SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
ANGGOTA KOMISI – I
DEWAN K3 NASIONAL - DK3N
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
2022
PENGETAHUAN
DASAR-DASAR
MANAJEMEN K3
Oleh : Ir. AMRI AK, MM
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 4 Desember 1957
Status : Kawin ( 1 + 3 )
Pendidikan : S3
Pekerjaan : Kemnaker RI
Jabatan : - Anggt. Komisi I DK3N;
- Anggt. Komite Pengawasan Ket. Kerjaan;
- Anggt. Asosiasi Pengawasan Ket. Kerjaan;
- Ketua LSP K3 OSHE NUSANTARA
- Dir. PNK3 Priode 2012 -2017
- Dir. PNKPA Priode MAR 2017 – DES 2017
- 1 JAN 2018 – PURNA TUGAS.
Alamat : Sekretariat DK3N
Jl. Jend. A Yani Ex. Ged. JICA – Jakarta Pusat
Telp. 021 - 224 200 95
Email : amriak57@gmail.com
Alamat Rumah : Jl. H. Baping No 136 Rt.006/09 Ciracas, Jakarta
Timur
Dr. Ir. AMRI AK, MM
TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBERIKAN INFORMASI DAN KONSEP K3 SERTA
TEORI YANG MENDUKUNG DALAM PENERAPAN DAN
PENINGKATAN KINERJA K3 SERTA ISTILAH-ISTILAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN K3
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Membedakan istilah bahaya, insiden dan kecelakaan
2. Menjelaskan teori & konsep K3 versi bird dan heinrich
3. Menjelaskan penyebab KK & PAK
4. Menjelaskan langkah-langkah pengendalian k3 dalam
manajemen K3
SEJARAH K3
K3
• Perubahan sistem kerja
• Penggunaan tenaga mesin
• Pengenalan metode baru
pengolahan bahan baku
• Pengorganisasian pekerjaan
• Muncul penyakit yg berhubungan
dengan pemajanan
ERA REVOLUSI INDUSTRY (ABAD 18)
K3
• Perkembangan K3 mengikuti
penggunaan teknologi (APD,
safety device dan alat-alat
pengaman)
ERA INDUSTRIALISASI
K3
• Heirich (1931), teori domino
• Bird and German, teori Loss
Causation Model
• ISO, SMK3 dll
ERA MANAJAMEN
PENGERTIAN DASAR
Komite K3 Bersama ILO / WHO:
Promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental & sosial TK di
semua pekerjaan. Pencegahan TK mulai dari kesehatan kondisi kerja,
dlm pekerjaan TK dari risiko yg di akibatkan faktor-2 yg merugikan
kesehatan dan pemeliharaan TK dlm lingk. kerja yg disesuaikan dgn
peralatan yg bersifat fisiologis & psikologis serta merangkum adaptasi
TK ke setiap pekerjaannya
OSHA (Administrasi K3, AS):
K3 berkaitan dgn penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam memahami sifat
risiko terhdp keselamatan TK & properti baik di lingkungan industri
maupun non industri. K3 merupakan profesi multi disiplin ilmu
berdasarkan ilmu fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dgn aplikasi di
bidang manufaktur, transportasi, penyimpanan, dan penanganan bahan
berbahaya serta kegiatan domestik serta rekreasi.
PENGERTIAN DASAR
K3
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
DEFINISI
Secara Etimologis
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu
dipakai dan digunakan secara aman dan efisien
Secara Filosofi
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta
hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan
sejahtera
Secara Keilmuan
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan
yang mempelajari tentang cara penanggulangan
kecelakaan di tempat kerja (ACCIDENT
PREVENTION)
Points of concern;
1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific
principles);
2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk);
3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun
diluar industri;
4. K3 merupakan multidisiplin profesi;
5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik,
kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku;
6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan
pengelolaan material, domestik & kegiatan-2 lainnya seperti
rekreasi.
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu:
1. Pekerjaan harus dilakukan di lingkungan kerja yang aman dan
sehat;
2. Kondisi kerja harus konsisten dgn kesejahteraan TK & martabat
manusia;
3. Pekerjaan hrs menawarkan kemungkinan nyata untuk pencapaian
pribadi, pemenuhan diri & pelayanan kpd masyarakat.
TUJUAN
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat
dipakai secara aman dan efisien
3. Menjamin proses produksi berjalan lancar
