SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
PENULISAN ALGORITMA
dengan
PSEUDOCODE &
FLOWCHART
NOTASI ALGORITMA
Notasi algoritma dapat berupa :
–Uraian kalimat deskriptif (narasi)
Contoh : Algoritma Kelulusan_mhs
Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar
atau sama dengan 56 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus
jika nilai lebih kecil dari 56 maka dinyatakan tidak lulus.
DESKRIPSI :
baca nama dan nilai mahasiswa.
jika nilai >= 56 maka
keterangan = lulus
tetapi jika
keterangan = tidak lulus.
tulis nama dan keterangan
Jenis Proses dalam Algoritma
Runtunan / Sequence
Pemilihan / Selection
Pengulangan / Repetition
Runtunan / Sequence
Algoritma menukar isi 2 buah ember, A dan B
1. Tuangkan isi ember A ke dalam ember C
2. Tuangkan isi ember B ke dalam ember A
3. Tuangkan isi ember C ke dalam ember B
Pemilihan / Selection
 Jika Nilai lebih besar atau sama dengan 56
maka Keterangan diisi dengan Lulus
selain dari itu Keterangan diisi dengan Tidak
Lulus
Pengulangan / Repetition
 Contoh Kasus :
Input nilai 10 Siswa
Proses :
Ulangi
Input Nilai Siswa
Maju ke Siswa berikutnya
Hingga Siswa ke 10
PSEUDOCODE & FLOWCHART
Pseudocode dan Flowchart adalah tools untuk
menulis program.
PSEUDOCODE menggunakan instruksi berupa
kalimat (kata)
FLOWCHART menggunakan instruksi berupa
gambar / simbol / chart.
FLOWCHART
Terminator, Start, Selesai
Proses
Pemilihan
Pemilihan
Konektor
Konektor antar halaman
FLOWCHART
Mulai
Baca
Nama & Nillai
Nilai >= 56 Ketr LulusKetr tdk Lulus
YaTidak
Tulis
Nama & Ketr
Selesai
PSEUDOCODE
Baca Nama, Nilai
Jika Nilai>=56 maka
Ketr  Lulus
Selain itu
Ketr  Tidak Lulus
Tulis Nama dan Ketr
Masalah
Tentukan mutu nilai akhir (grade) suatu mata kuliah di
UMN
Masukan (Input)
Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS
Pemecahan (Proses)
langkah 1
langkah 2
…
langkah n
Keluaran (Output)
grade = X
Contoh A
Perhitungan untuk Pemecahan
nilai akhir = nilai tugas * 30% +
nilai UTS * 30% +
nilai UAS * 40%
jika 0,00 ≤ nilai akhir ≤ 44,99 maka grade = E
jika 45,00 ≤ nilai akhir ≤ 55,99 maka grade = D
jika 56,00 ≤ nilai akhir ≤ 67,99 maka grade = C
jika 68,00 ≤ nilai akhir ≤ 79,99 maka grade = B
jika 80,00 ≤ nilai akhir ≤ 100,00 maka grade = A
Contoh A (Model 1)
Pseudocode Contoh A (Model 1)
baca n_tugas, n_UTS, n_UAS
n_akhir  n_tugas * 30% + n_UTS * 30% +
n_UAS * 40%
jika n_akhir > 79,99 maka grade  A
jika n_akhir > 67,99 maka grade  B
jika n_akhir > 55,99 maka grade  C
jika n_akhir > 44,99 maka grade  D
selain itu grade  E
cetak grade
Flowchart Contoh A (Model 1)
Perhitungan untuk Pemecahan
nilai akhir = nilai tugas * %nilai tugas +
nilai UTS * %nilai UTS +
nilai UAS * % nilai UAS
jika nilai akhir > 79,99 maka grade = A
selain itu
jika nilai akhir > 67,99 maka grade = B
selain itu
jika nilai akhir > 55,99 maka grade = C
selain itu
jika nilai akir > 44,99 maka grade = D
selain itu grade = E
Contoh A (Model 2)
Pseudocode Contoh A (Model 2)
baca n_tugas, n_UTS, n_UAS
baca %tugas, %UTS, %UAS
n_akhir  n_tugas * %tugas + n_UTS * %UTS +
n_UAS * %UAS
jika n_akhir > 79,99 maka grade  A
selain itu jika n_akhir > 67,99 maka grade  B
selain itu jika n_akhir > 55,99 maka grade  C
selain itu jika n_akhir > 44,99 maka grade  D
selain itu grade  E
cetak grade
Flowchart contoh A (Model 2)
Masalah
Tentukan rata-rata nilai algoritma, nilai tertinggi dan nilai terendah
Masukan (Input)
jumlah mahasiswa
nilai mahasiswa ke-1
nilai mahasiswa ke-2
…
nilai mahasiswa ke n
Pemecahan
langkah 1
langkah 2
…
langkah n
Keluaran (Output)
Rata - rata = X
Nilai tertinggi = Y
Nilai terendah = Z
Contoh B
MODEL PERHITUNGAN
jumlah nilai = nilai1 + nilai2 + …
nilai rerata = jumlah nilai / jumlah mhs
jika nilai1 > nilai2 dan nilai1 > nilai3 dan nilai1 > nilai4 …
nilai tertinggi = nilai1
jika nilai2 > nilai1 dan nilai2 > nilai3 dan nilai2 > nilai4 …
nilai tertinggi = nilai2
…
jika nilai1 < nilai2 dan nilai1 < nilai3 dan nilai1 < nilai4 …
nilai terendah = nilai1
jika nilai2 < nilai1 dan nilai2 < nilai3 dan nilai2 < nilai4 …
nilai terendah = nilai2
…
Contoh B (algoritma 1)
MODEL PERHITUNGAN
jumlah nilai = 0
ulangi sebanyak jumlah mhs
baca nilai
akumulasikan nilai ke jumlah nilai
akhir pengulangan
hitung nilai rata = jumlah nilai / jumlah mhs
nilai tertinggi = -1000
nilai terendah = 1000
ulangi sebanyak jumlah mhs
baca nilai
jika nilai > nilai tertinggi maka nilai tertinggi = nilai
jika nilai < nilai terendah maka nilai terendah = nilai
akhir pengulangan
Contoh B (Algoritma 2)
MODEL PERHITUNGAN
jumlah nilai = 0
nilai tertinggi = -1000
nilai terendah = 1000
ulangi sebanyak jumlah mhs
baca nilai
akumulasikan nilai ke jumlah nilai
jika nilai > nilai tertinggi maka nilai tertinggi = nilai
jika nilai < nilai terendah maka nilai terendah = nilai
akhir pengulangan
hitung nilai rata = jumlah nilai / jumlah mhs
Contoh B (Algoritma 3)
Pseudocode Contoh B (Alg. 3)
baca jml_mhs
jml_nilai  0
nilai_terendah  1000
nilai_tertinggi  -1000
counter  0
ulang
baca nilai
jml_nilai  jml_nilai + nilai
jika nilai < nilai_terendah maka nilai_terendah  nilai
jika nilai > nilai_tertinggi maka nilai_tertinggi  nilai
counter  counter + 1
selama counter < jml_mhs
nilai_rerata  jml_nilai / jml_mhs
cetak nilai_rerata, nilai_tertinggi, nilai_terendah
Flowchart Contoh B (Alg 3)
END

