SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
TEIKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
(UNISI)
TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU
Sistem
Pencahayaan
Sistem
Elektrikal Sistem
Pemipaan
Sistem
transportasi
Sistem
Akustik
Pengaturan
pembangunan Sistem
struktur
Sistem
Tata Udara
Rancangan
Bangunan
Materi kuliah:
Teknologi Bahan Konstruksi + Perencanaan
Gambar Lanjut & Ilmu Bangunan
Fisika Bangunan
Dipersiapkan oleh:
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U
Tahun 2009
BIO DATABIO DATA
 Nama Ir. Rony Ardiansyah, MT. IP-U
 Lahir di Siak Sri Indrapura tahun 1963.
 S-1 Fakultas teknik jurusan sipil di Universitas Islam Riau Pekanbaru tahun pada tahun
1990
 S-2 Program pasca sarjana Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia Yogyakart, Januari
tahun 2005.
 Sejak tahun 1986 sampai sekarang bekerja di konsultan teknik bidang perencanaan
struktur (konstruksi).
 Sejak tahun 1997 sampai sekarang aktif sebagai staf pengajar di Fakultas Teknik Sipil
Universitas Islam Riau Pekanbaru.
 Dari tahun 2006-2007, sebagai Staf Pengajar di Magister Teknik Sipil UII-Univ Lancang
Kuning.
 Sejak tahun 2008, sebagai dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil di UIR
 Sejak tahun 2001-2007 sampai sekarang aktif menulis pada majalah/jurnal kampus dan
menulis pada artikel rutin di media cetak kolom ”Konstruksi” Riau Pos, dan
mendapatkan penghargaan: Peringkat Pertama Terbaik, Penulisan dalam Media Cetak
Terbanyak” dari Rektor UIR tahun 2005.
 Sebagai Pengasuh Rubrik “Keamanan Konstruksi” di Harian Pagi Metro Riau Pekanbaru.
 Sebagai pengurus Asosiasi profesi seperti HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)
dan mendapatkan gelar ”Insinyur Profesional Utama/IPU” Tahun 2004. Asosiasi Profesi
HATTI (Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia) dan sebagai ketua Tim Komite
Akreditasi Sertifikasi di LPJK (Lambaga Pengembangan Jasa Konstruksi) pada Tahun
2005.
 Sebagai Dewan Pakar Buletin Ikatan Konsultan Nasional Indonesia/INKINDO, tahun
2009.
FISIKA BANGUNANFISIKA BANGUNAN
Aspek Fisika bangunan pada
desain struktur masih lemah
1. Banyak bangunan menitik
beratkan pada segi
penampilan visual saja.
2. Banyak bangunan indah, tetapi
tidak nyaman untuk dihuni.
3. Fisika Bangunan selama ini lebih
banyak dilakukan secara
kulitatif, yaitu dengan kira-
kira, pengalaman sehari-
hari, atau berdasarkan lihat
sana lihat sini.
ReferencyReferency
1. Dipl.Ing.Y.B.Mangunwijaya, 1988, Pengantar Fisika
Bangunan, Penerbit Djambatan, cetakan ke-3 Yogyakarta.
2. Prasasto Satwiko, 2004, Fisika Bangunan 1, Edisi 1, ANDI,
Yogyakarta.
3. Hardianto S, ST, 2007, Statistik Perumahan dan
Permukiman, Rioma, Jakarta.
4. A. Winarti Cs, 2006, Gempa Jogja, Indoneswia & Dunia,
Gramedia, Jakarta.
5. Edward Allen, 2002, Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan,
Erlangga, Jakarta.
6. Ir. Jimmy S. Junawa, MSAE, 2005, Panduan Sistem
Bangunan Tinggi, Erlangga, Jakarta.
7. Ir. Agus Haryo Sudarmojo, 2008, Menyibak Rahasia Sains
Bumi dalam Al-Quran, Mizania, Bandung
Integrasi Sistem bangunan dalam RancanganIntegrasi Sistem bangunan dalam Rancangan
Sistem
Pencahayaan
Sistem
Elektrikal
Sistem
Pemipaan
Sistem
transportasi
Sistem
Akustik
Pengaturan
pembangunan
Sistem
struktur
Sistem
Tata Udara
Rancangan
Bangunan
Aspek Fisika bangunan
pada desain struktur
Metabolisme ManusiaMetabolisme Manusia
Suatu bangunan yang modern diharapkan dapat
mendukung kebutuhan aktivitas manusia yang berada di
dalamnya.
Perlu disediakan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi
metabolisme manusia, seperti: udara dan air yang bersih,
privasi, keamanan, dan kenyamanan lainnya, baik yang
berkaitan dengan aspek visual maupun pendengaran.
Oleh sebab itu diperlukan pasokan energi (berupa
tenaga listrik) untuk pengoperasian
perlengkapan/peralatan bangunan, baik untuk
transportasi dan distribusi, maupun untuk keperluan
komunikasi, seperti telepon, siaran radio dan televisi,
serta kebutuhan tata udara, tata suara, dan pencahayaan
Aspek Fisika bangunan
pada desain struktur
Lempengan bumi (puzzel)Lempengan bumi (puzzel)
(Steele, 2002: 9)(Steele, 2002: 9)
Indonesia berada di antara 4
(empat) sistem tektonik yang
aktif. Yaitu tapal batas
lempeng Eurasia,
lempeng Indo-
Australia, lempeng
Filipina dan lempeng
Pasifik
Aspek Gempa
Bumi
Permukaan bumi ditutupi
hamparan kerak tipis yang
perlahan membeku. Meskipun
di permukaan bumi mulai
membeku di bawahnya
terdapat kekuatan yang
bergerak sehingga memecah
kerak beku di atas.
Energi ini dapat
menggerakan benua-
benua seperti berjalan
tanpa henti.
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?
Dan gunung-gunung sebagai pasak ? (QS Al-Naba’ 78:6-7)
Geologi telah membuktikan bahwa memang kita hidup di atas lembaran atau
lempengan benua (lithosphere/crust) yang telah mendingin dan terhampar.
Bentuk lempengan ini bagaikan hamparan karpet yang bergerak-gerak di atas
cairan bubur panas (upper/shallow mantle) yang temperatur intinya kurang
lebih 3.700 derajat Celcius dan tekanannya mencapai 1,37 juta Atm.
Alfred Wegenert, pada
tahun 1912 mengajukan
teori Continental Drift bahwa
semua benua pernah bersatu
menjadi benua tunggal (225
juta tahun yang lalu yang
disebut Pangea.
Plate Trctonics
Kecepatan pergerakan lempeng tektonik sebesar 4-6 cm/tahun. Bila kecepatan
itu relatif stabil dan konstan, maka benua-benua tersebut akan berkumpul
kembali menjadi satu di masa depan, tempat manusia akan dibangkitkan dari
kematiannya dan dikumpulkan kembali? Wallahun a’lam bish-shawab.
Badan Survey Geologi Amerika (USGS: United State Geological of Survey)
mencoba menghitung dan mem-posisikan lokasi serta bentuk benua pada 50 juta,
150 juta, dan 250 juta tahunlagi.
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-
gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan
Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan
seorang pun dari mereka (QS Al-Kahfi 18:57)
Indonesia adalah negara dengan potensi gempa yang sangat besar. Hal
ini disebabkan lokasi Indonesia yang terletak pada pertemuan empat
lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia,
Pasifik, dan Fhilipine sebagaimana terlihat pada gambar di bawah.
Berdasarkan SNI-1726 2002 Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa seperti
ditunjukkan dalam  gambar dibawah ini. Dimana wilayah gempa 1 adalah wilayah
dengan kegempaan yang paling rendah dan wilayah gempa 6 adalah wilayah dengan
kegempaan paling tinggi. Pembagian wilayah gempa ini, didasarkan atas percepatan
puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana dengan periode ulang 500
tahun, yang nilai rata-ratanya untuk setiap wilayah gempa ditetapkan dalam tabel
dibawah ini.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Dalam konstruksi sebuah bangunan gedung tinggi, kekakuan adalah sebuah
syarat yang sangat penting untuk diperhatikan. Kekakuan tersebut harus
dapat menahan gaya akibat pengaruh gempa dan angin yang dinamakan
beban lateral.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Pasca gempa Aceh 2004
Gempa yang terjadi di
Indonesia beberapa waktu
lalu telah mengakibatkan
banyak sekali kerugian,
baik material maupun
korban jiwa. Hal ini yang
menuntut para pembuat
kebijakan untuk lebih
selektif dalam melakukan
pemilihan metode
konstruksi suatu
bangunan.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Pasca gempa Yogya
Gempa Jogja ternyata “hanya”
merupakan salah satu dari
untaian gempa yang setiap
hari mengincar Indonesia
