SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Suatu perubahan cara bercocok tanam dari 
cara tradisional ke cara modern. Revolusi Hijau 
ditandai dengan makin berkurangnya 
ketergantungan petani pada cuaca dan alam, 
digantikan dengan peran ilmu pengetahuan 
dan teknologi dalam upaya meningkatkan 
produksi pangan.
TEORI ROBERT MALTHUS DALAM BUKUNYA 
BERJUDUL ”AN ESSAY ON THE PRINCIPLE OF 
POPULATION“ 
MENYATAKAN: kemiskinan merupakan masalah 
yang tidak bisa dihindari oleh manusia. 
Kemiskinan terjadi karena pertumbuhan 
penduduk dan peningkatan produksi pangan 
yang tidak seimbang.
Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur 
(1, 2, 4, 8, 16, 31, 64, dan seterusnya), 
sedangkan hasil pertanian mengikuti deret 
hitung (1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, dan seterusnya). 
Hasil penelitian Malthus itu menimbulkan 
kegemparan di Eropa dan Amerika.
UPAYA PENELITIAN MALTHUS DIDUKUNG 
OLEH DUA LEMBAGA RISET ILMIAH 
“FORD FOUNDATION DAN ROCKEFELLER” 
TUJUAN RISET TERSEBUT MENCARI BERBAGAI 
VARIETAS TANAMAN PENGHASIL BIJI-BIJIAN 
TERUTAMA BERAS DAN GANDUM YANG 
DAPAT BERPRODUKSI DENGAN CUKUP 
TINGGI”
PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU 
NEGARA BERKEMBANG SANGAT MERESPON 
POSITIF REVOLUSI HIJAU (INDIA, FHILIPINA, 
TURKI, PAKISTAN, MEKSIKO) 
PASCA PERANG DUNIA PERKEMBANGAN 
REVOLUSI HIJAU SANGAT PESAT YAKNI” 
MEKANISASI PERTANIAN” 
LEMBAGA RISET INTERNASIONAL YANG SUKSES 
MENEMUKAN VARIETAS PADI BARU “IRRI“ 
INTERNATIONAL RICE RESEARCH INSTITUTE
PENERAPAN REVOLUSI HIJAU DI 
INDONESIA ERA ORDE BARU 
Perkembangan revolusi hijau yang semakin 
bertambah pesat, juga berpengaruh terhadap 
masyarakat Indonesia. Sebagian besar kondisi 
sosial ekonomi masyarakat Indonesia berciri 
agraris.
Pertanian menjadi setor penting dalam 
upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi 
Indonesia, hal ini didasakan pada: 
• Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan 
pesat. 
• Tingkat produksi pertanian yang masih sangat 
rendah. 
• Produksi pertanian belum mampu memenuhi 
seluruh kebutuhan penduduk.
Pemerintah Orde Baru berupaya untuk 
meningkatkan produksi pertanian 
dengan melakukan berbagai cara : 
Intensifikasi pertanian 
Usaha mengolah lahan pertanian yang 
ada guna meningkatkan produksi 
pertanian dengan menerapkan 
pancausaha tani
PANCAUSAHA TANI 
• pemilihan dan penggunaan bibit unggul atau 
varitas unggul 
• pemupukan yang teratur 
• pengairan yang cukup 
• pemberantasan hama secara intensif 
• teknik penanaman yang lebih teratur
Ekstensifikasi pertanian 
Usaha meningkatkan produksi pertanian 
dengan membuka lahan baru. 
Diversifikasi pertanian 
Usaha penganekaragaman jenis usaha atau 
tanaman pertanian untuk menghindari 
ketergantungan pada salah satu hasil pertanian.
Rehabilitasi pertanian 
Usaha memperbaiki lahan pertanian yang 
semula tidak produktif menjadi lahan 
produktif atau mengganti tanaman yang 
sudah tidak produktif menjadi tanaman yang 
lebih produktif.
Sebagai tindak lanjut dari program-program 
tersebut, pemerintah menempuh langkah-langkah 
sebagai berikut: 
• Memperluas, memperbaiki dan memelihara 
jaringan irigasi 
• Menyempurnakan sistem produksi pertanian 
pangan melalui penerapan program 
Bimbingan Masal (Bimas) pada tahun 1970. 
• Membangun pabrik pupuk serta pabrik 
insektisida dan pestisida yang dilaksanakan 
untuk menunjang proses produksi pertanian.
• Membangun gudang-gudang, pabrik 
penggilingan padi dan menetapkan harga 
dasar gabah 
• Memberikan berbagai subsidi dan insentif 
modal kepada para petani agar petani dapat 
meningkatkan produksi pertaniannya. 
• Menyempurnakan sistem kelembagaan usaha 
tani melalui pembentukan kelompok tani, dan 
Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh pelosok 
daerah yang bertujuan untuk memberikan 
motivasi produksi dan mengatasi hambatan-hambatan 
yang dihadapi para petani.
DAMPAK POSITIF REVOLUSI HIJAU 
• Revolusi Hijau menyebabkan munculnya tanaman 
jenis unggul berumur 
pendek sehingga intensitas penanaman per tahun 
menjadi bertambah (dari satu kali menjadi dua kali 
atau tiga kali per dua tahun) 
• Revolusi Hijau dapat meningkatkan pendapatan 
petani 
• Revolusi Hijau dapat merangsang kesadaran petani 
dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya 
teknologi. 
• Revolusi Hijau merangsang dinamika ekonomi 
masyarakat karena dengan hasil melimpah akan 
melahirkan pertumbuhan ekonomi yang 
meningkat pula di masyarakat.
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU 
• Sistem bagi hasil mengalami perubahan 
• Pengaruh ekonomi uang di dalam berbagai 
hubungan sosial di daerah pedesaan makin kuat. 
• Ketergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia 
pembasmi hama juga 
berdampak pada tingginya biaya produksi yang 
harus ditanggung petani 
• Peningkatanproduksi pangan tidak diikuti oleh 
pendapatan petani secara keseluruhan karena 
penggunaan teknologi modern hanya dirasakan 
oleh petani kaya

