SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI IPA
MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK
SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 MALANG
Zuhri Firdaus, Siti Zubaidah, Sunarmi
Progam Studi Pendidikan Biologi, FMIPA
E-Mail: Theflyingeye13@yahoo.com
Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Negeri Malang,
Jl. Semarang No. 5, Malang, Indonesia
Abstract: Learning science in junior high school should be supported with
adequate media. Results of a preliminary study in class VIII SMP Negeri 4
Malang, known to science media is still limited and the student does not like
science. In this study developed media of monopoly IPA material digestive
system. Development procedures adapted from models Thiagarajan (1974)
consists of four phases: Define, design, develop, and disseminate. In this limited
study conducted to develop stage. Overall conclusions based on the validation
and testing of students, media monopoly IPA can be used to support student
learning material digestive system.
Keywords: media development, monopoly IPA, digestive system
Abstrak: Pembelajaran IPA di SMP harus ditunjang dengan media yang
memadai. Hasil studi pendahuluan di kelas VIII SMP Negeri 4 Malang, diketahui
media pembelajaran IPA masih terbatas dan siswa kurang menyukai pelajaran
IPA. Pada penelitian ini dikembangkan media berupa monopoli IPA materi
sistem pencernaan makanan. Prosedur penelitian dan pengembangan diadaptasi
dari model Thiagarajan (1974) terdiri dari 4 tahap yaitu: Define, design, develop,
dan disseminate. Dalam penelitian ini terbatas dilakukan sampai tahap develop.
Kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan hasil validasi dan uji coba siswa,
media monopoli IPA dapat digunakan untuk menunjang siswa belajar IPA materi
sistem pencernaan makanan.
Kata kunci: pengembangan media, monopoli IPA, sistem pencernaan makanan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat pada kurikulum pendidikan nasional di tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Permendikbud No. 58 tahun 2014 menjelaskan bahwa
IPA dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences.
Muatan IPA berasal dari disiplin ilmu fisika, kimia, dan biologi. Adapun bahan
kajian IPA yaitu meliputi makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan
sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta.
Pembelajaran IPA berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA memiliki banyak
konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh siswa sehingga penyampaian materinya
tidak mudah untuk dilakukan. Pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA
tidak dapat dibangun hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah
dan tanya jawab, akan tetapi penyampaian pelajaran IPA harus disertai dengan
praktikum, observasi, dan media penunjang pembelajaran yang memadai. Hal ini
2
penting karena siswa akan segera bosan apabila guru hanya mengunakan metode
mengajar yang monoton.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII SMP Negeri 4
Malang pada tanggal 24-25 september 2014, kegiatan pembelajaran di sekolah
pada semester gasal tahun ajaran 2014 – 2015 untuk kelas VIII IPA sudah mulai
menggunakan kurikulum 2013, namun untuk proses pembelajaran IPA terpadu,
guru merasa kesulitan sehingga perlu banyak belajar dan beradaptasi dengan
penerapan kurikulum 2013. Adapun hambatan yang dialami oleh guru dalam
mengajarkan konsep-konsep IPA khususnya materi sistem pencernaan makanan
yaitu LCD masih sedikit, ruang laboratorium terbatas beserta peralatan dan bahan
untuk uji bahan makanan kurang lengkap, terbatasnya media pembelajaran berupa
torso ditambah dengan beberapa bagiannya sudah ada yang rusak. Lebih khusus
guru berharap ada alternatif media penunjang dalam pembelajaran sehingga
membuat siswa lebih antusias untuk mengikuti pelajaran IPA.
Hasil observasi dan wawancara pada tanggal 27 November 2014 di SMP
Negeri 4 Malang, diketahui sebanyak 25% siswa kelas VIII kurang menyukai
pelajaran IPA khususnya materi biologi karena banyak hafalan dan materinya
abstrak. Siswa dituntut untuk menguasai konsep-konsep materi lumayan banyak
sehingga mereka kurang begitu antusias mengikuti pembelajaran, oleh karena itu
siswa berharap ada suatu permainan yang menyenangkan bagi mereka dan efektif
untuk membantu mempelajari materi sistem pencernaan agar mereka tidak bosan.
Alternatif untuk mengatasi kendala dalam proses pembelajaran IPA materi
sistem pencernaan makanan adalah pengembangan media permainan monopoli
IPA. Fitriani (2013) menyatakan bahwa permainan yang dikemas dengan tepat
bersama materi pelajaran dapat dijadikan media penunjang pembelajaran yang
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa untuk memperoleh hasil belajar
yang lebih baik.
METODE
Prosedur penelitian dan pengembangan media monopoli IPA diadaptasi
dari model Thiagarajan (1974) terdiri dari 4 tahap yaitu: Define, design, develop,
dan disseminate. Dalam penelitian ini terbatas dilakukan sampai tahap develop.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan media monopoli IPA dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut.
Wawancara/observasi
lapangan
Analisis permasalahan
guru dan siswa
Pemilihan media dan format
media monopoli IPA
Merancang kerangka
media monopoli IPA
Validasi ahli media
dan materi
Mendefinisikan
kebutuhan pembelajaran
Uji coba 15 siswa dan
penilaian praktisi lapangan
Revisi produk media
monopoli IPA
Draft dan desain
media monopoli IPA
siap divalidasi
Gambar 1. Langkah-Langkah Pengembangan Media Monopoli IPA
Penyempurnaan produk
media monopoli IPA
3
Produk hasil pengembangan merupakan media pembelajaran berupa
permainan monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan. Produk divalidasi
oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan di ujicobakan kepada siswa
Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang.
1. Desain Uji Coba
Uji coba dilakukan meliputi validasi ahli dan uji coba lapangan. Validasi
ahli dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk dari segi kesesuaian materi
dan penampilan produk. Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui respons
siswa terhadap produk yang dikembangkan dan keefektifan media monopoli IPA
dalam menunjang proses pembelajaran.
2. Subyek Uji Coba
Subjek uji coba produk media permainan monopoli IPA adalah siswa kelas
VIII IPA SMP Negeri 4 Malang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah sebanyak
15 sampel siswa.
3. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitaif.
Data kualitatif berupa komentar dari ahli materi, ahli media, praktisi lapangan,
dan siswa terhadap media pembelajaran monopoli IPA. Sedangkan data kuantitatif
didapatkan dari skor validasi dari ahli materi, ahli media, praktisi lapangan, dan
siswa, dikonversi ke dalam bentuk persentase.
4. Instrument Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kelayakan produk
media monopoli IPA dalam penelitian berupa angket/kuesioner. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini telah disediakan kolom komentar dan kolom
