SlideShare a Scribd company logo
Konsep Dasar
Termodinamika
By:
Dr. Abdurrahman, M.Si.
Novinta Nurulsari, S.Pd., M.Pd.
TERMODINAMIKA adalah satu sains yang
mempelajari tentang penyimpanan
(storage), pengubahan (transformation),
dan pemindahan (transfer) energi
Apa perbedaan Termofisika dan Termodinamika?
STORED ENERGY
Internal Energy (U)
Kinetic Energy (EK)
Potential Energy (EP)
Chemical Energy
ENERGY IN TRANSIT
Heat (Q)
Work (W)
FORMS OF ENERGY
Dalam termodinamika, kita akan menyusun persamaan
matematis yang menghubungkan transformasi dan
transfer energi dengan variabel-variabel makroskopis,
seperti temperatur, volume, dan tekanan, yang
menggambarkan sistem termodinamis.
Hukum-hukum Termodinamika
Hukum-hukum Termodiamika:
1. Hukum ke-0 : mendefinisikan temperatur (T)
2. Hukuj ke-1 : mendefinisikan energi (U)
3. Hukum ke-2 : mendefinisikan entropy (S)
4. Hukum ke-3 : mendefinisikan nilai S pada 0 K
SISTEM TERMODINAMIS
Sistem termodinamis
adalah bagian dari semesta
yang menjadi perhatian /
sekumpulan senyawa yang
terdiri dari partikel-partikel
atom dan molekul
SISTEM
SEKELILING
BOUNDARY
SISTEM
TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA
TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA
Transfer massa Tidak ada Tidak ada Ada
Transfer panas
dan/atau kerja
Tidak ada Ada Ada
Koordinat termodinamika dapat ditentukan berdasarkan:
Baca Buku Termodamika halaman 5
Pandangan Makroskopik Pandangan Mikroskopik
CONTROL VOLUME
Control volume adalah suatu volume di ruangan
dimana suatu material mengalir masuk
ataupun keluar.
Permukaan yang melingkupi
control volume disebut
control surface
Pandangan makroskopik suatu system meliputi deskripsi secara rinci mengenai
beberapa sifat pokok system yang dapat langsung diukur.
Koordinat makroskopik memiliki ciri khas yang sama seperti berikut ini.
(1) Koordinat ini tidak melibatkan asumsi khusus mengenai struktur materi.
(2) Jumlah koordinatnya sedikit.
(3) Koordinat ini dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung (ex. dapat
dilihat).
(4) Pada umumnya koordinat ini dapat diukur secara langsung (ex. dapat ditimbang).
Pandangan Makroskopik
Dalam Termodinamika digunakan/didefinisikan sejumlah besaran Fisika
tertentu (8 jumlahnya) yang disebut koordinat system, yakni besaran-besaran
makroskopik yang dapat melukiskan keadaan (keseimbangan) system, dan
karena itu disebut variabel keadaan (state variable) system.
No Koordinat Lambang Satuan
1 Tekanan P Pa (N/m2)
2 Suhu T K
3 Volume V m3
4 Entropi S J/K
5 Energi Dalam U J
6 Entalpi H J
7 En. Bebas Helmholtz F J
8 En. Bebas Gibbs G J
Untuk system berupa gas, ke-8
koordinat itu adalah:
Beberapa satuan non-SI :
1 atm = 76 cmHg ≌ 101 kPa
1 tor = 1 mmHg ≌ 133 Pa
1 bar = 100 kPa
1 L = 10-3 m3
Pandangan mikroskopik suatu system meliputi kuantitas yang tidak bisa dirasakan
panca indera dan tidak dapat diukur secara langsung melainkan harus melalui
perhitungan.
Koordinat mikroskopik memiliki ciri khas yang sama seperti berikut ini.
(1) Terdapat asumsi mengenai struktur materi (molekul dianggap ada).
(2) Banyaknya kuantitas yang harus diperinci.
(3) Kuantitas yang diperinci tidak berdasarkan penerimaan indera kita.
(4) Koordinat ini tidak dapat diukur secara langsung.
Pandangan Mikroskopik
JUMLAH/UKURAN
Massa
(m)
Jumlah mol
(n)
Volume total
(Vt)
M
m
n 
VARIABEL
N, V, S, H, F, G
EKSTENSIF INTENSIF
Variabel yang dapat berubah secara
