Agus Comte dianggap sebagai bapak sosiologi. Sosiologi mulai berkembang sebagai ilmu pengetahuan tersendiri pada abad ke-19 melalui karya-karya Comte. Perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai sejak zaman kolonial dengan karya-karya Belanda seperti Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven.
4. Agus Comte (Bpk. Sosiologi)Agus Comte (Bpk. Sosiologi)
Prof. SunarioProf. Sunario Van VolenhavenVan Volenhaven
Ki Hadjar DewantaraKi Hadjar Dewantara
5. Sosiologi, berasal dari bahasa
Latin yaitu Socius dan Logos
Socius : kawan, teman.
Logos : ilmu pengetahuan.
Walau banyak defenisi tentang
sosiologi namun pada umumnya
sosiologi dikenal sebagai ilmu
pengetahuan tentang
masyarakat.
Sosiologi dipublikasikan
pertama kalinya oleh Agus
Comte (1798-1857).
Peradaban berasal dari kata
adab yang dalam
pengertian ini mengandung
pengertian tata krama,
perilaku atau sopan santun.
Peradaban adalah
kebudayaan yang telah
mencapai taraf
perkembangan teknologi
yang sudah lebih tinggi atau
moderen.
6. Augustu Comte lahir di Mountupiler,
Prancis 19 januari 1789-1857. Orang
tuanya berstatus menengah dan
ayahnya kemudian menjadi pejabat
lokal kantor pajak. Meski tergolong
cepat menjadi mahasiswa, ia tak
mendapat ijazah dari perguruan tinggi.
Tahun 1817 ia menjadi sekretaris (dan
menjadi anak angkat) Saint Simon,
filsuf yang 40 tahun yang lebih tua.
Mereka bekerja bersama secara akrab
selama beberapa tahun dan Comte
menyatakan utang budinya kepada Saint-
Simon
10. Ruang lingkup kajianRuang lingkup kajian
sosiologisosiologi
Sosiologi mengkaji lebih dalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.
Misalnya : mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan
mengkaji mengapa Remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut
berprilaku nakal, sampai memberikan Alternatif pemecahan masalah tersebut.
Hampir semua gejala Sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun
kelompok, merupakan kajian yang cocok bagi sosiologi.
Yang tidak dapat di kaji oleh sosiologi Misalnya : Janin yang berada di dalam
kandungan ibu selama 9 bulan 10 hari. “ bagi mana embrio itu terbentuk menjadi janin
dan perkenbangan janin serta sel-sel syaraf yang terbentuk sampai proses kelahiran
bayi tersebut. Hal ini hanya dapat dijelaskan lewat bidang ilmu Biologi.
11. Rumusan Masalah :
Apa pengertian dari Sosiologi.
Sejarah lahirnya Sosiologi.
Perkembangan Sosiologi.
Ciri-ciri utama Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan.
Pengertian Sosiologi Menurut para
ahli.
Perkembangan Sosiologi di
Indonesia.
12. Apa itu Sosiologi
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda
usianya. Sosiologi hadir sebagai ilmu pengetahuan
sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban.
Sosiologi pada awalnya adalah bagian dari ilmu
filsafat, yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu
pengetahuan.
13. Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa semua cabang ilmu pengetahuan
yang ada pada saat ini sebelumnya semuanya bermuara pada filsafat sehingga
filsafat disebut sebagai induknya ilmu. Pada saat itu persoalan-persoalan yang
dikaji secara filsafat mencakup persoalan ketuhanan, astrologi, astronomi, politik,
hukum, ekonomi, ketatanegaraan, dan lain-lain. Perkembangan selanjutnya, setiap
cabang pengetahuan berusaha melepaskan diri mengingat bidang kajian mereka
menjadi semakin luas. Demikian juga dengan ilmu sosiologi yang memisahkan diri
dari filsafat pada akhir abad 18 dan awal abad ke-19.
Peristiwa Revolusi politik yang diwakili oleh Revolusi Perancis (1789) dan
berlanjut sampai abad ke-19 yang memunculkan perubahan pada tatanan sosial
telah menghadapkan masyarakat Eropa pada kondisi yang serba chaos dan
disorder. Sementara itu, di sisi lain mereka juga berharap bahwa kedamaian dan
tatanan sosial yang selama ini sudah mapan bisa kembali lagi. Dalam kondisi seperti,
inilah maka para pemikir berpendapat bahwa sudah saatnya mereka harus mencari
fondasi yang baru bagi tatanan sosial baru yang ada.