dan wilayah rawan gempa
lainnya di dunia.
Gempa Yogyakarta pada 27 Mei
2006, berkekuatan 5,8-6,2 SR
sebenarnya tidak tergolong gempa
besar. Namun, faktanya gempa ini
meluluhlantakkan ribuan rumah
dan bangunan. Labih 5.000 jiwa
melayang dan ribuan lainnya luka-
luka.
Eko Teguh Paripurno, ahli disaster management dari Universita
Pembangunan Nasional Yogyakarta mengungkapkan, banyak yang
terlupakan soal gempa. Kealpaan ini yang menyebabkan gempa
sedang itu berubah menjadi dahsyat.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Di Jogja, perilaku seperti itu
berlaku. Rumah yang dulu kayu,
disisipkan tembok agar bisa lebih
gagah dan cantik. Sayangnya
dibalik itu lalu tersimpan
kelemahan. Struktur rumah
menjadi tanggung tidak statis dan
tidak elastis. Rumah dengan
material campuran itu sangat
rentan terhadap goncangan.
Karena tidak ada pengikat yang
kuat di strukturnya.
Pelajaran dari gempa Yogyakarta. Salah satu sebab timbulnya korban gempa yang cukup
besar di Yogyakarta adalah karena rumah masyarakat yang tidak berplafond. Pecahan
genteng akibat getaran gtempa langsung menimpa korban, karena rumah tanpa plafond.
Dari data Statistik Perumahan dan Permukiman tahun 2007, tercatat rumah tinggal tanpa
plafond di Yogyakarta adalah sebasar 62,32 persen.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Ketentuan yang perlu diperhatikan adalah perbandingan antara tinggi
dengan lebar bangunan. Hal ini dimaksud agar bangunan aman terhadap
gaya lateral dan proporsional.
Angka nisbah yang biasa digunakan di Indonesia, untuk struktur portal
bertingkat tanpa inti/diniding geser adalah H/B < 5
Di Amerika Serikat angka nisbah bagunan tinggi ini dapat mencapai
nilai sekitar 9 (Gedung Empire State di New York mempunyai nilai
H/B=9,3)
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Empire State
Building
adalah gedung
pencakar langit
yang memiliki
102 lantai di
New York City
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
1. Tidak terjadi kerusakan sama sekali pada
gempa kecil
2. Ketika terjadi gempa sedang, diperbolehkan
terjadi kerusakan arsitektural tapi bukan
merupakan kerusakan struktural
3. Diperbolehkan terjadinya kerusakan
struktural dan non struktural pada gempa
kuat, namun kerusakan yang terjadi tidak
menyebabkan bangunan runtuh.
Tujuan desain bangunan tahan gempa adalah untuk
mencegah terjadinya kegagalan struktur dan
kehilangan korban jiwa, dengan tiga kriteria standar
sebagai berikut:
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Dengan semakin majunya sosial-ekonomi Indonesia
dewasa ini, semakin banyak pula bangunan-bangunan
yang  berdiri atau dibangun dengan selera artistik yang
semakin tinggi pula cita rasanya. Sehingga dapat kita
saksikan banyak sekali gedung-gedung bertingkat tinggi
yang menjulang dengan seni arsitektural
mencengangkan. Kadang bentuknya aneh,
monumental atau unik.
Dari segi estetika-arsitektur bangunan semacam ini memiliki daya
tarik yang luar biasa, namun bila ditinjau dari segi ketahanan
gempa bentuk-bentuk struktur yang aneh ini sangat rentan
dan beresiko tinggi. Kalau pun ingin mempertahankan bentuk
semacam ini, sudah tentu konstruksinya harus jauh lebih kuat dan
menjadi lebih mahal.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Seyogyanya, menurut kaidah-kaidah ketahanan gempa, suatu struktur bangunan
haruslah berbentuk sebuah bangunan yang teratur. Yakni berbentuk
persegi empat, tidak banyak tonjolan, simetris dalam dua arah sumbu utama,
secara vertical bentuk struktur haruslah menerus secara kontinu.
Bangunan yang teratur sesuai
persyaratan Bangunan Tahan
Gempa untuk Gedung. dengan
tampak depan seperti ini :
Bangunan dengan keteraturan dalam
arah vertical maupun horisontal