linear terhadap ukuran sistem
Variabel yang tidak dipengaruhi ukuran
system (bebas dari ukuran system). Variabel
intensif adalah variabel yang menjadi titik
vokus dalam termodinamika.
T, P
KESEIMBANGAN TERMODINAMIK: PROSES
Keseimbangan adalah suatu keadaan yang statis, tidak ada
perubahan, bahkan tidak ada kecenderung-an untuk berubah.
Suatu sistem berada dalam keseimbangan termo-dinamik apabila
variabel-nya (T dan P) konstan dari satu titik ke titik lainnya dan
tidak ada kecenderung-an untuk berubah dengan waktu.
Apabila temperatur sebagian boundary dari sistem tiba-tiba
naik, maka akan terjadi redistribusi spontan sampai semua
bagian sistem memiliki temperatur yang sama.
Ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan keseimbangan
ke keadaan keseimbangan lainnya, maka lintasan yang dilalui
sistem tersebut dinamakan proses.
17
Jika dalam perjalanannya dari satu keadaan ke keadaan lainnya,
sistem melewati keadaan yang hanya sedikit sekali (infinitisimal)
menyimpang dari keseimbangan, maka dikatakan bahwa sistem
mengalami proses quasiequilibrium, dan setiap keadaan dalam
tahapan proses tersebut dapat dianggap sebagai keadaan
keseimbangan.
Proses kompresi dan ekspansi gas dalam internal combustion
engine dapat didekati dengan proses quasiequilibrium.
18
Apakah suatu proses dapat dianggap sebagai quasiequilibrium atau
nonequilibrium ditentukan oleh bagaimana proses tersebut dijalankan.
quasiequilibrium
nonequilibrium
Apabila temperatur sebagian boundary dari sistem tiba-tiba
naik, maka akan terjadi redistribusi spontan sampai semua
bagian sistem memiliki temperatur yang sama.
Ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan keseimbangan
ke keadaan keseimbangan lainnya, maka lintasan yang dilalui
sistem tersebut dinamakan proses.
Coba definisikan, apa itu Kesetimbangan Termal???
SATUAN
Besaran Simbol Satuan
SI
Satuan Inggris
Panjang L m ft
Massa m kg lbm
Waktu t s s
Luas A m2 ft2
Volume spesifik V m3/kg ft3
Kecepatan u m/s ft/s
Percepatan a m/s2 ft/s2
Gaya, Berat F, W N lbf
Besaran Simbol Satuan SI Satuan Inggris
Gaya, Berat F, W N lbf
Density  kg/m3 lbm/ft3
Tekanan P kPa lbf/ft2
Kerja, Energi W, E, U J ft-lbf
Transfer panas Q J Btu
Panas spesifik C kJ/(kg K) Btu/(lbm R)
Enthalpy spesifik H kJ/(kg K) Btu/(lbm R)
TEKANAN
A
F
P 
F = W = mg F = W = mg
D d
P1
P2
P1 < P2
 From the kinetic theory of gases, a gas is composed of a large number of
molecules that are very small relative to the distance between molecules.
 The molecules of a gas are in constant, random motion and frequently collide
with each other and with the walls of any container.
 The molecules possess the physical properties of mass, momentum, and energy.
 The momentum of a single molecule is the product of its mass and velocity,
while the kinetic energy is one half the mass times the square of the velocity.
Molecular Definition of Pressure
26
 As the gas molecules collide with the walls of a container, as shown
on the left of the figure, the molecules impart momentum to the
walls, producing a force perpendicular to the wall.
 The sum of the forces of all the molecules striking the wall divided
by the area of the wall is defined to be the pressure.
 The pressure of a gas is then a measure of the average linear
momentum of the moving molecules of a gas.
 The pressure acts perpendicular (normal) to the wall.
A
g
m
A
F
P 

