SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Contoh :
a. Misalkan D adalah himpunan bulat.
Buktikan bahwa kalimat ( ∃m∊ D) m2 = m bernilai benar.
b. Misalkan E adalah himpunan bilangan bulat antara 5 dan 10.
Buktikan bahwa kalimat ( ∃ m∊ E) m2 = m bernilai salah.
Penyelesaian :
Kalimat (∃x) p(x) bernilai benar bila kita dapat menunjukkan bahwa ada satu x (atau lebih)
yang memenuhi sifat p.
a. Untuk m = 1 ∊ D, m2 = 12 = 1 = m
Jadi, kalimat (∃m∊D) m2 = m benar untuk m = 1
Terbukti bahwa kalimat (∃m ∊D) m2 = m benar.
b. Untuk 5 ≤ m ≤ 10, 52 = 25≠ 5 ; 62 = 36 ≠ 6 ; ... ; 102 = 100 ≠ 10.
Berarti tidak ada satupun ∃m ∊ E yang memenuhi relasi m2 = m. Jadi kalimat (m∊ E) m2 =
m salah.
Contoh 2.
Nyatakan kalimat berkuantor di bawah ini dalam bahasa sehari-hari!
a. (∀ bilangan riil x) x2 ≥ 0
b. (∀ bilangan riil x) x2 ≠ – 1
c. ( ∃ bilangan bulat m) m2 = m
Penyelesaian :
Berikut diberikan beberapa cara untuk menyatakannya:
a. Semua bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif.
Setiap bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif.
Sembarangan bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif.
x memiliki kuadrat tak negatif untuk setiap bilangan riil x.
Kuadrat dari sembarang bilangan riil tidaklah negatif.
b. Semua bilangan riil memiliki kuadrat yang tidak sama dengan – 1 .
Tidak ada bilangan riil yang kuadratnya = - 1.
c. Ada bilangan bulat yang kuadratnya sama dengan bilangan itu sendiri.
Kita dapat menemukan paling sedikit satu bilangan bulat yang sama dengan kuadratnya
sendiri.
m2 = m untuk bilangan bulat m.
Beberapa bilangan bulat sama dengan kuadratnya sendiri.
Terdapat bilangan bulat yang kuadratnya sama dengan bilangan itu sendiri.
Contoh :
Tulislah ingkaran kalimat-kalimat berikut :
a. Terdapatlah bilangan bulat x sedemikian hingga x2 = 9
b. Semua dinosaurus telah musnah.
c. Tidak ada ahli matematika yang malas.
d. Beberapa bilangan riil adalah rasional.
e. Semua program Cobol memiliki panjang lebih dari 20 baris.
Penyelesaian :
Untuk lebih memudahkan penyelesaian, terlebih dahulu kalimat ditulis ulang menggunakan
kuantor, kemudian barulah dituliskan ingkarannya.
a. Kalimat mula-mula : (∃ x ∊ bulat) x2 = 9
Ingkaran : (∀x ∊ bulat) x2≠ 9
Atau : Kuadrat semua bilangan bulat tidak sama dengan 9.
b. Kalimat mula-mula : (∀x ∊ Dinosaurus) (x telah musnah)
Ingkaran :(∃x ∊ Dinosaaurus) (x belum musnah)
Atau : Ada Dinosaurus yang belum musnah.
c. Kalimat mula-mula dapat ditulis “Semua ahli matematika tidak malas” atau (∀x ∊ ahli
matematika) (x tidak malas)
Ingkaran : (∃x ∊ ahli matematika) (x malas)
Atau : Ada ahli matematika yang malas.
d. Kalimat mula-mula : (∃x ∊ riil)(x = rasional)
Ingkaran : (∀x ∊ riil) (x ≠ rasional)
Atau : Semua bilangan riil tidak rasional
