SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
A. Crankshaft
B. Primary sliding sheave (pulley bergerak)
C. Weight / Pemberat
D. Secondary fixed sheave(pulley tetap)
E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak)
F. Primary drive gear shaft
G. Clutch housing/Rumah kopling
H. Clutch carrier
I. V-belt
J. Primary fixed sheave
①
②
③
④
⑤ ⑥
⑦
⑧
⑨
⑩
• Parts name
B
D
C
F
E
J
I
H
G
A
Konstruksi CVT
Bagian Pulley primer
Bagian Pulley sekunder
1
2
3
4
5
6
7
8
8 Pedal
starter kaki
Kopling satu
arah
Motor Starter 1 Gir Starter Pulley Primer
Pulley Sekunder
Roda
Belakang
3 V-belt
2 Crank shaft
4 Clutch carrier
5 Rumah Kopling
6 As roda gigi primer 7 Drive axle
• Rangkaian alur tenaga
Rangkaian Gerak
Pulley tetap
Pulley bergerak
Slider
Collar
Cam
Pemberat /
Weight
Putaran
rendah
Slider
Cam
Collar
Konstruksi Pulley Primer
Putaran
tinggi
Pulley bergerak
Pemberat /
Weight
Pulley tetap
Clutch carrier
Torque cam
Torque cam
Clutch carrier
Rumah kopling
Putaran
rendah
Putaran
tinggi
Pulley tetap
Pulley bergerak
Pulley bergerak
Pulley tetap
Rumah kopling
Konstruksi Pulley Sekunder
Putaran ke Roda
belakang
Putaran dari
Crankshaft
 Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik
sehingga sepatu tidak cukup tenaga menggerakan rumah kopling.
Cara Kerja CVT
1. Putaran Langsam
Clutch carier
Pulley Primer
V-belt
Pulley
Sekunder
 Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling
 Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm
 Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm
Putaran ke Roda
belakang
Putaran dari Crankshaft
2. Saat Mulai Berjalan
Cara Kerja CVT
Cara Kerja CVT
2. Putaran Menengah
 Gaya centrifugal pada pemberat / weight akan semakin besar , seiring dengan
bertambahnya Putaran mesin, sehingga merubah diameter pulley primer .
Putaran dari Crankshaft
Putaran ke Roda
belakang
Pulley Primer
V-belt
Pulley
Sekunder
Cara Kerja CVT
2. Putaran Tinggi
Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley
semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .
Putaran dari Crankshaft
Putaran ke Roda
belakang
Pulley Primer
V-belt
Pulley
Sekunder
(A)
Torsi cam : Terdapat dipulley sekunder
Fungsi : Menaikan torsi roda belakang pada saat
- sepeda motor mendaki, - akselerasi spontan
Pulley bergerak sekunder
(A) Beban ringan pada roda belakang
Torsi Cam
Pulley tetap sekunder
1. Kondisi beban ringan
(B) Beban bertambah besar pada roda belakang
Menyempit
2. Kondisi pada saat
mendaki dan akselerasi
Torsi Cam
V-belt
Torque cam
Pulley bergerak sekunder
Pulley tetap sekunder
Perbedaan putaran dan beban mesin dan roda belakang menyebabkan pulley tidak
tetap pada sekunder menyempit dan diameter puley menjadi besar.
Clutch in (berhubungan)
Cara Kerja Kopling Sentrifugal
Fungsi :
Menghubungkan tenaga dari
mesin ke roda belakang
Cara Kerja :
Gaya sentrifugal yang disebabkan
putaran mesin,akan melemparkan
sepatu kopling dan terhubung
dengan rumah kopling.
Rumah kopling memutarkan roda
belakang melalui reduction gear.
Poros roda gigi primer
Poros utama
Poros yang digerakan
/ poros roda
Roda gigi yang
digerakkan
Roda gigi reduksi
1. Gigi reduksi diperlukan untuk