14. Perkembangan sosiologi melewati empat periode,Perkembangan sosiologi melewati empat periode, yaituyaitu
Dina AstariDina Astari
1.1. Pada periode pra-sosiologi,Pada periode pra-sosiologi, yaitu sebelum sosiologiyaitu sebelum sosiologi
menjadi ilmu yang berdiri sendiri, sudah banyak pemikir-pemikirmenjadi ilmu yang berdiri sendiri, sudah banyak pemikir-pemikir
(dari ilmu filsafat) yang mengkaji tentang masyarakat.(dari ilmu filsafat) yang mengkaji tentang masyarakat. MisalnyaMisalnya
AristotelesAristoteles dandan Plato.Plato.Dalam mengkaji masyarakat, merekaDalam mengkaji masyarakat, mereka
biasanya mengaitkan dengan kajian tentang Negara.biasanya mengaitkan dengan kajian tentang Negara.
2.2. Pada periode peralihan,Pada periode peralihan, ilmu sosiologi pada abad 18, terjadiilmu sosiologi pada abad 18, terjadi
proses timbul tenggelamnya ilmu sosiologi. Pada masa itu terjadiproses timbul tenggelamnya ilmu sosiologi. Pada masa itu terjadi
perubahan masyarakat yang sangat besar dan cepat, terutama perubahanperubahan masyarakat yang sangat besar dan cepat, terutama perubahan
pada bidang ekonomi dan teknologi.pada bidang ekonomi dan teknologi.
15. Rahma YantiRahma Yanti
3.3. Pada periode kelahiran,Pada periode kelahiran, ilmuilmu
sosiologi abad 19, sebagai bagian dari ilmusosiologi abad 19, sebagai bagian dari ilmu
sosial maka sosiologi bersama-sama dengansosial maka sosiologi bersama-sama dengan
ilmu sosial lainnya menjadikan masyarakatilmu sosial lainnya menjadikan masyarakat
sebagai obyek kajiannya, namun dengan sudutsebagai obyek kajiannya, namun dengan sudut
pandangnya sendiri-sendiri.pandangnya sendiri-sendiri. Pada masa itu,Pada masa itu,
sosiologi cenderung melihat masyarakat secarasosiologi cenderung melihat masyarakat secara
positif sehingga lahirlah paham positivismepositif sehingga lahirlah paham positivisme
dalam sosiologi yang dimotori oleh Augustdalam sosiologi yang dimotori oleh August
Comte.Comte.
16. Anang maulanaAnang maulana
4.4. Pada periode perkembangan soiologi,Pada periode perkembangan soiologi, pada tahun 1839pada tahun 1839
terhadap keseluruhan pengetahuan manusia mengenai kehidupanterhadap keseluruhan pengetahuan manusia mengenai kehidupan
bermasyarakat, maka lahirlah sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan.bermasyarakat, maka lahirlah sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan.
Inilah yang disebut dengan tahap pemikiran awal sosiologi.Inilah yang disebut dengan tahap pemikiran awal sosiologi. ComteComte
berpendapat bahwa tingkah laku sosial dan kejadian-kejadian di masyarakatberpendapat bahwa tingkah laku sosial dan kejadian-kejadian di masyarakat
dapat diamati dan diukur secara ilmiah.dapat diamati dan diukur secara ilmiah.
Agus Comte dianggap sebagai ‘Bapak Sosiologi’ yang memulai kajianAgus Comte dianggap sebagai ‘Bapak Sosiologi’ yang memulai kajian
sosial dengan metode ilmiah.sosial dengan metode ilmiah.
17. Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan
A. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu
pengetahuan tersebut di dasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak
spekulatif.
B. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan
tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari
hasil observasi.
18. C. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti teori-teori sosiologi
dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti
memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang sudah
lama.
D. Bersifat non-ethis, yaitu yang dipersoalkan bukan baik buruk fakta
tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta
tersebut secara analisis.
19. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DISEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI
INDONESIAINDONESIA
Sosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejakSosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak
zaman dahulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagaizaman dahulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan, para pujangga dan tokoh bangsa Indonesiailmu pengetahuan, para pujangga dan tokoh bangsa Indonesia
telah banyak memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajaran-telah banyak memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajaran-
ajaran mereka.ajaran mereka.
Sri Paduga Mangkunegoro IVSri Paduga Mangkunegoro IV,, misalnya, telahmisalnya, telah
memasukkan unsur tata hubungan manusia pada berbagaimemasukkan unsur tata hubungan manusia pada berbagai
golongan yang berbeda (intergroup relation) dalam ajarangolongan yang berbeda (intergroup relation) dalam ajaran
WulangReh.WulangReh.
20. Selanjutnya,Selanjutnya, Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara yang di kenal sebagai peletak dasaryang di kenal sebagai peletak dasar
pendidikan nasinal Indonesia banyak memperaktekan konsep-konseppendidikan nasinal Indonesia banyak memperaktekan konsep-konsep
penting sosiologi seperti kepemimpinandan kekeluargaan dalam prosespenting sosiologi seperti kepemimpinandan kekeluargaan dalam proses
pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya.pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya.
