SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
DESI AULIA UMAMI, SST, M.KM
BIOKIMIA HORMON DALAM KEHAMILAN
Hormon
 Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam
peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan
secara spesifik. Begitu dikeluakan, hormon akan
dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan
sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai
dengan fungsinya masing-masing.
Hormon steroid
 Plasenta menyintesis sejumlah besar hormon steroid selama
kehamilan. Hormon steroid utama adalah progesteron dan
estrogen, dimana hormone progesteron berfungsi untuk
mempertahankan kehamilan dan hormone estrogen berguna untuk
pertumbuhan organ-organ reproduksi. Keduanya juga diperlukan
untuk perubahan-perubahan metabolik yang terjadi setelah
kehamilan. Dalam sintesis hormon steroid, plasenta bukanlah
organ yang autonom, tetapi memerlukan perkusor-perkusor untuk
sekresi estrogen ataupun progesteron. Perkusor tersebut berasal
dari adrenal janin dan maternal untuk sekresi estrogen serta
kolesterol maternal untuk sekresi progesteron.
Progesteron
 Fungsi
 Fungsi utama dari hormon progesterone adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan endometrium untuk implantasi dan mempertahankan kehamilan. Mekanisme
kerja progesterone adalah berikatan dengan reseptor spesifik yang kemudian berinteraksi dengan
DNA genom. Reseptor-reseptor ini telah dikenali dan ditemukan pada inti dan sitoplasma sel
sinsisiotrofoblas dan sitotrofoblas serta sel-sel endotel desidua pada awal kehamilan.
2) Meningkatkan produksi faktor-faktor uterus yang menghambat blastogenesis limfosit dan
produksi sitokin.
3) Mengatur populasi limfosit sitoplasenta
4. Meningkatkan prekusor limfosit B sumsum tulang yang
mengalami pengurangan akibat pengaruh estrogen.
5. Mempertahankan keadaan tenang uterus dengan cara
mempertahankan keadaan afinitas yang tinggi dari reseptor β2-
adrenergik miometrium sehingga produksi cAMP meningkat dan
menghambat fosforilase miosin.
6. Mempengaruhi muscular tuba seperti halnya berpengaruh pada
motilitas gastrointestinal, disamping berpegaruh juga terhadap
otot polos ateriol sehingga kapasitas vasular meningkat dan
tahanan perifer menurun.
7) Berperan selaku substrat bagi produksi glukokortikod dan
mineralekortikod oleh adrenal janin.
8) Peningkatan hormon progesteron dapat mencegah pengerutan otot-otot
rahim, sehingga persalinan dini/prematur bisa dihindari.
9) Membantu menyiapkan payudara, yakni dengan memacu aktivitas
kelenjar susu sekaligus membentuk puting susu jadi lebih menonjol
untuk memudahkan proses pemberian ASI.
 Efek samping
 Efek samping yang ditimbulkan dari peningkatan hormon progesteron selama kehamilan
yaitu :
1) Membuat dinding pembuluh darah mengalami pelebaran, sehingga terjadilah penurunan
tekanan darah. Akibatnya, ibu hamil sering merasa pusing.
2) Membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga perut cenderung lebih
mudah menjadi kembung.
3) Menyebabkan relaksasi usus, hingga daya dorong usus terhadap sisa makanan juga mengalami
penurunan. Akibatnya, sisa makanan mudah menumpuk, sehingga ibu mudah mengalami
sembelit.
4) Meningkatkan suhu tubuh, menyebabkan mual sekaligus menurunkan gairah seks.
5) Menyebabkan gangguan tidur, terutama pada trimester pertama.
6) Menyebabkan jaringan-jaringan halus pada saluran pernapasan mengalami
pembengkakan dan menghalangi aliran napas. Sehingga terutama sepanjang
trimester kedua, ibu hamil akan sulit bernapas dan cenderung mendengkur meski
sebelumnya bukan pendengkur. Dengkuran ini bisa diantisipasi dengan tidur dalam
posisi miring.
7) Memicu terjadinya peradangan gusi, antara lain akibat terjadinya pelebaran
pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah ke seluruh bagian
tubuh, termasuk gusi. Konsekuensinya, gusi menjadi bengkak dan mudah
mengalami perdarahan sejak trimester pertama hingga trimester akhir. Kondisi
seperti ini akan berangsur pulih pada kehamilan bulan kesembilan atau beberapa
hari setelah melahirkan.
Estrogen
 Fungsi
 Estrogen dalam kehamilan berfungsi sebagai :
1) Untuk meningkatkan sintesis progesterone melalui peningkatan uptake LDL dan aktifitas P450 cc
sinsisiotrofoblast.
2) Berpengaruh pada system kardiovaskuler maternal yaitu menyebabkan vasodilatasi sirkulasi
uteroplasenta, stimulasi sistem rennin-angiotensin-aldosteron, dan (kemungkinan) neovaskularisasi
plasenta.
