SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Health, Safety &
Environmental (HSE)
Basic Awareness
Presented by:
General Affairs Department
HSE/SMK3
Sistem Manajemen
Keselamatan, Kesehatan dan
Keamanan Lingkungan
Identifikasi Bahaya
Konsep Identifikasi Potensi
Bahaya di Tempat Kerja
APD/PPE
Alat Pelindung Diri/Personal
Protective Equipment
ERP
Emergency ResponsePlan
Referensi
Peraturan Terkait/Dokumen
Pendukung
2
Definisi
Bagiandari sistem manajemen perusahaansecara keseluruhan
dalam rangka pengendalian Bahaya dan Risiko yang berkaitan
dengankegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
-PP No. 50 Tahun 2012-
Maksud dan Tujuan
1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi;
2. Mencegahdan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja,
dan/atau serikat pekerja; serta
3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien
untuk mendorongproduktivitas.
3
SMK3
ApaItuSMK3?
1
Review: Bahaya & Risiko
• Bahaya, merupakansumber (aktivitas & situasi)
yang dapat berpotensi menimbulkan cidera
(kecelakaankerja) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Contoh: Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial.
• Risiko, merupakan kemungkinan terjadinya suatu
dampak/konsekuensi akibat dari suatu bahaya.
Contoh:
• Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman)
Bahaya: Lantai basahdan licin
Risiko: Terpeleset dan terjatuh
• Unsafe Action
Bahaya: Menggunakan HP sambil berjalan
Risiko: Menabrak/ditabrak orang/dinding/benda
lain
4
IDENTIFIKASIBAHAYA
KonsepIdentifikasiBahaya
2
Definisi
Merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk
mengidentifikasi adanya ancamanbahaya di
tempat kerja dari beberapa faktor risiko
keselamatan dan kesehatan seperti faktor
fisika, kima, biologi, ergonomi dan psikologi
pada pekerja.
Manfaat Identifikasi
1. Mengurangi risiko kecelakaan.
2. Memberi pemahamanbagi pekerja mengenai
potensi bahaya dari aktivitas perusahaan.
3. Sebagai dasar untuk menentukanstrategi
pencegahandan pengamanan yang tepat dan
efektif.
4. Memberikan informasi yang terdokumentasi
mengenani sumber bahaya yang ada dalam
perusahaan kepada semua pihak khususnya
pemilik kepentingan.
Sasaran
1. Meningkatkan dan mempertajam naluri kewaspadaan karyawan
terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja.
2. Meningkatkan cara berpikir yang sistimatis dari karyawan dalam
mengendalikan bahaya.
3. Melibatkan karyawan dalam pencegahankecelakaan.
4. Mendukung manajemendalam upaya mengurangi angka kecelakaan.
Teknik Identifikasi
1. Metode Pasif, bahaya dikenali dengan mudahketika kita mengalami
sendiri.
2.Metode Semi-Proaktif, mengenali bahaya dengan belajar dari
pengalaman orang lain.
3.Metode Proaktif, bersifat preventif dengan rutin memberikan
awareness kepada semuapekerja dan bersifat continuous
improvement.
Kenali
Evaluasi
Rencanakan
Laksanakan
Monitor
5
Accident & Incident
Accident, kejadian yang merupakanhasil dari serangkaian
kejadian yang tidak direncanakan/tidak diinginkan/tak
terkendalikan/tak terduga yang dapat "menimbulkan segala
bentuk kerugian" berupamateri maupun non materi baik yang
menimpa diri manusia, benda fisik berupa kekayaan atau aset,
lingkungan hidup, hinggamasyarakat luas.
Incident, mirip dengan accident, namun bedanya adalah incident
tidak disertai dengankerugian. Yang termasuk kedalam kategori
incident adalah nearmiss, dan kejadian-kejadian berbahaya.
Bagaimana Cara Melapor?