KESELAMATAN (SAFETY)
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan
menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
KESEHATAN (HEALTH)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)
TUJUAN SAFETY
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan
mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan
yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di
dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor
public dan yang lainnya;
2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being).
K3
LINGKUNGAN
OPERASI
ENGINEERING
SECURITY
TRAINING
FASILITAS
TRANS-
PORTATION
INFORMATION
SYSTEMS
INDUSTRIAL
HYGIENE
TEST
&
EVALUATION
MEDICAL
IMPLEMENTASI
KESELAMATAN
KERJA
SAFETY VS HEALTH
SAFETY
1. SAFETY HAZARD
• Mechanic
• Electric
• Kinetic (energy)
• Substances  Flammable
 Explosive
 Combustible
 Corrosive
Accidental
Release
2. KONSEKUENSI
• Accident • Minor
• Mayor
• Fatal
 Assets :
• Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction)
• Damage
 Injuries :
• Process
• Equipment, facilities,
tools
• Working practices
• Guarding
• Pengalaman
• Karir lapangan +
pelatihan
3. KONSENTRASI KEPEDULIAN
• Titik berat pd kerusakan
asset, fatality
• Sepertinya urgen
(bahaya mendadak)
• Prinsip pendekatan
• Pengkajian resiko
• Untuk memperkecil
resiko
HEALTH
1. HEALTH HAZARD
• Physic
• Chemical
• Biologic
• Ergonomics
• Psychosocial
Terpapar  kontak  penyakit mendadak,
menahun, kanker dan dampak terhadap
masyarakat umum (Prolonged Reaction)
2. KONSEKUENSI
• Environment (bahan
pencemar)
• Exposure
• Work hours
• PPE
• Pendidikan
• Karir jab. Sesuai
pendidikan
3. KONSENTRASI KEPEDULIAN
• Titik berat pd bahaya
tersembunyi
• Sepertinya kurang
urgent (laten)
• Prinsip pendekatan
• Pengkajian kepaparan
• Untuk memperkecil
kepaparan
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA
PROSES
TENAGA
KERJA
ALAT
BAHAN
LINGKUNGAN
GUNUNG ES – BIAYA KECELAKAAN
$1
$5HINGGA $50
$1 HINGGA $3
Biaya dalam pembukuan:
kerusakan properti
(Biaya yang tak
Diasuransikan)
Biaya Lain Yang
Tak Diasuransikan
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT :
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralata
gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
PIRAMIDA KECELAKAAN
Kematian/ Kecelakaan Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan & Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
Data dilaporkan
dan tercatat
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan,
bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan, maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident.
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan
berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja atau situasi kerja.
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman
atau selamat.
“AMAN (SAFE)”
Aman (safe) adalah suatu kondisi
dimana atau kapan munculnya sumber
bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).
“HARM”
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian
yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.
The chance of loss or gain
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat
resiko (level of risk).
QUALITATIVE RISK
ASSESSMENT MATRIX
RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES
SULIT JARANG SERING
SERIUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN TERJADI
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa
tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
PENILAIAN RESIKO
THE THREE BASIC CAUSES
(Tiga Penyebab Dasar Kecelakaan)
Poor Management Safety Policy & Decisions;
Personal Factors;
Environmental Factors.
Unsafe
Condition
Unsafe
Act
Indirect Causes
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
- Accident
- Personal Injury
- Property Damage
Basic Causes
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-
akibat (Domino Squen)
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMIDIATE
CAUSES
INSIDENT
LOSSES
Penyebab dan Akibat Kerugian
LEMAHNYA
KONTROL
Program
Tak sesuai
Standar
Tak sesuai
Kepatuhan
Pelaksanaan
SEBAB
DASAR
Faktor
Perorangan
Faktor
Kerja
PENYEBAB
LANGSUNG
