SlideShare a Scribd company logo
*EKUIPARTISI ENERGI*
Ekuipartisi Energi
Teorema
Ekuipartisi
Gas Ideal Gas Non-Ideal
Perumusan Teorema
Ekuipartisi
Contoh Soal
Prinsip ekuipartisi energi menganggap bahwa gas yang
berada diruang tertutup merupakaan kumpulan dari
partikel gas yang mempunyai tekanan, energi dan
kecepatan yang sama.
Teorema Ekuipartisi
eorema ekuipartisi adalah sebuah rumusan umum yang
merelasikan temperatur suatu sistem dengan energi rata-ratanya. Teorema ini juga
dikenal sebagai hukum ekuipartisi, ekuipartisi energi, ataupun hanyaekuipartisi.
Gagasan dasar teorema ekuipartisi adalah bahwa dalam keadaan kesetimbangan
termal, energi akan terdistribusikan secara merata ke semua bentuk-bentuk energi
yang berbeda; contohnya energi kinetik rata-rata per derajat kebebasan pada gerak
translasi sebuah molekul haruslah sama dengan gerak rotasinya.
Konsep Dasar
Kata “Ekuipartisi" berarti "terbagi secara merata". Kata ini
diturunkan dari bahasa Latin æquus (setara atau sama rata),
dan partitionem (pembagian, porsi).
Distribusi Maxwell-Boltzmann
Fungsi rapatan probabilitas kecepatan
molekul dari empat gas mulia
pada temperatur 298,15 K (25 °C).
Keempat gas mulia tersebut
adalah Helium (4He), Neon (20Ne), Argon
(40Ar) dan Xenon (132Xe). Dimensi dari
fungsi rapatan probabilitas adalah
probabilitas dikali dengan kecepatan
invers. Oleh karena probabilitas tidak
berdimensi, maka fungsi ini dapat
diekspresikan dalam satuan detik per
meter (s/m).
Energi Translasi dan Gas Ideal
Energi kinetik suatu partikel bermassa m dan berkecepatan v adalah
Dengan vx, vy dan vz adalah komponen Kartesius dari kecepatan v. Di
sini, H adalah Hamiltonian dan digunakan sebagai simbol energi karena formalisme
Hamiltonian memainkan peran pusat dalam perumusan umum teorema ekuipartisi.
Oleh karena energi kinetika bersifat kuadratis terhadap komponen-komponen
kecepatan
)(
2
1
||
2
1 2222
zyxkin VVVmVmH 
Perumusan Teorema Ekuipartisi
Bentuk paling umum teorema ekuipartisi menyatakan bahwa di bawah
asumsi tertentu, pada suatu sistem fisik yang berfungsi energi Hamiltonian H dan
berderajat kebebasan x, persamaan ekuipartisi berikut akan berlaku pada
kesetimbangan termal untuk semua indeks m dan n:
δmn di sini merupakan delta Kronecker, yang nilainya sama dengan satu
apabila m = n atau nol apabila sebaliknya. Tanda kurung pererataan diasumsikan
sebagai rerata ensembel atas ruang fase ataupun, di bawah asumsi ergodisitas,
sebagai rata-rata waktu suatu sistem tunggal.
Tk
X
H
X Bmn
n
m 


)(
Perumusan Teorema Ekuipartisi
Apabila derajat kebebasan xn hanya
memiliki suku kuadratis anxn
2 pada
Hamiltonian H, maka rumus pertama di
atas mengimplikasikan
)(2)( 2
nn
n
nB XA
X
H
XTk 



Gas Ideal
Teorema ekuipartisi dapat diterapkan untuk menurunkan rumus gas ideal.
Berawal dari persamaan
Tk
p
H
p
p
H
p
p
H
pH
ppp
m
H
B
y
kin
x
y
kin
y
y
kin
z
kin
xyz
kin
2
3
))()()(()(
)(
2
1
)( 222











Gas Non-Ideal
Teorema ekuipartisi dapat pula digunakan untuk menurunkan energi dan
tekanan "gas non-ideal" yang partikel-partikelnya dapat berinteraksi melalui gaya-gaya
konservatif yang potensial U(r)-nya bergantung hanya pada jarak r antar partikel. Ini
dapat dideskripsikan secara sederhana dengan pertama-tama menyempitkan fokus
kita pada satu partikel tunggal gas dan melakukan pendekatan pada gas-gas lainnya
menggunakan distribusi simetri bola. Kemudian, dengan menggunakan fungsi
distribusi radial g(r) sehingganya rapatan probabilitas menemukan partikel lainnya
dalam ruang lingkup r dari suatu partikel adalah sama dengan 4πr2ρg(r),
dengan ρ = N/V adalah rapatan rata-rata atau massa jenis rata-rata gas. Energi
potensial rata-rata kemudian berhubungan dengan interaksi partikel tunggal tersebut
dengan gas lainnya dan secara matematis diekspresikan sebagai
drrgrpUrH
x
y
pot )()(4)( 2
 
