Hukum surat berharga 2017

DEDI JUARDI, SH.MH. ASPEK HUKUMSURAT BERHARGA. PUSKAJI FH-UNMA BANTEN 2017 1
PENDAHULUAN
ASPEK HUKUM SURAT BERHARGA
OLEH : DEDI JUARDI,SH.MH.
SURAT BERHARGA
BAHASA INGGRIS DISEBUT NEGOTIABEL INSUREMENTS/NEGOTIABEL
PAPERS. BELANDA ; WAARDE PAPIER. PASAL KUHD SURAT BERHARGA
ADALAH SURAT BUKTI PEMBAWA HAK YANG DAPAT
DIPERDAGANGKAN, ATAU SURAT-SURAT YANG BERSIFAT DAN
MEMPUNYAI NILAI SEPERTI UANG TUNAI DAN DAPAT DIALIHKAN
HAKNYA DARI SATU TANGAN KETANGAN LAINNYA (NEGOTIABLE).
PENJELASAN UU NO. 7 TAHUN 1992 PASAL 1 UU PERBANKAN 1992.
SURAT BERHARGA ADALAH SURAT PENGAKUAN UTANG, WESEL,
SAHAM, OBLIGASI, SEKURITAS KREDIT, ATAU SETIAP DERIVATIF
DARI SURAT BERHARGA ATAU KEPENTINGAN LAIN ATAU SUATU
KEWAJIBAN DARI PENERBIT DALAM BENTUK LAZIM
DIPERDAGANGKAN DALAM PASAR MODAL DAN PASAR UANG.

SURAT BERHARGA TERCANTUM :
o SUATU JUMLAH TERTENTU
o HAK ATAS JUMLAH UANG TERSEBUT MENGIKUTI SURATNYA
o HAK DAN SURAT/KERETASNYA TERJALIN SATU SAMA LAIN
o DALAM SURAT ITU TERKANDUNG SUATU HAK YANG TIDAK DAPAT
DIPISAHKAN.
o DIPEROLEH SECARA JUJUR DAN ITIKAD BAIK.
o PEMEGANG/HOLDER SUATU SURAT BERHARGA ATAS NAMANYA
SENDIRI MENUNTUT PEMBAYARAN TERHADAP SI PENARIK.
PENJELASAN SURAT BERHARGA
PEMEGANG YANG JUJUR TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN
PEMEGANG SEBELUMNYA BILA DIKEMUDIAN HARI ADA TERBUKTI
BAHWA TERDAPAT CACAT DALAM PEROLEHAN SURAT BERHARGA
ITU OLEH PEMEGANG TERDAHULU.
SURAT BERHARGA DAPAT DIPERDAGANGKAN DAN DILAIHKAN
HAK TAGIHANNYAKEPADA ORANG LAIN.
SESUAI DENGAN TUJUAN DIADAKANNYA SURAT BERHARGA .
DALAM KLAUSUL-KLAUSUL SURAT BERHARGA DISEBUTKAN
BAHWA SURAT BERHARGA ITU DAPAT DIALIHKAN KEDUDUKAN

HUKUMNYA DARI SI PEMEGANG SURAT TERSEBUT KEPADA
ORANG LAIN YANG MENERIMA PENGALIHANNYA.
DUA MACAM KLAUSUL PADA SURAT BERHARGA
1. KLAUSUL “KEPADA PEMBAWA” (TO BEARER/AAN TOONDER) SI
PEMEGANG DAPAT MENGALIHKAN HAKNYA DENGAN
PENYERAHAN SURAT ITU BEGITU SAJA.
2. KLAUSUL “KEPADA ORDER” (SURAT UNJUK = TO ORDER/AAN
ORDER). PENGALIHANNYA DILAKUKAN DENGAN CARA
ENDOSEMEN DAN PENYERAHAN SURAT BERHARGA ITU.
PENYERAHAN SUATU SURAT BERHARGA BERARTI BAHWA SEMUA
HAK ATAS TAGIHAN YANG DISEBUTKAN DALAM SURAT TERSEBUT
DIALIHKAN KEPADA PEMEGANG YANG BARU
HAK PEMEGANG SURAT BERHARGA YANG JUJUR AKAN
DILINDUNGI OLEH UNDANG.
1. BILA SI PEMEGANG MEMPEROLEH SURAT BERHARGA ITU
SECARA JUJUR/BERITIKAD BAIK DAN DENGAN SUATU TITEL

HUKUM YANG SAH. IA DAPAT MEMPERTAHANKAN HAKNYA
ATAS TAGIHAN YANG TERCANTUM DALAM SURAT BERHARGA
TERSEBUT TERHADAP SIAPAPUN.
2. BAHKAN BILAMANA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI BAHWA
SURAT BERHARGA TERSEBUT DI PEROLEH OLEH PEMEGANG
TERAKHIR SECARA TIDAK SAH (MISALNYA MENCURI, MENIPU,
MEMUNGUT DI JALAN). PEMEGANG SURAT BERHARGA YANG
JUJUR TETAP AKAN DI LINDUNGI OLEH HUKUM.
PENJELASAN PASAL 115 KUHD :
BAHWA SETIAP PEMEGANG SUATU SURAT WESEL DI ANGGAP
SEBAGAI PEMEGANG YANG SAH APA BILA IA BISA MEMBUKTIKAN
HAKNYA DENGAN MEMPERLIHATKAN SUATU DERETAN TIDAK
TERPUTUS DARI SEMUA PENGENDOSEMENAN SURAT WESEL ITU.
ENDOSEMEN ADALAH PENYERAHAN SURAT WESEL OLEH YANG
BERHAK KEPADA ORANG LAIN DENGAN MENULIS PENGALIHAN HAK
DI BELAKANG SURAT WESEL.

DALAM AYAT (3) PASAL TERSEBUT LEBIH LANJUT DIKATAKAN
BAHWA SEORANG PEMEGANG SURAT WESEL YANG SAH TIDAK DI
WAJIBKAN UNTUK MENYERAHKAN KEMBALI SURAT WESELNYA
KEPADA ORANG LAIN YANG KEHILANGAN SURAT WESEL TERSEBUT.
KECUALI JIKA SURAT WESEL ITU DI PEROLEH DENGAN ITIKAD
BURUK ATAU SUATU KETELEDORAN YANG BESAR.
PENJELASAN PASAL 196 KUHD
PEMEGANG SEHELAI CEK ATAS NAMA ORANG LAIN YANG KATA-
KATA “ATAU PEMBAWA”NYA DI CORET YANG SAH APABILA IA
DAPAT MEMBUKTIKAN HAKNYA DENGAN MEMPERLIHATKAN
DERETAN TIDAK TERPUTUS DARI SEMUA PENGINDOSEMENAN CEK
ITU. BAHKAN MESKIPUN ENDOSEMEN TERAKHIR DILAKUKAN
DALAM BLANKO.

PENJELASAN PASAL 1938 KUHD
PEMEGANG SEHELAI CEK YANG MEMPEROLEH CEK ITU DARI
PEMEGANG TERAKHIR YANG TIDAK SAH-MISALNYA : CEK ITU
DIPUNGUT DIJALAN – PEMEGANG CEK TERSEBUT PERTAMA TIDAK
DIHARUSKAN MENGEMBALIKAN/MELEPASKAN CEK ITU KECUALI
JIKA CEK TERSEBUT DI PEROLEH DENGAN ITIKAD BURUK ATAU
KARENA DENGAN SUATU KETELEDORAN YANG BESAR.
SEJARAH PENGATURAN SUARAT BERHARGADI INDONESIA
BERLAKUNYA KUHD ATAU WETBOEK VAN KOOPHANDEL PADA
TANGGAL 1 MEI 1848 STAATSBLAD 1847-23, KODIFIKASI HUKUM
DAGANG YANG MENCAKUP KETENTUAN-KETENTUAN TENTANG
SURAT BERHARGA.
PASAL 2 ATURAN PERALIHAN UUD 1945, KUHD MASIH BERLAKU DI
INDONESIA. BERDASARKAN AZAS KONKORDANSI TERSBUT MULAI
BERLAKU DI NEGERI BELANDA PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1838.
WETBOEK VAN KOOPHANDEL MENELADANI CODE DE COMMERCE
PRNACIS 1808.

TUJUAN PENGGUNAAN SURAT BERHARGA
o SURAT BERHARGA DALAM ARTI FINANCIAL INSTRUMENS PADA
DASARNYA MERUPAKAN TAGIHAN JANGKA PENDEK, MENENGAH,
DAN PANJANG BAGI PEMEGANGNYA TERHADAP LEMABAGA-
LEMBAGA KEUANGAN.
o SURAT BERHARGA PADA UMUMNYA MEMBERIKAN KEUNTUNGAN
DALAM BENTUK TUNAI. MENGUNTUNGKAN PEMAKAI UANG.
KARENA DENGAN SURAT BERHARGA IA DAPAT MEMPEROLEH DAN
DAPAT MENINGKATKAN LIKUIDITASNYA UNTUK DI GUNAKAN
DALAM USAHANYA.
o TUJUAN LAIN PENGGUNAAN SURAT BERHARGA ADALAH UNTUK
MEMPERLANCAR LALU LINTAS PEMBAYARAN GIRAL. DANA
DAPAT DI HIMPUN UNTUK DI SALURKAN SEBAGAI DANA
PEMBIAYAAN YANG LEBIH PRODUKTIF.
o SURAT BERHARGA SEBAGAI BUKTI PEMILIKAN, DIMAKSUDKAN
SEBAGAI PEMERATAAN PEMILIKAN USAHA.

