SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
1
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI
KHUSUS HEWAN MELALUI MEDIA PERMAINAN
MONOPOLI PADA SISWA KELAS VI
SDN PADEMANGAN TIMUR 01
JAKARTA UTARA
Nama : Endang Setiyowati
NIM : 836194391
Email : endzai99@gmail.com
ABSTRAK
Ditemukan fakta rendahnya nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SDN
Pademangan Timur 01 dalam pembelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus pada
Hewan dengan presentase ketuntasan hasil belajar siswa hanya 51,72%. Oleh karena
itu, munculah sebuah permasalahan: “Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar
IPA dengan materi Ciri Khusus pada Hewan melalui media permainan monopoli pada
siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara?” Jadi, penelitian ini
bertujuan menemukan media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI
SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara dalam mata pelajaran IPA dengan materi
Ciri Khusus pada Hewan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam 2 siklus.
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada minggu kedua sampai minggu keempat
bulan Agustus 2016 di kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara. Setiap
siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Peneliti
menganalisis nilai hasil belajar dari setiap uji kompetensi di setiap siklus secara
kuantitatif dengan menggunakan presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa.
Sedangkan komentar kolabolator selama pembelajaran di setiap siklus diananlisis secara
kualitatif.
Berdasarkan pengolahan data kuantitatif, terjadi peningkatan presentase
ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara pada
siklus 1 menjadi 72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%. Suasana kelas
yang pasif di pra siklus, menjadi aktif di siklus 1 tetapi pembelajaran masih kurang
menarik dan siswa masih banyak yang lupa. Pada siklus 2 pembelajaran menjadi sangat
aktif dan berkesan bagi siswa saat bermain monopoli. Jadi kesimpulannya adalah media
permainan monopoli Ciri Khusus Hewan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada
siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara.
Kata Kunci : Hasil Belajar, IPA dan Media Permainan Monopoli
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur, dan berencana yang bertujuan untuk mengubah atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan (M. Ali, 2004). Kualitas pendidikan
sangat ditentukan oleh peran serta guru. Oleh karena itu, guru harus membuat
perencanaan yang baik dengan pemilihan metode, media, alat dan sumber
belajar yang tepat sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan
(Depdiknas dalam Suyitno: 2002). Tujuan pembelajaran IPA dikatakan telah
tercapai jika terjadi perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran, hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai
assessment dan evaluasi siswa setelah menerima pengalaman belajar. Tujuan
pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika nilai ketuntasan seluruh siswa di
kelas lebih dari 75%.
Tujuan pembelajaran IPA materi Ciri Khusus Hewan di kelas VI SDN
Pademangan Timur 01 yang diajarkan pada tanggal 8 Agustus 2016 belum
tercapai karena presentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 51,71% atau
hanya 15 dari 29 siswa yang nilainya di atas KKM. Adapun KKM yang telah
ditentukan oleh guru kelas VI di SDN Pademangan Timur 01 adalah 75.
Rendahnya hasil belajar tersebut kemungkinan dikarenakan saat
pembelajaran siswa kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru, sehingga siswa tidak memahami isi pelajaran. Penyampaian materi
juga kurang berkesan pada siswa sebab guru hanya menggunakan model
belajar konvensional yang lebih banyak diwarnai dengan ceramah murni tanpa
menggunakan media pembelajaran.
3
Pemilihan metode ceramah murni dan tidak menggunakan media
pembelajaran dapat membuat pembelajaran menjadi monoton dan tidak
menarik sehingga menimbulkan kebosanan, kurangnya motivasi belajar dan
kurang fokus terhadap pelajaran yang disampaikan. Penggunaan media dapat
mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat isi pelajaran karena
materi yang disampaikan lebih berkesan, dan mampu merangsang siswa untuk
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru dituntut lebih tepat dalam memilih metode dan
menggunakan media yang lebih menarik dan menyenangkan agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan materi Ciri
Khusus pada Hewan. Jadi pembelajaran IPA bukan hanya membaca dan
dihafalkan kemudian dengan cepat hilang dari ingatan anak tanpa ada suatu
kesan.
Terkait dengan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitan tindakan kelas dengan menggunakan media permainan
monopoli, agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA
dengan materi Ciri Khusus Hewan di kelas VI SDN Pademangan Timur 01
Jakarta Utara.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa.
2. Siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
3. Siswa kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan.
4. Materi yang disampaikan kurang berkesan pada siswa sehingga mudah
lupa.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, kemungkinan penyebab
permasalahan dalam kegiatan pembelajaran adalah :
4
1. Metode pembelajaran yang dipilih guru kurang tepat, karena guru hanya
menggunakan metode ceramah murni sehingga pembelajaran
membosankan.
2. Guru tidak menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa,
sehingga penyampaian materi kurang berkesan bagi siswa.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari hasil analisis masalah, maka peneliti membuat alternatif dan
prioritas pemecahan masalah yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode yang kurang tepat dapat membuat siswa bosan dan
tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Agar siswa tertarik dan
termotivasi untuk dapat memahami materi Ciri Khusus Hewan pada mata
pelajaran IPA, maka peneliti memilih mengunakan metode bermain.
5. IPA merupakan pelajaran yang sebagian besar menitik beratkan pada
kemampuan kognitif siswa dalam hal menghafal. Agar siswa lebih
memperhatikan dan materi yang disampaikan lebih berkesan, maka
peneliti menggunakan bantuan media berupa permainan monopoli
sehingga pembelajaran tidak lagi monoton dan menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
“Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi Ciri
Khusus Hewan melalui media permainan monopoli pada siswa kelas VI SDN
Pademangan Timur 01 Jakarta Utara?”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah menemukan media yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta
Utara dalam mata pelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan.
D. Manfaat Peneliatian Perbaikan Pembelajaran
1. Siswa mempunyai minat yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran IPA
sehingga mencapai hasil yang maksimal
5
2. Diharapkan guru mampu memperbaiki desain pembelajaran dan
meningkatkan mutu pembelajaran dengan penggunaan media yang tepat.
3. Dijadikan bahan pertimbangan untuk melengkapi sarana dan prasarana
belajar sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
4. Sebagai bahan kajian dalam melaksanakan penelitian yang terkait dengan
peningkatan pembelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
Belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006) adalah
suatu proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalah hasil
yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil
belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi
acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.
Sementara menurut Mulyasa (2008) hasil belajar adalah hasil prestasi belajar
siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat
perubahan prilaku yang bersangkutan.
Dari pandangan beberapa ahli di atas, maka menurut peneliti hasil belajar
merupakan prestasi belajar siswa berupa nilai dalam bentuk angka setelah
siswa melakukan tes pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang indikator
kompetensinya sudah ditetapkan oleh guru.
B. Hakekat IPA
1. Pengertian IPA
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dinyatakan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan
6
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
di dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Srini M. Iskandar (1997) yaitu Ilmu Pengetahuan Alam adalah
pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan
eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan,
hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa. Sedangkan menurut
Kardi dan Nur dalam Trianto (2010) berpendapat bahwa IPA atau ilmu
kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda
mati yang diamati.
Bedasarkan pendapat para ahli tersebut peneliti menyimpulkan IPA
merupakan pengetahuan tentang makhluk hidup dan benda mati di alam sekitar
yang diperoleh dengan proses penemuan melalui observasi dan eksperimen
yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum,
prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa.
2. Ciri Khusus Hewan
Salah satu Kompetensi Dasar (KD) di kurikulum KTSP kelas VI semester
ganjil adalah mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki
hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
Berdasarkan KD tersebut, penulis menyusun tujuan pembelajaran yang
digunakan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajran (RPP) sebagai berikut:
