Dokumen tersebut membahas tentang Malaikat Ridwan yang menjaga pintu surga, serta kisah Nabi Idris yang dibawa melihat surga oleh Malaikat Izrael. Malaikat Ridwan digambarkan memiliki wajah yang ramah dan sopan ketika mempersilahkan penghuni surga memasuki surga. Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahan surga dan ingin tinggal di sana.
1. MALAIKAT RIDWAN
NAMA ANGGOTA :
• ATHIFAH RADHIYAH HABIBILAH (05)
• FADHILLAH RAYHAN WIDODO (10)
• FARIZ RAYYAN JANUAR (12)
2. MALAIKAT RIDWAN
• Malaikat Ridwan adalah mahluk yang selalu patuh dan setia kepada Allah SWT.
Mereka tidak pernah menentang setiap perintah Allah, kapan saja di perintah-Nya.
Setiap perintah Allah selalu mereka (Malaikat) kerjakan dengan baik. Diantara
Malaikat-Malaikat ada yang disebut Malaikat Muqarrobin ( yaitu Malaikat yang
amat dekat hubungannya dengan Allah ). Malaikat tidak pernah durhaka kepada
Allah SWT. Oleh karena itu, para Malaikat disebut juga mahluk suci.
• Ridwan adalah nama malaikat yang menjaga pintu surga, walaupun tidak ada
keterangan di dalam Al Qur’an dan hadits shahih yang menerangkan secara jelas
namanya. Terkadang namanya diucapkan sebagai Rizvan oleh orang Persia, Urdu,
Pashto, Tajik, Punjabi, Kashmir dan bahasa lainnya yang terpengaruh oleh bahasa
Persia. Sementara di Perancis disebut sebagai 'Redouane'. Sekarang nama ini
digunakan sebagai nama maskulin oleh orang Arab atau orang yang
beragama Islam. Malaikat Ridwan biasanya bersama dikaitkan bersama Malik.
3. TUGAS
• Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Surga dengan
penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Surga.
4. DALIL
• Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga dan mengatur
kesejahteraan penghuni surga.Allah Berfirman
اًرَمُز ِةَّنَجْال ىَلِإ ْمُهَّبَر ا ْوَقَّتا َينِذَّال َيقِس َوُۖبا َْوبََ ََِْْتُُ َو ءََوُُءَج اَذِإ ىَّتََءَه
• ْدءَُ ْمُتْبِط ْمُكْيَلَع ٌم ََلَس ءَهُتَنََزخ ْمُهَل َلءَق َوَينِدِلَءخ ءََوُلُخ
• Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan dibawa ke dalam
syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka
sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan
berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan
(dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga
ini, sedang kamu kekal di dalamnya.”(QS. Az-Zumar: 73)
5. HADIST
• Ada empat hadits yang menyebutkan bahwa nama malaikat penjaga surga
adalah Ridwan. Akan tetapi semua hadits tersebut adalah hadits yang sangat
lemah dan tidak bisa saling menguatkan. Berikut uraiannya:
• 1. Hadits Ubai bin Ka’ab
Diriwayatkan oleh Al-Qadhai dalam Musnad Asy-Syihab (1036) dari jalan
Mukhallad bin Abdil Wahid dari Ali bin Zaid bin Jud’an dan Atha` bin Abi
Maimunah dari Zirr bin Hubaisy dari Ubai secara marfu’, Tidak ada seorang
muslim pun yang membaca Yasin sedang dia berada dalam sakaratul maut, maka
tidaklah malaikat maut mencabut nyawanya sampai Ridwan penjaga surga
memberinya minuman.
Di dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jud’an yang sudah masyhur sebagai rawi
yang lemah. Ditambah lagi dengan adanya Mukhallad bin Abdil Wahid, yang Ibnu
Hibban berkata tentangnya -dalam Al-Majruhin (1096), Mungkarul hadits jiddan
(orang yang sangat mungkar haditsnya).
• 2. Hadits Abdullah bin Abbas.
Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dalam kitab Ats-Tsawab dan Al-Baihaqi dalam
Syuab Al-Iman tentang kisah berhiasnya surga setiap memasuki ramadhan, dan
di dalamnya tersebut: Allah Azza wa Jalla berfirman, Wahai Ridwan, bukalah
pintu-pintu surga.
Hadits ini datang dari jalan Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas secara marfu’.
Haditsnya lemah karena Adh-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.
6. • 3. Hadits Abdullah bin Abi Aufa.
Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, Lalu saya berkata (di dalam surga),
Wahai Ridwan, punya siapa istana ini?
As-Suyuthi menyatakan dalam Al-Jami’ Al-Kabir -sebagaimana dalam Kunzul
Ummal-, Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir dari Abdullah bin Abi
Aufa, sedang di dalam sanadnya ada Abdurrahman bin Muhammad Al-Maharibi
dan Ammar bin Saif, keduanya sering meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.
Lihat Mizan Al-I’tidal (2/585) dan (3/165)
• 4. Hadits Anas bin Malik.
Diriwayatkan oleh Al-Uqaili dalam Adh-Dhuafa (1/313) dari jalan Hamzah bin
Washil Al-Minqari dari Qatadah dari Anas secara marfu’ dengan lafazh, Rabbul
Izzah -Tabaraka wa Ta’ala- memanggil Ridhwan -dan dia adalah penjaga surga-.
Al-Uqaili berkata setelahnya, Hamzah bin Washil Al-Minqari, seorang dari
Bashrah, majhul dalam periwayatan dan haditsnya tidak terjaga.
7. WUJUD MALAIKAT RIDWAN
• Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang memiliki
sayap sebanyak 2, 3, dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : Segala puji
bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-
utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu. (Faathir 35:1)
• Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata
manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya
terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAWyang mampu melihat wujud asli
malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka
sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah
manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat,
karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan
malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta
secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki
atau perempuan dan tidak berkeluarga.
8. • Setiap hari Malaikat Izrael dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris mengajukan permintaan. " Bisakah engkau
membawa saya melihat surga dan neraka?"
" Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh," kata Izrael.
Setelah Malaikat Izrael memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.
" Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya," kata Izrael.
" Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya," Nabi Idris
menjelaskan alasannya.
• Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah
lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.
Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi
Idris terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. " Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah" ucap Nabi
Idris beulang-ulang.
• Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas
dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.
Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat
tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.
KISAH NABI IDRIS KE SURGA
9. • Mendadak Nabi Idris ingin minum air sungai surga. " Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali."
" Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga." Jawab Izrael. Pelayan surga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang
terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan
luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. " Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah," Nabi Idris
mengucap syukur berulang-ulang.
Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah
terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.
• " Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti," kata Nabi Idris.
" Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para
Nabi dan orang yang beriman lainnya," kata Izrael.
• " Tapi Allah itu Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengkaruniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris
menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni surga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Isris berusia 82 tahun.
Firman Allah: " Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan
kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (QS Al-Anbiya:85-86).
• Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris. " Siapa orang ini? Tanya Nabi
Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.
" Inilah Idris," jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta
Surat Maryam ayat 56 dan 57.