penskoran. Pada kolom penskoran tertera skala antara 1-4 sehingga responden
dapat memberikan tanda centang pada kolom yang dianggap paling sesuai.
5. Teknik Analisis Data
Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dengan mengumpulkan
komentar yang didapat untuk dijadikan bahan pertimbangan melakukan revisi
terhadap produk. Data kuantitatif dianalisis menggunakan rumus persentase yaitu:
Persentase (%) = 100%
Berikut pada Tabel 1 disajikan pedoman penilaian kriteria kelayakan data
hasil penilain validasi para ahli dan subjek coba siswa.
Tabel 1 Kriteria Kelayakan Data Hasil Penilaian Validator dan Siswa
Skala Nilai (%) Tingkat Validitas
81%-100% Sangat tinggi
61%-80% Tinggi
41%-60% Sedang
21%-40% Rendah
0%-20% Sangat rendah
(Diadaptasi dari Riduwan, 2007)
4
HASIL
A. Deskripsi Produk
Deskripsi desain dan draf dari produk yang dikembangkan memiliki
spesifikasi berupa permainan monopoli IPA yang terdiri dari papan monopoli,
pion, rumah-rumahan, pensil putar pengganti dadu, kartu kesempatan, kartu
informasi umum, kartu skor yang berisi pertanyaan serta kunci jawabannya, kartu
denda, dan kartu lembar peraturan permainan monopoli.
Produk berupa monopoli IPA merupakan hasil modifikasi dari permainan
monopoli asli. Perbedaannya adalah penguasaan aset/skor pada monopoli tidak
lagi dilakukan dengan membayar sejumlah uang mainan tetapi diganti dengan
cara pemain harus dapat menjawab soal-soal yang terdapat dalam monopoli IPA.
Adapun soal-soal pada monopoli IPA beragam dari ranah kognitif taksonomi
klasifikasi Bloom yang telah direvisi oleh Anderson R.W dan Krathwohl dan
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran
materi sistem pencernaan makanan.
1. Papan monopoli IPA terbuat dari kertas art paper (AP) 210 gram ukuran 35 x
31 cm, di dalamnya terdapat petak-petak yang berisi pertanyaan, informasi
umum,dan kesempatan. Baik pada petak pertanyaan maupun tampilan pada
papan monopoli lainnya disertai gambar yang berhubungan dengan materi
atau gambar lain yang menarik dan mendidik. Tampilan papan monopoli IPA
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Tampilan Papan Monopoli IPA
5
2. Perlengkapan kartu yang terdiri dari kartu informasi umum, kartu kesempatan,
dan kartu skor pada media monopoli IPA terbuat dari kertas AP ukuran A3+
210 gram. Di dalam kartu-kartu tersebut berisi gambar, informasi atau soal
yang berhubungan dengan materi sistem pencernaan makanan. Tampilan salah
satu perlengkapan kartu media monopoli IPA dapat dilihat pada Gambar 3.
Monopoli Biologi
Sistem Pencernaan
Makanan
Oleh:
Zuhri Firdaus
Kartu Skor
Soal C4
(a)
C4
Apa fungsi bagian yang
ditunjuk anak panah pada
gambar berikut
(b)
Monopoli Biologi
Sistem Pencernaan
Makanan
Oleh:
Zuhri Firdaus
Kartu Skor
Jawaban C4
(c)
Jawaban C4
Apendik berisi
sejumlah darah putih
yang berperan dalam
imunitas (sistem
pertahanan tubuh)
(d)
Informasi umum
Di Bawah ini adalah animasi
gambar gerak peristaltic
(e)
Kesempatan
(f)
45 45
Maju 3
petak
Gambar 3. Kartu Media Monopoli IPA (a) Halaman Depan Kartu Soal, (b) Halaman
Belakang Kartu Soal, (c) Halaman Depan Kunci Jawaban, (d) Halaman Belakang Kunci
Jawaban, (d) Tampilan Kartu Informasi Umum, (e) Tampilan Kartu Kesempatan
6
3. Kartu denda merupakan kartu pengurangan skor ketika siswa tidak dapat
menjawab soal dengan benar. Besar skor denda setiap kartu adalah 5 poin.
Tampilan kartu denda dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Kartu Denda
4. Kelengkapan berupa papan monopoli dan kartu permainan didesain meng-
gunakakan progam komputer adobe illustrator CS 5 dan microsoft word.
5. Pensil putar adalah peralatan yang digunakan sebagai pengganti dadu pada
permainan monopoli biasa. Tiap sisi segi enam pada pensil putar ditulis angka
1 sampai 6. Cara pemakainnya yaitu dengan digelindingkan.
6. Pion digunakan untuk mewakili langkah pemain/siswa dalam permainan.
Sedangkan rumah-rumahan difungsikan sebagai penanda bahwa petak skor
sudah dikuasai oleh siswa yang berhasil menjawab dengan benar soal pada
kartu skor dan papan monopoli. Berikut Gambar 5. Tampilan pensil pion,
rumah, dan pensil putar
Gambar 5 Tampilan (a) Pion, (b) Rumah, (c) Pensil putar
7. Kartu lembar peraturan permainan adalah peralatan yang digunakan sebagai
landasan operasional dan peraturan permainan monopoli IPA.
8. Semua kelengkapan dan peralatan media monopoli IPA didesain semenarik
mungkin agar dapat meningkatkan motivasi dan perhatian siswa dalam proses
pembelajaran.
B. Penyajian Data Uji Coba Produk
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari penilaian skor pada angket validasi oleh
ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan subjek uji coba. Data kuantitatif dari
hasil validasi dan uji coba siswa akan ditunjukkan sebagai berikut.
a. Ahli Media
Tabel 2. Data Validasi Ahli Media
No Aspek yang dinilai Rata-rata
persentase
Tingkat validasi
1 Komponen aspek format media
monopoli IPA
84, 4 Sangat tinggi
2 Komponen aspek visual 86,25 Sangat tinggi
3 Keseluruhan sajian pada monopoli
IPA
87,5 Sangat tinggi
Rata-rata persentase 86 Sangat tinggi
DENDA!
5 Skor
5
7
b. Ahli Materi
Tabel 3. Data Validasi Ahli Materi
No Aspek yang dinilai Rata-rata
persentase
Tingkat validasi
1 Sajian pada materi jenis dan
kandungan bahan makanan
88,89 Sangat tinggi
2 Sajian pada materi fungsi bahan
makanan
88,89 Sangat tinggi
3 Sajian pada materi organ
pencernaan manusia
86 Sangat tinggi
4 Sajian materi enzim pencernaan
dalam tubuh manusia
86 Sangat tinggi
5 Sajian materi proses pencernaan
makanan pada manusia
88,89 Sangat tinggi
6 Keseluruhan sajian materi pada
monopoli IPA
75 Tinggi
Rata-rata persentase 85,6 Sangat tinggi
c. Praktisi Lapangan
Tabel 4. Data Validasi Praktisi Lapangan
No Aspek yang dinilai Rata-rata
Persentase
Tingkat validasi
1 Materi pada monopoli IPA 82 Sangat tinggi
2 Bahasa yang digunakan pada
monopoli IPA
87,5 Sangat tinggi
3 Soal pada monopoli IPA 83,3 Sangat tinggi
4 Keseluruhan menu pada monopoli
IPA
87,5 Sangat tinggi
Rata-rata persentase 85 Sangat tinggi
d. Uji Coba Siswa
Tabel 5. Data Hasil Uji Coba Siswa
No Aspek yang dinilai Jumlah
siswa
Rata-rata
persentase
Tingkat
validasi
1 Bahasa yang digunakan pada
monopoli IPA
15 82 Sangat Tinggi
2 Keseluruhan sajian pada
monopoli IPA
15 88 Sangat Tinggi
Rata-rata persentase 85 Sangat Tinggi
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari pengisian komentar dan kesimpulan pada
angket validasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan, dan siswa. Data
tersebut digunakan untuk perbaikan produk media monopoli IPA. Data kualitatif
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Saran dan Komentar Para Ahli dan Siswa
Ahli Media Ahli Materi Praktisi Lapangan Siswa
a. Ukuran papan
kurang besar
b. Desain ukuran
a. Terdapat teks bahasa
pada soal yang belum
jelas arahannya
a. Tampilan gambar
pada media kurang
jelas
a. Beberapa poin
pada lembar
peraturan
8
Ahli Media Ahli Materi Praktisi Lapangan Siswa
perlengkapan
kartu tidak sesuai