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Struktur yang cukup
baik ketahanan
gempanya.
Semua kolom portal harus vertikal
dan harus menerus di dalam garis
sumbu yang sama sepanjang tinggi
gedung sampai pada pondasinya. Garis
sumbu kolom-kolom dapat bergeser
sedikit bila hal ini diperlukan untuk
memperoleh bidang muka kolom yang
sama pada pengecilan ukuran penampang,
dengan syarat bahwa pengaruh
eksentrisitas tersebut diperhitungkan
dalam perencanaan.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Sedangkan bangunan yang beresiko tinggi
ketahanan gempanya dapat dijumpai pada
gedung-gedung dengan pola seperti berikut ini
:
Bangunan dengan ketidak-
teraturan dalam arah vertical
(loncatan muka)
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Struktur sangat riskan
jika dilanda gempa
Panjang tonjolan pada denah
suatu struktur harus dibatasi
sedemikian rupa, sehingga
ukuran K1 dan K2 tidak
melampaui 0,25 A atau
0,25 B bergantung yang mana
yang terkecil.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Struktur yang Baik terhadap Gempa
Baik ukuran A maupun B tidak
boleh melampaui 10 bentang atau
50 m
Ukuran A tidak boleh lebih besar
dari 5B dan tidak boleh lebih kecil
dari 0,2B.
Baik perbandingan H/A maupun
H/B harus lebih kecil dari 5,
dimana H adalah tinggi struktur.
Tinggi tingkat tidak boleh
berselisih lebih dari 40 persen
terhadap tinggi tingkat lainnya.
K1
K2
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Struktur gedung yang menggunakan
konstruksi baja dengan portal bidang
berpenopang (bracing) dapat
diterapkan sebagai salah satu
alternatif struktur penahan gempa,
struktur tersebut dapat disebut juga
dengan nama braced frame. Struktur
tersebut memiliki nilai kekuatan yang
tinggi dan dapat dipasang dari lantai
paling rendah sampai paling tinggi.
Dengan adanya bracing maka sebuah
struktur akan memiliki kekakuan
(stiffness) dan kekuatan (strength) yang
cukup terutama untuk menahan gaya
lateral yang disebabkan adanya gempa.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Alasan penggunaan penopang pada struktur bangunan baja adalah agar struktur
bangunan baja dapat memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi
sehingga lebih efektif dalam menahan deformasi (perubahan bentuk
struktur) yang besar pada portal bidang. Salah satu bentuk konfigurasi penopang
dalam struktur portal baja adalah diamond bracing. Roy Becker (1995)
menyatakan bahwa dengan penggunaan model diamond bracing maka peristiwa
tekuk pada penopang model dapat dihindari atau setidaknya dikurangi.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Dilatasi ini umumnya
ditempatkan pada
diskontinutas mendatar atau
tegak pada masa bangunan
tersebut, di tempat dimana
retak akan paling mungkin
terjadi (Gambar B).
Dilatasi (Sambungan) ini juga
di tempatkan pada slang 150
hingga 200 kaki (40 hingga
60 m) pada bangunan yang
sangat panjang
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
DilatasiDilatasi
Denah Bangunan :
Denah yang terlalu panjang harus dipisahkan (Gambar 1.a)
Denah berbentuk L harus dipisahkan (Gambar 1.b)
Denah berbentuk U harus dipisahkan (Gambar 1.C)
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Suatu bangunan yang oanjang tidak
dapat menahan deformasi akibat
penurunan pondasi, yang
menyebabkan timbulnya retakan
atau keruntuhan struktural.
Oleh karenanya, suatu bangunan
yang besar perlu dibagi menjadi
beberapa bangunan yang lebih
kecil, di mana tiap-tiap bangunan
dapat berekasi secara kompak dan
kaku dalam menghadapi
pergerakan bangunan.
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Bangunan Tidak simtris
Bangunan dengan ketinggian
berbeda
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
Soil Problem
Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

