SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
Bab I. BEDAH ABDOMEN
1. Trauma Abdomen
Terbagi :
a. trauma tajam / tembus
b. trauma tumpul
Akibatnya
1. Perforasi
2. Perdarahan
Tipe cedera berdasarkan organ :
organ padat seperti hepar dan limpa, gejala utama : perdarahan
organ lunak seperti usus dan saluran empedu, gejala utama : peritonitis.
Penyebab : pisau, senjata api, tertancap
Paling sering : usus karena mengisi sebagian besar rongga abdomen
manifestasi klinis :
 Peritonitis sampai dengan sepsis
 Rangsangan peritoneal sesuai isi organ
 lambung ;
Kematian penderita karena :
a. sepsis
b. perdarahan
trauma tajam / tembus
2
 rangsangan kimia
 biasanya lebih cepat
 bila terjadi perforasi, rangsangan segera sesudah trauma dan akan
terjadi gejala peritonitis hebat
 kolon ;
 berisi feses
 biasanya lebih lambat
 bila terjadi perforasi, gejala rangsangan biasanya setelah 24 jam karena
kuman membutuhkan waktu untuk berkembang biak
 Jenis dan berat perlukaan ditentukan oleh faktor :
a. daerah tubuh yang terluka,
b. organ yang terkena
c. velositas (kecepatan)
dengan demikian maka velositas, caliber, arah dan jarak dari benda penyebab
(senjata) merupakan informasi yang perlu untuk diketahui.
Pemeriksaan
Anamnesa
 untuk mengetahui benda sumber trauma
 arah tusukan,
 lokasi tusukan ( pada trauma tembus )
Gejala klinis :
 Rangsangan kimia ( lambung )
 Rangsangan feres ( kolon )
 Syok menyebabkan penurunan kesadaran
 Ada jejas dinding perut ; tanda pasti ada trauma abdomen
peritonitis
3
 disebabkan adanya gaya deselerasi cepat
 menegenai organ – organ yang tidak mempunyai kelenturan ( hati, limpa, pancreas,
dan ginjal)
Gejala klinis :
 adanya darah atau cairan dalam usus memberi gejala :
a. nyeri tekan
b. nyeri ketok
c. nyeri lepas
d. kekakuan dinding perut
 adanya udara dalam usus memberi gejala :
a. bising usus lemah atau hilang
b. pekak hepar lemah atau hilang
Penatalaksanaan
1. Observasi Airway, Breathing, Circulation “ A B C “ hingga keadaan umum
baik
2. Pipa lambung
manfaat diagnostic
R/ preventif
3. Pasang kateter :
 Bila tidak ada cedera uretra
 Kosongkan vesica urinaria
 Nilai urine
4. Eksplorasi bedah
5. Resusitasi cairan
trauma tumpul
4
Pemeriksaan penunjang
1. Lab :
 darah lengkap
 urin lengkap
2. Radiologi
a. Rontgen : foto polos abdomen ( B N O )
b. I V P ( curiga trauma saluran kencing )
c. pemindaian ( CT scan )
2. Abdomen Akut
 Terbatas pada kasus “ non trauma “ yang timbul mendadak pada daerah abdomen
dan membutuhkan tindakan bedah segera.
Beberapa kondisi yang dapat terjadi
1. Peradangan : bakteri, kimiawi
2. Obstruksi mekanis
 volvulus
 hernia
 perlengketan
3. Neoplasma / tumor
 Ca
 Polip
 Kehamilan ektopik
4. Kelainan vaskuler
 Emboli
 Perforasi
 Fibrosis
5. Kelainan kongenital
 Intususepsi
5
Beberapa kasus yang sering :
1. Kelainan gastro intestinal
 Nyeri non spesifik
 Appendicitis
 Obstruksi usus
 Hernia strangulata
 Perforasi : usus peptik
 Perforasi usus
 Gastro enteritis
 Gastitis akut
 Kelainan inflamasi usus
 Sindrom Mallory Weiss
 Adenitis mesenterika
2. Kelainan Pankreas ; pankreatitis akut
3. Kelainan Traktus Urinarius
 Kolik renal / ureter
 Pielonefritis akut
 Sistitis akut
 Infark renal
4. Kelainan hati
 Abes hepar
 Ruptur tumor hepar
 Hepatitis akut
5. Kelainan limpa dan traktus biliaris
 Kolesistitis akut
 Kolik bilier
 Ruptur limpa ( spontan )
6
 Infark limpa
6. Kelainan gynekolog
 Dismenore
 Endometriosis
 Kehamilan Ektopik Terganggu “ K E T “
 Torsio tumor ovarium
 Ruptur kista folikel ovarium
7. Kelainan Poritoneal
 Abses intra abdomen
 Peritonitis primer
 Peritonitis T B C
8. Perdarahan Retroperitoneal
9. Kelainan pembuluh darah
 Ruptur aneurisma aorta dan viseral
 Iskemia kolitis akut
 Trombosis mesenterika
3. Perdarahan Per anum
 Cukup berat dan serius.
 Awalnya : keluhan yang kurang berarti “ asimptomatis “
 Gejala klinik :
 perdarahan segar dengan atau tanpa lendir
 bukan melena dan hematochesia ( berasal dari esophagus,
lambung, usus halus )
 Penyebab :
Orang dewasa : hemoroid, polip anus, karsinoma, fisura ani.
Anak-anak : polip anus, Invaginasi
7
Hemoroid
 Pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidales.
 Patologi : trombosis, ulserasi, ruptur, nekrosis, radang
Terbagi menjadi
1. Hemoroid interna
 Berasal dari varises Vv. Hemoroidales superior
 Lokasi ( pada posisi litotomi )  anterior kanan, posterior kanan, lateral kiri
 Hemoroid yang lebih kecil dapat terjadi diantara tempat-tempat tersebut.
2. Hemoroid Externa
Berasal dari varises plexus Vv. Hemoroidales inferior
Etiologi
1. Herediter
2. Anatomi
3. Makanan
4. Pekerjaan
5. Psikis
6. Senilitas
Faktor Pencetus
 Kelainan sirkulasi
 Peningkatan tekanan abdominal
 Fisiologis
 Radang
8
Klasifikasi
hemoroid interna
hemoroid eksterna
kombinasi ( gabungan ) keduanya.
Hemoroid interna terbagi menjadi :
o Grade 1 : varises satu atau lebih vena hemoroidales interna dengan gejala perdarahan
warna merah segar pada saat defekasi.
o Grade 2 : varises 1 atau lebih v. hemoroidales interna yang keluar dari dubur pada
saat defekasi tetapi masih dapat masuk tanpa didorong.
o Grade 3 : sama dengan grade 2, tetapi tidak dapt masuk spontan, harus didorong agar
masuk kembali.
o Grade 4 : telah terjadi inkarserasi.
Gejala klinis :
o Perdarahan saat defekasi, tidak bercampur feses atau lendir
o Bila hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolaps
o Pakaian dalam kotor bila telah terjadi prolaps permanen
o Iritasi kulit perianal
o Nyeri , trombosis luas dengan edema dan peradangan
Beberapa penyakit yang memeliki gejala mirip dengan hemoroid (diagnose banding) :
a. karsinoma kolon dan rektum
b. kelainan divertikuler
c. polip adenomatosa
d. colitis ulcerative
e. fissura ani

