Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya edukasi vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Desa Dukuhwaru. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan dukungan masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi vaksinasi ibu hamil setempat.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilihat dari situasi penyebaran Covid-19 yang sudah hampir menjangkau
seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan / atau varian
berbeda kematian semakin meningkat dan berdampak pada aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan
masyarakat di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Keputusan Presiden
menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan
kesehatan masyarakat dan menetapkan kedaruratan tersebut di Indonesia yang
wajib dilakukan upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang
– undangan.
Severeacute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2)
menginfeksi sistem pernafasan dengan tingkat infeksi yang ringan seperti flu
hingga infeksi yang berat seperti infeksi paru – paru (Pneumonia).
Penyebarannya melalui percikan dahak (droplet) menyebabkan
penyebarannya menjadi sangat masif. Total kasus yang terkonfirmasi dari
seluruh dunia sebesar 216 juta kasus dengan 4,49 juta kasus kematian yang
terkonfirmasi karena infeksi Covid-19 (Wikipedia, 2021). Indonesia sendiri
telah mengkonfirmasi 4.066.404 kasus, denan 131.372 jumlah kasus kematian
yang terkonfirmasi (Gugas Covid-19, 2021). Kelompok rentan yang beresiko
lebih besar, salah satunya adalah ibu hamil (Rosidah, Aulia & Rifa, 2020).
Wanita hamil dengan Covid-19 terjadi pada trimester pertama, kedua, dan
ketiga. Infeksi Covid-19 pada ibu hamil dapat memengaruhi organ oogenesis
dan perkembangan janin. Semakin dini kasus infeksi, semakin besar pula
resiko keguguran (Briet et al, 2020). Wanita hamil dengan Covid-19 lebih
mungkin melahirkan secara prematur (studi; 8549 wanita) (WHO, 2021).
2. 2
Pencegahan dan pengendalian penuluran terhadap ibu hamil perlu
dilakukan dengan tepat dan cepat. Vaksinasi pada ibu hamil kini sudah
digalangkan pemerintah. Meskipun beberapa ibu hamil tidak masih dilemma
dengan mengadakan vaksin. Pada bulan Desember 2020, sebuah posting blog
muncul secara online yang mengklaim, bahwa seorang karyawan senior di
Pfizer khawatir bahwa antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19 dapat
menyerang plasenta. Kabar hoak itu masih dipercayai oleh sebagian kalangan,
terlebih lagi jarangnya keikutsertaan ibu hamil terhadap penelitian dan uji
klinis vaksin.
Berdasarkan uraian diatas maka disusun untuk mengetahui tingkat
keamanan vaksin Covid-19 bagi ibu hamil.
B. Rumusan Masalah
Pentingnya melakukan edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19
bagi ibu hamil berguna untuk mengurangi angka kenaikan Covid-19 pada ibu
hamil, maka rumusan masalah dalam pengabdian masyarakat di Desa
Dukuhwaru RW.09 adalah: “Bagaimanakah kesadaran ibu hamil akan
pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk diri sendiri dan janin?”.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan edukasi tentang
pentingnya vaksinasi Covid-19 di Desa Dukuhwaru wilayah RW.09 adalah
sebagai berikut:
1. Membangunkan rasa kesadaran ibu hamil dalam pentingnya vaksinasi
Covid-19 yang aman.
2. Memajukan pola piker serta pemahaman kehidupan era Pandemi Covid-
19.
3. Meningkatkan pengedukasian akan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi
ibu hamil.
3. 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Sasaran
Warga RW.09 khususnya Ibu Hamil.
2. Tempat
Desa Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
3. Waktu
30 Desember 2020.
E. Manfaat Kegiatan
Edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Desa
Dukuhwaru wilayah RW.09 diharapkan dapat memberikan manfaat praktis
sebagai berikut:
1. Dengan vaksinasi Covid-19 dapat menjaga imunitas tubuh ibu hamil.
2. Meminimalisirkan penyebaran Covid-19 dengan cara vaksinasi Covid-19
sesuai aturan dari pemerintah. Sehingga berkurangnya penularan virus
Covid-19.
4. 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, SOLUSI, DAN TARGET
A. Tinjauan Teori
1. Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan
atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut
tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi
sumber penularan (Maxi R, 2021).
Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan
spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit
berat.
Bagaimana Vaksin bisa bekerja dalam tubuh untuk melindungi
kita, yaitu:
a) Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk
melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam
jiwa.
b) Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit
tertentu pada tubuh seseorang.
c) Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit,
mengenali dan tahu cara melawannya.
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik
terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak mendapatkan vaksinasi maka
tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut.
Vaksin diberikan hanya untuk yang sehat. Ada beberapa kriteria
individu atau kelompok yang tidak boleh divaksinasi Covid-19:
a) Orang yang sedang demam dengan suhu > 37,5o
C
5. 5
b) Orang dengan hipertensi tidak terkontrol, yaitu tekanan darah >
180/110 mmHg (jika tekanan darah > 180/110 mmHg pengukuran
tekanan darah diulang 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) menit kemudian.
Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda sampai terkontrol
c) Orang yang mengalami alergi berat setelah divaksinasi Covid-19
sebelumnya (vaksinasi dosis 1) maka tidak bisa mendapatkan vaksinasi
Covid-19 dosis kedua.
d) Orang yang mengidap penyakit autoimun seperti asma, lupus.
Vaksinasi ditunda jika sedang dalam kondisi akut atau belum
terkendali.
e) Orang yang sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan
darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah /
transfusi. Vaksinasi ditunda dan dirujuk.
f) Orang yang memiliki penyakit jantung berat dalam keadaan sesak.
Vaksinasi ditunda dan dirujuk.
Penyitas Covid-19 dapat divaksinasi 3 bulan setelah sembuh.
Apabila setelah dosis pertama sasaran terinfeksi Covid-19 maka dosis
pertama vaksinasi tidak perlu diulang tetap diberikan dosis kedua dengan
interval yang sama yaitu 3 bulan sejak dinyatakan sembuh.
Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sangat dianjurkan untuk
menghindari terpapar Covid-19. Maka dari itu, dari hasil penelitian dan uji
klinis bahwa vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil aman. Dosis yang
diberikan yaitu 0,5 ml dan jenis vaksin yang aman adalah Sinovac dan
Pfizer. Walaupun sudah mendapatkan vaksinasi tetap mematuhi protokol
kesehatan dengan 5M.
Jarak antara pemberian vaksin dosis pertama tergantung jenis
vaksin. Jika vaksin Sinovac dengan jarak 28 hari atau 1 bulan setelah dosis
pertama sedangkan Astra Zeneca dengan jarak 3 bulan setelah dosis
pertama, pada vaksin Pfizer dengan jarak 28 hari atau 1 bulan setelah dosis
pertama.
6. 6
2. Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
Perlindungan kesehatan individu penularan COVID-19 terjadi
melalui droplet yang dapat menginfeksi manusia dengan masuknya
droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui
hidung, mulut, dan mata. Prinsip pencegahan penularan COVID-19 pada
individu dilakukan dengan menghindari masuknya virus melalui ketiga
pintu masuk tersebut dengan beberapa tindakan, seperti:
a) Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi
hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau
berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status
kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila
menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis.
b) Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis
alkohol / handsanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung,
dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin
terkontaminasi droplet yang mengandung virus).
c) Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta
menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak
memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan berbagai
rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa administrasi dapat
berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya.
Sedangkan rekayasa teknis antara lain dapat berupa pembuatan partisi,
pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya.
d) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang,
aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup
(minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit. Orang yang
memiliki komorbiditas / penyakit, penyerta / kondisi rentan seperti
diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan jantung, gangguan
7. 7
ginjal, kondisi immunocompromised / penyakit autoimun, kehamilan,
lanjut usia, anak - anak, dan lain - lain, harus lebih berhati - hati dalam
beraktifitas di tempat dan fasilitas umum.
Perlindungan kesehatan masyarakat merupakan upaya yang harus
dilakukan oleh semua komponen yang ada di masyarakat guna mencegah
dan mengendalikan penularan COVID-19. Potensi penularan COVID-19
di tempat dan fasilitas umum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan,
atau interaksi orang yang dapat menimbulkan kontak fisik.
Lindungi Ibu Hamil dari Covid-19:
a) Jaga Kesehatan
Konsumsi makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik ringan (yoga /
senam hamil), tetap minum Tablet Tambah Darah sesuai dosis, jaga
kebersihan diri dan lingkungan, bersihkan & desinfeksi secara rutin
permukaan / benda yang sering disentuh.
b) Sesering Mungkin Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir (6
Langkah) selama 20 Detik:
Setelah bepergian / keluar rumah, setelah menyentuh barang yang
kemungkinan terkontaminasi COVID-19, setelah berbincang dengan
orang lain, setelah BAB & BAK, sebelum & sesudah menyentuh bayi,
sebelum & sesudah makan.
c) Penggunaan Masker Medis
Menutupi mulut dan celah hidung dengan wajah minimal, hindari
menyentuh masker saat digunakan, lepas masker dari belakang dan
bagian dalam, buang masker sekali pakai, jangan pakai ulang masker
yang telah terpakai, masker pakaian katun tidak direkomendasikan.
d) Jika Sakit Batuk / Pilek:
Gunakan masker medis, tutup hidung & mulut saat batuk / bersin, tetap
tinggal di rumah / jangan aktivitas di luar, segera ke fasyankes bila ada
tanda bahaya (baca di Buku KIA).