More Related Content

What's hot

Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiNana Roy
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...Rabiyatul Adawiyah
 
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...caturprasetyo11tgb1
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atapArsitek 15
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
ded rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantaided rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantaiBasith Salam
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniCharisma Amanda
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 

What's hot (20)

Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Sirkulasi
SirkulasiSirkulasi
Sirkulasi
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
ded rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantaided rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantai
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa Kini
 
Green Material
Green MaterialGreen Material
Green Material
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 

Viewers also liked

FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANRatna Dhani
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda Debora Elluisa Manurung
 
Dasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termalDasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termalDedep Tohpati
 
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - RizkiORICCON Media
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustikrerianita
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Ikhsan River
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruangAbdul Rozak
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Rahmawati Muslan
 
Dasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahariDasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahariDedep Tohpati
 
Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dedep Tohpati
 

Viewers also liked (17)

Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2
 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Dasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termalDasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termal
 
Fisika bangunan
Fisika bangunanFisika bangunan
Fisika bangunan
 
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
 
hs_solar_brochure
hs_solar_brochurehs_solar_brochure
hs_solar_brochure
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruang
 
Sifat termal-bahan
Sifat termal-bahanSifat termal-bahan
Sifat termal-bahan
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Akustik
AkustikAkustik
Akustik
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
 
Dasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahariDasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahari
 
Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1
 

Similar to TEKNIK SIPIL UNISI

Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdf
Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdfJurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdf
Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdfMrizkyRamadhan12
 
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman videoPetrisPratama
 
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanPengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanRani Hendrikus
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempaNufrizal H
 
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Edi Supriyanto
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...Briando1992
 
Artikel iptek
Artikel iptekArtikel iptek
Artikel ipteksebotcrew
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumioilandgas24
 
Inspiring talk unpar by prof paulus pramono
Inspiring talk unpar by prof paulus pramonoInspiring talk unpar by prof paulus pramono
Inspiring talk unpar by prof paulus pramonojohannispiliang
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixNadyaokta
 
Materi kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempaMateri kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempayuni helmi
 
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...RizqullahRafi1
 

Similar to TEKNIK SIPIL UNISI (20)

Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdf
Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdfJurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdf
Jurnal Nasional PERENCANAAN DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH.pdf
 
Tugas bangunan la ode rahmat sukur
Tugas bangunan la ode rahmat sukurTugas bangunan la ode rahmat sukur
Tugas bangunan la ode rahmat sukur
 
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
 
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanPengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Heriyanto
HeriyantoHeriyanto
Heriyanto
 
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
 
ken_yeang (1).docx
ken_yeang (1).docxken_yeang (1).docx
ken_yeang (1).docx
 
Artikel iptek
Artikel iptekArtikel iptek
Artikel iptek
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
 
Inspiring talk unpar by prof paulus pramono
Inspiring talk unpar by prof paulus pramonoInspiring talk unpar by prof paulus pramono
Inspiring talk unpar by prof paulus pramono
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fix
 
Materi kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempaMateri kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempa
 
Presentasi Husni
Presentasi HusniPresentasi Husni
Presentasi Husni
 
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...
Structure Evaluation of Multi-Story Building With Pushover Analysis due to Fu...
 
Time history analysis
Time history analysisTime history analysis
Time history analysis
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

