SlideShare a Scribd company logo
TRAUMA
DENTOALVEOLA
R
ANDIKA PUSPITA PUTRI
J014191013
目录CONTENT
S
01 Pengertian Trauma
Dentoalveolar
02 Macam Trauma
Dentoalveolar
03 Penatalaksanaan Trauma
DentoAlveolar
04
Fiksasi interdental menggunakan
bahan komposit/ komposit dengan
wiring 4
05
Teknik Dental Wiring
(single/double ivy eyelet,
essig)
Pengertian
TRAUMA :
Kerusakan jaringan tubuh baik pada jarngan
lunak maupun jaringan keras akibat
benturan dengan komponen atau obyek lain
Fraktur:
Terganggunya kontinuitas suatu jaringan
keras akibat trauma
01 Trauma Yang mengenai Jaringan
Keras Gigi
- Fraktur email hanya memerlukan penghalusan bagian
yang tajam, atau penambalan dengan komposit.
- Fraktur dentin sebaiknya ditambal sesegera mungkin,
khususnya pada pasien muda karena penetrasi bakteri
melalui tubulus dentin cepat terjadi.
- Fraktur pulpa dapat dirawat dengan pulp capping,
pulpotomi, atau ekstirpasi pulpa.
1 Fraktur Mahkota
- fraktur meluas sampai jauh ke apikal, atau bila gigi
terbelah secara vertikal, umumnya ekstraksi harus
dilakukan.
- Fraktur akar horizontal prognosisnya tergantung pada
garis fraktur. Bila garis fraktur terletak di dekat gingiva,
fragmen mahkota dapat diekstraksi dan dilakukan
perawatan endodontik serta pembuatan mahkota pasak.
2 Fraktur Akar
*Trauma Jaringan Periodontal
Concussion
Perkusi sensitif tanpa ada
mobilitas atau dispacement
Subluksasi
Ligamen merenggang namun tidak
ada displacement. Ada perdarahan
Avulsi
Gigi terlepas dari soketnya untuk
beberapa lama. Dengan atau tanpa
tulang pendukung
Luksasi
Displace pada gigi n( lateral,
intrusif, dan ekstrusif) tanpa
fraktur soket alveolar
1
3
Gigi yang luksasi, ekstrusi
dan intrusi direposisi dan di-
splint untuk imobilisasi gigi
selama 7-21 hari. Setelah
periode imobilisasi selesai
vitalitas gigi tersebut harus
diperiksa
Gigi yang avulsi dapat
direplantasi dengan
memperhatikan sejumlah faktor
yaitu tahap perkembangan akar,
lamanya keberadaan gigi di luar
soket, lamanya penyimpanan dan
media yang digunakan. Idealnya
replantasi dilakukan sesegera
mungkin. Sebaiknya dipastikan
bahwa sel ligamen periodontal
tidak mengering, yakni tidak
lebih dari 30 menit. Kemudian
dilakukan imobilisasi dengan
pemasangan splint
Trauma pada Tulang Alveolar
Fraktur Dinding Tunggal
Alveolus
Terlihat dengan adanya
luksasi intrusif atau luksasi
lateral
Fraktur Prosessus alveolar
Garis fraktur tidak selalu
meluas melewati soket gigi.
1
4
Penatalaksanaan Fraktur
Dentoalveolar
Reduksi/Reposisi immobilisasiFiksasi
Prosedur fiksasi Eyelet
点击此处添加标题
1. membentuk loop kawat
dan memasukkan kedua
ujung kawat ke ruang
interproximal
2. kedua ujung kawat
kemudian dimasukkan
lagi ke arah bukal
3. ujung distal di
telusupkan ke dalam
loop
4. Kemudian ujung-ujung
kawat tersebut ditarik,
supaya ikatanya kuat
5. Di akhiri dengan dipilin
satu sama lain
.
Eyelet ivy
Prosedur essig
-Lilitan dimulai dari distal gigi 13 bagian bukal, s/d distal
gigi 23,
- kemudian menembus interdental distal gigi 23 s/d bagian
lingual, selanjutnya kawat ditarik kembali sepanjang
lingual s/d bagian distal gigi 13, menembus interdental 13
tembus ke bagian bukal dan bertemu dengan ujung kawat
asalnya dan dieratkan di distobukal gigi 13.
-Ambil sepotong kawat pendek tembuskan melalui
interdental gigi dari bukal ke lingual tepat di atas kawat
panjang bukal & lingual, kemudian belokkan ke bawah
dan kembali menembus interdental tepat di bawah kawat
panjang bagian libgual & bukal s/d bertemu dengan ujung
kawat di bukal dan dieratkan
-Selanjutnya untuk lebih mempererat fiksasi, maka di
setiap interdental gigi-gigi antara 13 & 23 dieratkan
masing-masing dengan sepotong kawat.
Prosedur essig
1. Melakukan desinfeksi intra oral regio 11 dengan povidone iodine 10%
pada sisi labial dan sisi palatal
2. anastesi pada sisi labial 11 dan pada foramen insisivus masingmasing
sebanyak 0,5 cc
3. debridement soket dengan Irigasi menggunakan normal saline atau
NaCl hingga clot yang ada terlepas dan debris hilang
4. Memastikan tulang soket masih cukup baik untuk tempat gigi yang akan
direplantasikan
5. persiapan gigi dengan cara Membersihkan gigi dengan cairan doxyciclin
dengan memegang hanya bagian mahkota
6. Melakukan replantasi gigi dengan memasukkan gigi ke dalam soket dan
diposisikan sesuai kondisi sebelum
7. Memastikan tidak ada kontak prematur setelah dilakukan replantasi,
apabila terdapat kontak prematur, dilakukan oklusal grinding
8. fiksasi gigi menggunakan wire dan komposit
9. etsa pada sisi labial gigi 13,12,11,21,22
10.Irigasi
11.Mengaplikasikan bonding pada daerah etsa dan Disinar dengan light
cure
12.Menempelkan wire pada sisi palatal dan
13. Mengaplikasikan komposit untuk fiksasi wire dengan gigi dan di sinar
dengan LED light cure

More Related Content

What's hot

Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Vina Widya Putri
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiasih gahayu
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
perawatan penyakit gingiva akut
perawatan penyakit gingiva akutperawatan penyakit gingiva akut
perawatan penyakit gingiva akut
AuliaDamayanti6
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
Cut Putri Zakirah
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Vina Widya Putri
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
devita nuryco
 
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Univ.Moestopo
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
Trianike Nur Aini
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
Vina Widya Putri
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Vina Widya Putri
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Vina Widya Putri
 
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINATIMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
devita nuryco
 

What's hot (20)

Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
Gic
Gic Gic
Gic
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigi
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
perawatan penyakit gingiva akut
perawatan penyakit gingiva akutperawatan penyakit gingiva akut
perawatan penyakit gingiva akut
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINATIMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
IMBIBISI SINERESIS PADA BAHAN CETAK HIDROKOLOID ALGINAT
 

Similar to Trauma dentoalveolar

Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
Irma Ariany Syam
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
YeremiaGultom2
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
Budionno Abdulloh
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
cameliasenada
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
manu bawa
 
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
dentalid
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
DewoBontang
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
renie kumala Drg
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
RSIGM
 
PART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdfPART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdf
cindyramadhan2
 
Fraktur TULANG
Fraktur TULANGFraktur TULANG
Fraktur TULANG
REY_01KRISTIA
 
PIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptxPIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptx
ssuseref19c32
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1RSIGM
 
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdfdiagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
ZulccPalu
 
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomiIndikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomizakiahyahya
 
Cedera maksilofasial
Cedera maksilofasialCedera maksilofasial
Cedera maksilofasial
Febrian Septa
 
Impaksi maggie
Impaksi maggieImpaksi maggie
Impaksi maggie
maggienth
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
NSIAk2
 

Similar to Trauma dentoalveolar (20)

Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
Skripsi uly
Skripsi ulySkripsi uly
Skripsi uly
 
PART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdfPART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdf
 
Fraktur TULANG
Fraktur TULANGFraktur TULANG
Fraktur TULANG
 
PIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptxPIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptx
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdfdiagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
diagnosa dan penata ksanaan fraktur mandi bula.pdf
 
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomiIndikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
 
Cedera maksilofasial
Cedera maksilofasialCedera maksilofasial
Cedera maksilofasial
 
Impaksi maggie
Impaksi maggieImpaksi maggie
Impaksi maggie
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
 

Recently uploaded

428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 

Recently uploaded (17)

428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 

Trauma dentoalveolar

  • 2. 目录CONTENT S 01 Pengertian Trauma Dentoalveolar 02 Macam Trauma Dentoalveolar 03 Penatalaksanaan Trauma DentoAlveolar 04 Fiksasi interdental menggunakan bahan komposit/ komposit dengan wiring 4 05 Teknik Dental Wiring (single/double ivy eyelet, essig)
  • 3. Pengertian TRAUMA : Kerusakan jaringan tubuh baik pada jarngan lunak maupun jaringan keras akibat benturan dengan komponen atau obyek lain Fraktur: Terganggunya kontinuitas suatu jaringan keras akibat trauma
  • 4. 01 Trauma Yang mengenai Jaringan Keras Gigi - Fraktur email hanya memerlukan penghalusan bagian yang tajam, atau penambalan dengan komposit. - Fraktur dentin sebaiknya ditambal sesegera mungkin, khususnya pada pasien muda karena penetrasi bakteri melalui tubulus dentin cepat terjadi. - Fraktur pulpa dapat dirawat dengan pulp capping, pulpotomi, atau ekstirpasi pulpa. 1 Fraktur Mahkota - fraktur meluas sampai jauh ke apikal, atau bila gigi terbelah secara vertikal, umumnya ekstraksi harus dilakukan. - Fraktur akar horizontal prognosisnya tergantung pada garis fraktur. Bila garis fraktur terletak di dekat gingiva, fragmen mahkota dapat diekstraksi dan dilakukan perawatan endodontik serta pembuatan mahkota pasak. 2 Fraktur Akar
  • 5. *Trauma Jaringan Periodontal Concussion Perkusi sensitif tanpa ada mobilitas atau dispacement Subluksasi Ligamen merenggang namun tidak ada displacement. Ada perdarahan Avulsi Gigi terlepas dari soketnya untuk beberapa lama. Dengan atau tanpa tulang pendukung Luksasi Displace pada gigi n( lateral, intrusif, dan ekstrusif) tanpa fraktur soket alveolar 1 3 Gigi yang luksasi, ekstrusi dan intrusi direposisi dan di- splint untuk imobilisasi gigi selama 7-21 hari. Setelah periode imobilisasi selesai vitalitas gigi tersebut harus diperiksa Gigi yang avulsi dapat direplantasi dengan memperhatikan sejumlah faktor yaitu tahap perkembangan akar, lamanya keberadaan gigi di luar soket, lamanya penyimpanan dan media yang digunakan. Idealnya replantasi dilakukan sesegera mungkin. Sebaiknya dipastikan bahwa sel ligamen periodontal tidak mengering, yakni tidak lebih dari 30 menit. Kemudian dilakukan imobilisasi dengan pemasangan splint
  • 6. Trauma pada Tulang Alveolar Fraktur Dinding Tunggal Alveolus Terlihat dengan adanya luksasi intrusif atau luksasi lateral Fraktur Prosessus alveolar Garis fraktur tidak selalu meluas melewati soket gigi. 1 4
  • 8. Prosedur fiksasi Eyelet 点击此处添加标题 1. membentuk loop kawat dan memasukkan kedua ujung kawat ke ruang interproximal 2. kedua ujung kawat kemudian dimasukkan lagi ke arah bukal 3. ujung distal di telusupkan ke dalam loop 4. Kemudian ujung-ujung kawat tersebut ditarik, supaya ikatanya kuat 5. Di akhiri dengan dipilin satu sama lain .
  • 10. Prosedur essig -Lilitan dimulai dari distal gigi 13 bagian bukal, s/d distal gigi 23, - kemudian menembus interdental distal gigi 23 s/d bagian lingual, selanjutnya kawat ditarik kembali sepanjang lingual s/d bagian distal gigi 13, menembus interdental 13 tembus ke bagian bukal dan bertemu dengan ujung kawat asalnya dan dieratkan di distobukal gigi 13. -Ambil sepotong kawat pendek tembuskan melalui interdental gigi dari bukal ke lingual tepat di atas kawat panjang bukal & lingual, kemudian belokkan ke bawah dan kembali menembus interdental tepat di bawah kawat panjang bagian libgual & bukal s/d bertemu dengan ujung kawat di bukal dan dieratkan -Selanjutnya untuk lebih mempererat fiksasi, maka di setiap interdental gigi-gigi antara 13 & 23 dieratkan masing-masing dengan sepotong kawat.
  • 11. Prosedur essig 1. Melakukan desinfeksi intra oral regio 11 dengan povidone iodine 10% pada sisi labial dan sisi palatal 2. anastesi pada sisi labial 11 dan pada foramen insisivus masingmasing sebanyak 0,5 cc 3. debridement soket dengan Irigasi menggunakan normal saline atau NaCl hingga clot yang ada terlepas dan debris hilang 4. Memastikan tulang soket masih cukup baik untuk tempat gigi yang akan direplantasikan 5. persiapan gigi dengan cara Membersihkan gigi dengan cairan doxyciclin dengan memegang hanya bagian mahkota 6. Melakukan replantasi gigi dengan memasukkan gigi ke dalam soket dan diposisikan sesuai kondisi sebelum 7. Memastikan tidak ada kontak prematur setelah dilakukan replantasi, apabila terdapat kontak prematur, dilakukan oklusal grinding 8. fiksasi gigi menggunakan wire dan komposit 9. etsa pada sisi labial gigi 13,12,11,21,22 10.Irigasi 11.Mengaplikasikan bonding pada daerah etsa dan Disinar dengan light cure 12.Menempelkan wire pada sisi palatal dan 13. Mengaplikasikan komposit untuk fiksasi wire dengan gigi dan di sinar dengan LED light cure