Dokumen tersebut membahas tentang gerak rotasi benda tegar, termasuk definisi gerak rotasi dan benda tegar, serta materi yang dibahas seperti momen gaya, momen kopel, dan momen inersia.
3. DEFINISI
3
Gerak Rotasi
Gerakan memutar dari suatu benda tegar terhadap titik tertentu
Benda Tegar
Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya
atau momen gaya
Gerak Rotasi Benda Tegar
Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk saat berotasi terhadap
titik tertentu
6. MOMEN GAYA / TORSI
6
“Gaya yang dapat menyebabkan benda berotasi”
“Didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya dan lengan momen”
𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟
𝜏 = Momen gaya (Nm)
F = Gaya (N)
r = Panjang lengan momen (m)
8. CONTOH SOAL
8
Sebuah pintu dengan lebar 95 cm, didorong di bagian tengahnya dengan gaya 175 N. Hitung besar momen gaya terhadap
sumbu putar yang melalui engsel tersebut!
175 N
Pembahasan :
𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟
𝜏 = 175 𝑥 0.475
𝜏 = 83.125 𝑁𝑚
10. MOMEN KOPEL
10
“Kopel = pasangan dua buah gaya yang sama besar, sejajar, dan berlawanan arah”
“Kopel penyebab sebuah benda berotasi”
𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑀 = Momen kopel (Nm)
L = Lengan gaya (m)
F = Gaya (N)
α = Sudut antara lengan gaya dan gaya
12. CONTOH SOAL
12
Sebuah batang homogeny memiliki panjang 7 m. Tiap ujung batang dikenakan gaya F = 42 N. Maka besar momen kopel
gaya pada batang adalah? (Sudut gaya = 90)
F2
F1
Pembahasan :
𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 𝑠𝑖𝑛90
𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 1
𝑀 = 294 𝑁𝑚
14. MOMEN INERSIA
14
“Inersia = Kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya”
Ι = Σ𝑚𝑟2
Ι = Momen inersia (𝐾𝑔𝑚2
)
m = Massa (Kg)
r = Jarak terhadap sumbu putar (m)
“Didefinisikan sebagai ukuran kecenderungan atau kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya”
17. CONTOH SOAL
17
Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujuang A ternyata momen inersianya 8 kg𝑚2
. Bila diputar melalui pusat O (AO =
OB), momen inersianya menjadi?
Pembahasan :
Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg𝑚2
, sehingga
panjang batang R dapat dicari dengan rumus :
Ι = 𝑚𝑟2
8 = 2𝑟2
r = 2 𝑚
18. CONTOH SOAL
18
Saat batang AB diputar dengan poros O, massa batang terbagi menjadi dua, demikian juga jarak terhadap poros :
mA = 1 kg
mB = 1 kg
rA = 1 m
rB = 1 m
Dengan demikian, momen inersianya menjadi :
Ι = Σ𝑚𝑟2
Ι = 𝑚𝐴𝑟𝐴2 + 𝑚𝐵𝑟𝐵2
Ι = 1 𝑥 12
+ 1 𝑥 12
Ι = 2 𝑘𝑔𝑚2