SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Oleh :
SEPPTY WARBIANTI
Perang Partai-Partai
Pada Pemilu 2014
DAFTAR ISI
 Latar Belakang
 Kondisi geografis
 Kondisi partai-partai
 Peta politik
 Aturan-aturan pemerintah dan parlemen
serta korelasinya
 Permasalahan-permasalahan
 Solusi yang terbaik (pendapat anda)
 Kesimpulan
Latar Belakang
Pemilu (Pemilihan Umum) sering disebut sebagai pesta Demokrasi yang
dilakukan sebuah Negara. Dalam sebuah Negara yang menganut paham
Demokrasi, Pemilu menjadi kunci terciptanya demokrasi. Sistem demokrasi ini
dikenal dengan nama Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu di Indonesia dilakukan
dengan rentang waktu 5 tahun sekali dan di selenggarakan oleh suatu komisi
independent, di kenal dengan nama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai mana
tercantum dalam pasal 15 (ayat 1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12
tahun 2003 tentang pemilihan umum.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini pemilu secara nasional dilakukan dua macam yaitu pemilihan
anggota legislatif (Pileg) dimana rakyat memilih wakil-wakilnya untuk duduk di
lembaga legislatif baik anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota. Disamping itu diselenggarakan pula Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden (Pilpres) secara langsung oleh rakyat sesudah Pemilihan anggota
legislatif dilaksanakan.
Secara geografis, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demikian luas
membutuhkan sistem pemerintahan yang mampu meningkatkan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat. Latar belakang kesatuan geografi dapat menjadi kuat
apabila memiliki sejumlah daya tarik yang langsung menyentuh kehidupan
masyarakat, sehingga dapat mendorong terlaksananya sistem politik sebagai
bagian kehidupan negara yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan
dalam masyarakat tersebut.
BAB II
KONDISI GEOGRAFIS
Sejumlah penelitian menunjukkan, sistem dua partai relatif bisa mengurangi tingkat
partisipasi pemilih. Motivasi pemilih untuk ikut memilih bisa surut ketika partai atau
calon yang maju dalam pemilihan tidak ada yang disukai. Sebaliknya negara yang
menganut sistem multipartai relatif bisa memancing partisipasi pemilih yang lebih
tinggi.Hal ini karena pemilih lebih punya banyak pilihan dan alternatif. kondisi
masing-masing partai peserta pemilu relatif seimbang, sehingga setiap partai harus
ikut koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden 9 Juni mendatang.
BAB III
KONDISI PARTAI PARTAI
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah satu-satunya saluran dan mekanisme
kontestasi politik yang absah dalam regime demokratis. Melalui pemilu ini
pula hajatan nasional untuk memilih wakil rakyat untuk DPR RI, DPRD
Provinsi, DPRD kabupaten / Kota dan DPD serta pemilihan secara langsung
presiden dan wakil presiden akan dikukuhkan.
BAB IV
PETA POLITIK
Hubungan kekuasaan antara partai politik, perwakilan parlementer mereka, dan
parlemen amatlah dipengaruhi oleh peraturan yang berlaku serta sumber daya
yang disediakan legislatif pada kelompok parlemen. Peraturan ini seringkali
ditentukan oleh partai dan anggota legislatif mereka, belum tentu oleh wasit
independen. Teori politik berusaha menjelaskan keterkaitan antara partai politik
dan sistem pemilu. Parlemen, yang biasanya berfungsi sebagai otoritas utama
pembuatan aturan, juga penting dalam hubungan ini .
BAB V
Aturan-aturan pemerintah dan
parlemen serta korelasinya
DINAMIKA PEMBUATAN PERATURAN PEMILU DAN PARLEMEN
• PARLEMEN
HUKUM PEMILU PARTAI POLITIK
Permasalah permasalahan yang masih dihadapi pemilu 2014 ini di antaranya :
Permasalahan sosialisasi calon legislatif dinilai masih sangat tidak optimal. Alasannya, dalam soasialisasi
hanya melihatkan siapa calonnya, bukan dari program kerja yang akan dikerjakan caleg itu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai masih belum menjalankan tanggung jawabnya dalam pengamanan
data pemilu. Misalnya, kerja sama KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akhirnya batal.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun demikian.
Masalah dana saksi yang semula akan didanai negara. Menurut Boni, seharusnya dana saksi dibiayai
sendiri oleh parpol. Keenam, kecurigaan terhadap aparat keamanan yang membantu mengamankan surat
suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke KPUD dan KPU Pusat.
Badan Pengawas Pemilu dinilai tidak bisa menarik jarak dari KPU dan cenderung menjadi bagian dari
penyelenggara pemilu sehingga tidak bisa diharapkan netral sepenuhnya dalam mengawasi
pemilu.Kedelapan, adanya politik uang dinilai belum dapat dihindari pada Pemilu 2014 ini.
Kekerasan politik yang bisa terjadi di sejumlah daerah. Kekerasan ini dipicu oleh adanya ikatan
kekeluargaan atau pengaruh orang lokal yang dominan di daerah melakukan kontrol sosial.
BAB VI
Permasalahan-permasalahan
Demokrasi yang berjalan dalam suatu pemerintahan sebuah negara seharusnya menjadi salah
satu system yang menjadi panutan untuk menjalankan pemerintahan, karena dalam sebuah
pemerintahan, tidak hanya ada masyarakat eksekutif, yudikatif dan legislative (tiga jenis
lembaga negara) namun adanya masyarakat yang lebih luas yang menjadi tujuan negara untuk
di makmurkan sesuai dengan yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. Adanya
pemerintahan demokrasi yang berjalan, diharapkan akan dapat membuat sebuah
pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya karena didalam demokrasi terdapat harapan
dan keinginan dari seluruh rakyat.
BAB VII
SOLUSI TERBAIK
Tugas powerpoint seppty warbianti