e. Kalimat mula-mula: (∀x ∊ program Cobol) (panjang x > 20 baris)
Ingkaran : (∃ x ∊ program Cobol) (panjang x ≤ 20 baris)
Atau : Ada program Cobol yang panjangnya kurang atau sama dengan 20
baris.
Contoh :
Nyatakan kalimat berikut menggunakan kuantor!
a. Ada bintang film yang disukai oleh semua orang.
b. Untuk setiap bilangan positif, terdapatlah bilangan positif lain yang lebih kecil darinya.
c. Terdapatlah bilangan positif x sedemikian hingga untuk semua bilangan positif y,
berlakulah y < x.
Penyelesaian :
a. Misalkan semestanya adalah himpunan semua manusia dan p(x,y) = y menyukai x, maka
kalimat dapat dituliskan sebagai (∃x)(∀y) p(x,y)
b. Kalimat mula-mula bisa dinyatakan “Untuk setiap bilangan positif x, terdapatlah bilangan
positif y sedemikian sehingga y < x.”
Dalam simbol logika (∀ bilangan x) ( ∃ bilangan positif y) y < x.
Jika semestanya bilangan riil, kalimat tersebut menyatakan bahwa tidak ada bilangan riil
positif yang terkecil.
c. Seperti pada soal (b), dalam simbol logika, kalimat mula-mula dapat dinyatakan sebagai:
(∃ bilangan positif x) ( ∀ bilangan positif y) y < x.
Ada 8 cara berbeda dalam menggunakan kuantor ∀dan ∃ dalam 2 variabel x dan y, masing-
masing adalah :
1. (∀x)( ∀y),
2. (∀y)( ∀x),
3. (∃x)( ∃y),
4. (∃y)( ∃x),
5. (∀x)( ∃y),
6. (∃y)( ∀x),
7. (∀y)( ∃x),
8. (∃x)( ∀y),
Contoh 2 :
Misalkan p(x,y) : “y adalah ibu dari x”.
Nyatakan arti simbol logika di bawah ini dalam bahasa sehari-hari dan tentukan nilai
kebenarannya!
a. (∀x)(∃y) p(x,y)
b. (∃y)(∀x) p(x,y)
Penyelesaian :
a. Untuk setiap orang x, terdapatlah seorang y sedemikian hingga y adalah ibu dari x. Dengan
kata lain, setiap seorang memiliki ibu.
b. Terdapatlah seorang y sehingga untuk semua orang x,y adalah ibu dari x. Dengan kata lain,
ada seseorang yang merupakan ibu dari semua orang di dunia ini.
Jelaslah bahwa kedua pernyataan tersebut memiliki arti yang berbeda. Nilai kebenaran
(a) adalah benar, sedangkan (b) adalah salah.
Contoh
”Semua tanaman hijau membutuhkan air untuk tumbuh ”.
Jika x adalah tanaman hijau, maka x membutuhkan air untuk tumbuh Tanaman hijau(x) ⇒
membutuhkan air untuk tumbuh(x)
(∀x) (Tanaman hijau(x) ⇒ membutuhkan air untuk tumbuh(x))
(∀x)(T(x) ⇒ A(x))
”Semua artis adalah cantik”.
Jika x adalah artis, maka x cantik, Artis(x) ⇒ cantik(x).
(∀x)( Artis(x) ⇒ cantik(x))
(∀x)(A(x) ⇒ C(x))
Jika diketahui persamaan x+3>10, dengan x adalah himpunan bilangan bulat positif A > 5 .
Tentukan nilai kebenaran (∀x∈A) x+3>10. Untuk menentukan nilai kebenarannya, maka
harus dicek satu persatu.
A={1,2,3,4}. Jika kuantor universal, maka untuk semua nilai A yang dimasukkan harus
memenuhi persamaan yaitu x+3>10
Untuk A=1, maka 1+3>10 ≡ 4>10 Memenuhi
A=2, maka 2+3>10 ≡ 5>10 Memenuhi
A=3, maka 3+3>10 ≡ 6>10 Memenuhi
A=4, maka 4+3>10 ≡ 7>10 Memenuhi
