2. 目录CONTENT
S
01 Pengertian Trauma
Dentoalveolar
02 Macam Trauma
Dentoalveolar
03 Penatalaksanaan Trauma
DentoAlveolar
04
Fiksasi interdental menggunakan
bahan komposit/ komposit dengan
wiring 4
05
Teknik Dental Wiring
(single/double ivy eyelet,
essig)
3. Pengertian
TRAUMA :
Kerusakan jaringan tubuh baik pada jarngan
lunak maupun jaringan keras akibat
benturan dengan komponen atau obyek lain
Fraktur:
Terganggunya kontinuitas suatu jaringan
keras akibat trauma
4. 01 Trauma Yang mengenai Jaringan
Keras Gigi
- Fraktur email hanya memerlukan penghalusan bagian
yang tajam, atau penambalan dengan komposit.
- Fraktur dentin sebaiknya ditambal sesegera mungkin,
khususnya pada pasien muda karena penetrasi bakteri
melalui tubulus dentin cepat terjadi.
- Fraktur pulpa dapat dirawat dengan pulp capping,
pulpotomi, atau ekstirpasi pulpa.
1 Fraktur Mahkota
- fraktur meluas sampai jauh ke apikal, atau bila gigi
terbelah secara vertikal, umumnya ekstraksi harus
dilakukan.
- Fraktur akar horizontal prognosisnya tergantung pada
garis fraktur. Bila garis fraktur terletak di dekat gingiva,
fragmen mahkota dapat diekstraksi dan dilakukan
perawatan endodontik serta pembuatan mahkota pasak.
2 Fraktur Akar
5. *Trauma Jaringan Periodontal
Concussion
Perkusi sensitif tanpa ada
mobilitas atau dispacement
Subluksasi
Ligamen merenggang namun tidak
ada displacement. Ada perdarahan
Avulsi
Gigi terlepas dari soketnya untuk
beberapa lama. Dengan atau tanpa
tulang pendukung
Luksasi
Displace pada gigi n( lateral,
intrusif, dan ekstrusif) tanpa
fraktur soket alveolar
1
3
Gigi yang luksasi, ekstrusi
dan intrusi direposisi dan di-
splint untuk imobilisasi gigi
selama 7-21 hari. Setelah
periode imobilisasi selesai
vitalitas gigi tersebut harus
diperiksa
Gigi yang avulsi dapat
direplantasi dengan
memperhatikan sejumlah faktor
yaitu tahap perkembangan akar,
lamanya keberadaan gigi di luar
soket, lamanya penyimpanan dan
media yang digunakan. Idealnya
replantasi dilakukan sesegera
mungkin. Sebaiknya dipastikan
bahwa sel ligamen periodontal
tidak mengering, yakni tidak
lebih dari 30 menit. Kemudian
dilakukan imobilisasi dengan
pemasangan splint
6. Trauma pada Tulang Alveolar
Fraktur Dinding Tunggal
Alveolus
Terlihat dengan adanya
luksasi intrusif atau luksasi
lateral
Fraktur Prosessus alveolar
Garis fraktur tidak selalu
meluas melewati soket gigi.
1
4
8. Prosedur fiksasi Eyelet
点击此处添加标题
1. membentuk loop kawat
dan memasukkan kedua
ujung kawat ke ruang
interproximal
2. kedua ujung kawat
kemudian dimasukkan
lagi ke arah bukal
3. ujung distal di
telusupkan ke dalam
loop
4. Kemudian ujung-ujung
kawat tersebut ditarik,
supaya ikatanya kuat
5. Di akhiri dengan dipilin
satu sama lain
.
10. Prosedur essig
-Lilitan dimulai dari distal gigi 13 bagian bukal, s/d distal
gigi 23,
- kemudian menembus interdental distal gigi 23 s/d bagian
lingual, selanjutnya kawat ditarik kembali sepanjang
lingual s/d bagian distal gigi 13, menembus interdental 13
tembus ke bagian bukal dan bertemu dengan ujung kawat
asalnya dan dieratkan di distobukal gigi 13.
-Ambil sepotong kawat pendek tembuskan melalui
interdental gigi dari bukal ke lingual tepat di atas kawat
panjang bukal & lingual, kemudian belokkan ke bawah
dan kembali menembus interdental tepat di bawah kawat
panjang bagian libgual & bukal s/d bertemu dengan ujung
kawat di bukal dan dieratkan
-Selanjutnya untuk lebih mempererat fiksasi, maka di
setiap interdental gigi-gigi antara 13 & 23 dieratkan
masing-masing dengan sepotong kawat.
11. Prosedur essig
1. Melakukan desinfeksi intra oral regio 11 dengan povidone iodine 10%
pada sisi labial dan sisi palatal
2. anastesi pada sisi labial 11 dan pada foramen insisivus masingmasing
sebanyak 0,5 cc
3. debridement soket dengan Irigasi menggunakan normal saline atau
NaCl hingga clot yang ada terlepas dan debris hilang
4. Memastikan tulang soket masih cukup baik untuk tempat gigi yang akan
direplantasikan
5. persiapan gigi dengan cara Membersihkan gigi dengan cairan doxyciclin
dengan memegang hanya bagian mahkota
6. Melakukan replantasi gigi dengan memasukkan gigi ke dalam soket dan
diposisikan sesuai kondisi sebelum
7. Memastikan tidak ada kontak prematur setelah dilakukan replantasi,
apabila terdapat kontak prematur, dilakukan oklusal grinding
8. fiksasi gigi menggunakan wire dan komposit
9. etsa pada sisi labial gigi 13,12,11,21,22
10.Irigasi
11.Mengaplikasikan bonding pada daerah etsa dan Disinar dengan light
cure
12.Menempelkan wire pada sisi palatal dan
13. Mengaplikasikan komposit untuk fiksasi wire dengan gigi dan di sinar
dengan LED light cure