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisArief Yanto
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisfinta_ichy
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisArif Al-Amin
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaF.x. Alexander
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutReny Erawati
 

What's hot (19)

Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Peritonitis
PeritonitisPeritonitis
Peritonitis
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Askep appendix 1
Askep appendix 1Askep appendix 1
Askep appendix 1
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
Apendiksitis
ApendiksitisApendiksitis
Apendiksitis
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitis
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Bab ii zamilan Akper pemkab muna
Bab ii zamilan Akper pemkab munaBab ii zamilan Akper pemkab muna
Bab ii zamilan Akper pemkab muna
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitalia
 
Apendisitis infiltrat
Apendisitis infiltratApendisitis infiltrat
Apendisitis infiltrat
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
 

Viewers also liked (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Copy of pembahasan
Copy of pembahasanCopy of pembahasan
Copy of pembahasan
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Lembar konsul
Lembar konsulLembar konsul
Lembar konsul
 
Satpel nyeri
Satpel nyeriSatpel nyeri
Satpel nyeri
 
Leaflet dower kateter
Leaflet dower kateterLeaflet dower kateter
Leaflet dower kateter
 
Daftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command promptDaftar kumpulan perintah command prompt
Daftar kumpulan perintah command prompt
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
Leaflet hipertensi  akper pemkab munaLeaflet hipertensi  akper pemkab muna
Leaflet hipertensi akper pemkab muna
 
6.trauma tulang belakang
6.trauma tulang belakang6.trauma tulang belakang
6.trauma tulang belakang
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
1
11
1
 
Gopaktan
GopaktanGopaktan
Gopaktan
 
Leaflet gastritis erosif
Leaflet gastritis erosifLeaflet gastritis erosif
Leaflet gastritis erosif
 
Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
 
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab munaLeaflet diabetes melitus akper pemkab muna
Leaflet diabetes melitus akper pemkab muna
 
4. cidera kepala
4. cidera kepala4. cidera kepala
4. cidera kepala
 
Leaflet ispa akper muna.5
Leaflet ispa akper muna.5Leaflet ispa akper muna.5
Leaflet ispa akper muna.5
 
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projetLa refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
La refonte d’un intranet : 10 cles pour reussir votre projet
 