a. Siswa mampu memberi contoh hewan-hewan yang memiliki ciri khusus
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Siswa mampu mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki hewan.
c. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara ciri khusus hewan dengan
lingkungan hidupnya.
d. Siswa mampu mengidentifikasi ciri khusus hewan beserta fungsinya.
Agar tercapainya tujuan pembelajaran tersebut, maka peneliti memilih
media pembelajaran perrmainan monopoli.
C. Media Pembelajaran
7
1. Pengertian Media
Menurut Sadiman (2006) media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Selanjutnya, menurut Briggs
(dalam Sadiman : 2006) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu,
menurut Trianto (2010) Media sebagai komponen strategi pembelajaran
merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin
disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai
adalah terjadinya proses belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka peneliti
menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat bantu
yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran serta
merangsang siswa untuk sukses mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi Media
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan
Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki
empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
2. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan”
siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar
atau simbol visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat
mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan
mengingat informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
8
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks
kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan
mengingat kembali informasi dalam teks.
Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang
dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam
kegiatan belajar diharapkan dapat menunjang keberhasilan proses
pembelajaran. Hal ini disebabkan penggunaan media dapat menjadikan suasana
belajar menyenangkan, siswa lebih memperhatikan pelajaran sehingga proses
memahami dan mengingat jadi lebih baik.
Dalam hal ini, peneliti memilih media gambar dan media permainan
monopoli dalam pembelajaran Ciri Khusus Hewan karena diharapkan dapat
menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.
3. Media Gambar
Adapun pengertian media gambar menurut Rudi Susilana dan Cepi
Riyana (2009) adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan
melalui proses fotografi. Sedangkan menurut Sadiman (2006) media gambar
adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran berfungsi untuk
menyampaikan pesan dari guru ke siswa. Melalui media gambar guru dapat
mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi anak,
membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau
peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan dikelas (Angkowo dan A. Kosasih :
2007).
Berdasarkan teori yang dipaparkan, siswa akan lebih mudah memahami
penjelasan guru melalui media gambar karena materi yang dijelaskan lebih
realistis sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Media Pembelajaran Monopoli
Monopoli adalah permainan yang menggunakan gacoan, dadu, hotel dan
rumah mainan, kartu tanah mainan, kartu dana umum, kartu kesempatan, serta
9
uang mainan. Dalam permainan monopoli menggunakan sistem perbankan,
artinya pemain mendapatkan uang dari Bank baik dengan sistem berhutang,
dibagikan diawal permainan dan pemberian berbentuk hadiah atau bonus.
Model permainan monopoli Ciri Khusus Hewan pada dasarnya sama
dengan bentuk permainan monopoli biasa yaitu untuk menguasai, namun
bukan hanya menguasai kekayaan saja, tetapi menguasai pengetahuan. Pada
Monopoli Ciri Khusus Hewan peneliti memodifikasi gambar petak tanah
menjadi gambar macam-macam hewan dan memodifikasi kartu tanah menjadi
kartu soal untuk di jawab oleh siswa. Dibawah ini adalah papan monopoli
buatan peneliti dan perlengkapan permainan monopoli yang sudah dimodifikasi
oleh peneliti.
Gambar Papan Monopoli Ciri Khusus Hewan
10
Gambar Perlengkapan Permainan Monopoli Ciri Khusus Hewan
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa monopoli adalah permainan
edukatif yang terdapat kumpulan materi dan soal yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Peneliti menggunakan permainan Monopoli Ciri Khusus Hewan
karena dianggap dapat meningkatkan pemahaman, memperlama daya ingat,
melatih kemampuan menghafal dan fokus pada pembelajaran, meningkatkan
rasa senang dan kreatifitas anak.
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan waktu Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Pademangan
Timur 01 Jakarta Utara pada pelajaran IPA melalui media permainan
monopoli dengan materi Ciri Khusus Pada Hewan.
2. Tempat penelitian dilakukan di SDN Pademangan Timur 01 di
Jalan Pademangan II Gang 22 No. 34 Kecamatan Pademangan Jakarta
Utara.
3. Waktu pelaksanaan penelitian ini terdiri atas 3 siklus, yaitu
kegiatan pra siklus pada tanggal 8 Agustus 2016, kegiatan siklus 1 pada
tanggal 15 Agustus 2016, dan kegiatan siklus 2 pada tanggal 22 Agustus
2016 di semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017.
No. Kegiatan
Agustus 2016 September 2016
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Proposal PKP
2 Bimbingan PKP
3 Penyusunan Instrumen
4 Melakukan Penelitian
11
5 Pengolahan Data
6 Pelaporan Data
Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian
4. Pihak yang membantu dalam prosses ini adalah Herawati, S.Pd
sebagai kolaborator peneliti.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dengan dua siklus, dimana setiap
siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Gambar Siklus PTK menurut Kemmis & Taggart
1. Pra Siklus
a. Perencanaan
 Guru berkoordinasi dengan kepala sekolah meminta izin untuk
melakukan penelitian
12
 Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaanya menjadi
observer dalam kegiatan penelitian
 Guru membuat rencana pembelajaran
 Guru menyiapkan buku sumber
 Guru membuat alat evaluasi
 Guru menyiapkan lembar pengamatan observasi
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan awal
• Berdoa, memberi salam, dan mengabsen.
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran.
• Memotivasi siswa dengan cara menyanyikan lagu cicak-cicak di
dinding.
• Guru bertanya mengapa cicak dapat merayap di dinding?
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai ciri-ciri khusus
yang dimiliki cicak, kelelawar, dan bebek.
• Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang
mereka ketahui
• Guru menjelaskan bahwa setiap ciri khusus yang dimiliki oleh
hewan mempunyai fungsi tertentu yang berhubungan dengan
lingkungan tempat hidupnya.
• Siswa memberi contoh fungsi dari ciri khusus berbagai macam
hewan yang mereka ketahui
• Guru memberi penjelasan fungsi dari ciri khusus yang dimiliki oleh
berbagai hewan.
3. Kegiatan Akhir
• Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
13
• Guru melaksanakan penilaian melalui lembar latihan soal
c. Pengamatan
 Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat
pembelajaran yang telah dibuat penulis
 Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat
memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian-
kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai
Dari hasil diskusi tersebut ditemukanlah beberapa masalah, yaitu:
1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan
materi pembelajaran, sehingga sulit dimengerti siswa karena materi
masih bersifat abstrak.
2) Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan
pembelajaran, sehingga suasana kelas terasa pasif.
3) Siswa kurang termotivasi dan tidak bersemangat mengikuti
pembelajaran, hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang
mengobrol dan mengantuk di kelas.
4) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, tidak ada
interaksi dari guru ke siswa atau interaksi atar siswa saat kegiatan
pembelajaran
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenung atau mengingat dan
menghubung-hubungkan kinerja mengajar dalam pembelajaran. Setelah
pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama teman sejawat
mengenai masalah selama pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan berhasil jika lebih dari 75% dari seluruh
siswa mendapat nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
14
ditentukan. Bila hasil belajar masih di bawah standar maka pembelajaran
dilanjutkan pada siklus kesatu menggunakan media gambar ciri khusus
hewan dengan memakai proyektor LCD.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
 Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi
observer dalam kegiatan penelitian
 Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 1
 Guru menyiapkan buku sumber
 Guru menyiapkan gambar macam-macam hewan
 Guru membuat gambar ciri khusus pada hewan
 Guru membuat alat evaluasi
 Guru membuat lembar observasi
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan awal
• Berdoa, memberi salam, dan mengabsen.
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran.
• Memotivasi siswa dengan cara menampilkan berbagai macam
gambar hewan dengan menggunakan proyektor LCD.
• Siswa mengamati gambar hewan yang ditampilkan.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan setiap hewan mempunyai ciri khusus tertentu
seperti kelelawar, cicak, dan bebek.
15
• Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang
mereka ketahui.
• Guru menjelaskan tentang ciri khusus berbagai hewan melalui
gambar yang ditayangkan.
• Siswa mengamati gambar ciri khusus yang dimiliki hewan melalui
gambar tersebut.
• Guru menjelaskan bahwa setiap ciri khusus yang dimiliki oleh
hewan mempunyai fungsi yang berhubungan dengan lingkungan
tempat hidupnya.
• Siswa memberi contoh fungsi dari ciri khusus berbagai macam
hewan yang mereka ketahui.
• Guru menjelaskan fungsi dari ciri khusus hewan melalui gambar
yang tayangkan melalui proyektor LCD.
• Siswa mengidentifikasi fungsi dari ciri khusus yang dimiliki hewan
melalui gambar.
3. Kegiatan Akhir
• Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan
bimbingan guru.
• Guru melaksanakan evaluasi melalui latihan soal.
c. Pengamatan
 Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat
rencana pembelajaran yang telah dibuat penulis
 Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat
memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian-
kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai
 Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi dengan
teman sejawat.
Dari hasil diskusi tersebut ditemukanlah beberapa masalah, yaitu:
16
1) Media yang digunakan kurang menarik dan tidak berkesan sehingga
siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.
2) Suasana kelas aktif, banyak siswa yang salah menjawab pertanyaan
karena lupa dengan penjelasan guru.
3) Interaksi hanya terjadi dari guru ke murid, tidak adanya interaksi antar
siswa
d. Refleksi
Refleksi merupakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh
kolabolator. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi
bersama teman sejawat mengenai masalah selama pembelajaran.
Diharapkan tujuan pembelajaran tercapai dengan presentase
ketuntasan hasil belajar lebih dari 75% dari seluruh siswa. Bila hasil
belajar masih di bawah standar maka pembelajaran dilanjutkan pada
siklus kedua menggunakan media permainan monopoli agar siswa
pembelajaran di siklus kedua lebih menarik dan berkesan, serta terdapat
interaksi antar siswa.
3. Siklus 2
a. Perencanaan
 Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi
observer dalam kegiatan penelitian
 Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 2
 Guru menyiapkan buku sumber
 Guru menyiapkan gambar macam-macam hewan
 Guru membuat media permainan monopoli dan menyiapkan
kelengkapannya
17
 Guru membuat alat evaluasi
 Guru membuat lembar observasi
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan awal
• Berdoa, memberi salam, dan mengabsen.
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran.
• Memotivasi siswa dengan cara menampilkan berbagai macam
gambar hewan dengan menggunakan proyektor LCD.
• Siswa mengamati gambar hewan yang ditampilkan.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan setiap hewan mempunyai ciri khusus tertentu
seperti kelelawar, cicak, dan bebek.
• Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang
mereka ketahui.
• Guru membagi siswa secara berkelompok untuk bermain Monopoli
Ciri Khusus Hewan. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang, 4 orang
sebagai pemain dan 1 orang sebagai juri dan bank.
• Guru membagikan setiap kelompok perlengkapan permainan
monopoli yang terdiri dari papan monopoli, gacoan, dadu, hotel,
uang-uangan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, kartu dana
umum, kartu kesempatan dan kartu soal.
• Guru menjelaskan tata cara permainan Monopoli Ciri Khusus
Hewan.
• Siswa bermain monopoli.
3. Kegiatan Akhir
• Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan
bimbingan guru.
• Guru melaksanakan evaluasi melalui latihan soal.
18
c. Pengamatan
 Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat
pembelajaran yang telah dibuat penulis
 Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat
memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian-
kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai
 Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi dengan
teman sejawat. Dari hasil observasi suasana kelas sangat aktif,
pembelajaran sangat berkesan bagi siswa saat melakukan permainan
monopoli.
d. Refleksi
Refleksi merupakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh
kolabolator. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi
bersama teman sejawat mengenai masalah selama pembelajaran.
Tujuan pembelajaran sudah tercapai jika 75% dari seluruh siswa
mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Diharapkan pada siklus
kedua ini tujuan pembelajaran sudah tercapai, sehingga penelitian tidak
perlu dilanjutkan sampai siklus ketiga.
C. Teknik Analisis Data
Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan secara kualitatif
dan kuantitatif. Komentar kolabolator selama pembelajaran dikegiatan pra
siklus, siklus 1, dan siklus 2 dianalisis secara kualitatif.
Sedangkan data berupa nilai hasil belajar dari setiap uji
kompetensi dikegiatan pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dianalisis secara
kuantitatif dengan rumus presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa:
Presentase tingkat
ketuntasan siswa
19
jumlah siswa yang mencapai KKM
jumlah seluruh siswa
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas VI SDN Pademangan
Timur 01 Jakarta Utara pada pelajaran IPA semester ganjil tahun pelajaran
2016/2017 dengan materi Ciri Khusus Hewan. Siswa kelas VI berjumlah 29
siswa terdiri dari 15 perempuan dan 14 laki-laki.
Penelitian terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Peneliti dibantu oleh
seorang kolaborator, Herawati, S.Pd dalam melakukan pengamatan dan refleksi
di setiap siklus.
1. Pra Siklus
Pra siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016
dengan alokasi waktu 2x35 menit. Pada kegiatan pra siklus guru tidak
menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi
pembelajaran, sehingga sulit dimengerti siswa karena materi masih bersifat
abstrak.
Guru hanya menggunakan metode ceramah murni selama kegiatan
pembelajaran, sehingga siswa tidak bersemangat dan cepat bosan mengikuti
pembelajaran, hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang mengobrol dan
mengantuk di kelas. Saat kegiatan inti pembelajaran tidak ada interaksi dari
guru ke siswa atau interaksi atar siswa, sehingga banyak siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Kegiatan tanya jawab hanya
x 100%=
20
ada di kegiatan penutup, yakni saat menyimpulkan materi. Hanya 3 orang
yang menjawab pertanyaan dengan benar. Suasana kelas pun terasa pasif.
Dari hasil diskusi bersama kolaborator, ditemukanlah kekuatan dan
kelemahan selama kegiatan pembelajaran di pra siklus sebagai berikut:
Kekuatan :
 Guru sudah melakukan apersepsi
 Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru sudah membimbing siwa menyimpulkan materi yang disampaikan
Kelemahan:
 Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan
materi pembelajaran
 Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan
pembelajaran
 Guru tidak menciptakan suasana yang aktif.
Hasil belajar siswa di kegiatan pra siklus menunjukkan nilai
ketuntasan hasil belajar siswa hanya 51,72% dengan 15 siswa yang nilainya
mencapai KKM. Sisanya 48,28% tidak tuntas atau 14 orang nilainya di
bawah KKM. Oleh karena itu peneliti melanjutkan ke siklus pertama.
2. Siklus Pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Agustus
2016 dengan alokasi waktu 2x 35 menit. Di siklus pertama ini peneliti
memilih menggunakan media gambar Ciri Khusus pada Hewan dengan
menggunakan proyektor LCD agar siswa termotivasi dalam memperhatikan
penjelasan guru dan terciptanya suasana kelas yang aktif.
21
Saat guru menggunakan media gambar Ciri Khusus pada Hewan
dengan menggunakan proyektor LCD suasana kelas menjadi aktif, siswa
memperhatikan dengan baik, tetapi tidak lama kemudian banyak siswa yang
kembali mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini menunjukkan
pembelajaran masih kurang menarik bagi siswa. Pada kegiatan tanya jawab,
banyak siswa yang berupaya menjawab pertanyaan guru tetapi hampir
semua jawaban tidak benar. Hal ini menunjukkan siswa masih kurang
paham dengan materi yang disampaikan guru. Tidak ada interaksi antar
siswa membuat sehingga mudah lupa karena pembelajaran tidak berkesan.
Adapun kekuatan dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran di
siklus pertama sebagai berikut:
Kekuatan :
 Guru sudah melakukan apersepsi
 Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru sudah memakai media gambar dengan proyektor LCD
 Guru sudah melakukan tanya jawab selama kegiatan belajar berlangsung
 Suasana kelas aktif
 Siswa berani mengungkapkan pendapatnya
 Guru sudah membimbing siswa menyimpulkan materi yang disampaikan
Kelemahan:
 Media yang digunakan guru kurang menarik dan tidak berkesan,
sehingga siswa kurang berkonsentrasi dan mudah lupa.
 Tidak ada interaksi antar siswa
22
Nilai ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1 sebesar 72,41% dengan
21 siswa sudah mencapai nilai KKM. Sisanya 27,59% tidak tuntas atau 8
orang nilainya di bawah KKM. Hasil tersebut menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar dari kegiatan pra siklus ke siklus 1, tetapi tujuan
pembelajaran belum berhasil, maka peneliti melanjutkan ke siklus kedua.
3. Siklus Kedua
Siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016
dengan alokasi waktu 2x 35 menit. Siklus kedua dilakukan karena nilai
ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 belum mencapai 75%.