menghasilkan total perbandingan
yang ideal antara poros engkol dan
roda belakang.
2. Pelumamsan terpisah dengan
pelumasan engine.
Primer
Weight / Pemberat
Bentuk / alur Cam
Hambatan gerak
Bagian yang bergerak kesamping
Bagian pemberat / Weight
Bagian tetap (Collar dan pulley
bergerak)
Permukaan pulley dan V belt
Sekunder
Per
Torsi cam
Hambatan -
pergerakan
Bentuk Alur
Karakteristik V-belt
Kemampuan mesin
Bagian torsi cam (Pin dan
alur)
Permukaan pulley dan V belt
Bagian tetap (pulley tetap )
Service Point
Perubahan akan terjadi pada beberapa bagian dan menimbulkan masalah :
Bagian Part/jenis problem Pemeriksaan
Akibat yang Ditimbulkan karena Slip pada CVT
Selip
Kegagalan pemindahan
tenaga
Suhu meningkat pada
permukaan gesek
( Suhu dalam ruang
CVT meningkat )
Selip
Kemampuan berlari
menurun
Panas pada V belt
Perubahan pada
permukaan gesek
Meleleh pada parts
(Pemberat)
(Slider)
Kerusakan pada oil
seal (Panas)
Selip
• Umur V belt lebih pendek
• Kemampuan berlari kurang
• Kegagalan start
• Kemampuan berlari kurang
• Noise / berisik
• Kemampuan berlari kurang
Oli / Grease
bocor
Kekurangan
pelumas
• Aus, etc
(V Belt)
(Kopling)
Service Point
Service Point
Ada kelebihan
Tidak ada
kelebihan
Gambar A ( V-belt kondisi baik )
Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti )
Harus ada kelebihan dari V-belt
antara V-belt bagian bawah dan
bagian bawah alat pemeriksa V-
belt .
Cross section of V-belt
V-belt check gauge
Jika bagian bawah alat pemeriksa
sudah rata dengan V belt Artinya V-
belt telah aus.
Rekomendasi penggantian :
Tiap 25.000 km .
Pemeriksaan V-belt
18,2 mm
17,2 mm
Buka Baut pemeriksa pada cover
crankcase dan masukan alat pemeriksa .
Ukur ketebalan V belt dengan cara
yang benar (lihat hal sebelumnya)
Service Point
Pemeriksaan V-belt
V-belt
Permukaan pulley
Untuk menghilangkan suara
noise / berdecit pergunakan
larutan pembersih V-belt
Service Point
Mengatasi V-belt slip
Apabila ada suara berdecit saat
akselerasi, maka periksa keausan
dan permukaan singgung dari V-
belt .
Jika kondisi baik uintuk dipakai lagi ,
pergunakan V-belt cleaner / larutan
pembersih V-belt untuk
menghilangkan suara berdecit /
noise .
Service Point
(1) Jangan sampai terbalik pada saat memasang ring
payung (conical spring washer) pada crankshaft .
Akibat : Jika memasang dengan posisi terbalik maka akan
mempermudah kendornya baut pengikat poros engkol .
Maka akan merusakkan poros engkol dan harus mengganti
satu set poros engkol dengan biaya yang cukup mahal .
Sisi mur
Sisi pulley
primer
Arah memasang
Service Point
(2) Pemasangan dua buah conical
spring washers pada bagian gear
transmisi .
Akibat :
Jika pemasangan terbalik , akan
timbul suara berisik / tidak normal
pada bagian gearbox .
Sisi cir clip
Sisi gear
1
Arah pemasangan
Sisi Main
axle Sisi Ring
Aran pemasangan
3. Pemasangan mur kopling sentrifugal
Kencangkan mur kopling sentrifugal sesuai
dengan standart torsi pengencangan .
Akibat :
Jika mur kopling sentrifugal kendor akan
menyentuh rumah kopling dan putaran mesin
akan diteruskan keroda belakang meskipun
dalam kondisi langsam dan timbul suara noise .
Torsi standart : 50Nm (5.0mkg)
Service Point

