SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
14
d. Perimeter .
Penelitian motor balap telah menunjukkan bahwa keuntungan utama yang bisa
diperoleh dalam hal kekakuan adalah dengan terhubungnya kepala kemudi
(steering head) ke swingarm dalam jarak yang sependek mungkin. Kelenturan
dan torsi akan berkurang. Ini adalah konsep di balik rangka perimeter. Dua balok
yang kuat secara langsung menghubungkan dari kepala kemudi ke swingarm,
melewati sekitar mesin. Frame perimeter paling awal terbuat dari baja, tetapi
kebutuhan untuk meningkatkan kekakuan untuk rasio berat menyebabkan
sebagian besar produsen untuk mengadopsi aluminium sebagai gantinya.
Aluminium sekarang yang paling umum dipakai sebagai bahan rangka perimeter
yang paling populer untuk sepeda motor supersports yang modern.
Gambar 1. 9 Motor Dengan Rangka Perimeter
B. Sistem Kemudi.
Sistem kemudi berfungsi untuk mengendalikan/mengontrol arah sepeda motor
sehingga arah jalannya sepeda motor sesuai dengan kehendak pengemudi.
Tenaga untuk mengendalikan arah kendaraan mempergunakan tenaga tangan,
yang diteruskan ke roda melalui batang kemudi (stang) dan garpu depan (fork).
Jeruji lingkaran perputaran sepeda motor ditentukan oleh besar/kecilnya sudut
belok stang dan juga ditentukan oleh besar/kecilnya sudut kemiringan dari
sepeda motor sewaktu menikung. Beberapa istilah penting dalam sistem kemudi
:
15
1. Caster, Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi, dinyatakan dalam satuan
derajat. Dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka akan didapat suatu
sudut yang dihitung dari garis mendatar (horisontal).
2. Trail, Adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan
jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
Gambar 1. 10 Caste Dan Trail.
Kedua hal di atas menunjukkan bahwa semakin besar sudut casternya, maka
trail akan semakin kecil. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat,
karena berhubungan erat sekali terhadap pengaruh kestabilan dari sistem
kemudi sepeda motor.
Catatan : Sudut caster yang kecil, berarti memperpanjang jarak trail.
Dalam hal ini, pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan yang lurus
dengan kecepatan tinggi. Tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian terasa
berat dan kurang nyaman untuk jalan yang berbelok-belok.
16
Gambar 1. 11 Komponen Sistem Kemudi.
Batang kemudi ditambatkan pada penghubung garpu bagian atas (2) dan diikat
oleh pengikat stang (3). Fungsi penghubung garpu (2) adalah sebagai
penghubung antara kedua buah garpu depan dan poros kemudi (4). Sistem
kemudi dihubungkan terhadap rangka pada bagian kepala rangka.
Jenis batang kemudi pada sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Jenis Tubular (Berbentuk Pipa) Jenis ini umum digunakan pada sepeda motor
dengan suspensi depan tipe teleskopic/upside down.
Gambar 1. 12 Sictem Kemudi Jenis Tubular.
2. Jenis Pressed Steel. Jenis ini digunakan pada sepeda motor dengan suspensi
depan tipe link. Sebenarnya jenis pressed steel mempunyai susunan bentuk
dan fungsi yang sama dengan jenis tubular, hanya saja jenis pressed steel
dibuat dari bahan pelat baja yang dipress (lempengan) dan dibentuk sebagai
17
penutup lekukan dari batang kemudi, sekaligus sebagai pengapit lampu
depan dan speedometer.
Gambar 1. 13 Sistem Kemudi Jenis Pressed Steel
C. Pemeriksaan, Perbaikan dan Penyetelan Rangka & Sistem Kemudi
Sepeda Motor.
1. Memeriksa rangka dari kerusakan seperti kebengkokan maupun keretakan
pada pipa-pipa dan bagian lainnya.
a. Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang.
Gambar 1. 14 Pemeriksaan Kerusakan Rangka.
Dalam bentuk yang paling dasar bahwa bagian roda depan dan roda
belakang dalam satu garis. Yaitu, menunjuk ke arah yang sama dan
tidak melenceng satu sama lain. Definisi yang lebih jelas bahwa kedua
18
roda berada pada garis yang sama. Artinya, satu roda tidak miring
terhadap yang lain. Seperti terlihat pada gambar 1.15
Gambar 1. 15 Kerusakan Rangka.
b. Apabila roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi chain
adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan.
c. Apabila roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakukan
permeriksaan pada bagian-bagian swing arm ataupun suspensi depan
dari kebengkokan/rangka yang terpuntir.
d. Gunakan cairan (Penetrant) untuk memeriksa terjadinya keretakan pada
rangka. Ikuti petunjuk pemakaian penetrant pada saat memeriksa
keretakan rangka.
Gambar 1. 16 Metode Pemerikasan Rangka.
e. Apabila keretakan muncul pada bagian cat, lakukan juga pemeriksaan
secara teliti bagian rangka di sekitarnya.
f. Perbaikan rangka yang mengalami keretakan dengan cara mengelas
bagian yang retak, setelah terlebih dahulu diluruskan/dikembalikan
kedudukannya ke posisi semula.
2. Pemeriksaan dan penyetelan sistem kemudi.
a. Memeriksa keselarasan dari pergerakan sistem kemudi, dengan cara
meletakkan balok kayu di bawah mesin sehingga roda depan terangkat
dan dapat bergerak bebas.
19
b. Belokkan batang kemudi ke kanan-kiri secara perlahan-lahan sambil
merasakan kelancaran pergerakannya. Sebelumnya perhatikan juga
kedudukan kabel-kabel jangan ada yang menahan kebebasan sistem
kemudi.
c. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur
pengikatnya sampai mencapai ketepatan. Cara pengencangan mur
pengikat adalah mengencangkan mur pengikat dengan kuat,
kemudian kembalikan putarannya (kendorkan) ke arah kebalikan
sebanyak ± 1/8 putaran sampai gerakan kemudi terasa sempurna.
Gambar 1. 17 Menyetel Ulang Mur kemudi.
d. Apabila setelah disetel masih belum teratasi, lepaskan roda depan
dan seluruh susunan sistem kemudi sambil memperhatikan
kemungkinan poros kemudinya bengkok, peluru-peluru dan dudukan
peluru aus/retak atau kemungkinan kurang gemuk pelumas.
e. Periksa tekanan angin, sesuaikan dengan spesifikasi.
3. Pembongkaran dan pemasangan sistem kemudi
a. Membongkar steering stem
 Melepas stang stir dan kunci kontak set.
 Melepas stem nut dan ringnya, roda depan dan suspensi depan,
kemudian melepas fork top bridge.
 Untuk melepas lock nut, bengkokkan lock washer tab, kemudian
melepas lock nut dan lock washer
20
Gambar 1. 18 Melepas Lock Nut.
 Melepas bearing adjustment nut.
Apabila bearing yang digunakan jenis yang terlepas (steel ball),
perhatikan agar tidak ada steel ball yang berjatuhan/berantakan.
Gambar 1. 19 Bearing Sistem Kemudi.
 Melepas dust seal dan top cone race (inner race) dan melepas steering
stem.
 Memeriksa steel ball dan top/bottom cone dari keausan, reta atau
pecah, pastikan steel ball tidak ada yang tercecer/hilang. Steel ball yang
aus harus diganti baru, demikian pula dengan top/bottom cone (baik
inner maupun outer race).
 Memeriksa steering stem dari kemungkinan retak/bengkok. Steering
stem yang retak harus diganti baru.
Gambar 1. 20 Memeriksa Outer Race & Inner Race.
21
b. Memasang steering stem.
 Melumasi top/bottom cone dengan gemuk pelumas, kemudian
memasang steel ball. Pastikan jumlah steel ball tidak kurang.
 Memasang kembali steering stem, sampai menyentuh batas maksimum
perputarannya untuk menepatkan dudukan steel ball.
 Memasang top cone (inner) race dan bearing adjustment nut,
kencangkan sesuai torsi spesifikasi.
Gambar 1. 21 Merakit Ulang Bearing Sistem Kemudi.
 Pastikan steering stem bergerak dengan lancar, kemudian kendorkan
bearing adjustment nut.
 Stel kembali kekencangan bearing adjustment nut sesuai spesifikasi,
pastikan steering stem bergerak lancar tanpa ada hambatan.
Gambar 1. 22 Menyetel Kekencangan Bearing.
 Pasang kembali semua komponen lainnya dengan urutan kebalikan dari
pembongkaran.
22
c. Cara mengatasi gangguan pada sistem rangka dan kemudi sepeda motor.
Tabel 1. 1 Trouble Shotting
No Gangguan Kemungkinan Penyebab
1 Kelainan suara pada
bagian sekitar mesin
1. Kerusakan atau retak pada engine
mounting
2. Keretakan atau kerusakan pada
bagian-bagian yang dilas
3. Kebengkokan dan kerusakan pada
rangka
4. Masalah-masalah pada mesin
2 Kelainan suara pada
saat pengendaraan
1. Kerusakan/kebengkokan pada
engine mounting
2. Kerusakan pada bagian-bagian
yang gilas
3. Kerusakan atau kebengkokan
pada rangka
3 Stang kemudi
cenderung
berbelok ke satu arah
pada saat
pertambahan atau
pengurangan
kecepatan
1. Kebengkokan pada rangka
2. Kebengkokan pada suspensi yang
dilas
3. Kebengkokan pada swing arm
4. Kebengkokan pada penghubung
darpu
5. Kedudukan peredam kejut tidak
seimbang
6. Poros roda depan bengkok
4 Kemudi terlalu berat 1. Poros kemudi diikat terlalu
kencang
2. Peluru-peluru pecah atau
kekurangan gemuk pelumas
3. Poros kemudi bengkok
4. Tekanan angin ban terlalu rendah
5 Kemudi terlalu
ringan/kocak
1. Peluru-peluru pecah/aus
2. Dudukan peluru aus/pecah
3. Mur pengikat poros kemudi kendor