Setelah melakukan refleksi diri dan diskusi bersama teman sejawat,
peneliti memilih menggunakan media permainan monopoli di siklus kedua.
Saat guru menampilkan media monopoli siswa langsung termotivasi untuk
memperhatikan dan mengingat materi yang dijelaskan guru. Suasana kelas
sangat aktif, interaksi yang terjadi tidak hanya antar guru dan siswa tapi juga
antar siswa dan siswa. Pembelajaran sangat berkesan karena saat bermain
monopoli terjadi kompetisi antar siswa di setiap kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan sebanyak-banyaknya dan memenangkan
permainan.Saat guru melakukan tanya jawab pada kegiatan penutup semua
siswa menjawab pertanyaan dengan benar, karena mereka sudah banyak
berlatih menjawab soal ketika bermain monopoli.
Hasil pembelajaran di siklus kedua terjadi peningkatan. Nilai
ketuntasan hasil belajar siswa siklus 2 sebesar 96,55%, dengan 28 orang
yang nilainya mencapai KKM. Hanya satu orang yang nilainya tidak
mencapai KKM dengan nilai presentase 3,45%.
Adapun kekuatan dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran di
siklus kedua sebagai berikut:
Kekuatan :
23
 Guru sudah melakukan apersepsi
 Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru sudah memakai media monopoli
 Siswa merasa senang dan aktif saat bermain monopoli, sehingga
pembelajaran lebih berkesan dan tidak lupa
 Guru sudah membimbing siwa menyimpulkan materi yang disampaikan
Kelemahan:
 Masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM karena memang
terbatas kemampuannya.
Berdasarkan data dari keseluruhan, diketahui presentase ketuntasan
pada prasiklus 51,72% menjadi 72,41% pada siklus 1, dan meningkat menjadi
96,55% pada siklus 2 . Dari data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik sebagai berikut:
No Kegiatan
Presentase Hasil Belajar Siswa
Tuntas Tidak Tuntas
1 Pra Siklus 51,72% 48,28%
2 Siklus 1 72,41% 27,59%
3 Siklus 2 96,55% 3,45%
Tabel Presentase Hasil Belajar Siswa di Setiap Siklus
24
Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa di Setiap Siklus
Bisa dilihat pada grafik, hasil belajar siswa menunjukkan kemajuan
dalam proses pembelajaran. Pemahaman terhadap materi bertambah. Suasana
yang pasif di kegiatan pra siklus berubah menjadi aktif di siklus 1 dan 2.
Presentase ketuntasan di sikus 2 melebihi 75%, artinya perbaikan pembelajaran
dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa dan memperbaiki proses
pembelajaran sudah dikatakan berhasil.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengolahan terjadi peningkatan presentase ketuntasan
hasil belajar siswa yang awalnya pada pra siklus sebesar 51,72% , pada siklus 1
menjadi 72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%.menunjukkan
bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Sebab penggunana media monopoli mampu membangkitkan dan
membawa siswa ke dalam suasana rasa senang dan gembira. Sesuai yang
diungkapkan oleh Looamans dan Kolbreg (dalam Deporter, 1999) mengatakan
bahwa sesulit apapun materi pelajaran apabila dipelajari dalam suasana yang
menyenangkan akan mudah dipahami.
Dryden dan Voss (1999) mengatakan bahwa belajar akan efektif jika
suasana pembelajaran menyenangkan.Suasana yang menyenangkan dan tidak
25
diikuti suasana tegang sangat baik untuk membangkitkan motivasi untuk
belajar. Hilangnya rasa bosan dalam diri siswa ditandai dari perubahan tingkah
laku siswa dari setiap tahap kegiatan pembelajaran. Pada saat guru memberikan
penjelasan materi melalui metode ceramah, siswa lama kelamaan akan jenuh.
Tetapi ketika siswa bermain monopoli, siswa menjadi senang dalam belajar
bahkan sampai waktunya sudah habispun mereka ingin bermain lagi.
Salah satu kelebihan dari media permainan menurut Sadiman (2011)
adalah permainan membuat pembelajaran menjadi menarik karena di dalamnya
ada unsur kompetisi dan akan menimbulkan rasa penasaran karena tidak
diketahui siapa yang menang dan kalah. Ketika bermain monopoli siswa saling
berkompetisi untuk menguasai petak-petak yang ada di papan permainan dan
menambah kekayaannya. Oleh karena itu siswa akan terus mengupayakan
jawaban benar agar termotivasi untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-
banyaknya.
Sadiman (2011) dalam bukunya mengatakan bahwa permainan
mempunyai kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses belajar secara
aktif. Pada saat itu siswa secara tidak langsung tidak hanya menguasai
kekayaan, tetapi juga menguasai pengetahuan dengan menjawab semua
pertanyaan yang disediakan dengan benar.
Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode caramah murni
pada pra siklus dan dengan media gambar tanpa suara, terbukti berbeda tingkat
pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahannya. Sebab menggunakan media
monopoli siswa belajar melalui seluruh indera. Dalam penelitian ini media
monopoli dapat menjadi sebuah proses aktif dengan berbagai teknik dan
berbagai macam alat, serta melibatkan hampir semua alat indera yang dapat
membantu siswa memahami materi yang sedang diajarkan sesuai dengan
karakteristik dalam belajar IPA (Julianto, 2011).
26
Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2009) tentang beberapa
dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di
kelas, yaitu:
a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku
b. Pembelajaran bisa lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
f. Sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari
g. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif
Jadi media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan memiliki
kelebihan sebagai berikut:
a. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan dapat mengatasi
kejenuhan dan kebosanan siswa pada pembelajaran yang monoton.
b. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan dapat memudahkan
siswa dalam memahami materi karena belajar sambil bermain,sehingga
menarik bagi siswa untuk belajar melalui media monopoli ini.
c. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan membuat siswa
menjadi aktif dalam pembelajaran, sebab setiap menjawab soal dengan
benar siswa akan langsung mendapatkan feedback berupa hadiah.
d. Media monopoli efisien digunakan dalam pembelajaran, penggunaan
media dapat diulang berkali-kali .
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sadiman (2011) tentang kelebihan
media permainan, yaitu:
27
a. permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu
yang menghibur
b. permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar
c. permainan dapat memberikan umpan balik langsung
d. permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran
ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat
e. permainan bersifat luwes
f. permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. SIMPULAN
1. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus, dimana pada siklus
pertama peneliti menggunakan media gambar dan siklus kedua
menggunakan media permainan monopoli.
2. Media permainan monopoli Ciri Khusus Hewan dapat meningkatkan hasil
belajar IPA pada siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta
Utara, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya presentase ketuntasan hasil
belajar siswa pada pra siklus sebesar 51,72% , pada siklus 1 menjadi
72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%.
3. Kelebihan peggunaan media monopoli Ciri Khusus pada Hewan:
a. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan dapat
mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa saat pembelajaran.
b. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan dapat
memudahkan siswa dalam memahami .
c. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan membuat
siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.
28
d. Media monopoli Ciri Khusus pada Hewan efisien digunakan dalam
pembelajaran, penggunaan media dapat diulang berkali-kali .
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
1. Guru dapat menggunakan dan memodifikasi media permainan monopoli
sesuai dengan mata pelajaran atau materi lainnya agar mendapat hasil
pembelajaran yang optimal.
2. Sekolah dapat menjadikan media monopoli sebagai salah satu sarana dan
prasarana belajar upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan mengembangkan
aspek-aspek penelitian selanjutnya dalam upaya peningkatan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Aryad, A. 2009.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pos
DePorter, Bobbi & Hernacki. 1999. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dryden, Gordon & Vos. 1999. Revolusi Cara Belajar. Bandung : Kaifa
Julianto. 2011. Model Pembelajaran IPA. Surabaya: Unesa University Press
Kemmis & Mc. Taggrat, R. 1991. Action Research: A Short Modern History.
Geelong: Deakin University Press
Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
29
Sadiman, Arief S dkk. 2011.Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Srini M, Iskandar. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI.
Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar-Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suwarma A.M. 1991. Pengembangan keterampilan berpikir dan nilai dalam
pendidikan ilmu pengetahuan sosial: Suatu studi sosial budaya pendidikan.
Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: FPSIKIP Bandung
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Zurriyati, Ezy dkk. 2015. Resume Assesment di Sd tentang Prosedur Penilaian.
Diunduh 10 September 2016 dari
http://ezyzurriyati.blogspot.co.id/2015/03/prosedur-penilaian.html