More Related Content

What's hot

Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerahsangdamar
 
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisAgus Widiyanto
 
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS B
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS BSistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS B
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS BAisha Mulyasyafitri
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluFair Nurfachrizi
 
Konstitusi amerika PKN kelas X
Konstitusi amerika PKN kelas XKonstitusi amerika PKN kelas X
Konstitusi amerika PKN kelas XEltari
 
Sesi 4 sistem pemilu di indonesia
Sesi 4 sistem pemilu di indonesiaSesi 4 sistem pemilu di indonesia
Sesi 4 sistem pemilu di indonesiaSukrinTaib
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"threeandra MLC
 
Sistem Pemerintahan Amerika Serikat
Sistem Pemerintahan Amerika SerikatSistem Pemerintahan Amerika Serikat
Sistem Pemerintahan Amerika SerikatDini Islamiana
 
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowoUu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowoDendy Borman
 
Menakar Pemilukada (tidak) Langsung
Menakar Pemilukada (tidak) LangsungMenakar Pemilukada (tidak) Langsung
Menakar Pemilukada (tidak) LangsungMuhammad Yunus
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 

What's hot (18)

Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 
Makalah pemilu
Makalah pemiluMakalah pemilu
Makalah pemilu
 
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif FilosofisPEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
PEMILUKADA dalam Perspektif Filosofis
 
Tinjauan kritis
Tinjauan kritisTinjauan kritis
Tinjauan kritis
 
Sistem Pemilu
Sistem PemiluSistem Pemilu
Sistem Pemilu
 
ARTIKEL KPU
ARTIKEL KPUARTIKEL KPU
ARTIKEL KPU
 
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS B
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS BSistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS B
Sistem Presidensial di Amerika Serikat - Kelompok 2 - XII IPS B
 
Sp amerikat serikat
Sp amerikat serikatSp amerikat serikat
Sp amerikat serikat
 
Presentation11
Presentation11Presentation11
Presentation11
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
 
Konstitusi amerika PKN kelas X
Konstitusi amerika PKN kelas XKonstitusi amerika PKN kelas X
Konstitusi amerika PKN kelas X
 