3) Meningkatkan kontraktilitas uterus dan mempunyai efek mitogenik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan glandula mammae.
4) Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk mengatasi kontraksi saat persalinan.
Efek samping
 Peningkatan hormon estrogen dalam kehamilan akan berpengaruh terhadap
kondisi tubuh ibu seperti berikut :
1. Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan persendian tubuh, tak
lagi sekuat sebelum hamil dalam menyangga tubuh.
2. Akibatnya, ibu hamil sering mengalami gangguan/keluhan sakit punggung dan
varises.
3. Hormon ini juga menyebabkan ibu merasa mual dan merangsang dorongan untuk
muntah.
Sintesis hormon peptida
1. hCG (Hormone Chorionic Gonadotrophin)
 Fungsi
 Hormon hCG dalam kehamilan bergua dalam hal sebagai berikut :
1. Dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan, karena hCG sudah mulai terdeteksi 1 hari setelah
implantasi. Sekresi hormon ini akan memperpanjang siklus hidup korpus luteum dan menstimulasi
produksi progesteron melalui sistem adenilatsiklase. Keadaan ini terus dipertahankan sampai usia
kehamilan kurang lebih 11 minggu saat plasenta sudah mampu menyintesis progesteron
2. Menilai kemajuan kehamilan, yaitu bila didapatkan kadar hCG ang lebih tinggi daripada kadar
normal pada trimester dua seringkali dihubungkan dengan trisomi 21, triomi, 13, trisomi 20,
sndrom turner dan klinefelter.
3. Kadar hCG naik 2x lipat setiap 2 hari, hingga mencapai nilai max pada hari ke 80-120
4. Pada kehamilan ektopik umumnya kadar hCG lebih rendah
dari normal
5. Pada Mola hidatidosa kadar hCG tinggi
6. Pada keguguran tidak adanya perkembangan janin dan
kehamilan, kadar hCG gagal meningkat/bahkan menurun
7. Merangsang proses diferensiasi sitotrofoblas
8. Stimulasi produksi testosteron testis janin dan diduga
mempunyai efek imunosupresif selama kehamilan
2. hPL (Human Placental Lactogen)
 Fungsi
 Hormon placenta lactogen (hPL) memiliki berbagai fungsi yang berpengaruh
dalam masa kehamilan, yaitu :
1. hPL mempunyai efek antiinsulin dan metabolisme glukosa, tapi mekanisme kerjanya sampai sekarang
belum diketahui dengan jelas.
2. Efek hPL terhadap lipolisis glucosesparing terutama pada perempuan hamil yang sedang berpuasa
menunjukkan bahwa hPL mempunyai efek proteksi atau melindungi janin. Keadaan puasa akan
merangsang sekresi hPL sehingga penggunaan glukose oleh ibu akan menurun. Hal ini akan menjamin
tercukupinya sumber energi janin.
3. hPL menyebabkan pelepasan asam lemak bebas ibu, dengan demikian asam amino dan glukosa untuk
fetus akan selalu tersedia.
4. hPL meningkatkan penguraian keton dan asam amino fetus
5. hPL merangsang resistensi insulin pada kehamilan
6. hPL dapat mempengaruhi pembentukan progesteron oleh
plasenta.
7. Dapat digunakan untuk evaluasi abnormalitas kehamilan.
Hormon-hormon protein
1. Chorionic Adrenocorticotropin (CACTH)
 Protein yang mirip dengan ACTH berhasil diidentifikasi pada plasenta yang
kemudian disebut chorionic adrenocorticotropin. ACTH dalam kehamilan
kadarnya lebih rendah daripada laki-laki atau perempuan tidak hamil, tetapi
kadarnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Plasenta
menghasilkan ACTH yang kemiudian dieksresikan ke dalam sirkulasi maternal
dan janin tetapi ACTH maternal tidak masuk ke dalam sirkulasi janin.
2. Tirotropin Korionik (CT)
 Terdapat bukti bahwa plasenta menghasilkan hormon chorionic
thyrotropin (CT) TETAPI sama seperti CATCH, fungsinya dalam
kehamilan belum diketahui dengan jelas.
3. Growth Hormone Variant (hGH-V)
 Growth Hormone Variant (hGH-V) disintesis oleh plasenta,
kemungkinan dalam sinsitium. hGH-V dapat diukur kadarnya dalam
sirkulasi maternal mulai usia kehamilan 21-26 minggu, kadarnya terus
meningkat sampai usia kehamilan 36 minggu. Sekresi hGH-V oleh
trofoblas dipengaruhi oleh glukosa, sedangkan aktivitas biologisnya sama
dengan hPL.
Hormon –hormon peptide
1. Neuropeptide-Y (NPY)
 Peptide kecil yang mengandung 36 asam amino ini berdistribusi luas di
otak. Peptide ini juga ditemukan di neuron-neuron simpatik yang
menginversi sistem kardiovaskuler, respirasi, gastrointestinal. NPY juga
dapat ditemukan pada plasenta, khususnya sitotrofoblas. Beberapa
percobaan menunjukkan bahwa pemberian NPY pada sel-sel plasenta akan
menyebabkan pengeluaran corticotrophin relasing hormone (CRH).
2. Inhibin dan Aktivin
 Inhibitin diproduksi oleh testis manusia dan sel-sel granulosa ovarium,
termasuk korpus luteum. Inhibin merupakan heterodimer dengan subunit alfa dan