c. Garis pembatas
pada design papan
monopoli tidak
ada/kurang jelas
b. Terdapat materi pada
kartu soal yang
kurang benar
c. Terdapat materi pada
kartu kunci jawaban
yang kurang benar
b. Beberapa poin pada
lembar peraturan
permainan sulit
dipahami
permainan sulit
dipahami
b. Terdapat bahasa
pada soal yang
belum jelas
maksudnya
C. Analisis Data
1. Analisis Data Tinjauan Ahli Media
Data validasi ahli media diperoleh dari seorang dosen ahli media dari
jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Malang yang memiliki pengalaman
mengajar lebih dari 5 tahun yaitu atas nama Drs. Sarwono, M.Pd. Produk berupa
permainan monopoli IPA sebelumnya telah melalui 3 kali tahapan revisi sampai
pada akhirnya dilakukan validasi akhir kelayakan produk oleh ahli media yang
dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2014. Ahli media memvalidasi beberapa
komponen berdasarkan desain tampilan yang dikembangkan. Komponen tersebut
diantaranya meliputi: kejelasan peraturan permainan, kesesuaian soal dengan
indikator, kemenarikan desain papan permainan dan perlengkapan, kejelasan teks
dan jenis huruf, kejelasan gambar dan back ground, dan kesesuaian bahasa yang
digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Menurut perhitungan dengan
rumus persentase pada Tabel 1, seluruh komponen yang dinilai memperoleh rata-
rata persentase sebesar 86%. Nilai persentase tersebut menunjukkan bahwa
tingkat validitas produk media monopoli IPA sangat tinggi yang berarti produk
siap dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran.
2. Analisis Data Tinjauan Ahli Materi
Data validasi ahli materi diperoleh dari seorang dosen fisiologi manusia
dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Malang yang telah memiliki
pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun atas nama Dra. Hj. Nursasi Handayani,
M.Si. Materi sistem pencernaan makanan dalam produk permainan monopoli IPA
sebelumnya telah melalui 3 kali tahapan revisi sampai pada akhirnya dilakukan
validasi akhir kelayakan produk oleh ahli materi dilaksanakan pada tanggal 18
Desember 2014. Ahli materi dalam penelitian memvalidasi beberapa komponen
yang berkaitan dengan materi sistem percenaan makanan pada produk media
monopoli IPA. Komponen yang divalidasi oleh ahli materi meliputi kesesuaian
teks dan gambar dengan materi, kebenaran materi, kemudahan dalam memahami
materi, serta ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Materi yang
divalidasi oleh ahli materi meliputi: Jenis dan kandungan bahan makanan, fungsi
bahan makanan, organ pencernaan pada manusia, enzim pencernaan pada manusia
dan proses pen-cernaan pada tubuh manusia. Berdasarkan perhitungan persentase
pada Tabel 2 diperoleh rata-rata persentase sebesar 85,6% dengan tingkat validitas
sangat tinggi ini artinya produk monopoli IPA layak digunakan untuk kegiatan
pembelajaran
3. Analisis Data Tinjauan Praktisi Lapangan
Data validasi praktisi lapangan diperoleh dari seorang guru biologi kelas
VIII IPA di SMP Negeri 4 Malang yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari
5 tahun yaitu atas nama Krismianti, S.Pd. Validasi produk oleh ahli praktisi
lapangan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2014. Praktisi lapangan
memvalidasi produk dari aspek materi, tampilan dan keefektifan produk untuk
9
pembelajaran materi sistem pencernaan makanan. Validasi dilakukan setelah
praktisi lapangan mengamati langsung penggunaan media permainan monopoli
IPA oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut perhitungan
persentase yang ditunjukkan pada Tabel 3 diperoleh rata-rata persentase sebesar
85% dengan tingkat validitas sangat tinggi yang berarti produk layak digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Guru juga memberikan komentar bahwa produk
monopoli IPA sangat menarik dan membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan sehingga siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran.
4. Analisis Data Uji Coba Siswa
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Malang pada semester gasal yang telah mendapat pengalaman belajar materi
sistem pencernaan makanan baik melalui studi literatur, diskusi, praktikum dan
pengalaman belajar lainnya. Subjek uji coba pada penelitian ini berjumlah 15
sampel siswa yang dipilih secara acak oleh guru praktisi lapangan. Kegiatan uji
coba siswa dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2014. Menurut komentar dari
15 siswa dalam angket, secara garis besar mereka menyimpulkan bahwa media
permainan monopoli IPA selain unik dan menarik juga membuat mereka merasa
lebih semangat dan percaya diri untuk belajar IPA materi sistem pencernaan
makanan karena membuat situasi pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Berdasarkan rumus perhitungan persentase penilaian media monopoli IPA oleh
siswa pada Tabel 4 diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 85% dengan
tingkat validasi sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa produk media
monopoli IPA dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
D. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media
monopoli IPA yang telah dikembangkan agar dapat digunakan untuk membantu
siswa belajar IPA materi sistem pencernaan makanan. Revisi produk dilakukan
berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh ahli media, ahli materi,
praktisi lapangan. Tabel 7, 8, dan 9 berikut ini adalah rincian revisi produk yang
dikembangkan.
Tabel 7. Revisi dari Ahli Media
No Sebelum revisi Sesudah revisi
1 Tampilan gambar pada media
kurang jelas
Gambar sudah diperjelas tampilannya
2 Desain ukuran perlengkapan kartu
tidak sesuai
Design ukuran kartu sudah disesuaikan
3 Garis pembatas pada design papan
monopoli tidak ada/kurang jelas
Garis pembatas pada papan monopoli
IPA sudah diperbaiki
Tabel 8. Revisi dari Ahli Materi
No Sebelum revisi Sesudah revisi
1 Terdapat teks bahasa pada soal
yang belum jelas arahannya
Arahan bahasa pada soal sudah
diperjelas
2 Terdapat materi pada kartu soal
yang kurang benar
Kartu soal sudah diperbaiki
3. Terdapat materi pada kartu kunci
jawaban yang kurang benar
Kartu kunci jawaban sudah diperbaiki
10
Tabel 9. Revisi dari Praktisi Lapangan
No Sebelum revisi Sesudah revisi
1 Tampilan gambar pada media
kurang jelas
Gambar sudah diperjelas tampilannya
2 Beberapa poin pada lembar
peraturan permainan sulit dipahami
Lembar peraturan permainan sudah
diperbaiki
PEMBAHASAN
Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini adalah berupa
permainan monopoli IPA pada materi sistem pencernaan makanan untuk siswa
kelas VIII SMP semester gasal. Media monopoli IPA ini dikembangkan atas
permasalahan pembelajaran IPA pada materi sistem pencernaan makanan yang
terjadi di kelas VIII SMP Negeri 4 Malang. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara di lapangan, guru mengeluh karena terbatasnya media penunjang
pembalajaran IPA, sedangkan 25% siswa kelas VIII kurang menyukai pelajaran
IPA dan nampak lesu kurang antusias mengikuti pembelajaran. Pada penelitian