More Related Content

What's hot (20)

Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Suspension system in automotive engineering
Suspension system in automotive engineeringSuspension system in automotive engineering
Suspension system in automotive engineering
 
Propeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruriPropeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruri
 
Jenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak rodaJenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak roda
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxPertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Teknologi Mobil Hybrid.ppsx
Teknologi Mobil Hybrid.ppsxTeknologi Mobil Hybrid.ppsx
Teknologi Mobil Hybrid.ppsx
 
Unit 2 : Suspension System
Unit 2 : Suspension SystemUnit 2 : Suspension System
Unit 2 : Suspension System
 
Suspension system of an Automobile
Suspension system of an AutomobileSuspension system of an Automobile
Suspension system of an Automobile
 
Sistem rem tromol sepeda motor
Sistem rem tromol sepeda motorSistem rem tromol sepeda motor
Sistem rem tromol sepeda motor
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Sistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin dieselSistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin diesel
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
Pelek roda
Pelek rodaPelek roda
Pelek roda
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 

Similar to Analisis sistem kemudi

Bab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensiBab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensirizky putra
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramGombel Slenge'an
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudiÀlvenda Ryan
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfssuserc213ed
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolChanny Windsor
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Fajar Istu
 
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudiLholo Ismunasib
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptSudiharjoDheDocTor
 
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDiesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDEPOLOKBDARSIPDC
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaÀlvenda Ryan
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensirizky putra
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetaprizky putra
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmandryhidayat2
 

Similar to Analisis sistem kemudi (20)

Bab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensiBab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
 
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi301595885 soal-uas-sistem-kemudi
301595885 soal-uas-sistem-kemudi
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Cvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.pptCvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.ppt
 
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDiesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan roda
 
206 id
206 id206 id
206 id
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Wheel alighment
Wheel alighmentWheel alighment
Wheel alighment
 

More from Fathan Rosidi

Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfFathan Rosidi
 
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)Fathan Rosidi
 
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)Fathan Rosidi
 
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )Fathan Rosidi
 
Kd. 3.32 & 4.32 if clause ( p.3 )
Kd. 3.32 & 4.32  if clause ( p.3 )Kd. 3.32 & 4.32  if clause ( p.3 )
Kd. 3.32 & 4.32 if clause ( p.3 )Fathan Rosidi
 
Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Fathan Rosidi
 
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021Fathan Rosidi
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Fathan Rosidi
 
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Fathan Rosidi
 
Kd. 3.6 & 4.6 s.past tense ( p.1 )
Kd. 3.6 & 4.6  s.past tense ( p.1 )Kd. 3.6 & 4.6  s.past tense ( p.1 )
Kd. 3.6 & 4.6 s.past tense ( p.1 )Fathan Rosidi
 
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )Fathan Rosidi
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiMuhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiFathan Rosidi
 
Pedoman pembelajaran semester 2
Pedoman pembelajaran semester 2Pedoman pembelajaran semester 2
Pedoman pembelajaran semester 2Fathan Rosidi
 
Bab 4 adab pergaulan dalam islam
Bab 4 adab pergaulan dalam islamBab 4 adab pergaulan dalam islam
Bab 4 adab pergaulan dalam islamFathan Rosidi
 
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.123.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12Fathan Rosidi
 

More from Fathan Rosidi (19)

Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)
Cam scanner 04 06-2021 06.35 (1)
 
Analisis karbu
Analisis karbuAnalisis karbu
Analisis karbu
 
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
 
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
 
Kd. 3.32 & 4.32 if clause ( p.3 )
Kd. 3.32 & 4.32  if clause ( p.3 )Kd. 3.32 & 4.32  if clause ( p.3 )
Kd. 3.32 & 4.32 if clause ( p.3 )
 
Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1
 
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
 
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
 
Kd. 3.6 & 4.6 s.past tense ( p.1 )
Kd. 3.6 & 4.6  s.past tense ( p.1 )Kd. 3.6 & 4.6  s.past tense ( p.1 )
Kd. 3.6 & 4.6 s.past tense ( p.1 )
 
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )Kd. 3.31 & 4.31  news item ( p.1 )
Kd. 3.31 & 4.31 news item ( p.1 )
 
Xii mesin 2
Xii mesin 2Xii mesin 2
Xii mesin 2
 
Mkchm xi dikonversi
Mkchm xi dikonversiMkchm xi dikonversi
Mkchm xi dikonversi
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiMuhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
 
Pedoman pembelajaran semester 2
Pedoman pembelajaran semester 2Pedoman pembelajaran semester 2
Pedoman pembelajaran semester 2
 
Bab 4 adab pergaulan dalam islam
Bab 4 adab pergaulan dalam islamBab 4 adab pergaulan dalam islam
Bab 4 adab pergaulan dalam islam
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.123.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12
3.(media)gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya kd 3.12
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Analisis sistem kemudi