TEKANAN GAS DALAM SILINDER
Dasar sebuah kolom mengalami
tekanan:
Volume fluida = V = Ah
Berat fluida = gV = gAh
Tekanan =
A
gAh
A
W
P



gh
P 

P adalah tekanan yang disebabkan oleh berat fluida
TEKANAN STATIS DALAM FLUIDA
Pudara
P
h
Jika di atas permukaan fluida ada
tekanan yang bekerja, yaitu
tekanan udara (Pudara), maka
tekanan total di dasar kolom yang
disebut juga tekanan statis fluida
adalah:
P = gh + Pudara
TEMPERATUR
31
 Temperature (sometimes called thermodynamic temperature) is a
measure of the average kinetic energy of a systems particles.
 Temperature is the degree of "hotness" (or "coldness"), a measure of the
heat intensity.
 Galileo developed the first instrument to measure temperature; it was
refined and calibrated by later scientists.
 The Fahrenheit, Celsius, and Kelvin scales are three different systems for
measuring heat energy (temperature) based on different references.
32
SKALA TEMPERATUR RELATIF
 
32
9
5

 F
C t
t 32
5
9

 C
F t
t
Titik beku air = 0C
Titik didih air = 100C
CELCIUS
1742
FAHRENHEIT
(1724)
Titik beku air = 32F
Titik didih air = 212F
33
 Dasar : Teori Gas Ideal (Hukum Boyle)
   
t
f
konstan
lim
0



PV
P
TERMOMETER
 Zat kerja: gas
 Property :
 Titik acuan:
o Titik didih air (100C)
o Titik beku air (0C)
 Interpretasi : linier
 
PV
P
lim
0

f(t)
t (C)
0 100



f(t) = 0
PV = 0

PV < 0
(tidak mungkin)
Temperatur absolut
terendah = –
273,15C
35
35
SKALA TEMPERATUR ABSOLUT
67
,
459

 F
R t
T
KELVIN RANKINE
15
,
273

 C
K t
T
KESAMAAN TEMPERATUR
(HUKUM KE-0 TERMODINAMIKA)
Keseimbangan termal
Hukum ke-0 Termodinamika:
Jika ada dua sistem beradan dalam keseimbangan termal dengan sistem ketiga, maka ketiganya
berada dalam keseimbangan termal.
ENERGI KINETIK (EK)
2
2
mu
EK 
ENERGI
ENERGI POTENSIAL (EP) mgh
EP 
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
0



 P
K E
E
38
KERJA/WORK (W)
dl
F
dl
F
W 

Gaya yang dikenakan oleh
piston terhadap fluida
dalam silinder:
F = P A
Pergeseran piston:










A
V
d
A
dV
dl
t
t
(1.a)
(1)
39
F searah dengan pergeseran
piston (dl)  menurut pers.
(1) W positif.
Volume gas dalam silinder
mengecil  dVt negatif.
penggabungan pers. (1)
dan (1.a) menghasilkan:










A
V
d
A
P
W
t

dl
F
40
Karena A konstan maka:
t
dV
P
W 





t
t
V
V
t
dV
P
W
2
1
(2)
(3)
41
41
41
PANAS (HEAT)
42
42
42
Transfer energi
43
Energi ditransfer dalam bentuk kerja:
tumbukan antar partikel
Secara makroskopis tak teramati
Harus ada satu besaran makroskopis yang mewakili transfer
energi dalam skala mikroskopis
TEMPERATUR

More Related Content

Similar to Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx

Similar to Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx (20)

MODUL 8.pptx
MODUL 8.pptxMODUL 8.pptx
MODUL 8.pptx
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 
dv.pptx
dv.pptxdv.pptx
dv.pptx
 
Dasar Termodinamika
Dasar TermodinamikaDasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Hukum termodinamika
Hukum termodinamikaHukum termodinamika
Hukum termodinamika
 
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
 
Bab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptxBab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptx
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
 
Thermodinamika Kimia
Thermodinamika KimiaThermodinamika Kimia
Thermodinamika Kimia
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Teori kinetik gas part 1
Teori kinetik gas part 1Teori kinetik gas part 1
Teori kinetik gas part 1
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 

Recently uploaded

CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

Konsep Dasar Termodinamika part 1.pptx

  • 1. Konsep Dasar Termodinamika By: Dr. Abdurrahman, M.Si. Novinta Nurulsari, S.Pd., M.Pd.
  • 2. TERMODINAMIKA adalah satu sains yang mempelajari tentang penyimpanan (storage), pengubahan (transformation), dan pemindahan (transfer) energi Apa perbedaan Termofisika dan Termodinamika?
  • 3. STORED ENERGY Internal Energy (U) Kinetic Energy (EK) Potential Energy (EP) Chemical Energy ENERGY IN TRANSIT Heat (Q) Work (W) FORMS OF ENERGY
  • 4. Dalam termodinamika, kita akan menyusun persamaan matematis yang menghubungkan transformasi dan transfer energi dengan variabel-variabel makroskopis, seperti temperatur, volume, dan tekanan, yang menggambarkan sistem termodinamis. Hukum-hukum Termodinamika
  • 5. Hukum-hukum Termodiamika: 1. Hukum ke-0 : mendefinisikan temperatur (T) 2. Hukuj ke-1 : mendefinisikan energi (U) 3. Hukum ke-2 : mendefinisikan entropy (S) 4. Hukum ke-3 : mendefinisikan nilai S pada 0 K
  • 6. SISTEM TERMODINAMIS Sistem termodinamis adalah bagian dari semesta yang menjadi perhatian / sekumpulan senyawa yang terdiri dari partikel-partikel atom dan molekul SISTEM SEKELILING BOUNDARY
  • 7. SISTEM TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA Transfer massa Tidak ada Tidak ada Ada Transfer panas dan/atau kerja Tidak ada Ada Ada
  • 8. Koordinat termodinamika dapat ditentukan berdasarkan: Baca Buku Termodamika halaman 5 Pandangan Makroskopik Pandangan Mikroskopik
  • 9. CONTROL VOLUME Control volume adalah suatu volume di ruangan dimana suatu material mengalir masuk ataupun keluar. Permukaan yang melingkupi control volume disebut control surface
  • 10. Pandangan makroskopik suatu system meliputi deskripsi secara rinci mengenai beberapa sifat pokok system yang dapat langsung diukur. Koordinat makroskopik memiliki ciri khas yang sama seperti berikut ini. (1) Koordinat ini tidak melibatkan asumsi khusus mengenai struktur materi. (2) Jumlah koordinatnya sedikit. (3) Koordinat ini dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung (ex. dapat dilihat). (4) Pada umumnya koordinat ini dapat diukur secara langsung (ex. dapat ditimbang). Pandangan Makroskopik
  • 11. Dalam Termodinamika digunakan/didefinisikan sejumlah besaran Fisika tertentu (8 jumlahnya) yang disebut koordinat system, yakni besaran-besaran makroskopik yang dapat melukiskan keadaan (keseimbangan) system, dan karena itu disebut variabel keadaan (state variable) system. No Koordinat Lambang Satuan 1 Tekanan P Pa (N/m2) 2 Suhu T K 3 Volume V m3 4 Entropi S J/K 5 Energi Dalam U J 6 Entalpi H J 7 En. Bebas Helmholtz F J 8 En. Bebas Gibbs G J Untuk system berupa gas, ke-8 koordinat itu adalah: Beberapa satuan non-SI : 1 atm = 76 cmHg ≌ 101 kPa 1 tor = 1 mmHg ≌ 133 Pa 1 bar = 100 kPa 1 L = 10-3 m3
