SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DEFINISI DAN NALAR
Filsafat Ilmu
AKHSAN KHOLIFATULLOH ALAMSHAH
201543500688
R7K
DEFINISI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
• Kata definisi berasal dari bahasa Latin definition, yang
berarti pembatasan.
• Definisi mempunyai tugas khusus, yaitu menjelaskan arti kata-
kata atau term-term.
• Definisi juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan
mengenai ciri-ciri penting suatu hal dan biasanya lebih
kompleks dari arti, makna atau pengertian suatu hal.
• Definisi merupakan pemberian batasan terhadap suatu hal
untuk memperjelas dan membedakan sesuatu itu dengan
yang lain.
MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Richard Nordquist menyatakan bahwa
definisi adalah sebuah pernyataan tentang
arti sebuah kata atau frasa.
2. Samuel Butler dalam bukunya The Note-
Books of Samuel Butler (1912) menyatakan
bahwa definisi adalah memasukkan atau
keliaran ide ke dalam rangkaian kata-kata.
MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
3. Pengertian definisi menurut Wikipedia adalah pernyataan
yang menjelaskan tentang arti sebuah istilah ( kata, frasa atau
simbol ).
Maka dapat disimpulkan bahwa :
• Definisi adalah memberikan pengertian pada sebuah
kata atau istilah.
• Definisi merupakan rumusan yang lengkap tentang
suatu konsep yang mencakup ruang lingkup dan ciri-
ciri untamanya.
MACAM DEFINSI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Definisi Stipulatif
Merupakan suatu definisi yang menetapkan kata baru.
Definisi ini juga menciptakan atau pemberian arti baru pada
suatu kata lama. Biasanya digunakan karena adanya
perkembangan yang baru.
Contoh : Terdapat perkawinan silang antara Tiger jantan
dengan Lion Betina. Sehingga menciptakan suatu
kata baru yaitu TIGON ( Tiger Lion).
2. Definisi Leksikal
Suatu definisi leksikal dipakai untuk melaporkan arti
yang sudah dimiliki oleh suatu kata dalam suatu bahasa.
Definisi ini juga biasa digunakan dalam mengartikan suatu
kata yang ambigu, karena suatu kata bisa benar dan salah.
Contoh : Kata KALI, BISA, dan TAHU, kata tersebut
mengandung dua arti yang berbeda sesuai dengan
penggunaannya.
MACAM DEFINSI
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
3. Definisi Persuasif
Tujuan dari definisi persuasif adalah menggerakkan
sikap mendukung atau tidak mendukung apa yang ditunjukkan
oleh definiendum. Dengan menetapkan secara emosional
suatu harga atau arti nilai yang tersembunyi pada suatu kata
seraya memperjelasnya sehingga kata itu benar-benar
memiliki arti sesuai dengan bahasa dalam konteks kata itu
digunakan.
Contoh : Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang
memperlakukan individu-individu memiliki
kebebasan sebagai anugerah Tuhan untuk
memiliki kekayaan dan melakukan bisnis sesuai
dengan pilihan mereka masing-masing.
TEKNIK MENYUSUN
PENGERTIAN
PARA AHLI
MACAM
TEKNIK
1. Definisi Ekstensional atau Denotif
Suatu definisi ekstensional menetapkan arti dari suatu
kata dengan menunjukkan kelas yang ditunjukkan oleh
definiendum. Paling kurang ada tiga cara menunjukkan
anggota-anggota dari suatu kelas, yaitu menunjuk pada
mereka, menamai mereka secara individual, menamai mereka
menurut kelompok.
2. Definisi Intensional atau Konotatif
Suatu definisi intensional menentukan arti suatu kata
dengan menunjukkan kualitas-kualitas atau ciri-ciri yang
terkandung dalam kata itu. Karena sekurang-kurangnya ada
empat strategi yang bisa digunakan untuk menunjukan ciri-ciri
yang terkandung dalam suatu kata, terdapat paling kurang
empat jenis definisi intensional, yaitu definisi sinonim, definisi
etimologi, definisi operasional, definisi berdasarkan genus,
dan differentia specifica.
PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
TEKNIK
Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak belakang
dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi.
Proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang yang menyimpulkan
sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
TEKNIK
1. Keraf (1985: 5)
Berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses
berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk
atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
2. Bakry (1986: 1)
Menyatakan bahwa penalaran atau reasoning
merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada
salah satu proses pemikiran unutk sampai pada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa
pernyataan lain yang telah diketahui.
3. Suriasumantri (2001: 42)
Mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah
suatu aktivitas berfikir dalam pengambilan suatu simpulan
yang berupa pengetahuan.
CIRI – CIRI PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
Metode
1. Dilakukan dengan sadar.
2. Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui.
3. Sistematis.
4. Terarah atau bertujuan.
5. Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan
atau sikap yang baru.
6. Sadar tujuan
7. Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori
yang telah diperoleh.
8. Pola pemikiran tertentu.
9. Bersifat empiris rasional.
METODE PENALARAN
PENGERTIAN
PARA AHLI
CIRI
Metode
1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif menurut Kusumah (Sobariah, 2011:
10) adalah proses berfikir berupa penarikan kesimpulan yang
umum atas dasar pengetahuan tentang hal khusus yang
dimulai dari sekumpulan fakta yang ada.
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Sebab-Akibat
2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang didasarkan
atas prinsip, hukum, teori, atau putusan yang berlaku umum.
Menurut Jacobs (Suhanri, 2011) suatu cara penarikan
kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta yang dianggap
benar dengan menggunakan logika.
SIMPULAN
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri dan bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan PHBS ini diharapkan mampu menanggulangi
permasalahan kesehatan dan kebersihan di Dusun Areman sehingga
membantu masyarakat dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan
mereka baik bagi keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Tujuan dari kegiatan PHBS meningkatnya rumah tangga ber-
PHBS di desa kabupaten/ kota seluruh Indonesia, meningkatnya
pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk
melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan
kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok
pemakai air, ambulans desa dll.