More Related Content

What's hot

Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruMembangun city
 
Sistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde BaruSistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde BaruIrfan Jumair
 
Bentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosialBentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosialSafira Marwah
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiIra Kusuma
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
 

What's hot (20)

Penggolongan metode
Penggolongan metodePenggolongan metode
Penggolongan metode
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baru
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Sistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde BaruSistem Ekonomi Orde Baru
Sistem Ekonomi Orde Baru
 
Bentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosialBentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosial
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Revolusi Hijau
Revolusi Hijau Revolusi Hijau
Revolusi Hijau
 
Pengerukan Bukit
Pengerukan BukitPengerukan Bukit
Pengerukan Bukit
 
Perekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde BaruPerekonomian Masa Orde Baru
Perekonomian Masa Orde Baru
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 

Similar to REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesiaadhy_sama
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)EtenkNet
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiayashintaptr
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauEla Afellay
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Herry Mulyadie
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptboyrizajuanda
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptxRosmalahUMK
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanAngelLatumahina
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauYuca Siahaan
 

Similar to REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA (20)

Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthusMakalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
Makalah_52 Makalah peledakan penduduk malthus
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesia
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
Usaha tani kelompok
Usaha tani kelompokUsaha tani kelompok
Usaha tani kelompok
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Project kpk pt psi
Project kpk pt psiProject kpk pt psi
Project kpk pt psi
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
 
REVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAUREVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAU
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijau
 

More from aswansetiawan

PERADABAN BESAR DUNIA
PERADABAN BESAR DUNIAPERADABAN BESAR DUNIA
PERADABAN BESAR DUNIAaswansetiawan
 
Peradaban Yunani Kuno
Peradaban Yunani KunoPeradaban Yunani Kuno
Peradaban Yunani Kunoaswansetiawan
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesiaaswansetiawan
 
Peradaban lembah sungai di india
Peradaban lembah sungai di indiaPeradaban lembah sungai di india
Peradaban lembah sungai di indiaaswansetiawan
 
Peradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kunoPeradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kunoaswansetiawan
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiaswansetiawan
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesiaaswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme mesir
Gerakan nasionalisme mesirGerakan nasionalisme mesir
Gerakan nasionalisme mesiraswansetiawan
 
Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2aswansetiawan
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1aswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme Mesir
Gerakan nasionalisme MesirGerakan nasionalisme Mesir
Gerakan nasionalisme Mesiraswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme Philipina
Gerakan nasionalisme PhilipinaGerakan nasionalisme Philipina
Gerakan nasionalisme Philipinaaswansetiawan
 
kerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahkerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahaswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme India
Gerakan nasionalisme IndiaGerakan nasionalisme India
Gerakan nasionalisme Indiaaswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme Turki
Gerakan nasionalisme TurkiGerakan nasionalisme Turki
Gerakan nasionalisme Turkiaswansetiawan
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaaswansetiawan
 

More from aswansetiawan (20)

PERADABAN BESAR DUNIA
PERADABAN BESAR DUNIAPERADABAN BESAR DUNIA
PERADABAN BESAR DUNIA
 
Peradaban bagian 2
Peradaban bagian 2Peradaban bagian 2
Peradaban bagian 2
 
Peradaban Yunani Kuno
Peradaban Yunani KunoPeradaban Yunani Kuno
Peradaban Yunani Kuno
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesia
 
Peradaban lembah sungai di india
Peradaban lembah sungai di indiaPeradaban lembah sungai di india
Peradaban lembah sungai di india
 
Peradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kunoPeradaban Vietnam kuno
Peradaban Vietnam kuno
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
PERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNOPERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNO
 
Revolusi Rusia
Revolusi RusiaRevolusi Rusia
Revolusi Rusia
 
Revolusi Perancis
Revolusi PerancisRevolusi Perancis
Revolusi Perancis
 
Gerakan nasionalisme mesir
Gerakan nasionalisme mesirGerakan nasionalisme mesir
Gerakan nasionalisme mesir
 
Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2Indonesia era Reformasi part 2
Indonesia era Reformasi part 2
 
Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1Indonesia era Reformasi part 1
Indonesia era Reformasi part 1
 
Gerakan nasionalisme Mesir
Gerakan nasionalisme MesirGerakan nasionalisme Mesir
Gerakan nasionalisme Mesir
 
Gerakan nasionalisme Philipina
Gerakan nasionalisme PhilipinaGerakan nasionalisme Philipina
Gerakan nasionalisme Philipina
 
kerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarahkerangka penelitian sejarah
kerangka penelitian sejarah
 
Gerakan nasionalisme India
Gerakan nasionalisme IndiaGerakan nasionalisme India
Gerakan nasionalisme India
 
Gerakan nasionalisme Turki
Gerakan nasionalisme TurkiGerakan nasionalisme Turki
Gerakan nasionalisme Turki
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme india
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