PERKEMBANGAN PENGGUNAAN SURAT BERHARGA
ORDE BARU BERDASARKAN KETETAPAN MPRS NO.
XXIII/MPRS/1966 PEMBINAAN SISTEM EKONOMI INDOENSIA
BERLANDASKAN PANCASILA UNTUK MENJAMIN
BERLANGSUNGNYA DEMOKRASI EKONOMI. DALAM HUBUNGAN
INI. KEBIJAKAN EKONOMI DI TUJUKAN UNTUK MENDORONG
SEMUA POTENSI, INISIATIF, DAN DAYA KREASI RAKYAT,
SEHINGGA SEMUA KEKUATAN EKONOMI YANG POTENSIAL DAPAT
DIKERAHKAN MENJADI KEKUATAN RIIL BAGI KEMANFAATAN
PENINGKATAN KEMAKMURAN RAKYAT.
AZAS DEMOKRASI EKONOMI MERUPAKAN AZAS NASIONAL
YANG TERCANTUM DALAM GBHN-GBHN. BAB II.C.3 KETETAPAN
MPRNO.II/MPR/1983 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN
NEGARA. MISALNYA BERKAITAN DENGAN SURAT BERHARGA
BUTIR D.14 BERBUNYI :
“PENGERAHAN DANA TABUNGAN MASYARAKAT MELALUI
LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN, TERMASUK LEMBAGA
PERBANKAN, LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK DAN PASAR
MODAL, PERLU DI TINGKATKAN DALAM BENTUK DEPOSITO,

PENERBITAN SURAT BERHARGA DAN JENIS TABUNGAN LAINNYA,
SEHINGGA PERANANANYA SEBAGAI SUMBER DANA
PEMBANGUNANNYA SEMAKIN MENINGKAT. PENGEMBANGAN
PASAR MODAL PERLU DITINGKATKAN TERCAPAI PEMERATAAN
PEMILIKAN USAHA DISAMPING SUMBER PEMBIAYAAN DALAM
NEGERI. SELANJUTNYA DAPAT DITINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN
EFESIENSI LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN.
JENIS SURAT BERHARGA MENEURUT BEBERAPAAHLI.
A. MOLENGRAAFF
AKTA ATAU SURAT BUKTI, YANG MENURUT KEPUTUSAN ATAU
KEHENDAK PENERBIT ATAU KETENTUAN UNDANG-UNDANG
ADALAH SATU-SATUNYA ALAT PENGESAHAN, SETIDAK-
TIDAKNYA DIPERLUKAN UNTUK PENAGIHAN, ITU SURAT
BERHARGA ATAU SURAT ATAU SURAT YANG BERHARGA).
MEMANDANG SURAT BERHARGA DAN SURAT YANG BERHARGA
DALAM SATU KELOMPOK.

B. ZEVENBERGEN
BUKUNYA LEERBOEK MENGATAKAN “UNTUK KEPENTINGAN
PENGERTIAN YANG BENAR MENGENAI SURAT BERHARGA,
MENURUT HEMAT KAMI HARUS DIPEGANG TEGUH PRINSIP
MENGENAI PERIKATAN YANG MENJADI DASAR HUKUM
DITERBITKANNYA SURAT BERHARGA ITU, IALAH APA YANG
DISEBUT “PERIKATAN DASAR” (ONDERLIGGENDE VERBINTENIS),
YANG MELAKUKAN PERANAN SEBAGAI ALAT BUKTI ATAS
KESUMAANYA ITU, MENGENAI APA YANG DITENTUKAN
DIDALAMNYA. RUMUSAN TERSEBUT TIDAK MENGGAMBARKAN
SUATU DEFINISI SURAT BERHARGA. MENONJOLKAN SUATU
UNSUR “PERIKATAN DASAR” DALAM PENGERTIAN SURAT
BERHARGA.
ZEVENBERGEN BERPENDAPAT BAHWA SURAT BERHARGA
ITU ADA TIGA JENIS, YAITU :
1). SURAT KEPADA PENGGANTI (AAN ORDER, TO ORDER)
2). SURAT KEPADA PEMBAWA (AAN TOONDER, TO BEARER)
3). SURAT REKTA (REKTA PAPIREN).

C. SCHELTEMA/WIARDA
BUKUNYA “WISSEL-EN CHEQUERECHT” BERPENDAPAT “PADA
AKHIR TINJAUAN KAMI TENTANG PENGERTIAN SURAT
BERHARGA KAMI BERPENDAPAT BAHWA AKTA KEPADA
PENGGANTI DAN AKTA KEPADA PEMBAWA HAK ADALAH
AKTA-AKTA YANG SENGAJA DI BUAT ATAU DITERBITKAN
UNTUK MEMBERI PEMBUKTIAN TENTANG PERIKATAN YANG
DISEBUT DI DALAMNYA. JADI YANG TERMASUK SURAT
BERHARGA IALAH AKTA KEPADA PENGGANTI DAN KEPADA
PEMBAWA SAJA. SURAT REKTA TIDAK TERMASUK.
SEBAGAI KESIMPULAN DAPAT DIKATAKAN BAHWA TIGA
ORANG PENGARANG TERSEBUT DI ATAS MEMPUNYAI
PENDAPAT YANG BERBEDA-BEDAATAS SURAT BERHARGA:
(A). MOLENGRAAFF BERPENDAPAT BAHWA SURAT BERHARGA
DAN SURAT YANG BERHARGA MERUPAKAN SATU
KELOMPOK.
(B). ZEVENBERGEN BERPENDAPAT BAHWA YANG DISEBUT SURAT
BERHARGA IALAH: AKTA KEPADA PENGGANTI, KEPADA
PEMBAWA DAN SURAT REKTA.

(C). SCHELTEMA/WIARDA BERPENDAPAT BAHWA SURAT
BERHARGA IALAH AKTA KEPADA PENGGANTI DAN KEPADA
PEMBAWA SAJA.
DEFINISISURAT BERHARGA
SURAT BERHARGA ITU SURAT BUKTI TUNTUTAN UTANG, PEMBAWA
HAK DAN MUDAH DI JUAL BELIKAN :
1. SURAT BUKTI TUNTUTAN UTANG
SURAT/AKTA ITU MERUPAKAN TANDA BUKTI ADANYA PERIKATAN
(UTANG) DARI SI PENANDATANGANAN AKTA (DEBITUR). YANG DI
MASKUD “UTANG” IALAH PERIKATAN YANG HARUS DITUNAIKAN
OLEH SI PENANDATANGANAN AKTA (DEBITUR), SEBALIKNYA SI
PEMEGANG AKTA (KREDITUR) ITU MEMPUNYAI HAK UNTUK
MENUNTUT KEPADA ORANG YANG MENANDATANGANI AKTA
TERSEBUT. TUNTUTAN ITU BERWUJUD UANG. MISALNYA CEK,
DAPAT BERWUJUD BENDA, MISALNYA KONOSEMEN (B/L) DAN
DAPAT PULA BERWUJUD TUNTUTAN MACAM LAIN. MISALNYA
CARTER PARTY

2. PEMBAWAHAK
“HAK” DISINI IALAH HAK UNTUK MENUNTUT SESUATU KEPADA
DEBITUR. SURAT BERHARGA ITU “PEMBAWA HAK” (DRAGER VAN
RECHT), YANG BERARTI BAHWA “HAK” TERSEBUT MELEKAT PADA
AKTA SURAT BERHARGA. SEOALAH-OLAH MENJADI SATU NYAWA.
PASAL 227A DAN 227B KUHD. BAHWA SURAT BERHARGA ITU
PEMBAWA HAK.
3. MUDAH DI PERJUALBELIKAN
SURAT BERHARGA MUDAH DIPERJUAL BELIKAN HARUS DIBERI
BENTUK “KEPADA PENGGANTI” (AAN ORDER, TO ORDER) ATAU
BENTUK “KEPADA PEMBAWA” (AAN TOONDER, TO BEARER).
SURAT BERHARGA DENGAN BENTUK “KEPADA PENGGANTI”
DAPAT DENGAN MUDAH DISERAHKAN KEPADA ORANG LAIN
DENGAN DENGAN CARA “ENDOSEMEN” (ENDOSEMENT).
SEDANGKAN BENTUK “KEPADA PEMBAWA” DAPAT LEBIH MUDAH
LAGI DISERAHKAN KEPADA ORANG LAIN, YAKNI DENGAN
PENYERAHAN SECARA PISIK (DARI TANGAN KE TANGAN). DASAR
HUKUM PENYERAHAN DEMIKIAN ADALAH PASAL 613 AYAT (3)
KUHPERDATA. SEBALIKNYA PENYERHAN SURAT YANG BERHARGA
(PAPIEREN VAN WAARDE HARUS DENGAN SESI (CESSIE)- PASAL 613

