1. PERTAMBANGAN
1.1 Pengertian Pertambangan
Barang tambang merupakan kekayaan alam, kekayaan alam inilah yang
menjadi wadah dan tempat di mana berjuta-juta jiwa menggantungkan nasib dan
hidup mereka dengan pertambangan. “Boleh dikatakan bahwa hampir setiap segi
kehidupan manusia disentuh oleh dunia pertambangan dan hampir dapat
dipastikan pula bahwa kemajuan peradaban ummat manusia di hari depan akan
didampingi pula oleh dunia pertambangan dengan setianya”. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya hasil tambang di lingkungan kita, seperti kendaraan
bermotor, alat rumah tangga dan lain sebagainya. Pertambangan yang muncul
secara alamiah ini mendatangkan manfaat sebagai sumber pencaharian manusia
dan sebagai faktor penunjang ekonomi bagi jutaan jiwa. Terkadang sifat manusia
yang serakah , rakus dan tamak membuat hal tersebut menjadi terbalik.
(Anggayana, K., 2002)
Eksploitasi secara berlebihan yang dilakukan oleh sebagian orang akan
membuat barang tambang tersebut lama kelamaan akan habis dan menjadi
langkah. Cara pengolahan yang tidak baik karena kurang memperhatikan berbagai
aspek lingkungan serta masyarakat setempat juga akan membahayakan
lingkungan dan jiwa masyarakat di sekitar pertambangan. Seperti yang
diungkapkan oleh Sulton “Aktivias pertambangan merupakan aktivitas
pengerukan sumberdaya alam tambang yang terdapat di dalam tanah” (Sulton
2011). Pengerukan yang dilakukan secara berlebihan di daerah sekitar
pertambangan akan menyebabkan lubang-lubang pada tanah, sehingga apabila
terjadi hujan akan terbentuk genangan-genangan air sehingga mengurangi luas
daratan, dalam penambangan ada berbagai metode yang biasa diterapkan,
misalnya saja metode tambang semprot yang merupakan metode paling sederhana
dilakukan. Selanjutnya ada metode penambangan dengan kapal keruk yang biasa
digunakan untuk mengeruk dan sebagai alat penggali serta metode lainnya.
Metode apapun yang digunakan tentunya akan memberikan dampak masing-
2. masing terhadap lingkungan sekitar pertambangan. Untuk itu hal demikian perlu
mendapat perhatian serius dari berbagai pihak guna mengantisipasi kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan (Anggayana, K., 2002).
1.2 Jenis-jenis Pertambangan
Umumnya jenis-jenis pertambangan dibedakan atas dasar jenis barang
yang ditambang. Berikut merupakan jenis pertambangan (Anggayana, K., 2002).
1. Pertambangan emas.
2. Pertambangan nikel.
3. Pertambangan besi.
4. Pertambangan timah.
5. Pertambangan minyak
6. Pertambangan batubara dan
jenis pertambangan lainnya.
Jenis pertambangan ini memiliki perbedaan antara satu dengan yang
lainnya. Sebagai contoh antara pertambangan minyak dan pertambangan batubara,
pertambangan minyak biasanya di laut lepas karena jasat renik yang terkubur
berasal dari hewan-hewan laut. Berbeda dengan pertambangan batubara yang
terdapat di daratan karena batubara berasal dari endapan tumbuhan purba yang
hidup di darat.Pertambangan batubara merupakan salah satu jenis pertambangan
yang menunjang bagi aspek kehidupan masyarakat. Salah satu pertambangan
batubara yang kita ketahui terdapat di Daerah Kalimantan. Daerah ini memang
memiliki potensi batubara yang besar.
Wajar saja jika perusahaan-perusahaan
tambang saling berlomba-lomba untuk
melakukan penambangan di daerah ini.
Namun amat disayangkan, pertambangan
batubara ini sering kali tidak
memperhatikan aspek keamanan
lingkungan. Pertambangan batubara terkadang hanya mementingkan input yang
diperoleh dan mengesampingkan faktor sosial-ekologi disekitar penambangan
3. batubara tersebut. Kaum kapitalis yang hanya ingin mementingkan keuntungan
sendiri tanpa memikirkan masyarakat sekitar di lingkungan pertambangan
batubara membuat masyarakat setempat banyak yang tidak menikmati hasil
pertambangan yang jelas-jelas kekayaan alam tersebut di lingkungan mereka.
Mereka hanya buruh bahkan sebagian dari mereka hanya terkena imbasnya saja,
lahan mereka yang menyempit, kesehatan serta bahkan ketentraman mereka yang
terganggu akibat kebisingan yang ditimbulkan akibat pertambangan batubara
tersebut.
1.3 Dampak Pertambangan
Pertambangan batubara haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
agar mendatangkan hal-hal yang positif bagi masyarakat sekitar. Ekologi manusia
dimana menjalin hubungan antara alam atau lingkungan dengan manusia dan
dapat pula dikatakan sebagai hubungan timbal balik , bagaimana alam dengan
manusia serta manusia dengan alam sehingga terjalin hubungan keselarasan dan
mampu meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana
dan lain sebagainya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pertambangan
batubara juga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dari kampung gunung cabe tahun 2011 “Air buangan tambang berupa luput dan
tanah hasil pencucian yang diakibatkan dari proses pencucian batubara”.
Pertambangan batubara memiliki keterkaitan yang erat sekali dengan
kesehatan masyarakat sekitar. Jelas saja hal ini terjadi, dari kutipan di atas dapat
dilihat bahwa air menjadi tercemar akibat pertambangan. Tidak hanya itu saja,
polusi udara dan tingkat kebisingan menjadi meningkat. Sebelum adanya
pertambangan semua aspek lingkungan sekitar masih dirasa baik, air yang bersih
untuk dikonsumsi, udara yang masih sejuk serta ketentraman yang dirasakan.
Berikut ini fakta mengenai kualitas air minum sebagai salah satu contoh kondisi
air yang mengalami perubahan dengan adanya pertambangan.Semakin besar skala
kegiatan pertambangan, maka semakin besar pula dampak-dampak yang
ditimbulkan. Dampak-dampak tersebut baik positif maupun negatif secara garis
4. besar merupakan gambaran dari dua komponen pokok, yaitu (McFarlane and
Mitchell, 2003).
1. Kegiatan pertambangan sebagai faktor penyebab (causal), terdiri atas tiga sub
sistem yaitu penambangan, pengolahan dan pengangkutan.
2. Dampak sosial, ekonomi dan lingkungan sebagai faktor akibat.
Dampak positif pengusahaan sumberdaya material konstruksi di Sungai
Jeneberang dari aspek sosial adalah tersedianya lapangan kerja bagi penduduk
setempat sebagai pekerja tambang dan memberikan manfaat bagi community
development berupa perbaikan fasilitas umum seperti masjid dan jalan dalam
bentuk kompensasi berupa uang atau material konstruksi. Selain itu, sektor
pertambangan juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
SUMBER :
(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5214/Bab%20I.docx?se
quence=2)