1. Pelaporan awal bisa dilakukan secaraverbal menggunakan alat komunikasi atau
komunikasi langsung.
2. Accident/Incident dilaporkan kepada HSE Department dengan kesepakatan
batas waktu pelaporan. (Contoh: 1 x 24jam)
3. Pelapor kemudianmengisi formulir laporan accident/incident.
4. HSE Department membantu pelapor dalam membuatlaporan accident/incident
dan berkoordinasi denganDepartment terkait untuk menindaklanjuti laporan.
Penanganan Pelaporan Investigasi
Laporan Investigasi
1. Menemukan fakta terkait accident/incident yang terjadi.
2. Menemukan urutan terjadinya accident/incident.
3. Analisakecelakaan (penyebab langsung, penyebab tidak langsung, faktor lain).
4. Rekomendasi.
Penanganan
1. Dilakukan sesuai prosedurtanggap daruratyang telah
ditentukan.
2. Menggunakan peralatanyang memadai meskipun dalam
kondisi yang darurat.
3. Lakukan pemasangan tanda bahaya disekitar area terjadinya
accident/incident.
IDENTIFIKASIBAHAYA
Accident&IncidentReporting
2
6
APD/PPE
HierarkiPengendalianBahaya
3
Hierarki Pengendalian Bahaya
1. Eliminasi, pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau menghilangkan
suatu bahaya.
2. Subtitusi, mengganti suatu alat/mesin/barang yang memiliki bahaya dengan
yang tidak memiliki bahaya.
3. Rekayasa Engineering, merekayasa suatu alat atau bahan dengan tujuan
mengendalikan bahayanya.
4. Administrasi, terkait dengan prosesnon teknis/dokumentasi/administrasi
dalam suatu pekerjaandengan tujuan menghilangkan bahaya.
5. APD, adalah mandatory/wajib digunakan. APD berfungsi untuk mengurangi
keparahandari dampak bahaya dan sebagai upaya terakhir dari pengendalian
bahaya, jika pengandalihan bahaya diatasnya tidak berfungsi dengan baik.
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Engineering
Administrasi
APD
Kehandalan
&
Proteksi
Menurunkan
Probabilitas
Menurunkan
Keparahan
ELIMINASI SUBTITUSII REKAYASA ENGINEERING ADMINISTRASI APD
7
APD/PPE
AlatPelindungDiri/PersonalProtectiveEquipment
3
Definisi
• Seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinanadanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
• APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenagakerja
apabila upaya pengendalian yang lain tidak berfungsi dengan baik.
Metode Penentuan APD
• Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
• Telaah data-data kecelakaandan penyakit.
• Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya.
• Bila ada perubahan proses, mesin, dan material.
• Peraturanperundangan.
Kriteria Penentuan APD
• Hazard/bahaya telah diidentifikasi.
• APDyang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju/akan dikendalikan.
• Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya.
8
3
Coverall
Life
Vest
Body
Harness
Sarung
Tangan
Safety
Helmed
Kaki
Safety
Shoes
Respirator
Mask
SCBA
Telinga
Ear
Plug
Ear
Muff
Wajah& Mata
Kaca
Mata
Face
Shield
APD/PPE
JenisPeralatanPelindungDiri
Badan
Safety Belt
Tangan
Kepala
Pernapasan
1 2 3 4
5 6 7 8
Apa yang perlu diperhatikan?
• APD yang dipakai sesuai standard?
• APDmemberikan perlindungan?
• APD sesuai denganpekerjaan?
• APD nyaman dipakai terus menerus?
Mengapa tidak dipakai?
• Rendahnya kesadaran pekerja pada HSE.
• Dianggap mengurangi feminitas.
• Terbatasnya faktor stimulanpemimpin.
• Karena kurang nyaman dipakai.
ZERO ACCIDENT
REQUIRES 100% COMMITMENT
TO SAFETY!
9
EmergencyResponsePLan
KonsepDasarERP
4
Definisi & Tahapan
Serangkaiankegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Beberapa hal yang menjadi dasar munculnya ERP, yaitu:
