Bab III-V membahas tentang memperoleh rahmat Allah dengan berbuat ihsan, iman kepada qadha dan qadar, jihad fisabilillah dan imarah, serta tablig dan dakwah. Materi ini mencakup pengertian konsep-konsep tersebut beserta dalil-dalil Alquran dan hadis, serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti bersikap optimis, berusaha, dan bertawakal kepada Allah serta menjalankan per
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)
1. MATERI PAI
KELAS XII SEMESTER GENAP
SMK MUHAMMADIYAH PAMOTAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
BAB III
MEMPEROLEH RAHMAT ALLAH DENGAN BERBUAT IHSAN
KOMPETENSI DASAR ( AL-QUR’AN HADITS )
3.1 Ayat dan Hadits tentang bersyukur kepada Allah swt dan berbuat baik kepada sesama
manusia Q.S Luqman/31: ayat 13-14 dan Q.S Al-Baqarah/2: ayat 83
PAPARAN MATERI
1. Makna bersyukur kepada Allah swt dan berbuat baik kepada sesame manusia
a. Bersyukur kepada Allah swt
Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya dengan melalui lisan,
yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat.
Dan melalui hati berupa kesaksian dan kecintaan kepada Allah, melalaui anggota
badan berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah (Q.S Al-Isra/17: ayat 3 dan Q.S
Al-Baqarah/2: ayat 152) (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
b. Berbuat baik (Ihsan)
Ihsan berasal dari kata kerja (fa’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik,
kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana-Yahsinu-
Ihsanan artinya memperbaiki atau berbuat baik,
Menurut Istilah Ihsan adalah menyembah Allah swt, seolah-olah kamu melihatnya,
dan jika ia tidak mampu membayangkan melihatnya, maka membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah melihat perbuatannya
2. Ayat dan Hadits tentang bersyukurkepada Allah swt dan berbuat baik kepada sesama
manusia
a. Q.S. Lukman/31 ayat 13-14 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Maksud dari ayat ini adalah:
Allah swt memerintahkan manusia melalui nasehat Lukman agar tidak
menyekutukan Allah swt dengan apapun, dan menegaskan bahwa syirik adalah
kezaliman yang besar
Allah swt memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua,
terutama ibunya yang telah mengandung, melahirkan, dan merawatnya dengan
penuh kasih
Allah swtmemerintahkan manusia agar bersyukur kepada Allah swt dan
berterima kasih kepada kedua orang tua.
2. b. Arti Hadits Muttafaqun Alaihi tentang Syukur Nikmat
Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw, bersabda “Lihatlah orang yang
berada di bawah kalian dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian, karna
hal itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah
dianugerahkan kepada kalian.
Maksud dari Hadits ini adalah :
Hadits riwayat Bukhori dan Muslim ini menjelaskan agar kita bersyukur akan
nikmat Allah swt, yaitu dengan cara melihat orang yang berada dibawa kita
bukan melihat orang-orang berada diatas kita
Hadits ini menghimpun berbagai bentuk kebaikan, sebab jika seseorang melihat
orang lain yang lebih baik darinya terkait kenikmatan dunia tentu jiwanya akan
menuntut hal yang sama, ia akan menganggap rendah nikmat Allah yang ada
pada dirinya, ia akan bernafsu mendapatkan kenikmatan dunia agar bisa sejajar
dengan orang tersebut atau paling tidak mendekatinya.
3. Ayat dan Hadits tentang berbuat baik terhadap manusia
a. Q.S. al-Baqarah/2: 83 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Maksud dari ayat ini adalah:
Menceritakan tentang janji yang harus dipenuhi oleh Bani Israil, akan tetapi
mereka mengingkari semuaitu secara sengaja,padahal mereka mengetahui dan
mengingatnya
Allah swt memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada siapapun, utamanya
adalah kepada orang tua kemudian diikuti oleh kaum kerabat, yatim piatu, dan
fakir miskin
b. Arti Hadits Riwayat Muslim tentang berbuat baik kepada sesame
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus ra, dari Rasulullah saw, beliau bersarbda: “
Sesungguhnya Allah swt mewajibkan berlaku baik terhadap segala sesuatu. Maka
jika kalian membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, jika kalian
menyembelih, hendaklah menyembelih dengan cara yang baik. Hendaklah seorang
dari kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya
(H.R.Muslim).
