SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PENDIDIKAN MATEMATIKA II
MODUL 1 – 3
Oleh :
Kelompok 1
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN S1 PGSD
FEBRUARI 2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya kepada kita
semua, sehingga kita semua dapat menjalankan aktivitas kita setiap hari. Setiap kita
melakukan hal apa saja selalu iringi dengan doa. Tak lupa juga kita panjatkan Syalawat
dan Salam kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, beliau telah memberikan kita
kehidupan seperti saat ini. Beliau telah menuntun kita dari alam gelap gulita menuju alam
terang benderang saat ini.
Pada kesempatan ini kami selaku kelompok 1 menyusun makalah ini dengan kerja
sama dari setiap anggota kelompok, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing sekaligus
tutor untuk mata kuliah PDGK 4206 Pendidikan Matematika 2 yang telah memberikan
kami dorongan serta motivasi. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Kepada teman-teman Mahasiswa UT D3T yang telah memberikan masukan
kepada kami, akhirnya makalah dengan judul “Pendidikan Matematika 2 Modul 1-3”
dapat terselesaikan.
Kami tahu bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta
kesalahan, maka kami mengharap kritik dan saran yang dapat membantu kami dalam
menyusun makalah yang akan datang.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebatik Utara, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
2. Manfaat ............................................................................................... 1
3. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
BAB II Bangun Datar ............................................................................................. 4
1. Garis, Sudut dan Kurva ........................................................................ 4
2. Segibanyak ......................................................................................... 6
BAB III Keliling dan Luas ...................................................................................... 8
1. Keliling Segibanyak ............................................................................. 8
2. Luas Daerah ........................................................................................ 8
BAB IV Bangun Ruang ........................................................................................... 9
1. Bidang Banyak dan Bangun Ruang .................................................... 9
2. Jaring-Jaring Bangun Ruang .............................................................. 11
BAB V Penutup....................................................................................................... 12
1. Kesimpulan ........................................................................................ 12
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu mata pelajaran umum pada jenjang pendidikan,
baik pedidikan dasar, menengah, lanjut dan bahkan perguruan tinggi pasti terdapat
mata pelajaran matematika. karena pelajaran matematika sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, dengan matematika setiap orang dapat menghitung berat,
tinggi, panjang, luas, dan lain sebagainya.
Pada makalah ini akan dibahas tiga aspek yang menyangkut mata pelajaran
matematika diantaranya, (a) Bangun datar, (b) Keliling dan Luas, (c) Bangun Datar.
Dalam bangun datar terdapat beberapa kriteria seperti garis, sudut, kurva dan
segibanyak.
Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting dalam
mempelajari geometri, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. bangun
datar adalah bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Karena saat
mempelajari balok atau kubus, maka akan berkaitan dengan penggunaan titik, garis,
ruas garis, sudut, persegi panjang, dan persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, bangun
datar sangat banyak ditemukan, misalnya kusen, pintu, ruang kelas, sisi atau tepi
papam tulis, dan lain-lain.
Keliling dan luas berkaitan dengan keliling bangun datar. Dalam hal ini akan
dibahas tentang keliling segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar
genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, segibanyak beraturan, lingkaran dan
tangram. Pada luas akan dibahas tentang luas daerah segibanyak berupa persegi
panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, luas
daerah lingkaran dan luas daerah tangram.
2. Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini terdapat beberapa manfaat yang ditemukan
sehingga dapat diuraikan sesuai dengan susunan pembahasan yang terdapat pada
daftar isi, yang terletak pada awal makalah ini. adapun manfaat yang di temukan
antara lain :
2
a. Bagi Guru
 Dapat memahami serta dapat menjelaskan garis, sudut, kurva, segibanyak,
lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya
 Dapat melakukan pembelajaran mengenai garis, sudut dan kurva
menggunakan media dan pendekatan.
 Dapat melakukan pembelajaran mengenai segibanyak, lingkaran, dan
tangram dengan sifat-sifatnya dan dengan menggunakan media dan
pendekatan yang tepat.
 Dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang segibanyak, lingkaran,
tangram, garis, sudut dan kurva.
 Dapat menjelaskan cara penyelesaian soal-soal mengenai segibanyak,
lingkaran, tangram, garis, sudut dan kurva.
 Dapat menjelaskan keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram
serta sifat-sifatnya.
 Dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal-soal tentang keliling dan luas
segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya.
 Dapat melakukan pembelajaran keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan
tangram dengan menggunakan media.
 Dapat melakukan evaluasi hasil belajar siswa tentang keliling dan luas
segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya.
 Dapat menjelaskan yang dimaksud dengan bidang banyak dan bangun ruang.
 Dapat menjelaskan jaring-jaring bangun ruang.
 Dapat mengajarkan bidang banyak, bangun ruang, dan jaring-jaring bangun
ruang dengan menggunakan metode dan media yang sesuai.
 Dapat menjelaskan cara penyelesaian soal-soal tentang bidang banyak,
bangun ruang, serta jaring-jaring bangun ruang.
 Dapat melakukan evaluasi hasil belajar siswa tentang bidang banyak, bangun
ruang serta jaring-jaring bangun ruang.
 Dapat merancang pembelajaran bidang banyak, bangun ruang, serta jaring-
jaring bangun ruang.
b. Bagi Siswa
 Agar siswa dapat mengetahui tentang garis, sudut, kurva, segibanyak,
lingkaran, dan tangram serta sifat-sifatnya.
3
 Agar siswa dapat melakukan perbedaan antara garis, sudut, kurva,
segibanyak, lingkaran, dan tangram.
 Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang garis, sudut, kurva,
segibanyak, lingkaran, dan tangram.
 Agar siswa dapat mengetahui tentang keliling dan luas segibanyak, lingkaran
dan tangram serta sifat-sifatnya.
 Agar siswa dapat membedakan antara keliling dan luas segibanyak,
lingkaran, dan tangram serta sifat-sifatnya.
 Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang keliling dan luas