Karena semua himpunan A memenuhi, maka (∀x) x+3>10 bernilai benar. Tapi jika ada satu
saja nilai A yang tidak memenuhi, misalnya dimasukkan A=8, sehingga 8+3>10 ≡ 11>10,
dimana hasilnya salah maka (∀x) x+3>10 bernilai salah. Nilai x yang menyebabkan suatu
kuantor bernilai salah disebut dengan contoh penyangkal atau counter example.
Contoh
“Beberapa orang rajin beribadah”.
Jika ditulis dengan menggunakan logika predikat, maka:
”Ada x yang adalah orang, dan x rajin beribadah”.
(∃x)(Orang(x) ∧ rajin beribadah(x))
(∃x)(O(x) ∧ I(x))
“Ada binatang yang tidak mempunyai kaki”.
“Terdapat x yang adalah binatang, dan x tidak mempunyai kaki”.
(∃x)(binatang(x) ∧ tidak mempunyai kaki(x))
(∃x)(B(x) ∧ ¬K(x))
Misalkan B adalah himpunan bilangan bulat. Tentukan nilai kebenaran (∃x ∈ B)(x2=x).
(∃x ∈ B)(x2=x) dapat dibaca “Terdapat x yang adalah bilangan bulat dan x memenuhi
x^2=x”. (∃x ∈ B)(x^2=x) akan bernilai benar jika dapat ditunjukkan paling sedikit ada satu
bilangan bulat yang memenuhi x^2=x.
Misal x= -1, maka 〖-1〗^21 Tidak memenuhi
x= 1, maka 〖(1)〗^2=1 Memenuhi
Karena ada satu nilai yang memenuhi, yaitu x=1, maka pernyataan di atas bernilai benar.
Contoh
H(x)∶ x hidup
M(x)∶ x mati
(∀x)(H(x) ∨M(x)) dibaca“Untuksemuax,x hidupatau x mati” Akantetapi jikaditulisnya(∀x)(H(x)) ∨
M(x) maka dibaca“Untuk semuax hidup,ataux mati”. Pada“x mati”,x tidakterhubingdengan
kuantoruniversal,yangterhubunghanya”x hidup”.Sekali lagi,perhatikanpenulisansertapeletakan
tanda kurungnya.
Secara umum,hubunganantarapenempatankuantorgandaadalahsebagai berikut:
(∀x)(∀y) P(x,y) ≡(∀y)(∀x) P(x,y)
(∃x)(∃y)P(x,y) ≡(∃y)(∃x) P(x,y)
(∃x)(∀y) P(x,y)≡(∀y)(∃x) P(x,y)
Ingkarankalimatberkuantorgandadilakukandengancarayangsama seperti ingkaranpadakalimat
berkuantortunggal.
¬[(∃x)(∀y) P(x,y)] ≡(∀x)(∃y) ¬P(x,y)
¬[(∀x)(∃y) P(x,y)] ≡(∃x)(∀y) ¬P(x,y)
Contoh:
Tentukannegasi dari logikapredikatberikutini :
(∀x)(∃y) x=2ydengandomainnyaadalahbilanganbulat
(∀x)(∃y) x=2ydibaca“Untuksemuabilanganbulatx,terdapatbilangan bulatyyangmemenuhi x=2y.
Maka negasinya:¬[(∀x)(∃y)x=2y] ≡ (∃x)(∀y) x≠2y
Ada tokobuahyang menjual segalajenisbuah.Dapatditulis(∃x)(∀y) x menjualy.Maka negasinya
¬[(∃x)(∀y) x menjualy] ≡ (∀x)(∃y)x tidak menjual yDibaca“Semuatokobuahtidakmenjual paling
sedikitsatujenisbuah”.
Mengubahpernyataanke dalamlogikapredikatyangmemilikikuantorganda
Misal : “Adaseseorangyangmengenal setiap orang”
Langkah-langkahnya:
Jadikanpotonganpernyataan”x kenal y”,maka akanmenjadi K(x,y).K(x,y)∶ x kenal y
Jadikanpotonganpernyataan”x kenal semuay”,sehinggamenjadi(∀y) K(x,y)
Jadikanpernyataan“adax, yangx kenal semuay”,sehinggamenjadi(∃x)(∀y)K(x,y)
Contoh:
-Semua dinosaurus telah musnah
-tidak ada ahli matematika yang malas
Penyelesaian;
¬ (( ∀xЄD)p(x)) ≡ (ƎxЄD) ¬ p(x)
¬ ((ƎxЄD) q(x))≡ ( ∀xЄD)¬ q(x)
Pernyataan berkuantor