Hal yang sama dapat juga kita selidiki dari berbagai karya tentangHal yang sama dapat juga kita selidiki dari berbagai karya tentang
Indonesia yang di tulis oleh beberapa orang Belanda seperti SnouckIndonesia yang di tulis oleh beberapa orang Belanda seperti Snouck
Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad 19.Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad 19.
Mereka mengemukakan unsur-unsur sosiologi sebagai kerangka berfikirMereka mengemukakan unsur-unsur sosiologi sebagai kerangka berfikir
untuk memahami masyarakat Indonesia.untuk memahami masyarakat Indonesia. Snouck HurgronjeSnouck Hurgronje, misalnya,, misalnya,
menggunakan pendekatan sosiologi untuk memahami masyarakat Acehmenggunakan pendekatan sosiologi untuk memahami masyarakat Aceh
yang hasilnya di pergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasaiyang hasilnya di pergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasai
daerah tersebut.daerah tersebut.
21. Dari uraian tersebut terlihat bahwa sosiologi di Indonesia pada awalnya, yakni sebelumDari uraian tersebut terlihat bahwa sosiologi di Indonesia pada awalnya, yakni sebelum
perang dunia ke IIperang dunia ke II ..
hanya di anggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuanhanya di anggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan
lainnya. Dengan kata lain, sosiologi belum di anggap cukup pentinglainnya. Dengan kata lain, sosiologi belum di anggap cukup penting
untuk di pelajari dan di gunakan sebagai ilmu pengetahuan, yang terlepasuntuk di pelajari dan di gunakan sebagai ilmu pengetahuan, yang terlepas
dari ilmu-ilmu pengetahuan yang lain.dari ilmu-ilmu pengetahuan yang lain.
22. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL
1.Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain.
2.2.Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat.Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat.
3.3.Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif.Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif.
4.4.Vested Interest (Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat).Vested Interest (Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat).
5.5.Prasangka (Prejudice) terhadap Hal-Hal Baru.Prasangka (Prejudice) terhadap Hal-Hal Baru.
6.6.Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat.Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat.
7.7.Hambatan Ideologis.Hambatan Ideologis.
23. : FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
1. Sistem Pendidikan yang Maju.
2.2. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang danSikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan
Keinginan untuk Maju.Keinginan untuk Maju.
3.3. Toleransi terhadap Perbuatan-Perbuatan yangToleransi terhadap Perbuatan-Perbuatan yang
Menyimpang.Menyimpang.
4.4. Sistem Pelapisan Sosial yang Terbuka.Sistem Pelapisan Sosial yang Terbuka.
5.5. Penduduk yang Heterogen.Penduduk yang Heterogen.
6.6. Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-BidangKetidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang
Kehidupan Tertentu.Kehidupan Tertentu.
7.7. Orientasi ke Masa Depan.Orientasi ke Masa Depan.
8.8. Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru.Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru.
24. KEGUNAAN SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT:
Untuk Pembangunan, Sosiologi berguna untuk
memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
Pada tahap perencanaan, memperhatikan apa yang menjadi
kebutuhan sosial. Pada tahap pelaksanaan, harus dilihat
kekuatan sosial dalam masyarakat. Pada tahap penilaian,
menganalisis efek atau dampak sosial dari pembangunan
tersebut.
Untuk Penelitian, Dengan penelitian dan penyelidikan
sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahan
masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan oleh
penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat
menyusun rencana dan cara pemecahan suatu masalah sosial.
25. By : Iksan AbadiBy : Iksan Abadi
Sekian dan terimakasih dari kamiSekian dan terimakasih dari kami
Kelompok : 8Kelompok : 8
28. Tambah cotonya lagi ah….!!!!Tambah cotonya lagi ah….!!!!
******
Kita bungkus saja buat makanKita bungkus saja buat makan
di rumah sambil nontondi rumah sambil nonton
Mahabarata sebentar malam.Mahabarata sebentar malam.
29. Kebatulan dari tadi tidakKebatulan dari tadi tidak
sarapan di rumah…sarapan di rumah…
Lapar.com ***Lapar.com ***
LontongNya enak banget…LontongNya enak banget…
Akukan sukanya lontong…Akukan sukanya lontong…
Lontong….mana….lontong…!!!!Lontong….mana….lontong…!!!!
30. Ini orang di sebelahku makan palingIni orang di sebelahku makan paling
cepat padahal sambalnya pedis…cepat padahal sambalnya pedis…
huf…..!!!!huf…..!!!!
Jadi ingat lombah makan kerupukJadi ingat lombah makan kerupuk
waktu 17 agustus makanya haruswaktu 17 agustus makanya harus
cepat biar dapat hadiah...cepat biar dapat hadiah...
31. Indahnya kebersamaan di antara kitaIndahnya kebersamaan di antara kita
By : Iksan AbadiBy : Iksan Abadi
Maafkan saya Mba…
Maafkan saya Mba…
Iya Mba maafin kamu.....
Iya Mba maafin kamu.....