segibanyak, lingkaran, dan tangram.
 Agar siswa dapat mengetahui tentang bidang banyak, bangun ruang dan
jaring-jaring bangun ruang.
 Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang bidang banyak, bangun
ruang, dan jaring-jaring bangun ruang
 Agar siswa dapat membedakan antara bidang banyak, bangun ruang dan
jaring-jaring bangun ruang.
3. Rumusan Masalah
Dalam menjalankan suatu pembelajaran dalam kelas dengan mata pelajaran
matematika, pasti terdapat berbagai permasalahan-permasalahan yang dapat membuat
suasana hati merasa tidak nyaman dalam mengajarkan mata pelajaran matematika.
Semua itu adalah hal yang wajar dalam melakukan pembelajaran, apalagi jika mata
pelajaran matematika. Sebelum melakukan pembelajaran matematika perlu adanya
penyesuaian antara guru dan murid, maksudnya guru harus mengambil tindakan cepat
agar dalam pembelajaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang dapat
membuat suasana belajar terganggu.
Terdapat beberapa permasalahan yang sering sekali kita jumpai pada saat
melakukan pembelajaran dengan mata pelajaran matematika, antara lain ;
 Tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain.
 Perlu adanya bimbingan khusus terhadap siswa secara mandiri.
 Siswa kebanyakan diam dan termenung apabila guru menjelaskan mengenai
materi pembelajaran.
4
 Siswa masih terpaku pada arahan guru serta kurang percaya diri dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
 Adanya rasa takut salah dan malu terhadap sesama siswa, apabila mengajukan
atau menjawab pertanyaan.
5
BAB II
BANGUN DATAR
1. Garis, Sudut, dan Kurva
Garis, titik, bidang, dan garis merupakan ide dasar yang tidak mempunyai
definisi dalam bidang geometri merupakan objek (benda) yang abstrak. Suatu titik
dalam geometri tidak mempunyai ukuran. Titik tidak mempunyai panjang tidak
mempunyai tebal, dan tidak mempunyai lebar. Suatu titik menunjuk suatu posisi,
tempat, atau letak tertentu dari suatu objek. Suatu titik biasanya digambar dengan
suatu noktah, noktah yang digambar pada kertas cukup memberikan gambaran secara
kasar kepada kita tentang ide suatu posisi atau letak suatu titik yang dibicarakan.
Himpunan semua titik membentuk suatu ruang. Maka dengan demikian yang
menjadi perhatian kita adalah himpunan bagian dari ruang. Salah satu himpunan
bagian dari ruang adalah bidang. Jadi, bidang merupakan himpunan titik atau suatu
bidang penuh dengan titik. Panjang dan lebar suatu bidang adalah tak terhingga.
Dua garis dapat sejajar, berpotongan, atau bersilangan. Dua garis adalah sejajar,
jika kedua garis itu terletak pada satu bidang dan tidak mempunyai titik persekutuan.
Dua garis disebut berpotongan adalah jika kedua garis itu mempunyai titik
persekutuan. Dua garis disebut bersilangan adalah jika kedua garis yang tidak terletak
pada satu bidang dan tidak mempunyai titik sekutu. Ruas garis merupakan bagian dari
suatu garis, serta sinar garis merupakan himpunan bagian dari suatu garis.
Sudut adalah gabungan dua sinar garis dan masing-masing disebut kaki sudut.
Sudut siku-siku adalah sudut yang ukurannya 90 derajat. Sudut lurus adalah sudut
yang lurus atau sudut yang berukuran 180 derajat. Sudut lancip adalah sudut yang
berukuran kurang dari 90 derajat. Sudut tumpul adalah sudut yang berukuran lebih
dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat.
Kurva adalah kumpulan semua titik pada suatu bidang datar. Terdapat beberapa
jenis kurva diantaranya, kurva tertutup sederhana karena masing-masing kurva ini
tidak memotong dirinya sendiri atau tidak mempunyai titik potong. Kurva tertutup
tidak sederhana karena masing-masing kurva ini memotong dirinya sendiri atau
mempunyai titik potong. Kurva tidak tertutup sederhana adalah kurva yang tidak
memotong dirinya sendiri. Kurva tidak tertutup tidak sederhana adalah kurva yang
memotong dirinya sendiri. Hanya kurva yang tidak tertutup saja yang memiliki titik
ujung.
6
Suatu daerah atau kumpulan titik ada yang konveks (cembung) dan ada yang
tidak konveks (cekung). Daerah tidak konveks kadang-kadang disebut daerah konkav.
2. Segibanyak
Segibanyak adalah suatu kurva sederhana tertutup yang dibentuk oleh (terdiri
atas) segmen garis-segmen garis. Segmen garis-segmen garis yang telah membentuk
segi banyak tersebut dinamakan sisi. Apabila suatu segi banyak ukuran sisinya sama
dan ukuran sudutnya juga sama, maka segibanyak tersebut dinamakan segibanyak
beraturan.
 Segitiga
Segitiga merupakan segibanyak yang paling dasar. Segitiga sama kaki adalah
segitiga dengan dua atau tiga sisinya sama panjang. Segitiga sama sisi adalah
segitiga dengan tiga sisinya sama panjang. Apabila ketiga sisi segitiga tersebut
panjangnya berbeda, segitiga ini dinamakan segitiga tidak sama kaki dan tidak
sama sisi. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sudut siku-siku.
Segi empat merupakan bentuk segibanyak yang paling banyak macamnya.
Beberapa bentuk segi empat itu adalah persegi, persegi panjang, jajar genjang,
layang-layang, belah ketupat, dan trapesium.
Sifat-sifat yang mungkin terdapat pada segi empat, yaitu
a) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar atau tidak.
b) Sudut-sudutnya merupakan sudut siku-siku atau tidak.
c) Sisi-sisinya mempunyai panjang sama atau tidak.
Persegi adalah segi empat yang mempunyai sifat sebagai berikut; (a) sisi-sisi yang
berhadapan sejajar, (b) keempat sudutnya siku-siku, (c) keempat sisinya sama
panjang.
Jajar genjang adalah segi empat yang mempunyai sifat sisi-sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang.
Layang-layang adalah segi empat dengan sifat kedua sisi yang berdekatan sama
panjang.
Trapesium adalah segi empat yang satu pasang sisinya sejajar.
7
Ada beberapa contoh bangun geometri datar yang bukan segibanyak. Disebut
bukan segibanyak karena yang membentuk tidak semata-mata terdiri atas segmen
garis saja, melainkan juga dibentuk oleh kurva.
 Lingkaran
Lingkaran merupakan bentuk kurva sederhana tertutup yang lain selain segibanyak.
Lingkaran adalah himpunan titik-titik pada suatu bidang yang berjarak sama dari
suatu titik tertentu. Titik tersebut dinamakan pusat lingkaran. Jari-jari lingkaran
adalah segmen garis yang menghubungkan pusat dengan suatu titik. Diameter
lingkaran adalah sebarang segmen garis yang melalui pusat yang panjangnya dua
kali lipat panjang jari-jari lingkaran.
 Tangram
Tangram merupakan permainan orang-orang cina kuno. Tangram adalah suatu
himpunan yang terdiri dari tujuh bangun geometri datar yang dapat dipotong dari
suatu persegi. Bentuk-bentuk bangun geometri yaitu segitiga, persegi, persegi
panjang, jajaran genjang, dan lain sebagainya yang dapat membentuk tangram.
Potongan-potongan tangram dapat dibuat dari suatu bangun datar persegi yang
dipotong-potong menjadi tujuh bangun datar lain.
8
BAB III
KELILING DAN LUAS
1. Keliling Segibanyak
Pengukuran adalah suatu proses membandingkan suatu objek yang akan diukur
dengan suatu objek yang telah diketahui ukurannya. Objek yang telah diketahui
ukurannya itu biasanya disebut satuan. Satuan terbagi menjadi dua yaitu, satuan
