3. Istilah kromosom pertama kali di kemukakan
oleh Weldeyer (1888) dimana kromosom
berasal dari bahasa latin (krom= warna, soma=
tubuh, badan).
Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton (1902)
membuktikan bahwa kromosom membawa
material genetik.
Benden dan Boveri (1887),menyatakan bahwa
ukuran dan bentuk kromosom bervariasi pada
setiap spesies makhluk hidup.
Panjang kromosom antara 0,2 –50 mikron
dengan diameter antara 0,2–20 mikron.
4.
5. a. Sentromer (kinetokor) ,merupakan penghubung antara
kromonema yang satu dengan lainnya dan berfungsi
sebagai tempat melekatnya benang gelendong pada
waktu kromosom akan bergerak menuju ke kutub sel,
pada fase anafase pembelahan kromosom.
b. Kromonema ,pita berbentuk spiral, tempat melekatnya
kromomer dan kromomial.
c. Kromomer (granula besar) ,kromonema yang
mengalami penebalan di beberapa tempat dan
merupakan bahan nukleoprotein yang mengendap
serta sebagai tempat lokus gen.
d. Kromiol (granula kecil) ,kromosom yang mengalami
sedikit penebalan.
6. e.Telomer ,bagian yang terdapat pada ujung kromosom
dan berfungsi untuk menghalangi bersambungnya
kromosom satu dengan lainnya.
f. Matriks ,cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak
memadat dan terdapat di dalam kromosom.
g. Lokus gen ,bagian yang berfungsi sebagai tempat
pembawa sifat-sifat keturunan(hereditas).
h. Selaput (membran) ,lapisan tipis yang menyeliputi
kromosom.
7. Istilah gen dikemukakan oleh W.Johannsen (1898)
untuk mengganti istilah faktor, elemen, atau
determinan pada zaman Mendell.
Menurut W. Johansen, gen merupakan unit
terkecil dari suatu makhluk hidup yang
mengandung substansi genetika (hereditas).
Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdapat berjuta-
juta sel.Dalam sel terdapat yang namanya inti sel
atau nukleus,di dalam nukleus inilah terdapat
benda-benda yang mengatur seluruh kegiatan
metabolisme tubuh.Benda-benda tersebut
dinamakan kromosom.Di dalam kromosom inilah
terdapat adanya Gen.Gen terdiri dari protein dan
asam nukleat (DNA dan RNA) serta berukuran 4
– 8 mikron
8.
9. Merupakan sebuah
molekul yang mampu
menyimpan dan
menyandi informasi
genetik
Merupakan
polinukleotida yang
menjadi perantara
antara informasi
genetik yang dibawa
DNA dan ekspresi gen
/ fenotip yang
diwujudkan dalam
bentuk protein.
14. Gregor Johann Mendell
(1822–1884) ialah seorang
biarawan dan ahli botani
yang berasal dari Austria.
Ia adalah peletak dasardasar
teori hereditas atau
pewarisan sifat genetika.
Teori yang disebut Hukum
Mendell tersebut, menjadi
dasar pengembangan
genetika modern. Oleh
karena itu Mendell dikenal
sebagai Bapak Genetika.
15. Dalam percobaan Mendel melakukan persilangan
monohibrid. Mendel melakukan persilangan
tanaman ercis berbiji bulat dengan tanaman
ercis berbiji keriput. Semua keturunan F₁-
nya berupa tanaman ercis berbiji bulat.
Selanjutnya, F₁ di silangkan dengan
sesamanya dan menghasilkan keturunan F₂.
Perbandingan fenotip F₂ = 3 berbiji bulat : 1
berbiji keriput.
16.
17. Mendel juga melakukan persilangan dihibrid.
Mendel menggunakan dua sifat beda dari
tanaman arcis yaitu bentuk dan warna biji.
Mendel menyilangkan tanaman ercis berbiji
bulat-kuning dengan tanaman ercis berbiji
keriput-hijau. Semua keturunan F1-nya
berbiji bulat kuning. Setelah F1disilangkan
dengan sesamanya, diperoleh perbandingan
fenotip F2-nya = 9:3:3:1
18.
19.
20. Proses sintesis atau pembentukan protein
memerlukan adanya molekul RNA yang
merupakan materi genetik di dalam kromosom,
serta DNA sebagai pembawa sifat keturunan.
Informasi genetik pada double helix DNA berupa
kode-kode sandi atau kode genetik.
Protein-protein yang terbentuk akan menyusun
sebagian besar komponen di dalam tubuh. Contoh
protein sebagai komponen penyusun tubuh adalah
miosin, aktin, keratin, kolagen, hemoglobin, dan
insulin.
21. Replikasi adalah proses pembuatan (sintesis)
DNA baru atau penggandaan DNA di
dalam nukleus. Pada saat replikasi
berlangsung, DNA induk membentuk
kopian DNA anak yang sama persis
sehingga DNA induk berfungsi sebagai
cetakan untuk pembentukan DNA baru.
22. Pada tahapan ini, DNA akan membentuk RNA dengan
cara menerjemahkan kode-kode genetik dari DNA.
Proses pembentukan RNA ini disebut transkripsi,
yang menghasilkan 3 macam RNA seperti yang telah
kalian ketahui sebelumnya, yaitu mRNA, tRNA, dan
rRNA. Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan
diawali dengan membukanya rantai ganda DNA
melalui kerja enzim RNA polimerase
23. Translasi Pada prokariota yang terdiri dari satu
ruang, proses transkripsi dan translasi terjadi
bersama-sama. Translasi merupakan proses
penerjemahan kodon-kodon pada mRNA
menjadi polipeptida. Dalam proses translasi,
kode genetic merupakan aturan yang penting.
Dalam kode genetic, urutan nukleotida mRNA
dibawa dalam gugus tiga - tiga. Setiap gugus
tiga disebut kodon. Dalam translasi, kodon
dikenali oleh lengan antikodon yang terdapat
pada tRNA.
24.
25. 1.Parental(P) artinya induk atau orang tua
2.Filial (F) artinya keturunan
-keturunan pertama (F1) = anak
-keturunan kedua (F2) = cucu
3.Genotipe adalah sifat-sifat menurun yang
tidak nampak dari luar, disimbolkan dengan
pasangan huruf
Contoh: AA, Aa, aa, AABB dan AaBB
4.Fenotipe adalah sifat menurun yang tampak
dari luar.
Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis,
rasa asam,batang tinggi.
5.Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari
genotipe
Contoh: genotipe Aa gametnya A dan a
26. 6.Sifat Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak
atau muncul, disimbolkan dengan huruf besar
Contoh: AA, BB dan CC
7.Sifat Resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu
nampak, baru muncul apabila bersama-sama gen resesif
lain, disimbolkan dengan huruf kecil
Contoh:aa,bb dan cc
8.Sifat Intermediet adalah sifat keturunan yang
mempunyai ciri perpaduan antara kedua induknya.
9.Homozigot adalah pasangan gen yang sifatnya sama
Contoh: AA, aa, BB, bb, CC dan cc
10.Heterozigot adalah pasangan gen yang tidak sama
Contoh: Aa, Bb dan Cc
11.Alel yaitu anggota dari sepasang gen, misalnya R= gen
untuk bunga warna merah dan r=gen untuk bunga putih.
R dan r satu sama lain merupakan alel