Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaSiti Hardiyanti
Mata Kuliah Pancasila
Materi Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Pengertian / Konsep / Term
Komponen pertama logika disebut ‘pengertian’
dan juga disebut dengan nama lain ‘konsep’ atau ‘term’.
Pengertian adalah buah pikiran yang bersifat
umum tentang obyek atau himpunan obyek yang
biasanya dibedakan dari penglihatan dan perasaan.
Kata Konsep berasal dari kata ‘concipere; yang berarti
‘menangkap’ maksudnya adalah menangkap hakekat
obyek yang dimengerti dengan akal budinya, sehingga
kata ‘Konsep ‘berarti ‘hasil tangkapan akal budi
terhadap hakekat obyek yang dimengerti’.
Term ialah gagasan atau sejumlah gagasan
yang terdiri dari Term Subjektif, Term Predikat dan
Term Antara.
5. A. Pembagian Pengertian
Pengertian banyak sekali macamnya bergantung dari makna kita melihat
atau memandangnya.
1. Dilihat dari segi isi materinya
a) Pengertian kolektif yang dilawankan dengan Pengertian
Distributif
b) Pengertian Konkrit yang dilawankan dengan Pengertian Abstrak
c) Pengertian yang dilawankan dengan Pengertian Menyindir
2. Dilihat dari segi luas atau lingkaran atau cakupannya
a) Pengertian Singular
b) Pengertian Partikular
c) Pengertian Universal
3. Dilihat dari segi kesempurnaan
a) Pengertian lengkap yang dilawankan dengan pengertian tidak legkap
b) Pengertian Terang yang dilawankan dengan Pengertian Tidak Terang
6. 12/29/17
B. Penggolongan Pengertian
Jika mengacu kepada Aristoteles, pengertian digolongkan
menjadi dua golongan besar, yaitu ‘substansi’ dan ‘aksidensi’.
Substansi adalah pengertian yang menunjuk hal yang
adanya pada dirinya sendiri, tidak tergantung pada yang lain diluar
dirinya.
Aksidensi adalah pengertian yang menunjuk hal yang tidak
ada pada dirinya sendiri melainkan melekat dan sangat bergantung
pada substansi.
Yang termasuk pengertian aksidensi ada 9, yaitu:
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Hubungan atau relasi
4. Aktivitas
5. Passivitas
6. Ruang (tempat)
7. Waktu
8. Posisi (status)
9. Situasi “(keadaan)
7. Definisi
a.Pengertian Definisi : Definisi sering diartikan sebagai batasan pengertian.
b.Macam - macam Definisi
Secara garis besar ada 2 macam definisi, yaitu Definisi Nomonal dan
Definisi Resal.
Dari dua kategori definisi tersebut menghasilkan banyak definisi lain,yakni:
1. Definisi persamaan ungkapan
2. Definisi peragaan
3. Definisi luas
4. Definisi uraian
5. Definisi lukisan
6. Definisi logis atau formal
Sumber lain menyebutkan macam- macam definisi sebagai berikut:
1. Definisi nominal.
2. Definisi denotatif
3. Definisi konotatif
4. Definisi operasional
5. Definisi kausal
• Definisi harus memenuhi persyaratan
8. Tanda Dan Simbol
Antara tanda dan symbol memang berbeda
sebagaimana dituturkan oleh Susanne K. Langer,
menurutnya, hubungan yang logis antara tanda dan
obyeknya adalah hubungan sangat sederhana. Menurut
Susanne K. Langer,selanjutnya mengerti suatu barang
suatu situasi tidaklah sama dengan memberikan reaksi
terhadapnya secara terang- terangan atau mengetahui
barang atau situsi itu ada di hadapanya.
9. Analogi
Yang dimaksud dengan analogi atau
persesuaian atau kejejalanan adalah
perbandingan antara dua hal atau lebih
yang memiliki segi persamaan dan segi
perbedaan.
Ada tiga macam analogi, yaitu:
a.Analogi pinjaman
b.Analogi metaforis
c.Analogi structural