Sesi 4 sistem pemilu di indonesia
Sesi 4 sistem pemilu di indonesiaSesi 4 sistem pemilu di indonesia
Sesi 4 sistem pemilu di indonesia
 
PKPU 22 tahun 2018
PKPU 22 tahun 2018PKPU 22 tahun 2018
PKPU 22 tahun 2018
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Sistem Pemerintahan Amerika Serikat
Sistem Pemerintahan Amerika SerikatSistem Pemerintahan Amerika Serikat
Sistem Pemerintahan Amerika Serikat
 
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowoUu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
 
Menakar Pemilukada (tidak) Langsung
Menakar Pemilukada (tidak) LangsungMenakar Pemilukada (tidak) Langsung
Menakar Pemilukada (tidak) Langsung
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 

Viewers also liked

Money politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisMoney politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisKAMOE Indonesia
 
Proposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangProposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangdesta aunika
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia'kopral Jontit
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Penataan Ruang
 

Viewers also liked (9)

Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Money politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisMoney politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratis
 
Proposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangProposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uang
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
Ppt politik
Ppt politikPpt politik
Ppt politik
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Presentasi olahraga
Presentasi olahragaPresentasi olahraga
Presentasi olahraga
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 

Similar to Tugas powerpoint seppty warbianti

Similar to Tugas powerpoint seppty warbianti (20)

PEMILU 2014.pptx
PEMILU 2014.pptxPEMILU 2014.pptx
PEMILU 2014.pptx
 
Makalah pemilu
Makalah pemiluMakalah pemilu
Makalah pemilu
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Transfusi parpol
Transfusi parpolTransfusi parpol
Transfusi parpol
 
PARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.pptPARPOL DAN PEMILU.ppt
PARPOL DAN PEMILU.ppt
 
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
 
Pemilu
PemiluPemilu
Pemilu
 
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdfFS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
 
Buku ii-bab-vi rpjmn tahun 2010-2014
Buku ii-bab-vi rpjmn tahun 2010-2014Buku ii-bab-vi rpjmn tahun 2010-2014
Buku ii-bab-vi rpjmn tahun 2010-2014
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1
 
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesiaTugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesia
 
SISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptxSISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptx
 
Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana KampanyeTransparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye
 
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfBAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
 
Sekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemiluSekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemilu
 
Tugas makalah pkn
Tugas makalah pknTugas makalah pkn
Tugas makalah pkn
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemilu
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tugas powerpoint seppty warbianti

  • 1. Oleh : SEPPTY WARBIANTI Perang Partai-Partai Pada Pemilu 2014
  • 2. DAFTAR ISI  Latar Belakang  Kondisi geografis  Kondisi partai-partai  Peta politik  Aturan-aturan pemerintah dan parlemen serta korelasinya  Permasalahan-permasalahan  Solusi yang terbaik (pendapat anda)  Kesimpulan
  • 3. Latar Belakang Pemilu (Pemilihan Umum) sering disebut sebagai pesta Demokrasi yang dilakukan sebuah Negara. Dalam sebuah Negara yang menganut paham Demokrasi, Pemilu menjadi kunci terciptanya demokrasi. Sistem demokrasi ini dikenal dengan nama Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu di Indonesia dilakukan dengan rentang waktu 5 tahun sekali dan di selenggarakan oleh suatu komisi independent, di kenal dengan nama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai mana tercantum dalam pasal 15 (ayat 1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum. BAB I PENDAHULUAN
  • 4. Pada saat ini pemilu secara nasional dilakukan dua macam yaitu pemilihan anggota legislatif (Pileg) dimana rakyat memilih wakil-wakilnya untuk duduk di lembaga legislatif baik anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Disamping itu diselenggarakan pula Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) secara langsung oleh rakyat sesudah Pemilihan anggota legislatif dilaksanakan.
  • 5. Secara geografis, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demikian luas membutuhkan sistem pemerintahan yang mampu meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Latar belakang kesatuan geografi dapat menjadi kuat apabila memiliki sejumlah daya tarik yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat, sehingga dapat mendorong terlaksananya sistem politik sebagai bagian kehidupan negara yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan dalam masyarakat tersebut. BAB II KONDISI GEOGRAFIS
  • 6. Sejumlah penelitian menunjukkan, sistem dua partai relatif bisa mengurangi tingkat partisipasi pemilih. Motivasi pemilih untuk ikut memilih bisa surut ketika partai atau calon yang maju dalam pemilihan tidak ada yang disukai. Sebaliknya negara yang menganut sistem multipartai relatif bisa memancing partisipasi pemilih yang lebih tinggi.Hal ini karena pemilih lebih punya banyak pilihan dan alternatif. kondisi masing-masing partai peserta pemilu relatif seimbang, sehingga setiap partai harus ikut koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden 9 Juni mendatang. BAB III KONDISI PARTAI PARTAI
  • 7.
  • 8. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah satu-satunya saluran dan mekanisme kontestasi politik yang absah dalam regime demokratis. Melalui pemilu ini pula hajatan nasional untuk memilih wakil rakyat untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten / Kota dan DPD serta pemilihan secara langsung presiden dan wakil presiden akan dikukuhkan. BAB IV PETA POLITIK
  • 9. Hubungan kekuasaan antara partai politik, perwakilan parlementer mereka, dan parlemen amatlah dipengaruhi oleh peraturan yang berlaku serta sumber daya yang disediakan legislatif pada kelompok parlemen. Peraturan ini seringkali ditentukan oleh partai dan anggota legislatif mereka, belum tentu oleh wasit independen. Teori politik berusaha menjelaskan keterkaitan antara partai politik dan sistem pemilu. Parlemen, yang biasanya berfungsi sebagai otoritas utama pembuatan aturan, juga penting dalam hubungan ini . BAB V Aturan-aturan pemerintah dan parlemen serta korelasinya
  • 10. DINAMIKA PEMBUATAN PERATURAN PEMILU DAN PARLEMEN • PARLEMEN HUKUM PEMILU PARTAI POLITIK
  • 11. Permasalah permasalahan yang masih dihadapi pemilu 2014 ini di antaranya : Permasalahan sosialisasi calon legislatif dinilai masih sangat tidak optimal. Alasannya, dalam soasialisasi hanya melihatkan siapa calonnya, bukan dari program kerja yang akan dikerjakan caleg itu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai masih belum menjalankan tanggung jawabnya dalam pengamanan data pemilu. Misalnya, kerja sama KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akhirnya batal. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun demikian. Masalah dana saksi yang semula akan didanai negara. Menurut Boni, seharusnya dana saksi dibiayai sendiri oleh parpol. Keenam, kecurigaan terhadap aparat keamanan yang membantu mengamankan surat suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke KPUD dan KPU Pusat. Badan Pengawas Pemilu dinilai tidak bisa menarik jarak dari KPU dan cenderung menjadi bagian dari penyelenggara pemilu sehingga tidak bisa diharapkan netral sepenuhnya dalam mengawasi pemilu.Kedelapan, adanya politik uang dinilai belum dapat dihindari pada Pemilu 2014 ini. Kekerasan politik yang bisa terjadi di sejumlah daerah. Kekerasan ini dipicu oleh adanya ikatan kekeluargaan atau pengaruh orang lokal yang dominan di daerah melakukan kontrol sosial. BAB VI Permasalahan-permasalahan
  • 12. Demokrasi yang berjalan dalam suatu pemerintahan sebuah negara seharusnya menjadi salah satu system yang menjadi panutan untuk menjalankan pemerintahan, karena dalam sebuah pemerintahan, tidak hanya ada masyarakat eksekutif, yudikatif dan legislative (tiga jenis lembaga negara) namun adanya masyarakat yang lebih luas yang menjadi tujuan negara untuk di makmurkan sesuai dengan yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. Adanya pemerintahan demokrasi yang berjalan, diharapkan akan dapat membuat sebuah pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya karena didalam demokrasi terdapat harapan dan keinginan dari seluruh rakyat. BAB VII SOLUSI TERBAIK