More Related Content

What's hot

Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Muhammad Syafrullah
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
imron_akun
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)
Nesfi Vayuni
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
ast_189
 
Model assure dan rph
Model assure dan rphModel assure dan rph
Model assure dan rph
Ryabbi Imp
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
Zelda Gates
 

What's hot (20)

Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Form analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniForm analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas nani
 
Model assure dan rph
Model assure dan rphModel assure dan rph
Model assure dan rph
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
 
Proposal kualitatif
Proposal kualitatifProposal kualitatif
Proposal kualitatif
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
 
Revisi isi
Revisi isiRevisi isi
Revisi isi
 
Proposal ptk.1
Proposal ptk.1Proposal ptk.1
Proposal ptk.1
 

Viewers also liked

Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitriMateri ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
Rachmah Safitri
 
Monopoli
Monopoli Monopoli
Monopoli
Be SA
 
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
Dolfie Eky Pratama
 
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
nasrun gayo
 
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
miftakhur rohman
 

Viewers also liked (20)

Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
 
Kafer pengesahan
Kafer pengesahanKafer pengesahan
Kafer pengesahan
 
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitriMateri ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
Materi ipa ciri ciri khusus makhluk hidup kelas 6 rachmah safitri
 
Monopoli
Monopoli Monopoli
Monopoli
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
SK-KD IPA SDLB – B(Tuna Rungu)
SK-KD IPA SDLB – B(Tuna Rungu)SK-KD IPA SDLB – B(Tuna Rungu)
SK-KD IPA SDLB – B(Tuna Rungu)
 
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
 
1. cover
1. cover1. cover
1. cover
 
Cover skripsi conietta
Cover skripsi coniettaCover skripsi conietta
Cover skripsi conietta
 
Rpp ipa kls 6
Rpp ipa kls 6Rpp ipa kls 6
Rpp ipa kls 6
 
RPP IPA kelas 6
RPP IPA kelas 6 RPP IPA kelas 6
RPP IPA kelas 6
 
RPP Fiqh Kelas VII Semester 1 & 2
RPP Fiqh Kelas VII Semester 1 & 2RPP Fiqh Kelas VII Semester 1 & 2
RPP Fiqh Kelas VII Semester 1 & 2
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
Fatri nikendari
Fatri nikendariFatri nikendari
Fatri nikendari
 
Tugas rpp pkr 221 sudarti
Tugas rpp pkr 221 sudartiTugas rpp pkr 221 sudarti
Tugas rpp pkr 221 sudarti
 
Ipa kelas 1 semester 2
Ipa kelas 1 semester 2Ipa kelas 1 semester 2
Ipa kelas 1 semester 2
 
Cover. compressed
Cover. compressedCover. compressed
Cover. compressed
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan  Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan  Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
18 skripsi-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-passing-bolabasket-melalui-pendek...
 
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MULTIMEDIA AT THE FOURTH GRADE STUDENT OF ...
 

Similar to karil pkp pgsd (20)

Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
PKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas IPKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas I
 
10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
704 1290-1-sm
704 1290-1-sm704 1290-1-sm
704 1290-1-sm
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwanto
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2
 
100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2100771167 karya-ilmiah 2
100771167 karya-ilmiah 2
 
Karil nurnisa
Karil nurnisaKaril nurnisa
Karil nurnisa
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Ptk mami2
Ptk mami2Ptk mami2
Ptk mami2
 

More from endang zr

hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negarahubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
endang zr
 

More from endang zr (14)

monopoli ipa kls 6
monopoli ipa kls 6monopoli ipa kls 6
monopoli ipa kls 6
 
permainan monopoli ipa kls 6
permainan monopoli ipa kls 6permainan monopoli ipa kls 6
permainan monopoli ipa kls 6
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negarahubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
hubungan konsep, nilai, moral dan norma denagn tuntutan perilaku warga negara
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
pemanfaatan bagian tubuh hewan
pemanfaatan bagian tubuh hewanpemanfaatan bagian tubuh hewan
pemanfaatan bagian tubuh hewan
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
media gambar ips dokumen
media gambar ips dokumenmedia gambar ips dokumen
media gambar ips dokumen
 
mengenal negaraTimor Leste
mengenal negaraTimor Lestemengenal negaraTimor Leste
mengenal negaraTimor Leste
 
mengenal negara brunei darussalam
mengenal negara brunei darussalammengenal negara brunei darussalam
mengenal negara brunei darussalam
 
mengenal negara thailand
mengenal negara thailandmengenal negara thailand
mengenal negara thailand
 
Mengenal negara papua nugini
Mengenal negara papua nuginiMengenal negara papua nugini
Mengenal negara papua nugini
 
Mengenal negara kamboja
Mengenal negara kambojaMengenal negara kamboja
Mengenal negara kamboja
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