More Related Content

Similar to Cvt_&_Ycat.ppt

Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudiÀlvenda Ryan
 
Differential
DifferentialDifferential
DifferentialEKO DOK
 
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsolikin00
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptdokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptHendiFirdaus1
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speedwitospd
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxAdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptMuhammadRizki543854
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptSudiharjoDheDocTor
 
Transmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanTransmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanjunita asih
 
materi-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxmateri-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxssuser0bb0d21
 

Similar to Cvt_&_Ycat.ppt (20)

Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
13012 8-368214845111
13012 8-36821484511113012 8-368214845111
13012 8-368214845111
 
Differential
DifferentialDifferential
Differential
 
system kerja cvt
 system kerja cvt system kerja cvt
system kerja cvt
 
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKRsistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
sistem kemudi pada kendaraan ringan mapel smk jurusan TKR
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.pptdokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Transmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanTransmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraan
 
materi-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxmateri-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptx
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 

More from WayanSantosa1

Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigMesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigWayanSantosa1
 
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanOtomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanWayanSantosa1
 
-1Kelistrikanbodyguru.pdf
-1Kelistrikanbodyguru.pdf-1Kelistrikanbodyguru.pdf
-1Kelistrikanbodyguru.pdfWayanSantosa1
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxWayanSantosa1
 
01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.pptWayanSantosa1
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.pptWayanSantosa1
 
8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.pptWayanSantosa1
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.pptWayanSantosa1
 
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdfWayanSantosa1
 

More from WayanSantosa1 (17)

Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigMesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
 
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanOtomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
 
GAS BUANG.ppt
GAS BUANG.pptGAS BUANG.ppt
GAS BUANG.ppt
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
pompa ppt.pdf
pompa ppt.pdfpompa ppt.pdf
pompa ppt.pdf
 
-1Kelistrikanbodyguru.pdf
-1Kelistrikanbodyguru.pdf-1Kelistrikanbodyguru.pdf
-1Kelistrikanbodyguru.pdf
 
25.ppt
25.ppt25.ppt
25.ppt
 
28.ppt
28.ppt28.ppt
28.ppt
 
34.ppt
34.ppt34.ppt
34.ppt
 
39.ppt
39.ppt39.ppt
39.ppt
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
 
01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt
 
rem.pdf
rem.pdfrem.pdf
rem.pdf
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
 