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
INSIDEN
(Kontak)
<Kejadian>
Kontak
Dengan
Energi
Atau
Bahan/ zat
KERUGIAN
Kecelakaan
Atau
Kerusakan
Yang tak
Diharapkan
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
Bird & German, 1985
L a n j u t a n
MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
o STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak
o STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
o FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
o FALL ON  jatuh di tempat yang datar
o CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
o CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
o CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
o CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
o OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
o EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
o EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
INSIDEN
• OPERASI TANPA OTORISASI
• GAGAL MEMPERINGATKAN
• GAGAL MENGAMANKAN
• KECEPATAN TIDAK LAYAK
• MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK
BERFUNGSI
• PAKAI ALAT RUSAK
• PAKAI APD TIDAK LAYAK
• PEMUATAN TIDAK LAYAK
• PENEMPATAN TIDAK LAYAK
• MENGANGKAT TIDAK LAYAK
• POSISI TIDAK AMAN
• SERVIS ALAT BEROPERASI
• BERCANDA, MAIN-MAIN
• MABOK ALKOHOL, OBAT
• GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
• PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
• APD KURANG, TIDAK LAYAK
• PERALATAN RUSAK
• RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
• SISTEM PERINGATAN KURANG
• BAHAYA KEBAKARAN
• KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
• KEBISINGAN
• TERPAPAR RADIASI
• TEMPERATUR EXTRIM
• PENERANGAN TIDAK LAYAK
• VENTILASI TIDAK LAYAK
• LINGKUNGAN TIDAK AMAN
SEBAB
LANGSUNG
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
Faktor Pribadi
• Kemampuan fisik atau
phisiologi tidak layak
• Kemampuan mental tidak
layak
• Stress fisik atau phisiologi
• Stress mental
• Kurang pengetahuan
• Kurang keahlian
• Motivasi tidak layak
Faktor Kerja
• Pengawasan /
kepemimpinan
• Engineering
• Pengadaan (purchasing)
• Kurang peralatan
• Maintenance
• Standar kerja
• Salah pakai/salah
menggunakan
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
SEBAB
DASAR
LEMAHNYA KONTROL
• PROGRAM TIDAK SESUAI
• STANDARD TIDAK SESUAI
• KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
L a n j u t a n
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
LACK
OF
CONTROL
ACUAN STANDARISASI
1. UU RI NO. 1/ 1970 TENTANG K3;
2. PERATURAN MENTERI TERKAIT;
3. CODE OF PRACTICE;
4. COORPORATE GUIDELINES;
5. PERATURAN PERUSAHAAN.
PENGENDALIAN KERUGIAN
POST CONTACT
CONTROL
PRE CONTACT
CONTROL
Menerapkan
Rencana
Penanggulangan
Darurat
Subsitusi & minimisasi
energi, barricade,
perbaikan permukaan
objek penyebab
Pengembangan dan peninjauan sistem
manajemen, pelatihan, penetapan program
dan memeliharanya
CONTACT
CONTROL
ISMEC
AKTIVITAS PENGENDALIAN
⬣ Identification of work.
(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)
⬣ Standard.
(Penetapan standar kinerja)
⬣ Measurement.
(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)
⬣ Evaluation.
(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).
⬣ Commendation and Correction.
(Penyempurnaan terus menerus)
Lanjutan
⬣ PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
 Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
 Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
 Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
⬣ STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
⬣ INSPEKSI/PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi
ketentuan & persyaratan K3
Lanjutan
⬣ RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb
ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
⬣ PENDIDIKAN & LATIHAN
Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK
⬣ PERSUASI
Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi-sanksi
Lanjutan
⬣ ASURANSI
Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3 ;
⬣ PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya
memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