8. 8
B. Solusi Kegiatan
Kegiatan edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil
yang dilaksanakan di Desa Dukuhwaru wilayah RW.09 memiliki tujuan
tertentu, yaitu:
1. Untuk menumbuhkan rasa kesadaran akan pentingnya vaksinasi Covid-19.
2. Menjadikan warga RW.09 yang mendukung kegiatan vaksinasi bagi ibu
hamil untuk mewujudkan kawasan yang sudah tervaksin.
3. Menimalisir penurunan angka Covid-19 pada ibu hamil.
C. Target Kegiatan
Dari kegiatan edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu
hamil, target kegiatan yang dapat terwujud dengan adanya kegiatan edukasi
tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran ibu hamil untuk mengikuti
vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
2. Kegiatan edukasi pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sebagai
kegiatan penyuluhan kesehatan, sebagai salah satu dukungan terhadap ibu
hamil agar terhindar dari Covid-19.
3. Diadakannya kegiatan pengabdian lanjutan dalam hal edukasi atau
kegiatan vaksinasi Covid-19 di Desa Dukuhwaru di wilayah RW.09.
9. 9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19
bagi ibu hamil ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
1. Metode sosialisasi dengan memberikan pengarahan pada ibu hamil akan
pentingnya vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan pemahaman dan
kesehatan ibu hamil di wilayah RW.09.
2. dengan metode sosialisasi, ibu hamil dapat mengikuti vaksinasi Covid-19
secara lengkap dari dosis pertama dan kedua untuk memutus mata rantai
penularan Covid-19.
3. Edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil yaitu
penyuluhan kesehatan dengan memberikan pengarahan kepada ibu hamil
bahwa vaksinasi Covid-19 itu aman.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Lokasi Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai edukasi tentang
pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Desa Dukuhwaru
wilayah RW.09 dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Desember 2020 dengan
sasaran ibu hamil di wilayah RW.09, tim pelaksana, dan tim mahasiswi
Akbid Siti Fatimah Slawi.
2. Personalia
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim
pelaksana yang terdiri dari:
a) Ketua : Adeyle Datna K, S.ST, MPH.
b) Anggota : Novayanti Murdaningsih, S.SiT, M.Kes.
Susi Susanti, S.SiT, M.H.
10. 10
3. Jadwal Kegiatan
a) Pertemuan dengan Kepala Desa Dukuhwaru guna membahas rencana
edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Desa
Dukuhwaru wilayah RW.09.
b) Rapat dengan tim pelaksana untuk membahas agenda kegiatan edukasi
vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di RW.09.
c) Menghubungi kembali pihak Kepala Desa Dukuhwaru untuk
mengajukan permohonan pelaksanaan pengabdian kepada Kepala Desa
Dukuhwaru melalui surat.
d) Mempersiapkan alat – alat dan bahan untuk edukasi.
e) Pelaksanaan kegiatan pengabdian berupa edukasi tentang pentingnya
vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di lingkungan RW.09 pada hari
Rabu, 30 Desember 2020 dengan mengikutsertakan mahasiswi
program DIII Kebidanan Akbid Siti Fatimah Slawi.
f) Penyusunan laporan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat.
11. 11
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
Kegiatan edukasi yang kami lakukan berjalan dengan baik, dengan
adanya edukasi ini ibu hamil yang kesehariannya tanpa peduli dengan adanya
kegiatan vaksinasi Covid-19 dan sekarang semakin sadar setelah mendapatkan
edukasi dari tim Akbid Siti Fatimah Slawi, terbukti setelah kami memberikan
edukasi tersebut dan ibu hamil sudah bersedia untuk vaksinasi Covid-19
lengkap.
Kegiatan edukasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar, itu
terbukti dengan:
1) Mendapat perhatian dan dukungan ibu hamil dalam vaksinasi Covid-19.
2) Mendapatkan apresiasi dari Desa Dukuhwaru.
3) Kesadaran masyarakat dalam pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi ibu
hamil dengan adanya edukasi tersebut.
12. 12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari semua kegiatan edukasi tentang pentingnya
vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Desa Dukuhwaru wilayah RW.09 maka
kesimpulannya sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan edukasi ini tidak terlepas dari hambatan dan masalah
– masalah, tetapi tidak menutup keinginan kami untuk mengingatkan dan
menyadarkan masyarakat khususnya ibu hamil akan pentingnya vaksinasi
Covid-19.
2. Setiap program yang dilaksanakan diterima dengan baik, dengan
mendapatkan dukungan dan perhatian masyarakat khususnya ibu hamil
juga sangat membantu kami dalam menjalankan program ini.
B. Saran
Disarankan kepada ibu hamil RW.09 di Desa Dukuhwaru agar selalu
menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan pada masa
pandemi Covid-19 ini. Kami juga berharap kegiatan edukasi yang kami
lakukan dapat diteruskan secara rutin oleh warga Desa Dukuhwaru.