Cvt_&_Ycat.ppt

  • 1.
  • 2. A. Crankshaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) C. Weight / Pemberat D. Secondary fixed sheave(pulley tetap) E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak) F. Primary drive gear shaft G. Clutch housing/Rumah kopling H. Clutch carrier I. V-belt J. Primary fixed sheave ① ② ③ ④ ⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑨ ⑩ • Parts name B D C F E J I H G A Konstruksi CVT
  • 3. Bagian Pulley primer Bagian Pulley sekunder 1 2 3 4 5 6 7 8 8 Pedal starter kaki Kopling satu arah Motor Starter 1 Gir Starter Pulley Primer Pulley Sekunder Roda Belakang 3 V-belt 2 Crank shaft 4 Clutch carrier 5 Rumah Kopling 6 As roda gigi primer 7 Drive axle • Rangkaian alur tenaga Rangkaian Gerak
  • 4. Pulley tetap Pulley bergerak Slider Collar Cam Pemberat / Weight Putaran rendah Slider Cam Collar Konstruksi Pulley Primer Putaran tinggi Pulley bergerak Pemberat / Weight Pulley tetap
  • 5. Clutch carrier Torque cam Torque cam Clutch carrier Rumah kopling Putaran rendah Putaran tinggi Pulley tetap Pulley bergerak Pulley bergerak Pulley tetap Rumah kopling Konstruksi Pulley Sekunder
  • 6. Putaran ke Roda belakang Putaran dari Crankshaft  Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik sehingga sepatu tidak cukup tenaga menggerakan rumah kopling. Cara Kerja CVT 1. Putaran Langsam Clutch carier
  • 7. Pulley Primer V-belt Pulley Sekunder  Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling  Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm  Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm Putaran ke Roda belakang Putaran dari Crankshaft 2. Saat Mulai Berjalan Cara Kerja CVT
  • 8. Cara Kerja CVT 2. Putaran Menengah  Gaya centrifugal pada pemberat / weight akan semakin besar , seiring dengan bertambahnya Putaran mesin, sehingga merubah diameter pulley primer . Putaran dari Crankshaft Putaran ke Roda belakang Pulley Primer V-belt Pulley Sekunder
  • 9. Cara Kerja CVT 2. Putaran Tinggi Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat . Putaran dari Crankshaft Putaran ke Roda belakang Pulley Primer V-belt Pulley Sekunder
  • 10. (A) Torsi cam : Terdapat dipulley sekunder Fungsi : Menaikan torsi roda belakang pada saat - sepeda motor mendaki, - akselerasi spontan Pulley bergerak sekunder (A) Beban ringan pada roda belakang Torsi Cam Pulley tetap sekunder 1. Kondisi beban ringan
  • 11. (B) Beban bertambah besar pada roda belakang Menyempit 2. Kondisi pada saat mendaki dan akselerasi Torsi Cam V-belt Torque cam Pulley bergerak sekunder Pulley tetap sekunder Perbedaan putaran dan beban mesin dan roda belakang menyebabkan pulley tidak tetap pada sekunder menyempit dan diameter puley menjadi besar.
  • 12. Clutch in (berhubungan) Cara Kerja Kopling Sentrifugal Fungsi : Menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang Cara Kerja : Gaya sentrifugal yang disebabkan putaran mesin,akan melemparkan sepatu kopling dan terhubung dengan rumah kopling. Rumah kopling memutarkan roda belakang melalui reduction gear.
  • 13. Poros roda gigi primer Poros utama Poros yang digerakan / poros roda Roda gigi yang digerakkan Roda gigi reduksi 1. Gigi reduksi diperlukan untuk menghasilkan total perbandingan yang ideal antara poros engkol dan roda belakang. 2. Pelumamsan terpisah dengan pelumasan engine.
  • 14. Primer Weight / Pemberat Bentuk / alur Cam Hambatan gerak Bagian yang bergerak kesamping Bagian pemberat / Weight Bagian tetap (Collar dan pulley bergerak) Permukaan pulley dan V belt Sekunder Per Torsi cam Hambatan - pergerakan Bentuk Alur Karakteristik V-belt Kemampuan mesin Bagian torsi cam (Pin dan alur) Permukaan pulley dan V belt Bagian tetap (pulley tetap ) Service Point Perubahan akan terjadi pada beberapa bagian dan menimbulkan masalah : Bagian Part/jenis problem Pemeriksaan
  • 15. Akibat yang Ditimbulkan karena Slip pada CVT Selip Kegagalan pemindahan tenaga Suhu meningkat pada permukaan gesek ( Suhu dalam ruang CVT meningkat ) Selip Kemampuan berlari menurun Panas pada V belt Perubahan pada permukaan gesek Meleleh pada parts (Pemberat) (Slider) Kerusakan pada oil seal (Panas) Selip • Umur V belt lebih pendek • Kemampuan berlari kurang • Kegagalan start • Kemampuan berlari kurang • Noise / berisik • Kemampuan berlari kurang Oli / Grease bocor Kekurangan pelumas • Aus, etc (V Belt) (Kopling) Service Point
  • 16. Service Point Ada kelebihan Tidak ada kelebihan Gambar A ( V-belt kondisi baik ) Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti ) Harus ada kelebihan dari V-belt antara V-belt bagian bawah dan bagian bawah alat pemeriksa V- belt . Cross section of V-belt V-belt check gauge Jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan V belt Artinya V- belt telah aus. Rekomendasi penggantian : Tiap 25.000 km . Pemeriksaan V-belt 18,2 mm 17,2 mm
  • 17. Buka Baut pemeriksa pada cover crankcase dan masukan alat pemeriksa . Ukur ketebalan V belt dengan cara yang benar (lihat hal sebelumnya) Service Point Pemeriksaan V-belt
  • 18. V-belt Permukaan pulley Untuk menghilangkan suara noise / berdecit pergunakan larutan pembersih V-belt Service Point Mengatasi V-belt slip Apabila ada suara berdecit saat akselerasi, maka periksa keausan dan permukaan singgung dari V- belt . Jika kondisi baik uintuk dipakai lagi , pergunakan V-belt cleaner / larutan pembersih V-belt untuk menghilangkan suara berdecit / noise .
  • 19. Service Point (1) Jangan sampai terbalik pada saat memasang ring payung (conical spring washer) pada crankshaft . Akibat : Jika memasang dengan posisi terbalik maka akan mempermudah kendornya baut pengikat poros engkol . Maka akan merusakkan poros engkol dan harus mengganti satu set poros engkol dengan biaya yang cukup mahal . Sisi mur Sisi pulley primer Arah memasang
  • 20. Service Point (2) Pemasangan dua buah conical spring washers pada bagian gear transmisi . Akibat : Jika pemasangan terbalik , akan timbul suara berisik / tidak normal pada bagian gearbox . Sisi cir clip Sisi gear 1 Arah pemasangan Sisi Main axle Sisi Ring Aran pemasangan
  • 21. 3. Pemasangan mur kopling sentrifugal Kencangkan mur kopling sentrifugal sesuai dengan standart torsi pengencangan . Akibat : Jika mur kopling sentrifugal kendor akan menyentuh rumah kopling dan putaran mesin akan diteruskan keroda belakang meskipun dalam kondisi langsam dan timbul suara noise . Torsi standart : 50Nm (5.0mkg) Service Point