More Related Content

Similar to Manajemen K3 Dasar

Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan LingkunganRangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan LingkunganSembadra Fitriani
 
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJADASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJASabruddinS2
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxZhulvardyanArmayrish
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Agus Candra
 
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptx
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptxBahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptx
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptxharisprasetyawan
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Uwai Shakespeare
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerjaWinarso Arso
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptrhamset
 
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptxDASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptxelvira381479
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 

Similar to Manajemen K3 Dasar (20)

Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan LingkunganRangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
 
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJADASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptx
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptxBahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptx
Bahan Ajar Power Point Sanitasi Hygiene 160421.pptx
 
SLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptxSLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptx
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 
Keskerja
KeskerjaKeskerja
Keskerja
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
K3
K3K3
K3
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.ppt
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptxDASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Manajemen K3 Dasar

  • 1. ANGGOTA KOMISI – I DEWAN K3 NASIONAL - DK3N KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI 2022 PENGETAHUAN DASAR-DASAR MANAJEMEN K3 Oleh : Ir. AMRI AK, MM
  • 2. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 4 Desember 1957 Status : Kawin ( 1 + 3 ) Pendidikan : S3 Pekerjaan : Kemnaker RI Jabatan : - Anggt. Komisi I DK3N; - Anggt. Komite Pengawasan Ket. Kerjaan; - Anggt. Asosiasi Pengawasan Ket. Kerjaan; - Ketua LSP K3 OSHE NUSANTARA - Dir. PNK3 Priode 2012 -2017 - Dir. PNKPA Priode MAR 2017 – DES 2017 - 1 JAN 2018 – PURNA TUGAS. Alamat : Sekretariat DK3N Jl. Jend. A Yani Ex. Ged. JICA – Jakarta Pusat Telp. 021 - 224 200 95 Email : amriak57@gmail.com Alamat Rumah : Jl. H. Baping No 136 Rt.006/09 Ciracas, Jakarta Timur Dr. Ir. AMRI AK, MM
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBERIKAN INFORMASI DAN KONSEP K3 SERTA TEORI YANG MENDUKUNG DALAM PENERAPAN DAN PENINGKATAN KINERJA K3 SERTA ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN K3
  • 4. SASARAN PEMBELAJARAN 1. Membedakan istilah bahaya, insiden dan kecelakaan 2. Menjelaskan teori & konsep K3 versi bird dan heinrich 3. Menjelaskan penyebab KK & PAK 4. Menjelaskan langkah-langkah pengendalian k3 dalam manajemen K3
  • 6. K3 • Perubahan sistem kerja • Penggunaan tenaga mesin • Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku • Pengorganisasian pekerjaan • Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan ERA REVOLUSI INDUSTRY (ABAD 18)
  • 7. K3 • Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman) ERA INDUSTRIALISASI
  • 8. K3 • Heirich (1931), teori domino • Bird and German, teori Loss Causation Model • ISO, SMK3 dll ERA MANAJAMEN
  • 9. PENGERTIAN DASAR Komite K3 Bersama ILO / WHO: Promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental & sosial TK di semua pekerjaan. Pencegahan TK mulai dari kesehatan kondisi kerja, dlm pekerjaan TK dari risiko yg di akibatkan faktor-2 yg merugikan kesehatan dan pemeliharaan TK dlm lingk. kerja yg disesuaikan dgn peralatan yg bersifat fisiologis & psikologis serta merangkum adaptasi TK ke setiap pekerjaannya
  • 10. OSHA (Administrasi K3, AS): K3 berkaitan dgn penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam memahami sifat risiko terhdp keselamatan TK & properti baik di lingkungan industri maupun non industri. K3 merupakan profesi multi disiplin ilmu berdasarkan ilmu fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dgn aplikasi di bidang manufaktur, transportasi, penyimpanan, dan penanganan bahan berbahaya serta kegiatan domestik serta rekreasi. PENGERTIAN DASAR
  • 12. Secara Etimologis Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien Secara Filosofi Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera
  • 13. Secara Keilmuan Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja (ACCIDENT PREVENTION)
  • 14. Points of concern; 1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles); 2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk); 3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri; 4. K3 merupakan multidisiplin profesi; 5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku; 6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan material, domestik & kegiatan-2 lainnya seperti rekreasi. ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu: 1. Pekerjaan harus dilakukan di lingkungan kerja yang aman dan sehat; 2. Kondisi kerja harus konsisten dgn kesejahteraan TK & martabat manusia; 3. Pekerjaan hrs menawarkan kemungkinan nyata untuk pencapaian pribadi, pemenuhan diri & pelayanan kpd masyarakat.
  • 15. TUJUAN 1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja 2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien 3. Menjamin proses produksi berjalan lancar
  • 16. KESELAMATAN (SAFETY) 1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) 2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
  • 17. KESEHATAN (HEALTH) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)
  • 18. TUJUAN SAFETY 1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor public dan yang lainnya; 2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being).
  • 21. SAFETY 1. SAFETY HAZARD • Mechanic • Electric • Kinetic (energy) • Substances  Flammable  Explosive  Combustible  Corrosive Accidental Release 2. KONSEKUENSI • Accident • Minor • Mayor • Fatal  Assets : • Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction) • Damage  Injuries : • Process • Equipment, facilities, tools • Working practices • Guarding • Pengalaman • Karir lapangan + pelatihan 3. KONSENTRASI KEPEDULIAN • Titik berat pd kerusakan asset, fatality • Sepertinya urgen (bahaya mendadak) • Prinsip pendekatan • Pengkajian resiko • Untuk memperkecil resiko
  • 22. HEALTH 1. HEALTH HAZARD • Physic • Chemical • Biologic • Ergonomics • Psychosocial Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction) 2. KONSEKUENSI • Environment (bahan pencemar) • Exposure • Work hours • PPE • Pendidikan • Karir jab. Sesuai pendidikan 3. KONSENTRASI KEPEDULIAN • Titik berat pd bahaya tersembunyi • Sepertinya kurang urgent (laten) • Prinsip pendekatan • Pengkajian kepaparan • Untuk memperkecil kepaparan
  • 23. FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA PROSES TENAGA KERJA ALAT BAHAN LINGKUNGAN
  • 24. GUNUNG ES – BIAYA KECELAKAAN $1 $5HINGGA $50 $1 HINGGA $3 Biaya dalam pembukuan: kerusakan properti (Biaya yang tak Diasuransikan) Biaya Lain Yang Tak Diasuransikan BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT : • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) • Kerusakan gangguan • Kerusakan peralatan dan perkakas • Kerusakan produk dan material • Terlambat dan ganguan produksi • Biaya legal hukum • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralata gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan • Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik
  • 25. PIRAMIDA KECELAKAAN Kematian/ Kecelakaan Serius Kecelakaan Ringan Kerusakan Properti Nyaris Celaka • Perbuatan & Kondisi Tidak Aman • Bahaya Data dilaporkan dan tercatat
  • 26. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan, maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
  • 27. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
  • 28. “HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
  • 29. “DANGER” Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
  • 30. “AMAN (SAFE)” Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
  • 31. “HARM” Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
  • 32. “RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. The chance of loss or gain Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
  • 33. QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES SULIT JARANG SERING SERIUS SEDANG TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG KEPARAHAN KEMUNGKINAN TERJADI
  • 34. Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat. PENILAIAN RESIKO
  • 35. THE THREE BASIC CAUSES (Tiga Penyebab Dasar Kecelakaan) Poor Management Safety Policy & Decisions; Personal Factors; Environmental Factors. Unsafe Condition Unsafe Act Indirect Causes Unplanned release of Energy and/or Hazardous material - Accident - Personal Injury - Property Damage Basic Causes