ini, pengembangan produk permainan monopoli IPA dijadikan sebagai alternatif
media dalam menunjang pembelajaran materi sistem pencernaan makanan.
Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi lapangan diperoleh
nilai rata-rata persentase sebesar 85,53 dengan tingkat validasi sangat tinggi. Ahli
materi menilai sajian materi pada media untuk materi sistem pencernaan makanan
sudah baik dan lengkap. Ahli media menilai desain format dan visual serta draf
media sudah bagus dan menarik. Praktisi lapangan juga menilai bahwa media
berupa permainan monopoli IPA sangat menarik dan berhasil untuk mengangkat
semangat belajar siswa. Beberapa uraian hasil di atas menunjukkan bahwa media
monopoli IPA telah layak digunakan dalam pembelajaran.
Hasil observasi saat uji coba produk di lapangan, siswa nampak begitu
antusias dan terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sedangkan
berdasarkan hasil angket diperoleh nilai persentasi sebesar 85 dengan tingkat
validasi sangat tinggi. Pada lembar angket, hampir keseluruhan jawaban siswa
menilai media berupa permainan monopoli IPA selain menarik juga membuat
mereka merasa lebih percaya diri, semangat, dan membuat suasana pembelajaran
materi sistem pencernaan makanan menjadi lebih menyenangkan. Beberapa uraian
hasil di atas menunjukkan bahwa media monopoli IPA efektif dalam menunjang
kegiatan pembelajaran karena membuat siswa merasa senang dan lebih semangat
dalam mempelajari IPA materi sistem pencernaan makanan.
Efektifitas media berupa permainan monopoli IPA dalam permbelajaran
materi sistem pencernaan makanan sesuai dengan hasil penelitian Fitriani (2013)
bahwa permainan yang dikemas dengan tepat dalam pembelajaran dapat dijadikan
sebagai alternatif media yang positif untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Permainan dapat membantu siswa untuk mengembangkan suatu keterampilan
belajar dalam bebagai cara (Kirkby, 1992). Yusuf menambahkan (2011) beberapa
manfaat belajar sambil bermain antara lain dapat meyingkirkan keseriusan yang
menghambat, menghilangkan stress dalam lingkungan belajar, mengajak siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran, meraih makna belajar melalui pengalaman dan
memfokuskan siswa sebagai subyek belajar.
Media pembelajaran monopoli IPA sesuai hasil validasi dan uji coba siswa
memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai berikut.
11
1. Kelebihan media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan
a. Media monopoli IPA merupakan media visual dan fleksibel dapat digunakan
dimana saja dan tidak harus di kelas.
b. Materi dan soal dalam media telah sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh siswa.
c. Media monopoli IPA memiliki banyak komponen/perlengkapan permainan
sehingga melatih ketelitian dan ketertiban pemain untuk merapikan kembali
setelah menggunakannya.
d. Membuat pembelajaran yang bersifat hafalan menjadi lebih menyenangkan
e. Permainan monopoli IPA mudah untuk dimainkan
f. Permainan monopoli IPA dibuat dengan desain dan warna menarik sehingga
tidak segera membuat siswa bosan
g. Memberikan pengalaman pembelajaran baru kepada siswa yaitu dengan
menggunakan permainan yang menyenangkan.
2. Kekurangan media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan
a. Media monopoli IPA tidak dilengkapi dengan desain yang dapat mengajak
siswa terkait dengan fenomena langsung kejadian tampak mata.
b. Ukuran Papan monopoli IPA kurang besar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Nilai persentase penilaian media monopoli IPA materi sistem pencernaan
makanan oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan siswa berturut-turut
adalah 86; 85,6; 85; 85 dengan tingkat validitas sangat tinggi. Kesimpulan secara
keseluruhan, media permainan monopoli IPA layak digunakan untuk membantu
siswa belajar materi sistem pencernaan makanan.
Saran
1. Saran Pemanfaatan
Media monopoli IPA dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran IPA materi
sistem pencernaan makanan oleh guru dan siswa yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Guru dapat memanfaatkan media monopoli IPA pada pembelajaran di kelas
sebagai pengayaan dan penguatan pemahaman siswa terhadap materi sistem
pencernaan makanan. Pengayaan dan penguatan pemahaman ini dapat
diberikan setelah siswa terlebih dahulu mendapat pengalaman belajar berupa
praktikum, diskusi, studi literatur atau pengalaman belajar yang lain
b. Guru dan siswa diharapkan memahami dengan baik peraturan permainan
monopoli IPA saat menggunakan media pembelajaran ini.
c. Siswa yang memainkan monopoli IPA diharapkan dapat belajar secara
mandiri karena media ini didesain dengan pembelajaran mandiri yang dapat
menambah pengetahuan.
d. Siswa pada saat bermain seharusnya dapat menjaga ketertiban dan fair play
saat menggunakan media monopoli IPA
2. Saran Diseminasi
Penyebarluasan media pembelajaran monopoli IPA dapat dilaksanakan
dengan memperhatikan beberapa saran diseminasi berikut.
a. Pengenalan media monopoli IPA pada khalayak umum dapat dilakukan
melalui majalah pendidikan koran atau media sosial komunikasi lain.
12
b. Pihak sekolah sebaiknya memberikan pemahaman bahwa penggunaan
permainan dapat dijadikan salah satu alternatif variasi pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan bagi siswa
c. Bagi peneliti lebih lanjut sebaiknya dapat melakukan penyebaran produk ke
sasaran yang lebih luas tidak hanya di sekolah tertentu saja sehingga dapat
menjadi desain industri.
3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Media permainan monopoli IPA tentu belum sempurna, perlu dilakukan
usaha untuk menyempurnakan pengembangan produk lebih lanjut. Saran
pengembangan produk media monopoli IPA lebih lanjut adalah sebagai berikut.
a. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian
eksperimen semu, sehingga dapat lebih mengetahui keefektifan media pem-
belajaran monopoli IPA serta mengatasi permasalahan pelajaran kelas VIII
IPA khususnya pada materi sistem pencernaan makanan di sekolah.
b. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian
tindakan kelas sehingga dapat secara spesifik mengatasi permasalahan
pelajaran di kelas VIII IPA SMP khususnya pada materi sistem pencernaan
makanan di sekolah.
DAFTAR RUJUKAN
Fitriani, A. 2013.Penggunaan Media Berbasis Permainan Monopoli Dalam
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Pada Materi Usaha Dan Energy Di
SMP Negeri 12 Kabupaten Tebo. Pendidikan Fisika FMIPA FKIP
Universitas Jambi.Skripsi tidak diterbitkan.
Kirkby, D. 1992. Games In The Teaching Of Mathematics. New York: Cambridge
University Press
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama.
Riduwan, 2007.Belajar Mudah Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Thiagarajan, S. & Semmel, D. S. 1974. Instructional Development for Trainning
Teacher of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Indiana
University Press.
Yusuf, Y. & Auliya, U. 2011. Sirkuit Pintar Melejitkan Kemampuan Matematika
Dan Bahasa Inggris Dengan Metode Ular Tangga. Jakarta: Visimedia

