tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Islam Harta Jabatan
1. ISLAM DAN MASALAH DAN JABATAN
OLEH KELOMPOK 12 :
SULAIMAN
SINDI DILAPANGA
2. HARTAATAU AL MAAL MENURUT WAHBAH ZUHAILI, DIDEFINISIKAN
SEBAGAI SEGALA SESUATU YANG DAPAT MENDATANGKAN KETENANGAN
DAN DAPAT DIMILIKI MANUSIA DENGAN SEBUAH UPAYA BAIK ITU BERUPA
ZAT MAUPUN MANFAAT. MENURUT HANAFIYAH, AL MAALADALAH SESUATU
YANG MUNGKIN DIMILIKI, DISIMPAN DAN DIMANFAATKAN. PENDAPAT
MAYORITAS ULAMA, AL MAALADALAH SEGALA SESUATU YANG MEMILKI
NILAI DIMANA BAGI ORANG YANG MERUSAKNYA, BERKEWAJIBAN UNTUK
MENANGGUNG ATAU MENGGANTINYA.
DALAM AL-QUR’AN BAHWA HARTAADALAH PERLUASAN HIDUP. PADAAL-
QUR’AN SURAT AL KAHFI: 46 DAN SURAT AN-NISA: 14 DIJELASKAN BAHWA
KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP HARTA SAMA DENGAN KEBUTUHAN
MANUSIA TERHADAP ANAK ATAU KETURUNAN, MAKA KEBUTUHAN
MANUSIA TERHADAP HARTAADALAH KEBUTUHAN YANG MENDASAR.
A. Harta dan Jabatan Menurut Islam
3. Tidak dapat diingkari bahwa harta sangat berguna buat manusia,
bahkan bukan hanya untuk kehidupannya di dunia, tetapi juga untuk
kepentingan di akhirat. Kepentingan di dunia maksudnya seperti
untuk makan, minum, pakaian, rumah tempat tinggal, biaya
pengobatan, pendidikan dan sebagainya. Sedangkan kepentingan
akhirat maksudnya seperti untuk bisa kita berinfak, berzakat,
berwakaf, menunaikan ibadah haji dan sebagainya.
B. Kewajiban Mencari Harta
4. Disebabkan harta dan jabatan merupakan Amanah dari allah SWT,
maka kita harus bersikap hati-hati terhadapnya. Bila terhadap harta
kita wajib berupaya dan berusaha mencarinya karena harta
merupakan kebutuhan kita sebagai bagian dari modal hidup, namun
bukan demikian halnya tentang jabatan. Jabatan itu merupakan
amanah, oleh karena itu kita tidak harus ambisius untuk
memperolehnya.
C. Sikap terhadap Harta dan Jabatan
5. Sehubungan dengan itu, maka harta dan jabatan hendaklah
digunakan bahkan didayagunakan di Jalan alah, yakni dengan sebaik-
baiknya, penuh tanggung jawab dan sesuai dengan tuntunan Allah SWT
dan Rasul-Nya. Harta misalnya hendaklah digunakan selain untuk
kemaslahatan kehidupan duniawi, juga harus digunakan sebagai infak
atau belanja untuk akhirat.
D. Pendayagunaan Harta dan Jabatan di Jalan Allah