AYAT (1) DAN (2) KUHPERDATA. PENYERAHAN DENGAN SESI INI
LEBIH SUKAR DARIPADA PENYERAHAN DENGAN CARA
ENDOSEMEN ATAU SECARA FISIK.
DEFENISISURAT YANG BERHARGA
SURAT YANG BERHARGA ADALAH SURAT BUKTI TUNTUTAN UTANG
YANG SUKAR DI PERJUAL BELIKAN. MENGANDUNG DUA UNSUR :
1. SURAT BUKTI TUNTUTAN UTANG
SAMA SAJA DENGAN UNSUR PERTAMA PADA SURAT BERHARGA
YAKNI SURAT YANG MEMBUKTIKAN ADANYA HAK MENUNTUT
UTANG KEPADA DEBITUR (PENANDATANGAN AKTA). TETAPI
MENUNTUT UTANG KEPADA DEBITUR TERSEBUT TIDAK SENYAWA
DENGAN AKTA. ARTINYA BILA AKTA ITU HILANG ATAU MUSNAH,
MAKA HAK MENUNTUT TIDAK TURUT MUSNAH. ADANYA HAK
PENUNTUT UTANG MASIH BISA DI BUKTIKAN DENGAN ALAT
PEMBUKTIAN LAIN MISALNYA : SAKSI, PENGAKUAN DEBITUR.
2. SUKAR DI PERJUAL BELIKAN
SURAT BERHARGA MEMPUNYAI SIFAT MUDAH DI PERJUAL
BELIKAN KARENA ITU AKTA DI BUAT DENGAN BENTUK “KEPADA
PENGGANTI” ATAU “KEPADA PEMBAWA”. MAKA SEBALIKNYA

SURAT YANG BERHARGA MEMPUNYAI SIFAT SUKAR DI PERJUAL
BELIKAN KARENA SENGAJA DI BUAT DALAM BENTUK YANG
MEMPUNYAI AKIBAT HUKUM SUKAR DI PERJUAL BELIKAN.
BENTUK SURAT YANG BERHARGA
A. ATAS NAMA (OP NAAM)
BENTUK INI BERWUJUD, BAHWA NAMA PEMILIK AKTA
(KREDITUR) DI TULIS DENGAN JELAS DALAM AKTA ITU, TANPA
TAMBAHAN APA-APA. BILA AKTA INI DI PINDAHKAN KEPADA
ORANG LAIN. MAKA HARUS MEMPERGUNAKAN SESI (CESSI).
PERALIHAN DENGAN DI TANDATANGANI OLEH PENYERAH SESI
(KREDITUR LAMA). PENERIMA SESI (KREDITUR LAMA),
PENERIMA SESI (KREDITUR BARU) DAN DEBITUR ASLI. JADI
ADA TIGA TANDA TANGAN (PASAL 613 AYAT (1,2). BILA AKTA
TIDAK DI TANDATANGANI SERTA OLEH DEBITUR, MAKA AKTA
SESI TERSEBUT TIDAK BERLAKU BAGI DEBITUR, DALAM ARTI
DEBITUR TIDAK TERIKAT (PASAL 613 AYAT (2) KUHPERDATA).
SIFAT SUKAR DI PIDAHKAN BAGI WESEL ATAU CEK DAPAT DI
TIMBULKAN DENGAN MENGGUNAKAN KALUSUL “TIDAK
KEPADA PENGGANTI” .

B.TIDAK KEPADA-PENGGANTI
ISTILAH “TIDAK KEPADA-PENGGANTI” (NIET AAN ORDER) INI
TERDAPAT PADA PASAL 110 AYAT (2) YANG BERBUNYI :
APABILA PENERBIT DALAM SURAT ITU MEMPERGUNAKAN
UNGKAPAN “TIDAK KEPADA PENGGANTI” ATAU UNGKAPAN
LAIN YANG SEJENIS, MAKA SURAT WESEL ITU TIDAK BISA
DIPINDAHTANGANKAN KEPADA ORANG LAIN, MELAINKAN
DENGAN CARA SESI BISA DENGAN SEGALA AKIBATNYA”.
PASAL 191 AYAT (2) MENGENAI CEK. UNGKAPAN “TIDAK
KEPADA PENGGANTI” INI MENIMBULKAN AKIBAT BAHWA
HAK YANG TERKANDUNG DALAM AKTA ITU SUKAR DI
PERALIHKAN KEPADA ORANG LAIN”

JENIS-JENIS SURAT BERHARGA
OLEH DEDI JUARDI,SH.MH.
SURAT WESEL
SURAT WESEL (BELANDA: WISSELBRIEF, INGGRIS: BILL OF
EXCHANGE/DRAFT: JERMAN: WECHSEL: PRANCIS: LETTRE DE
CHENGE). ADALAH SURAT BERHARGA YANG MEMUAT KATA
“WESEL” DI DALAMNYA, DI TANGGALI DAN DI
TANDATANGANI DI SUATU TEMPAT, DALAM MANA SI
PENERBIT MEMBERI PERINTAH TANPA SYARAT KEPADA
TERSANGKUT UNTUK PADA HARI BAYAR MEMBAYAR
SEJUMLAH UANG KEPADA ORANG (PENERIMA) YANG DI
TUNJUK OLEH PENERBIT ATAU PENGGANTINYA DI SUATU
TEMPAT TERTENTU.
DI ATUR DALAM BAB KEENAM, BUKU I KUHD, PASAL 100-173.
DAPAT DITERBITKAN ATAS NAMA, KEPADA PENGGANTI DAN
“TIDAK KEPADA PENGGANTI” (PASAL 110). WESEL KEPADA
PEMBAWA DI INDONESIA TIDAK ADA.
DAPAT DISERAHKAN KEPADA ORANG LAIN DENGAN
ANDOSEMEN, WALAUPUN BERBENTUK ATAS NAMA, KECUALI

YANG BERBENTUK “TIDAK KEPADA PENGGANTI” (PASAL 110
AYAT (2).
JENIS WESEL DI INDONESIA DI KENAL HANYA DUA WESEL
BANK DAN WESEL BERDOKUMEN. SURAT WESEL DIATUR
DALAM KUHD, PASAL 100-173, YAKNI SURAT WESEL
TERSANGKUTNYA “ORANG PRIBADI”DI INDONESIA BELUM
LAZIM.
SURAT SANGGUP
SURAT SANGGUP (BELANDA: ORDERBRIEFJE, ACCEPT,
PROMESSE AAN ORDER/TOONDER, INGGRIS: PROMISSORY
NOTE: JERMAN: INHABER PAPIER: PRANCIS: BILLET A ORDRE).
ADALAH SURAT BERHARGA YANG MEMUAT AKTA “AKSEP
ATAU PROMES” DALAM MANA PENERBIT MENYANGGUPI
UNTUK MEMBAYAR SEJUMLAH UANG KEPADA ORANG YANG
DISEBUT DALAM SURAT SANGGUP ITU ATAU PENGGANTINYA
ATAU PEMBAWANYA PADA HARI BAYAR.
DIATUR DALAM BAGIAN KETIGA BELAS, BAB KEENAM KUHD,
PASAL 174-177.

DAPAT DITERBITKAN KEPADA PENGGANTI ATAU KEPADA
PEMBAWA (PASAL 174 SUB I DAN PASAL 229 C). SURAT
SANGGUP ATAS NAMA TIDAK ADA.
TIDAK DAPAT DIAKSEPTASI, TETAPI DAPAT DIANDOSEMEN
KEPADA ORANG LAIN.
SURAT CEK
SURAT CEK (BELANDA: CHEQUE: INGGRIS: CHEQUE, CHEKS:
JERMAN: SCHECK: PRANCIS: CHEQUE) ADALAH SURAT
BERHARGA YANG MEMUAT KATA “CEK/CHEQUE”. DALAM
MANA PENERBITNYA MEMERINTAHKAN KEPADA BANK
TERTENTU UNTUK MEMBAYAR SEJUMLAH UANG KEPADA
ORANG YANG NAMANYA DISEBUT DALAM CEK,
PENGGANTINYA ATAU PEMBAWANYA PADA SAAT DI
TUNJUKAN.
DAPAT DITERBITKAN ATAS NAMA, KEPADA PENGGANTI
ATAU KEPADA PEMBAWA (PASAL 182), CEK YANG
DITERBITKAN “TIDAK KEPADA PENGGANTI” ADALAH SURAT
REKTA:

DIATUR DALAM BAB KE TUJUH BUKU I KUHD, PASAL 178-
229 D.
TIDAK DAPAT DI AKSEPTI (PASAL 181).
CARTER PARTAI
CARTER PARTAI (BELANDA: CHARTER-PARTIJ: INGGRIS:
CHARTER-PARTY:JERMAN FRACHTVERTRAG : PRANCIS:
CHARTER-PARTIE) ADALAH SURAT BERHARGA YANG
MEMUAT KATA “CHARTER PARTY” YANG MEMBUKTIKAN
ADANYA PERJANJIAN PENCARTERAN KAPAL, DALAM MANA SI
PENANDATANGANAN MENGINGKATKAN DIRI UNTUK
MENYERAHKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH RUANGAN KAPAL
KEPADA PENCARTER UNTUK DI OPRASIKAN, SEDANGKAN
PERCARTER MENGIKATKAN DIRI UNTUK MEMBAYAR UANG
CARTER.
DI ATUR DALAM BAB V, BUKU II KUHD, PASAL 453-465
DAPAT DITERBITKAN ATAS NAMA KEPADA PENGGANTI
(PASAL 457).
DI INDONESIA YANG ADA HANYA CARTER-PARTAI ATAS
NAMA,

KONOSEMEN
KONOSEMEN (BELANDA: COGNOSSEMENT: INGGRIS: BILL OF
LADING: JERMAN: KONOSEMENT: PRANCIS: CONNAISEMENT)
ADALAH SURAT BERHARGA YANG MEMUAT KATA
“KONOSEMENT ATAU BILL OF LADING”.YANG MERUPAKAN
TANDA BUKTI PENERIMAAN BARANG DARI PENGIRIM, DI
TANDATANGANI OLEH PENGANGKUT DAN YANG
MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK
MENUNTUT PENYERAHAN BARANG-BARANG YANG DISEBUT
DALAM KONOSMEN ITU.
DIATUR DALAM PASAL 504.
DAPAT DITERBITKAN ATAS NAMA, KEPADA PENGGANTI
ATAU KEPADA PEMBAWA (PASAL 506 AYAT (2).BSD.506)
MERUPAKAN SURAT BERHARGA YANG BERSIFAT
KEBENDAAN. PASAL 510 AYAT (1).
PENYERAHAN KONOSEMEN DIANGGAP SEBAGAI
PENYERAHAN BARANG-BARANG (PASAL 517a).