beta yang berbeda. Subunit beta inhibin tersusun oleh satu atau dua peptide
tertentu yaitu beta A dan beta B.
 Plasenta memproduksi subunit beta, beta A, dan beta B dengan kadar tertinggi
dicapai pada waktu aterm. Produksi inhibin plasenta selama kehamilan untuk
menghambat sekresi FSH dan karena itu menghilangkan ovulasi selama
kehamilan. Aktivin berhubungan erat dengan inhibindan dibentuk oleh oleh
kombinasi dua subunit beta. Aktivin tidak terdeteksi dalam darah tali pusat setelah
persalinan dimulai.
MSH (Melanophore Stimulating Hormone)
 peningkatan hormon ini adalah :
1. Mempengaruhi deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung yang dikenal
sebagai cloasma gravidarum.
2. Menyebabkan hiperpigmentasi pada leher, areola mama, linea alba menjadi
hitam disebut linia grisea.
3. Menyebabkan kulit perut seolah-olah retak, warnanya berubah kebiru-biruan
disebut striae livide.
Hormon Relaksin
 Hormon relaksin merupakan hormon yang terdapat dalam ovarium.
Hormon relaksin adalah hormon polipeptida yang disekresi oleh korpus
luteum kehamilan. Fungsinya adalah untuk merelaksasi atau melunakkan
fibrikartilago dalam simpisis pubis untuk mempersiapkan jalur janin
melalui jalan lahir. Hormon relaksin maksimum jumlahnya pada usia 38-
42 minggu.
Hormon oksitosin
 Fungsi
1. Mengatur pengerutan dan pengembangan otot-otot yang terkait proses produksi ASI.
Hasil kerja hormon inilah yang memungkinkan ASI dalam kelenjar susu bisa keluar
mencapai ujung salurannya sehingga mudah diisap bayi.
2. Saat menyusui oksitosin menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel dalam kelenjar
mammae sehingga tersedia susu pada puting (ejeksi susu).
3. Hormon ini bekerja untuk memaksa rahim agar berkontraksi sehingga terjadi
persalinan.
 Dampak yang ditimbulkan bila kekurangan hormon oksitosin, yaiu :
 Kekurangan hormon oksitosin dapat menyebabkan kehamilan lewat
waktu. Akibatnya ibu membutuhkan induksi dengan obat-obatan
perangsang hormon untuk mempermudah persalinan.
Hormon Prolaktin
 Fungsi hormon prolaktin adalah sebagai berikut :
1. Fungsi utama prolaktin serum ibu adalah untuk menjaga kelangsungan laktasi pada awal
kehamilan, prolaktin bekerja untuk menginisiasi sintesis DNA dan mitosis sel-sel epitel
kelenjar dan sel-sel alveolar prasekretorik payudara.
2. Memulai dan mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum.
3. Mempengaruhi proses metabolisme, dan merangsang pengeluaran air susu.
4. Prolaktin juga meningkatan jumlah reseptor estrogen dan prolaktin di sel-sel yang sama.
5. Prolaktin didalam cairan amnion mengganggu transfer air dari
kompartemen janin ke ibu, sehingga melindungi cairan ekstraseluler
janin dan mencegah dehidrasi janin selama trimester terakhir kehamilan
ketika cairan amnion normalnya menjadi hipotonik.
6. Pada trimester kedua dari kehamilan, prolaktin yang sekresi oleh
hipofisis janin merupakan perangsang pertumbuhan adrenal janin.
Hormon Prostaglandin
 Menurunnya hormon progesteron merangsang munculnya hormon
prostaglandin. Hormon prostaglandin adalah hormon pencetus kontraksi
atau meningkatkan intensitas kontraksi dan bertugas untuk merangsang
kehamilan. Wanita memproduksi hormon ini ketika janin siap lahir.
Dampak berkurangnya kadar hormon ini dalam tubuh seorang ibu dapat
menyebabkan kehamilan lewat waktu.
 Fungsi dari hormon prostaglandin yaitu :
1. Hormon prostaglandin yang berlebih memacu kerja dari otot rahim untuk
berkontraksi sehingga menyebabkan resiko lahir prematur pada trimester
1 atau ke-2 (usia janin di bawah 28 minggu), biasanya diakibatkan karena
gingivitis gravidarum (radang gusi/gusi bengkak pada masa kehamilan).
2. Prostaglandin dihasilkan oleh uterus, menstimulasi kontraksi uterus saat
kelahiran.
FSH dan LH
 Fungsi
1. FSH menyebabkan berkembangnya beberapa folikel primer dalam ovarium, umumnya satu folikel, kadang-
kadang juga lebih dari satu, berkembang menjadi folikel de Graaf yang akan membuat estrogen.
2. FSH yang dilepaskan hipofisis mempengaruhi folikel yang masih berkembang sehingga menjadi folikel
yang fesikuler, membesar dan mengekskresikan esterogen.
3. Produksi estrogen yang lebih banyak oleh folikel de Graaf akan meningkatkan produksi LH (umpan balik
positif), melalui mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Sehingga LH akan mempengaruhi
pematangan folikel de Graaf dan terjadi ovulasi.
4. LH juga menyebabkan penimbunan substansi pendahulu dari progesteron dalam sel granulosa.
TERIMA KASIH
WAALAIKUMSALAM
WARAHMATULLAH
HIWABARAKATU