karil pkp pgsd

  • 1. 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS HEWAN MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS VI SDN PADEMANGAN TIMUR 01 JAKARTA UTARA Nama : Endang Setiyowati NIM : 836194391 Email : endzai99@gmail.com ABSTRAK Ditemukan fakta rendahnya nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 dalam pembelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus pada Hewan dengan presentase ketuntasan hasil belajar siswa hanya 51,72%. Oleh karena itu, munculah sebuah permasalahan: “Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi Ciri Khusus pada Hewan melalui media permainan monopoli pada siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara?” Jadi, penelitian ini bertujuan menemukan media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara dalam mata pelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus pada Hewan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada minggu kedua sampai minggu keempat bulan Agustus 2016 di kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara. Setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Peneliti menganalisis nilai hasil belajar dari setiap uji kompetensi di setiap siklus secara kuantitatif dengan menggunakan presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa. Sedangkan komentar kolabolator selama pembelajaran di setiap siklus diananlisis secara kualitatif. Berdasarkan pengolahan data kuantitatif, terjadi peningkatan presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara pada siklus 1 menjadi 72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%. Suasana kelas yang pasif di pra siklus, menjadi aktif di siklus 1 tetapi pembelajaran masih kurang menarik dan siswa masih banyak yang lupa. Pada siklus 2 pembelajaran menjadi sangat aktif dan berkesan bagi siswa saat bermain monopoli. Jadi kesimpulannya adalah media permainan monopoli Ciri Khusus Hewan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara. Kata Kunci : Hasil Belajar, IPA dan Media Permainan Monopoli
  • 2. 2 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana yang bertujuan untuk mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan (M. Ali, 2004). Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh peran serta guru. Oleh karena itu, guru harus membuat perencanaan yang baik dengan pemilihan metode, media, alat dan sumber belajar yang tepat sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan (Depdiknas dalam Suyitno: 2002). Tujuan pembelajaran IPA dikatakan telah tercapai jika terjadi perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai assessment dan evaluasi siswa setelah menerima pengalaman belajar. Tujuan pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika nilai ketuntasan seluruh siswa di kelas lebih dari 75%. Tujuan pembelajaran IPA materi Ciri Khusus Hewan di kelas VI SDN Pademangan Timur 01 yang diajarkan pada tanggal 8 Agustus 2016 belum tercapai karena presentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 51,71% atau hanya 15 dari 29 siswa yang nilainya di atas KKM. Adapun KKM yang telah ditentukan oleh guru kelas VI di SDN Pademangan Timur 01 adalah 75. Rendahnya hasil belajar tersebut kemungkinan dikarenakan saat pembelajaran siswa kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa tidak memahami isi pelajaran. Penyampaian materi juga kurang berkesan pada siswa sebab guru hanya menggunakan model belajar konvensional yang lebih banyak diwarnai dengan ceramah murni tanpa menggunakan media pembelajaran.
  • 3. 3 Pemilihan metode ceramah murni dan tidak menggunakan media pembelajaran dapat membuat pembelajaran menjadi monoton dan tidak menarik sehingga menimbulkan kebosanan, kurangnya motivasi belajar dan kurang fokus terhadap pelajaran yang disampaikan. Penggunaan media dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat isi pelajaran karena materi yang disampaikan lebih berkesan, dan mampu merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut lebih tepat dalam memilih metode dan menggunakan media yang lebih menarik dan menyenangkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus pada Hewan. Jadi pembelajaran IPA bukan hanya membaca dan dihafalkan kemudian dengan cepat hilang dari ingatan anak tanpa ada suatu kesan. Terkait dengan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitan tindakan kelas dengan menggunakan media permainan monopoli, agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan di kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa. 2. Siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 3. Siswa kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan. 4. Materi yang disampaikan kurang berkesan pada siswa sehingga mudah lupa. 2. Analisis Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, kemungkinan penyebab permasalahan dalam kegiatan pembelajaran adalah :
  • 4. 4 1. Metode pembelajaran yang dipilih guru kurang tepat, karena guru hanya menggunakan metode ceramah murni sehingga pembelajaran membosankan. 2. Guru tidak menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga penyampaian materi kurang berkesan bagi siswa. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Dari hasil analisis masalah, maka peneliti membuat alternatif dan prioritas pemecahan masalah yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode yang kurang tepat dapat membuat siswa bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Agar siswa tertarik dan termotivasi untuk dapat memahami materi Ciri Khusus Hewan pada mata pelajaran IPA, maka peneliti memilih mengunakan metode bermain. 5. IPA merupakan pelajaran yang sebagian besar menitik beratkan pada kemampuan kognitif siswa dalam hal menghafal. Agar siswa lebih memperhatikan dan materi yang disampaikan lebih berkesan, maka peneliti menggunakan bantuan media berupa permainan monopoli sehingga pembelajaran tidak lagi monoton dan menyenangkan. B. Rumusan Masalah “Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan melalui media permainan monopoli pada siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara?” C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Tujuan penelitian ini adalah menemukan media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara dalam mata pelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan. D. Manfaat Peneliatian Perbaikan Pembelajaran 1. Siswa mempunyai minat yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran IPA sehingga mencapai hasil yang maksimal
  • 5. 5 2. Diharapkan guru mampu memperbaiki desain pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran dengan penggunaan media yang tepat. 3. Dijadikan bahan pertimbangan untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. 4. Sebagai bahan kajian dalam melaksanakan penelitian yang terkait dengan peningkatan pembelajaran IPA dengan materi Ciri Khusus Hewan. II. KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006) adalah suatu proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Sementara menurut Mulyasa (2008) hasil belajar adalah hasil prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Dari pandangan beberapa ahli di atas, maka menurut peneliti hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa berupa nilai dalam bentuk angka setelah siswa melakukan tes pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang indikator kompetensinya sudah ditetapkan oleh guru. B. Hakekat IPA 1. Pengertian IPA Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dinyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan
  • 6. 6 dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Srini M. Iskandar (1997) yaitu Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa. Sedangkan menurut Kardi dan Nur dalam Trianto (2010) berpendapat bahwa IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati yang diamati. Bedasarkan pendapat para ahli tersebut peneliti menyimpulkan IPA merupakan pengetahuan tentang makhluk hidup dan benda mati di alam sekitar yang diperoleh dengan proses penemuan melalui observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa. 2. Ciri Khusus Hewan Salah satu Kompetensi Dasar (KD) di kurikulum KTSP kelas VI semester ganjil adalah mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya Berdasarkan KD tersebut, penulis menyusun tujuan pembelajaran yang digunakan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajran (RPP) sebagai berikut: a. Siswa mampu memberi contoh hewan-hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Siswa mampu mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki hewan. c. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya. d. Siswa mampu mengidentifikasi ciri khusus hewan beserta fungsinya. Agar tercapainya tujuan pembelajaran tersebut, maka peneliti memilih media pembelajaran perrmainan monopoli. C. Media Pembelajaran
  • 7. 7 1. Pengertian Media Menurut Sadiman (2006) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Selanjutnya, menurut Briggs (dalam Sadiman : 2006) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu, menurut Trianto (2010) Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran serta merangsang siswa untuk sukses mencapai tujuan pembelajaran. 2. Fungsi Media Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: 1. Fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. 2. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbol visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. 3. Fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
  • 8. 8 4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar diharapkan dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini disebabkan penggunaan media dapat menjadikan suasana belajar menyenangkan, siswa lebih memperhatikan pelajaran sehingga proses memahami dan mengingat jadi lebih baik. Dalam hal ini, peneliti memilih media gambar dan media permainan monopoli dalam pembelajaran Ciri Khusus Hewan karena diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. 3. Media Gambar Adapun pengertian media gambar menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009) adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Sedangkan menurut Sadiman (2006) media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru ke siswa. Melalui media gambar guru dapat mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan dikelas (Angkowo dan A. Kosasih : 2007). Berdasarkan teori yang dipaparkan, siswa akan lebih mudah memahami penjelasan guru melalui media gambar karena materi yang dijelaskan lebih realistis sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Media Pembelajaran Monopoli Monopoli adalah permainan yang menggunakan gacoan, dadu, hotel dan rumah mainan, kartu tanah mainan, kartu dana umum, kartu kesempatan, serta
  • 9. 9 uang mainan. Dalam permainan monopoli menggunakan sistem perbankan, artinya pemain mendapatkan uang dari Bank baik dengan sistem berhutang, dibagikan diawal permainan dan pemberian berbentuk hadiah atau bonus. Model permainan monopoli Ciri Khusus Hewan pada dasarnya sama dengan bentuk permainan monopoli biasa yaitu untuk menguasai, namun bukan hanya menguasai kekayaan saja, tetapi menguasai pengetahuan. Pada Monopoli Ciri Khusus Hewan peneliti memodifikasi gambar petak tanah menjadi gambar macam-macam hewan dan memodifikasi kartu tanah menjadi kartu soal untuk di jawab oleh siswa. Dibawah ini adalah papan monopoli buatan peneliti dan perlengkapan permainan monopoli yang sudah dimodifikasi oleh peneliti. Gambar Papan Monopoli Ciri Khusus Hewan
