Materi EMS
1. Sistem pada kendaraan
2. Sensor
3. Aktuator
4. Garis besar control mesin
5. Sistem Kontrol mesin
6. Sistem EFI 1
7. Sistem EFI 2
8. Sistem ISC
9. Sistem ESA
10. Diagnosis
11. Sistem Kontrol Lainnya 1
12. Sistem Kontrol Lainnya 2
13. Sistem Commonrail 1
14. Sistem Commonrail 2
Pertemuan 1- Sistem Manajemen Engine (EMS)/Pendahuluan
Sistem Manajemen Engine Pada Kendaraan
1. Pengertian
2. Komponen
3. Fungsi
4. Tujuan
5. Ciri EMS
6. Dasar Kontrol
7. Nama Sensor
8. Aktuator
9. Dasar EMS
SISTEM MANAJEMEN ENGINE
1. Pengertian : sistem yang dan seluruh
sistem pada engine melalui sehingga mesin dalam
kondisi
2. Komponen :
mengatur mengontrol
ECU
perfoma terbaik
Sensor
Aktuator
Electronic Control Unit
Sensor : sebagai input data atau kondisi mesin diteruskan ke ECU diolah
ECU : Sebagai pemroses Mengolah input
Untuk menentukan tindakan selanjutnya Aktuator mengatur kerja mesin
Aktuator : Sebagai output keputusan
3. Fungsi :
4. Tujuan :
a.
b.
c.
mengatur secara luas agar operasional mesin bisa bekerja optimal
setiap saat melalui pengaturan elemen mesin seperti sensor,
actuator, controller, dan lain sebagainya
Performa engine yang tinggi
Irit dalam penggunaan bahan bakar
Tingkat emisi gas buang yang rendah
5. Ciri ciri mesin yang telah menggunakan Engine Management System
(EMS) adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menggunakan sistem injeksi dalam pencampuran udara dan bahan bakar
Menggunakan sistem pengapian elektronik/komputer
Memiliki Pengaturan Idle Speed Control (ISC)
Menghasilkan emisi gas buang yang ramah lingkungan
Memiliki Malfungtion Indicator Light (MIL)
Memiliki protocol On Board Diagnosis (OBD).
6. DASAR KONTROL ENGINE
MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
a.
b.
c.
7. SENSOR-SENSOR ENGINE
MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
Kontrol Sistem Bahan Bakar
Kontrol Sistem Induksi Udara
Kontrol Sistem Pengapian
a. Engine Coolant Temperature Sensor
b. Intake Air Temperatur Sensor (IATS)
c. Throttle Position Sensor (TPS)
d. Accelerator Pedal Position (APP)
e. Air Flow Sensor
f. Manifold Absolute Pressure Sensor
g. Sensor Induktif pada Distributor
h. Sensor Hall pada Distributor
i. Crankshaft Position Sensor (CKP)
j. Camshaft Position Sensor (CMP)
k. Sensor Knocking
l. Oxygen Sensor
m.Vehicle Speed Sensor.
Engine coolant temperatur berfungsi untuk mendeteksi
suhu air pendingin didalam mesin
Engine Coolant Temperatur
ECU
Fungsi :
1. Pendeteksi kerusakan dari tiap komponen mobil lalu
menunjukkannya lewat lampu indikator pada dasbor
2. Pengontrol putaran mesin pada keadaan stasioner
3. Pengatur percampuran bahan bakar dengan udara di dalam
ruang pembakaran
4. Pengatur pengapian pada setiap langkah pembakaran
5. Pengatur kerja air conditioning (AC) mobil
6. Pengatur dan pengontrol kinerja mesin secara keseluruhan.
Ciri ECU Rusak
1. Mesin susah dinyalakan walau sudah distarter berkali-kali
2. Boros bahan bakar walaupun jarak tempuh tak terlalu jauh
3. Mesin kerap tersendat saat dipacu di jalan
4. Tenaga mesin mobil kian berkurang dan terasa berat saat dikendarai
5. Lampu check engine pada tampilan dasbor terus menyala bahkan
mati total.
8. AKTUATOR ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
a. Relay Pompa Bahan Bakar
b. Injektor
c. Idle Speed Control (ISC)
d. Koil Pengapian
e. Lampu Indikator Engine Check / Malfunction Engine Lamp
(MIL)
f. Control Cut Air Conditioner (AC)
g. Control Electronic Cooling Fan
12 V Baterey 5000 V s/d 25000 V
Sudut Dwell
Saat Pengapian
Coil
1. Can Conventional Ignition Coil (Coil Tabung)
2. Molded Ignition Coil (Coil Selubung)
a. Single Coil Pack
b. On Plug Coil (single Spark coil)
c. Double Spark Coil
Tugas 1.
Buat suatu laporan tentang Sensor yang ada pada kendaraan (Motor
atau Mobil) yang memuat tentang :
a. Letaknya (disertai foto)
b. Besarnya daya
c. Cara kerja dan diagram kerjanya
d. Cara menguji Kinerjanya (saat masih bagus, saat mengalami
kerusakan), tegangannya
e. Akibat jika sensor tersebut rusak
Format Laporan dengan word dan harus asli bukan copy paste.