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Kelainan his
Kelainan hisKelainan his
Kelainan his
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan
 

Similar to Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan

Endrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxEndrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxvina736285
 
PPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptxPPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptxAemarZhecret
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamildiana permatasari
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanUmmuNadhifa1
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxmarketingIndogen
 
proses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiproses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiBorgo Mauly Nasution
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -Devi Narti
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiFitri Meliani
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifaspowerpoint2910
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu fridaAdi Wijaya
 

Similar to Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan (20)

Makalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanitaMakalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanita
 
Endrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxEndrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptx
 
2. gangguan haid
2. gangguan haid2. gangguan haid
2. gangguan haid
 
PPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptxPPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptx
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
 
5.hormon
5.hormon5.hormon
5.hormon
 
obgyn
obgynobgyn
obgyn
 
Pp sistem endokrin
Pp sistem endokrinPp sistem endokrin
Pp sistem endokrin
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
 
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1 AKBID PARAMATA RAHA
Presentation1 AKBID PARAMATA RAHA Presentation1 AKBID PARAMATA RAHA
Presentation1 AKBID PARAMATA RAHA
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
 
proses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiproses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapi
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu frida
 

More from desiaulia7

KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxdesiaulia7
 
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptxdesiaulia7
 
03 d kontrasepsi suntik progestin
03 d kontrasepsi suntik progestin03 d kontrasepsi suntik progestin
03 d kontrasepsi suntik progestindesiaulia7
 
03 c kontrasepsi suntikan kombinasi
03 c kontrasepsi suntikan kombinasi03 c kontrasepsi suntikan kombinasi
03 c kontrasepsi suntikan kombinasidesiaulia7
 