1. Letak geografis dan kondisi geologi menyebabkan Indonesia menjadi negara
yang rawan bencana.
2. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempengtektonik besaryaitu
lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
3. Bencana adalahsesuatu yang tidak diharapkan dan menyebabkan kerugian.
4. Bencana muncul dengan tiba-tiba tanpa ada rencana (plan) sebelumnya.
5. Tetapi kita dapat mengantisipasi terjadinya bencana dengan“Emergency
Response Plan” atau “Rencana Tanggap Darurat”.
Pra-Bencana
(Kesiagaan &
Peringatan Dini)
Saat Bencana
(Tanggap Darurdat)
Pasca Bencana
(Rehabiltasi &
Rekonstruksi)
Langkah Menyusun ERP
1. Mitigasi → Kajian awal yang dilakukan untuk mengeliminasi atau menurunkan
derajat resiko jangka panjangterhadap manusia atau harta benda yang
diakibatkan oleh bencana.
2. Preparedness(Kesiapsiagaan) → Kegiatan yang dilakukan lebih lanjut
berdasarkan hasil mitigasi, yang mencakup pengembangan kemampuan
personil, penyiapanprasarana, fasilitas dan sistem emergency.
3. Response (Kesigapan) → Kemampuan penanggulangan saat terjadi bencana.
4. Recovery (Pemulihan) → Kegiatan jangka pendekuntuk melakukan pemulihan
setelah terjadi bencana.
UPAYA KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA
1. Memahami bahaya di sekitar kita.
Memahai sistem peringatan dini setempat. 2.
3. Mengetahui rute evakuasi dan rencana pengungsian.
Terampil mengevaluasi situasi & inisiatif melindungi diri. 4.
5. Memiliki rencana antisipasi dan latihan mempraktikannya.
Mengurangi dampak bahaya melalui upayamitigasi. 6.
7. Ikut dalam pelatihan kesiapsiagaan tanggap darurat.
10
EmergencyResponsePLan
StrukturEmergencyResponsePlan
4
Ketua
Kepala Bagian
(HR/GA)
Koor. Regu
Damkar
Koor. Regu
P3K
Koor. Regu
Evakuasi
Koor. Regu
Keamanan
Koor. Regu
Logistik
Koor. Regu
Komunikasi Internal
Koor Regu
Komunikasi Eks.
Koor. Regu
Transportasi
Wakil
(Ahli K3 Umum)
FATALITY SERIOUS MODERATE
Dalam keadaanseperti ini menandakan bahwa
ada sebuah peringatan. Yang mana ada
larangan untuk menyentuh atau bahkan
merubahsesuatu sampai pihak yang
berpengalaman atau polisi tiba di lokasi.
Untuk kasus kecelakaanserius ini, para orang
atau bahkan pihak medis sangat berpengaruh
dan bertanggungjawab dalam mengevakuasi
berbagai dampak yang ditimbulkan.
Pada kasus kecelakaan ini, orang yang berada
di tempat kerja dapat bertanggung jawab atau
saling membantu dalam keadaandarurat.
Apabila ada yang terluka dapat diberikan
sebuah pertolonganpertama.
CONTOH STRUKUR EMERGENCY RESPONSE PLAN (ERP)
JENIS EMERGENCY RESPONSE PLAN
11
Reference
PeraturanTerkait/DokumenPendukung
5
Peraturan
• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
Tentang “Keselamatan Kerja”
• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
Tentang “Ketenagakerjaan”
• Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
Tentang “Penerapan Sistem Manajemen KeselamatanDan KesehatanKerja”
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. 8
Tentang “Alat Pelindung Diri”
• Undang-Undang No. 24 Tahun 2007
Tentang “PenanggulanganBencana”
• Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021
Tentang “Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”
ISO/OHSAS
• ISO 9001:2015
Quality Management System
• ISO 14001:2015
Environmental Management System
• ISO 45001:2018
Occupational Health & Safety Management System
THANKYOU
GeneralAffairs Department
+6221 (2998-1234)
ga@hokben.co.id
www.hokben.co.id