TEKNIK SIPIL UNISI

  • 1. TEIKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI) TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU Sistem Pencahayaan Sistem Elektrikal Sistem Pemipaan Sistem transportasi Sistem Akustik Pengaturan pembangunan Sistem struktur Sistem Tata Udara Rancangan Bangunan Materi kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi + Perencanaan Gambar Lanjut & Ilmu Bangunan Fisika Bangunan Dipersiapkan oleh: Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U Tahun 2009
  • 2. BIO DATABIO DATA  Nama Ir. Rony Ardiansyah, MT. IP-U  Lahir di Siak Sri Indrapura tahun 1963.  S-1 Fakultas teknik jurusan sipil di Universitas Islam Riau Pekanbaru tahun pada tahun 1990  S-2 Program pasca sarjana Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia Yogyakart, Januari tahun 2005.  Sejak tahun 1986 sampai sekarang bekerja di konsultan teknik bidang perencanaan struktur (konstruksi).  Sejak tahun 1997 sampai sekarang aktif sebagai staf pengajar di Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Riau Pekanbaru.  Dari tahun 2006-2007, sebagai Staf Pengajar di Magister Teknik Sipil UII-Univ Lancang Kuning.  Sejak tahun 2008, sebagai dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil di UIR  Sejak tahun 2001-2007 sampai sekarang aktif menulis pada majalah/jurnal kampus dan menulis pada artikel rutin di media cetak kolom ”Konstruksi” Riau Pos, dan mendapatkan penghargaan: Peringkat Pertama Terbaik, Penulisan dalam Media Cetak Terbanyak” dari Rektor UIR tahun 2005.  Sebagai Pengasuh Rubrik “Keamanan Konstruksi” di Harian Pagi Metro Riau Pekanbaru.  Sebagai pengurus Asosiasi profesi seperti HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) dan mendapatkan gelar ”Insinyur Profesional Utama/IPU” Tahun 2004. Asosiasi Profesi HATTI (Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia) dan sebagai ketua Tim Komite Akreditasi Sertifikasi di LPJK (Lambaga Pengembangan Jasa Konstruksi) pada Tahun 2005.  Sebagai Dewan Pakar Buletin Ikatan Konsultan Nasional Indonesia/INKINDO, tahun 2009.
  • 3. FISIKA BANGUNANFISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah 1. Banyak bangunan menitik beratkan pada segi penampilan visual saja. 2. Banyak bangunan indah, tetapi tidak nyaman untuk dihuni. 3. Fisika Bangunan selama ini lebih banyak dilakukan secara kulitatif, yaitu dengan kira- kira, pengalaman sehari- hari, atau berdasarkan lihat sana lihat sini.
  • 4. ReferencyReferency 1. Dipl.Ing.Y.B.Mangunwijaya, 1988, Pengantar Fisika Bangunan, Penerbit Djambatan, cetakan ke-3 Yogyakarta. 2. Prasasto Satwiko, 2004, Fisika Bangunan 1, Edisi 1, ANDI, Yogyakarta. 3. Hardianto S, ST, 2007, Statistik Perumahan dan Permukiman, Rioma, Jakarta. 4. A. Winarti Cs, 2006, Gempa Jogja, Indoneswia & Dunia, Gramedia, Jakarta. 5. Edward Allen, 2002, Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan, Erlangga, Jakarta. 6. Ir. Jimmy S. Junawa, MSAE, 2005, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga, Jakarta. 7. Ir. Agus Haryo Sudarmojo, 2008, Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Quran, Mizania, Bandung
  • 5. Integrasi Sistem bangunan dalam RancanganIntegrasi Sistem bangunan dalam Rancangan Sistem Pencahayaan Sistem Elektrikal Sistem Pemipaan Sistem transportasi Sistem Akustik Pengaturan pembangunan Sistem struktur Sistem Tata Udara Rancangan Bangunan Aspek Fisika bangunan pada desain struktur
  • 6. Metabolisme ManusiaMetabolisme Manusia Suatu bangunan yang modern diharapkan dapat mendukung kebutuhan aktivitas manusia yang berada di dalamnya. Perlu disediakan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi metabolisme manusia, seperti: udara dan air yang bersih, privasi, keamanan, dan kenyamanan lainnya, baik yang berkaitan dengan aspek visual maupun pendengaran. Oleh sebab itu diperlukan pasokan energi (berupa tenaga listrik) untuk pengoperasian perlengkapan/peralatan bangunan, baik untuk transportasi dan distribusi, maupun untuk keperluan komunikasi, seperti telepon, siaran radio dan televisi, serta kebutuhan tata udara, tata suara, dan pencahayaan
  • 7. Aspek Fisika bangunan pada desain struktur
  • 8. Lempengan bumi (puzzel)Lempengan bumi (puzzel) (Steele, 2002: 9)(Steele, 2002: 9) Indonesia berada di antara 4 (empat) sistem tektonik yang aktif. Yaitu tapal batas lempeng Eurasia, lempeng Indo- Australia, lempeng Filipina dan lempeng Pasifik Aspek Gempa Bumi
  • 9. Permukaan bumi ditutupi hamparan kerak tipis yang perlahan membeku. Meskipun di permukaan bumi mulai membeku di bawahnya terdapat kekuatan yang bergerak sehingga memecah kerak beku di atas. Energi ini dapat menggerakan benua- benua seperti berjalan tanpa henti.
  • 10. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak ? (QS Al-Naba’ 78:6-7) Geologi telah membuktikan bahwa memang kita hidup di atas lembaran atau lempengan benua (lithosphere/crust) yang telah mendingin dan terhampar. Bentuk lempengan ini bagaikan hamparan karpet yang bergerak-gerak di atas cairan bubur panas (upper/shallow mantle) yang temperatur intinya kurang lebih 3.700 derajat Celcius dan tekanannya mencapai 1,37 juta Atm.