More Related Content

What's hot

6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensieman02
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematikaHuzairi Zairi
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaDeviGayatri
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01KuliahKita
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganUjang Kbm
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 

What's hot (20)

6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
pengenalan-logika-matematika
 pengenalan-logika-matematika pengenalan-logika-matematika
pengenalan-logika-matematika
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Bab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunanBab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunan
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
01 02-pseudocode
01 02-pseudocode01 02-pseudocode
01 02-pseudocode
 
Kuantor
 Kuantor Kuantor
Kuantor
 

Similar to Pernyataan berkuantor (20)

Uts kalkulus
Uts kalkulusUts kalkulus
Uts kalkulus
 
Preliminary problems
Preliminary problemsPreliminary problems
Preliminary problems
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxPekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
 
Pemisahan variabel
Pemisahan variabelPemisahan variabel
Pemisahan variabel
 
L i m i t
L i m i tL i m i t
L i m i t
 
Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)
 
Teori probabilitas
Teori probabilitasTeori probabilitas
Teori probabilitas
 
Knmipa 2021 seleksi wilayah.pdf
Knmipa 2021 seleksi wilayah.pdfKnmipa 2021 seleksi wilayah.pdf
Knmipa 2021 seleksi wilayah.pdf
 
Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Bab 2 persamaan_kuadrat
Bab 2 persamaan_kuadratBab 2 persamaan_kuadrat
Bab 2 persamaan_kuadrat
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 