More Related Content

What's hot

LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfZennyVirgianII
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...RizkyYanurianto2
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1ANastiti Rahajeng
 
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan HewanRPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewansajidintuban
 
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananPpt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananSatria Nurtirta
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaHerfen Suryati
 
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMPKRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMPsajidintuban
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedCha-cha Taulanys
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdfriama11
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxpurnamasari98
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdf
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdfMODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdf
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdfeka sarip hidayat
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktifsajidinbulu
 
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2dimaschoirul1
 

What's hot (20)

LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
 
Slide perkembangbiakan tumbuhan
Slide perkembangbiakan tumbuhanSlide perkembangbiakan tumbuhan
Slide perkembangbiakan tumbuhan
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
 
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan HewanRPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring MakananPpt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
Ppt Rantai Makanan Dan Jaring – Jaring Makanan
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
 
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMPKRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmented
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.pdf
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdf
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdfMODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdf
MODUL AJAR INFORMATIKA 3 - SISTEM KOMPUTER.pdf
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
Rpp kelas 3 tema 3 subtema 3 pb 2
 

Similar to MONOPOLI IPA

Similar to MONOPOLI IPA (20)

karil pkp pgsd
karil pkp pgsdkaril pkp pgsd
karil pkp pgsd
 
Abstrak ipa
Abstrak ipaAbstrak ipa
Abstrak ipa
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Ipi315917
Ipi315917Ipi315917
Ipi315917
 
Ppt skripsi rahma
Ppt skripsi rahmaPpt skripsi rahma
Ppt skripsi rahma
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
PPT SNPK (SEMNAS)_Nurmala Sari.pptx
PPT SNPK (SEMNAS)_Nurmala Sari.pptxPPT SNPK (SEMNAS)_Nurmala Sari.pptx
PPT SNPK (SEMNAS)_Nurmala Sari.pptx
 
PPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptxPPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdfPengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
Pengembangan_Media_Pembelajaran_Permainan_Ular_Tan.pdf
 
15.pdf
15.pdf15.pdf
15.pdf
 
Ilmupendidikan
IlmupendidikanIlmupendidikan
Ilmupendidikan
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Karyl
KarylKaryl
Karyl
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation
 
Pengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltpPengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltp
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
template ppt skripsi aesthetic 7.pptx
template ppt skripsi aesthetic 7.pptxtemplate ppt skripsi aesthetic 7.pptx
template ppt skripsi aesthetic 7.pptx
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