  • 12. Pandangan mikroskopik suatu system meliputi kuantitas yang tidak bisa dirasakan panca indera dan tidak dapat diukur secara langsung melainkan harus melalui perhitungan. Koordinat mikroskopik memiliki ciri khas yang sama seperti berikut ini. (1) Terdapat asumsi mengenai struktur materi (molekul dianggap ada). (2) Banyaknya kuantitas yang harus diperinci. (3) Kuantitas yang diperinci tidak berdasarkan penerimaan indera kita. (4) Koordinat ini tidak dapat diukur secara langsung. Pandangan Mikroskopik
  • 14. VARIABEL N, V, S, H, F, G EKSTENSIF INTENSIF Variabel yang dapat berubah secara linear terhadap ukuran sistem Variabel yang tidak dipengaruhi ukuran system (bebas dari ukuran system). Variabel intensif adalah variabel yang menjadi titik vokus dalam termodinamika. T, P
  • 15. KESEIMBANGAN TERMODINAMIK: PROSES Keseimbangan adalah suatu keadaan yang statis, tidak ada perubahan, bahkan tidak ada kecenderung-an untuk berubah. Suatu sistem berada dalam keseimbangan termo-dinamik apabila variabel-nya (T dan P) konstan dari satu titik ke titik lainnya dan tidak ada kecenderung-an untuk berubah dengan waktu.
  • 16. Apabila temperatur sebagian boundary dari sistem tiba-tiba naik, maka akan terjadi redistribusi spontan sampai semua bagian sistem memiliki temperatur yang sama. Ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan keseimbangan ke keadaan keseimbangan lainnya, maka lintasan yang dilalui sistem tersebut dinamakan proses.
  • 17. 17 Jika dalam perjalanannya dari satu keadaan ke keadaan lainnya, sistem melewati keadaan yang hanya sedikit sekali (infinitisimal) menyimpang dari keseimbangan, maka dikatakan bahwa sistem mengalami proses quasiequilibrium, dan setiap keadaan dalam tahapan proses tersebut dapat dianggap sebagai keadaan keseimbangan. Proses kompresi dan ekspansi gas dalam internal combustion engine dapat didekati dengan proses quasiequilibrium.
  • 18. 18 Apakah suatu proses dapat dianggap sebagai quasiequilibrium atau nonequilibrium ditentukan oleh bagaimana proses tersebut dijalankan. quasiequilibrium nonequilibrium
  • 19. Apabila temperatur sebagian boundary dari sistem tiba-tiba naik, maka akan terjadi redistribusi spontan sampai semua bagian sistem memiliki temperatur yang sama. Ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan keseimbangan ke keadaan keseimbangan lainnya, maka lintasan yang dilalui sistem tersebut dinamakan proses.
  • 20. Coba definisikan, apa itu Kesetimbangan Termal???
  • 21. SATUAN Besaran Simbol Satuan SI Satuan Inggris Panjang L m ft Massa m kg lbm Waktu t s s Luas A m2 ft2 Volume spesifik V m3/kg ft3 Kecepatan u m/s ft/s Percepatan a m/s2 ft/s2 Gaya, Berat F, W N lbf
  • 22. Besaran Simbol Satuan SI Satuan Inggris Gaya, Berat F, W N lbf Density  kg/m3 lbm/ft3 Tekanan P kPa lbf/ft2 Kerja, Energi W, E, U J ft-lbf Transfer panas Q J Btu Panas spesifik C kJ/(kg K) Btu/(lbm R) Enthalpy spesifik H kJ/(kg K) Btu/(lbm R)
  • 23. TEKANAN A F P  F = W = mg F = W = mg D d P1 P2 P1 < P2
  • 24.