  • 10. 10 Gambar Perlengkapan Permainan Monopoli Ciri Khusus Hewan Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa monopoli adalah permainan edukatif yang terdapat kumpulan materi dan soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Peneliti menggunakan permainan Monopoli Ciri Khusus Hewan karena dianggap dapat meningkatkan pemahaman, memperlama daya ingat, melatih kemampuan menghafal dan fokus pada pembelajaran, meningkatkan rasa senang dan kreatifitas anak. III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat dan waktu Penelitian 1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara pada pelajaran IPA melalui media permainan monopoli dengan materi Ciri Khusus Pada Hewan. 2. Tempat penelitian dilakukan di SDN Pademangan Timur 01 di Jalan Pademangan II Gang 22 No. 34 Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. 3. Waktu pelaksanaan penelitian ini terdiri atas 3 siklus, yaitu kegiatan pra siklus pada tanggal 8 Agustus 2016, kegiatan siklus 1 pada tanggal 15 Agustus 2016, dan kegiatan siklus 2 pada tanggal 22 Agustus 2016 di semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. No. Kegiatan Agustus 2016 September 2016 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Proposal PKP 2 Bimbingan PKP 3 Penyusunan Instrumen 4 Melakukan Penelitian
  • 11. 11 5 Pengolahan Data 6 Pelaporan Data Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian 4. Pihak yang membantu dalam prosses ini adalah Herawati, S.Pd sebagai kolaborator peneliti. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dengan dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Gambar Siklus PTK menurut Kemmis & Taggart 1. Pra Siklus a. Perencanaan  Guru berkoordinasi dengan kepala sekolah meminta izin untuk melakukan penelitian
  • 12. 12  Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaanya menjadi observer dalam kegiatan penelitian  Guru membuat rencana pembelajaran  Guru menyiapkan buku sumber  Guru membuat alat evaluasi  Guru menyiapkan lembar pengamatan observasi b. Pelaksanaan 1. Kegiatan awal • Berdoa, memberi salam, dan mengabsen. • Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran. • Memotivasi siswa dengan cara menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding. • Guru bertanya mengapa cicak dapat merayap di dinding? 2. Kegiatan Inti • Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki cicak, kelelawar, dan bebek. • Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang mereka ketahui • Guru menjelaskan bahwa setiap ciri khusus yang dimiliki oleh hewan mempunyai fungsi tertentu yang berhubungan dengan lingkungan tempat hidupnya. • Siswa memberi contoh fungsi dari ciri khusus berbagai macam hewan yang mereka ketahui • Guru memberi penjelasan fungsi dari ciri khusus yang dimiliki oleh berbagai hewan. 3. Kegiatan Akhir • Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
  • 13. 13 • Guru melaksanakan penilaian melalui lembar latihan soal c. Pengamatan  Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat pembelajaran yang telah dibuat penulis  Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian- kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai Dari hasil diskusi tersebut ditemukanlah beberapa masalah, yaitu: 1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi pembelajaran, sehingga sulit dimengerti siswa karena materi masih bersifat abstrak. 2) Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan pembelajaran, sehingga suasana kelas terasa pasif. 3) Siswa kurang termotivasi dan tidak bersemangat mengikuti pembelajaran, hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang mengobrol dan mengantuk di kelas. 4) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, tidak ada interaksi dari guru ke siswa atau interaksi atar siswa saat kegiatan pembelajaran d. Refleksi Refleksi adalah kegiatan merenung atau mengingat dan menghubung-hubungkan kinerja mengajar dalam pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama teman sejawat mengenai masalah selama pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil jika lebih dari 75% dari seluruh siswa mendapat nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
  • 14. 14 ditentukan. Bila hasil belajar masih di bawah standar maka pembelajaran dilanjutkan pada siklus kesatu menggunakan media gambar ciri khusus hewan dengan memakai proyektor LCD. 2. Siklus 1 a. Perencanaan  Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi observer dalam kegiatan penelitian  Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 1  Guru menyiapkan buku sumber  Guru menyiapkan gambar macam-macam hewan  Guru membuat gambar ciri khusus pada hewan  Guru membuat alat evaluasi  Guru membuat lembar observasi b. Pelaksanaan 1. Kegiatan awal • Berdoa, memberi salam, dan mengabsen. • Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran. • Memotivasi siswa dengan cara menampilkan berbagai macam gambar hewan dengan menggunakan proyektor LCD. • Siswa mengamati gambar hewan yang ditampilkan. 2. Kegiatan Inti • Guru menjelaskan setiap hewan mempunyai ciri khusus tertentu seperti kelelawar, cicak, dan bebek.
  • 15. 15 • Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang mereka ketahui. • Guru menjelaskan tentang ciri khusus berbagai hewan melalui gambar yang ditayangkan. • Siswa mengamati gambar ciri khusus yang dimiliki hewan melalui gambar tersebut. • Guru menjelaskan bahwa setiap ciri khusus yang dimiliki oleh hewan mempunyai fungsi yang berhubungan dengan lingkungan tempat hidupnya. • Siswa memberi contoh fungsi dari ciri khusus berbagai macam hewan yang mereka ketahui. • Guru menjelaskan fungsi dari ciri khusus hewan melalui gambar yang tayangkan melalui proyektor LCD. • Siswa mengidentifikasi fungsi dari ciri khusus yang dimiliki hewan melalui gambar. 3. Kegiatan Akhir • Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru. • Guru melaksanakan evaluasi melalui latihan soal. c. Pengamatan  Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat rencana pembelajaran yang telah dibuat penulis  Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian- kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai  Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi dengan teman sejawat. Dari hasil diskusi tersebut ditemukanlah beberapa masalah, yaitu:
  • 16. 16 1) Media yang digunakan kurang menarik dan tidak berkesan sehingga siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. 2) Suasana kelas aktif, banyak siswa yang salah menjawab pertanyaan karena lupa dengan penjelasan guru. 3) Interaksi hanya terjadi dari guru ke murid, tidak adanya interaksi antar siswa d. Refleksi Refleksi merupakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama teman sejawat mengenai masalah selama pembelajaran. Diharapkan tujuan pembelajaran tercapai dengan presentase ketuntasan hasil belajar lebih dari 75% dari seluruh siswa. Bila hasil belajar masih di bawah standar maka pembelajaran dilanjutkan pada siklus kedua menggunakan media permainan monopoli agar siswa pembelajaran di siklus kedua lebih menarik dan berkesan, serta terdapat interaksi antar siswa. 3. Siklus 2 a. Perencanaan  Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi observer dalam kegiatan penelitian  Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 2  Guru menyiapkan buku sumber  Guru menyiapkan gambar macam-macam hewan  Guru membuat media permainan monopoli dan menyiapkan kelengkapannya
  • 17. 17  Guru membuat alat evaluasi  Guru membuat lembar observasi b. Pelaksanaan 1. Kegiatan awal • Berdoa, memberi salam, dan mengabsen. • Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran. • Memotivasi siswa dengan cara menampilkan berbagai macam gambar hewan dengan menggunakan proyektor LCD. • Siswa mengamati gambar hewan yang ditampilkan. 2. Kegiatan Inti • Guru menjelaskan setiap hewan mempunyai ciri khusus tertentu seperti kelelawar, cicak, dan bebek. • Siswa memberi contoh ciri khusus berbagai macam hewan yang mereka ketahui. • Guru membagi siswa secara berkelompok untuk bermain Monopoli Ciri Khusus Hewan. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang, 4 orang sebagai pemain dan 1 orang sebagai juri dan bank. • Guru membagikan setiap kelompok perlengkapan permainan monopoli yang terdiri dari papan monopoli, gacoan, dadu, hotel, uang-uangan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, kartu dana umum, kartu kesempatan dan kartu soal. • Guru menjelaskan tata cara permainan Monopoli Ciri Khusus Hewan. • Siswa bermain monopoli. 3. Kegiatan Akhir • Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru. • Guru melaksanakan evaluasi melalui latihan soal.
  • 18. 18 c. Pengamatan  Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat pembelajaran yang telah dibuat penulis  Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat kejadian- kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran hingga selesai  Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi dengan teman sejawat. Dari hasil observasi suasana kelas sangat aktif, pembelajaran sangat berkesan bagi siswa saat melakukan permainan monopoli. d. Refleksi Refleksi merupakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama teman sejawat mengenai masalah selama pembelajaran. Tujuan pembelajaran sudah tercapai jika 75% dari seluruh siswa mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Diharapkan pada siklus kedua ini tujuan pembelajaran sudah tercapai, sehingga penelitian tidak perlu dilanjutkan sampai siklus ketiga. C. Teknik Analisis Data Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan secara kualitatif dan kuantitatif. Komentar kolabolator selama pembelajaran dikegiatan pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dianalisis secara kualitatif. Sedangkan data berupa nilai hasil belajar dari setiap uji kompetensi dikegiatan pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dianalisis secara kuantitatif dengan rumus presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa: Presentase tingkat ketuntasan siswa
  • 19. 19 jumlah siswa yang mencapai KKM jumlah seluruh siswa IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara pada pelajaran IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan materi Ciri Khusus Hewan. Siswa kelas VI berjumlah 29 siswa terdiri dari 15 perempuan dan 14 laki-laki. Penelitian terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Peneliti dibantu oleh seorang kolaborator, Herawati, S.Pd dalam melakukan pengamatan dan refleksi di setiap siklus. 1. Pra Siklus Pra siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Pada kegiatan pra siklus guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi pembelajaran, sehingga sulit dimengerti siswa karena materi masih bersifat abstrak. Guru hanya menggunakan metode ceramah murni selama kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak bersemangat dan cepat bosan mengikuti pembelajaran, hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang mengobrol dan mengantuk di kelas. Saat kegiatan inti pembelajaran tidak ada interaksi dari guru ke siswa atau interaksi atar siswa, sehingga banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Kegiatan tanya jawab hanya x 100%=
  • 20. 20 ada di kegiatan penutup, yakni saat menyimpulkan materi. Hanya 3 orang yang menjawab pertanyaan dengan benar. Suasana kelas pun terasa pasif. Dari hasil diskusi bersama kolaborator, ditemukanlah kekuatan dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran di pra siklus sebagai berikut: Kekuatan :  Guru sudah melakukan apersepsi  Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru sudah membimbing siwa menyimpulkan materi yang disampaikan Kelemahan:  Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika menyampaikan materi pembelajaran  Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan pembelajaran  Guru tidak menciptakan suasana yang aktif. Hasil belajar siswa di kegiatan pra siklus menunjukkan nilai ketuntasan hasil belajar siswa hanya 51,72% dengan 15 siswa yang nilainya mencapai KKM. Sisanya 48,28% tidak tuntas atau 14 orang nilainya di bawah KKM. Oleh karena itu peneliti melanjutkan ke siklus pertama. 2. Siklus Pertama Siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2x 35 menit. Di siklus pertama ini peneliti memilih menggunakan media gambar Ciri Khusus pada Hewan dengan menggunakan proyektor LCD agar siswa termotivasi dalam memperhatikan penjelasan guru dan terciptanya suasana kelas yang aktif.
