Dampak psikologis keberadaan anak dengan hambatan penglihatan terhadap keluarga, salah satu materi pada mata kuliah pendidikan untuk anak dengan hambatan penglihatan, Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang
5. Hambatan penglihatan yang terjadi pada seorang anak
selalu menimbulkan masalah emosional pada orang
tuanya. Ayah dan ibunya akan merasa kecewa, sedih,
mungkin malu, dan berbagai bentuk emosi lainnya.
Mereka mungkin akan merasa bersalah atau saling
menyalahkan, mungkin akan diliputi oleh rasa marah yang
dapat meledak dalam berbagai cara, dan dalam kasus
yang ekstrim bahkan dapat mengakibatkan perceraian.
Kingsley (1999) mengamati bahwa persoalan seperti ini
terjadi pada banyak keluarga yang mempunyai anak
penyandang cacat. Sikap orangtua akan berpengaruh
karena gejolak emosional pada orangtua.
6. Reaksi orang tua terhadap
ketunanetraan anaknya
Reaksi orang tua terhadap ketunanetraan anaknya dibagi
menjadi lima kelompok:
• 1. Penerimaan secara realistik terhadap anak dan
ketunanetraannya.
2. Penyangkalan terhadap ketunanetraan anak.
3. Overprotection atau perlindungan yag berlebihan.
4. Penolakan secara tertutup.
5. Penolakan secara terbuka.
8. Jika anak yang terlahir dengan hambatan
penglihatan memiliki saudara kandung baik adik
ataupun kakak, maka juga akan memberikan
dampak psikologis terhadap mereka. Diantara
beberapa dampak yang dirasakan oleh adik atau
kakak dari anak dengan hambatan penglihatan
adalah perasaan malu karena memiliki saudara
yang cacat. Anak terkdang juga membutuhkan
bantuan lebih banyak dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Sehingga kakak atau adik merasa
terganggu dengan sikap ketergantungan anak.
10. Anggota keluarga lain anak, seperti paman,
bibi, sepupu dan kerabat lain anak, akan
turut mersakan dampak dari hambatan
penglihatan yang dialami oleh anak. Hasil
penelitian para ahli mengenai pandanga dan
sikap orang awas terhadap penyandang
tunanetra adalah bahwa dalam pandangan
orang awas, penyandang tunanetra memiliki
beberapa karakteristik, baik yang sifatnya
positif maupun negative.