MONOPOLI IPA

  • 1. 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 MALANG Zuhri Firdaus, Siti Zubaidah, Sunarmi Progam Studi Pendidikan Biologi, FMIPA E-Mail: Theflyingeye13@yahoo.com Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, Malang, Indonesia Abstract: Learning science in junior high school should be supported with adequate media. Results of a preliminary study in class VIII SMP Negeri 4 Malang, known to science media is still limited and the student does not like science. In this study developed media of monopoly IPA material digestive system. Development procedures adapted from models Thiagarajan (1974) consists of four phases: Define, design, develop, and disseminate. In this limited study conducted to develop stage. Overall conclusions based on the validation and testing of students, media monopoly IPA can be used to support student learning material digestive system. Keywords: media development, monopoly IPA, digestive system Abstrak: Pembelajaran IPA di SMP harus ditunjang dengan media yang memadai. Hasil studi pendahuluan di kelas VIII SMP Negeri 4 Malang, diketahui media pembelajaran IPA masih terbatas dan siswa kurang menyukai pelajaran IPA. Pada penelitian ini dikembangkan media berupa monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan. Prosedur penelitian dan pengembangan diadaptasi dari model Thiagarajan (1974) terdiri dari 4 tahap yaitu: Define, design, develop, dan disseminate. Dalam penelitian ini terbatas dilakukan sampai tahap develop. Kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan hasil validasi dan uji coba siswa, media monopoli IPA dapat digunakan untuk menunjang siswa belajar IPA materi sistem pencernaan makanan. Kata kunci: pengembangan media, monopoli IPA, sistem pencernaan makanan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum pendidikan nasional di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Permendikbud No. 58 tahun 2014 menjelaskan bahwa IPA dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences. Muatan IPA berasal dari disiplin ilmu fisika, kimia, dan biologi. Adapun bahan kajian IPA yaitu meliputi makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta. Pembelajaran IPA berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA memiliki banyak konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh siswa sehingga penyampaian materinya tidak mudah untuk dilakukan. Pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA tidak dapat dibangun hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab, akan tetapi penyampaian pelajaran IPA harus disertai dengan praktikum, observasi, dan media penunjang pembelajaran yang memadai. Hal ini
  • 2. 2 penting karena siswa akan segera bosan apabila guru hanya mengunakan metode mengajar yang monoton. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII SMP Negeri 4 Malang pada tanggal 24-25 september 2014, kegiatan pembelajaran di sekolah pada semester gasal tahun ajaran 2014 – 2015 untuk kelas VIII IPA sudah mulai menggunakan kurikulum 2013, namun untuk proses pembelajaran IPA terpadu, guru merasa kesulitan sehingga perlu banyak belajar dan beradaptasi dengan penerapan kurikulum 2013. Adapun hambatan yang dialami oleh guru dalam mengajarkan konsep-konsep IPA khususnya materi sistem pencernaan makanan yaitu LCD masih sedikit, ruang laboratorium terbatas beserta peralatan dan bahan untuk uji bahan makanan kurang lengkap, terbatasnya media pembelajaran berupa torso ditambah dengan beberapa bagiannya sudah ada yang rusak. Lebih khusus guru berharap ada alternatif media penunjang dalam pembelajaran sehingga membuat siswa lebih antusias untuk mengikuti pelajaran IPA. Hasil observasi dan wawancara pada tanggal 27 November 2014 di SMP Negeri 4 Malang, diketahui sebanyak 25% siswa kelas VIII kurang menyukai pelajaran IPA khususnya materi biologi karena banyak hafalan dan materinya abstrak. Siswa dituntut untuk menguasai konsep-konsep materi lumayan banyak sehingga mereka kurang begitu antusias mengikuti pembelajaran, oleh karena itu siswa berharap ada suatu permainan yang menyenangkan bagi mereka dan efektif untuk membantu mempelajari materi sistem pencernaan agar mereka tidak bosan. Alternatif untuk mengatasi kendala dalam proses pembelajaran IPA materi sistem pencernaan makanan adalah pengembangan media permainan monopoli IPA. Fitriani (2013) menyatakan bahwa permainan yang dikemas dengan tepat bersama materi pelajaran dapat dijadikan media penunjang pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. METODE Prosedur penelitian dan pengembangan media monopoli IPA diadaptasi dari model Thiagarajan (1974) terdiri dari 4 tahap yaitu: Define, design, develop, dan disseminate. Dalam penelitian ini terbatas dilakukan sampai tahap develop. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan media monopoli IPA dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Wawancara/observasi lapangan Analisis permasalahan guru dan siswa Pemilihan media dan format media monopoli IPA Merancang kerangka media monopoli IPA Validasi ahli media dan materi Mendefinisikan kebutuhan pembelajaran Uji coba 15 siswa dan penilaian praktisi lapangan Revisi produk media monopoli IPA Draft dan desain media monopoli IPA siap divalidasi Gambar 1. Langkah-Langkah Pengembangan Media Monopoli IPA Penyempurnaan produk media monopoli IPA
  • 3. 3 Produk hasil pengembangan merupakan media pembelajaran berupa permainan monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan. Produk divalidasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan di ujicobakan kepada siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang. 1. Desain Uji Coba Uji coba dilakukan meliputi validasi ahli dan uji coba lapangan. Validasi ahli dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk dari segi kesesuaian materi dan penampilan produk. Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui respons siswa terhadap produk yang dikembangkan dan keefektifan media monopoli IPA dalam menunjang proses pembelajaran. 2. Subyek Uji Coba Subjek uji coba produk media permainan monopoli IPA adalah siswa kelas VIII IPA SMP Negeri 4 Malang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah sebanyak 15 sampel siswa. 3. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitaif. Data kualitatif berupa komentar dari ahli materi, ahli media, praktisi lapangan, dan siswa terhadap media pembelajaran monopoli IPA. Sedangkan data kuantitatif didapatkan dari skor validasi dari ahli materi, ahli media, praktisi lapangan, dan siswa, dikonversi ke dalam bentuk persentase. 4. Instrument Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kelayakan produk media monopoli IPA dalam penelitian berupa angket/kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini telah disediakan kolom komentar dan kolom penskoran. Pada kolom penskoran tertera skala antara 1-4 sehingga responden dapat memberikan tanda centang pada kolom yang dianggap paling sesuai. 5. Teknik Analisis Data Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dengan mengumpulkan komentar yang didapat untuk dijadikan bahan pertimbangan melakukan revisi terhadap produk. Data kuantitatif dianalisis menggunakan rumus persentase yaitu: Persentase (%) = 100% Berikut pada Tabel 1 disajikan pedoman penilaian kriteria kelayakan data hasil penilain validasi para ahli dan subjek coba siswa. Tabel 1 Kriteria Kelayakan Data Hasil Penilaian Validator dan Siswa Skala Nilai (%) Tingkat Validitas 81%-100% Sangat tinggi 61%-80% Tinggi 41%-60% Sedang 21%-40% Rendah 0%-20% Sangat rendah (Diadaptasi dari Riduwan, 2007)
  • 4. 4 HASIL A. Deskripsi Produk Deskripsi desain dan draf dari produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi berupa permainan monopoli IPA yang terdiri dari papan monopoli, pion, rumah-rumahan, pensil putar pengganti dadu, kartu kesempatan, kartu informasi umum, kartu skor yang berisi pertanyaan serta kunci jawabannya, kartu denda, dan kartu lembar peraturan permainan monopoli. Produk berupa monopoli IPA merupakan hasil modifikasi dari permainan monopoli asli. Perbedaannya adalah penguasaan aset/skor pada monopoli tidak lagi dilakukan dengan membayar sejumlah uang mainan tetapi diganti dengan cara pemain harus dapat menjawab soal-soal yang terdapat dalam monopoli IPA. Adapun soal-soal pada monopoli IPA beragam dari ranah kognitif taksonomi klasifikasi Bloom yang telah direvisi oleh Anderson R.W dan Krathwohl dan disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran materi sistem pencernaan makanan. 1. Papan monopoli IPA terbuat dari kertas art paper (AP) 210 gram ukuran 35 x 31 cm, di dalamnya terdapat petak-petak yang berisi pertanyaan, informasi umum,dan kesempatan. Baik pada petak pertanyaan maupun tampilan pada papan monopoli lainnya disertai gambar yang berhubungan dengan materi atau gambar lain yang menarik dan mendidik. Tampilan papan monopoli IPA dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Tampilan Papan Monopoli IPA
  • 5. 5 2. Perlengkapan kartu yang terdiri dari kartu informasi umum, kartu kesempatan, dan kartu skor pada media monopoli IPA terbuat dari kertas AP ukuran A3+ 210 gram. Di dalam kartu-kartu tersebut berisi gambar, informasi atau soal yang berhubungan dengan materi sistem pencernaan makanan. Tampilan salah satu perlengkapan kartu media monopoli IPA dapat dilihat pada Gambar 3. Monopoli Biologi Sistem Pencernaan Makanan Oleh: Zuhri Firdaus Kartu Skor Soal C4 (a) C4 Apa fungsi bagian yang ditunjuk anak panah pada gambar berikut (b) Monopoli Biologi Sistem Pencernaan Makanan Oleh: Zuhri Firdaus Kartu Skor Jawaban C4 (c) Jawaban C4 Apendik berisi sejumlah darah putih yang berperan dalam imunitas (sistem pertahanan tubuh) (d) Informasi umum Di Bawah ini adalah animasi gambar gerak peristaltic (e) Kesempatan (f) 45 45 Maju 3 petak Gambar 3. Kartu Media Monopoli IPA (a) Halaman Depan Kartu Soal, (b) Halaman Belakang Kartu Soal, (c) Halaman Depan Kunci Jawaban, (d) Halaman Belakang Kunci Jawaban, (d) Tampilan Kartu Informasi Umum, (e) Tampilan Kartu Kesempatan
  • 6. 6 3. Kartu denda merupakan kartu pengurangan skor ketika siswa tidak dapat menjawab soal dengan benar. Besar skor denda setiap kartu adalah 5 poin. Tampilan kartu denda dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Tampilan Kartu Denda 4. Kelengkapan berupa papan monopoli dan kartu permainan didesain meng- gunakakan progam komputer adobe illustrator CS 5 dan microsoft word. 5. Pensil putar adalah peralatan yang digunakan sebagai pengganti dadu pada permainan monopoli biasa. Tiap sisi segi enam pada pensil putar ditulis angka 1 sampai 6. Cara pemakainnya yaitu dengan digelindingkan. 6. Pion digunakan untuk mewakili langkah pemain/siswa dalam permainan. Sedangkan rumah-rumahan difungsikan sebagai penanda bahwa petak skor sudah dikuasai oleh siswa yang berhasil menjawab dengan benar soal pada kartu skor dan papan monopoli. Berikut Gambar 5. Tampilan pensil pion, rumah, dan pensil putar Gambar 5 Tampilan (a) Pion, (b) Rumah, (c) Pensil putar 7. Kartu lembar peraturan permainan adalah peralatan yang digunakan sebagai landasan operasional dan peraturan permainan monopoli IPA. 8. Semua kelengkapan dan peralatan media monopoli IPA didesain semenarik mungkin agar dapat meningkatkan motivasi dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. B. Penyajian Data Uji Coba Produk 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari penilaian skor pada angket validasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan subjek uji coba. Data kuantitatif dari hasil validasi dan uji coba siswa akan ditunjukkan sebagai berikut. a. Ahli Media Tabel 2. Data Validasi Ahli Media No Aspek yang dinilai Rata-rata persentase Tingkat validasi 1 Komponen aspek format media monopoli IPA 84, 4 Sangat tinggi 2 Komponen aspek visual 86,25 Sangat tinggi 3 Keseluruhan sajian pada monopoli IPA 87,5 Sangat tinggi Rata-rata persentase 86 Sangat tinggi DENDA! 5 Skor 5
  • 7. 7 b. Ahli Materi Tabel 3. Data Validasi Ahli Materi No Aspek yang dinilai Rata-rata persentase Tingkat validasi 1 Sajian pada materi jenis dan kandungan bahan makanan 88,89 Sangat tinggi 2 Sajian pada materi fungsi bahan makanan 88,89 Sangat tinggi 3 Sajian pada materi organ pencernaan manusia 86 Sangat tinggi 4 Sajian materi enzim pencernaan dalam tubuh manusia 86 Sangat tinggi 5 Sajian materi proses pencernaan makanan pada manusia 88,89 Sangat tinggi 6 Keseluruhan sajian materi pada monopoli IPA 75 Tinggi Rata-rata persentase 85,6 Sangat tinggi c. Praktisi Lapangan Tabel 4. Data Validasi Praktisi Lapangan No Aspek yang dinilai Rata-rata Persentase Tingkat validasi 1 Materi pada monopoli IPA 82 Sangat tinggi 2 Bahasa yang digunakan pada monopoli IPA 87,5 Sangat tinggi 3 Soal pada monopoli IPA 83,3 Sangat tinggi 4 Keseluruhan menu pada monopoli IPA 87,5 Sangat tinggi Rata-rata persentase 85 Sangat tinggi d. Uji Coba Siswa Tabel 5. Data Hasil Uji Coba Siswa No Aspek yang dinilai Jumlah siswa Rata-rata persentase Tingkat validasi 1 Bahasa yang digunakan pada monopoli IPA 15 82 Sangat Tinggi 2 Keseluruhan sajian pada monopoli IPA 15 88 Sangat Tinggi Rata-rata persentase 85 Sangat Tinggi 2. Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari pengisian komentar dan kesimpulan pada angket validasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan, dan siswa. Data tersebut digunakan untuk perbaikan produk media monopoli IPA. Data kualitatif dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Saran dan Komentar Para Ahli dan Siswa Ahli Media Ahli Materi Praktisi Lapangan Siswa a. Ukuran papan kurang besar b. Desain ukuran a. Terdapat teks bahasa pada soal yang belum jelas arahannya a. Tampilan gambar pada media kurang jelas a. Beberapa poin pada lembar peraturan
  • 8. 8 Ahli Media Ahli Materi Praktisi Lapangan Siswa perlengkapan kartu tidak sesuai c. Garis pembatas pada design papan monopoli tidak ada/kurang jelas b. Terdapat materi pada kartu soal yang kurang benar c. Terdapat materi pada kartu kunci jawaban yang kurang benar b. Beberapa poin pada lembar peraturan permainan sulit dipahami permainan sulit dipahami b. Terdapat bahasa pada soal yang belum jelas maksudnya C. Analisis Data 1. Analisis Data Tinjauan Ahli Media Data validasi ahli media diperoleh dari seorang dosen ahli media dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Malang yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun yaitu atas nama Drs. Sarwono, M.Pd. Produk berupa permainan monopoli IPA sebelumnya telah melalui 3 kali tahapan revisi sampai pada akhirnya dilakukan validasi akhir kelayakan produk oleh ahli media yang dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2014. Ahli media memvalidasi beberapa komponen berdasarkan desain tampilan yang dikembangkan. Komponen tersebut diantaranya meliputi: kejelasan peraturan permainan, kesesuaian soal dengan indikator, kemenarikan desain papan permainan dan perlengkapan, kejelasan teks dan jenis huruf, kejelasan gambar dan back ground, dan kesesuaian bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Menurut perhitungan dengan rumus persentase pada Tabel 1, seluruh komponen yang dinilai memperoleh rata- rata persentase sebesar 86%. Nilai persentase tersebut menunjukkan bahwa tingkat validitas produk media monopoli IPA sangat tinggi yang berarti produk siap dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. 2. Analisis Data Tinjauan Ahli Materi Data validasi ahli materi diperoleh dari seorang dosen fisiologi manusia dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Malang yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun atas nama Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si. Materi sistem pencernaan makanan dalam produk permainan monopoli IPA sebelumnya telah melalui 3 kali tahapan revisi sampai pada akhirnya dilakukan validasi akhir kelayakan produk oleh ahli materi dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2014. Ahli materi dalam penelitian memvalidasi beberapa komponen yang berkaitan dengan materi sistem percenaan makanan pada produk media monopoli IPA. Komponen yang divalidasi oleh ahli materi meliputi kesesuaian teks dan gambar dengan materi, kebenaran materi, kemudahan dalam memahami materi, serta ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Materi yang divalidasi oleh ahli materi meliputi: Jenis dan kandungan bahan makanan, fungsi bahan makanan, organ pencernaan pada manusia, enzim pencernaan pada manusia dan proses pen-cernaan pada tubuh manusia. Berdasarkan perhitungan persentase pada Tabel 2 diperoleh rata-rata persentase sebesar 85,6% dengan tingkat validitas sangat tinggi ini artinya produk monopoli IPA layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran 3. Analisis Data Tinjauan Praktisi Lapangan Data validasi praktisi lapangan diperoleh dari seorang guru biologi kelas VIII IPA di SMP Negeri 4 Malang yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun yaitu atas nama Krismianti, S.Pd. Validasi produk oleh ahli praktisi lapangan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2014. Praktisi lapangan memvalidasi produk dari aspek materi, tampilan dan keefektifan produk untuk