More Related Content

What's hot

Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
Nasria Ika
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
M fazrul
 

What's hot (20)

Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1
 
141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasi141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasi
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
 
Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
Tradisi Sibernetika
Tradisi SibernetikaTradisi Sibernetika
Tradisi Sibernetika
 
Power point kerangka dasar agama islam
Power point kerangka dasar agama islamPower point kerangka dasar agama islam
Power point kerangka dasar agama islam
 
Model komunikasi
Model komunikasiModel komunikasi
Model komunikasi
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Ppt moralitas
Ppt moralitasPpt moralitas
Ppt moralitas
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 

Similar to FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar

Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulva
zulvamunayati
 
Presentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisiPresentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisi
Nur Agustinus
 

Similar to FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar (20)

PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
 
Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulva
 
Presentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisiPresentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisi
 
Logika5
Logika5Logika5
Logika5
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Berpikir kritis
Berpikir kritisBerpikir kritis
Berpikir kritis
 
Critical Thinking
Critical ThinkingCritical Thinking
Critical Thinking
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
KUMPULAN SLIDE PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 1.pptx
KUMPULAN SLIDE PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 1.pptxKUMPULAN SLIDE PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 1.pptx
KUMPULAN SLIDE PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 1.pptx
 
PPT MODUL 6 Menyusun Paragraf KETERAMPILAN MENULIS.pptx
PPT MODUL 6 Menyusun Paragraf KETERAMPILAN MENULIS.pptxPPT MODUL 6 Menyusun Paragraf KETERAMPILAN MENULIS.pptx
PPT MODUL 6 Menyusun Paragraf KETERAMPILAN MENULIS.pptx
 
Rangkuman berpikir kritis
Rangkuman berpikir kritisRangkuman berpikir kritis
Rangkuman berpikir kritis
 
Rangkuman berpikir kritis
Rangkuman berpikir kritisRangkuman berpikir kritis
Rangkuman berpikir kritis
 
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuPpt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
 
Konsep inovasi & kreativitas
Konsep inovasi & kreativitasKonsep inovasi & kreativitas
Konsep inovasi & kreativitas
 
Dasar Logika Modul 3 kb3
Dasar Logika Modul 3 kb3Dasar Logika Modul 3 kb3
Dasar Logika Modul 3 kb3
 
Berpikir kritis
Berpikir kritisBerpikir kritis
Berpikir kritis
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 
Modul 1 konsep-dasar_inovasi_pendidikan
Modul 1 konsep-dasar_inovasi_pendidikanModul 1 konsep-dasar_inovasi_pendidikan
Modul 1 konsep-dasar_inovasi_pendidikan
 
Definisi & penalaran
Definisi & penalaranDefinisi & penalaran
Definisi & penalaran
 