More Related Content

What's hot

Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoAl Marson
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxBUDIGINANJAR
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptxMichael482490
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staffibadil haqqi
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaAzha Laramdrawisec
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 

What's hot (20)

Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptx
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 

Similar to Presentasi Basic HSE Awareness.pdf

Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxbedjo2
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfryananda3
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...joe251
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptxSebaSeba27
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxzamrimuttaqin
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteLayaalinMutmainah1
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaDendy Maulana Septiyadi
 
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeOemar Bakrie
 
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdfProsedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdfArisPurnama7
 
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.pptFaisal Rahman
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaPPGhybrid3
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaYayan Yanuar Rahman
 

Similar to Presentasi Basic HSE Awareness.pdf (20)

Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
 
ERP Training.pptx
ERP Training.pptxERP Training.pptx
ERP Training.pptx
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
 
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
 
landasan ERP.ppt
landasan  ERP.pptlandasan  ERP.ppt
landasan ERP.ppt
 
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdfProsedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
 
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
 
Hazard dan risiko
Hazard dan risikoHazard dan risiko
Hazard dan risiko
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
 
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerjaM3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
M3 kb4 keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Presentasi Basic HSE Awareness.pdf

  • 1. Health, Safety & Environmental (HSE) Basic Awareness Presented by: General Affairs Department
  • 2. HSE/SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Identifikasi Bahaya Konsep Identifikasi Potensi Bahaya di Tempat Kerja APD/PPE Alat Pelindung Diri/Personal Protective Equipment ERP Emergency ResponsePlan Referensi Peraturan Terkait/Dokumen Pendukung 2
  • 3. Definisi Bagiandari sistem manajemen perusahaansecara keseluruhan dalam rangka pengendalian Bahaya dan Risiko yang berkaitan dengankegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. -PP No. 50 Tahun 2012- Maksud dan Tujuan 1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi; 2. Mencegahdan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja, dan/atau serikat pekerja; serta 3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorongproduktivitas. 3 SMK3 ApaItuSMK3? 1 Review: Bahaya & Risiko • Bahaya, merupakansumber (aktivitas & situasi) yang dapat berpotensi menimbulkan cidera (kecelakaankerja) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Contoh: Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial. • Risiko, merupakan kemungkinan terjadinya suatu dampak/konsekuensi akibat dari suatu bahaya. Contoh: • Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman) Bahaya: Lantai basahdan licin Risiko: Terpeleset dan terjatuh • Unsafe Action Bahaya: Menggunakan HP sambil berjalan Risiko: Menabrak/ditabrak orang/dinding/benda lain
