Pidato ini membahas pentingnya toleransi antar umat beragama. Toleransi diperlukan untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Islam memerintahkan umatnya untuk saling menghormati dalam menjalankan ajaran agama masing-masing. Contoh toleransi agama dalam Islam adalah perjanjian Nabi Muhammad dengan umat Yahudi dan Nasrani di Madinah yang memperbolehkan mereka menjalankan ibadah masing-masing.
1. Teks Pidato
Toleransi Antar Umat Beragama
Assalamuallaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil Alamin Wassalatu Wassalamu Ala Asrafil Ambiyai Walmursalim
Syedna Wamaulana Muhammadin Waala alehi Wasahabihi Ajmain.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana oleh Allah masih
member cinta, kasih sayang, serta rahmat-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan kali
ini kita masih diizinkan untuk berkumpul bersama di sebuah bingkaian ukuwah islamiyah.
Serta tak lupa salam dan sholawat, selalu kita curahkan kepada nabi besar junjungan kita.
Beliaulah yang menghantarkan kita dari jalan jahiliyah ke jalan islamiyah. Siapa lagi kalau
bukan nabi besar Muhammad SAW. Yang mana juga kita tunggu nanti safaatnya di yaumul
Qiyamah.
Salam takzim saya kepada segenap dewan juri yang arif dan bijaksana, serta tak lupa
kepada kawan-kawan seperjuangan dan hadirin hadirat.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sedikit
untaian pidato, yang insyallah dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kali ini saya akan menyampaikan sebuah tema Toleransi Antar Umat Beragama.
Sebelumnya buat afdholnya nih, saya member judul pidato kali ini yaitu we are one,
although the differences/ kita adalah satu walaupun dalam perbedaan.
Manusia hidup di dunia ini tidak lepas dengan yang namanya Interaksi, atau hubungan
timbal balik. Karena manusia adalah makhluk social. Makhluk yang tidak bisa hidup
sendiri, apalagi dalam memenuhi kebutuhan, khususnya di lingkungan masyarakat. Antar
manusia itu saling ketergantungan dalam segala bidang kehidupan. Kita itu bagaikan
seekor lebah dengan bunga, bagaikan kerbau dengan burung jalak saling membentuk
simbiolisme untuk bertahan hidup.
Nmaun dalam kehidupan itu pastilah ada perbedaan, karena Allah meciptakan manusia itu
bersuku suku, berbangsa-bangsa, dan beraneka ras. Untuk meciptakan kehidupan damai
dan terbebas dari konflik perbedaan maka diperlukan sikap saling menghargai dan
menghormati antar sesama. Sikap saling menghargai ini sering kita artikan dengan sebuah
kata Indah nan bermakna . Ya apa lagi kalo bukan Toleransi, kalo dalam istilah arab ya
tasamuh.
Toleransi itu adalah sebuah elemen penting dalam terciptanya suatu ikatan hubungan
dalam kehidupan. Termasuk yang terpenting adalah toleransi dalam beragama.
Agama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap
manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun
yang boleh mencabutnya.
Nah toleransi agama ini sendiri sudah diatur dalam beberapa firman Allah di Al-Quran,
salah satunya adalah surat (QS. Al Baqarah:256), Allah Swt berfirman:
ْنِمُْؤي او ِوتُغاَّالطِب ْرُفْكاي ْناماف ِياغْال انِم ُدْشُّالر انَّيابات ْداق ِينِالد يِف اهاارْكِإ اَل
اَل ىاقْثُوْال ِة او ْرُعْالِب اكاسْماتْسا ِداقاف ِ َّاَّللِبٌميِلاع ٌعيِماس ُ َّاَّللاو ااهال امااصِفْنا.
“Tidak ada paksaan dalam beragama Islam. Sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan
yang salah. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thagut (tuhan selain Allah) dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali yang sangat
2. kuat yang tidak akan putus. Allah maha mendengar, lagi maha mengetahui.” (QS. Al
Baqarah:256)
Kebebasan untuk memilih agama dalam ayat ini mengandung maksud, bahwa memeluk
agama Islam tidak menghendaki adanya paksaan, melainkan melalui kesadaran dan
keinginan pribadi yang bersangkutan. Bagi mereka yang berkenan, dipersilahkan, bagi
yang tidak, adalah hak mereka sendiri untuk menolak dengan sepenuh hati.
Toleransi beragama ini sendiri sudah dijalankan oleh nabi Muhammad SAW, ya salah satu
contohnya adalah saat nabi menjadi pemimpin di madinah, dimana beliau menyatukan
seluruh masyarakat, suku yang ada di madinah. Terbukti dengan adanya perjanjian antara
nabi dengan umat yahudi dan nasrani, dimana mereka diperkenaankan untuk menjalankan
ibadah mereka masing2, namun dengan satu syarat yaitu hidup bersama di madinah
haruslah saling menghargai, menjaga kerukunan dan kesatuan madinah. Perjanjian ini
dikenal dengan piagam madinah.
Nah sahabat2 rohimahqumullah
Mengingat Toleransi itu sangat penting, lalu fungsi toleransi itu apa sih sebenrnya ? apa
Cuma buat menghargai, menghormati kebebasan ? jawabannya adalah NO. Jawabannya apa
? NO !! Everybody say no !!!
Yang pertama adalah Menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan antar
sesama umat manusia
Memperbanyak persaudaraan dan persahabatan
Menghilangkan kesulitan yang ada pada diri sendiri maupun pada orang lain
Nah sahabat Perbedaan itu hadir bukan sebagai pemisah tapi untuk mengeratkan
hubungan dengan memperkaya warna dunia. Berbeda tapi tetap satu selera, satu tujuan
yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan saling membentuk ikatan atau simbiolisme
yang mutualisme yaitu saling menguntungkan.
Nah sahabat, dari materi-materi yang telah kita pelajari tadi, maka dapat ditariklah sebuah
kesimpulan yaitu Islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tenggang rasa dan
toleransi dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Allah Swt sengaja
menciptakan manusia berbilang bangsa dan suku hanya untuk menguji, mampukah
manusia untuk hidup rukun dan damai penuh kasih sayang di dalam mencari kebenaran di
sisinya, serta sikap toleransi yang kita lakukan akan menciptakah bahtera kehidupan yang
damai dan penuh keharmonisan.
Nah sahabat, untuk itu marilah mulai sekarang kita menanamkan sikap saling mengormati
dan menghargai antar sesama. Kita tau bahwa air dan minyak tidak pernah bisa bersatu,
namun kita tahu juga walaupun tidak bisa bersatu mereka tetap bisa berdampingan. Ada
kehangatan di setiap perbedaan.
Nah sohabat, sekianlah yang dapat saya sampaikan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Apabilah ada kekurangan dan tutur saya yang slah saya mohon maaf sebesar
besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah dan kesalahaan hanya ada pada diri
saya.
Wabillahi toufik hidayah, wassalamuallaikum warhmatullahi wabarakatuh.