Gas Non-Ideal
Energi potensial rata-rata total gas oleh karenanya adalah , dengan N adalah
jumlah partikel dalam gas dan faktor 1⁄2 diperlukan karena penjumlahan keseluruhan
partikel akan membuat interaksi antar partikel yang diperhitungkan dihitung dua kali.
Dengan menambahkan energi kinetik dan potensial, dan menerapakn teorema
ekuipartisi, kita akan mendapatkan persamaan energi
drrgrUrXpTXkHHH
x
y
Bpotkin )()(2
2
3
)()( 2
 
Contoh Soal
1. Berapakah energi kinetik rata – rata dan energi dalam 1 mol g1000 K jika gas
tersebut adalah gas monoatomik?(k = 1,38 X 10 -23J/K)
Jawab :
Gas monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan(‫)3=ט‬
Ek = ½)‫ט‬ kT)
= 3(1/2)(1,38 X 10-23J/K)(1000 K)
= 2,07 X 10-20J
U = N Ek = (n NA) Ek
= (1 mol)(6,02 X 1023)(2,07 X 10-20J)
= 12461,4 J = 12,4614
Contoh Soal
2. Pada suhu 800 K, berapakah energi kinetik rata – rata dan energi dalam 1 molgas
ideal jika gas tersebut adalah gas diatomik dan diketahui k = 1,38 X 10-23J/K?
Jawab :
Gas diatomik memiliki 5 derajat kebebasan (5 = ‫)ט‬
EK = 5(½kT)
= 5(1/2)(1,38 X 10-23J/K)(800 K)
= 2,76 X 10-20J
U = (1 mol)(6,02 X 1023)(2,76 X 10-20J)
= 16,67 X 103J
= 16,67 kJ
Contoh Soal
3. Berapakah energi dalam 3 mol gas ideal dari suatu gas poliatomik tertentu pada
suhu 1100 K jikia tiap molekulnya memiliki tiga translasi, tiga rotasi,
danempat vibrasi derajat kebebsan yang memberi kontribusi pada energimekanik
nya?
Jawab :
Derajat Kebebasan 10 = 4 + 3 + 3 = ‫ט‬
Ek = 5 (½ kT)
= 5 (½)(1,38 X 10-23J/K)(800 K)
= 2,76 X 10-20J
U = N Ek
= n NA(7,59 X 10-20J)
= (3 mol)(6,02 X 1023)(7,59 X 10-20J)
= 137075,4 J =137,0754 kJ
Ekuipartisi energi

More Related Content

What's hot

teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
Septian braja Pakpahan
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Nanang Ardi
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
Millathina Puji Utami
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
Mario Yuven
 
Laporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebasLaporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebas
Elvininda Ervita Ningrum
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Khaeroel Ansory
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Anggi Indrianti
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
FISIKA - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
 
Modul optik nonlinier
Modul optik nonlinierModul optik nonlinier
Modul optik nonlinier
Nisa Khairunnisa
 
Ekipartisi Energi
Ekipartisi EnergiEkipartisi Energi
Ekipartisi Energi
Reza Aufar Savero
 

What's hot (20)

teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
Laporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebasLaporan gerak jatuh bebas
Laporan gerak jatuh bebas
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Ppt hukum pascal
Ppt hukum pascalPpt hukum pascal
Ppt hukum pascal
 
Modul optik nonlinier
Modul optik nonlinierModul optik nonlinier
Modul optik nonlinier
 
Ekipartisi Energi
Ekipartisi EnergiEkipartisi Energi
Ekipartisi Energi
 

Similar to Ekuipartisi energi

Gas Ideal - Kelompok 9
Gas Ideal -  Kelompok 9Gas Ideal -  Kelompok 9
Gas Ideal - Kelompok 9
Alfian Isnan
 
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiPertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Muhammad Syarif
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, HadiTermokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
hadiwart123
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
ParlindunganSitangga1
 