  • 4. 4 IDENTIFIKASIBAHAYA KonsepIdentifikasiBahaya 2 Definisi Merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya ancamanbahaya di tempat kerja dari beberapa faktor risiko keselamatan dan kesehatan seperti faktor fisika, kima, biologi, ergonomi dan psikologi pada pekerja. Manfaat Identifikasi 1. Mengurangi risiko kecelakaan. 2. Memberi pemahamanbagi pekerja mengenai potensi bahaya dari aktivitas perusahaan. 3. Sebagai dasar untuk menentukanstrategi pencegahandan pengamanan yang tepat dan efektif. 4. Memberikan informasi yang terdokumentasi mengenani sumber bahaya yang ada dalam perusahaan kepada semua pihak khususnya pemilik kepentingan. Sasaran 1. Meningkatkan dan mempertajam naluri kewaspadaan karyawan terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja. 2. Meningkatkan cara berpikir yang sistimatis dari karyawan dalam mengendalikan bahaya. 3. Melibatkan karyawan dalam pencegahankecelakaan. 4. Mendukung manajemendalam upaya mengurangi angka kecelakaan. Teknik Identifikasi 1. Metode Pasif, bahaya dikenali dengan mudahketika kita mengalami sendiri. 2.Metode Semi-Proaktif, mengenali bahaya dengan belajar dari pengalaman orang lain. 3.Metode Proaktif, bersifat preventif dengan rutin memberikan awareness kepada semuapekerja dan bersifat continuous improvement. Kenali Evaluasi Rencanakan Laksanakan Monitor
  • 5. 5 Accident & Incident Accident, kejadian yang merupakanhasil dari serangkaian kejadian yang tidak direncanakan/tidak diinginkan/tak terkendalikan/tak terduga yang dapat "menimbulkan segala bentuk kerugian" berupamateri maupun non materi baik yang menimpa diri manusia, benda fisik berupa kekayaan atau aset, lingkungan hidup, hinggamasyarakat luas. Incident, mirip dengan accident, namun bedanya adalah incident tidak disertai dengankerugian. Yang termasuk kedalam kategori incident adalah nearmiss, dan kejadian-kejadian berbahaya. Bagaimana Cara Melapor? 1. Pelaporan awal bisa dilakukan secaraverbal menggunakan alat komunikasi atau komunikasi langsung. 2. Accident/Incident dilaporkan kepada HSE Department dengan kesepakatan batas waktu pelaporan. (Contoh: 1 x 24jam) 3. Pelapor kemudianmengisi formulir laporan accident/incident. 4. HSE Department membantu pelapor dalam membuatlaporan accident/incident dan berkoordinasi denganDepartment terkait untuk menindaklanjuti laporan. Penanganan Pelaporan Investigasi Laporan Investigasi 1. Menemukan fakta terkait accident/incident yang terjadi. 2. Menemukan urutan terjadinya accident/incident. 3. Analisakecelakaan (penyebab langsung, penyebab tidak langsung, faktor lain). 4. Rekomendasi. Penanganan 1. Dilakukan sesuai prosedurtanggap daruratyang telah ditentukan. 2. Menggunakan peralatanyang memadai meskipun dalam kondisi yang darurat. 3. Lakukan pemasangan tanda bahaya disekitar area terjadinya accident/incident. IDENTIFIKASIBAHAYA Accident&IncidentReporting 2
  • 6. 6 APD/PPE HierarkiPengendalianBahaya 3 Hierarki Pengendalian Bahaya 1. Eliminasi, pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau menghilangkan suatu bahaya. 2. Subtitusi, mengganti suatu alat/mesin/barang yang memiliki bahaya dengan yang tidak memiliki bahaya. 3. Rekayasa Engineering, merekayasa suatu alat atau bahan dengan tujuan mengendalikan bahayanya. 4. Administrasi, terkait dengan prosesnon teknis/dokumentasi/administrasi dalam suatu pekerjaandengan tujuan menghilangkan bahaya. 5. APD, adalah mandatory/wajib digunakan. APD berfungsi untuk mengurangi keparahandari dampak bahaya dan sebagai upaya terakhir dari pengendalian bahaya, jika pengandalihan bahaya diatasnya tidak berfungsi dengan baik. Eliminasi Substitusi Rekayasa Engineering Administrasi APD Kehandalan & Proteksi Menurunkan Probabilitas Menurunkan Keparahan ELIMINASI SUBTITUSII REKAYASA ENGINEERING ADMINISTRASI APD
  • 7. 7 APD/PPE AlatPelindungDiri/PersonalProtectiveEquipment 3 Definisi • Seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinanadanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. • APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenagakerja apabila upaya pengendalian yang lain tidak berfungsi dengan baik. Metode Penentuan APD • Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai. • Telaah data-data kecelakaandan penyakit. • Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya. • Bila ada perubahan proses, mesin, dan material. • Peraturanperundangan. Kriteria Penentuan APD • Hazard/bahaya telah diidentifikasi. • APDyang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju/akan dikendalikan. • Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya.