DELIVERI ORDER
DELIVERY ORDER ADALAH SURAT BERHARGA YANG
MENCANTUMKAN ”DELIVERY ORDER” DI DALAMNYA DAN
MERUPAKAN SURAT PERINTAH DARI PEMEGANG KONOSEMEN
KEPADA PENGANGKUT AGAR KEPADA PEMEGANG d/o
DISERAHKAN BARANG-BARANG SEBAGAI YANG DI SEBUT
DALAM d/o, YANG DI AMBIL DARI KONOSEMENNYA.
DI ATUR DALAM PASAL 510 AYAT (2) MERUPAKAN SURAT
BERHARGA YANG TIDAK MEMPUNYAI SIFAT KEBENDAAN
(SIFATNYA IALAH “OBLIGASI”).
PEMEGANG d/o TIDAK MEMPUNYAI HAK YANG BERIDIRI
SENDIRI TERHADAP PENGANGKUT, HAKNYA HANYA
MENUNTUT KEPADA PEMEGANG KONOSEMEN.
DELIVERY-ORDER DI INDONESIA MERUPAKAN PENGGANTI
SURAT KONOSEMEN, DAN BARU DI TERBITKAN BILA BARANG-
BARANG BERSANGKUTAN SUDAH SAMPAI DI PELABUHAN
PEMBONGKARAN.

CEEL
CEEL (BELANDA) ADALAH SURAT BERHARGA SEBAGAI
TANDA BUKTI PENERIMAN BARANG-BARANG UNTUK
DISIMPAN DALAM VEEM, DI TANDATANGANI OLEH
PENGUSAHA VEEM, YANG MEMBERI HAK KEPADA
PEMEGANGNYA UNTUK MENUNTUT PENYERAHAN BARANG-
BARANG SEBAGAI DISEBUT DALAM CEEL KEPADA
PENGUSAHA VEEM.
TIDAK DI ATUR DALAM UNDANG-UNDANG.
DAPAT DITERBITKAN ATAS NAMA, KEPADA PENGGANTI ATAU
KEPADA PEMBAWA.
MERUPAKAN SURAT BERHARGA YANG BERSIFAT
KEBENDAAN.
DI INDONESIA AKTA SEMACAM “CEEL” YANG DI SEBUT BUKU
PENIMBUNAN” YANG DI TANDA TANGANI OLEH PENGUSAHA
VEEM.
BENTUK SURAT BERHARGAITU DI TETAPKAN
CIRI KHAS SURAT BERHARGA ITU ADALAH BERSENYAWANYA
HAK MENAGIH DENGAN AKTA YANG MERUPAKAN

TEMPATNYA. KARENA SURAT BERHARGA ITU DAPAT MENJADI
BENDA YANG DAPAT DIPERJUALBELIKAN. HAK MENAGIH
PADA SURAT BERHARGA ITU BERSATU DENGAN AKTANYA,
MAKA BENTUK AKTA SURAT BERHARGA PERLU DITETAPKAN
AGAR ORANG LEBIH YAKIN LAGI TENTANG BERSATUNYA HAK
MENAGIH DENGAN AKTA TERSEBUT.
PEMBENTUK UNDANG-UNDANG MENETAPKAN BENTUK
SURAT BERHARGA YANG DISEBUT SURAT WESEL DALAM
PASAL 100 KUHD, SURAT SANGGUP DALAM PASAL 174, SURAT
CEK DALAM PASAL 178, PROMES KEPADA PEMBAWA DALAM
PASAL 229c. POLIS UMUM DALAM PASAL 256, KONOSEMEN
DALAM PASAL 506. KETENTUAN-KETENTUAN MENGENAI
BENTUK SURAT BERHARGA ITU ADALAH PERATURAN YANG
BERSIFAT MEMAKSA. KARENA KALAU KETENTUAN-
KETENTUAN ITU TIDAK DILAKSANAKAN, AKTA ITU TIDAK
BERLAKU SEBAGAI SURAT BERHARGA(PASAL 101).
AKTA ADALAH SURAT YANG DI TANDATANGANI, SENGAJA
DI BUAT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI ALAT BUKTI
TENTANG TERJADINYA SUATU PERBUATAN HUKUM.

MISALNYA PASAL 1320 KUHPER SYARAT SAH PERJANJIAN,
PASAL 38 KUHD (TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN
TERBATAS). PASAL 1682 KUHPER (TENTANG HIBBAH-
SCHENKING).
FUNGSIAKTA ITU ADA DUA :
A. SEBAGAI ALAT BUKTI TENTANG ADANYA SUATU
PERBUATAN HUKUM (PERJANJIAN).
B. MERUPAKAN SYARAT ADANYA PERBUATAN HUKUM
(PERJANJIAN).

KEGIATAN PERDAGANGAN SURAT BERHARGA
OLEH DEDI JUARDI,SH.MH.
PASAR MODAL DAPAT DI BEDAKAN MENJADI DUA
KATAGORI :
1. PASAR PRIMER ATAU PERDANA (PRIMARY MARKET)
ADALAH PASAR TEMPAT PERUSAHAN-PERUSAHAN PUBLIK
ATAU EMITMEN MENAWARKAN EFEK KEPADA CALON
INVESTOR UNTUK PERTAMA KALINNYA (ORGINAL
SALE/INITIAL PUBLIC OFFERING). PROSES PENAWARAN
EFEK DILAKUKAN SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN
UNTUK MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK
MENDAPATKAN PERNYATAAN EFEKTIF DARI BAPEPAM.
PROSES PENGUMUMAN DAN PENDISTRIBUSIAN
PROSPEKTUS, MASA PENAWARAN, MASA PENJATAHAN DAN
PENGEMBALIAN DANA, PENYERAHAN EFEK, DAN
PENCATATAN EFEK DI BURSA EFEK (PASAR SEKUNDER)
APABILA EFEK TERSEBUT INGIN DIPERDAGANGKAN DI
BURSA EFEK.

2. PASAR SEKUNDER DALAM SISTEM PASAR INDONESIA,
DIMULAI DENGAN DI CATATKAN DAN
DIPERDAGANGKANNYA SUATU EFEK DI BURSA.
PENGERTIAN SEKUNDER DISINI ADALAH KARENA YANG
MELAKUKAN PERDAGANGAN ADALAH PARA PEMEGANG
SAHAM DAN CALON PEMEGANG SAHAM. DANA YANG
BERPUTAR DI PASAR SEKUNDER TIDAK LAGI MENGALIR
KE DALAM PERUSAHAN YANG MENERBITKAN EFEK,
TETAPI BERPINDAH DARI PEMEGANG SAHAM YANG SATU
KE PEMEGANG SAHAM YANG LAIN (RESALE).
BURSA EFEK DI INDONESIA, YAITU BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
DAN BURSA EFEK SURABAYA (BES). DAPAT DI KATAGORIKAN
SEBAGAI PASAR YANG TERORGANISIR.(ORGANIZEDMARKET).
BURSA EFEK SEBAGAI SELF REGULATORY ORGANIZED (SRO) WAJIB
MENYEDIAKAN SARANA PERDAGANGAN YANG EFESIEN DAN
AMAN, SERTA MELAKSANAKAN PENGAWASAN TERHADAP PARA
ANGGOTANYA.
BURSA EFEK DI BERIKAN KEWENANGAN UNTUK MENGELUARKAN
DAN MENEGAKKAN PERATURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEGIATANNYA, DI ANTARANYA PERATURAN MENGENAI
PENCATATAN EFEK. SETELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN
BAPEPAM. SAHAM BURSA EFEK HANYA DAPAT DIMILKI OLEH
PERUSAHAN EFEK YANG MENJADI ANGGOTA BURSA EFEK.
PENJELASAN PASAL 8 UUPM DITEGASKAN YANG DAPAT MENJADI
PEMEGANG SAHAM BURSA EFEK ADALAH PERUSAHAN EFEK
YANG TELAH MEMPEROLEH IZIN USAHA UNTUK MELAKUKAN
KEGIATAN SEBAGAI PERANTARAPEDAGANG EFEK.
PENJELASAN PASAL 10 AYAT (4) UUPM MENEGASKAN BAHWA
BURSA EFEK DI LARANG MEMBAGIKAN DEVIDEN KEPADA
PEMEGANG SAHAM. DENGAN KETENTUAN TERSEBUT ,
SEKALIGUS DITEGASKAN BAHWA PARA PEMEGANG SAHAM
TIDAK MEMPUNYAI MOTIFMENCARIKEUNTUNGAN.
BURSA EFEK TIDAK DI LARANG UNTUK MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN. KEUNTUNGAN YANG ADA AKAN DI KEMBALIKAN
KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM BENTUK

PENYELENGGARAAN DAN PENYEDIAAN SISTEM DAN SARANA
PERDAGANGAN EFEK.
PENGERTIAN SAHAM
PASAL 1 AYAT 5 UUPM, EFEK ADALAH SURAT BERHARGA, YAITU
SURAT PENGAKUAN UTANG, SURAT BERHARGA KOMERSIL, SAHAM,
OBLIGASI, TANDA BUKTI UTANG, UNIT PENYERTAAN KONTRAK
INVESTASI KOLEKTIF, KONTRAK BERJANGKA ATAS EFEK. DAN
SETIAP DERIVATIF DARI EFEK.
PASAL 1 ANGKA 10 UU NO. 10 TAHUN 1998 MENYEBUTKAN SURAT
BERHARGA ADALAH SURAT PENGAKUAN HUTANG, WESEL,
SAHAM, OBLIGASI, SEKURITAS KREDIT ATAU SETIAP DERIVATIF
DARI SURAT BERHARGA ATAU KEPENTINGAN LAIN ATAU SUATU
KEWAJIBAN DARI PENERBIT. DALAM BENTUK YANG LAZIM DI
PERDAGANGKAN DALAM PASAR MODAL DAN PASAR UANG.

DICTIONARY OF BUSSINESS TERMS MENJELASKAN BAHWA EFEK
(SECURITIES) ADALAH SERTIFIKAT SAHAM, OBLIGASI, ATAU BUKTI-
BUKTI UTANG LAINNYA YANG DI JAMIN ATAU HAK YANG TIMBUL
DARI PEMEGANG UNTUK BERPERAN SERTA DALAM PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN ATAU ASET-ASET PERUSAHAN PEMBERIAN
KEUNTUNGAN; JAMINAN TERTULIS UNTUK PENGEMBALIAN ATAU
PEMBAYARAN UANG; INSTRUMEN-INSTRUMEN YANG DIBERIKAN
KEPADA HAK PEMEGANG YANG SAH ATAS SEJUMLAH UANG ATAU
KEKAYAAN LAINNYA.
DENGAN DEMIKIAN, SIAPA SAJA YANG IKUT MEMGANG SAHAM
PERUSAHAN BERARTI IA IKUT MEMILIKI PERUSAHAN, HAKNYA
SAMA DENGAN PEMEGANG SAHAM YANG LAIN SESUAI PORSI
FRAKSIONAL DARI KESELURUHAN. SESEORANG YANG MEMBELI
SAHAM SUATU PERUSAHAN AKAN MENJADI PEMILIK PERUSAHAN
TERSEBUT DENGAN MENGHARAPKAN KEUNTUNGAN.

ADA BEBERAPA JENIS DIVIDEN YANG MERUPAKAN REALISASI
DARI PEMBAYARAN DEVIDEN, YAITU:
1. DIVEDEN TUNAI (CASH DIVIDENDS). YAITU DIVIDENDS YANG
DINYATAKAN DAN DI BAYARKAN PADA JANGKA WAKTU
TERTENTU DAN DIVIDENDS TERSEBUT BERASAL DARI DANA YANG
DIPEROLEH SECARA LEGAL. DIVIDEDNS INI DAPA BERPARIASI
DALAM JUMLAHNYA TERGANTUNG KEPADA KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN.
2. SUATU DISTRIBUSI (PROPERTY DIDVIDENDS) KEUNTUNGAN
PERUSAHAN DALAM BENTUK PROPERTIATAU BARANG.
3. DIVIDEN LIKUIDITAS (LIQUIDATING DIVIDENDS) DISTRIBUSI
KEKAYAAN PERUSAHAN KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM HAL
PERUSAHAN TERSEBUT DILIKUIDASI.
4. DIVIDEN EKSTRA (EXSTRA DIVIDENDS) SUATU PEMBAYARAN
SEBAGAI TAMBAHAN ATAS DIVEDEN REGULAR BIASANYA DI
SEBABKAN OLEH SUATU PENGECUALIAN KEUNTUNGAN
PERUSAHAN SELAMA PERIODE DEVIDEN.
5. DEVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDENDS) YAITU DIVEDEN YANG DI
BAYARKAN DALAM BENTUK SAHAM, DIVIDEN SAHAM BIASANYA
DI WUJUDKAN DALAM BENTUK PRESENTASE DARI SEJUMLAH

SAHAM YANG TELAH DIMILIKI OLEH PEMEGANG SAHAM.
PERUSAHAN BIASANYA CENDERUNG MEMILIH MEMBAGIKAN
STOCK DIVIDEND UNTUK MEMPERTAHANKAN KAS PERUSAHAAN
TERSEBUT.
6. DEVIDEN LUAR BIASA (EXTRA ORDINARY DIVIDENDS). YAITU
DEVIDEN DALAM BENTUK DAN JUMLAH YANG TIADAK BIASA, DI
BAYARKAN PADA WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN
SEBELUMNYA DAN BERASAL DARI AKUMULASI SURPLUS YANG
DIPEROLEH PERUSAHAN. APABILA RUPS TIDAK MENENTUKAN
LAIN, MAKA LABA BERSIH PERSEROAN DI BAGIKAN KEPADA
PEMEGANG SAHAM SETELAH TERLEBIH DAHULU DI KURANGI
PENYISIHAN UNTUK CADANGAN.
MANFAAT MEMILIH SAHAM SEBAGAI SURAT BERHARGA
ANTARA LAIN:
1. MENDAPAT HAK SUARA UNTUK SETIAP SATU SAHAM,
KECUALI ANGGARAN DASAR MENENTUKAN LAIN. SAHAM
DIMILIKI OLEH PERSEROAN ITU SENDIRI ATAU SAHAM INDUK
PERUSAHAN DI MILIKI OLEH ANAK PERUSAHANNYA.

2. MENDAPAT DIVIDEN, YAITU PEMBAGIAN LABA BERSIH
KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN SESUAI
DENGAN JUMLAH SAHAM YANG DI MILIKI MASING-MASING
PEMEGANG SAHAM.
3. MENDAPATKAN CAPITAL GAIN;
4. MENGAJUKAN GUGATAN KEPADA PENGADILAN NEGERI,
DALAM BEBERAPA KONDISI SEPERTIBERIKUT INI :
A. TERHADAP PERSEROAN BILA DI RUGIKAN KARENA
TINDAKAN PERSEROANYANG DI ANGGAP TIDAK ADIL DAN
TANPA ALASAN WAJAR SEBAGAI AKIBAT PUTUSAN RUPS,
DIREKSI DAN KOMISIARIS.
B. TERHADAP ANGGOTA DIREKSI YANG KARENA
KESLAHANATAU KELALAIANNYA MENIMBULKAN
KERUGIAN KEPADA PERSEROAN. (PASAL 85 ANGKA 3
UUPT). PEMEGANG SAHAM MEWAKILI PALING SEDIKIT 1/10
(SATU PERSEPULUH) BAGIAN DARI JUMLAH SELURUH
SAHAM DENGAN HAK SUARA YANG SAH.
C. TERHADAP KOMISIARIS YANG KARENA KESALAHANNYA
ATAU KELALAIANNYA MENIMBULKAN KERUGIAN PADA
PERSEROAN (PASAL 98 ANGKA 2 UUPT). PEMEGANG SAHAM

HANYA DAPAT MENGGUGAT KOMISIARIS MEWAKILI PALING
SEDIKIT 1/10 (SATU PERSEPULUH) BAGIAN DARI JUMLAH
SELURUH SAHAM DENGAN HAK SUARA YANG SAH.
5. MEMINTA KEPADA PERSEROAN AGAR SAHAMNYA DI BELI
DENGAN HARGA WAJAR BILA PEMEGANG SAHAM
BERSANGKUTAN TIDAK MENYETUJUI TINDAKAN PERSEROAN
YANG DI ANGGAP MERUGIKANNYA ATAU MERUGIKAN
PERSEROAN BERUPA.
(A). PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
(B). PENJUALAN, PENJAMINAN, PERTUKARAN SEBAGIAN BESAR
ATAU SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN; DAN
(C).PENGGABUNGAN, PELEBURAN ATAU PENGAMBILALIHAN
PERSEROAN .
6. MEMINTA DIREKSI MENYELENGGARAKAN RUPS (PASAL 66
ANGKA 2 UUPT). PEMEGANG SAHAM MEWAKILI 1/10 (SATU
PERSEPULUH) BAGIAN DARI JUMLAH SELURUH SAHAM
DENGAN HAK SUARA YANG SAH ATAU SUATU JUMLAH YANG
LEBIH KECIL BILA DITENTUKAN DALAM ANGGARAN DASAR.

7. MEMOHON KEPADA PENGADILAN NEGERI UNTUK
MELAKUKAN SENDIRI PEMANGGILAN RUPS TAHUNAN ATAU
RUPS LAINNYA (PASAL 67 ANGKA 1 UUPT).
8. MEMERIKSA DAN MENDAPATKAN SALINAN DAFTAR
PEMEGANG SAHAM, RISALAH DAN PEMBUKUAN DENGAN
MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS KEPADA DIREKSI
(PASAL 86 ANGKA 3 UUPT).
9. HAK MEMESAN EFEKTERLEBIHDAHULU (PASAL 36 UUPT).
10. MEMOHON KEPADA PENGADILAN NEGERIUNTUK :
(A). MENGADAKAN PEMERIKSAAN TERHADAP PERSEROAN
DENGAN TUJUAN UNTUK MENDAPATKAN ATAU
KETERANGAN DALAM HAL TERDAPAT DUGAAN (PASAL
110 UUPT).
o PERSEROAN MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN
HUKUM YANG MERUGIKAN PEMEGANG SAHAM ATAU
PIHAK KETIGA.
o ANGGOTA DIREKSI ATAU KOMISIARIS MELAKUKAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG MERUGIKAN

PERSEROAN ATAU PEMEGANG SAHAM ATAU PIHAK
KETIGA.
(B). MEMBUBARKAN PERSEROAN, YANG DAPAT
DIMOHONKAN KEPADA PENGADILAN NEGERI OLEH
PEMEGANG SAHAM YANG MEWAKILI1/10 (SATU
PERSEPULUH) BAGIAN DARI JUMLAH SELURUH SAHAM
DENGAN HAK SUARA YANG SAH. (PASAL 117 ANGKA 1
UUPT).
PENGERTIAN OBLIGASI(SURAT UTANG JANGKA PANJANG).
OBLIGASI MERUPAKAN SUMBER DANA JANGKA PANJANG. JADI.
SERTIFIKAT OBLIGASI MERUPAKAN SUATU PENGAKUAN SURAT
UTANG ATAS PINJAMAN YANG DITERIMA OLEH PERUSAHAN ATAU
PENERBIT OBLIGASI DARI PEMODAL. JANGKA WAKTU (MATURITY)
OBLIGASI UMUMNYA 5-10 TAHUN DISERTAI DENGAN PEMBERIAN
IMBALAN BUNGA YANG JUMLAH DAN SAAT PEMBAYARANNYA
JUGA TELAH DITETAPKAN DALAM PERJANJIAN
PERWALIAMANATAN.

ADA 4. KETENTUAN DASAR YANG MENJADI DAYA TARIK UTAMA
OBLIGASI YAKNI :
1. OBLIGASI MEMBAYAR SERANGKAIAN BUNGA DALAM JUMLAH
TERTENTU SECARA REGULER, KARENA ITU. OBLIGASI KERAP
DISEBUT SEBAGAI SEKURITAS PENDAPATAN TETAP ATAU
FIXED-INCOME SECURITIES.
2. EMITMEN AKAN MEMBAYAR KEMBALI PINJAMAN TERSEBUT
SEUTUHNYA DAN TEPAT WAKTU PADA SAAT JATUH TEMPO,
SEHINGGA OBLIGASI TERLIHAT KURANG BERESIKO (KECUALI
DALAM HAL EMITMEN CEDRA JANJI) DI BANDINGKAN
INVESTASI YANG BERGANTUNG KEPADA NAIK TURUNNYA
HARGA PASAR (SAHAM).
3. OBLIGASI MEMPUNYAI JATUH TEMPO YANG TELAH
DITENTUKAN YAKNI KETIKA OBLIGASI HABIS MASANYA DAN
PINJAMAN HARUS DI BAYAR PENUH PADA NILAI NOMINAL.
PEMBAYARAN SUKU BUNGA OBLIGASI JUGA SUDAH
DITETAPKAN KETIKA OBLIGASI DI EMISIKAN.
4. TINGKAT BUNGA OBLIGASI KOMPETITIP, DALAM ARTIAN
OBLIGASI MEMBAYAR TINGKAT SUKU BUNGA YANG DAPAT DI
BANDINGKAN DENGAN APA YANG DIDAPATKAN PEMODAL DI

TEMPAT LAIN. APBILA TIDAK DEMIKIAN, OBLIGASI TIDAK AKAN
MENARIK PEMINAT PARA PEMODAL.
PARA PEMODAL DAPAT MEMBELI OBLIGASI YANG
DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH, BADAN USAHA MILIK
NEGARA (BUMN) ATAUPUN BADAN USAHA MILIK SWASTA.
PEMEGANG OBLIGASI TIDAK MEMPUNYAI HAK SUARA
SEPERTI HALNYA PEMEGANG SAHAM DAN TIDAK MEMPUNYAI
HAK DEVIDEN ATAS PEMBAGIAN KEUNTUNGAN PERUSAHAN,
HAK PEMEGANG OBLIGASI YAITU MEMPEROLEH BUNGA
SECARA TRIWULAN ATAU TENGAH TAHUNAN BERGANTUNG
PADA SYARAT-SYARAT OBLIGASI TERSEBUT. BAIK PERUSAHAN
ITU MENGALAMI KERUGIAN MAUPUN KEUNTUNGAN. PEMODAL
TETAP BERHAK UNTUK MENDAPATKAN BUNGA SETIAP WAKTU
YANG DITETAPKAN.
JENIS-JENIS OBLIGASI YANG LAJIM DI TERBITKAN DI
INDONESIAANTARA LAIN :

1. OBLIGASI KONVERSI (CONVERTIBLE BONDS) . DIMANA
PEMEGANGNYA PADA WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN
DAPAT MENUKARKAN OBLIGASINYA DENGAN SAHAM BIASA
DARI PERSEROAN YANG MENERBITKAN. ATAS DASAR HARGA
KONVERSI YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA.
2.OBLIGASI ATAS UNJUK (BEARER BONDS). DI MANA
PELUNASANNYA DI BAYARKAN KEPADA PEMBAWA OBLIGASI
TERSEBUT.
3.OBLIGASI DENGAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN (PROFIT
SHARING BONDS). YAKNI JENIS OBLIGASI YANG SELAIN
MENJANJIKAN BUNGA TETAP JUGA MENAWARKAN TINGKAT
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN KEPADA PEMEGANGNYA.
4.OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BONDS). YAKNI JENIS
OBLIGASI YANG TIDAK MEMBAYAR BUNGA, TETAPI DI JUAL
DENGAN POTONGANHARGA (DISCOUNTEDBONDS)
5.OBLIGASI RESIKO (JUNK BONDS). YAKNI JENIS OBLIGASI
YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI DENGAN PERANGKAT
YANG SANGAT RENDAH ATAU BAHKAN TIDAK MEMPUNYAI
PERINGKAT INVESTASI ATAU TIDAK DALAM INVESTEMENT
GRADE:DAN

6.OBLIGASI ATAS NAMA (REGISTERED BONDS), YAKNI JENIS
OBLIGASI YANG PELUNASANNYA DI BAYARKAN KEPADA
ORANG YANG NAMANYA TERCANTUM DI DALAM OBLIGASI
TERSEBUT.
DITINJAU DARI EMITMEN, ADA DUA ALTERNATIF YANG
DITAWARKAN PASAR MODAL BAGI PERUSAHAN YANG MENCARI
DANA ATAU UNTUK MEMPERKUAT STRUKTUR PERMODALAN
YAKNI MENJUAL SAHAM ATAU OBLIGASI.
BAGI INSTITUSI ATAU BADAN USAHA YANG BUKAN BERBENTUK
PERSEROAN TERBATAS, BUKAN BADAN PENCETAK LABA
(NIRALABA), DAN TIDAK DAPAT MENGELUARKAN SAHAM, MAKA
OBLIGASI MERUPAKAN SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK
MENGUMPULKAN DAN GUNA MEMBIAYAI PEMBANGUNAN
INFRASTUKTUR SEPERTI JALAN-JALAN, PELABUHAN,
TERMINAL KERETA API. JANGKA WAKTU OBLIGASI SUDAH
DITETAPKAN KETIKA OBLIGASI DI EMISIKAN. JANGKA WAKTU
3 TAHUN, 10 TAHUN SAMPAI 30 TAHUN BAHKAN LEBIH (JANGKA
PANJANG).

REKSA DANA
REKSA DANA/MUTUAL FUND BERASAL DARI EROPA DI ABAD KE-
19 DAN DIPOPULERKAN DI AMERIKA SERIKAT SEJAK AWAL
ABAD KE-20. BERDASARKAN INFORMASI MELALUI MAIL DAN
INTERNET (WEBSITE) 1998 DI KANTOR BAPEPAM JAKARTA.
SAMPAI SAAT INI TERDAPAT SEKITAR 6.700 REKSA DANA DI AS
DENGAN DANA LEBIH DARI $ 3.2. TRILIUN. PASAR MODAL DI
NEGERI TERSEBUT MENJADI BESAR KARENA REKSA DANA
BERPERAN CUKUP PENTING.
MASYARAKAT PEMODAL UNTUK DI INVESTASIKAN KEMBALI
DALAM PORTOFOLIO EFEK OLEH MANAJER INVESTASI DAN
KEMUDIAN DI SIMPAN OLEH BANK KUSTODIAN. JADI, WADAH INI
BERFUNGSI MENGHIMPUN DANA DULU DAN KEMUDIAN DANA-
DANA TERSEBUT DI GUNAKAN UNTUK MEMBELI PORTOFOLIO
EFEK.
REKSA DANA TIDAK HANYA MENGINVESTASIKAN DANA DI BURSA
LOKAL, TETAPI JUGA DI BURSA EFEK NERACA NEGARA. REKSA
DANA TUMBUH MENJADI PEMODAL GELOBAL. HAMPIR 8% DARI

DANA ASET PENSIUN AS DI INVESTASIKAN KE BURSA LUAR
NEGERI. DAN PERSENTASE INI HARUS BERKEMBANG. DI INGGRIS,
23% ASET TERDIRI DARI SAHAM DI LUAR NEGERI. DAN SEKITAR
5% DI INVESTASIKAN DI WILAYAH PASIFIK DI LUAR JEPANG
BERDASARKAN IFORMASI MELALUI MAIL DAN INTERNET
(WEBSETE) 1998 DI KANTOR BAPEPAM JAKARTA.
PADA AWALNYA DI INDONESIA REKSA DANA BELUM BEGITU
POPULER . TETAPI SETELAH DIKELUARKANNYA UUPM. REKSA
DANA MULAI DIKENAL. MENURUT UNDANG-UNDANG TERSEBUT
REKSA DANA ADALAH WADAH YANG DI PERGUNAKAN UNTUK
MENGHIMPUN DANA DARI MASYARAKAT PEMODAL. UNTUK
SELANJUTNYA DI INVESTASIKAN KEMBALI DALAM FORTOFOLIO
EFEK OLEH MANAJER INVESTASI.
ADAPUN YANG DIMAKSUD PORTOFOLIO EFEK ADALAH
KUMPULAN SURAT BERHARGA, SEPERTI SAHAM OBLIGASI,
SURAT PENGAKUAN UTANG. SURAT BERHARGA KOMERSIAL,
DAN TANDA BUKTI UTANG. YANG DIMILIKI OLEH PARA
PEMBELI.

SEBELUMNYA. REKSA DANA INDONESIA BELUM DI MUNGKINKAN
UNTUK MELAKUKAN INVESTASI KE LUAR NEGERI ANTARA LAIN
KARENA ADANYA KEKHAWATIRAN KEMUNGKINAN TERJADINYA
PELARIAN MODAL (CAPITAL FLIGHT) KELUAR NEGERI. NAMUN
SETELAH DI SEMPURNAKANNYA PERATURAN BAPEPAM NOMOR
IV.B.I TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA
BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PADA TANGGAL 9
FEBRUARI 2004. DIBUKA KEMUNGKINAN BAGI MANAJER
INVESTASI UNTUK MELAKUKAN INVESTASI KE LUAR NEGERI,
DENGAN CATATAN NILAINYA TIDAK MELEBIHI 15% DARI NILAI
AKTIVA BERSIH REKSA DANA YANG DIKELOLANYA.

SURAT BERHARGA DAN SURAT YANG BERHARGA
DI LUAR KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG
OLEH : DEDI JUARDI,SH.MH.
PENGERTIAN SERTIFIKAT
“SERTIFIKAT” ARTINYA SURAT KETERANGAN ATAU SURAT BUKTI.
SUATU AKTA YANG SENGAJA DI BUAT UNTUK BUKTI TENTANG
ADANYA SUATU PERISTIWA TERTENTU. DI BIDANG SURAT
BERHARGA “SERTIFIKAT” YAITU SURAT BERHARGA KEPADA
PEMBAWA YANG DITERBITKAN OLEH BANK ATAU SUATU BADAN
HUKUM TERTENTU. (H.M.N. PURWOSUJIPTO,SH. HUKUM SURAT
BERHARGA. 192 : 2008).
SERTIFIKAT DEPOSITO ATAU SERTIFIKAT BANK ADALAH SURAT
BUKTI PENERIMAAN KEPADA PEMBAWA YANG DI TERBITKAN
OLEH BANK ATAS SEJUMLAH UANG YANG DISERAHKAN
KEPADANYA UNTUK SUATU JANGKA WAKTU TERTENTU DENGAN
MENDAPAT BUNGA SEBAGAI IMBLANNYA SERTA DAPAT DI
PERJUAL BELIKAN DENGAN MUDAH.

PEMEGANG SERTIFIKAT DEPOSITO DALAM JANGKA WAKTU
TERTENTU MENDAPAT BUNGA DARI BANK YANG MENERBITKAN
SERTIFIKAT DEPOSITO YANG DI TERIMA PADA AWAL ATAU PADA
AKHIR JANGKA WAKTU DEPOSITO.
KECUALI SERTIFIKAT DEPOSITO JENIS SURAT BERHARGA, TETAPI
SURAT DEPOSITO BERJANGKA ADALAH SURAT YANG BERHARGA.
MENDAPAT BUNGA ATAS UANG YANG DISIMPAN DALAM BANK
TERSEBUT. SURAT DEPOSITO BERJANGKA DITERBITKAN ATAS
NAMA, PENGAMBILANNYA TERIKAT JANGKA WAKTU TERTENTU
DAN TIDAK DAPAT DIPERJUAL BELIKAN.
SEDANGKAN SERTIFIKAT DEPOSITO DI TERBITKAN KEPADA
PEMBAWA DAN SEWAKTU-WAKTU DAPAT DIPERJUAL BELIKAN.
SERTIFIKAT DEPOSITO.
SERTIFIKAT DEPOSITO ATAU SERTIFIKAT BANK SERTIFIKAT YANG
DIKELUARKAN OLEH BANK, YANG BERSIFAT PENDEPOSITOAN UANG
PADA BANK SEBAGAI ALAT PERDAGANGAN DI PASAR UANG.
SERTIFIKT DEPOSITO ADALAH SURAT TANDA BUKTI
PENERIMAAN UANG KEPADA-PEMBAWA, YANG DIKELUARKAN
OLEH BANK ATAS SEJUMLAH UANG YANG TELAH DISERAHKAN

KEPADA BANK UNTUK SUATU JANGKA WAKTU TERTENTU DENGAN
MENDAPAT BUNGA SEBAGAI IMBALNNYA DAN DAPAT DIPERJUAL
BELIKAN.
JANGKA WAKTU SERTIFIKAT DEPOSITO SATU MINGGU, DUA
MINGGU, SATU BULAN, TIGA BULAN, ENAM BULAN. DAN SATU
TAHUN.
KEUNTUNGAN BAGI PEMEGANG SERTIFIKAT DEPOSITO
A.SERTIFIKAT DEPOSITO DAPAT DIPERDAGANGKAN ATAU
DIPERJUALBELIKAN DENGAN MUDAH.
B.DAPAT DIJADIKAN JAMINAN UNTUK KREDIT BANK
C.KERAHASIAN TERJAMIN, SEBAB SERTIFIKAT DEPOSITO ITU
DITERBITKAN KEPADA PEMBAWA
D.TERHADAP ASAL-USUL UANG PEMBELIAN SERTIFIKAT DEPOSITO
TIDAK AKAN DIADAKAN PENGUSUTAN FISKAL.
E. PEMEGANG SERTIFIKAT DEPOSITO BERHAK ATAS BUNGA
SEBAGAI YANG DI JANJIKAN DALAM SERTIFIKAT DEPOSITO ATAU
OLEH BANK PENERBIT SERTIFIKAT DEPOSITO.
F. SERTIFIKAT DIBEBASKAN DARI PAJAK KEKAYAAN, PAJAK
PENDAPATAN.

JUAL BELI SERTIFIKAT DEPOSITODAN BUNGA
SERTIFIKAT DEPOSITO ITU DITERBITKAN KEPADA PEMBAWA, JADI
DIPERJUAL BELIKAN SECARA MUDAH, KARENA PENYERAHANNYA
CUKUP SECARA FISIK, ARTINYA DARI TANGAN KE TANGAN, TANPA
ADA FORMALITAS APA-APA. ORANG BISA MEMBELI SERTIFIKAT
KEPADA :
A. BANK YANG MENERBITKAN SERTIFIKAT DEPOSITO ITU
(PRIMARY MARKET).
B. PEMEGANG SERTIFIKAT YANG INGIN MENJUALNYA
SERTIFIKATNYA (SECONDARY MARKET).
BUNGA SERTIFIKAT DEPOSITO PADA UMUMNYA 15% UNTUK
JANGKA WAKTU SATU TAHUN DAN DAPAT DIBAYAR DIMUKA,
YAKNI PADA WAKTU MEMBELINYA (DISKONTO). BANK-BANK
DIBEBASKAN DARIPADA MENETAPKAN JUMLAH BUNGA DEPOSITO
BERJANGKA.
SERTIFIKAT SAHAM ADALAH SERTIFIKAT YANG DI TERBITKAN
OLEH P.T. DANA REKSA, YANG MEMBUKTIKAN BAHWA
PEMEGANGNYA MEMILIKI SEBAGIAN, SATU ATAU BEBERAPA

LEMBAR SAHAM DARI PERUSAHAN TERTENTU. SERTIFIKAT
SAHAM TIDAK SAMA DENGAN SAHAM BIASA.
PERBEDAAN SERTIFIKAT SAHAM DAN SAHAM BIASA SEBAGAI
BERIKUT :
A. SURAT SAHAM ADALAH SURAT BUKTI PENYERTAAN MODAL
PENYERTAAN MODAL DI DALAM SUATU PERUSAHAAN YANG
BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS, DENGAN MEMILIKI SAHAM,
BERARTI PEMEGANGNYA IKUT MENJADI PEMILIK PERUSAHAN
YANG BERSANGKUTAN, OLEH KARENANYA PEMEGANG SAHAM
MEMILIKI HAK-HAK SEBAGAI BERIKUT :
1). HAK MENERIMA DEVIDEN, YAKNI KEUNTUNGAN
PERUSAHAN, YANG BESAR KECILNYA TERGANTUNG DARI
BESAR KECILNYA KEUNTUNGAN PERUSAHAN SETIAP TAHUN.
2). HAK SUARA DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM,
DIMANA KEBIJAKSANAAN POKOK DI GARISKAN, TERMASUK
PENGESAHAN NERACA DAN DAFTAR RUGI-LABA PERUSAHAN.
3). HAK MENETAPKAN ANGGOTA DIREKSI DAN KOMISIARIS.

B. SERTIFIKAT SAHAM ADALAH PENYERTAAN SEJUMLAH UANG
YANG DITERBITKAN OLEH PT. DANAREKSA, YANG ISINYA
MEMBUKTIKAN BAHWA PEMEGANGNYA MEMILIKI HAK ATAS
SEBAGIAN, SATU ATAU BERAPA LEMBAR SAHAM DARI
PERUSAHAN TERTENTU. ADAPUN PERBEDAANNYA DENGAN
SAHAM BIASA BILA DI TINJAU DARI SUDUT :
1) PENERBITNYA, SERTIFIKAT SAHAM HANYA DITERBITKAN
OLEH SATU-SATUNYA PERSERO IALAH PT. DANAREKSA.
PERSERO ATAU PERUSAHAAN LAIN TIDAK BOLEH.
2) SEDANGKAN SURAT SAHAM DAPAT DITERBITKAN OLEH
SETIAP PERUSAHAAN PERSEROAN YANG SUDAH DAPAT IZIN
UNTUK “GO PUBLIK” DARI MENTERI KEUANGAN.
3) HAK DEVIDEN PEMEGANG SAHAM MENERIMA DEVIDEN
LANGSUNG DARI PERUSAHAN YANG MENERBITKAN SAHAM,
SEDANGKAN PEMEGANG SERTIFIKAT SAHAM MENERIMA
DEVIDEN DARI PT. DANAREKSA, PENERBIT SERTIFIKAT SAHAM
TERSEBUT.
4) HAK SUARA HAK PEMEGANG SAHAM BISA MEMPUNYAI HAK
SUARA PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM, SEDANGKAN
PEMEGANG SERTIFIKAT SAHAM TIDAK MEMPUNYAI HAK

SUARA PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM, KARENA
SUDAH DI WAKILI OLEH PT. DANAREKSA.
PENGATURAN SERTIFIKAT SAHAM
KEPUTUSAN PRESIDEN RI. NOMOR 52 TAHUN 1976 TENTANG
PASAR MODAL (LIHAT LAMPIRAN NO. 6) PASAL 16 AYAT 1 DARI
KEPRES TERSEBUT BERBUNYI : ”UNTUK MEMBERIKAN
KESEMPATAN YANG LUAS KEPADA MASYARAKAT TURUT
MEMILIKI SAHAM PERUSAHAN, DIDIRIKANKANLAH SEBUAH
PERUSAHAN PERSEROAN, YANG DALAM KEPUTUSAN PRESIDEN
INI SELANJUTNYA DISEBUT “PERSERO” (YAKNI P.T. DANA
REKSA). (LIHAT LAMPIRAN 7), YANG BERTUGAS MELAKSANAKAN
PEMBELIAN SAHAM-SAHAM MELALUI PASAR MODAL UNTUK
KEMUDIAN DI JUAL KEPADA MASYARAKAT DALAM BENTUK
PECAHAN-PECAHAN SAHAM. (SERTIFIKAT-SERTIFIKAT SAHAM)
DENGAN KETENTUAN-KETENTUAN POKOK SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 17 SAMPAI DENGAN PASAL 22
KEPUTUSAN PRESIDEN INI “PERLU JUGA DI KETAHUI PASAL 19
KEPRES TERSEBUT YANG BERBUNYI : (1) PERSERO MEMCAH
SAHAM DALAM SERTIFIKAT SAHAM Rp. 10.000.- (SEPULUH RIBU

DIJUAL KEPADA MASYARAKAT). (2). APABILA DIANGGAP PERLU
MENETERI KEUANGAN MENETAPKAN PERUBAHAN NILAI
NOMINAL SERTIFIKAT SAHAM TERSEBUT DALAM AYAT (1)
PASAL INI “DARI KETENTUAN-KETENTUAN TERSEBUT DI ATAS
DAPAT DISIMPULKAN SELEMBAR SERTIFIKAT SAHAM DAPAT
BEBERAPASAHAM BERNILAI :
A. SEBAGIAN DARI NILAI SATU SAHAM, MISALNYA SERTIFIKAT
DANA REKSA UNTUK SAHAM PT. SEMEN CIBINONG.
B. SAMA DENGAN SATU SAHAM.
C. SAMA DENGAN, MISALNYA SERTIFIKAT DANA REKSA UNTUK
SAHAM PT. B.A.T ATAU UNTUK SAHAM UNILEVER.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN YANG DITERIMA OLEH PEMBELI
SERTIFIKAT SAHAM.
SERTIFIKAT SAHAM ADALAH SURAT BERHARGA KEPADA
PEMBAWA, YANG TIDAK MEMPUNYAI BENTUK ATAS NAMA DAN
KEPADA PENGGANTI. AKIBATNYA SERTIFIKAT SAHAM DAPAT
DI JUALBELIKAN SECARA MUDAH, KARENA PENYERHANNYA
CUKUP DENGAN PENYERAHAN FISIK. ORANG DAPAT MEMBELI

SERTIFIKAT SAHAM ITU KEPADA : PT. DANA REKSA, SEMUA
BANK-BANK PEMERINTAH BESERTA CABANG-CABANGNYA DI
SELURUH INDONESIA SEBAGAI AGEN DANA REKSA. BADAN
USAHA LAIN YANG DITETAPKAN OLEH PT. DANA REKSA SEBAGAI
SUB AGEN.
ORANG MEMILIKI SERTIFIKAT SAHAM, MAKA DIA
MEMPUNYAI KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN SEBAGAIBERIKUT :
1). TIAP TAHUN DAPAT MENERIMA DEVIDEN SEKALI ATAU
LEBIH DARI P.T. DANA REKSA.
2. HARGA SERTIFIKAT SAHAM DALAM BURSA BISA NAIK-NAIK
SESUAI DENGAN KEMAJUAN PERUSAHAN
BENTUK DAN JENIS SERTIFIKAT SAHAM.
HANYA TIGA PERUSHAN YANG SAHAMNYA DI BELI OLEH P.T.
DANA REKSA DAN DISERTIFIKATKAN, YAITU :
A. SERTIFIKAT DANA REKSA UNTUK SAHAM P.T. SEMEN
CIBINONG.
B. SERTIFIKAT DANA REKSA UNTUK SAHAM B.A.T. INDONESIA.

C. SERTIFIKAT DANA REKSAUNTUK SAHAM P.T. UNILEVER
INDONESIA.
SERTIFIKAT DANA.
SERTIFIKAT DANA INI DITERBITKAN OLEH PT. DANA REKSA
BERDASARKAN DUKUNGAN SUATU DANA YANG DIHIMPUN OLEH
PT. DANAREKSA DENGAN CARA MEMBELI BANYAK SAHAM
DARI PERUSAHAN-PERUSAHAN BONAFIDE YANG “GO PUBLIK”.
KALAU SERTIFIKAT SAHAM HANYA DI DUKUNG OLEH SAHAM-
SAHAM SATU PERUSAHAN, MAKA SERTIFIKAT DANA DI
DUKUNG OLEH SAHAM-SAHAM DARI BANYAK PERUSAHAN
YANG BONAFIDE. KALAU SALAH SATU DARI PERUSAHAN ITU
KURANG MENGUNTUNGKAN, MAKA PT DANA REKSA
MENGGANTINYA DENGAN SAHAM PERUSAHAN YANG LEBIH
BONAFIDE. HARGA SERTIFIKAT SAHAM DANA INI NOMINAL Rp.
10.000.- (SEPULUH RIBU RUPIAH) UNTUK DI JUAL KEPADA
MASYARAKAT.
SERTIFIKAT DANA, YAITU SERTIFIKAT YANG DIDUKUNG OLEH
SUATU DANA YANG DI ADAKAN OLEH PT. DANAREKSA DENGAN

CARA MEMBELI SAHAM-SAHAM ATAU EFEK-EFEK PERUSAHAN
UNTUK DIRI SENDIRI DENGAN TUJUAN UNTUK MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN DAN MENJUAL SERTIFIKAT SENDIRI DENGAN
MAKSUD AGAR MASYARAKAT LUAS PEMBELI SERTIFIKAT DAPAT
MENIKMATI KEUNTUNGANNYA.
A. SERTIFIKAT DANA UNIT UMUM SERI A
B. SERTIFIKAT DANA UNIT UMUM SERI B
C. SERTIFIKAT DANA UNIT UMUM SERI C
D. SERTIFIKAT DANA UNIT UMUM SERI D
E. SERTIFIKAT DANA UNIT PENDAPATAN I.
PERBEDAAN DAN KESAMAAN ANTARA SERTIFIKAT SAHAM
DENGAN SERTIFIKAT DANA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1). BAIK SERTIFIKAT SAHAM DAN SERTIFIKAT DAN DITERBITKAN
OLEH PT. DANAREKSA.
2). SERTIFIKAT SAHAM DI DUKUNG OLEH SAHAM-SAHAM SUATU
PERUSAHAN TERTENTU YANG TELAH DI BELI OLEH PT.
DANAREKSA, MISALNYA SERTIFIKAT DANA REKSA UNTUK
SAHAM PT. B.A.T. INDONESIA, SERTIFIKAT DANA REKSA UNTUK
SAHAM PT. CIBINONG, DAN SERTIFIKAT DANAREKSA UNTUK

SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA. SEDANGKAN SERTIFIKAT
DANA DIDUKUNG OLEH SEJUMLAH DANA YANG TERDIRI DARI
SAHAM-SAHAM DARI BEBERAPA PERUSAHAN YANG TELAH
DIBELI OLEH P.T. DANAREKSA UNTUK KEUNTUNGAN SENDIRI.
MISALNYA. SERTIFIKAT DANA PT. DANAREKSA SERI C, YANG
BESARNYA DANA ADALAH Rp. 15.000.000.000.- (LIMA BELAS
MILYAR), YANG TERDIRI SAHAM-SAHAM PERUSAHAN. PT.
SEMEN CIBINONG, PT. B.A.T INDONESIA, PT. TIFCORP, PT.
RICHARDSON VIKS INDONESIA, PT. MERCK INDONESIA, PT.
MULTI BINTANG INDONESIA, PT.UNILEVER INDONESIA, PT.
SEPATU BATA, PT. UNITEX. PT. BAYER INDONESIA DAN
SERTIFIKAT B.A.T INDONESIA.

Hukum surat berharga 2017

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to Hukum surat berharga 2017

Similar to Hukum surat berharga 2017 (20)

Hukum surat berharga 2017