Dokumen ini membahas sejarah pengembangan ilmu warna, mulai dari teori warna kuno hingga penelitian modern. Beberapa topik utama meliputi percobaan Newton yang menunjukkan spektrum cahaya, skema warna Munsell, warna primer dan sekunder, serta pengaruh warna dalam berbagai aspek seperti budaya, agama, dan penggunaan di rumah tinggal.
3. … mulai disadari
dan diperhatikan …
o 1435, Leone Battista Alberti teori pencampuran warna,
o 1490, Leonardo da Vinci mengenai pencampuran warna
o Abad 17, sastrawan asal Jerman Johann Wolfgang von
Goethe menulis buku Theory of Colours (1810)
o Ahli kimia industri asal Perancis Michel Eugène
Chevreul dengan The Law of Simulataneous Color
Contrast (1839) merupakan acuan saat pemilihan bahan
pewarna untuk bahan sandang.
4. … dan diteliti …
Percobaan Newton (1660)
dengan prisma kacanya yang
dilewati cahaya putih
membuktikan bahwa cahaya
matahari terdiri dari spektrum
“mejikuhibiniu” (merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu).
Warna subtractive adalah
warna yang berasal dari
bahan dan disebut pigmen
Warna additive adalah
warna yang berasal dari
cahaya dan disebut
spectrum.
5. … dikembangkan …
o Skema Warna Munsell
o Brightness
(gelap-terang)
o Saturation
(kepekatan)
o Hue
(warna komplementer)
6. Warna Primer dan Sekunder
Warna PRIMER
o Merah
o Kuning
o Biru
Warna SEKUNDER
o Oranye
o Hijau
o Ungu
10. Hitam dan Putih, bukan warna?
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran
seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap
sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna
dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah
warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.
11. Warna panas dan dingin
o Warna panas
o Hangat
o Riang
o Lebih menekan
o Mendekat
o Warna dingin
o Dingin
o Santai
o Lebih luas
o Menjauh