  • 8. 8 3 Coverall Life Vest Body Harness Sarung Tangan Safety Helmed Kaki Safety Shoes Respirator Mask SCBA Telinga Ear Plug Ear Muff Wajah& Mata Kaca Mata Face Shield APD/PPE JenisPeralatanPelindungDiri Badan Safety Belt Tangan Kepala Pernapasan 1 2 3 4 5 6 7 8 Apa yang perlu diperhatikan? • APD yang dipakai sesuai standard? • APDmemberikan perlindungan? • APD sesuai denganpekerjaan? • APD nyaman dipakai terus menerus? Mengapa tidak dipakai? • Rendahnya kesadaran pekerja pada HSE. • Dianggap mengurangi feminitas. • Terbatasnya faktor stimulanpemimpin. • Karena kurang nyaman dipakai. ZERO ACCIDENT REQUIRES 100% COMMITMENT TO SAFETY!
  • 9. 9 EmergencyResponsePLan KonsepDasarERP 4 Definisi & Tahapan Serangkaiankegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Beberapa hal yang menjadi dasar munculnya ERP, yaitu: 1. Letak geografis dan kondisi geologi menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. 2. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempengtektonik besaryaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. 3. Bencana adalahsesuatu yang tidak diharapkan dan menyebabkan kerugian. 4. Bencana muncul dengan tiba-tiba tanpa ada rencana (plan) sebelumnya. 5. Tetapi kita dapat mengantisipasi terjadinya bencana dengan“Emergency Response Plan” atau “Rencana Tanggap Darurat”. Pra-Bencana (Kesiagaan & Peringatan Dini) Saat Bencana (Tanggap Darurdat) Pasca Bencana (Rehabiltasi & Rekonstruksi) Langkah Menyusun ERP 1. Mitigasi → Kajian awal yang dilakukan untuk mengeliminasi atau menurunkan derajat resiko jangka panjangterhadap manusia atau harta benda yang diakibatkan oleh bencana. 2. Preparedness(Kesiapsiagaan) → Kegiatan yang dilakukan lebih lanjut berdasarkan hasil mitigasi, yang mencakup pengembangan kemampuan personil, penyiapanprasarana, fasilitas dan sistem emergency. 3. Response (Kesigapan) → Kemampuan penanggulangan saat terjadi bencana. 4. Recovery (Pemulihan) → Kegiatan jangka pendekuntuk melakukan pemulihan setelah terjadi bencana. UPAYA KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA 1. Memahami bahaya di sekitar kita. Memahai sistem peringatan dini setempat. 2. 3. Mengetahui rute evakuasi dan rencana pengungsian. Terampil mengevaluasi situasi & inisiatif melindungi diri. 4. 5. Memiliki rencana antisipasi dan latihan mempraktikannya. Mengurangi dampak bahaya melalui upayamitigasi. 6. 7. Ikut dalam pelatihan kesiapsiagaan tanggap darurat.
  • 10. 10 EmergencyResponsePLan StrukturEmergencyResponsePlan 4 Ketua Kepala Bagian (HR/GA) Koor. Regu Damkar Koor. Regu P3K Koor. Regu Evakuasi Koor. Regu Keamanan Koor. Regu Logistik Koor. Regu Komunikasi Internal Koor Regu Komunikasi Eks. Koor. Regu Transportasi Wakil (Ahli K3 Umum) FATALITY SERIOUS MODERATE Dalam keadaanseperti ini menandakan bahwa ada sebuah peringatan. Yang mana ada larangan untuk menyentuh atau bahkan merubahsesuatu sampai pihak yang berpengalaman atau polisi tiba di lokasi. Untuk kasus kecelakaanserius ini, para orang atau bahkan pihak medis sangat berpengaruh dan bertanggungjawab dalam mengevakuasi berbagai dampak yang ditimbulkan. Pada kasus kecelakaan ini, orang yang berada di tempat kerja dapat bertanggung jawab atau saling membantu dalam keadaandarurat. Apabila ada yang terluka dapat diberikan sebuah pertolonganpertama. CONTOH STRUKUR EMERGENCY RESPONSE PLAN (ERP) JENIS EMERGENCY RESPONSE PLAN
  • 11. 11 Reference PeraturanTerkait/DokumenPendukung 5 Peraturan • Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang “Keselamatan Kerja” • Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang “Ketenagakerjaan” • Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang “Penerapan Sistem Manajemen KeselamatanDan KesehatanKerja” • Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. 8 Tentang “Alat Pelindung Diri” • Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang “PenanggulanganBencana” • Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang “Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” ISO/OHSAS • ISO 9001:2015 Quality Management System • ISO 14001:2015 Environmental Management System • ISO 45001:2018 Occupational Health & Safety Management System