standar dan satuan tidak standar. Satuan standar adalah satuan yang telah ditentukan
oleh suatu definisi matematik. Sedangkan satuan tidak standar adalah satuan yang
tidak ditentukan dan tidak ditetapkan secara formal. Keliling dari suatu segibanyak
merupakan jumlah panjang dari sisi-sisinya, yaitu jarak mengitari segi banyak
tersebut. Jika bangun datarnya berupa lingkaran, maka keliling lingkaran adalah jarak
mengitari lingkarang tersebut. Untuk mencari keliling lingkaran diperlukan bilangan
khusus yang diberi nama “π” dibaca (“pi”). Bilangan “π” merupakan perbandingan
dari keliling lingkaran dengan diameter lingkaran. Maka keliling lingkaran hubungan
diperoleh adalah d = 2 r, dan K = π d atau K = 2 πr. Untuk mencari keliling tangram,
kita hitung jumlah panjang sisi-sisi tepi dari tangram tersebut.
2. Luas Daerah
Pengukuran luas suatu daerah hampir sama dengan pengukuran panjang suatu
ruas garis. Pengukuran suatu ruas garis adalah suatu proses membandingkan suatu
ruas garis yang ingin diketahui ukurannya dengan suatu satuan standar yang biasanya
dapat berupa m, dm, cm, inci, kaki, yard atau yang lainnya. Ukuran suatu ruas garis
AB adalah suatu bilangan yang menunjukkan banyaknya satuan standar yang tercakup
pada suatu ruas garis AB tersebut. Pengukuran luas daerah merupakan suatu proses
membandingkan suatu daerah tertentu yang ingin diketahui ukurannya dengan suatu
satuan standar yang ditetapkan. Satuan standar untuk luas suatu daerah umumnya
adalah satuan persegi atau square unit.
Daerah segitiga adalah gabungan antara himpunan titik-titik pada segitiga dan
himpunan titik-titik interior segitiga tersebut. Luas daerah tertutup oleh suatu kurva
tertutup atau segibanyak adalah bilangan yang menyatakan banyaknya satuan persegi
yang termuat dalam daerah tersebut. Jika irisan dua segibanyak adalah suatuj garis
maka luas daerah yang dibatasi oleh kedua segibanyak itu sama dengan jumlah luas
kedua segibanyak tersebut. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali ukuran
9
panjang dan lebarnya. Jika dua segitiga adalah kongruen (sama dan sebangun), maka
luas kedua segitiga tersebut adalah sama.
Luas jajargenjang sama dengan hasil kali ukuran alas dan tingginya. Luas
segitiga sama dengan setengah kali hasil kali ukuran alas dan tingginya. Luas
trapesium sama dengan setengah kali hasil kali ukuran tinggi dan jumlah ukuran-
ukuran alas dan atasnya (sisi-sisi sejajarnya). Jika dua segitiga sisi alasnya kongruen
dan garis tingginya kongruen maka luas kedua segitiga tersebut adalah sama. Luas
belah ketupat sama dengan setengah kali hasil kali ukuran-ukuran diagonalnya.
Segibanyak beraturan adalah suatu segibanyak yang mempunyai sisi kongruen
dan sudut kongruen. Ruas garis yang titik ujungnya adalah titik pusat segibanyak
beraturan dan titik tengah sebarang sisi suatu segibanyak beraturan disebut apotema
segibanyak tersebut. Luas segibanyak beraturan sama dengan setengah kali hasil kali
ukuran apotema dan keliling segibanyak tersebut.
10
BAB IV
BANGUN RUANG
1. Bidang Banyak dan Bangun Ruang
Segi n dibatasi oleh n garis pembatas yang disebut dengan sisi. Persegi atau
bujursangkar dibatasi oleh empat sisi yang sama panjangnya, sedangkan persegi
panjang dibatasi oleh empat sisi dengan dua sisi yang sejajar panjangnya sama
berbeda dengan panjang sisi yang tidak sejajar. Jika diketahui suatu garis dan suatu
titik di luar garis itu, tentu ada tepat satu bidang datar yang memuat garis dan titik itu.
Karena dua titik yang berlainan menentukan tepat satu garis maka pernyataan
diatas dapat dikatakan secara lain sebagai berikut. Jika diketahui tiga titik yang tidak
segaris, tentu ada tepat satu bidang datar yang ditentukan oleh ketiga titik tadi. Dua
garis yang berlainan dalam ruang berpotongan di satu titik atau tidak berpotongan
sama sekali. Jika dua garis terletak di dalam satu bidang dan tidak potong memotong,
kedua garis tersebut disebut sejajar. Himpunan semua titik pada semua garis itu ada di
dalam ruang.
Bangun ruang dibatasi oleh sisi yang berbentuk bidang, bukan garis, beda
dengan bidang yang sisinya berupa garis. Bangun ruang tertutup yang sisinya datar
dan berbentuk segi banyak di sebut bidang banyak.
Prisma siku-siku adalah himpunan semua titik pada semua sisi kotak, rusuk
adalah perpotongan dua sisi, titik sudut adalah perpotongan dau sudut atau lebih.
Suatu prisma siku-siku yang semua sisinya dibatasi oleh bujursangkar disebut kubus,
sedangkan prisma siku-siku yang sisi-sisi sejajarnya berbentuk persegipanjang disebut
balok. Pada prisma dan limas, jika dua sisi berpotongan, tentu perpotongannya
merupakan rusuk jika tiga sisi atau lebih berpotongan maka perpotongannya adalah
titik.
Tabung mempunyai dua sisi bundar (daerah lingkaran) pada dua bidang yang
sejajar, sedangkan sisi lainnya bukan bidang datar tetapi berupa bidang lengkung atau
sisi lengkung. Kerucut mempunyai satu sisi bundar, sisi bagian yang lainnya bukan
bidang datar tetapi sisi lengkung. Bola tidak terdapat bagian sisi yang berupa bidang
datar, tetapi berupa sisi lengkung. Bangun-bangun ini termasuk bangun ruang tetapi
bukan merupakan bidang banyak.
11
2. Jaring-Jaring Bangun Ruang
Silinder atau tabung mempunyai dua sisi bundar (daerah lingkaran) pada dua
bidang yang sejajar, sedangkan sisi lainnya bukan bidang datar tetapi berupa bidang
lengkung atau sisi lengkung. Pada limas segitiga, rusuk-rusuk tegaknya bertemu di
satu titik, sedangkan sisi-sisi tegak dan alasnya berupa segitiga. Kerucut mempunyai
satu sisi bundar, sisi bagian lainnya bukan bidang datar tetapi sisi lengkung.
Jaring-jaring bangun ruang adalah rangkaian bidang datar dan apabila
digabungkan akan membentuk bangun ruang. Apabila dari rangkaian bidang tersebut
dapat dibentuk suatu bangun ruang maka rangkaian bidang tersebut adalah jaring-
jaring bangun ruang, tetapi apabila rangkaian bidang tersebut tidak dapat dibentuk
suatu bangun ruang maka rangkaian bidang tersebut bukan jaring-jaring bangun ruang.
Rangkaian bidang yang dapat dibentuk menjadi bangun silinder maka rangkaian
bidang tersebut adalah jaring-jaring silinder.
12
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bangun datar merupakan pokok bahasan yang penting dalam mempelajari
geometri. Maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. mempelajari bangun
datar sangat dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang.
Bangun datar berkaitan dengan keliling, luas, dan bangun ruang. Dengan mempelajari
bangun datar maka dengan mudah mengerti dalam mempelajari keliling, luas serta
bangun ruang.
Keliling dan luas serta bangun ruang kelanjutan dari bangun datar, karena pada
bagian ini diharapkan dapat menghitung keliling bangun datar, luas bangun datar,
serta mencari luas bangun ruang. Jadi, bangun datar adalah bagian dasar dari geometri
yang saling berhubungan antara keliling, luas bahkan bangun ruang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Muchtar Abdul. (2014). Pendidikan Matematika II. Cet.13; Ed. 1.
Tangerang Selatan. Universitas Terbuka. 2014.

More Related Content

What's hot

RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
Alfan Fazan Jr.
 
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Vina Azhariyah
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Universitas Tadulako
 
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SDLembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
Firda Rahma
 
Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
laporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhanalaporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhana
Safrida MamaZaidan
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
antiantika
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Adelaide Australia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
Modul Guruku
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
Surya Eka
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaDesy Aryanti
 
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase DModul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Guruku
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahanYocta Rahman
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
Amin Eko Wulandari
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Soal Universitas Terbuka
 

What's hot (20)

RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
 
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SDLembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
Lembar Kerja Peserta Didik Geometri untuk Siswa SD
 
Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2Instrumen penelitian IPA siklus 2
Instrumen penelitian IPA siklus 2
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
laporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhanalaporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhana
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
 
RPP ips kelas 6
RPP ips kelas 6RPP ips kelas 6
RPP ips kelas 6
 
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase DModul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Rpp kelas iv bilangan
Rpp kelas iv bilanganRpp kelas iv bilangan
Rpp kelas iv bilangan
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 

Viewers also liked

Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaKhoirul Anwar
 
Makalah matematika sekolah
Makalah matematika sekolahMakalah matematika sekolah
Makalah matematika sekolah
Eipusta
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
Lilin Ariandi
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Rito Codlan
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Era Hami
 
Makalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk RuangMakalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk Ruang
ayu ariyanti
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
Ir Fandi
 
Persegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegiPersegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegi
dinakudus
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
said zulhelmi
 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Fikram_72
 
Makalah pemrograman mobile smart dimensional
Makalah pemrograman mobile smart dimensionalMakalah pemrograman mobile smart dimensional
Makalah pemrograman mobile smart dimensional
andreafrizza
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
Enung Sumarni
 
Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1
siti sangidah
 
garis- garis sejajar
 garis- garis sejajar garis- garis sejajar
garis- garis sejajar
Lam RoNna
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isisarinahongland
 
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Rizka Putri Silvyaningrum
 

Viewers also liked (20)

Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun Nofita
 
Makalah matematika sekolah
Makalah matematika sekolahMakalah matematika sekolah
Makalah matematika sekolah
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Makalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk RuangMakalah - Geometri Analitk Ruang
Makalah - Geometri Analitk Ruang
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
Persegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegiPersegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegi
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Makalah pemrograman mobile smart dimensional
Makalah pemrograman mobile smart dimensionalMakalah pemrograman mobile smart dimensional
Makalah pemrograman mobile smart dimensional
 
bangun datar
bangun datarbangun datar
bangun datar
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1
 
garis- garis sejajar
 garis- garis sejajar garis- garis sejajar
garis- garis sejajar
 
Kafer ut
Kafer utKafer ut
Kafer ut
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isi
 
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
 

Similar to Makalah matematika

Buku Matematika kelas 8
Buku Matematika kelas 8Buku Matematika kelas 8
Buku Matematika kelas 8
Dnr Creatives
 
E-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIE-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIarvinefriani
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaagusloveridha
 
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoKelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoNurdin Al-Azies
 
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuhariniKelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Ida Latiful Ummah
 
Bse kelas12 sma-matematika_geri
Bse kelas12 sma-matematika_geriBse kelas12 sma-matematika_geri
Bse kelas12 sma-matematika_geriCeciliaPurwita
 
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuhariniSmp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Arif Wicaksono
 
Sd6ips ayo belajarsambilbermainips
Sd6ips ayo belajarsambilbermainipsSd6ips ayo belajarsambilbermainips
Sd6ips ayo belajarsambilbermainipsheri junior
 
3 modul-himpunan
3 modul-himpunan3 modul-himpunan
3 modul-himpunan
ardita89
 
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdekamodul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
sebastianyosia43
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9sekolah maya
 
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantoSMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantosekolah maya
 
MA eksponen.pdf
MA eksponen.pdfMA eksponen.pdf
MA eksponen.pdf
sulis91
 
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
Restiana8
 
kesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswakesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswa
Lam RoNna
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaagusloveridha
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoArdiansyah Nurul
 

Similar to Makalah matematika (20)

Buku Matematika kelas 8
Buku Matematika kelas 8Buku Matematika kelas 8
Buku Matematika kelas 8
 
Buku panduan ppt
Buku panduan pptBuku panduan ppt
Buku panduan ppt
 
E-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIE-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIII
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
 
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoKelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
 
20080726142651
2008072614265120080726142651
20080726142651
 
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuhariniKelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
 
Bse kelas12 sma-matematika_geri
Bse kelas12 sma-matematika_geriBse kelas12 sma-matematika_geri
Bse kelas12 sma-matematika_geri
 
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuhariniSmp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
 
Sd6ips ayo belajarsambilbermainips
Sd6ips ayo belajarsambilbermainipsSd6ips ayo belajarsambilbermainips
Sd6ips ayo belajarsambilbermainips
 
3 modul-himpunan
3 modul-himpunan3 modul-himpunan
3 modul-himpunan
 
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdekamodul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9
 
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantoSMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
 
MA eksponen.pdf
MA eksponen.pdfMA eksponen.pdf
MA eksponen.pdf
 
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
MODUL AJAR PERTEMUAN 1 MATEMATIKA KELAS 7
 
kesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswakesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswa
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
 

More from Ikhsan Ajha

Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
Ikhsan Ajha
 
Makalah Sejarah Perkembangan Internet
Makalah Sejarah Perkembangan InternetMakalah Sejarah Perkembangan Internet
Makalah Sejarah Perkembangan Internet
Ikhsan Ajha
 
Apkg ii
Apkg iiApkg ii
Apkg ii
Ikhsan Ajha
 
Apkg i pkr
Apkg i pkrApkg i pkr
Apkg i pkr
Ikhsan Ajha
 
Makalah Seni Budaya
Makalah Seni BudayaMakalah Seni Budaya
Makalah Seni Budaya
Ikhsan Ajha
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
Ikhsan Ajha
 

More from Ikhsan Ajha (6)

Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
Makalah Sejarah Perkembangan Internet 2
 
Makalah Sejarah Perkembangan Internet
Makalah Sejarah Perkembangan InternetMakalah Sejarah Perkembangan Internet
Makalah Sejarah Perkembangan Internet
 
Apkg ii
Apkg iiApkg ii
Apkg ii
 
Apkg i pkr
Apkg i pkrApkg i pkr
Apkg i pkr
 
Makalah Seni Budaya
Makalah Seni BudayaMakalah Seni Budaya
Makalah Seni Budaya
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
 

Recently uploaded

PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
nuzzayineffendi52
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 

Recently uploaded (6)

PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 

Makalah matematika

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN MATEMATIKA II MODUL 1 – 3 Oleh : Kelompok 1 UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN S1 PGSD FEBRUARI 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita semua dapat menjalankan aktivitas kita setiap hari. Setiap kita melakukan hal apa saja selalu iringi dengan doa. Tak lupa juga kita panjatkan Syalawat dan Salam kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, beliau telah memberikan kita kehidupan seperti saat ini. Beliau telah menuntun kita dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang saat ini. Pada kesempatan ini kami selaku kelompok 1 menyusun makalah ini dengan kerja sama dari setiap anggota kelompok, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing sekaligus tutor untuk mata kuliah PDGK 4206 Pendidikan Matematika 2 yang telah memberikan kami dorongan serta motivasi. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Kepada teman-teman Mahasiswa UT D3T yang telah memberikan masukan kepada kami, akhirnya makalah dengan judul “Pendidikan Matematika 2 Modul 1-3” dapat terselesaikan. Kami tahu bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta kesalahan, maka kami mengharap kritik dan saran yang dapat membantu kami dalam menyusun makalah yang akan datang. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebatik Utara, Februari 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Sampul ............................................................................................................. i Kata Pengantar ................................................................................................................ ii Daftar Isi ........................................................................................................................ iii BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1 1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 2. Manfaat ............................................................................................... 1 3. Rumusan Masalah .............................................................................. 3 BAB II Bangun Datar ............................................................................................. 4 1. Garis, Sudut dan Kurva ........................................................................ 4 2. Segibanyak ......................................................................................... 6 BAB III Keliling dan Luas ...................................................................................... 8 1. Keliling Segibanyak ............................................................................. 8 2. Luas Daerah ........................................................................................ 8 BAB IV Bangun Ruang ........................................................................................... 9 1. Bidang Banyak dan Bangun Ruang .................................................... 9 2. Jaring-Jaring Bangun Ruang .............................................................. 11 BAB V Penutup....................................................................................................... 12 1. Kesimpulan ........................................................................................ 12 Daftar Pustaka ............................................................................................................... 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Matematika adalah salah satu mata pelajaran umum pada jenjang pendidikan, baik pedidikan dasar, menengah, lanjut dan bahkan perguruan tinggi pasti terdapat mata pelajaran matematika. karena pelajaran matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan matematika setiap orang dapat menghitung berat, tinggi, panjang, luas, dan lain sebagainya. Pada makalah ini akan dibahas tiga aspek yang menyangkut mata pelajaran matematika diantaranya, (a) Bangun datar, (b) Keliling dan Luas, (c) Bangun Datar. Dalam bangun datar terdapat beberapa kriteria seperti garis, sudut, kurva dan segibanyak. Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting dalam mempelajari geometri, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. bangun datar adalah bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Karena saat mempelajari balok atau kubus, maka akan berkaitan dengan penggunaan titik, garis, ruas garis, sudut, persegi panjang, dan persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, bangun datar sangat banyak ditemukan, misalnya kusen, pintu, ruang kelas, sisi atau tepi papam tulis, dan lain-lain. Keliling dan luas berkaitan dengan keliling bangun datar. Dalam hal ini akan dibahas tentang keliling segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, segibanyak beraturan, lingkaran dan tangram. Pada luas akan dibahas tentang luas daerah segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, luas daerah lingkaran dan luas daerah tangram. 2. Manfaat Dalam pembuatan makalah ini terdapat beberapa manfaat yang ditemukan sehingga dapat diuraikan sesuai dengan susunan pembahasan yang terdapat pada daftar isi, yang terletak pada awal makalah ini. adapun manfaat yang di temukan antara lain :
  • 5. 2 a. Bagi Guru  Dapat memahami serta dapat menjelaskan garis, sudut, kurva, segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya  Dapat melakukan pembelajaran mengenai garis, sudut dan kurva menggunakan media dan pendekatan.  Dapat melakukan pembelajaran mengenai segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya dan dengan menggunakan media dan pendekatan yang tepat.  Dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang segibanyak, lingkaran, tangram, garis, sudut dan kurva.  Dapat menjelaskan cara penyelesaian soal-soal mengenai segibanyak, lingkaran, tangram, garis, sudut dan kurva.  Dapat menjelaskan keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram serta sifat-sifatnya.  Dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal-soal tentang keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya.  Dapat melakukan pembelajaran keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan menggunakan media.  Dapat melakukan evaluasi hasil belajar siswa tentang keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya.  Dapat menjelaskan yang dimaksud dengan bidang banyak dan bangun ruang.  Dapat menjelaskan jaring-jaring bangun ruang.  Dapat mengajarkan bidang banyak, bangun ruang, dan jaring-jaring bangun ruang dengan menggunakan metode dan media yang sesuai.  Dapat menjelaskan cara penyelesaian soal-soal tentang bidang banyak, bangun ruang, serta jaring-jaring bangun ruang.  Dapat melakukan evaluasi hasil belajar siswa tentang bidang banyak, bangun ruang serta jaring-jaring bangun ruang.  Dapat merancang pembelajaran bidang banyak, bangun ruang, serta jaring- jaring bangun ruang. b. Bagi Siswa  Agar siswa dapat mengetahui tentang garis, sudut, kurva, segibanyak, lingkaran, dan tangram serta sifat-sifatnya.
  • 6. 3  Agar siswa dapat melakukan perbedaan antara garis, sudut, kurva, segibanyak, lingkaran, dan tangram.  Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang garis, sudut, kurva, segibanyak, lingkaran, dan tangram.  Agar siswa dapat mengetahui tentang keliling dan luas segibanyak, lingkaran dan tangram serta sifat-sifatnya.  Agar siswa dapat membedakan antara keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram serta sifat-sifatnya.  Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang keliling dan luas segibanyak, lingkaran, dan tangram.  Agar siswa dapat mengetahui tentang bidang banyak, bangun ruang dan jaring-jaring bangun ruang.  Agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang bidang banyak, bangun ruang, dan jaring-jaring bangun ruang  Agar siswa dapat membedakan antara bidang banyak, bangun ruang dan jaring-jaring bangun ruang. 3. Rumusan Masalah Dalam menjalankan suatu pembelajaran dalam kelas dengan mata pelajaran matematika, pasti terdapat berbagai permasalahan-permasalahan yang dapat membuat suasana hati merasa tidak nyaman dalam mengajarkan mata pelajaran matematika. Semua itu adalah hal yang wajar dalam melakukan pembelajaran, apalagi jika mata pelajaran matematika. Sebelum melakukan pembelajaran matematika perlu adanya penyesuaian antara guru dan murid, maksudnya guru harus mengambil tindakan cepat agar dalam pembelajaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang dapat membuat suasana belajar terganggu. Terdapat beberapa permasalahan yang sering sekali kita jumpai pada saat melakukan pembelajaran dengan mata pelajaran matematika, antara lain ;  Tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.  Perlu adanya bimbingan khusus terhadap siswa secara mandiri.  Siswa kebanyakan diam dan termenung apabila guru menjelaskan mengenai materi pembelajaran.
  • 7. 4  Siswa masih terpaku pada arahan guru serta kurang percaya diri dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan.  Adanya rasa takut salah dan malu terhadap sesama siswa, apabila mengajukan atau menjawab pertanyaan.
  • 8. 5 BAB II BANGUN DATAR 1. Garis, Sudut, dan Kurva Garis, titik, bidang, dan garis merupakan ide dasar yang tidak mempunyai definisi dalam bidang geometri merupakan objek (benda) yang abstrak. Suatu titik dalam geometri tidak mempunyai ukuran. Titik tidak mempunyai panjang tidak mempunyai tebal, dan tidak mempunyai lebar. Suatu titik menunjuk suatu posisi, tempat, atau letak tertentu dari suatu objek. Suatu titik biasanya digambar dengan suatu noktah, noktah yang digambar pada kertas cukup memberikan gambaran secara kasar kepada kita tentang ide suatu posisi atau letak suatu titik yang dibicarakan. Himpunan semua titik membentuk suatu ruang. Maka dengan demikian yang menjadi perhatian kita adalah himpunan bagian dari ruang. Salah satu himpunan bagian dari ruang adalah bidang. Jadi, bidang merupakan himpunan titik atau suatu bidang penuh dengan titik. Panjang dan lebar suatu bidang adalah tak terhingga. Dua garis dapat sejajar, berpotongan, atau bersilangan. Dua garis adalah sejajar, jika kedua garis itu terletak pada satu bidang dan tidak mempunyai titik persekutuan. Dua garis disebut berpotongan adalah jika kedua garis itu mempunyai titik persekutuan. Dua garis disebut bersilangan adalah jika kedua garis yang tidak terletak pada satu bidang dan tidak mempunyai titik sekutu. Ruas garis merupakan bagian dari suatu garis, serta sinar garis merupakan himpunan bagian dari suatu garis. Sudut adalah gabungan dua sinar garis dan masing-masing disebut kaki sudut. Sudut siku-siku adalah sudut yang ukurannya 90 derajat. Sudut lurus adalah sudut yang lurus atau sudut yang berukuran 180 derajat. Sudut lancip adalah sudut yang berukuran kurang dari 90 derajat. Sudut tumpul adalah sudut yang berukuran lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat. Kurva adalah kumpulan semua titik pada suatu bidang datar. Terdapat beberapa jenis kurva diantaranya, kurva tertutup sederhana karena masing-masing kurva ini tidak memotong dirinya sendiri atau tidak mempunyai titik potong. Kurva tertutup tidak sederhana karena masing-masing kurva ini memotong dirinya sendiri atau mempunyai titik potong. Kurva tidak tertutup sederhana adalah kurva yang tidak memotong dirinya sendiri. Kurva tidak tertutup tidak sederhana adalah kurva yang memotong dirinya sendiri. Hanya kurva yang tidak tertutup saja yang memiliki titik ujung.
  • 9. 6 Suatu daerah atau kumpulan titik ada yang konveks (cembung) dan ada yang tidak konveks (cekung). Daerah tidak konveks kadang-kadang disebut daerah konkav. 2. Segibanyak Segibanyak adalah suatu kurva sederhana tertutup yang dibentuk oleh (terdiri atas) segmen garis-segmen garis. Segmen garis-segmen garis yang telah membentuk segi banyak tersebut dinamakan sisi. Apabila suatu segi banyak ukuran sisinya sama dan ukuran sudutnya juga sama, maka segibanyak tersebut dinamakan segibanyak beraturan.  Segitiga Segitiga merupakan segibanyak yang paling dasar. Segitiga sama kaki adalah segitiga dengan dua atau tiga sisinya sama panjang. Segitiga sama sisi adalah segitiga dengan tiga sisinya sama panjang. Apabila ketiga sisi segitiga tersebut panjangnya berbeda, segitiga ini dinamakan segitiga tidak sama kaki dan tidak sama sisi. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sudut siku-siku. Segi empat merupakan bentuk segibanyak yang paling banyak macamnya. Beberapa bentuk segi empat itu adalah persegi, persegi panjang, jajar genjang, layang-layang, belah ketupat, dan trapesium. Sifat-sifat yang mungkin terdapat pada segi empat, yaitu a) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar atau tidak. b) Sudut-sudutnya merupakan sudut siku-siku atau tidak. c) Sisi-sisinya mempunyai panjang sama atau tidak. Persegi adalah segi empat yang mempunyai sifat sebagai berikut; (a) sisi-sisi yang berhadapan sejajar, (b) keempat sudutnya siku-siku, (c) keempat sisinya sama panjang. Jajar genjang adalah segi empat yang mempunyai sifat sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Layang-layang adalah segi empat dengan sifat kedua sisi yang berdekatan sama panjang. Trapesium adalah segi empat yang satu pasang sisinya sejajar.
  • 10. 7 Ada beberapa contoh bangun geometri datar yang bukan segibanyak. Disebut bukan segibanyak karena yang membentuk tidak semata-mata terdiri atas segmen garis saja, melainkan juga dibentuk oleh kurva.  Lingkaran Lingkaran merupakan bentuk kurva sederhana tertutup yang lain selain segibanyak. Lingkaran adalah himpunan titik-titik pada suatu bidang yang berjarak sama dari suatu titik tertentu. Titik tersebut dinamakan pusat lingkaran. Jari-jari lingkaran adalah segmen garis yang menghubungkan pusat dengan suatu titik. Diameter lingkaran adalah sebarang segmen garis yang melalui pusat yang panjangnya dua kali lipat panjang jari-jari lingkaran.  Tangram Tangram merupakan permainan orang-orang cina kuno. Tangram adalah suatu himpunan yang terdiri dari tujuh bangun geometri datar yang dapat dipotong dari suatu persegi. Bentuk-bentuk bangun geometri yaitu segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, dan lain sebagainya yang dapat membentuk tangram. Potongan-potongan tangram dapat dibuat dari suatu bangun datar persegi yang dipotong-potong menjadi tujuh bangun datar lain.
  • 11. 8 BAB III KELILING DAN LUAS 1. Keliling Segibanyak Pengukuran adalah suatu proses membandingkan suatu objek yang akan diukur dengan suatu objek yang telah diketahui ukurannya. Objek yang telah diketahui ukurannya itu biasanya disebut satuan. Satuan terbagi menjadi dua yaitu, satuan standar dan satuan tidak standar. Satuan standar adalah satuan yang telah ditentukan oleh suatu definisi matematik. Sedangkan satuan tidak standar adalah satuan yang tidak ditentukan dan tidak ditetapkan secara formal. Keliling dari suatu segibanyak merupakan jumlah panjang dari sisi-sisinya, yaitu jarak mengitari segi banyak tersebut. Jika bangun datarnya berupa lingkaran, maka keliling lingkaran adalah jarak mengitari lingkarang tersebut. Untuk mencari keliling lingkaran diperlukan bilangan khusus yang diberi nama “π” dibaca (“pi”). Bilangan “π” merupakan perbandingan dari keliling lingkaran dengan diameter lingkaran. Maka keliling lingkaran hubungan diperoleh adalah d = 2 r, dan K = π d atau K = 2 πr. Untuk mencari keliling tangram, kita hitung jumlah panjang sisi-sisi tepi dari tangram tersebut. 2. Luas Daerah Pengukuran luas suatu daerah hampir sama dengan pengukuran panjang suatu ruas garis. Pengukuran suatu ruas garis adalah suatu proses membandingkan suatu ruas garis yang ingin diketahui ukurannya dengan suatu satuan standar yang biasanya dapat berupa m, dm, cm, inci, kaki, yard atau yang lainnya. Ukuran suatu ruas garis AB adalah suatu bilangan yang menunjukkan banyaknya satuan standar yang tercakup pada suatu ruas garis AB tersebut. Pengukuran luas daerah merupakan suatu proses membandingkan suatu daerah tertentu yang ingin diketahui ukurannya dengan suatu satuan standar yang ditetapkan. Satuan standar untuk luas suatu daerah umumnya adalah satuan persegi atau square unit. Daerah segitiga adalah gabungan antara himpunan titik-titik pada segitiga dan himpunan titik-titik interior segitiga tersebut. Luas daerah tertutup oleh suatu kurva tertutup atau segibanyak adalah bilangan yang menyatakan banyaknya satuan persegi yang termuat dalam daerah tersebut. Jika irisan dua segibanyak adalah suatuj garis maka luas daerah yang dibatasi oleh kedua segibanyak itu sama dengan jumlah luas kedua segibanyak tersebut. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali ukuran
  • 12. 9 panjang dan lebarnya. Jika dua segitiga adalah kongruen (sama dan sebangun), maka luas kedua segitiga tersebut adalah sama. Luas jajargenjang sama dengan hasil kali ukuran alas dan tingginya. Luas segitiga sama dengan setengah kali hasil kali ukuran alas dan tingginya. Luas trapesium sama dengan setengah kali hasil kali ukuran tinggi dan jumlah ukuran- ukuran alas dan atasnya (sisi-sisi sejajarnya). Jika dua segitiga sisi alasnya kongruen dan garis tingginya kongruen maka luas kedua segitiga tersebut adalah sama. Luas belah ketupat sama dengan setengah kali hasil kali ukuran-ukuran diagonalnya. Segibanyak beraturan adalah suatu segibanyak yang mempunyai sisi kongruen dan sudut kongruen. Ruas garis yang titik ujungnya adalah titik pusat segibanyak beraturan dan titik tengah sebarang sisi suatu segibanyak beraturan disebut apotema segibanyak tersebut. Luas segibanyak beraturan sama dengan setengah kali hasil kali ukuran apotema dan keliling segibanyak tersebut.
  • 13. 10 BAB IV BANGUN RUANG 1. Bidang Banyak dan Bangun Ruang Segi n dibatasi oleh n garis pembatas yang disebut dengan sisi. Persegi atau bujursangkar dibatasi oleh empat sisi yang sama panjangnya, sedangkan persegi panjang dibatasi oleh empat sisi dengan dua sisi yang sejajar panjangnya sama berbeda dengan panjang sisi yang tidak sejajar. Jika diketahui suatu garis dan suatu titik di luar garis itu, tentu ada tepat satu bidang datar yang memuat garis dan titik itu. Karena dua titik yang berlainan menentukan tepat satu garis maka pernyataan diatas dapat dikatakan secara lain sebagai berikut. Jika diketahui tiga titik yang tidak segaris, tentu ada tepat satu bidang datar yang ditentukan oleh ketiga titik tadi. Dua garis yang berlainan dalam ruang berpotongan di satu titik atau tidak berpotongan sama sekali. Jika dua garis terletak di dalam satu bidang dan tidak potong memotong, kedua garis tersebut disebut sejajar. Himpunan semua titik pada semua garis itu ada di dalam ruang. Bangun ruang dibatasi oleh sisi yang berbentuk bidang, bukan garis, beda dengan bidang yang sisinya berupa garis. Bangun ruang tertutup yang sisinya datar dan berbentuk segi banyak di sebut bidang banyak. Prisma siku-siku adalah himpunan semua titik pada semua sisi kotak, rusuk adalah perpotongan dua sisi, titik sudut adalah perpotongan dau sudut atau lebih. Suatu prisma siku-siku yang semua sisinya dibatasi oleh bujursangkar disebut kubus, sedangkan prisma siku-siku yang sisi-sisi sejajarnya berbentuk persegipanjang disebut balok. Pada prisma dan limas, jika dua sisi berpotongan, tentu perpotongannya merupakan rusuk jika tiga sisi atau lebih berpotongan maka perpotongannya adalah titik. Tabung mempunyai dua sisi bundar (daerah lingkaran) pada dua bidang yang sejajar, sedangkan sisi lainnya bukan bidang datar tetapi berupa bidang lengkung atau sisi lengkung. Kerucut mempunyai satu sisi bundar, sisi bagian yang lainnya bukan bidang datar tetapi sisi lengkung. Bola tidak terdapat bagian sisi yang berupa bidang datar, tetapi berupa sisi lengkung. Bangun-bangun ini termasuk bangun ruang tetapi bukan merupakan bidang banyak.
  • 14. 11 2. Jaring-Jaring Bangun Ruang Silinder atau tabung mempunyai dua sisi bundar (daerah lingkaran) pada dua bidang yang sejajar, sedangkan sisi lainnya bukan bidang datar tetapi berupa bidang lengkung atau sisi lengkung. Pada limas segitiga, rusuk-rusuk tegaknya bertemu di satu titik, sedangkan sisi-sisi tegak dan alasnya berupa segitiga. Kerucut mempunyai satu sisi bundar, sisi bagian lainnya bukan bidang datar tetapi sisi lengkung. Jaring-jaring bangun ruang adalah rangkaian bidang datar dan apabila digabungkan akan membentuk bangun ruang. Apabila dari rangkaian bidang tersebut dapat dibentuk suatu bangun ruang maka rangkaian bidang tersebut adalah jaring- jaring bangun ruang, tetapi apabila rangkaian bidang tersebut tidak dapat dibentuk suatu bangun ruang maka rangkaian bidang tersebut bukan jaring-jaring bangun ruang. Rangkaian bidang yang dapat dibentuk menjadi bangun silinder maka rangkaian bidang tersebut adalah jaring-jaring silinder.
  • 15. 12 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Bangun datar merupakan pokok bahasan yang penting dalam mempelajari geometri. Maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. mempelajari bangun datar sangat dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Bangun datar berkaitan dengan keliling, luas, dan bangun ruang. Dengan mempelajari bangun datar maka dengan mudah mengerti dalam mempelajari keliling, luas serta bangun ruang. Keliling dan luas serta bangun ruang kelanjutan dari bangun datar, karena pada bagian ini diharapkan dapat menghitung keliling bangun datar, luas bangun datar, serta mencari luas bangun ruang. Jadi, bangun datar adalah bagian dasar dari geometri yang saling berhubungan antara keliling, luas bahkan bangun ruang.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Karim, Muchtar Abdul. (2014). Pendidikan Matematika II. Cet.13; Ed. 1. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka. 2014.