3. PENGERTIAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
• Kata definisi berasal dari bahasa Latin definition, yang
berarti pembatasan.
• Definisi mempunyai tugas khusus, yaitu menjelaskan arti kata-
kata atau term-term.
• Definisi juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan
mengenai ciri-ciri penting suatu hal dan biasanya lebih
kompleks dari arti, makna atau pengertian suatu hal.
• Definisi merupakan pemberian batasan terhadap suatu hal
untuk memperjelas dan membedakan sesuatu itu dengan
yang lain.
4. MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Richard Nordquist menyatakan bahwa
definisi adalah sebuah pernyataan tentang
arti sebuah kata atau frasa.
2. Samuel Butler dalam bukunya The Note-
Books of Samuel Butler (1912) menyatakan
bahwa definisi adalah memasukkan atau
keliaran ide ke dalam rangkaian kata-kata.
5. MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
3. Pengertian definisi menurut Wikipedia adalah pernyataan
yang menjelaskan tentang arti sebuah istilah ( kata, frasa atau
simbol ).
Maka dapat disimpulkan bahwa :
• Definisi adalah memberikan pengertian pada sebuah
kata atau istilah.
• Definisi merupakan rumusan yang lengkap tentang
suatu konsep yang mencakup ruang lingkup dan ciri-
ciri untamanya.
6. MACAM DEFINSI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Definisi Stipulatif
Merupakan suatu definisi yang menetapkan kata baru.
Definisi ini juga menciptakan atau pemberian arti baru pada
suatu kata lama. Biasanya digunakan karena adanya
perkembangan yang baru.
Contoh : Terdapat perkawinan silang antara Tiger jantan
dengan Lion Betina. Sehingga menciptakan suatu
kata baru yaitu TIGON ( Tiger Lion).
2. Definisi Leksikal
Suatu definisi leksikal dipakai untuk melaporkan arti
yang sudah dimiliki oleh suatu kata dalam suatu bahasa.
Definisi ini juga biasa digunakan dalam mengartikan suatu
kata yang ambigu, karena suatu kata bisa benar dan salah.
Contoh : Kata KALI, BISA, dan TAHU, kata tersebut
mengandung dua arti yang berbeda sesuai dengan
penggunaannya.
7. MACAM DEFINSI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
3. Definisi Persuasif
Tujuan dari definisi persuasif adalah menggerakkan
sikap mendukung atau tidak mendukung apa yang ditunjukkan
oleh definiendum. Dengan menetapkan secara emosional
suatu harga atau arti nilai yang tersembunyi pada suatu kata
seraya memperjelasnya sehingga kata itu benar-benar
memiliki arti sesuai dengan bahasa dalam konteks kata itu
digunakan.
Contoh : Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang
memperlakukan individu-individu memiliki
kebebasan sebagai anugerah Tuhan untuk
memiliki kekayaan dan melakukan bisnis sesuai
dengan pilihan mereka masing-masing.
8. TEKNIK MENYUSUN
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Definisi Ekstensional atau Denotif
Suatu definisi ekstensional menetapkan arti dari suatu
kata dengan menunjukkan kelas yang ditunjukkan oleh
definiendum. Paling kurang ada tiga cara menunjukkan
anggota-anggota dari suatu kelas, yaitu menunjuk pada
mereka, menamai mereka secara individual, menamai mereka
menurut kelompok.
2. Definisi Intensional atau Konotatif
Suatu definisi intensional menentukan arti suatu kata
dengan menunjukkan kualitas-kualitas atau ciri-ciri yang
terkandung dalam kata itu. Karena sekurang-kurangnya ada
empat strategi yang bisa digunakan untuk menunjukan ciri-ciri
yang terkandung dalam suatu kata, terdapat paling kurang
empat jenis definisi intensional, yaitu definisi sinonim, definisi
etimologi, definisi operasional, definisi berdasarkan genus,
dan differentia specifica.
9. PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
TEKNIK
Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak belakang
dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi.
Proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang yang menyimpulkan
sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
10. MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
TEKNIK
1. Keraf (1985: 5)
Berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses
berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk
atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
2. Bakry (1986: 1)
Menyatakan bahwa penalaran atau reasoning
merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada
salah satu proses pemikiran unutk sampai pada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa
pernyataan lain yang telah diketahui.
3. Suriasumantri (2001: 42)
Mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah
suatu aktivitas berfikir dalam pengambilan suatu simpulan
yang berupa pengetahuan.
11. CIRI – CIRI PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
Metode
1. Dilakukan dengan sadar.
2. Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui.
3. Sistematis.
4. Terarah atau bertujuan.
5. Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan
atau sikap yang baru.
6. Sadar tujuan
7. Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori
yang telah diperoleh.
8. Pola pemikiran tertentu.
9. Bersifat empiris rasional.
12. METODE PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
Metode
1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif menurut Kusumah (Sobariah, 2011:
10) adalah proses berfikir berupa penarikan kesimpulan yang
umum atas dasar pengetahuan tentang hal khusus yang
dimulai dari sekumpulan fakta yang ada.
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Sebab-Akibat
2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang didasarkan
atas prinsip, hukum, teori, atau putusan yang berlaku umum.
Menurut Jacobs (Suhanri, 2011) suatu cara penarikan
kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta yang dianggap
benar dengan menggunakan logika.
13. SIMPULAN
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri dan bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan PHBS ini diharapkan mampu menanggulangi
permasalahan kesehatan dan kebersihan di Dusun Areman sehingga
membantu masyarakat dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan
mereka baik bagi keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Tujuan dari kegiatan PHBS meningkatnya rumah tangga ber-
PHBS di desa kabupaten/ kota seluruh Indonesia, meningkatnya
pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk
melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan
kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok
pemakai air, ambulans desa dll.