Maksud dari Hadits ini adalah :
Ibnu al-Attahar Asy-Syafi’I rahimahullah menyatakan hadis tersebut berisi
kaedah pokok dalam agama Islam, berisi perintah untuk berbuat baik pada diri
sendiri maupun berbuat baik semua mahluk Allah, baik dalam cara membunuh
misalnya menjatuhkan hokum qishas, maupun dalam cara menyembelih hewan
ternak.
3. 4. Berperilaku mulia sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadits
a. Melakukan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan keiikhlasan
b. Berbuat baik kepada kedua orang tua denganmengikuti keinginannya, dengan
syarat tidak bertentangan dengan aturan Allah swt
c. Menyampaikan nasehat dengan cara-cara santun dan beradab
d. Meneria nasehat dengan lapang dada dari manapun nasehat itu datang
e. Menjalin hubungan baik dengan kerabat
f. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin
g. Berbuat baik kepada siapapun
h. Membalas kebaikan dengan yang lebih baik.
EVALUASI
1. Jelaskan isi Q.S. AL-Baqarah/2:83 tentang perilaku ihsan!
2. Mengapa Al-Qur’an memerintahkan anakitu berbuat baik kepada orang tua? jelaskan !
3. Jelaskan hal-hal yang diperintahkan di dalam hadits riwayat Muslim tentang berbuat ihsan
4. BAB IV
IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
KOMPETENSI DASAR ( AKIDAH AKHLAK )
1.4. Menghayati Qadha dan Qadar sebaagai ketentuan Allah swt.
2.4. Bersikap optimis berikthiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari beriman kepada
Qadha dan Qadar Allah swt
3.4. Menganalisis hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar
4.4. Menyajikan kaitan antara beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt,dengan sikap
Optimis, berikthiar dan bertawakal
PAPARAN MATERI
A. Pengertian Qadha dan Qadar
Qadha secara bahasa dari bentuk masdar dari kata kerja Qadha-Yaqdhi yang artinya
kehendak, ketetapan, ketentuan, ukuran,takaran, atau sifat.
Qadha secara istilah yaitu ketetapan Aallah yang tercatat di Lauh Mahfuz (papan yang
terpelihara) sejak jaman azali’
Qadar secara bahasa bentuk masdar dari kata kerja Qadara-Yakdiru yang berarti ukuran
atau ketentuan. Dalam hal ini Qadar diartikanukuran atau ketentuan Allah swt terhadap
segala sesuatu yang sudah terjadi pada mahluknya sesuai dengan qadhanya.
Adapun pengertian beriman kepada Qadha dan Qadar berarti kita meyakini adanya
ketentuan Allah swt yangberlaku bagi seluruh makhluk sebagai bukti kekuasaannya.
B. Perintah Iman kepada Qadha dan Qadar
1. Q.S. al-Hadid/57:22-23 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
2. Hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Bukhori yang artinya sebagai
berikut:
“Dari Anas bin Malik ra, dari Nabi saw bersabda : Allah mengutus malaikat pada
setiap rahim, kemudian malaikat tersebut mengatakan ‘Ya Rabbi, ataukah sebatas
segumpal mani?,Ya Rabbi, ataukah sebatas segumpal darah?, ‘Ya Rabbi, ataukah
sebatas segumpal daging?, dan jika Allah berkehendak memutuskan penciptaannya,
malaikat mengatakan, ‘Ya Rabbi, ataukah laki-laki atau perempuan?, sengsarakan
ataukah bahagia?, seberapa rezekinya, kapan ajalnya?, lantas ditulis, demikian pula
dalam perut ibunya”
C. Hubungan antara Qadha dan Qadar
Qadha adalah ketentuan, hokum atau rencana Allah sejak zaman azali, sedangkan Qadar
adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah swt. Jadi hubungan antara qadha
dan qadar ibarat rencana dan perbuatan.
5. D. Pembagian Takdir
a. Takdir mubram ialah takdir yang tidak dapat berubah karena kemauan atau usaha
manusia (Q.S. Ali Imran/3: 185 /lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
b. Takdir mu’allaq ialah takdir yang dapat berubah karena adanya usaha yang dilakukan
manusia Q.S. ar- Ra’d : 11 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
E. Menampilkan perilaku iman kepada Qadha dan Qaadar
1. Optimis
Diantara cirri orang yang memiliki optimism adalah
a. Memiliki harapan yang baik sebelum melakukan suatu pekerjaan
b. Melakukan dengan sepenuh hati dan perasaab senang saat melaksankan suatu
pekerjaan
c. Menyukuri keberhasilannya dan mengewaluasi kekurangannya setelah selesai
melakukan suatu pekerjaan
2. Ikhtiar
Ikhtiar menurut bahasa berasal dari kata kerja ikhtara-yakhtaru yang berarti memilih
Ikhtiar menurut istilah adalah upaya manusia yang dilakukan secara sungguh-
sungguh. Q.S. ar- Ra’d/13 : 11 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Ikhtiar dapat dibedakan kedalam dua macam yaitu :
a. Ikhtiar lahir
Ikthiar lahir adalah usaha secara sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala
potensi yang dimiliki, seperti tenaga, pikiran, waktu, bahkan nayawa sekalipun
b. Ikhtiar batin
Ikthiar batin adalah usaha untuk meraih keinginan dengan memohon
pertolongan kepada Allah swt dengan selalu mendekatkan diri kepada kepada
Allah swt, serta banyak melakukan ibadah.
F. Tawakal
Tawakal secara bahasa berasal dari kata wakala yangberarti mewakilkan,menyerahkan
segala sesuatu kepada Allah swt
Tawakal secara istilah adalah berserah diri kepada Allah swt setelah berusaha maksimal
kemudian ridha (ikhlas) dalam menerima hasil akhir. Q.S. Ali-Imran/3:159 lihat dan
dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
G. Hikmah iman kepada Qadha dan Qadar
Hikmah iaman kepada qadha dan qadar adalah :
1. Melahirkan kesadaran pada kita bahwa segala sesuatu di ala mini berjalan sesuai
dengan undang-undang aturan dan hokum yang telah ditetapkan secara pasti
oleh Allah swt
2. Jiwa menjadi lebih tenang dan stabil karena meyakini apapun yang terjadi adalah
atas kehendak Allah swt.
3. Mendorong manisia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah swt.
6. EVALUASI
1. Apa pengertian qadha dan qadar menurut bahasa dan istilah !
2. Jelaskanlah pengertian takdir mubram dan berilah contohnya minimal tiga !
3. Jelaskanlah pengertian takdir mu’allaq dan berilah contohnya minimal tiga !
4. Jelaskan satu dalil naqli yang berhubungan dengan takdir mu’allaq !
5. Sebutkan hikmah beriman kepada qadha dan qadar Allah !
7. BAB IV-V
JIHAD FII SABILILLAH DAN IMARAH
&
TABLIG DAN DAKWAH
KOMPETENSI DASAR ( FIKIH/IBADAH/PAI )
1.5. Menghayati tentang imarah dan jihad fisabilillah
2.5. Menunjukkan sikap kerja keras sebaagai implementasi dari pemahaman terhadap materi
Jihad fisabilillah
3.5. Memahamimakna dan ketentuan jihad fisabilillah
4.5. Menyajikan ketentuan imarah dan jihad fisabilillah
1.6. Peduli dan menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasehati melalui
Tablg dan dakwah
2.6. Menerima ketentuan tablig dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat Islam
3.6. Memahami penyelenggraan tablig dan dakwah
4.6. Mempraktekkan tablig dan dakwah
PAPARAN MATERI KE 1
A. Pengertian dan Hukum Jihad Fi Sabilillah
1. Pengertian jihad fi sabilillah
Jihad secara bahasa berasal dari kata jahada yang artinya bersungguh-sungguh
Jihad secara istilah adalah perjuangan secara sungguh-sungguh denganmengerahkan
segala potensi yang ada baik harta, pikiran maupun tenaga sesuai dengan perintah Allah
swt. Q.S. at-Taubah/9:122 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
2. Hukum jihad fi sabilillah
Hukum jihad fisabilillah terdiri dari dua bagian yaitu:
a. Fardlu ‘ain (menurut Ibnul Musayyab)
Jika pemerintah oleh pemimpin atau penguasa, apabila suatu negeri telah dikepung
musuh, sehingga membutuhkan orang untukberjihad
b. Fardlu kifayah (menurut jumhur ulama)
Makna hokum fardlu kifayah adalah jika sebagian kaum muslimin dalam kadarndan
persediaan yang memadai, telah mengambil tanggung jawab melaksanakannya,
8. maka kewajiban itu terbebas dari seluruh kaum muslimin. Q.S. at-Nisa’/4:95 lihat
dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
B. Macam-macam Jihad
Macam-macam jihad yaitu:
1. Berjuang melawan hawa nafsu (jihad al nafs)
Maksudnya adalah berjihad dengan mencurahkan segenap usaha dan kemampuan
utuk berpegang teguh pada aturan Allah swt dan menelitijalannya yang lurus. Q.S.
shad ayat 26 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Menurut Ibnul Qayyim jihad melawan hawa nafsu ada empat tingkatan yaitu:
a. Berjihad melawan hawa nafsu dengan menuntut ilmu terutama agama Islam
b. Berjihad melawan hawa nafsu dengan mengamalkan apa yangtelah dipelajari
dengan penuh amanah
c. Berjihad melawan hawa nafsu dengan mengajarkan apa yangtelah
dipelajariorang lain dan mereka mengajak di jalan Allah swt.
d. Berjihad melawan hawa nafsu dengan kesabaran dan menguatkan kesabaran
dalam kesulitan.
2. Berjuang melawan setan
Q.S. Faathir/35:6 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Berikut adalah langkah-langkah setan untuk memperdaya manusia supaya
terjerumus ke neraka diantaranya:
Setan berpura-pura menjadi penasehat bagi manusia
Setan mengacaukanorang shalat
Setan mengajak untuk malas
Setan menjadi pihak ketiga jika kita berduaan dengan lawan jenis
Setan membuat manusia marah
Setang mengajak bergunjing (ghibah)
3. Berjuang melawan musuh yang nyata
Alasan perintah untuk berjihad sebagai berikut
a. Karena umat Islam dianiaya
b. Untuk menjungjung tinggi agama Islam
c. Untuk mempertahankan diri, membela hak dan kehormatan
d. Untuk memberantas fitnah, kekacauan dan kedzaliman
e. Untuk membersihkan kaum muslimin dari pengaruh syirik
C. Konsep jihad dalam Muhammadiyah
Jihad dipandang dari sudut istilah berarti bersungguh-sungguh. Menurut bahasa jihad
adalah perjuangan secara bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segala potensi
yang ada baik harta,pikiran maupun tenaga sesuai dengan perintah Allah swt
Berdasarkan pengertian tersebut Muhammadiyah dilakukan dengan cara :
9. 1. Jihad ilmu
Q.S. at-Taubah/9:122 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
2. Jihad sosial
3. Jihad politik
Adapun pada dasar perjuangan Muhammadiyah dalam berpolitik, sebagai berikut:
Muhammadiyah berjuang untukmencapai keyakinan yang bersumber pada
ajaran Islam
Untuk mencapai suatu keyakinan yang bersumber pada ajaran Islam tersebut
dilaksanakan dengan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
Antara Muhammadiyah dan partai politik tidak ada hubungan organisatoris tapi
memiliki hubungan ideologis
Muhammadiyah dan parta politik berjalan menurut caranya masing-masing
yang penting tujuannya sama
Tidak di ijinkan rangkap jabatan di Muhammadiyah dan partai politi
D. Imarah
Dalam Islam, kehidupan bernegara sering diistilahkan dengan istilah “imarah” yang
berasal dari kata amarah yang berarti “memerintah” yang selanjutnya imarah
diartikan denganpemerintah. Keberadaan pemerintah Negara diperlukan sebagai
sarana untuk mewujudkan terlaksananya ajaran Islam. Q.S. an-Nisa’/4: 59 lihat dan
dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
E. Asas Imarah dalam Islam
Bahwa kekuasaan Negara dalam Islam didirikan berdasarkan asas-asas sebagai berikut:
1. Asas Konstitusioanal
2. Asas Musyawarah
3. Asas Keadilan
4. Asas Persamaan Q.S. al-Hujurat ayat 13 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta
artinya)
5. Asas Kebebasan
6. Asas Pertanggungjawaban Kepala Negara
10. PAPARAN MATERI KE 2
A. Pengertian Tablig dan dakwah
Pengertian tablig berasal dari kata ballaga-yuballigu-tabligan yang berarti
menyampaikan
Pengertian tablig menurut istilah menyampaikan ajaran Allah swt kepada umat
manusia untuk dijadikan pedoman untuk memperoleh kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat.
Orang yang bertabligh disebut muballig, dasar pelaksaan tabligh dijelaskan
dalam Q.S. al-Maidah/5:67 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Pengertian dakwah berasal dari kata da’aa yang berarti memanggil,
mengundang atau mengajak
Isimfai’il (pelaku) tablig disebut mubaligh sedang dakwah pelakunya adalah da’I
yaitu orang yang melakukan tablig atau dakwah
B. Dasar hukum perintah Bertablig
Q.S. Ali-Imran/3:104 lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
C. Tatacara bertabligh
Tablig dan dakwah Islam agar berjalan dengan baik dan efektif,diperlukan prinsip-prinsip
dan metode yang sesuai. Dalam Al-Qur’an telah ditunjukkan prinsip dan metode
bertablig dan berdakwah,sebagaimana firman Allah swt. Q.S. an-Nahl/16:125 lihat
dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Dalam ayat itu disebutkan ada tiga metode berdakawah yaitu :
1. Al-Hikmah
Al-Hikmah artinya mengetahui rahasia danfaedah didalam tiap-tiap hal. Hikmah juga
digunakan dalamarti ucapan yang sedikit lafadh tetapi banyak makna, arti lain dari
hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya atau semestinya.
2. Mau’idhah Hasanah
Mau’idhah hasanah terdiri dari dua kata yaitu mai’idhah danhasanah. Kata
mau’idhah berasal dari bahasa Arab yaitu wa’adha-ya’idhu-wadhan yang berarti
nasehat, bimbingan,pendidikan dan oeringatan. Hasanah berarti baik, sehingga
mau’idhah hasanah berarti nasehat atau bimbingan yang baik’
Adapun secara istilah/termologi ada beberapa pengertian yaitu:
11. a. Mau’idhah hasanah adalah perkataan-perkataan yang tidak tersembuny bagi
mereka, bahwa engkau memeberikan nasehat dan menghendaki manfaat
kepada mereka (pendapat Imam Abdullah bin Ahmad an-Nasafi yang dikutip oleh
hasanuddin)
b. Mau’idhah hasanah merupakan salah satu metode dalamdakwah untuk
mengajak ke jalan Allah swt dengan cara memberikan nasehat atau membimbing
dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik.
(pendapat Abdul Hamid al-Bilali)
3. Mujadalah bil lati hiya Ahsan
Mujadalah dari segi kata jadala yang artinya memintal, melilit. Kata jadala dapat
bermakna menarik tali dan mengikat guna menguatkan sesuatu orang yang
berdebat bagaikan menarik dengan ucapan untuk meyakinkan lawannya dengan
menguatkan pendapatnya melalui argumentasi yang disampaikan.
Dari segi istilah adalah suatu upaya bertujuan untuk mengalahkan pendapat lawan
dengan cara menyajikan argumentasi dan bukti yang nyata.
EVALUASI
1. Jelaskan pengertian jihad menurut bahasa dan istilah!
2. Sebutkan macam-macam jihad !
3. Sebutkan Asas-asas imarah dalam Islam !
4. Jelaskan perbedaan antara berdakwah dan bertabligh!
5. Tuliskan surat Ali-Imran ayat 104 beserta artinya !