Recently uploaded (14)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 

Pernyataan berkuantor

  • 1. Contoh : a. Misalkan D adalah himpunan bulat. Buktikan bahwa kalimat ( ∃m∊ D) m2 = m bernilai benar. b. Misalkan E adalah himpunan bilangan bulat antara 5 dan 10. Buktikan bahwa kalimat ( ∃ m∊ E) m2 = m bernilai salah. Penyelesaian : Kalimat (∃x) p(x) bernilai benar bila kita dapat menunjukkan bahwa ada satu x (atau lebih) yang memenuhi sifat p. a. Untuk m = 1 ∊ D, m2 = 12 = 1 = m Jadi, kalimat (∃m∊D) m2 = m benar untuk m = 1 Terbukti bahwa kalimat (∃m ∊D) m2 = m benar. b. Untuk 5 ≤ m ≤ 10, 52 = 25≠ 5 ; 62 = 36 ≠ 6 ; ... ; 102 = 100 ≠ 10. Berarti tidak ada satupun ∃m ∊ E yang memenuhi relasi m2 = m. Jadi kalimat (m∊ E) m2 = m salah. Contoh 2. Nyatakan kalimat berkuantor di bawah ini dalam bahasa sehari-hari! a. (∀ bilangan riil x) x2 ≥ 0 b. (∀ bilangan riil x) x2 ≠ – 1 c. ( ∃ bilangan bulat m) m2 = m
  • 2. Penyelesaian : Berikut diberikan beberapa cara untuk menyatakannya: a. Semua bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif. Setiap bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif. Sembarangan bilangan riil memiliki kuadrat tak negatif. x memiliki kuadrat tak negatif untuk setiap bilangan riil x. Kuadrat dari sembarang bilangan riil tidaklah negatif. b. Semua bilangan riil memiliki kuadrat yang tidak sama dengan – 1 . Tidak ada bilangan riil yang kuadratnya = - 1. c. Ada bilangan bulat yang kuadratnya sama dengan bilangan itu sendiri. Kita dapat menemukan paling sedikit satu bilangan bulat yang sama dengan kuadratnya sendiri. m2 = m untuk bilangan bulat m. Beberapa bilangan bulat sama dengan kuadratnya sendiri. Terdapat bilangan bulat yang kuadratnya sama dengan bilangan itu sendiri. Contoh : Tulislah ingkaran kalimat-kalimat berikut : a. Terdapatlah bilangan bulat x sedemikian hingga x2 = 9 b. Semua dinosaurus telah musnah. c. Tidak ada ahli matematika yang malas. d. Beberapa bilangan riil adalah rasional. e. Semua program Cobol memiliki panjang lebih dari 20 baris. Penyelesaian :
  • 3. Untuk lebih memudahkan penyelesaian, terlebih dahulu kalimat ditulis ulang menggunakan kuantor, kemudian barulah dituliskan ingkarannya. a. Kalimat mula-mula : (∃ x ∊ bulat) x2 = 9 Ingkaran : (∀x ∊ bulat) x2≠ 9 Atau : Kuadrat semua bilangan bulat tidak sama dengan 9. b. Kalimat mula-mula : (∀x ∊ Dinosaurus) (x telah musnah) Ingkaran :(∃x ∊ Dinosaaurus) (x belum musnah) Atau : Ada Dinosaurus yang belum musnah. c. Kalimat mula-mula dapat ditulis “Semua ahli matematika tidak malas” atau (∀x ∊ ahli matematika) (x tidak malas) Ingkaran : (∃x ∊ ahli matematika) (x malas) Atau : Ada ahli matematika yang malas. d. Kalimat mula-mula : (∃x ∊ riil)(x = rasional) Ingkaran : (∀x ∊ riil) (x ≠ rasional) Atau : Semua bilangan riil tidak rasional e. Kalimat mula-mula: (∀x ∊ program Cobol) (panjang x > 20 baris) Ingkaran : (∃ x ∊ program Cobol) (panjang x ≤ 20 baris) Atau : Ada program Cobol yang panjangnya kurang atau sama dengan 20 baris.
  • 4. Contoh : Nyatakan kalimat berikut menggunakan kuantor! a. Ada bintang film yang disukai oleh semua orang. b. Untuk setiap bilangan positif, terdapatlah bilangan positif lain yang lebih kecil darinya. c. Terdapatlah bilangan positif x sedemikian hingga untuk semua bilangan positif y, berlakulah y < x. Penyelesaian : a. Misalkan semestanya adalah himpunan semua manusia dan p(x,y) = y menyukai x, maka kalimat dapat dituliskan sebagai (∃x)(∀y) p(x,y) b. Kalimat mula-mula bisa dinyatakan “Untuk setiap bilangan positif x, terdapatlah bilangan positif y sedemikian sehingga y < x.” Dalam simbol logika (∀ bilangan x) ( ∃ bilangan positif y) y < x. Jika semestanya bilangan riil, kalimat tersebut menyatakan bahwa tidak ada bilangan riil positif yang terkecil. c. Seperti pada soal (b), dalam simbol logika, kalimat mula-mula dapat dinyatakan sebagai: (∃ bilangan positif x) ( ∀ bilangan positif y) y < x. Ada 8 cara berbeda dalam menggunakan kuantor ∀dan ∃ dalam 2 variabel x dan y, masing- masing adalah : 1. (∀x)( ∀y), 2. (∀y)( ∀x), 3. (∃x)( ∃y), 4. (∃y)( ∃x), 5. (∀x)( ∃y), 6. (∃y)( ∀x), 7. (∀y)( ∃x), 8. (∃x)( ∀y),