03 a kontrasepsi oral kombinasi
03 a kontrasepsi oral kombinasi03 a kontrasepsi oral kombinasi
03 a kontrasepsi oral kombinasidesiaulia7
 
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasBahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasdesiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversidesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasBahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasdesiaulia7
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilandesiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversidesiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimiadesiaulia7
 
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatBahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatdesiaulia7
 
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologiBahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologidesiaulia7
 
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhBahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhdesiaulia7
 
Bahan ajar 1 imunitas
Bahan ajar 1 imunitasBahan ajar 1 imunitas
Bahan ajar 1 imunitasdesiaulia7
 
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatBahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatdesiaulia7
 
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologiBahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologidesiaulia7
 
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhBahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhdesiaulia7
 

More from desiaulia7 (20)

KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
 
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx
436878787-POWER-POINT-KELOMPOK-1-pptx.pptx
 
03 d kontrasepsi suntik progestin
03 d kontrasepsi suntik progestin03 d kontrasepsi suntik progestin
03 d kontrasepsi suntik progestin
 
03 c kontrasepsi suntikan kombinasi
03 c kontrasepsi suntikan kombinasi03 c kontrasepsi suntikan kombinasi
03 c kontrasepsi suntikan kombinasi
 
03 a kontrasepsi oral kombinasi
03 a kontrasepsi oral kombinasi03 a kontrasepsi oral kombinasi
03 a kontrasepsi oral kombinasi
 
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasBahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifasBahan ajar 3 hormon masa nifas
Bahan ajar 3 hormon masa nifas
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatBahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
 
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologiBahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
 
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhBahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
 
Bahan ajar 1 imunitas
Bahan ajar 1 imunitasBahan ajar 1 imunitas
Bahan ajar 1 imunitas
 
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifatBahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
Bahan ajar 4 genetika pewarisan sifat
 
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologiBahan ajar 3 pengantar imunologi
Bahan ajar 3 pengantar imunologi
 
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuhBahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
Bahan ajar 2 imunitas dalam tubuh
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan

  • 1. DESI AULIA UMAMI, SST, M.KM BIOKIMIA HORMON DALAM KEHAMILAN
  • 2. Hormon  Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan secara spesifik. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
  • 3. Hormon steroid  Plasenta menyintesis sejumlah besar hormon steroid selama kehamilan. Hormon steroid utama adalah progesteron dan estrogen, dimana hormone progesteron berfungsi untuk mempertahankan kehamilan dan hormone estrogen berguna untuk pertumbuhan organ-organ reproduksi. Keduanya juga diperlukan untuk perubahan-perubahan metabolik yang terjadi setelah kehamilan. Dalam sintesis hormon steroid, plasenta bukanlah organ yang autonom, tetapi memerlukan perkusor-perkusor untuk sekresi estrogen ataupun progesteron. Perkusor tersebut berasal dari adrenal janin dan maternal untuk sekresi estrogen serta kolesterol maternal untuk sekresi progesteron.
  • 4. Progesteron  Fungsi  Fungsi utama dari hormon progesterone adalah sebagai berikut : 1) Mempersiapkan endometrium untuk implantasi dan mempertahankan kehamilan. Mekanisme kerja progesterone adalah berikatan dengan reseptor spesifik yang kemudian berinteraksi dengan DNA genom. Reseptor-reseptor ini telah dikenali dan ditemukan pada inti dan sitoplasma sel sinsisiotrofoblas dan sitotrofoblas serta sel-sel endotel desidua pada awal kehamilan. 2) Meningkatkan produksi faktor-faktor uterus yang menghambat blastogenesis limfosit dan produksi sitokin. 3) Mengatur populasi limfosit sitoplasenta
  • 5. 4. Meningkatkan prekusor limfosit B sumsum tulang yang mengalami pengurangan akibat pengaruh estrogen. 5. Mempertahankan keadaan tenang uterus dengan cara mempertahankan keadaan afinitas yang tinggi dari reseptor β2- adrenergik miometrium sehingga produksi cAMP meningkat dan menghambat fosforilase miosin. 6. Mempengaruhi muscular tuba seperti halnya berpengaruh pada motilitas gastrointestinal, disamping berpegaruh juga terhadap otot polos ateriol sehingga kapasitas vasular meningkat dan tahanan perifer menurun.
  • 6. 7) Berperan selaku substrat bagi produksi glukokortikod dan mineralekortikod oleh adrenal janin. 8) Peningkatan hormon progesteron dapat mencegah pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini/prematur bisa dihindari. 9) Membantu menyiapkan payudara, yakni dengan memacu aktivitas kelenjar susu sekaligus membentuk puting susu jadi lebih menonjol untuk memudahkan proses pemberian ASI.
  • 7.  Efek samping  Efek samping yang ditimbulkan dari peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yaitu : 1) Membuat dinding pembuluh darah mengalami pelebaran, sehingga terjadilah penurunan tekanan darah. Akibatnya, ibu hamil sering merasa pusing. 2) Membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga perut cenderung lebih mudah menjadi kembung. 3) Menyebabkan relaksasi usus, hingga daya dorong usus terhadap sisa makanan juga mengalami penurunan. Akibatnya, sisa makanan mudah menumpuk, sehingga ibu mudah mengalami sembelit.
  • 8. 4) Meningkatkan suhu tubuh, menyebabkan mual sekaligus menurunkan gairah seks. 5) Menyebabkan gangguan tidur, terutama pada trimester pertama. 6) Menyebabkan jaringan-jaringan halus pada saluran pernapasan mengalami pembengkakan dan menghalangi aliran napas. Sehingga terutama sepanjang trimester kedua, ibu hamil akan sulit bernapas dan cenderung mendengkur meski sebelumnya bukan pendengkur. Dengkuran ini bisa diantisipasi dengan tidur dalam posisi miring. 7) Memicu terjadinya peradangan gusi, antara lain akibat terjadinya pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk gusi. Konsekuensinya, gusi menjadi bengkak dan mudah mengalami perdarahan sejak trimester pertama hingga trimester akhir. Kondisi seperti ini akan berangsur pulih pada kehamilan bulan kesembilan atau beberapa hari setelah melahirkan.
  • 9. Estrogen  Fungsi  Estrogen dalam kehamilan berfungsi sebagai : 1) Untuk meningkatkan sintesis progesterone melalui peningkatan uptake LDL dan aktifitas P450 cc sinsisiotrofoblast. 2) Berpengaruh pada system kardiovaskuler maternal yaitu menyebabkan vasodilatasi sirkulasi uteroplasenta, stimulasi sistem rennin-angiotensin-aldosteron, dan (kemungkinan) neovaskularisasi plasenta. 3) Meningkatkan kontraktilitas uterus dan mempunyai efek mitogenik terhadap pertumbuhan dan perkembangan glandula mammae. 4) Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk mengatasi kontraksi saat persalinan.