More Related Content

What's hot

Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Nabil Muhammad Firdaus
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenBeny Nugraha
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianFahrul Usman
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearElGazzaYantPratama
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 

What's hot (20)

Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1
 
01 pseudocode
01 pseudocode01 pseudocode
01 pseudocode
 
Topik 8 Perulangan
Topik 8 PerulanganTopik 8 Perulangan
Topik 8 Perulangan
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrograman
 
Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2
 
Diktat kuliah Algoritma dan Pemograman
Diktat kuliah Algoritma dan PemogramanDiktat kuliah Algoritma dan Pemograman
Diktat kuliah Algoritma dan Pemograman
 
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi dataMenghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
 
Algoritma Pemrograman - Pseudocode & Flowchart
Algoritma Pemrograman - Pseudocode & FlowchartAlgoritma Pemrograman - Pseudocode & Flowchart
Algoritma Pemrograman - Pseudocode & Flowchart
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
01 01-algoritma
01 01-algoritma01 01-algoritma
01 01-algoritma
 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 

Similar to Algoritma dan Pseudocode

Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Suwandi Sibarani
 
ALOGARITMA 3
ALOGARITMA 3ALOGARITMA 3
ALOGARITMA 3arstwn
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmarisal07
 

Similar to Algoritma dan Pseudocode (6)

02 notasi algoritma
02   notasi algoritma02   notasi algoritma
02 notasi algoritma
 
02 notasi algoritma
02   notasi algoritma02   notasi algoritma
02 notasi algoritma
 
02 notasi algoritma
02   notasi algoritma02   notasi algoritma
02 notasi algoritma
 
Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013
 
ALOGARITMA 3
ALOGARITMA 3ALOGARITMA 3
ALOGARITMA 3
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 

More from Evert Sandye Taasiringan

Introductory maths analysis chapter 15 official
Introductory maths analysis   chapter 15 officialIntroductory maths analysis   chapter 15 official
Introductory maths analysis chapter 15 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 14 official
Introductory maths analysis   chapter 14 officialIntroductory maths analysis   chapter 14 official
Introductory maths analysis chapter 14 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 16 official
Introductory maths analysis   chapter 16 officialIntroductory maths analysis   chapter 16 official
Introductory maths analysis chapter 16 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 17 official
Introductory maths analysis   chapter 17 officialIntroductory maths analysis   chapter 17 official
Introductory maths analysis chapter 17 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 13 official
Introductory maths analysis   chapter 13 officialIntroductory maths analysis   chapter 13 official
Introductory maths analysis chapter 13 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 12 official
Introductory maths analysis   chapter 12 officialIntroductory maths analysis   chapter 12 official
Introductory maths analysis chapter 12 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 11 official
Introductory maths analysis   chapter 11 officialIntroductory maths analysis   chapter 11 official
Introductory maths analysis chapter 11 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 10 official
Introductory maths analysis   chapter 10 officialIntroductory maths analysis   chapter 10 official
Introductory maths analysis chapter 10 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 09 official
Introductory maths analysis   chapter 09 officialIntroductory maths analysis   chapter 09 official
Introductory maths analysis chapter 09 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 03 official
Introductory maths analysis   chapter 03 officialIntroductory maths analysis   chapter 03 official
Introductory maths analysis chapter 03 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 05 official
Introductory maths analysis   chapter 05 officialIntroductory maths analysis   chapter 05 official
Introductory maths analysis chapter 05 officialEvert Sandye Taasiringan
 
Introductory maths analysis chapter 04 official
Introductory maths analysis   chapter 04 officialIntroductory maths analysis   chapter 04 official
Introductory maths analysis chapter 04 officialEvert Sandye Taasiringan
 

More from Evert Sandye Taasiringan (20)

03 i-o
03 i-o03 i-o
03 i-o
 
07 function 2
07 function 207 function 2
07 function 2
 
04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break04 if-ifelse-switch-break
04 if-ifelse-switch-break
 
05 for-dowhile-while
05 for-dowhile-while05 for-dowhile-while
05 for-dowhile-while
 
06 nested
06 nested06 nested
06 nested
 
02 01-elemen
02 01-elemen02 01-elemen
02 01-elemen
 
02 02-operasi
02 02-operasi02 02-operasi
02 02-operasi
 
01 algoritma
01 algoritma01 algoritma
01 algoritma
 
Introductory maths analysis chapter 15 official
Introductory maths analysis   chapter 15 officialIntroductory maths analysis   chapter 15 official
Introductory maths analysis chapter 15 official
 
Introductory maths analysis chapter 14 official
Introductory maths analysis   chapter 14 officialIntroductory maths analysis   chapter 14 official
Introductory maths analysis chapter 14 official
 
Introductory maths analysis chapter 16 official
Introductory maths analysis   chapter 16 officialIntroductory maths analysis   chapter 16 official
Introductory maths analysis chapter 16 official
 
Introductory maths analysis chapter 17 official
Introductory maths analysis   chapter 17 officialIntroductory maths analysis   chapter 17 official
Introductory maths analysis chapter 17 official
 
Introductory maths analysis chapter 13 official
Introductory maths analysis   chapter 13 officialIntroductory maths analysis   chapter 13 official
Introductory maths analysis chapter 13 official
 