  • 25.  From the kinetic theory of gases, a gas is composed of a large number of molecules that are very small relative to the distance between molecules.  The molecules of a gas are in constant, random motion and frequently collide with each other and with the walls of any container.  The molecules possess the physical properties of mass, momentum, and energy.  The momentum of a single molecule is the product of its mass and velocity, while the kinetic energy is one half the mass times the square of the velocity. Molecular Definition of Pressure
  • 26. 26  As the gas molecules collide with the walls of a container, as shown on the left of the figure, the molecules impart momentum to the walls, producing a force perpendicular to the wall.  The sum of the forces of all the molecules striking the wall divided by the area of the wall is defined to be the pressure.  The pressure of a gas is then a measure of the average linear momentum of the moving molecules of a gas.  The pressure acts perpendicular (normal) to the wall.
  • 28. Dasar sebuah kolom mengalami tekanan: Volume fluida = V = Ah Berat fluida = gV = gAh Tekanan = A gAh A W P    gh P   P adalah tekanan yang disebabkan oleh berat fluida TEKANAN STATIS DALAM FLUIDA
  • 29. Pudara P h Jika di atas permukaan fluida ada tekanan yang bekerja, yaitu tekanan udara (Pudara), maka tekanan total di dasar kolom yang disebut juga tekanan statis fluida adalah: P = gh + Pudara
  • 31. 31  Temperature (sometimes called thermodynamic temperature) is a measure of the average kinetic energy of a systems particles.  Temperature is the degree of "hotness" (or "coldness"), a measure of the heat intensity.  Galileo developed the first instrument to measure temperature; it was refined and calibrated by later scientists.  The Fahrenheit, Celsius, and Kelvin scales are three different systems for measuring heat energy (temperature) based on different references.
  • 32. 32 SKALA TEMPERATUR RELATIF   32 9 5   F C t t 32 5 9   C F t t Titik beku air = 0C Titik didih air = 100C CELCIUS 1742 FAHRENHEIT (1724) Titik beku air = 32F Titik didih air = 212F
  • 33. 33  Dasar : Teori Gas Ideal (Hukum Boyle)     t f konstan lim 0    PV P TERMOMETER  Zat kerja: gas  Property :  Titik acuan: o Titik didih air (100C) o Titik beku air (0C)  Interpretasi : linier   PV P lim 0 
  • 34. f(t) t (C) 0 100    f(t) = 0 PV = 0  PV < 0 (tidak mungkin) Temperatur absolut terendah = – 273,15C
  • 35. 35 35 SKALA TEMPERATUR ABSOLUT 67 , 459   F R t T KELVIN RANKINE 15 , 273   C K t T
  • 36. KESAMAAN TEMPERATUR (HUKUM KE-0 TERMODINAMIKA) Keseimbangan termal Hukum ke-0 Termodinamika: Jika ada dua sistem beradan dalam keseimbangan termal dengan sistem ketiga, maka ketiganya berada dalam keseimbangan termal.
  • 37. ENERGI KINETIK (EK) 2 2 mu EK  ENERGI ENERGI POTENSIAL (EP) mgh EP  HUKUM KEKEKALAN ENERGI 0     P K E E
  • 38. 38 KERJA/WORK (W) dl F dl F W   Gaya yang dikenakan oleh piston terhadap fluida dalam silinder: F = P A Pergeseran piston:           A V d A dV dl t t (1.a) (1)
  • 39. 39 F searah dengan pergeseran piston (dl)  menurut pers. (1) W positif. Volume gas dalam silinder mengecil  dVt negatif. penggabungan pers. (1) dan (1.a) menghasilkan:           A V d A P W t  dl F
  • 40. 40 Karena A konstan maka: t dV P W       t t V V t dV P W 2 1 (2) (3)
  • 43. 43 Energi ditransfer dalam bentuk kerja: tumbukan antar partikel Secara makroskopis tak teramati Harus ada satu besaran makroskopis yang mewakili transfer energi dalam skala mikroskopis TEMPERATUR