  • 1.
  • 2. Suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern. Revolusi Hijau ditandai dengan makin berkurangnya ketergantungan petani pada cuaca dan alam, digantikan dengan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pangan.
  • 3. TEORI ROBERT MALTHUS DALAM BUKUNYA BERJUDUL ”AN ESSAY ON THE PRINCIPLE OF POPULATION“ MENYATAKAN: kemiskinan merupakan masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kemiskinan terjadi karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan produksi pangan yang tidak seimbang.
  • 4. Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, 31, 64, dan seterusnya), sedangkan hasil pertanian mengikuti deret hitung (1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, dan seterusnya). Hasil penelitian Malthus itu menimbulkan kegemparan di Eropa dan Amerika.
  • 5. UPAYA PENELITIAN MALTHUS DIDUKUNG OLEH DUA LEMBAGA RISET ILMIAH “FORD FOUNDATION DAN ROCKEFELLER” TUJUAN RISET TERSEBUT MENCARI BERBAGAI VARIETAS TANAMAN PENGHASIL BIJI-BIJIAN TERUTAMA BERAS DAN GANDUM YANG DAPAT BERPRODUKSI DENGAN CUKUP TINGGI”
  • 6. PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU NEGARA BERKEMBANG SANGAT MERESPON POSITIF REVOLUSI HIJAU (INDIA, FHILIPINA, TURKI, PAKISTAN, MEKSIKO) PASCA PERANG DUNIA PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU SANGAT PESAT YAKNI” MEKANISASI PERTANIAN” LEMBAGA RISET INTERNASIONAL YANG SUKSES MENEMUKAN VARIETAS PADI BARU “IRRI“ INTERNATIONAL RICE RESEARCH INSTITUTE
  • 7. PENERAPAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA ERA ORDE BARU Perkembangan revolusi hijau yang semakin bertambah pesat, juga berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Sebagian besar kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia berciri agraris.
  • 8. Pertanian menjadi setor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, hal ini didasakan pada: • Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat. • Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah. • Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk.
  • 9. Pemerintah Orde Baru berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan melakukan berbagai cara : Intensifikasi pertanian Usaha mengolah lahan pertanian yang ada guna meningkatkan produksi pertanian dengan menerapkan pancausaha tani
  • 10. PANCAUSAHA TANI • pemilihan dan penggunaan bibit unggul atau varitas unggul • pemupukan yang teratur • pengairan yang cukup • pemberantasan hama secara intensif • teknik penanaman yang lebih teratur
  • 11. Ekstensifikasi pertanian Usaha meningkatkan produksi pertanian dengan membuka lahan baru. Diversifikasi pertanian Usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian.
  • 12. Rehabilitasi pertanian Usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif menjadi lahan produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.
  • 13. Sebagai tindak lanjut dari program-program tersebut, pemerintah menempuh langkah-langkah sebagai berikut: • Memperluas, memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi • Menyempurnakan sistem produksi pertanian pangan melalui penerapan program Bimbingan Masal (Bimas) pada tahun 1970. • Membangun pabrik pupuk serta pabrik insektisida dan pestisida yang dilaksanakan untuk menunjang proses produksi pertanian.
  • 14. • Membangun gudang-gudang, pabrik penggilingan padi dan menetapkan harga dasar gabah • Memberikan berbagai subsidi dan insentif modal kepada para petani agar petani dapat meningkatkan produksi pertaniannya. • Menyempurnakan sistem kelembagaan usaha tani melalui pembentukan kelompok tani, dan Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh pelosok daerah yang bertujuan untuk memberikan motivasi produksi dan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi para petani.
  • 15. DAMPAK POSITIF REVOLUSI HIJAU • Revolusi Hijau menyebabkan munculnya tanaman jenis unggul berumur pendek sehingga intensitas penanaman per tahun menjadi bertambah (dari satu kali menjadi dua kali atau tiga kali per dua tahun) • Revolusi Hijau dapat meningkatkan pendapatan petani • Revolusi Hijau dapat merangsang kesadaran petani dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya teknologi. • Revolusi Hijau merangsang dinamika ekonomi masyarakat karena dengan hasil melimpah akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pula di masyarakat.
  • 16. DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU • Sistem bagi hasil mengalami perubahan • Pengaruh ekonomi uang di dalam berbagai hubungan sosial di daerah pedesaan makin kuat. • Ketergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama juga berdampak pada tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani • Peningkatanproduksi pangan tidak diikuti oleh pendapatan petani secara keseluruhan karena penggunaan teknologi modern hanya dirasakan oleh petani kaya