  • 5. Contoh 2 : Misalkan p(x,y) : “y adalah ibu dari x”. Nyatakan arti simbol logika di bawah ini dalam bahasa sehari-hari dan tentukan nilai kebenarannya! a. (∀x)(∃y) p(x,y) b. (∃y)(∀x) p(x,y) Penyelesaian : a. Untuk setiap orang x, terdapatlah seorang y sedemikian hingga y adalah ibu dari x. Dengan kata lain, setiap seorang memiliki ibu. b. Terdapatlah seorang y sehingga untuk semua orang x,y adalah ibu dari x. Dengan kata lain, ada seseorang yang merupakan ibu dari semua orang di dunia ini. Jelaslah bahwa kedua pernyataan tersebut memiliki arti yang berbeda. Nilai kebenaran (a) adalah benar, sedangkan (b) adalah salah. Contoh ”Semua tanaman hijau membutuhkan air untuk tumbuh ”. Jika x adalah tanaman hijau, maka x membutuhkan air untuk tumbuh Tanaman hijau(x) ⇒ membutuhkan air untuk tumbuh(x) (∀x) (Tanaman hijau(x) ⇒ membutuhkan air untuk tumbuh(x)) (∀x)(T(x) ⇒ A(x)) ”Semua artis adalah cantik”. Jika x adalah artis, maka x cantik, Artis(x) ⇒ cantik(x). (∀x)( Artis(x) ⇒ cantik(x)) (∀x)(A(x) ⇒ C(x)) Jika diketahui persamaan x+3>10, dengan x adalah himpunan bilangan bulat positif A > 5 . Tentukan nilai kebenaran (∀x∈A) x+3>10. Untuk menentukan nilai kebenarannya, maka harus dicek satu persatu. A={1,2,3,4}. Jika kuantor universal, maka untuk semua nilai A yang dimasukkan harus memenuhi persamaan yaitu x+3>10
  • 6. Untuk A=1, maka 1+3>10 ≡ 4>10 Memenuhi A=2, maka 2+3>10 ≡ 5>10 Memenuhi A=3, maka 3+3>10 ≡ 6>10 Memenuhi A=4, maka 4+3>10 ≡ 7>10 Memenuhi Karena semua himpunan A memenuhi, maka (∀x) x+3>10 bernilai benar. Tapi jika ada satu saja nilai A yang tidak memenuhi, misalnya dimasukkan A=8, sehingga 8+3>10 ≡ 11>10, dimana hasilnya salah maka (∀x) x+3>10 bernilai salah. Nilai x yang menyebabkan suatu kuantor bernilai salah disebut dengan contoh penyangkal atau counter example. Contoh “Beberapa orang rajin beribadah”. Jika ditulis dengan menggunakan logika predikat, maka: ”Ada x yang adalah orang, dan x rajin beribadah”. (∃x)(Orang(x) ∧ rajin beribadah(x)) (∃x)(O(x) ∧ I(x)) “Ada binatang yang tidak mempunyai kaki”. “Terdapat x yang adalah binatang, dan x tidak mempunyai kaki”. (∃x)(binatang(x) ∧ tidak mempunyai kaki(x)) (∃x)(B(x) ∧ ¬K(x)) Misalkan B adalah himpunan bilangan bulat. Tentukan nilai kebenaran (∃x ∈ B)(x2=x). (∃x ∈ B)(x2=x) dapat dibaca “Terdapat x yang adalah bilangan bulat dan x memenuhi x^2=x”. (∃x ∈ B)(x^2=x) akan bernilai benar jika dapat ditunjukkan paling sedikit ada satu bilangan bulat yang memenuhi x^2=x. Misal x= -1, maka 〖-1〗^21 Tidak memenuhi x= 1, maka 〖(1)〗^2=1 Memenuhi Karena ada satu nilai yang memenuhi, yaitu x=1, maka pernyataan di atas bernilai benar. Contoh H(x)∶ x hidup M(x)∶ x mati (∀x)(H(x) ∨M(x)) dibaca“Untuksemuax,x hidupatau x mati” Akantetapi jikaditulisnya(∀x)(H(x)) ∨ M(x) maka dibaca“Untuk semuax hidup,ataux mati”. Pada“x mati”,x tidakterhubingdengan
  • 7. kuantoruniversal,yangterhubunghanya”x hidup”.Sekali lagi,perhatikanpenulisansertapeletakan tanda kurungnya. Secara umum,hubunganantarapenempatankuantorgandaadalahsebagai berikut: (∀x)(∀y) P(x,y) ≡(∀y)(∀x) P(x,y) (∃x)(∃y)P(x,y) ≡(∃y)(∃x) P(x,y) (∃x)(∀y) P(x,y)≡(∀y)(∃x) P(x,y) Ingkarankalimatberkuantorgandadilakukandengancarayangsama seperti ingkaranpadakalimat berkuantortunggal. ¬[(∃x)(∀y) P(x,y)] ≡(∀x)(∃y) ¬P(x,y) ¬[(∀x)(∃y) P(x,y)] ≡(∃x)(∀y) ¬P(x,y) Contoh: Tentukannegasi dari logikapredikatberikutini : (∀x)(∃y) x=2ydengandomainnyaadalahbilanganbulat (∀x)(∃y) x=2ydibaca“Untuksemuabilanganbulatx,terdapatbilangan bulatyyangmemenuhi x=2y. Maka negasinya:¬[(∀x)(∃y)x=2y] ≡ (∃x)(∀y) x≠2y Ada tokobuahyang menjual segalajenisbuah.Dapatditulis(∃x)(∀y) x menjualy.Maka negasinya ¬[(∃x)(∀y) x menjualy] ≡ (∀x)(∃y)x tidak menjual yDibaca“Semuatokobuahtidakmenjual paling sedikitsatujenisbuah”. Mengubahpernyataanke dalamlogikapredikatyangmemilikikuantorganda Misal : “Adaseseorangyangmengenal setiap orang” Langkah-langkahnya: Jadikanpotonganpernyataan”x kenal y”,maka akanmenjadi K(x,y).K(x,y)∶ x kenal y Jadikanpotonganpernyataan”x kenal semuay”,sehinggamenjadi(∀y) K(x,y) Jadikanpernyataan“adax, yangx kenal semuay”,sehinggamenjadi(∃x)(∀y)K(x,y) Contoh: -Semua dinosaurus telah musnah -tidak ada ahli matematika yang malas Penyelesaian; ¬ (( ∀xЄD)p(x)) ≡ (ƎxЄD) ¬ p(x) ¬ ((ƎxЄD) q(x))≡ ( ∀xЄD)¬ q(x)