2. Materi Perkuliahan
• Pengertian kenyamanan termal
• Kesetimbangan energi pada tubuh manusia
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal
• standar kenyamanan termal
• laju pengeluaran energi panas tubuh dari manusia ke udara
lingkungan
3. Kenyamanan termal
• Kenyamanan termal adalah
- suatu keadaan dimana seseorang
merasakan nyaman dengan kondisi udara
sekitar
• Terjadi kesesuaian pembuangan panas tubuh
ke lingkungan
• Tubuh manusia dapat diibaratkan sebagai
mesin biologis dengan efesiansi rendah, yang
hanya dapat memanfaatkan sebagian energi
dan harus membuang bagian panas ke udara
lingkungan
5. Kesetimbangan energi tubuh manusia
• Tubuh manusia selalu menghasilkan energi panas ( M
), dari makanan dan oksigen
• Panas yang dihasilkan dipergunakan untuk :
- melakukan kegiatan atau kerja ( W )
- energi tersimpan (cadangan ) pada
tubuh ( S )
- pembuangan sebaian energi lingkungan (HL)
• Kesetimbangan panas pada tubuh :
M – W = HL + S
6. Kehilangan panas (Heat loss)
HL = R+C+E+L+K
R = kehilangan panas radiasi permukaan
kulit (pakaian) ke lingkunan
C = kehilangan panas secara konduksi ke
udara lingkugan
E = kehilangan panas akibat penguapan
L = kehilangan panas dari buangan napas
K = kehilangan panas konduksi
9. Faktor – faktor yang mempengaruhi
kenyamanan termal pada manusia
• temperatur udara lingkungan
• radiasi dari atau ke lingkungan
• kecepatan udara lingkungan
• kelembaban udara lingkungan
• Insulasi pakaian
• Laju metabolisme
13. Insulasi pakaian
• Pakaian berfungsi sebagai insulasi bagi tubuh
• Besaran tahanan insulasi pakaian adalah clo
• 1 clo = 0,155 m²K/W
14. Standar kenyamanan termal
ASHRAE 55-1981
• Aktivitas 1,2 clo
• Musim dingin : 0.9 clo (sweater, long sleeve shirt, heavy
slacks), kecepatan udara 0.15 m/s (30 fpm)
• Optimum operative temperature = 22.7ºC (71ºF) (globe
temperature, MRT)
• Musim panas : 0.5 clo (light slacks, short sleeves or blouse),
kecepatan udara 0.25 m/s (50 fpm)
• Kenaikan temperatur 1ºC hingga mencapai 28ºC dengan
kecepatan udara 0.8 m/s air, diperlukan penambahan
kecepatan udara 0.275 m/s. Optimum operative
temperature = 24.4ºC (76ºF) dengan pakaian atas minimum
(0.05 clo) = 27.2ºC (81ºF)