  • 11. Alfred Wegenert, pada tahun 1912 mengajukan teori Continental Drift bahwa semua benua pernah bersatu menjadi benua tunggal (225 juta tahun yang lalu yang disebut Pangea. Plate Trctonics Kecepatan pergerakan lempeng tektonik sebesar 4-6 cm/tahun. Bila kecepatan itu relatif stabil dan konstan, maka benua-benua tersebut akan berkumpul kembali menjadi satu di masa depan, tempat manusia akan dibangkitkan dari kematiannya dan dikumpulkan kembali? Wallahun a’lam bish-shawab. Badan Survey Geologi Amerika (USGS: United State Geological of Survey) mencoba menghitung dan mem-posisikan lokasi serta bentuk benua pada 50 juta, 150 juta, dan 250 juta tahunlagi. Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung- gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka (QS Al-Kahfi 18:57)
  • 12. Indonesia adalah negara dengan potensi gempa yang sangat besar. Hal ini disebabkan lokasi Indonesia yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Fhilipine sebagaimana terlihat pada gambar di bawah.
  • 13. Berdasarkan SNI-1726 2002 Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa seperti ditunjukkan dalam  gambar dibawah ini. Dimana wilayah gempa 1 adalah wilayah dengan kegempaan yang paling rendah dan wilayah gempa 6 adalah wilayah dengan kegempaan paling tinggi. Pembagian wilayah gempa ini, didasarkan atas percepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana dengan periode ulang 500 tahun, yang nilai rata-ratanya untuk setiap wilayah gempa ditetapkan dalam tabel dibawah ini.
  • 16. Dalam konstruksi sebuah bangunan gedung tinggi, kekakuan adalah sebuah syarat yang sangat penting untuk diperhatikan. Kekakuan tersebut harus dapat menahan gaya akibat pengaruh gempa dan angin yang dinamakan beban lateral. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 17. Pasca gempa Aceh 2004 Gempa yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu telah mengakibatkan banyak sekali kerugian, baik material maupun korban jiwa. Hal ini yang menuntut para pembuat kebijakan untuk lebih selektif dalam melakukan pemilihan metode konstruksi suatu bangunan. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 18. Pasca gempa Yogya Gempa Jogja ternyata “hanya” merupakan salah satu dari untaian gempa yang setiap hari mengincar Indonesia dan wilayah rawan gempa lainnya di dunia. Gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006, berkekuatan 5,8-6,2 SR sebenarnya tidak tergolong gempa besar. Namun, faktanya gempa ini meluluhlantakkan ribuan rumah dan bangunan. Labih 5.000 jiwa melayang dan ribuan lainnya luka- luka. Eko Teguh Paripurno, ahli disaster management dari Universita Pembangunan Nasional Yogyakarta mengungkapkan, banyak yang terlupakan soal gempa. Kealpaan ini yang menyebabkan gempa sedang itu berubah menjadi dahsyat. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 19. Di Jogja, perilaku seperti itu berlaku. Rumah yang dulu kayu, disisipkan tembok agar bisa lebih gagah dan cantik. Sayangnya dibalik itu lalu tersimpan kelemahan. Struktur rumah menjadi tanggung tidak statis dan tidak elastis. Rumah dengan material campuran itu sangat rentan terhadap goncangan. Karena tidak ada pengikat yang kuat di strukturnya. Pelajaran dari gempa Yogyakarta. Salah satu sebab timbulnya korban gempa yang cukup besar di Yogyakarta adalah karena rumah masyarakat yang tidak berplafond. Pecahan genteng akibat getaran gtempa langsung menimpa korban, karena rumah tanpa plafond. Dari data Statistik Perumahan dan Permukiman tahun 2007, tercatat rumah tinggal tanpa plafond di Yogyakarta adalah sebasar 62,32 persen. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 21. Ketentuan yang perlu diperhatikan adalah perbandingan antara tinggi dengan lebar bangunan. Hal ini dimaksud agar bangunan aman terhadap gaya lateral dan proporsional. Angka nisbah yang biasa digunakan di Indonesia, untuk struktur portal bertingkat tanpa inti/diniding geser adalah H/B < 5 Di Amerika Serikat angka nisbah bagunan tinggi ini dapat mencapai nilai sekitar 9 (Gedung Empire State di New York mempunyai nilai H/B=9,3) Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 22. Empire State Building adalah gedung pencakar langit yang memiliki 102 lantai di New York City Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 23. 