Sifat wajib Allah meliputi enam sifat, yaitu wujud, qidam, baqa', mukhalafatuh lilhawadith, qiyamuhu binafsihi, dan wahdaniyah. Sifat-sifat ini didukung oleh dalil-dalil akal dan naqli dari Al-Qur'an dan hadis. Sifat mustahil Allah meliputi enam sifat yang bertentangan dengan sifat asli-Nya, yaitu tidak ada, ada yang mendahului, ber
1. SIFAT WAJIB ALLAH
Hana Hanifah(15)
Helga Syahda.E(16)
Haritsa Malfanda.H(17)
M.Hilmi Adli.S(25)
M.Nizar Syabana(26)
Nada Wahyudhia(27)
2. 1. Wujud(Ada)
Adanya Allah itu bukan karena ada yang mengadakan
atau menciptakan,tetapi Allah itu ada dengan zat-Nya
sendiri.
◦ Dalil Aqli sifat Wujud
Adanya semesta alam yang kita lihat sudah cukup
dijadikan sebagai alasan adanya Allah,sebab tidak
masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa
ada yang membuatnya
• Dalil Naqli sifat Wujud
Allahlah menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada diantara keduanya dalam (waktu)
enam hari.(QS. AS sajdah [32]:4)
3. 2. Qidam(Dahulu/Awal)
Allah sebagai pencipta yang lebih dulu ada daripada semesta alam (yang Ia ciptakan).
◦ Dalil Aqli Qidam
Seandainya Allah tidak qodim,mesti Allah hadits,sebab tidak ada penengah diantara qodim dan
hadits,apabila Allah hadits maka mesti membutuhkan muhdits(yang membuat).
◦ Dalil Naqli Qidam
artinya:
“ Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin”(QS. Al-Hadid (57):3)
4. 3. Baqa'(Kekal)
Allah bersifat Baqa’, artinyaAllah merupakan suatu zat yang abadi dan kekal selamanya.
Dalil Aqli Baqa’
Seandainya Allah tidak wajib Baqa’, maka tidak akan ada sifat Qidam sedangkan Qidam Tidak
bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan dalil yang ada dalam sifat Qidam.
Dalil Naqli Baqa’
artinya:
“setiap sesuatu akan binasa (lenyap) kecuali zat-Nya”(QS. Qoshos(28):88)
5. 4. Mukhalafatuh lilhawadith(Berbeda
dengan pencipta-Nya)
Allah memiliki sifat Mukhalafatuh lil hawadith, artinya Allah SWT berbeda dengan yang ia
ciptakan, tidak ada hal di dunia ini yang menyerupainya.
Dalil Aqli Mukhalafatuh lilhawadith
apabila Allah menyerupai makhluknya, niscaya Allah adalah baru, sedangkan Allah baru adalah
sebuah hal yang mustahil.
Dalil Naqli Mukhalafatuh lilhawadith
artinya:
“(Allah) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis
kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan(juga).dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia
Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”(QS. Asy-Syura(42):11)
6. 5. Qiyamuhu Binafsihi(Berdiri Sendiri)
Allah memiliki sifat Qiyamuhu Binafsihi, artinya keberadaan Allah SWT itu ada dengan
sendirinya tidak ada yang mengadakan/menciptakan.
Dalil Aqli Qiyamuhu Binafsihi
seandainya Allah membutuhkan zat, niscaya Allah adalah sifat, sebab hanya sifatlah yang
selalu membutuhkan zat, sedangkan zat selamanya tidak membutuhkan zat lainnya untuk
berdiri.
Dalil Naqli Qiyamuhu Binafsihi
artinya:
“sungguh, Allah mahakaya(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”(QS. Al-
Ankabut(29):6)
7. 6. Wahdaniyah(Tunggal/Esa)
Allah memiliki sifat Wahdaniyah, artinya zat Allah bukanlah hasil dari penjumlahan dan
perkiraan/penyatuan satu unsur dengan unsur yang lain.
Dalil Naqli Wahdaniyah
artinya:
“seandainya pada keduanya (langit dan bumi) ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentu keduanya
telah binasa.”(QS Al Anbiya[21]:22)