8. Artinya: “Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy. ) Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat )
selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. As-Sajdah/ 32 : 4)
9. Artinya: ”Dialah Yang Awal, Yang Akhir,
Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu. ”
(QS. Al-Hadid/ 57 : 3)
10. Artinya: “.Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang lain selain
Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala
sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi
wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. “
(QS. Al-Qashash/ 28 : 88)
11. Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu
pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan
ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang
biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.
Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”
(QS. Asy-Syura/ 42 :11)
12. “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur (QS Al-Baqarah : 255)
13. Artinya: ”Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah,
Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala
sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara de-
ngan Dia.”
(QS. Al-Ikhlas/ 112 : 1-4)
14. Artinya: “Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan
itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab
siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah/ 2 : 284)
15. Artinya: “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia
menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya,
"Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.”
(QS. Yasin/ 36 :82)
16. Artinya: “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa
yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke
langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah/ 2 : 29)
17. “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus-menerus mengurus (makhluk-
Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur
18. Artinya: Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain
daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat
kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?” Dan Allah-lah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Maidah/ 5 : 76)
19. Artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan
burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Ti-dak ada yang
menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya, Dia Maha Melihat segala sesuatu.”
(QS. Al-Mulk/ 67: 19)
20. Artinya: Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain
daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi
mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?”
Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
(QS. Al-Maidah/ 5 : 76)
22. Menjelang liburan sekolah, Fauzan pergi
berlibur ke pantai bersama keluarga. Ia begitu
takjub melihat keindahan alam. Ombak yang
berdebur, matahari yang mulai tenggelam,
semilir angin, dan keindahan lainnya. Semua
ini membuat ia yakin bahwa Allah itu ada,
karena ia sang pencipta alam nan inidah ini.
23. Selain giat belajar, Andi juga senantiasa berdo’a
kepada Allah. Dia memohon agar senantiasa
diberi kemudahan dan kemampuan dalam
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
Andi yakin bahwa do’a-do’a yang ia panjatkan
pasti didengar oleh Allah, karena Allah
mempunyai sifat Sama’
24. Sebagi seorang muslimah, Syifa senantiasa melaksanakan
ibadah juga selalu membantu temannya yang mendapat
kesusahan. Semua ini dia lakukan karena ia ingin
mempersiapkan bekal untuk di akhirat kelak. Ia yakin
bahwa manusia itu tidak akan kekal hidup di dunia, pasti
akan mati, berbeda dengan Allah yang bersifat Baqa,
kekal selama-lamanya
25. Hari itu Nisa tidak pergi ke sekolah karena sakit, badannya
panas dan ia hanya bisa berbaring di tempat tidur,
sementara kedua orangtuanya pergi ke kantor. Ketika ia
merasa haus, ia mencoba bangun, namun tidak bisa. Pada
saat seperti ini, ia semakin sadar bahwa sebagai makhluk,
kita memerlukan bantuan orang lain. Berbeda dengan
Allah yang tidak memerlukan bantuan yang lain, karena
Ia bersifat Qiyamuhu bi Nafsihi
26. Syafira selalu mendapat predikat sebagai siswa
teladan, bahkan ia sudah beberapa kali mengikuti
Olympiade Ilmu Pengetahuan se-dunia, namun ia
punya keyakinan bahwa sepintar apapun
manusia, tidak akan mampu menyamai
pengetahuan Allah. Maka ia tidak sombong dan
takabur atas kepintarannya tersebut.
27. Waktu istirahat, Azki jajan bersama teman-temannya di
kantin sekolah. Ibu kantin begitu sibuk melayani para
siswa yang jajan, sehingga kalaupun Azki mengambil tiga
bungkus roti kemudian ia hanya membayar untuk satu
bungkus roti, ibu kantin tidak akan tahu. Namun Azki
tidak melakukan itu, sebab ia tahu, walaupun ibu kantin
tidak mengetahuinya, namun ia yakin bahwa Allah Maha
Mengetahui, sebab mempunyai sifat Bashar
28. Di sekolah, Alif sangat disenangi oleh teman-
temannya. Walaupun terpilih sebagai ketua OSIS,
namun ia tidak sombong. Hal itu ia lakukan karena
ia yakin bahwa sebagi seorang hamba, ia
memiliki kelemahan, berbeda dengan Allah yang
memilki sifat Qudrat atau Maha Kuasa atas segala
sesuatu
29. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cara memilih
salah satu jawaban a, b, c atau d.
Jika pilihan anda benar maka anda akan langsung
mendapat jawaban benar dan jika pilihan anda
kurang tepat, anda akan mendapat jawaban salah
PETUNJUK PENGISIAN
40. Ahsan, M. 2008.
Pendidikan Agama Islam
SMP Kelas VII.
Esis : Jakarta.
Anan Baehaqi . 2007.
Pendidikan Agama Islam SMP
Kelas VII.
Lubuk Agung : Bandung