  • 1. 14 d. Perimeter . Penelitian motor balap telah menunjukkan bahwa keuntungan utama yang bisa diperoleh dalam hal kekakuan adalah dengan terhubungnya kepala kemudi (steering head) ke swingarm dalam jarak yang sependek mungkin. Kelenturan dan torsi akan berkurang. Ini adalah konsep di balik rangka perimeter. Dua balok yang kuat secara langsung menghubungkan dari kepala kemudi ke swingarm, melewati sekitar mesin. Frame perimeter paling awal terbuat dari baja, tetapi kebutuhan untuk meningkatkan kekakuan untuk rasio berat menyebabkan sebagian besar produsen untuk mengadopsi aluminium sebagai gantinya. Aluminium sekarang yang paling umum dipakai sebagai bahan rangka perimeter yang paling populer untuk sepeda motor supersports yang modern. Gambar 1. 9 Motor Dengan Rangka Perimeter B. Sistem Kemudi. Sistem kemudi berfungsi untuk mengendalikan/mengontrol arah sepeda motor sehingga arah jalannya sepeda motor sesuai dengan kehendak pengemudi. Tenaga untuk mengendalikan arah kendaraan mempergunakan tenaga tangan, yang diteruskan ke roda melalui batang kemudi (stang) dan garpu depan (fork). Jeruji lingkaran perputaran sepeda motor ditentukan oleh besar/kecilnya sudut belok stang dan juga ditentukan oleh besar/kecilnya sudut kemiringan dari sepeda motor sewaktu menikung. Beberapa istilah penting dalam sistem kemudi :
  • 2. 15 1. Caster, Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi, dinyatakan dalam satuan derajat. Dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka akan didapat suatu sudut yang dihitung dari garis mendatar (horisontal). 2. Trail, Adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan. Gambar 1. 10 Caste Dan Trail. Kedua hal di atas menunjukkan bahwa semakin besar sudut casternya, maka trail akan semakin kecil. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat, karena berhubungan erat sekali terhadap pengaruh kestabilan dari sistem kemudi sepeda motor. Catatan : Sudut caster yang kecil, berarti memperpanjang jarak trail. Dalam hal ini, pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan yang lurus dengan kecepatan tinggi. Tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian terasa berat dan kurang nyaman untuk jalan yang berbelok-belok.
  • 3. 16 Gambar 1. 11 Komponen Sistem Kemudi. Batang kemudi ditambatkan pada penghubung garpu bagian atas (2) dan diikat oleh pengikat stang (3). Fungsi penghubung garpu (2) adalah sebagai penghubung antara kedua buah garpu depan dan poros kemudi (4). Sistem kemudi dihubungkan terhadap rangka pada bagian kepala rangka. Jenis batang kemudi pada sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Jenis Tubular (Berbentuk Pipa) Jenis ini umum digunakan pada sepeda motor dengan suspensi depan tipe teleskopic/upside down. Gambar 1. 12 Sictem Kemudi Jenis Tubular. 2. Jenis Pressed Steel. Jenis ini digunakan pada sepeda motor dengan suspensi depan tipe link. Sebenarnya jenis pressed steel mempunyai susunan bentuk dan fungsi yang sama dengan jenis tubular, hanya saja jenis pressed steel dibuat dari bahan pelat baja yang dipress (lempengan) dan dibentuk sebagai
  • 4. 17 penutup lekukan dari batang kemudi, sekaligus sebagai pengapit lampu depan dan speedometer. Gambar 1. 13 Sistem Kemudi Jenis Pressed Steel C. Pemeriksaan, Perbaikan dan Penyetelan Rangka & Sistem Kemudi Sepeda Motor. 1. Memeriksa rangka dari kerusakan seperti kebengkokan maupun keretakan pada pipa-pipa dan bagian lainnya. a. Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang. Gambar 1. 14 Pemeriksaan Kerusakan Rangka. Dalam bentuk yang paling dasar bahwa bagian roda depan dan roda belakang dalam satu garis. Yaitu, menunjuk ke arah yang sama dan tidak melenceng satu sama lain. Definisi yang lebih jelas bahwa kedua
  • 5. 18 roda berada pada garis yang sama. Artinya, satu roda tidak miring terhadap yang lain. Seperti terlihat pada gambar 1.15 Gambar 1. 15 Kerusakan Rangka. b. Apabila roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan. c. Apabila roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakukan permeriksaan pada bagian-bagian swing arm ataupun suspensi depan dari kebengkokan/rangka yang terpuntir. d. Gunakan cairan (Penetrant) untuk memeriksa terjadinya keretakan pada rangka. Ikuti petunjuk pemakaian penetrant pada saat memeriksa keretakan rangka. Gambar 1. 16 Metode Pemerikasan Rangka. e. Apabila keretakan muncul pada bagian cat, lakukan juga pemeriksaan secara teliti bagian rangka di sekitarnya. f. Perbaikan rangka yang mengalami keretakan dengan cara mengelas bagian yang retak, setelah terlebih dahulu diluruskan/dikembalikan kedudukannya ke posisi semula. 2. Pemeriksaan dan penyetelan sistem kemudi. a. Memeriksa keselarasan dari pergerakan sistem kemudi, dengan cara meletakkan balok kayu di bawah mesin sehingga roda depan terangkat dan dapat bergerak bebas.