1. Tidak terjadi kerusakan sama sekali pada gempa kecil 2. Ketika terjadi gempa sedang, diperbolehkan terjadi kerusakan arsitektural tapi bukan merupakan kerusakan struktural 3. Diperbolehkan terjadinya kerusakan struktural dan non struktural pada gempa kuat, namun kerusakan yang terjadi tidak menyebabkan bangunan runtuh. Tujuan desain bangunan tahan gempa adalah untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur dan kehilangan korban jiwa, dengan tiga kriteria standar sebagai berikut: Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 24. Dengan semakin majunya sosial-ekonomi Indonesia dewasa ini, semakin banyak pula bangunan-bangunan yang  berdiri atau dibangun dengan selera artistik yang semakin tinggi pula cita rasanya. Sehingga dapat kita saksikan banyak sekali gedung-gedung bertingkat tinggi yang menjulang dengan seni arsitektural mencengangkan. Kadang bentuknya aneh, monumental atau unik. Dari segi estetika-arsitektur bangunan semacam ini memiliki daya tarik yang luar biasa, namun bila ditinjau dari segi ketahanan gempa bentuk-bentuk struktur yang aneh ini sangat rentan dan beresiko tinggi. Kalau pun ingin mempertahankan bentuk semacam ini, sudah tentu konstruksinya harus jauh lebih kuat dan menjadi lebih mahal. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 25. Seyogyanya, menurut kaidah-kaidah ketahanan gempa, suatu struktur bangunan haruslah berbentuk sebuah bangunan yang teratur. Yakni berbentuk persegi empat, tidak banyak tonjolan, simetris dalam dua arah sumbu utama, secara vertical bentuk struktur haruslah menerus secara kontinu. Bangunan yang teratur sesuai persyaratan Bangunan Tahan Gempa untuk Gedung. dengan tampak depan seperti ini : Bangunan dengan keteraturan dalam arah vertical maupun horisontal Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 26. Struktur yang cukup baik ketahanan gempanya. Semua kolom portal harus vertikal dan harus menerus di dalam garis sumbu yang sama sepanjang tinggi gedung sampai pada pondasinya. Garis sumbu kolom-kolom dapat bergeser sedikit bila hal ini diperlukan untuk memperoleh bidang muka kolom yang sama pada pengecilan ukuran penampang, dengan syarat bahwa pengaruh eksentrisitas tersebut diperhitungkan dalam perencanaan. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 27. Sedangkan bangunan yang beresiko tinggi ketahanan gempanya dapat dijumpai pada gedung-gedung dengan pola seperti berikut ini : Bangunan dengan ketidak- teraturan dalam arah vertical (loncatan muka) Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 28. Struktur sangat riskan jika dilanda gempa Panjang tonjolan pada denah suatu struktur harus dibatasi sedemikian rupa, sehingga ukuran K1 dan K2 tidak melampaui 0,25 A atau 0,25 B bergantung yang mana yang terkecil. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 29. Struktur yang Baik terhadap Gempa Baik ukuran A maupun B tidak boleh melampaui 10 bentang atau 50 m Ukuran A tidak boleh lebih besar dari 5B dan tidak boleh lebih kecil dari 0,2B. Baik perbandingan H/A maupun H/B harus lebih kecil dari 5, dimana H adalah tinggi struktur. Tinggi tingkat tidak boleh berselisih lebih dari 40 persen terhadap tinggi tingkat lainnya. K1 K2 Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 30. Struktur gedung yang menggunakan konstruksi baja dengan portal bidang berpenopang (bracing) dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif struktur penahan gempa, struktur tersebut dapat disebut juga dengan nama braced frame. Struktur tersebut memiliki nilai kekuatan yang tinggi dan dapat dipasang dari lantai paling rendah sampai paling tinggi. Dengan adanya bracing maka sebuah struktur akan memiliki kekakuan (stiffness) dan kekuatan (strength) yang cukup terutama untuk menahan gaya lateral yang disebabkan adanya gempa. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 31. Alasan penggunaan penopang pada struktur bangunan baja adalah agar struktur bangunan baja dapat memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi sehingga lebih efektif dalam menahan deformasi (perubahan bentuk struktur) yang besar pada portal bidang. Salah satu bentuk konfigurasi penopang dalam struktur portal baja adalah diamond bracing. Roy Becker (1995) menyatakan bahwa dengan penggunaan model diamond bracing maka peristiwa tekuk pada penopang model dapat dihindari atau setidaknya dikurangi. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 32. Dilatasi ini umumnya ditempatkan pada diskontinutas mendatar atau tegak pada masa bangunan tersebut, di tempat dimana retak akan paling mungkin terjadi (Gambar B). Dilatasi (Sambungan) ini juga di tempatkan pada slang 150 hingga 200 kaki (40 hingga 60 m) pada bangunan yang sangat panjang Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 33. DilatasiDilatasi Denah Bangunan : Denah yang terlalu panjang harus dipisahkan (Gambar 1.a) Denah berbentuk L harus dipisahkan (Gambar 1.b) Denah berbentuk U harus dipisahkan (Gambar 1.C) Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 34. Suatu bangunan yang oanjang tidak dapat menahan deformasi akibat penurunan pondasi, yang menyebabkan timbulnya retakan atau keruntuhan struktural. Oleh karenanya, suatu bangunan yang besar perlu dibagi menjadi beberapa bangunan yang lebih kecil, di mana tiap-tiap bangunan dapat berekasi secara kompak dan kaku dalam menghadapi pergerakan bangunan. Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 35. Bangunan Tidak simtris Bangunan dengan ketinggian berbeda Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi
  • 36. Soil Problem Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi