SlideShare a Scribd company logo
HUKUM I
TERMODINAMIKA &
ENTROPI
ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
MUHAMMAD IQBAL RAHADZANI
(082011333024)
CALVINA BUDIANTI RAHAYU
(082011333024)
DARMA SATRIYA APDILLAH
(082011333025)
SCAN ME!
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika berbunyi: "Dalam sebuah sistem tertutup,
perubahan energi dalam sistem tersebut akan sama dengan banyaknya
kalor yang masuk ke dalam sistem dikurangi usaha yang dilakukan oleh
sistem tersebut."
π‘‘π‘ˆ = 𝛿𝑄 βˆ’ π›Ώπ‘Š (17.23)
perubahan energi internal dinyatakan dalam dua besaran perpindahan
energi makroskopik yaitu usaha dan kalor
jika ditinjau dari pandangan mikroskopis perubahan energi internal system:
U = 𝑗 π‘π‘—πœ–π‘—
HUKUM I TERMODINAMIKA
Dalam bentuk diferensial bisa dinyatakan sebagai
π‘‘π‘ˆ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘—
= 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 𝑁𝑗
π‘‘πœ–π‘—
𝑑𝑉
𝑑𝑉 (17.24)
Dengan V untuk zat kompresibel sederhana
Ø suku pertama adalah perubahan dari redistribusi bersih partikel
di antara tingkat energi yang tersedia.
Ø Suku kedua pers. diatas menekankan ketergantungan Ej pada
parameter batas V
Tinjau bagian makroskopis. Dalam proses reversible, kita tahu perubahan usaha
π›Ώπ‘Š
π‘Ÿ = 𝑃 𝑑𝑉
Lihat suku kedua pers. 17.23 (makroskopik) dan 17.24 (mikroskopik), kita asumsikan keduanya setara, sehingga
secara matematis:
π›Ώπ‘Š
π‘Ÿ = βˆ’ 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘—
= βˆ’ 𝑗 𝑁𝑗
π‘‘πœ–π‘—
𝑑𝑉
𝑑𝑉 (17.25)
Lihat suku pertama pers. 17.23 (makroskopik) dan 17.24 (mikroskopik)
π‘‘π‘ˆ = 𝛿𝑄 βˆ’ π›Ώπ‘Š (17.23)
π‘‘π‘ˆ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘—
= 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 𝑁𝑗
π‘‘πœ–π‘—
𝑑𝑉
𝑑𝑉 (17.24)
Maka,
π›Ώπ‘„π‘Ÿ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 (17.26)
Fisis : perpindahan panas dapat divisualisasikan dari pandangan mikroskopis sebagai perubahan energi yang
menghasilkan redistribusi bersih partikel di antara tingkat energi tetap yang tersedia.
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
Jika kita visualkan dalam grafik perubahan energy terhadap redistribusi
partikel :
Ø Gambar 17.4a menunjukkan distribusi kesetimbangan dalam sistem
dengan energi tertentu U.
Ø Gambar 17.4b menunjukkan distribusi kesetimbangan dalam system
dengan Usaha = 0
Ø Gambar 17.4c menunjukkan distribusi kesetimbangan system dalam
proses adiabatik
Intinya : kemampuan untuk memvisualisasikan perpindahan panas atau kerja
pada skala mikroskopis dapat memberi kita wawasan lebih lanjut tentang sifat
besaran-besaran yang ada dalam proses reversible.
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
ENTROPI
Dari metode termodinamika klasik, keadaan kesetimbangan sistem dengan massa, volume, dan energi internal tertentu
adalah keadaan entropi maksimum, ditunjukkan oleh Persamaan. 8.5. Secara matematis,
π‘‘π‘†π‘ˆ,𝑉,π‘š = 0 for an infinitesimal change
π›₯π‘†π‘ˆ,𝑉,π‘š < 0 for a finite change
Tinjau sistem dari sudut pandang mikroskopis : Jadi, jumlah total keadaan mikro yang tersedia untuk system (Wtot)
adalah penjumlahan dari distribusi d partikel di antara berbagai tingkat energy yang dapat terjadi atas semua keadaan
makro yang mungkin (Wd)
Secara matematis :
π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘ = 𝑑 π‘Šπ‘‘
ENTROPI
Entropi adalah sifat termodinamika ekstensif. Sehingga Dengan konsep klasik, entropi harus berhubungan langsung
dengan jumlah total keadaan mikro yang tersedia untuk sistem.
Dalam sudut panda mikroskopis, definisi Entropi
𝑆 = π‘˜ ln π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘ (
17.27
)
definisi diatas harus konsisten dengan definisi klasik entropi dari hukum kedua termodinamika.
Efeknya :
ada peningkatan entropi yang terkait dengan perubahan dari keadaan makroskopik yang diberikan ke keadaan yang
memiliki lebih banyak cara mikroskopis terjadi.
ENTROPI
keadaan kesetimbangan termodinamika dapat diwakili untuk semua tujuan praktis oleh keadaan makro yang paling
mungkin, yaitu,
ln π‘Š
π‘šπ‘ β‰ˆ ln π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘
sehingga entropi untuk keadaan setimbang dapat dihitung dari ekspresi
𝑆 = π‘˜ ln π‘Š
π‘šπ‘ (17.28)
Untuk statistik Boltzmann, probabilitas termodinamika untuk setiap keadaan makro
𝑙𝑛 π‘Š = 𝑗
𝑁𝐽 β‹… 𝑙𝑛
𝑔𝑗
𝑁𝐽
+ 1 (17.29)
rasio gj/Nj dapat dihilangkan dengan memperkenalkan persamaan distribusi ekuilibrium
Sehingga, entropi dalam keadaan setimbang untuk mode boltzmann :
𝑆 = π‘˜ ln π‘Š
π‘šπ‘ = π‘π‘˜ 𝑙𝑛
𝑍
𝑁
+ 1 + π‘˜π›½π‘ˆ (17.31)
ENTROPI
dari pendekatan klasik, entropi didefinisikan untuk perubahan keadaan reversible:
𝑑𝑆 =
𝛿𝑄
𝑇 π‘Ÿπ‘’π‘£
Jika kita Tinjau dS dari sudut pandang statistic pada N konstan maka akan kita dapat : (langsung ke pers yg aku kuningin)
𝑑𝑆 = π‘˜π›½(π›Ώπ‘„π‘Ÿ) (17.36)
Dari persamaan sebelumnya, Perubahan energy dalam dengan variasi massa :
π‘‘π‘ˆ =
1
π‘˜π›½
𝑑𝑆 βˆ’ 𝑃 𝑑𝑉 + πœ‡ 𝑑𝑁 (17.38)
Dengan Β΅ adalah potensial kimia
πœ‡ =
πœ•π΄
πœ•π‘ 𝛽,𝑉
(17.42)
Dengan A dinyatakan sebagai fungsi dari V, N, dan Beta
ENTROPI
Jika kita turunkan persamaan 17.42 maka kita akan dapatkan
𝑃𝑉 =
𝑁
𝛽
(17.45)
Dengan Ξ²
𝛽 =
1
π‘˜π‘‡
(17.46)
Sehingga pers. 17.45 menjadi
𝑃𝑉 = π‘π‘˜π‘‡ (17.47)
Persamaan diatas adalah persamaan keadaan gas ideal,
Jadi, model gas yang valid adalah model gas ideal
ENTROPI
Sekarang, kita lihat Persamaan. 17.36
𝑑𝑆 = π‘˜π›½(π›Ώπ‘„π‘Ÿ) (17.36)
Dan Persamaan. 17.46,
𝛽 =
1
π‘˜π‘‡
(17.46)
Sehingga kita temukan,
𝑑𝑆 =
𝛿𝑄
𝑇 π‘Ÿπ‘’π‘£
(17.49)
Jadi pada Intinya : jika kita meninjau entropi dalam skala mikroskopis kita akan tetap menemukan definisi klasik entropi.
Artinya konsep tentang entropi seperti yang diungkapkan oleh Persamaan. 17.27 memang memiliki karakteristik entropi
yang diperlukan, seperti yang didefinisikan oleh termodinamika klasik.
β€œTERIMA KASIH”

More Related Content

Similar to PPT PROJECT FISTAT 1.pptx

Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaDzurrahmah Sa'idah
Β 
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptx
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptxTUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptx
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptxnewchar2
Β 
Ekuipartisi energi
Ekuipartisi energiEkuipartisi energi
Ekuipartisi energiRevaFauzi
Β 
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistik
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistikTugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistik
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistikmanindying1
Β 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2rossanty
Β 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Universitas Gadjah Mada
Β 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaIskandar Tambunan
Β 
Makalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulMakalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulDesi Elsa
Β 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstansartikot
Β 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMNurin Nurhasanah
Β 
Mesin Konversi Energi
Mesin Konversi EnergiMesin Konversi Energi
Mesin Konversi Energi7Rahm4t
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamikaastutirisa
Β 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxssuserbe504c
Β 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
Β 
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptx
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptxResume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptx
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptxRustanRuslan
Β 
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-DiracStatistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-DiracSamantars17
Β 

Similar to PPT PROJECT FISTAT 1.pptx (20)

Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamika
Β 
dv.pptx
dv.pptxdv.pptx
dv.pptx
Β 
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptx
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptxTUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptx
TUGAS KELOMPOK 1_EKSERGI... no. 5 . Massa atur dan laju eksergi.pptx
Β 
Ekuipartisi energi
Ekuipartisi energiEkuipartisi energi
Ekuipartisi energi
Β 
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistik
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistikTugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistik
Tugas Fistat Kelompok 13 mengenai fisika statistik
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
Β 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Β 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
Makalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulMakalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekul
Β 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
Β 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Β 
Mesin Konversi Energi
Mesin Konversi EnergiMesin Konversi Energi
Mesin Konversi Energi
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
Β 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Β 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
Β 
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptx
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptxResume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptx
Resume-Pandu Gelombang_Kelompok 4.pptx
Β 
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-DiracStatistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Statistik Bose-Enstein & Statistik Fermi-Dirac
Β 

Recently uploaded

Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Β 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
Β 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)KhoirinShalihati
Β 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
Β 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
Β 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
Β 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
Β 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
Β 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfsutanalisjahbana
Β 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
Β 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
Β 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
Β 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
Β 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
Β 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderRemonHendra3
Β 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
Β 

Recently uploaded (20)

Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Β 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Β 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Β 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Β 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Β 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Β 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Β 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Β 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Β 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
Β 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Β 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Β 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
Β 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Β 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Β 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Β 

PPT PROJECT FISTAT 1.pptx

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 01 02 03 MUHAMMAD IQBAL RAHADZANI (082011333024) CALVINA BUDIANTI RAHAYU (082011333024) DARMA SATRIYA APDILLAH (082011333025)
  • 4. HUKUM 1 TERMODINAMIKA Hukum I Termodinamika berbunyi: "Dalam sebuah sistem tertutup, perubahan energi dalam sistem tersebut akan sama dengan banyaknya kalor yang masuk ke dalam sistem dikurangi usaha yang dilakukan oleh sistem tersebut." π‘‘π‘ˆ = 𝛿𝑄 βˆ’ π›Ώπ‘Š (17.23) perubahan energi internal dinyatakan dalam dua besaran perpindahan energi makroskopik yaitu usaha dan kalor jika ditinjau dari pandangan mikroskopis perubahan energi internal system: U = 𝑗 π‘π‘—πœ–π‘—
  • 5. HUKUM I TERMODINAMIKA Dalam bentuk diferensial bisa dinyatakan sebagai π‘‘π‘ˆ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘— = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 𝑁𝑗 π‘‘πœ–π‘— 𝑑𝑉 𝑑𝑉 (17.24) Dengan V untuk zat kompresibel sederhana Ø suku pertama adalah perubahan dari redistribusi bersih partikel di antara tingkat energi yang tersedia. Ø Suku kedua pers. diatas menekankan ketergantungan Ej pada parameter batas V
  • 6. Tinjau bagian makroskopis. Dalam proses reversible, kita tahu perubahan usaha π›Ώπ‘Š π‘Ÿ = 𝑃 𝑑𝑉 Lihat suku kedua pers. 17.23 (makroskopik) dan 17.24 (mikroskopik), kita asumsikan keduanya setara, sehingga secara matematis: π›Ώπ‘Š π‘Ÿ = βˆ’ 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘— = βˆ’ 𝑗 𝑁𝑗 π‘‘πœ–π‘— 𝑑𝑉 𝑑𝑉 (17.25) Lihat suku pertama pers. 17.23 (makroskopik) dan 17.24 (mikroskopik) π‘‘π‘ˆ = 𝛿𝑄 βˆ’ π›Ώπ‘Š (17.23) π‘‘π‘ˆ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 π‘π‘—π‘‘πœ–π‘— = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 + 𝑗 𝑁𝑗 π‘‘πœ–π‘— 𝑑𝑉 𝑑𝑉 (17.24) Maka, π›Ώπ‘„π‘Ÿ = 𝑗 πœ–π‘—π‘‘ 𝑁𝑗 (17.26) Fisis : perpindahan panas dapat divisualisasikan dari pandangan mikroskopis sebagai perubahan energi yang menghasilkan redistribusi bersih partikel di antara tingkat energi tetap yang tersedia. HUKUM 1 TERMODINAMIKA
  • 7. Jika kita visualkan dalam grafik perubahan energy terhadap redistribusi partikel : Ø Gambar 17.4a menunjukkan distribusi kesetimbangan dalam sistem dengan energi tertentu U. Ø Gambar 17.4b menunjukkan distribusi kesetimbangan dalam system dengan Usaha = 0 Ø Gambar 17.4c menunjukkan distribusi kesetimbangan system dalam proses adiabatik Intinya : kemampuan untuk memvisualisasikan perpindahan panas atau kerja pada skala mikroskopis dapat memberi kita wawasan lebih lanjut tentang sifat besaran-besaran yang ada dalam proses reversible. HUKUM 1 TERMODINAMIKA
  • 8. ENTROPI Dari metode termodinamika klasik, keadaan kesetimbangan sistem dengan massa, volume, dan energi internal tertentu adalah keadaan entropi maksimum, ditunjukkan oleh Persamaan. 8.5. Secara matematis, π‘‘π‘†π‘ˆ,𝑉,π‘š = 0 for an infinitesimal change π›₯π‘†π‘ˆ,𝑉,π‘š < 0 for a finite change Tinjau sistem dari sudut pandang mikroskopis : Jadi, jumlah total keadaan mikro yang tersedia untuk system (Wtot) adalah penjumlahan dari distribusi d partikel di antara berbagai tingkat energy yang dapat terjadi atas semua keadaan makro yang mungkin (Wd) Secara matematis : π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘ = 𝑑 π‘Šπ‘‘
  • 9. ENTROPI Entropi adalah sifat termodinamika ekstensif. Sehingga Dengan konsep klasik, entropi harus berhubungan langsung dengan jumlah total keadaan mikro yang tersedia untuk sistem. Dalam sudut panda mikroskopis, definisi Entropi 𝑆 = π‘˜ ln π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘ ( 17.27 ) definisi diatas harus konsisten dengan definisi klasik entropi dari hukum kedua termodinamika. Efeknya : ada peningkatan entropi yang terkait dengan perubahan dari keadaan makroskopik yang diberikan ke keadaan yang memiliki lebih banyak cara mikroskopis terjadi.
  • 10. ENTROPI keadaan kesetimbangan termodinamika dapat diwakili untuk semua tujuan praktis oleh keadaan makro yang paling mungkin, yaitu, ln π‘Š π‘šπ‘ β‰ˆ ln π‘Šπ‘‘π‘œπ‘‘ sehingga entropi untuk keadaan setimbang dapat dihitung dari ekspresi 𝑆 = π‘˜ ln π‘Š π‘šπ‘ (17.28) Untuk statistik Boltzmann, probabilitas termodinamika untuk setiap keadaan makro 𝑙𝑛 π‘Š = 𝑗 𝑁𝐽 β‹… 𝑙𝑛 𝑔𝑗 𝑁𝐽 + 1 (17.29) rasio gj/Nj dapat dihilangkan dengan memperkenalkan persamaan distribusi ekuilibrium Sehingga, entropi dalam keadaan setimbang untuk mode boltzmann : 𝑆 = π‘˜ ln π‘Š π‘šπ‘ = π‘π‘˜ 𝑙𝑛 𝑍 𝑁 + 1 + π‘˜π›½π‘ˆ (17.31)
  • 11. ENTROPI dari pendekatan klasik, entropi didefinisikan untuk perubahan keadaan reversible: 𝑑𝑆 = 𝛿𝑄 𝑇 π‘Ÿπ‘’π‘£ Jika kita Tinjau dS dari sudut pandang statistic pada N konstan maka akan kita dapat : (langsung ke pers yg aku kuningin) 𝑑𝑆 = π‘˜π›½(π›Ώπ‘„π‘Ÿ) (17.36) Dari persamaan sebelumnya, Perubahan energy dalam dengan variasi massa : π‘‘π‘ˆ = 1 π‘˜π›½ 𝑑𝑆 βˆ’ 𝑃 𝑑𝑉 + πœ‡ 𝑑𝑁 (17.38) Dengan Β΅ adalah potensial kimia πœ‡ = πœ•π΄ πœ•π‘ 𝛽,𝑉 (17.42) Dengan A dinyatakan sebagai fungsi dari V, N, dan Beta
  • 12. ENTROPI Jika kita turunkan persamaan 17.42 maka kita akan dapatkan 𝑃𝑉 = 𝑁 𝛽 (17.45) Dengan Ξ² 𝛽 = 1 π‘˜π‘‡ (17.46) Sehingga pers. 17.45 menjadi 𝑃𝑉 = π‘π‘˜π‘‡ (17.47) Persamaan diatas adalah persamaan keadaan gas ideal, Jadi, model gas yang valid adalah model gas ideal
  • 13. ENTROPI Sekarang, kita lihat Persamaan. 17.36 𝑑𝑆 = π‘˜π›½(π›Ώπ‘„π‘Ÿ) (17.36) Dan Persamaan. 17.46, 𝛽 = 1 π‘˜π‘‡ (17.46) Sehingga kita temukan, 𝑑𝑆 = 𝛿𝑄 𝑇 π‘Ÿπ‘’π‘£ (17.49) Jadi pada Intinya : jika kita meninjau entropi dalam skala mikroskopis kita akan tetap menemukan definisi klasik entropi. Artinya konsep tentang entropi seperti yang diungkapkan oleh Persamaan. 17.27 memang memiliki karakteristik entropi yang diperlukan, seperti yang didefinisikan oleh termodinamika klasik.