  • 21. 21 Saat guru menggunakan media gambar Ciri Khusus pada Hewan dengan menggunakan proyektor LCD suasana kelas menjadi aktif, siswa memperhatikan dengan baik, tetapi tidak lama kemudian banyak siswa yang kembali mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini menunjukkan pembelajaran masih kurang menarik bagi siswa. Pada kegiatan tanya jawab, banyak siswa yang berupaya menjawab pertanyaan guru tetapi hampir semua jawaban tidak benar. Hal ini menunjukkan siswa masih kurang paham dengan materi yang disampaikan guru. Tidak ada interaksi antar siswa membuat sehingga mudah lupa karena pembelajaran tidak berkesan. Adapun kekuatan dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran di siklus pertama sebagai berikut: Kekuatan :  Guru sudah melakukan apersepsi  Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru sudah memakai media gambar dengan proyektor LCD  Guru sudah melakukan tanya jawab selama kegiatan belajar berlangsung  Suasana kelas aktif  Siswa berani mengungkapkan pendapatnya  Guru sudah membimbing siswa menyimpulkan materi yang disampaikan Kelemahan:  Media yang digunakan guru kurang menarik dan tidak berkesan, sehingga siswa kurang berkonsentrasi dan mudah lupa.  Tidak ada interaksi antar siswa
  • 22. 22 Nilai ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1 sebesar 72,41% dengan 21 siswa sudah mencapai nilai KKM. Sisanya 27,59% tidak tuntas atau 8 orang nilainya di bawah KKM. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari kegiatan pra siklus ke siklus 1, tetapi tujuan pembelajaran belum berhasil, maka peneliti melanjutkan ke siklus kedua. 3. Siklus Kedua Siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2x 35 menit. Siklus kedua dilakukan karena nilai ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 belum mencapai 75%. Setelah melakukan refleksi diri dan diskusi bersama teman sejawat, peneliti memilih menggunakan media permainan monopoli di siklus kedua. Saat guru menampilkan media monopoli siswa langsung termotivasi untuk memperhatikan dan mengingat materi yang dijelaskan guru. Suasana kelas sangat aktif, interaksi yang terjadi tidak hanya antar guru dan siswa tapi juga antar siswa dan siswa. Pembelajaran sangat berkesan karena saat bermain monopoli terjadi kompetisi antar siswa di setiap kelompoknya untuk menjawab pertanyaan sebanyak-banyaknya dan memenangkan permainan.Saat guru melakukan tanya jawab pada kegiatan penutup semua siswa menjawab pertanyaan dengan benar, karena mereka sudah banyak berlatih menjawab soal ketika bermain monopoli. Hasil pembelajaran di siklus kedua terjadi peningkatan. Nilai ketuntasan hasil belajar siswa siklus 2 sebesar 96,55%, dengan 28 orang yang nilainya mencapai KKM. Hanya satu orang yang nilainya tidak mencapai KKM dengan nilai presentase 3,45%. Adapun kekuatan dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran di siklus kedua sebagai berikut: Kekuatan :
  • 23. 23  Guru sudah melakukan apersepsi  Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru sudah memakai media monopoli  Siswa merasa senang dan aktif saat bermain monopoli, sehingga pembelajaran lebih berkesan dan tidak lupa  Guru sudah membimbing siwa menyimpulkan materi yang disampaikan Kelemahan:  Masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM karena memang terbatas kemampuannya. Berdasarkan data dari keseluruhan, diketahui presentase ketuntasan pada prasiklus 51,72% menjadi 72,41% pada siklus 1, dan meningkat menjadi 96,55% pada siklus 2 . Dari data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut: No Kegiatan Presentase Hasil Belajar Siswa Tuntas Tidak Tuntas 1 Pra Siklus 51,72% 48,28% 2 Siklus 1 72,41% 27,59% 3 Siklus 2 96,55% 3,45% Tabel Presentase Hasil Belajar Siswa di Setiap Siklus
  • 24. 24 Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa di Setiap Siklus Bisa dilihat pada grafik, hasil belajar siswa menunjukkan kemajuan dalam proses pembelajaran. Pemahaman terhadap materi bertambah. Suasana yang pasif di kegiatan pra siklus berubah menjadi aktif di siklus 1 dan 2. Presentase ketuntasan di sikus 2 melebihi 75%, artinya perbaikan pembelajaran dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa dan memperbaiki proses pembelajaran sudah dikatakan berhasil. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Berdasarkan hasil pengolahan terjadi peningkatan presentase ketuntasan hasil belajar siswa yang awalnya pada pra siklus sebesar 51,72% , pada siklus 1 menjadi 72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%.menunjukkan bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebab penggunana media monopoli mampu membangkitkan dan membawa siswa ke dalam suasana rasa senang dan gembira. Sesuai yang diungkapkan oleh Looamans dan Kolbreg (dalam Deporter, 1999) mengatakan bahwa sesulit apapun materi pelajaran apabila dipelajari dalam suasana yang menyenangkan akan mudah dipahami. Dryden dan Voss (1999) mengatakan bahwa belajar akan efektif jika suasana pembelajaran menyenangkan.Suasana yang menyenangkan dan tidak
  • 25. 25 diikuti suasana tegang sangat baik untuk membangkitkan motivasi untuk belajar. Hilangnya rasa bosan dalam diri siswa ditandai dari perubahan tingkah laku siswa dari setiap tahap kegiatan pembelajaran. Pada saat guru memberikan penjelasan materi melalui metode ceramah, siswa lama kelamaan akan jenuh. Tetapi ketika siswa bermain monopoli, siswa menjadi senang dalam belajar bahkan sampai waktunya sudah habispun mereka ingin bermain lagi. Salah satu kelebihan dari media permainan menurut Sadiman (2011) adalah permainan membuat pembelajaran menjadi menarik karena di dalamnya ada unsur kompetisi dan akan menimbulkan rasa penasaran karena tidak diketahui siapa yang menang dan kalah. Ketika bermain monopoli siswa saling berkompetisi untuk menguasai petak-petak yang ada di papan permainan dan menambah kekayaannya. Oleh karena itu siswa akan terus mengupayakan jawaban benar agar termotivasi untuk mendapatkan kekayaan sebanyak- banyaknya. Sadiman (2011) dalam bukunya mengatakan bahwa permainan mempunyai kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses belajar secara aktif. Pada saat itu siswa secara tidak langsung tidak hanya menguasai kekayaan, tetapi juga menguasai pengetahuan dengan menjawab semua pertanyaan yang disediakan dengan benar. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode caramah murni pada pra siklus dan dengan media gambar tanpa suara, terbukti berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahannya. Sebab menggunakan media monopoli siswa belajar melalui seluruh indera. Dalam penelitian ini media monopoli dapat menjadi sebuah proses aktif dengan berbagai teknik dan berbagai macam alat, serta melibatkan hampir semua alat indera yang dapat membantu siswa memahami materi yang sedang diajarkan sesuai dengan karakteristik dalam belajar IPA (Julianto, 2011).
  • 26. 26 Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2009) tentang beberapa dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, yaitu: a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku b. Pembelajaran bisa lebih menarik c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif d. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan f. Sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari g. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif Jadi media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan dapat mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa pada pembelajaran yang monoton. b. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi karena belajar sambil bermain,sehingga menarik bagi siswa untuk belajar melalui media monopoli ini. c. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus Hewan membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran, sebab setiap menjawab soal dengan benar siswa akan langsung mendapatkan feedback berupa hadiah. d. Media monopoli efisien digunakan dalam pembelajaran, penggunaan media dapat diulang berkali-kali . Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sadiman (2011) tentang kelebihan media permainan, yaitu:
  • 27. 27 a. permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang menghibur b. permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar c. permainan dapat memberikan umpan balik langsung d. permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat e. permainan bersifat luwes f. permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. SIMPULAN 1. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus, dimana pada siklus pertama peneliti menggunakan media gambar dan siklus kedua menggunakan media permainan monopoli. 2. Media permainan monopoli Ciri Khusus Hewan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SDN Pademangan Timur 01 Jakarta Utara, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 51,72% , pada siklus 1 menjadi 72,41% dan akhirnya pada siklus 2 menjadi 96,55%. 3. Kelebihan peggunaan media monopoli Ciri Khusus pada Hewan: a. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan dapat mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa saat pembelajaran. b. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan dapat memudahkan siswa dalam memahami . c. Media pembelajaran monopoli Ciri Khusus pada Hewan membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.
  • 28. 28 d. Media monopoli Ciri Khusus pada Hewan efisien digunakan dalam pembelajaran, penggunaan media dapat diulang berkali-kali . B. SARAN DAN TINDAK LANJUT 1. Guru dapat menggunakan dan memodifikasi media permainan monopoli sesuai dengan mata pelajaran atau materi lainnya agar mendapat hasil pembelajaran yang optimal. 2. Sekolah dapat menjadikan media monopoli sebagai salah satu sarana dan prasarana belajar upaya meningkatkan kualitas pendidikan. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan mengembangkan aspek-aspek penelitian selanjutnya dalam upaya peningkatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ali, M. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Aryad, A. 2009.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pos DePorter, Bobbi & Hernacki. 1999. Quantum Learning. Bandung : Kaifa Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Dryden, Gordon & Vos. 1999. Revolusi Cara Belajar. Bandung : Kaifa Julianto. 2011. Model Pembelajaran IPA. Surabaya: Unesa University Press Kemmis & Mc. Taggrat, R. 1991. Action Research: A Short Modern History. Geelong: Deakin University Press Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  • 29. 29 Sadiman, Arief S dkk. 2011.Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Srini M, Iskandar. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI. Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar-Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwarma A.M. 1991. Pengembangan keterampilan berpikir dan nilai dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial: Suatu studi sosial budaya pendidikan. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: FPSIKIP Bandung Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Zurriyati, Ezy dkk. 2015. Resume Assesment di Sd tentang Prosedur Penilaian. Diunduh 10 September 2016 dari http://ezyzurriyati.blogspot.co.id/2015/03/prosedur-penilaian.html