Gas Ideal - Kelompok 10
Gas Ideal -  Kelompok 10Gas Ideal -  Kelompok 10
Gas Ideal - Kelompok 10
Alfian Isnan
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
RADONA17
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
adnavi
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
adnavi
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
jajakustija
 
Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamika
Dzurrahmah Sa'idah
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
Dzurrahmah Sa'idah
 
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptxBab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
AdelyaCahyaniPutri
 
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptxKonsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
AisyahNabila38
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
Mahammad Khadafi
 
Bahan ajar fisika gas ideal fis xi smt 2
Bahan ajar fisika gas  ideal  fis xi smt 2Bahan ajar fisika gas  ideal  fis xi smt 2
Bahan ajar fisika gas ideal fis xi smt 2
eli priyatna laidan
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.ppt
rosa yani
 

Similar to Ekuipartisi energi (20)

Gas Ideal - Kelompok 9
Gas Ideal -  Kelompok 9Gas Ideal -  Kelompok 9
Gas Ideal - Kelompok 9
 
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiPertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
 
TEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GASTEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GAS
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, HadiTermokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
Termokimia Reaksi Entalpi Perubahan, Hadi
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
Gas Ideal - Kelompok 10
Gas Ideal -  Kelompok 10Gas Ideal -  Kelompok 10
Gas Ideal - Kelompok 10
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
 
Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamika
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptxBab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
Bab 6 kelompok 4 T-WPS Office (1).pptx
 
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptxKonsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Bahan ajar fisika gas ideal fis xi smt 2
Bahan ajar fisika gas  ideal  fis xi smt 2Bahan ajar fisika gas  ideal  fis xi smt 2
Bahan ajar fisika gas ideal fis xi smt 2
 
Energi sederhana
Energi sederhanaEnergi sederhana
Energi sederhana
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.ppt
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

Ekuipartisi energi

  • 2.
  • 3. Ekuipartisi Energi Teorema Ekuipartisi Gas Ideal Gas Non-Ideal Perumusan Teorema Ekuipartisi Contoh Soal
  • 4. Prinsip ekuipartisi energi menganggap bahwa gas yang berada diruang tertutup merupakaan kumpulan dari partikel gas yang mempunyai tekanan, energi dan kecepatan yang sama.
  • 5. Teorema Ekuipartisi eorema ekuipartisi adalah sebuah rumusan umum yang merelasikan temperatur suatu sistem dengan energi rata-ratanya. Teorema ini juga dikenal sebagai hukum ekuipartisi, ekuipartisi energi, ataupun hanyaekuipartisi. Gagasan dasar teorema ekuipartisi adalah bahwa dalam keadaan kesetimbangan termal, energi akan terdistribusikan secara merata ke semua bentuk-bentuk energi yang berbeda; contohnya energi kinetik rata-rata per derajat kebebasan pada gerak translasi sebuah molekul haruslah sama dengan gerak rotasinya.
  • 6. Konsep Dasar Kata “Ekuipartisi" berarti "terbagi secara merata". Kata ini diturunkan dari bahasa Latin æquus (setara atau sama rata), dan partitionem (pembagian, porsi). Distribusi Maxwell-Boltzmann Fungsi rapatan probabilitas kecepatan molekul dari empat gas mulia pada temperatur 298,15 K (25 °C). Keempat gas mulia tersebut adalah Helium (4He), Neon (20Ne), Argon (40Ar) dan Xenon (132Xe). Dimensi dari fungsi rapatan probabilitas adalah probabilitas dikali dengan kecepatan invers. Oleh karena probabilitas tidak berdimensi, maka fungsi ini dapat diekspresikan dalam satuan detik per meter (s/m).
  • 7. Energi Translasi dan Gas Ideal Energi kinetik suatu partikel bermassa m dan berkecepatan v adalah Dengan vx, vy dan vz adalah komponen Kartesius dari kecepatan v. Di sini, H adalah Hamiltonian dan digunakan sebagai simbol energi karena formalisme Hamiltonian memainkan peran pusat dalam perumusan umum teorema ekuipartisi. Oleh karena energi kinetika bersifat kuadratis terhadap komponen-komponen kecepatan )( 2 1 || 2 1 2222 zyxkin VVVmVmH 
  • 8. Perumusan Teorema Ekuipartisi Bentuk paling umum teorema ekuipartisi menyatakan bahwa di bawah asumsi tertentu, pada suatu sistem fisik yang berfungsi energi Hamiltonian H dan berderajat kebebasan x, persamaan ekuipartisi berikut akan berlaku pada kesetimbangan termal untuk semua indeks m dan n: δmn di sini merupakan delta Kronecker, yang nilainya sama dengan satu apabila m = n atau nol apabila sebaliknya. Tanda kurung pererataan diasumsikan sebagai rerata ensembel atas ruang fase ataupun, di bawah asumsi ergodisitas, sebagai rata-rata waktu suatu sistem tunggal. Tk X H X Bmn n m    )(
  • 9. Perumusan Teorema Ekuipartisi Apabila derajat kebebasan xn hanya memiliki suku kuadratis anxn 2 pada Hamiltonian H, maka rumus pertama di atas mengimplikasikan )(2)( 2 nn n nB XA X H XTk    
  • 10. Gas Ideal Teorema ekuipartisi dapat diterapkan untuk menurunkan rumus gas ideal. Berawal dari persamaan Tk p H p p H p p H pH ppp m H B y kin x y kin y y kin z kin xyz kin 2 3 ))()()(()( )( 2 1 )( 222           
  • 11. Gas Non-Ideal Teorema ekuipartisi dapat pula digunakan untuk menurunkan energi dan tekanan "gas non-ideal" yang partikel-partikelnya dapat berinteraksi melalui gaya-gaya konservatif yang potensial U(r)-nya bergantung hanya pada jarak r antar partikel. Ini dapat dideskripsikan secara sederhana dengan pertama-tama menyempitkan fokus kita pada satu partikel tunggal gas dan melakukan pendekatan pada gas-gas lainnya menggunakan distribusi simetri bola. Kemudian, dengan menggunakan fungsi distribusi radial g(r) sehingganya rapatan probabilitas menemukan partikel lainnya dalam ruang lingkup r dari suatu partikel adalah sama dengan 4πr2ρg(r), dengan ρ = N/V adalah rapatan rata-rata atau massa jenis rata-rata gas. Energi potensial rata-rata kemudian berhubungan dengan interaksi partikel tunggal tersebut dengan gas lainnya dan secara matematis diekspresikan sebagai drrgrpUrH x y pot )()(4)( 2  
  • 12. Gas Non-Ideal Energi potensial rata-rata total gas oleh karenanya adalah , dengan N adalah jumlah partikel dalam gas dan faktor 1⁄2 diperlukan karena penjumlahan keseluruhan partikel akan membuat interaksi antar partikel yang diperhitungkan dihitung dua kali. Dengan menambahkan energi kinetik dan potensial, dan menerapakn teorema ekuipartisi, kita akan mendapatkan persamaan energi drrgrUrXpTXkHHH x y Bpotkin )()(2 2 3 )()( 2  
  • 13. Contoh Soal 1. Berapakah energi kinetik rata – rata dan energi dalam 1 mol g1000 K jika gas tersebut adalah gas monoatomik?(k = 1,38 X 10 -23J/K) Jawab : Gas monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan(‫)3=ט‬ Ek = ½)‫ט‬ kT) = 3(1/2)(1,38 X 10-23J/K)(1000 K) = 2,07 X 10-20J U = N Ek = (n NA) Ek = (1 mol)(6,02 X 1023)(2,07 X 10-20J) = 12461,4 J = 12,4614
  • 14. Contoh Soal 2. Pada suhu 800 K, berapakah energi kinetik rata – rata dan energi dalam 1 molgas ideal jika gas tersebut adalah gas diatomik dan diketahui k = 1,38 X 10-23J/K? Jawab : Gas diatomik memiliki 5 derajat kebebasan (5 = ‫)ט‬ EK = 5(½kT) = 5(1/2)(1,38 X 10-23J/K)(800 K) = 2,76 X 10-20J U = (1 mol)(6,02 X 1023)(2,76 X 10-20J) = 16,67 X 103J = 16,67 kJ
  • 15. Contoh Soal 3. Berapakah energi dalam 3 mol gas ideal dari suatu gas poliatomik tertentu pada suhu 1100 K jikia tiap molekulnya memiliki tiga translasi, tiga rotasi, danempat vibrasi derajat kebebsan yang memberi kontribusi pada energimekanik nya? Jawab : Derajat Kebebasan 10 = 4 + 3 + 3 = ‫ט‬ Ek = 5 (½ kT) = 5 (½)(1,38 X 10-23J/K)(800 K) = 2,76 X 10-20J U = N Ek = n NA(7,59 X 10-20J) = (3 mol)(6,02 X 1023)(7,59 X 10-20J) = 137075,4 J =137,0754 kJ