  • 6. 19 b. Belokkan batang kemudi ke kanan-kiri secara perlahan-lahan sambil merasakan kelancaran pergerakannya. Sebelumnya perhatikan juga kedudukan kabel-kabel jangan ada yang menahan kebebasan sistem kemudi. c. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur pengikatnya sampai mencapai ketepatan. Cara pengencangan mur pengikat adalah mengencangkan mur pengikat dengan kuat, kemudian kembalikan putarannya (kendorkan) ke arah kebalikan sebanyak ± 1/8 putaran sampai gerakan kemudi terasa sempurna. Gambar 1. 17 Menyetel Ulang Mur kemudi. d. Apabila setelah disetel masih belum teratasi, lepaskan roda depan dan seluruh susunan sistem kemudi sambil memperhatikan kemungkinan poros kemudinya bengkok, peluru-peluru dan dudukan peluru aus/retak atau kemungkinan kurang gemuk pelumas. e. Periksa tekanan angin, sesuaikan dengan spesifikasi. 3. Pembongkaran dan pemasangan sistem kemudi a. Membongkar steering stem  Melepas stang stir dan kunci kontak set.  Melepas stem nut dan ringnya, roda depan dan suspensi depan, kemudian melepas fork top bridge.  Untuk melepas lock nut, bengkokkan lock washer tab, kemudian melepas lock nut dan lock washer
  • 7. 20 Gambar 1. 18 Melepas Lock Nut.  Melepas bearing adjustment nut. Apabila bearing yang digunakan jenis yang terlepas (steel ball), perhatikan agar tidak ada steel ball yang berjatuhan/berantakan. Gambar 1. 19 Bearing Sistem Kemudi.  Melepas dust seal dan top cone race (inner race) dan melepas steering stem.  Memeriksa steel ball dan top/bottom cone dari keausan, reta atau pecah, pastikan steel ball tidak ada yang tercecer/hilang. Steel ball yang aus harus diganti baru, demikian pula dengan top/bottom cone (baik inner maupun outer race).  Memeriksa steering stem dari kemungkinan retak/bengkok. Steering stem yang retak harus diganti baru. Gambar 1. 20 Memeriksa Outer Race & Inner Race.
  • 8. 21 b. Memasang steering stem.  Melumasi top/bottom cone dengan gemuk pelumas, kemudian memasang steel ball. Pastikan jumlah steel ball tidak kurang.  Memasang kembali steering stem, sampai menyentuh batas maksimum perputarannya untuk menepatkan dudukan steel ball.  Memasang top cone (inner) race dan bearing adjustment nut, kencangkan sesuai torsi spesifikasi. Gambar 1. 21 Merakit Ulang Bearing Sistem Kemudi.  Pastikan steering stem bergerak dengan lancar, kemudian kendorkan bearing adjustment nut.  Stel kembali kekencangan bearing adjustment nut sesuai spesifikasi, pastikan steering stem bergerak lancar tanpa ada hambatan. Gambar 1. 22 Menyetel Kekencangan Bearing.  Pasang kembali semua komponen lainnya dengan urutan kebalikan dari pembongkaran.
  • 9. 22 c. Cara mengatasi gangguan pada sistem rangka dan kemudi sepeda motor. Tabel 1. 1 Trouble Shotting No Gangguan Kemungkinan Penyebab 1 Kelainan suara pada bagian sekitar mesin 1. Kerusakan atau retak pada engine mounting 2. Keretakan atau kerusakan pada bagian-bagian yang dilas 3. Kebengkokan dan kerusakan pada rangka 4. Masalah-masalah pada mesin 2 Kelainan suara pada saat pengendaraan 1. Kerusakan/kebengkokan pada engine mounting 2. Kerusakan pada bagian-bagian yang gilas 3. Kerusakan atau kebengkokan pada rangka 3 Stang kemudi cenderung berbelok ke satu arah pada saat pertambahan atau pengurangan kecepatan 1. Kebengkokan pada rangka 2. Kebengkokan pada suspensi yang dilas 3. Kebengkokan pada swing arm 4. Kebengkokan pada penghubung darpu 5. Kedudukan peredam kejut tidak seimbang 6. Poros roda depan bengkok 4 Kemudi terlalu berat 1. Poros kemudi diikat terlalu kencang 2. Peluru-peluru pecah atau kekurangan gemuk pelumas 3. Poros kemudi bengkok 4. Tekanan angin ban terlalu rendah 5 Kemudi terlalu ringan/kocak 1. Peluru-peluru pecah/aus 2. Dudukan peluru aus/pecah 3. Mur pengikat poros kemudi kendor