  • 10. Efek samping  Peningkatan hormon estrogen dalam kehamilan akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh ibu seperti berikut : 1. Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan persendian tubuh, tak lagi sekuat sebelum hamil dalam menyangga tubuh. 2. Akibatnya, ibu hamil sering mengalami gangguan/keluhan sakit punggung dan varises. 3. Hormon ini juga menyebabkan ibu merasa mual dan merangsang dorongan untuk muntah.
  • 11. Sintesis hormon peptida 1. hCG (Hormone Chorionic Gonadotrophin)  Fungsi  Hormon hCG dalam kehamilan bergua dalam hal sebagai berikut : 1. Dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan, karena hCG sudah mulai terdeteksi 1 hari setelah implantasi. Sekresi hormon ini akan memperpanjang siklus hidup korpus luteum dan menstimulasi produksi progesteron melalui sistem adenilatsiklase. Keadaan ini terus dipertahankan sampai usia kehamilan kurang lebih 11 minggu saat plasenta sudah mampu menyintesis progesteron 2. Menilai kemajuan kehamilan, yaitu bila didapatkan kadar hCG ang lebih tinggi daripada kadar normal pada trimester dua seringkali dihubungkan dengan trisomi 21, triomi, 13, trisomi 20, sndrom turner dan klinefelter. 3. Kadar hCG naik 2x lipat setiap 2 hari, hingga mencapai nilai max pada hari ke 80-120
  • 12. 4. Pada kehamilan ektopik umumnya kadar hCG lebih rendah dari normal 5. Pada Mola hidatidosa kadar hCG tinggi 6. Pada keguguran tidak adanya perkembangan janin dan kehamilan, kadar hCG gagal meningkat/bahkan menurun 7. Merangsang proses diferensiasi sitotrofoblas 8. Stimulasi produksi testosteron testis janin dan diduga mempunyai efek imunosupresif selama kehamilan
  • 13. 2. hPL (Human Placental Lactogen)  Fungsi  Hormon placenta lactogen (hPL) memiliki berbagai fungsi yang berpengaruh dalam masa kehamilan, yaitu : 1. hPL mempunyai efek antiinsulin dan metabolisme glukosa, tapi mekanisme kerjanya sampai sekarang belum diketahui dengan jelas. 2. Efek hPL terhadap lipolisis glucosesparing terutama pada perempuan hamil yang sedang berpuasa menunjukkan bahwa hPL mempunyai efek proteksi atau melindungi janin. Keadaan puasa akan merangsang sekresi hPL sehingga penggunaan glukose oleh ibu akan menurun. Hal ini akan menjamin tercukupinya sumber energi janin. 3. hPL menyebabkan pelepasan asam lemak bebas ibu, dengan demikian asam amino dan glukosa untuk fetus akan selalu tersedia.
  • 14. 4. hPL meningkatkan penguraian keton dan asam amino fetus 5. hPL merangsang resistensi insulin pada kehamilan 6. hPL dapat mempengaruhi pembentukan progesteron oleh plasenta. 7. Dapat digunakan untuk evaluasi abnormalitas kehamilan.
  • 15. Hormon-hormon protein 1. Chorionic Adrenocorticotropin (CACTH)  Protein yang mirip dengan ACTH berhasil diidentifikasi pada plasenta yang kemudian disebut chorionic adrenocorticotropin. ACTH dalam kehamilan kadarnya lebih rendah daripada laki-laki atau perempuan tidak hamil, tetapi kadarnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Plasenta menghasilkan ACTH yang kemiudian dieksresikan ke dalam sirkulasi maternal dan janin tetapi ACTH maternal tidak masuk ke dalam sirkulasi janin.
  • 16. 2. Tirotropin Korionik (CT)  Terdapat bukti bahwa plasenta menghasilkan hormon chorionic thyrotropin (CT) TETAPI sama seperti CATCH, fungsinya dalam kehamilan belum diketahui dengan jelas.
  • 17. 3. Growth Hormone Variant (hGH-V)  Growth Hormone Variant (hGH-V) disintesis oleh plasenta, kemungkinan dalam sinsitium. hGH-V dapat diukur kadarnya dalam sirkulasi maternal mulai usia kehamilan 21-26 minggu, kadarnya terus meningkat sampai usia kehamilan 36 minggu. Sekresi hGH-V oleh trofoblas dipengaruhi oleh glukosa, sedangkan aktivitas biologisnya sama dengan hPL.
  • 18. Hormon –hormon peptide 1. Neuropeptide-Y (NPY)  Peptide kecil yang mengandung 36 asam amino ini berdistribusi luas di otak. Peptide ini juga ditemukan di neuron-neuron simpatik yang menginversi sistem kardiovaskuler, respirasi, gastrointestinal. NPY juga dapat ditemukan pada plasenta, khususnya sitotrofoblas. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa pemberian NPY pada sel-sel plasenta akan menyebabkan pengeluaran corticotrophin relasing hormone (CRH).
  • 19. 2. Inhibin dan Aktivin  Inhibitin diproduksi oleh testis manusia dan sel-sel granulosa ovarium, termasuk korpus luteum. Inhibin merupakan heterodimer dengan subunit alfa dan beta yang berbeda. Subunit beta inhibin tersusun oleh satu atau dua peptide tertentu yaitu beta A dan beta B.  Plasenta memproduksi subunit beta, beta A, dan beta B dengan kadar tertinggi dicapai pada waktu aterm. Produksi inhibin plasenta selama kehamilan untuk menghambat sekresi FSH dan karena itu menghilangkan ovulasi selama kehamilan. Aktivin berhubungan erat dengan inhibindan dibentuk oleh oleh kombinasi dua subunit beta. Aktivin tidak terdeteksi dalam darah tali pusat setelah persalinan dimulai.
  • 20. MSH (Melanophore Stimulating Hormone)  peningkatan hormon ini adalah : 1. Mempengaruhi deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung yang dikenal sebagai cloasma gravidarum. 2. Menyebabkan hiperpigmentasi pada leher, areola mama, linea alba menjadi hitam disebut linia grisea. 3. Menyebabkan kulit perut seolah-olah retak, warnanya berubah kebiru-biruan disebut striae livide.
  • 21. Hormon Relaksin  Hormon relaksin merupakan hormon yang terdapat dalam ovarium. Hormon relaksin adalah hormon polipeptida yang disekresi oleh korpus luteum kehamilan. Fungsinya adalah untuk merelaksasi atau melunakkan fibrikartilago dalam simpisis pubis untuk mempersiapkan jalur janin melalui jalan lahir. Hormon relaksin maksimum jumlahnya pada usia 38- 42 minggu.
  • 22. Hormon oksitosin  Fungsi 1. Mengatur pengerutan dan pengembangan otot-otot yang terkait proses produksi ASI. Hasil kerja hormon inilah yang memungkinkan ASI dalam kelenjar susu bisa keluar mencapai ujung salurannya sehingga mudah diisap bayi. 2. Saat menyusui oksitosin menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel dalam kelenjar mammae sehingga tersedia susu pada puting (ejeksi susu). 3. Hormon ini bekerja untuk memaksa rahim agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan.
  • 23.  Dampak yang ditimbulkan bila kekurangan hormon oksitosin, yaiu :  Kekurangan hormon oksitosin dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu. Akibatnya ibu membutuhkan induksi dengan obat-obatan perangsang hormon untuk mempermudah persalinan.
  • 24. Hormon Prolaktin  Fungsi hormon prolaktin adalah sebagai berikut : 1. Fungsi utama prolaktin serum ibu adalah untuk menjaga kelangsungan laktasi pada awal kehamilan, prolaktin bekerja untuk menginisiasi sintesis DNA dan mitosis sel-sel epitel kelenjar dan sel-sel alveolar prasekretorik payudara. 2. Memulai dan mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum. 3. Mempengaruhi proses metabolisme, dan merangsang pengeluaran air susu. 4. Prolaktin juga meningkatan jumlah reseptor estrogen dan prolaktin di sel-sel yang sama.
  • 25. 5. Prolaktin didalam cairan amnion mengganggu transfer air dari kompartemen janin ke ibu, sehingga melindungi cairan ekstraseluler janin dan mencegah dehidrasi janin selama trimester terakhir kehamilan ketika cairan amnion normalnya menjadi hipotonik. 6. Pada trimester kedua dari kehamilan, prolaktin yang sekresi oleh hipofisis janin merupakan perangsang pertumbuhan adrenal janin.
  • 26. Hormon Prostaglandin  Menurunnya hormon progesteron merangsang munculnya hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin adalah hormon pencetus kontraksi atau meningkatkan intensitas kontraksi dan bertugas untuk merangsang kehamilan. Wanita memproduksi hormon ini ketika janin siap lahir. Dampak berkurangnya kadar hormon ini dalam tubuh seorang ibu dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu.
  • 27.  Fungsi dari hormon prostaglandin yaitu : 1. Hormon prostaglandin yang berlebih memacu kerja dari otot rahim untuk berkontraksi sehingga menyebabkan resiko lahir prematur pada trimester 1 atau ke-2 (usia janin di bawah 28 minggu), biasanya diakibatkan karena gingivitis gravidarum (radang gusi/gusi bengkak pada masa kehamilan). 2. Prostaglandin dihasilkan oleh uterus, menstimulasi kontraksi uterus saat kelahiran.
  • 28. FSH dan LH  Fungsi 1. FSH menyebabkan berkembangnya beberapa folikel primer dalam ovarium, umumnya satu folikel, kadang- kadang juga lebih dari satu, berkembang menjadi folikel de Graaf yang akan membuat estrogen. 2. FSH yang dilepaskan hipofisis mempengaruhi folikel yang masih berkembang sehingga menjadi folikel yang fesikuler, membesar dan mengekskresikan esterogen. 3. Produksi estrogen yang lebih banyak oleh folikel de Graaf akan meningkatkan produksi LH (umpan balik positif), melalui mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Sehingga LH akan mempengaruhi pematangan folikel de Graaf dan terjadi ovulasi. 4. LH juga menyebabkan penimbunan substansi pendahulu dari progesteron dalam sel granulosa.