Filsafat merupakan usaha untuk memahami makna kehidupan dan alam secara kritis melalui pemikiran logis dan sistematis. Filsafat lahir dari empat faktor yaitu ketakjuban, ketidakpuasan, hasrat untuk bertanya, dan keraguan. Fungsi filsafat antara lain sebagai kritik terhadap ideologi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manusia dan dunia.
1. RUANG LINGKUP FILSAFATRUANG LINGKUP FILSAFAT
Arti dan Makna Filsafat
Secara etimologi berasal dari kata Philoso-
phia (Yunani)
• philein artinya mencintai atau philos
artinya teman
• sophos artinya bijaksana atau Sophia
artinya kebijaksanaan
2. • Secara terminologi :
• Filsafat sebagai sikap dan keperca-yaan
terhadap kehidupan dan alam yang biasanya
diterima secara tidak kritis.
• Filsafat sebagai proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang kita
junjung tinggi.
• Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan.
• Filsafat sebagai analisa logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata dan konsep.
• Filsafat sebagai sekumpulan proble-ma-
problema langsung yang menda-pat perhatian
dari manusia.
3. Latar Belakang Lahirnya Filsafat
• Dari Mitos menuju Logos
• Abad Yunani kuno dianggap sebagai titik tolak
lahirnya filsafat
Asal Mula Filsafat
Empat hal yang melahirkan filsafat
• Ketakjuban
• Ketidapuasan
• Hasrat untuk bertanya
• Keraguan
4. • Filsafat Hidup dan Filsafat Akademik
– Filsafat hidup suatu pandangan hidup yang menjadi
pedoman dalam pengaturan sikap, cara dan tingkah
laku hidup sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan
hidup dan bersifat tertutup.
Contoh: 1. Tradisi Nyadran
2. Tradisi ‘bersih desa’, dll.
– Filsafat Akademik suatu sikap hidup rasional dan
terbuka yang dipelajari dan ditemukan secara metodik
dan sistematik menurut pendekatan-pendekatan
tertentu dalam rangka mencapai kebenaran
mengenai suatu objek.
Contoh: 1. Marxisme
2. Naturalisme, dll
5. SIFAT DASAR FILSAFAT
1. Berpikir Radikal: menemukan akar seluruh kenyataan
2. Mencari Asas: menemukan sesuatu yang menjadi esensi
realitas
3. Memburu Kebenaran
4. Mencari Kejelasan: baik kejelasan pengertian maupun
kejelasan intelektual
5. Berpikir Rasional; logis, sitematis dan kritis
PERANAN FILSAFAT
1. Pendobrak: ketika intelektualitas tertawan dalam penjara tradisi
dan kebiasaan
2. Pembebas: membebaskan manusia dari ketidak-tahuan dan
cara berpikir mistis
3. Pembimbing: manusia menjadi rasional
6. • Ardiana Vega:
Mengapa disebut kebenaran dan siapa
yang berhak untuk mengatakan benar.
• Santi Ariesta:
Di dalam kalimat syahadat bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
• Dian:
Salah satunya ketidakpua-
saan……….kepuasaan yang kayak apa.
7. • Richard
Psikolog yang baik berasumsi pada kebenaran
ilmu atau keyakinan atau dari naluri.
• Reni
1. Persepsi anda tentang jaman dulu berapa
tahun yang lalu ?
• Karina:
Lagu Indonesia raya salah?
• Putu
Memecahkan masalah bermacam-macam
solusi……….
8. • Indah Widiastuti
Sifat dasar filsafat adalah berpikir rasional.
• Rendra
Apakah filsafat hanya sebatas bicara.
9. PROBLEMA FILSAFAT
• Problema hidup sehari-hari
• Problema filsafat tidak tetap
• Pemikiran filsafat mempunyai ciri khas
menimbulkan gejolak
Filsafat Modern saat ini kehilangan orientasi
• lebih terkonsentrasi pada sejarah filsfat,
• pembahasan tentang istilah dan bahasa yang
dipakai untuk memaparkan pikiran-pikiran
10. EMPAT (4) Pendekatan Filsafat:
• Pendekatan Definisi
• Pendekatan Sistematika
• Pendekatan melalui tokoh dan aliran
• Pendekatan Sejarah
MENGAPA kita memerlukan Filsafat ?
• adanya perubahan besar dalam cara manusia berpikir,
dalam nilai dan praktek utamanya perubahan mengenai
dasar-dasar kehidupan manusia dan masyarakat,
• adanya pertarungan ideology (isme-isme) dunia sebagai
tantangan sekaligus ancaman
11. FUNGSI FILSAFAT (Secara Umum)
• Filsafat membantu untuk mendalami pertanyaan-
pertanyaan asasi tentang makna realitas (filsafat teoritis)
dan lingkup tanggungjawabnya (filsafat praktis) melalui 2
jalur: sistematik dan historis
KEMAMPUAN ini memberikan 3 kemampuan yang
dibutuhkan manusia, yaitu:
• suatu pengertian lebih mendalam tentang manusia dan
dunia,
• kemampuan untuk menganalisis secara terbuka dan
kritis argumentasi-argumentasi, pendapat-pendapat,
tuntutan-tuntatan dan legitimasi-legitimasi dari pelbagai
ideology (filsafat menjadi KRITIK IDEOLOGI)
12. Filsafat di Indonesia
• membantu masyarakat untuk mengambil sikap yang sekaligus
terbuka dan kritis dalam menghadapi tantangan modernitas,
• filsafat merupakan sarana baik untuk menggali kembali kekayaan
kebudayaan, tradisi-tradisi serta untuk mengaktualisasikannya bagi
Indonesia modern yang sedang dibangun,
• sebagai kritik ideology, filsafat membangun kesanggupan untuk
membuka kedok-kedok ideologis pelbagai bentuk ketidakadilan
social dan pelanggaran HAM,
• filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara
kritis dalam kehidupan intelektual bangsa,
• filsafat menyediakan dasar dan sarana sekaligus bagi diadakannya
dialog di antara agama-agama dan ideology-ideologi
13. Persiapan dalam (ber)Filsafat:
1. Berfilsafat mensyaratkan 4 sikap batin yeng
mendukung komunikasi secara efektif,
a) keberanian menguji secara kritis hal-hal
yang kita yakini;
b) kesediaan untuk mengajukan argumen dan
tanggapan;
c) tekad untuk menempatkan upaya mencari
keberanian di atas kepuasaan karena
menang/kecewa karena kalah dalam
perdebatan;
d) kemampuan untuk memisahkan kepribadian
seseorang dari materi diskusi
14. Persiapan dalam (ber)Filsafat (lanjutan):
2. Berfilsafat adalah ketrampilan yang harus
dikembangkan dgn praktek,
3. Kita akan serentak belajar filsafat dan
berfilsafat,
4. Dalam berfilsafat seseorang tidak berpegang
pada pendapatnya sendiri saja.
5. Jangan mencampuradukkan antar berfilsafat
secara produktif dan praktik psikologi
6. Filsafat memiliki 2 sisi yakni kritis dan konstruktif
7. Sewaktu mengkritisi klaim-klaim filsafat
usahakan mengukur seberapa kuta kritik anda
15. CABANG-CABANG FILSAFATCABANG-CABANG FILSAFAT
1. Yang Ada dibahas dalam Ontologi atau
Metafisika Umum
2. Pengetahuan (knowledge):
a) Epistemologi
b) Logika
3. Nilai (value/axios)
a) Etika
b) Estetika
16. TUGAS ANDATUGAS ANDA
Jika memahami ruang dan lingkup filsafat
di atas:
1. Apa yang menjadi pemikiran anda
tentang filsafat yang seharusnya
dipelajari?
2. Apakah kritik anda terhadap cara berpikir
kefilsafatan