  • 36. Logika terjadinya kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab- akibat (Domino Squen) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES IMMIDIATE CAUSES INSIDENT LOSSES
  • 37. Penyebab dan Akibat Kerugian LEMAHNYA KONTROL Program Tak sesuai Standar Tak sesuai Kepatuhan Pelaksanaan SEBAB DASAR Faktor Perorangan Faktor Kerja PENYEBAB LANGSUNG PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN INSIDEN (Kontak) <Kejadian> Kontak Dengan Energi Atau Bahan/ zat KERUGIAN Kecelakaan Atau Kerusakan Yang tak Diharapkan THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985
  • 38. L a n j u t a n MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN KERUGIAN LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN
  • 39. o STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak o STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak o FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi o FALL ON  jatuh di tempat yang datar o CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing o CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar o CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk o CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin o OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar o EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan o EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran L a n j u t a n LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN INSIDEN
  • 40. • OPERASI TANPA OTORISASI • GAGAL MEMPERINGATKAN • GAGAL MENGAMANKAN • KECEPATAN TIDAK LAYAK • MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI • PAKAI ALAT RUSAK • PAKAI APD TIDAK LAYAK • PEMUATAN TIDAK LAYAK • PENEMPATAN TIDAK LAYAK • MENGANGKAT TIDAK LAYAK • POSISI TIDAK AMAN • SERVIS ALAT BEROPERASI • BERCANDA, MAIN-MAIN • MABOK ALKOHOL, OBAT • GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR • PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK • APD KURANG, TIDAK LAYAK • PERALATAN RUSAK • RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS • SISTEM PERINGATAN KURANG • BAHAYA KEBAKARAN • KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG • KEBISINGAN • TERPAPAR RADIASI • TEMPERATUR EXTRIM • PENERANGAN TIDAK LAYAK • VENTILASI TIDAK LAYAK • LINGKUNGAN TIDAK AMAN SEBAB LANGSUNG L a n j u t a n LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN
  • 41. Faktor Pribadi • Kemampuan fisik atau phisiologi tidak layak • Kemampuan mental tidak layak • Stress fisik atau phisiologi • Stress mental • Kurang pengetahuan • Kurang keahlian • Motivasi tidak layak Faktor Kerja • Pengawasan / kepemimpinan • Engineering • Pengadaan (purchasing) • Kurang peralatan • Maintenance • Standar kerja • Salah pakai/salah menggunakan L a n j u t a n LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN SEBAB DASAR
  • 42. LEMAHNYA KONTROL • PROGRAM TIDAK SESUAI • STANDARD TIDAK SESUAI • KEPATUHAN TERHADAP STANDAR L a n j u t a n LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN LACK OF CONTROL
  • 43. ACUAN STANDARISASI 1. UU RI NO. 1/ 1970 TENTANG K3; 2. PERATURAN MENTERI TERKAIT; 3. CODE OF PRACTICE; 4. COORPORATE GUIDELINES; 5. PERATURAN PERUSAHAAN.
  • 44. PENGENDALIAN KERUGIAN POST CONTACT CONTROL PRE CONTACT CONTROL Menerapkan Rencana Penanggulangan Darurat Subsitusi & minimisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya CONTACT CONTROL
  • 45. ISMEC AKTIVITAS PENGENDALIAN ⬣ Identification of work. (Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil) ⬣ Standard. (Penetapan standar kinerja) ⬣ Measurement. (Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan) ⬣ Evaluation. (Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding). ⬣ Commendation and Correction. (Penyempurnaan terus menerus)
  • 46. Lanjutan ⬣ PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN  Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi  Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa  Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3 ⬣ STANDARISASI Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3 ⬣ INSPEKSI/PEMERIKSAAN Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
  • 47. Lanjutan ⬣ RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi ⬣ PENDIDIKAN & LATIHAN Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK ⬣ PERSUASI Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
  • 48. Lanjutan ⬣ ASURANSI Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 ; ⬣ PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja