SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SIFAT – SIFAT ALLAH SWT.
Oleh : Fahrudin Hardiansyah
‘
Sifat Wajib bagi
Allah SWT
Nafsiyah
Salbiyah
Ma’ani
Maknawiyah
Sifat -
Sifat Allah
Sifat mustahil
bagi Allah SWT
Adam
Huduts
Fana
Mumatsalatu lil
Hawaditsi
Ihtiyaju li ghairihi
Ta’adud
‘Ajzun
Karahah
Jahlun
Mautun
Shamamun
‘Umyun
Bukmun
‘Ajizan
Mukrahan
Jahilan
Mayyitan
Ashamma
A’ma
Abkama
Sifat Jaiz bagi
Allah SWT Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu
Sifat-sifat bagi Allah
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam
beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai
sifat kesempurnaan bagi-Nya.
Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut.
• Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT – Sifat wajib
Allah berjumlah 20.
• Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT
– Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama
dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT.
• Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu
atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. – Artinya Allah
berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang.
Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”
Sifat Wajib
Sifat Mustahil
Sifat Jaiz
Wujud
• Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada
disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi
Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in
maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini
adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada)
. Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu ‘ain
Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan
wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah
SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di
dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah
SWT. yang bermaksud :
• ” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan
langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang
menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )
Salbiyah
Sifat Salabiyyah adalah sifat yang menolak
segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut
bagi Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna
dan tidak memiliki kekurangan.
Salbiyah
Qidam
Baqa’
Mukhalafatu lil hawaditsi
Qiyamuhu bi nafsih
Wahdaniyyah
Qidam
Sifat Qidam menolak adanya permulaan bagi Allah s.w.t ,
dengan kata lain adanya Allah s.w.t tidak didahului oleh tidak
ada, mustahil bagi Allah bermula dengan tidak ada.
Allah berfirman :
َ‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ن‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َّ‫ٱلظ‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ ِ‫ٱآلخ‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أل‬‫ٱ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬
‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬
Artinya : “ Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan
Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al
Hadiid:3)
Baqa’
Sifat Baqa` menolak adanya kesudahan dan kebinasaan Wujud
Allah s.w.t, mustahil bagi Allah bersifat Fana` atau binasa.
Allah berfirman :
ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬
َ‫ون‬َُُ‫ج‬
Artinya : ”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-
Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu
dikembalikan.” (al-Qashash: 88).
Mukhalafatu lil Hawaditsi
Mukhalafatu Lil Hawadith ( Berbeda dengan yang baharu )
adalah sifat yang menolak adanya persamaan Zat, Sifat dan
Perbuatan Allah dengan Zat, sifat dan perbuatan baharu,
dengan makna lain Allah tidak seperti makhluknya.
Allah berfirman :
ُ‫ير‬ ِ
‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ
‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬
Artinya : ”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(QS. As-Syura : 11).
Qiyamuhu Bi Nafsih
Qiyamuhu Bi Nafsih ( Berdiri Allah dengan sendiri-Nya ), sifat ini
menolak adanya Allah berdiri dengan yang lainnya, dengan makna
lain, Allah tidak memerlukan bantuan dan pertolongan dari yang
lainnya, bahkan Allah berdiri sendiri, tidak memerlukan pencipta
sebab Dia Maha Pencipta, tidak memerlukan pembantu sebab Dia
Maha Kuasa, tidak memerlukan tempat sebab Dia yang
menjadikanya, tidak memerlukan waktu dan masa sebab di
kekuasaan-Nyalah waktu dan masa.
َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َُْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٌّ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫غ‬َ‫ل‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Artinya : ”Sesungguhnya Allah SWT benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (al-Ankabut : 6).
Wahdaniyyah
Wahdaniyyah ( Esa ), maknanya adalah Allah memiliki yang Maha Esa, Esa pada Zat, Esa padasifat dan Esa
pada perbuatan, sifat ini menolak adanya Kam yang lima :
a - Zat Allah tidak tersusun dari beberapa unsur ataupun anggota badan.
b - Tidak ada satupun Zat yang sama seperti Zat-Nya Allah.
c - Sifat Allah tidak terdiri dari dua sifat yang sama, seperti adanya dua Qudrah.
d - Tidak ada satupun sifat di dunia ini yang sama seperti sifat Allah.
e - Tidak ada satupun di dunia ini yang sama seperti perbuatan Allah.
Dengan kata lain Allah tidak memiliki Zat Esa, tidak ada seorang makhluk pun yang sama Zatnya dengan
Allah, Allah memiliki Sifat yang Esa, tidak ada seorang pun yang bersifat dengan sifat Allah, Allah memiliki
perbuatan yang Esa, tidak ada di dunia ini yang sama perbuatannya dengan Allah.
Allah berfirman :
ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هللا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ة‬َ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ء‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫ف‬ ِ
‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ِ
ِ ْ‫ر‬َُ
Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak
binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (al-Anbiya’: 22).
Ma’ani
Sifat Ma’ani ialah sifat yang Maujud atau ada yang berdiri pada Zat Allah s.w.t.
yang menyebabkan Zat itu bersifat dengan suatu hukum Sifat Ma’nawiyah.
Umpamanya Sifat Ma’ani seperti Ilmu, sifat ini ialah sifat yang berdiri pada Zat
Allah. Artinya Ilmu itu sifat Allah bukan Zat Allah. Allah s.w.t. dapat mengetahui
sesuatu dengan Ilmu-Nya bukan dengan Zat-Nya. Yang menyebabkan zat itu
bersifat dengan sifat suatu hukum Sifat Ma’nawiyah maksudnya Allah dikatakan
Kaunuhu ‘Aliman (Keadaan-Nya Berilmu). Kerana Allah mempunyai sifat Sama’
maka Allah dikatakan Kaunuhu Sami’an (Keadaan-Nya Mendengar).
Ma’ani
Qudrat
Iradat
Ilmu
Hayyat
Sama
Kalam
Bashor
Qudrat
Qudrah ( Maha Kuasa ) adalah sifat yang azali yang berada pasti
pada Zat-Nya Allah s.w.t yang Kuasa menjadikan dan
menghancurkan setiap yang mungkin sesuai dengan Iradah-Nya.
Allah berfirman :
‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ز‬ ِ‫ج‬ُُْ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ً‫ا‬‫ِير‬‫د‬َ‫ق‬ ً‫ا‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬
Artinya : ”Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik
di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa.” (al-Fatir: 44).
Iradat
Iradah ( Maha Berkehendak ) adalah sifat azali yang berada pada
Zat-Nya Allah s.w.t menentukan sesuatu yang mungkin dengan
sebahagian yang boleh terhadapnya, seperti Allah menentuka
bahwa Zaid pintar dan Ziyad bodoh.
Allah berfirman :
َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ن‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫آ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬
Artinya : ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila
Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun
(jadilah)”, maka jadilah ia.” (an-Nahl: 40).
Ilmu
Ilmu ( Maha Mengetahui ) adalah sifat Qadim yang berada pada Zat-Nya Allah s.w.t
Mengetahui seluruh sesuatu yang bersangkut paut dengan sekalian yang wajib,
mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yang menutupi
pengetahun-Nya.
Allah berfirman :
َ‫و‬ ِِّ
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫آ‬َ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ ُ‫ح‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬
ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ط‬ُ‫ق‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬
َ‫ح‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َّ‫ال‬
‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬
ٍ‫ين‬ِ‫ب‬ُّ‫م‬ ٍ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ
‫س‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ب‬ْ‫ط‬ َ‫ر‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُ‫ظ‬
Artinya : “Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan,
dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak
jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]
Hayat
Hayat ( Maha Hidup ) adalah sifat yang Qadim berdiri pada Zat Allah s.w.t yang Maha Hidup,
dengan adanya sifat Hayat menetapkan dan mengkuatkan adanya sifat Qudrat, Iradat, Ilmu,
Sama`, Bashar dan Kalam, hidupnya Allah yang kekal dan abadi.
Allah berfirman :
ْ‫َو‬‫ن‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫َة‬‫ن‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ُ‫م‬‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ـ‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ َّ
‫َّللا‬
َ‫أل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫م‬
‫ا‬َ‫ذ‬ ‫ن‬َ‫م‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬
َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬
ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ط‬‫ي‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫َل‬‫خ‬ ‫ا‬
ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬
َ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬
َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ْ‫ف‬ ِ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬‫ُو‬‫ؤ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ َ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُّ‫ي‬ِ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ َ‫ع‬ِ‫س‬ َ‫و‬
ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َُْ‫ال‬ ُّ‫ي‬ِ‫ل‬َُْ‫ال‬
Artinya : ”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar” (al-Baqarah: 255).
Sama’
Sama` ( Maha Mendengar ) adalah sifat yang qadim
berdiri pada Zat-Nya Allah s.w.t yang Maha Mendengar
dari seluruh yang ada baik suara ataupun selainnya.
Allah berfirman :
َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫آ‬َ‫م‬ُ‫ك‬ََُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫آ‬َ‫ف‬‫َا‬‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ى‬َ‫ر‬
Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir,
sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Maha
mendengar dan Maha melihat”. (Thaha: 46).
Bashor
• Bashor ( Maha Melihat ) adalah sifat yang qadim yang
berdiri pada zat Allah s.w.t Maha Melihat segala sesuatu
yang ada, baik yang jelas, yang tersembunyi, maupun yang
samar-samar.
Allah berfirman :
ُ‫ير‬ ِ
‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ
‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬
• Artinya : “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (as-
Syura: 11).
Kalam
Kalam ( Maha Berbicara ) adalah sifat yang qadim yang
berdiri pada Zat-Nya Allah yang Maha berbicara tanpa
menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab dan dan
bina` dan Maha suci dari sifat-sifat kalam yang baharu.
Allah berfirman :
ً‫ا‬‫يم‬ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬
Artinya : ”…Dan Allah telah berbicara kepada Musa
dengan langsung”. (An-Nisâ: 164).
Maknawiyah
Sifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yang melazimi dari sifat Ma`ani, dengan
kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yang wujud disebabkan adanya sifat
Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa, maka lazimlah Allah itu
keadaannya Kuasa.
Maknawiyah
KAUNUHU QADIRAN
KAUNUHU MURIDAN
KAUNUHU ALIMAN
KAUNUHU HAYYAN:
KAUNUHU SAMI’AN
KAUNUHU BASIRAN
KAUNUHU MUTAKALLIMAN
Kaunuhu Qadiran
Kaunuhu Qadiran artinya keberadaan Allah itu
harus berkuasa atas segala sesuatu. Sifat ini
dikatakan juga sifat yang qadim (dahulu) yang
berdiri pada dzat-Nya, mulaziamah atau
dilazimkan memiliki sifat al-Qudrah (kuasa). Sifat
ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari
Sifat Ma’ani – kuasa. Dan untuk selanjutnya, kita
bisa mengambil perumpamaan dan contoh dari
sifat Kudrah – Kuasa. Lihat pelajaran sebelumnya
tentang sifat Kudrah.
Kaunuhu Muridan
Kaunuhu Muridan artinya keberadaan Allah
itu harus berkehendak atas segala sesuatu.
Sifat ini dikatakan juga sifat qadim (Dahulu)
yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan
memiliki sifat Iradat (berkehendak) dan
merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat
Ma’nai – Iradah (berkehedak). Dan untuk
selanjutnya kita bisa mengambil
perumpamaan atau contoh dari isfat Iradat
dalam pelajaran sebelumnya.
Kaunuhu Aliman
Kaunuhu ’Aliman artinya keberadaan Allah itu
harus Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
Sifat ini dikatakan juga sifat Ilmu (Mengetahui)
yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan
memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan
merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat
Ma’nai – Ilmu (mengetahui). Dan untuk
selanjutnya kita bisa mengambil
perumpamaan atau contoh dari isfat Ilmu.
Lihat pelajaran sebelumnya.
Kaunuhu Hayyan
Kaunuhu Hayyan artinya keberadaan Allah itu
harus Maha Hidup tidak mati. Sifat ini
dikatakan juga sifat Al-hayatu (Hidup) yang
berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan
bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – al-
Hayatu (Hidup). Dan untuk selanjutnya kita
bisa mengambil perumpamaan atau contoh
dari isfat Hayat. Lihat pelajaran sebelumnya.
Kaunuhu Sami’an
Kaunuhu Sami’an artinya keberadaan Allah itu
harus Maha Mendengar segala sesuatu. Sifat
ini dikatakan juga sifat Assam’u (Mendegar)
yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan
memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan
merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat
Ma’nai – Assam’u (Mendengar). Dan untuk
selanjutnya kita bisa mengambil
perumpamaan atau contoh dari isfat
Assam’u.
Kaunuhu Bashiran
Kaunuhu Bashiran artinya keberadaan Allah
itu harus Maha Melihat segala sesuatu. Sifat
ini dikatakan juga sifat Al-Basharu (Melihat)
yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan
memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan
bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al-
bashar (melihat). Dan untuk selanjutnya kita
bisa mengambil perumpamaan atau contoh
dari isfat Al-Basharu.
Kaunuhu Mutakaliman
Kaunuhu Mutakalliman artinya keberadaan Allah
itu harus Maha Berbicara dengan pembicaraan
yang tidak menyerupai ciptaan-Nya. Sifat ini
dikatakan juga sifat Al-Kalamu (Berbicara) yang
berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan
bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al-
Kalam (Berbicara). Dan untuk selanjutnya kita
bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari
isfat al-Kalam.
Sifat Mustahil bagi Allah
• ‘Adam, artinya tiada (bisa mati)
• Huduth, artinya baharu (bisa di perbaharui)
• Fana’, artinya binasa (tidak kekal/mati)
• Mumathalatuhu Lilhawadith, artinya menyerupai akan makhlukNya
• Qiyamuhu Bighayrih, artinya berdiri dengan yang lain (ada kerjasama)
• Ta’addud, artinya berbilang – bilang (lebih dari satu)
• ‘Ajz, artinya lemah (tidak kuat)
• Karahah, artinya terpaksa (bisa di paksa)
• Jahl, artinya jahil (bodoh)
• Maut, artinya mati (bisa mati)
• Syamam, artinya tuli
• ‘Umy, artinya buta
• Bukm, artinya bisu
• Kaunuhu ‘Ajizan, artinya lemah (dalam keadaannya)
• Kaunuhu Karihan, artinya terpaksa (dalam keadaannya)
• Kaunuhu Jahilan, artinya jahil (dalam keadaannya)
• Kaunuhu Mayyitan, artinya mati (dalam keadaannya)
• Kaunuhu Ashamma, artinya tuli (dalam keadaannya)
• Kaunuhu A’ma, artinya buta (dalam keadaannya)
• Kaunuhu Abkam, artinya bisu (dalam keadaannya)
Sifat Jaiz
Allah swt selain memiliki sifat wajib dan mustahil
juga memiliki sifat jaiz. Menurut arti bahasa jaiz
artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz
bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan
boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak
menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz
Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au
tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang
mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya.
Maksudnya Allah itu berwenang untuk
menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak
sesuai dengan kehendak-Nya.

More Related Content

Similar to BAB 2 SIFAT SIFAT ALLAH.pptx

2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allahwk_aiman
 
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah Atykah Aura
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahNaya Ti
 
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak pptX mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak pptggoniegon
 
Eksistensi allah swt
Eksistensi allah swtEksistensi allah swt
Eksistensi allah swtandikamsp
 
iman-kpd- Allah.ppt
iman-kpd- Allah.pptiman-kpd- Allah.ppt
iman-kpd- Allah.pptDienEmirats1
 
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2Makalah keimanan kepada Allah SWT 2
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2abetalfarizi
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaSatria Manggala
 
Terjemah jawahirul kalamiyyah
Terjemah jawahirul kalamiyyahTerjemah jawahirul kalamiyyah
Terjemah jawahirul kalamiyyahFirdaus Imadudin
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LiaHakim1
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohIra Rahmawati Madjid
 

Similar to BAB 2 SIFAT SIFAT ALLAH.pptx (20)

2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
 
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah
Faedah mempelajari ilmu mantiq dalam akidah
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak pptX mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
 
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allahRingkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 11 (Sifat Ma'ani)
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 11 (Sifat Ma'ani)BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 11 (Sifat Ma'ani)
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 11 (Sifat Ma'ani)
 
Eksistensi allah swt
Eksistensi allah swtEksistensi allah swt
Eksistensi allah swt
 
BIMS1023 aqidah islam - Bahagian 10
BIMS1023 aqidah islam - Bahagian 10BIMS1023 aqidah islam - Bahagian 10
BIMS1023 aqidah islam - Bahagian 10
 
iman-kpd- Allah.ppt
iman-kpd- Allah.pptiman-kpd- Allah.ppt
iman-kpd- Allah.ppt
 
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2Makalah keimanan kepada Allah SWT 2
Makalah keimanan kepada Allah SWT 2
 
Sifat wajib bagi allah
Sifat wajib bagi allahSifat wajib bagi allah
Sifat wajib bagi allah
 
Qadha dan qadr
Qadha dan qadrQadha dan qadr
Qadha dan qadr
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
 
Iman Kepada Allah SWT
Iman Kepada Allah SWTIman Kepada Allah SWT
Iman Kepada Allah SWT
 
Terjemah jawahirul kalamiyyah
Terjemah jawahirul kalamiyyahTerjemah jawahirul kalamiyyah
Terjemah jawahirul kalamiyyah
 
Terjemah Kitab Tijanu al Darori
Terjemah Kitab Tijanu al DaroriTerjemah Kitab Tijanu al Darori
Terjemah Kitab Tijanu al Darori
 
Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

BAB 2 SIFAT SIFAT ALLAH.pptx

  • 1. SIFAT – SIFAT ALLAH SWT. Oleh : Fahrudin Hardiansyah
  • 2. ‘ Sifat Wajib bagi Allah SWT Nafsiyah Salbiyah Ma’ani Maknawiyah Sifat - Sifat Allah Sifat mustahil bagi Allah SWT Adam Huduts Fana Mumatsalatu lil Hawaditsi Ihtiyaju li ghairihi Ta’adud ‘Ajzun Karahah Jahlun Mautun Shamamun ‘Umyun Bukmun ‘Ajizan Mukrahan Jahilan Mayyitan Ashamma A’ma Abkama Sifat Jaiz bagi Allah SWT Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu
  • 3. Sifat-sifat bagi Allah Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut. • Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT – Sifat wajib Allah berjumlah 20. • Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT – Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT. • Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. – Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.” Sifat Wajib Sifat Mustahil Sifat Jaiz
  • 4. Wujud • Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) . Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu ‘ain Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah SWT. yang bermaksud : • ” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )
  • 5. Salbiyah Sifat Salabiyyah adalah sifat yang menolak segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut bagi Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Salbiyah Qidam Baqa’ Mukhalafatu lil hawaditsi Qiyamuhu bi nafsih Wahdaniyyah
  • 6. Qidam Sifat Qidam menolak adanya permulaan bagi Allah s.w.t , dengan kata lain adanya Allah s.w.t tidak didahului oleh tidak ada, mustahil bagi Allah bermula dengan tidak ada. Allah berfirman : َ‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ن‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ِ‫ه‬‫ا‬َّ‫ٱلظ‬ َ‫و‬ ُ‫ر‬ ِ‫ٱآلخ‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أل‬‫ٱ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬ Artinya : “ Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al Hadiid:3)
  • 7. Baqa’ Sifat Baqa` menolak adanya kesudahan dan kebinasaan Wujud Allah s.w.t, mustahil bagi Allah bersifat Fana` atau binasa. Allah berfirman : ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ون‬َُُ‫ج‬ Artinya : ”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi- Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (al-Qashash: 88).
  • 8. Mukhalafatu lil Hawaditsi Mukhalafatu Lil Hawadith ( Berbeda dengan yang baharu ) adalah sifat yang menolak adanya persamaan Zat, Sifat dan Perbuatan Allah dengan Zat, sifat dan perbuatan baharu, dengan makna lain Allah tidak seperti makhluknya. Allah berfirman : ُ‫ير‬ ِ ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ Artinya : ”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. As-Syura : 11).
  • 9. Qiyamuhu Bi Nafsih Qiyamuhu Bi Nafsih ( Berdiri Allah dengan sendiri-Nya ), sifat ini menolak adanya Allah berdiri dengan yang lainnya, dengan makna lain, Allah tidak memerlukan bantuan dan pertolongan dari yang lainnya, bahkan Allah berdiri sendiri, tidak memerlukan pencipta sebab Dia Maha Pencipta, tidak memerlukan pembantu sebab Dia Maha Kuasa, tidak memerlukan tempat sebab Dia yang menjadikanya, tidak memerlukan waktu dan masa sebab di kekuasaan-Nyalah waktu dan masa. َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َُْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٌّ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫غ‬َ‫ل‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Artinya : ”Sesungguhnya Allah SWT benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (al-Ankabut : 6).
  • 10. Wahdaniyyah Wahdaniyyah ( Esa ), maknanya adalah Allah memiliki yang Maha Esa, Esa pada Zat, Esa padasifat dan Esa pada perbuatan, sifat ini menolak adanya Kam yang lima : a - Zat Allah tidak tersusun dari beberapa unsur ataupun anggota badan. b - Tidak ada satupun Zat yang sama seperti Zat-Nya Allah. c - Sifat Allah tidak terdiri dari dua sifat yang sama, seperti adanya dua Qudrah. d - Tidak ada satupun sifat di dunia ini yang sama seperti sifat Allah. e - Tidak ada satupun di dunia ini yang sama seperti perbuatan Allah. Dengan kata lain Allah tidak memiliki Zat Esa, tidak ada seorang makhluk pun yang sama Zatnya dengan Allah, Allah memiliki Sifat yang Esa, tidak ada seorang pun yang bersifat dengan sifat Allah, Allah memiliki perbuatan yang Esa, tidak ada di dunia ini yang sama perbuatannya dengan Allah. Allah berfirman : ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هللا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ة‬َ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ء‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ف‬ ِ ‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ِ ِ ْ‫ر‬َُ Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (al-Anbiya’: 22).
  • 11. Ma’ani Sifat Ma’ani ialah sifat yang Maujud atau ada yang berdiri pada Zat Allah s.w.t. yang menyebabkan Zat itu bersifat dengan suatu hukum Sifat Ma’nawiyah. Umpamanya Sifat Ma’ani seperti Ilmu, sifat ini ialah sifat yang berdiri pada Zat Allah. Artinya Ilmu itu sifat Allah bukan Zat Allah. Allah s.w.t. dapat mengetahui sesuatu dengan Ilmu-Nya bukan dengan Zat-Nya. Yang menyebabkan zat itu bersifat dengan sifat suatu hukum Sifat Ma’nawiyah maksudnya Allah dikatakan Kaunuhu ‘Aliman (Keadaan-Nya Berilmu). Kerana Allah mempunyai sifat Sama’ maka Allah dikatakan Kaunuhu Sami’an (Keadaan-Nya Mendengar). Ma’ani Qudrat Iradat Ilmu Hayyat Sama Kalam Bashor
  • 12. Qudrat Qudrah ( Maha Kuasa ) adalah sifat yang azali yang berada pasti pada Zat-Nya Allah s.w.t yang Kuasa menjadikan dan menghancurkan setiap yang mungkin sesuai dengan Iradah-Nya. Allah berfirman : ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ز‬ ِ‫ج‬ُُْ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫ِير‬‫د‬َ‫ق‬ ً‫ا‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬ Artinya : ”Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (al-Fatir: 44).
  • 13. Iradat Iradah ( Maha Berkehendak ) adalah sifat azali yang berada pada Zat-Nya Allah s.w.t menentukan sesuatu yang mungkin dengan sebahagian yang boleh terhadapnya, seperti Allah menentuka bahwa Zaid pintar dan Ziyad bodoh. Allah berfirman : َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ن‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫آ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬ Artinya : ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun (jadilah)”, maka jadilah ia.” (an-Nahl: 40).
  • 14. Ilmu Ilmu ( Maha Mengetahui ) adalah sifat Qadim yang berada pada Zat-Nya Allah s.w.t Mengetahui seluruh sesuatu yang bersangkut paut dengan sekalian yang wajib, mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yang menutupi pengetahun-Nya. Allah berfirman : َ‫و‬ ِِّ ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫آ‬َ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ ُ‫ح‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ط‬ُ‫ق‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫ح‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ َّ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬ ٍ‫ين‬ِ‫ب‬ُّ‫م‬ ٍ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ ‫س‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ب‬ْ‫ط‬ َ‫ر‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ُ‫ظ‬ Artinya : “Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]
  • 15. Hayat Hayat ( Maha Hidup ) adalah sifat yang Qadim berdiri pada Zat Allah s.w.t yang Maha Hidup, dengan adanya sifat Hayat menetapkan dan mengkuatkan adanya sifat Qudrat, Iradat, Ilmu, Sama`, Bashar dan Kalam, hidupnya Allah yang kekal dan abadi. Allah berfirman : ْ‫َو‬‫ن‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫َة‬‫ن‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ُ‫م‬‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬‫ـ‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫أل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ‫ن‬َ‫م‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َُْ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ط‬‫ي‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫َل‬‫خ‬ ‫ا‬ ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َّ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ْ‫ف‬ ِ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬‫ُو‬‫ؤ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ َ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُّ‫ي‬ِ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ َ‫ع‬ِ‫س‬ َ‫و‬ ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َُْ‫ال‬ ُّ‫ي‬ِ‫ل‬َُْ‫ال‬ Artinya : ”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (al-Baqarah: 255).
  • 16. Sama’ Sama` ( Maha Mendengar ) adalah sifat yang qadim berdiri pada Zat-Nya Allah s.w.t yang Maha Mendengar dari seluruh yang ada baik suara ataupun selainnya. Allah berfirman : َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫آ‬َ‫م‬ُ‫ك‬ََُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫آ‬َ‫ف‬‫َا‬‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ر‬ Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Maha mendengar dan Maha melihat”. (Thaha: 46).
  • 17. Bashor • Bashor ( Maha Melihat ) adalah sifat yang qadim yang berdiri pada zat Allah s.w.t Maha Melihat segala sesuatu yang ada, baik yang jelas, yang tersembunyi, maupun yang samar-samar. Allah berfirman : ُ‫ير‬ ِ ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ • Artinya : “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (as- Syura: 11).
  • 18. Kalam Kalam ( Maha Berbicara ) adalah sifat yang qadim yang berdiri pada Zat-Nya Allah yang Maha berbicara tanpa menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab dan dan bina` dan Maha suci dari sifat-sifat kalam yang baharu. Allah berfirman : ً‫ا‬‫يم‬ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬ Artinya : ”…Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”. (An-Nisâ: 164).
  • 19. Maknawiyah Sifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yang melazimi dari sifat Ma`ani, dengan kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yang wujud disebabkan adanya sifat Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa, maka lazimlah Allah itu keadaannya Kuasa. Maknawiyah KAUNUHU QADIRAN KAUNUHU MURIDAN KAUNUHU ALIMAN KAUNUHU HAYYAN: KAUNUHU SAMI’AN KAUNUHU BASIRAN KAUNUHU MUTAKALLIMAN
  • 20. Kaunuhu Qadiran Kaunuhu Qadiran artinya keberadaan Allah itu harus berkuasa atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat yang qadim (dahulu) yang berdiri pada dzat-Nya, mulaziamah atau dilazimkan memiliki sifat al-Qudrah (kuasa). Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari Sifat Ma’ani – kuasa. Dan untuk selanjutnya, kita bisa mengambil perumpamaan dan contoh dari sifat Kudrah – Kuasa. Lihat pelajaran sebelumnya tentang sifat Kudrah.
  • 21. Kaunuhu Muridan Kaunuhu Muridan artinya keberadaan Allah itu harus berkehendak atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat qadim (Dahulu) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat Iradat (berkehendak) dan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Iradah (berkehedak). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Iradat dalam pelajaran sebelumnya.
  • 22. Kaunuhu Aliman Kaunuhu ’Aliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Ilmu (Mengetahui) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Ilmu (mengetahui). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Ilmu. Lihat pelajaran sebelumnya.
  • 23. Kaunuhu Hayyan Kaunuhu Hayyan artinya keberadaan Allah itu harus Maha Hidup tidak mati. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-hayatu (Hidup) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – al- Hayatu (Hidup). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Hayat. Lihat pelajaran sebelumnya.
  • 24. Kaunuhu Sami’an Kaunuhu Sami’an artinya keberadaan Allah itu harus Maha Mendengar segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Assam’u (Mendegar) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Assam’u (Mendengar). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Assam’u.
  • 25. Kaunuhu Bashiran Kaunuhu Bashiran artinya keberadaan Allah itu harus Maha Melihat segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Basharu (Melihat) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al- bashar (melihat). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Al-Basharu.
  • 26. Kaunuhu Mutakaliman Kaunuhu Mutakalliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha Berbicara dengan pembicaraan yang tidak menyerupai ciptaan-Nya. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Kalamu (Berbicara) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al- Kalam (Berbicara). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat al-Kalam.
  • 27. Sifat Mustahil bagi Allah • ‘Adam, artinya tiada (bisa mati) • Huduth, artinya baharu (bisa di perbaharui) • Fana’, artinya binasa (tidak kekal/mati) • Mumathalatuhu Lilhawadith, artinya menyerupai akan makhlukNya • Qiyamuhu Bighayrih, artinya berdiri dengan yang lain (ada kerjasama) • Ta’addud, artinya berbilang – bilang (lebih dari satu) • ‘Ajz, artinya lemah (tidak kuat) • Karahah, artinya terpaksa (bisa di paksa) • Jahl, artinya jahil (bodoh) • Maut, artinya mati (bisa mati) • Syamam, artinya tuli • ‘Umy, artinya buta • Bukm, artinya bisu • Kaunuhu ‘Ajizan, artinya lemah (dalam keadaannya) • Kaunuhu Karihan, artinya terpaksa (dalam keadaannya) • Kaunuhu Jahilan, artinya jahil (dalam keadaannya) • Kaunuhu Mayyitan, artinya mati (dalam keadaannya) • Kaunuhu Ashamma, artinya tuli (dalam keadaannya) • Kaunuhu A’ma, artinya buta (dalam keadaannya) • Kaunuhu Abkam, artinya bisu (dalam keadaannya)
  • 28. Sifat Jaiz Allah swt selain memiliki sifat wajib dan mustahil juga memiliki sifat jaiz. Menurut arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.