  • 9. 9 pembelajaran materi sistem pencernaan makanan. Validasi dilakukan setelah praktisi lapangan mengamati langsung penggunaan media permainan monopoli IPA oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut perhitungan persentase yang ditunjukkan pada Tabel 3 diperoleh rata-rata persentase sebesar 85% dengan tingkat validitas sangat tinggi yang berarti produk layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Guru juga memberikan komentar bahwa produk monopoli IPA sangat menarik dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. 4. Analisis Data Uji Coba Siswa Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Malang pada semester gasal yang telah mendapat pengalaman belajar materi sistem pencernaan makanan baik melalui studi literatur, diskusi, praktikum dan pengalaman belajar lainnya. Subjek uji coba pada penelitian ini berjumlah 15 sampel siswa yang dipilih secara acak oleh guru praktisi lapangan. Kegiatan uji coba siswa dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2014. Menurut komentar dari 15 siswa dalam angket, secara garis besar mereka menyimpulkan bahwa media permainan monopoli IPA selain unik dan menarik juga membuat mereka merasa lebih semangat dan percaya diri untuk belajar IPA materi sistem pencernaan makanan karena membuat situasi pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan rumus perhitungan persentase penilaian media monopoli IPA oleh siswa pada Tabel 4 diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 85% dengan tingkat validasi sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa produk media monopoli IPA dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. D. Revisi Produk Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media monopoli IPA yang telah dikembangkan agar dapat digunakan untuk membantu siswa belajar IPA materi sistem pencernaan makanan. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan. Tabel 7, 8, dan 9 berikut ini adalah rincian revisi produk yang dikembangkan. Tabel 7. Revisi dari Ahli Media No Sebelum revisi Sesudah revisi 1 Tampilan gambar pada media kurang jelas Gambar sudah diperjelas tampilannya 2 Desain ukuran perlengkapan kartu tidak sesuai Design ukuran kartu sudah disesuaikan 3 Garis pembatas pada design papan monopoli tidak ada/kurang jelas Garis pembatas pada papan monopoli IPA sudah diperbaiki Tabel 8. Revisi dari Ahli Materi No Sebelum revisi Sesudah revisi 1 Terdapat teks bahasa pada soal yang belum jelas arahannya Arahan bahasa pada soal sudah diperjelas 2 Terdapat materi pada kartu soal yang kurang benar Kartu soal sudah diperbaiki 3. Terdapat materi pada kartu kunci jawaban yang kurang benar Kartu kunci jawaban sudah diperbaiki
  • 10. 10 Tabel 9. Revisi dari Praktisi Lapangan No Sebelum revisi Sesudah revisi 1 Tampilan gambar pada media kurang jelas Gambar sudah diperjelas tampilannya 2 Beberapa poin pada lembar peraturan permainan sulit dipahami Lembar peraturan permainan sudah diperbaiki PEMBAHASAN Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini adalah berupa permainan monopoli IPA pada materi sistem pencernaan makanan untuk siswa kelas VIII SMP semester gasal. Media monopoli IPA ini dikembangkan atas permasalahan pembelajaran IPA pada materi sistem pencernaan makanan yang terjadi di kelas VIII SMP Negeri 4 Malang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan, guru mengeluh karena terbatasnya media penunjang pembalajaran IPA, sedangkan 25% siswa kelas VIII kurang menyukai pelajaran IPA dan nampak lesu kurang antusias mengikuti pembelajaran. Pada penelitian ini, pengembangan produk permainan monopoli IPA dijadikan sebagai alternatif media dalam menunjang pembelajaran materi sistem pencernaan makanan. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi lapangan diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 85,53 dengan tingkat validasi sangat tinggi. Ahli materi menilai sajian materi pada media untuk materi sistem pencernaan makanan sudah baik dan lengkap. Ahli media menilai desain format dan visual serta draf media sudah bagus dan menarik. Praktisi lapangan juga menilai bahwa media berupa permainan monopoli IPA sangat menarik dan berhasil untuk mengangkat semangat belajar siswa. Beberapa uraian hasil di atas menunjukkan bahwa media monopoli IPA telah layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil observasi saat uji coba produk di lapangan, siswa nampak begitu antusias dan terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sedangkan berdasarkan hasil angket diperoleh nilai persentasi sebesar 85 dengan tingkat validasi sangat tinggi. Pada lembar angket, hampir keseluruhan jawaban siswa menilai media berupa permainan monopoli IPA selain menarik juga membuat mereka merasa lebih percaya diri, semangat, dan membuat suasana pembelajaran materi sistem pencernaan makanan menjadi lebih menyenangkan. Beberapa uraian hasil di atas menunjukkan bahwa media monopoli IPA efektif dalam menunjang kegiatan pembelajaran karena membuat siswa merasa senang dan lebih semangat dalam mempelajari IPA materi sistem pencernaan makanan. Efektifitas media berupa permainan monopoli IPA dalam permbelajaran materi sistem pencernaan makanan sesuai dengan hasil penelitian Fitriani (2013) bahwa permainan yang dikemas dengan tepat dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif media yang positif untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Permainan dapat membantu siswa untuk mengembangkan suatu keterampilan belajar dalam bebagai cara (Kirkby, 1992). Yusuf menambahkan (2011) beberapa manfaat belajar sambil bermain antara lain dapat meyingkirkan keseriusan yang menghambat, menghilangkan stress dalam lingkungan belajar, mengajak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, meraih makna belajar melalui pengalaman dan memfokuskan siswa sebagai subyek belajar. Media pembelajaran monopoli IPA sesuai hasil validasi dan uji coba siswa memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai berikut.
  • 11. 11 1. Kelebihan media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan a. Media monopoli IPA merupakan media visual dan fleksibel dapat digunakan dimana saja dan tidak harus di kelas. b. Materi dan soal dalam media telah sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. c. Media monopoli IPA memiliki banyak komponen/perlengkapan permainan sehingga melatih ketelitian dan ketertiban pemain untuk merapikan kembali setelah menggunakannya. d. Membuat pembelajaran yang bersifat hafalan menjadi lebih menyenangkan e. Permainan monopoli IPA mudah untuk dimainkan f. Permainan monopoli IPA dibuat dengan desain dan warna menarik sehingga tidak segera membuat siswa bosan g. Memberikan pengalaman pembelajaran baru kepada siswa yaitu dengan menggunakan permainan yang menyenangkan. 2. Kekurangan media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan a. Media monopoli IPA tidak dilengkapi dengan desain yang dapat mengajak siswa terkait dengan fenomena langsung kejadian tampak mata. b. Ukuran Papan monopoli IPA kurang besar. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Nilai persentase penilaian media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan siswa berturut-turut adalah 86; 85,6; 85; 85 dengan tingkat validitas sangat tinggi. Kesimpulan secara keseluruhan, media permainan monopoli IPA layak digunakan untuk membantu siswa belajar materi sistem pencernaan makanan. Saran 1. Saran Pemanfaatan Media monopoli IPA dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran IPA materi sistem pencernaan makanan oleh guru dan siswa yang dijelaskan sebagai berikut. a. Guru dapat memanfaatkan media monopoli IPA pada pembelajaran di kelas sebagai pengayaan dan penguatan pemahaman siswa terhadap materi sistem pencernaan makanan. Pengayaan dan penguatan pemahaman ini dapat diberikan setelah siswa terlebih dahulu mendapat pengalaman belajar berupa praktikum, diskusi, studi literatur atau pengalaman belajar yang lain b. Guru dan siswa diharapkan memahami dengan baik peraturan permainan monopoli IPA saat menggunakan media pembelajaran ini. c. Siswa yang memainkan monopoli IPA diharapkan dapat belajar secara mandiri karena media ini didesain dengan pembelajaran mandiri yang dapat menambah pengetahuan. d. Siswa pada saat bermain seharusnya dapat menjaga ketertiban dan fair play saat menggunakan media monopoli IPA 2. Saran Diseminasi Penyebarluasan media pembelajaran monopoli IPA dapat dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa saran diseminasi berikut. a. Pengenalan media monopoli IPA pada khalayak umum dapat dilakukan melalui majalah pendidikan koran atau media sosial komunikasi lain.
  • 12. 12 b. Pihak sekolah sebaiknya memberikan pemahaman bahwa penggunaan permainan dapat dijadikan salah satu alternatif variasi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa c. Bagi peneliti lebih lanjut sebaiknya dapat melakukan penyebaran produk ke sasaran yang lebih luas tidak hanya di sekolah tertentu saja sehingga dapat menjadi desain industri. 3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut Media permainan monopoli IPA tentu belum sempurna, perlu dilakukan usaha untuk menyempurnakan pengembangan produk lebih lanjut. Saran pengembangan produk media monopoli IPA lebih lanjut adalah sebagai berikut. a. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian eksperimen semu, sehingga dapat lebih mengetahui keefektifan media pem- belajaran monopoli IPA serta mengatasi permasalahan pelajaran kelas VIII IPA khususnya pada materi sistem pencernaan makanan di sekolah. b. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas sehingga dapat secara spesifik mengatasi permasalahan pelajaran di kelas VIII IPA SMP khususnya pada materi sistem pencernaan makanan di sekolah. DAFTAR RUJUKAN Fitriani, A. 2013.Penggunaan Media Berbasis Permainan Monopoli Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Pada Materi Usaha Dan Energy Di SMP Negeri 12 Kabupaten Tebo. Pendidikan Fisika FMIPA FKIP Universitas Jambi.Skripsi tidak diterbitkan. Kirkby, D. 1992. Games In The Teaching Of Mathematics. New York: Cambridge University Press Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama. Riduwan, 2007.Belajar Mudah Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta Thiagarajan, S. & Semmel, D. S. 1974. Instructional Development for Trainning Teacher of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Indiana University Press. Yusuf, Y. & Auliya, U. 2011. Sirkuit Pintar Melejitkan Kemampuan Matematika Dan Bahasa Inggris Dengan Metode Ular Tangga. Jakarta: Visimedia