Introductory maths analysis chapter 12 official
Introductory maths analysis   chapter 12 officialIntroductory maths analysis   chapter 12 official
Introductory maths analysis chapter 12 official
 
Introductory maths analysis chapter 11 official
Introductory maths analysis   chapter 11 officialIntroductory maths analysis   chapter 11 official
Introductory maths analysis chapter 11 official
 
Introductory maths analysis chapter 10 official
Introductory maths analysis   chapter 10 officialIntroductory maths analysis   chapter 10 official
Introductory maths analysis chapter 10 official
 
Introductory maths analysis chapter 09 official
Introductory maths analysis   chapter 09 officialIntroductory maths analysis   chapter 09 official
Introductory maths analysis chapter 09 official
 
Introductory maths analysis chapter 03 official
Introductory maths analysis   chapter 03 officialIntroductory maths analysis   chapter 03 official
Introductory maths analysis chapter 03 official
 
Introductory maths analysis chapter 05 official
Introductory maths analysis   chapter 05 officialIntroductory maths analysis   chapter 05 official
Introductory maths analysis chapter 05 official
 
Introductory maths analysis chapter 04 official
Introductory maths analysis   chapter 04 officialIntroductory maths analysis   chapter 04 official
Introductory maths analysis chapter 04 official
 

Algoritma dan Pseudocode

  • 2. NOTASI ALGORITMA Notasi algoritma dapat berupa : –Uraian kalimat deskriptif (narasi) Contoh : Algoritma Kelulusan_mhs Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 56 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika nilai lebih kecil dari 56 maka dinyatakan tidak lulus. DESKRIPSI : baca nama dan nilai mahasiswa. jika nilai >= 56 maka keterangan = lulus tetapi jika keterangan = tidak lulus. tulis nama dan keterangan
  • 3. Jenis Proses dalam Algoritma Runtunan / Sequence Pemilihan / Selection Pengulangan / Repetition
  • 4. Runtunan / Sequence Algoritma menukar isi 2 buah ember, A dan B 1. Tuangkan isi ember A ke dalam ember C 2. Tuangkan isi ember B ke dalam ember A 3. Tuangkan isi ember C ke dalam ember B
  • 5. Pemilihan / Selection  Jika Nilai lebih besar atau sama dengan 56 maka Keterangan diisi dengan Lulus selain dari itu Keterangan diisi dengan Tidak Lulus
  • 6. Pengulangan / Repetition  Contoh Kasus : Input nilai 10 Siswa Proses : Ulangi Input Nilai Siswa Maju ke Siswa berikutnya Hingga Siswa ke 10
  • 7. PSEUDOCODE & FLOWCHART Pseudocode dan Flowchart adalah tools untuk menulis program. PSEUDOCODE menggunakan instruksi berupa kalimat (kata) FLOWCHART menggunakan instruksi berupa gambar / simbol / chart.
  • 9. FLOWCHART Mulai Baca Nama & Nillai Nilai >= 56 Ketr LulusKetr tdk Lulus YaTidak Tulis Nama & Ketr Selesai
  • 10. PSEUDOCODE Baca Nama, Nilai Jika Nilai>=56 maka Ketr  Lulus Selain itu Ketr  Tidak Lulus Tulis Nama dan Ketr
  • 11. Masalah Tentukan mutu nilai akhir (grade) suatu mata kuliah di UMN Masukan (Input) Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS Pemecahan (Proses) langkah 1 langkah 2 … langkah n Keluaran (Output) grade = X Contoh A