Recently uploaded

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 

FIlsafat Ilmu - Definsi dan Nalar

  • 1. DEFINISI DAN NALAR Filsafat Ilmu AKHSAN KHOLIFATULLOH ALAMSHAH 201543500688 R7K
  • 3. PENGERTIAN PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK • Kata definisi berasal dari bahasa Latin definition, yang berarti pembatasan. • Definisi mempunyai tugas khusus, yaitu menjelaskan arti kata- kata atau term-term. • Definisi juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna atau pengertian suatu hal. • Definisi merupakan pemberian batasan terhadap suatu hal untuk memperjelas dan membedakan sesuatu itu dengan yang lain.
  • 4. MENURUT PARA AHLI PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK 1. Richard Nordquist menyatakan bahwa definisi adalah sebuah pernyataan tentang arti sebuah kata atau frasa. 2. Samuel Butler dalam bukunya The Note- Books of Samuel Butler (1912) menyatakan bahwa definisi adalah memasukkan atau keliaran ide ke dalam rangkaian kata-kata.
  • 5. MENURUT PARA AHLI PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK 3. Pengertian definisi menurut Wikipedia adalah pernyataan yang menjelaskan tentang arti sebuah istilah ( kata, frasa atau simbol ). Maka dapat disimpulkan bahwa : • Definisi adalah memberikan pengertian pada sebuah kata atau istilah. • Definisi merupakan rumusan yang lengkap tentang suatu konsep yang mencakup ruang lingkup dan ciri- ciri untamanya.
  • 6. MACAM DEFINSI PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK 1. Definisi Stipulatif Merupakan suatu definisi yang menetapkan kata baru. Definisi ini juga menciptakan atau pemberian arti baru pada suatu kata lama. Biasanya digunakan karena adanya perkembangan yang baru. Contoh : Terdapat perkawinan silang antara Tiger jantan dengan Lion Betina. Sehingga menciptakan suatu kata baru yaitu TIGON ( Tiger Lion). 2. Definisi Leksikal Suatu definisi leksikal dipakai untuk melaporkan arti yang sudah dimiliki oleh suatu kata dalam suatu bahasa. Definisi ini juga biasa digunakan dalam mengartikan suatu kata yang ambigu, karena suatu kata bisa benar dan salah. Contoh : Kata KALI, BISA, dan TAHU, kata tersebut mengandung dua arti yang berbeda sesuai dengan penggunaannya.
  • 7. MACAM DEFINSI PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK 3. Definisi Persuasif Tujuan dari definisi persuasif adalah menggerakkan sikap mendukung atau tidak mendukung apa yang ditunjukkan oleh definiendum. Dengan menetapkan secara emosional suatu harga atau arti nilai yang tersembunyi pada suatu kata seraya memperjelasnya sehingga kata itu benar-benar memiliki arti sesuai dengan bahasa dalam konteks kata itu digunakan. Contoh : Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memperlakukan individu-individu memiliki kebebasan sebagai anugerah Tuhan untuk memiliki kekayaan dan melakukan bisnis sesuai dengan pilihan mereka masing-masing.
  • 8. TEKNIK MENYUSUN PENGERTIAN PARA AHLI MACAM TEKNIK 1. Definisi Ekstensional atau Denotif Suatu definisi ekstensional menetapkan arti dari suatu kata dengan menunjukkan kelas yang ditunjukkan oleh definiendum. Paling kurang ada tiga cara menunjukkan anggota-anggota dari suatu kelas, yaitu menunjuk pada mereka, menamai mereka secara individual, menamai mereka menurut kelompok. 2. Definisi Intensional atau Konotatif Suatu definisi intensional menentukan arti suatu kata dengan menunjukkan kualitas-kualitas atau ciri-ciri yang terkandung dalam kata itu. Karena sekurang-kurangnya ada empat strategi yang bisa digunakan untuk menunjukan ciri-ciri yang terkandung dalam suatu kata, terdapat paling kurang empat jenis definisi intensional, yaitu definisi sinonim, definisi etimologi, definisi operasional, definisi berdasarkan genus, dan differentia specifica.
  • 9. PENALARAN PENGERTIAN PARA AHLI CIRI TEKNIK Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak belakang dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi. Proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang yang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
  • 10. MENURUT PARA AHLI PENGERTIAN PARA AHLI CIRI TEKNIK 1. Keraf (1985: 5) Berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan. 2. Bakry (1986: 1) Menyatakan bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran unutk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui. 3. Suriasumantri (2001: 42) Mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berfikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
  • 11. CIRI – CIRI PENALARAN PENGERTIAN PARA AHLI CIRI Metode 1. Dilakukan dengan sadar. 2. Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui. 3. Sistematis. 4. Terarah atau bertujuan. 5. Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru. 6. Sadar tujuan 7. Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh. 8. Pola pemikiran tertentu. 9. Bersifat empiris rasional.
  • 12. METODE PENALARAN PENGERTIAN PARA AHLI CIRI Metode 1. Penalaran Induktif Penalaran induktif menurut Kusumah (Sobariah, 2011: 10) adalah proses berfikir berupa penarikan kesimpulan yang umum atas dasar pengetahuan tentang hal khusus yang dimulai dari sekumpulan fakta yang ada. a. Generalisasi b. Analogi c. Sebab-Akibat 2. Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah penalaran yang didasarkan atas prinsip, hukum, teori, atau putusan yang berlaku umum. Menurut Jacobs (Suhanri, 2011) suatu cara penarikan kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta yang dianggap benar dengan menggunakan logika.
  • 13. SIMPULAN PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dan bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan PHBS ini diharapkan mampu menanggulangi permasalahan kesehatan dan kebersihan di Dusun Areman sehingga membantu masyarakat dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan mereka baik bagi keluarga maupun lingkungan masyarakat. Tujuan dari kegiatan PHBS meningkatnya rumah tangga ber- PHBS di desa kabupaten/ kota seluruh Indonesia, meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dll.