Dokumen tersebut membahas pengertian dasar manajemen K3, sejarah perkembangan K3, faktor-faktor yang berhubungan dengan bahaya kecelakaan kerja, teori penyebab kecelakaan menurut Bird dan Heinrich, serta istilah-istilah yang terkait dengan K3."
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Manajemen K3 Dasar
1. ANGGOTA KOMISI – I
DEWAN K3 NASIONAL - DK3N
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
2022
PENGETAHUAN
DASAR-DASAR
MANAJEMEN K3
Oleh : Ir. AMRI AK, MM
2. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 4 Desember 1957
Status : Kawin ( 1 + 3 )
Pendidikan : S3
Pekerjaan : Kemnaker RI
Jabatan : - Anggt. Komisi I DK3N;
- Anggt. Komite Pengawasan Ket. Kerjaan;
- Anggt. Asosiasi Pengawasan Ket. Kerjaan;
- Ketua LSP K3 OSHE NUSANTARA
- Dir. PNK3 Priode 2012 -2017
- Dir. PNKPA Priode MAR 2017 – DES 2017
- 1 JAN 2018 – PURNA TUGAS.
Alamat : Sekretariat DK3N
Jl. Jend. A Yani Ex. Ged. JICA – Jakarta Pusat
Telp. 021 - 224 200 95
Email : amriak57@gmail.com
Alamat Rumah : Jl. H. Baping No 136 Rt.006/09 Ciracas, Jakarta
Timur
Dr. Ir. AMRI AK, MM
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBERIKAN INFORMASI DAN KONSEP K3 SERTA
TEORI YANG MENDUKUNG DALAM PENERAPAN DAN
PENINGKATAN KINERJA K3 SERTA ISTILAH-ISTILAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN K3
4. SASARAN PEMBELAJARAN
1. Membedakan istilah bahaya, insiden dan kecelakaan
2. Menjelaskan teori & konsep K3 versi bird dan heinrich
3. Menjelaskan penyebab KK & PAK
4. Menjelaskan langkah-langkah pengendalian k3 dalam
manajemen K3
6. K3
• Perubahan sistem kerja
• Penggunaan tenaga mesin
• Pengenalan metode baru
pengolahan bahan baku
• Pengorganisasian pekerjaan
• Muncul penyakit yg berhubungan
dengan pemajanan
ERA REVOLUSI INDUSTRY (ABAD 18)
7. K3
• Perkembangan K3 mengikuti
penggunaan teknologi (APD,
safety device dan alat-alat
pengaman)
ERA INDUSTRIALISASI
8. K3
• Heirich (1931), teori domino
• Bird and German, teori Loss
Causation Model
• ISO, SMK3 dll
ERA MANAJAMEN
9. PENGERTIAN DASAR
Komite K3 Bersama ILO / WHO:
Promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental & sosial TK di
semua pekerjaan. Pencegahan TK mulai dari kesehatan kondisi kerja,
dlm pekerjaan TK dari risiko yg di akibatkan faktor-2 yg merugikan
kesehatan dan pemeliharaan TK dlm lingk. kerja yg disesuaikan dgn
peralatan yg bersifat fisiologis & psikologis serta merangkum adaptasi
TK ke setiap pekerjaannya
10. OSHA (Administrasi K3, AS):
K3 berkaitan dgn penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam memahami sifat
risiko terhdp keselamatan TK & properti baik di lingkungan industri
maupun non industri. K3 merupakan profesi multi disiplin ilmu
berdasarkan ilmu fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dgn aplikasi di
bidang manufaktur, transportasi, penyimpanan, dan penanganan bahan
berbahaya serta kegiatan domestik serta rekreasi.
PENGERTIAN DASAR
12. Secara Etimologis
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu
dipakai dan digunakan secara aman dan efisien
Secara Filosofi
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta
hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan
sejahtera
13. Secara Keilmuan
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan
yang mempelajari tentang cara penanggulangan
kecelakaan di tempat kerja (ACCIDENT
PREVENTION)
14. Points of concern;
1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific
principles);
2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk);
3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun
diluar industri;
4. K3 merupakan multidisiplin profesi;
5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik,
kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku;
6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan
pengelolaan material, domestik & kegiatan-2 lainnya seperti
rekreasi.
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu:
1. Pekerjaan harus dilakukan di lingkungan kerja yang aman dan
sehat;
2. Kondisi kerja harus konsisten dgn kesejahteraan TK & martabat
manusia;
3. Pekerjaan hrs menawarkan kemungkinan nyata untuk pencapaian
pribadi, pemenuhan diri & pelayanan kpd masyarakat.
15. TUJUAN
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat
dipakai secara aman dan efisien
3. Menjamin proses produksi berjalan lancar
16. KESELAMATAN (SAFETY)
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan
menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
18. TUJUAN SAFETY
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan
mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan
yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di
dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor
public dan yang lainnya;
2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being).
22. HEALTH
1. HEALTH HAZARD
• Physic
• Chemical
• Biologic
• Ergonomics
• Psychosocial
Terpapar kontak penyakit mendadak,
menahun, kanker dan dampak terhadap
masyarakat umum (Prolonged Reaction)
2. KONSEKUENSI
• Environment (bahan
pencemar)
• Exposure
• Work hours
• PPE
• Pendidikan
• Karir jab. Sesuai
pendidikan
3. KONSENTRASI KEPEDULIAN
• Titik berat pd bahaya
tersembunyi
• Sepertinya kurang
urgent (laten)
• Prinsip pendekatan
• Pengkajian kepaparan
• Untuk memperkecil
kepaparan
24. GUNUNG ES – BIAYA KECELAKAAN
$1
$5HINGGA $50
$1 HINGGA $3
Biaya dalam pembukuan:
kerusakan properti
(Biaya yang tak
Diasuransikan)
Biaya Lain Yang
Tak Diasuransikan
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT :
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralata
gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
25. PIRAMIDA KECELAKAAN
Kematian/ Kecelakaan Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan & Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
Data dilaporkan
dan tercatat
26. DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan,
bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan, maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident.
27. DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan
berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
28. “HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja atau situasi kerja.
29. “DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman
atau selamat.
30. “AMAN (SAFE)”
Aman (safe) adalah suatu kondisi
dimana atau kapan munculnya sumber
bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).
31. “HARM”
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
32. “RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian
yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.
The chance of loss or gain
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat
resiko (level of risk).
33. QUALITATIVE RISK
ASSESSMENT MATRIX
RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES
SULIT JARANG SERING
SERIUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN TERJADI
34. Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa
tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
PENILAIAN RESIKO
35. THE THREE BASIC CAUSES
(Tiga Penyebab Dasar Kecelakaan)
Poor Management Safety Policy & Decisions;
Personal Factors;
Environmental Factors.
Unsafe
Condition
Unsafe
Act
Indirect Causes
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
- Accident
- Personal Injury
- Property Damage
Basic Causes
36. Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-
akibat (Domino Squen)
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMIDIATE
CAUSES
INSIDENT
LOSSES
37. Penyebab dan Akibat Kerugian
LEMAHNYA
KONTROL
Program
Tak sesuai
Standar
Tak sesuai
Kepatuhan
Pelaksanaan
SEBAB
DASAR
Faktor
Perorangan
Faktor
Kerja
PENYEBAB
LANGSUNG
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
INSIDEN
(Kontak)
<Kejadian>
Kontak
Dengan
Energi
Atau
Bahan/ zat
KERUGIAN
Kecelakaan
Atau
Kerusakan
Yang tak
Diharapkan
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
Bird & German, 1985
38. L a n j u t a n
MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
39. o STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
o STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
o FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
o FALL ON jatuh di tempat yang datar
o CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
o CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
o CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
o CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
o OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
o EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
o EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
INSIDEN
40. • OPERASI TANPA OTORISASI
• GAGAL MEMPERINGATKAN
• GAGAL MENGAMANKAN
• KECEPATAN TIDAK LAYAK
• MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK
BERFUNGSI
• PAKAI ALAT RUSAK
• PAKAI APD TIDAK LAYAK
• PEMUATAN TIDAK LAYAK
• PENEMPATAN TIDAK LAYAK
• MENGANGKAT TIDAK LAYAK
• POSISI TIDAK AMAN
• SERVIS ALAT BEROPERASI
• BERCANDA, MAIN-MAIN
• MABOK ALKOHOL, OBAT
• GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
• PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
• APD KURANG, TIDAK LAYAK
• PERALATAN RUSAK
• RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
• SISTEM PERINGATAN KURANG
• BAHAYA KEBAKARAN
• KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
• KEBISINGAN
• TERPAPAR RADIASI
• TEMPERATUR EXTRIM
• PENERANGAN TIDAK LAYAK
• VENTILASI TIDAK LAYAK
• LINGKUNGAN TIDAK AMAN
SEBAB
LANGSUNG
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
41. Faktor Pribadi
• Kemampuan fisik atau
phisiologi tidak layak
• Kemampuan mental tidak
layak
• Stress fisik atau phisiologi
• Stress mental
• Kurang pengetahuan
• Kurang keahlian
• Motivasi tidak layak
Faktor Kerja
• Pengawasan /
kepemimpinan
• Engineering
• Pengadaan (purchasing)
• Kurang peralatan
• Maintenance
• Standar kerja
• Salah pakai/salah
menggunakan
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
SEBAB
DASAR
42. LEMAHNYA KONTROL
• PROGRAM TIDAK SESUAI
• STANDARD TIDAK SESUAI
• KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
LACK
OF
CONTROL
43. ACUAN STANDARISASI
1. UU RI NO. 1/ 1970 TENTANG K3;
2. PERATURAN MENTERI TERKAIT;
3. CODE OF PRACTICE;
4. COORPORATE GUIDELINES;
5. PERATURAN PERUSAHAAN.
44. PENGENDALIAN KERUGIAN
POST CONTACT
CONTROL
PRE CONTACT
CONTROL
Menerapkan
Rencana
Penanggulangan
Darurat
Subsitusi & minimisasi
energi, barricade,
perbaikan permukaan
objek penyebab
Pengembangan dan peninjauan sistem
manajemen, pelatihan, penetapan program
dan memeliharanya
CONTACT
CONTROL
45. ISMEC
AKTIVITAS PENGENDALIAN
⬣ Identification of work.
(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)
⬣ Standard.
(Penetapan standar kinerja)
⬣ Measurement.
(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)
⬣ Evaluation.
(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).
⬣ Commendation and Correction.
(Penyempurnaan terus menerus)
46. Lanjutan
⬣ PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
⬣ STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
⬣ INSPEKSI/PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi
ketentuan & persyaratan K3
47. Lanjutan
⬣ RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb
ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
⬣ PENDIDIKAN & LATIHAN
Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK
⬣ PERSUASI
Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi-sanksi
48. Lanjutan
⬣ ASURANSI
Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3 ;
⬣ PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya
memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja