dinding uterus, kelainan jinak serviks 23
  • 26. KONTRASEPSI MANTAP TUBEKTOMI • Efektivitas hampir 100% dan seumur hidup • Tindakan pendahuluan dalam mencapai tuba (laparotomi, laparotomi postpartum, minilaparotomi, laparoskopi, kuldoskopi) • Tindakan penutupan tuba (Pomeroy, Madlener, Irving, Uchida, Aldridge, Kroener) 26
  • 27. KONTRASEPSI MANTAP VASEKTOMI • Efektivitas hampisr 100% dan seumur hidup • Tidak mengganggu fisik, mental dan seksual • Hanya perlu tindakan operasi ringan 27

Editor's Notes

  1. HUKN!@T!KU D!@N@