  • 12. Perhitungan untuk Pemecahan nilai akhir = nilai tugas * 30% + nilai UTS * 30% + nilai UAS * 40% jika 0,00 ≤ nilai akhir ≤ 44,99 maka grade = E jika 45,00 ≤ nilai akhir ≤ 55,99 maka grade = D jika 56,00 ≤ nilai akhir ≤ 67,99 maka grade = C jika 68,00 ≤ nilai akhir ≤ 79,99 maka grade = B jika 80,00 ≤ nilai akhir ≤ 100,00 maka grade = A Contoh A (Model 1)
  • 13. Pseudocode Contoh A (Model 1) baca n_tugas, n_UTS, n_UAS n_akhir  n_tugas * 30% + n_UTS * 30% + n_UAS * 40% jika n_akhir > 79,99 maka grade  A jika n_akhir > 67,99 maka grade  B jika n_akhir > 55,99 maka grade  C jika n_akhir > 44,99 maka grade  D selain itu grade  E cetak grade
  • 14. Flowchart Contoh A (Model 1)
  • 15. Perhitungan untuk Pemecahan nilai akhir = nilai tugas * %nilai tugas + nilai UTS * %nilai UTS + nilai UAS * % nilai UAS jika nilai akhir > 79,99 maka grade = A selain itu jika nilai akhir > 67,99 maka grade = B selain itu jika nilai akhir > 55,99 maka grade = C selain itu jika nilai akir > 44,99 maka grade = D selain itu grade = E Contoh A (Model 2)
  • 16. Pseudocode Contoh A (Model 2) baca n_tugas, n_UTS, n_UAS baca %tugas, %UTS, %UAS n_akhir  n_tugas * %tugas + n_UTS * %UTS + n_UAS * %UAS jika n_akhir > 79,99 maka grade  A selain itu jika n_akhir > 67,99 maka grade  B selain itu jika n_akhir > 55,99 maka grade  C selain itu jika n_akhir > 44,99 maka grade  D selain itu grade  E cetak grade
  • 17. Flowchart contoh A (Model 2)
  • 18. Masalah Tentukan rata-rata nilai algoritma, nilai tertinggi dan nilai terendah Masukan (Input) jumlah mahasiswa nilai mahasiswa ke-1 nilai mahasiswa ke-2 … nilai mahasiswa ke n Pemecahan langkah 1 langkah 2 … langkah n Keluaran (Output) Rata - rata = X Nilai tertinggi = Y Nilai terendah = Z Contoh B
  • 19. MODEL PERHITUNGAN jumlah nilai = nilai1 + nilai2 + … nilai rerata = jumlah nilai / jumlah mhs jika nilai1 > nilai2 dan nilai1 > nilai3 dan nilai1 > nilai4 … nilai tertinggi = nilai1 jika nilai2 > nilai1 dan nilai2 > nilai3 dan nilai2 > nilai4 … nilai tertinggi = nilai2 … jika nilai1 < nilai2 dan nilai1 < nilai3 dan nilai1 < nilai4 … nilai terendah = nilai1 jika nilai2 < nilai1 dan nilai2 < nilai3 dan nilai2 < nilai4 … nilai terendah = nilai2 … Contoh B (algoritma 1)
  • 20. MODEL PERHITUNGAN jumlah nilai = 0 ulangi sebanyak jumlah mhs baca nilai akumulasikan nilai ke jumlah nilai akhir pengulangan hitung nilai rata = jumlah nilai / jumlah mhs nilai tertinggi = -1000 nilai terendah = 1000 ulangi sebanyak jumlah mhs baca nilai jika nilai > nilai tertinggi maka nilai tertinggi = nilai jika nilai < nilai terendah maka nilai terendah = nilai akhir pengulangan Contoh B (Algoritma 2)
  • 21. MODEL PERHITUNGAN jumlah nilai = 0 nilai tertinggi = -1000 nilai terendah = 1000 ulangi sebanyak jumlah mhs baca nilai akumulasikan nilai ke jumlah nilai jika nilai > nilai tertinggi maka nilai tertinggi = nilai jika nilai < nilai terendah maka nilai terendah = nilai akhir pengulangan hitung nilai rata = jumlah nilai / jumlah mhs Contoh B (Algoritma 3)
  • 22. Pseudocode Contoh B (Alg. 3) baca jml_mhs jml_nilai  0 nilai_terendah  1000 nilai_tertinggi  -1000 counter  0 ulang baca nilai jml_nilai  jml_nilai + nilai jika nilai < nilai_terendah maka nilai_terendah  nilai jika nilai > nilai_tertinggi maka nilai_tertinggi  nilai counter  counter + 1 selama counter < jml_mhs nilai_rerata  jml_nilai / jml_mhs cetak nilai_rerata, nilai_tertinggi, nilai_terendah
  • 24. END