La crédibilité n'est pas le fruit du hasard
La crédibilité n'est pas le fruit du hasardLa crédibilité n'est pas le fruit du hasard
La crédibilité n'est pas le fruit du hasard
 

Similar to 1. bedah abdomen (20)

c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.docc_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
 
Penyakit rektum
Penyakit rektumPenyakit rektum
Penyakit rektum
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
6 Trauma Abdomen
6 Trauma Abdomen6 Trauma Abdomen
6 Trauma Abdomen
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Acute Abdomen (acute abdominal pain).pptx
Acute Abdomen (acute abdominal pain).pptxAcute Abdomen (acute abdominal pain).pptx
Acute Abdomen (acute abdominal pain).pptx
 
Kgd trauma abdomen
Kgd trauma abdomenKgd trauma abdomen
Kgd trauma abdomen
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

1. bedah abdomen

  • 1. 1 Bab I. BEDAH ABDOMEN 1. Trauma Abdomen Terbagi : a. trauma tajam / tembus b. trauma tumpul Akibatnya 1. Perforasi 2. Perdarahan Tipe cedera berdasarkan organ : organ padat seperti hepar dan limpa, gejala utama : perdarahan organ lunak seperti usus dan saluran empedu, gejala utama : peritonitis. Penyebab : pisau, senjata api, tertancap Paling sering : usus karena mengisi sebagian besar rongga abdomen manifestasi klinis :  Peritonitis sampai dengan sepsis  Rangsangan peritoneal sesuai isi organ  lambung ; Kematian penderita karena : a. sepsis b. perdarahan trauma tajam / tembus
  • 2. 2  rangsangan kimia  biasanya lebih cepat  bila terjadi perforasi, rangsangan segera sesudah trauma dan akan terjadi gejala peritonitis hebat  kolon ;  berisi feses  biasanya lebih lambat  bila terjadi perforasi, gejala rangsangan biasanya setelah 24 jam karena kuman membutuhkan waktu untuk berkembang biak  Jenis dan berat perlukaan ditentukan oleh faktor : a. daerah tubuh yang terluka, b. organ yang terkena c. velositas (kecepatan) dengan demikian maka velositas, caliber, arah dan jarak dari benda penyebab (senjata) merupakan informasi yang perlu untuk diketahui. Pemeriksaan Anamnesa  untuk mengetahui benda sumber trauma  arah tusukan,  lokasi tusukan ( pada trauma tembus ) Gejala klinis :  Rangsangan kimia ( lambung )  Rangsangan feres ( kolon )  Syok menyebabkan penurunan kesadaran  Ada jejas dinding perut ; tanda pasti ada trauma abdomen peritonitis
  • 3. 3  disebabkan adanya gaya deselerasi cepat  menegenai organ – organ yang tidak mempunyai kelenturan ( hati, limpa, pancreas, dan ginjal) Gejala klinis :  adanya darah atau cairan dalam usus memberi gejala : a. nyeri tekan b. nyeri ketok c. nyeri lepas d. kekakuan dinding perut  adanya udara dalam usus memberi gejala : a. bising usus lemah atau hilang b. pekak hepar lemah atau hilang Penatalaksanaan 1. Observasi Airway, Breathing, Circulation “ A B C “ hingga keadaan umum baik 2. Pipa lambung manfaat diagnostic R/ preventif 3. Pasang kateter :  Bila tidak ada cedera uretra  Kosongkan vesica urinaria  Nilai urine 4. Eksplorasi bedah 5. Resusitasi cairan trauma tumpul
  • 4. 4 Pemeriksaan penunjang 1. Lab :  darah lengkap  urin lengkap 2. Radiologi a. Rontgen : foto polos abdomen ( B N O ) b. I V P ( curiga trauma saluran kencing ) c. pemindaian ( CT scan ) 2. Abdomen Akut  Terbatas pada kasus “ non trauma “ yang timbul mendadak pada daerah abdomen dan membutuhkan tindakan bedah segera. Beberapa kondisi yang dapat terjadi 1. Peradangan : bakteri, kimiawi 2. Obstruksi mekanis  volvulus  hernia  perlengketan 3. Neoplasma / tumor  Ca  Polip  Kehamilan ektopik 4. Kelainan vaskuler  Emboli  Perforasi  Fibrosis 5. Kelainan kongenital  Intususepsi
  • 5. 5 Beberapa kasus yang sering : 1. Kelainan gastro intestinal  Nyeri non spesifik  Appendicitis  Obstruksi usus  Hernia strangulata  Perforasi : usus peptik  Perforasi usus  Gastro enteritis  Gastitis akut  Kelainan inflamasi usus  Sindrom Mallory Weiss  Adenitis mesenterika 2. Kelainan Pankreas ; pankreatitis akut 3. Kelainan Traktus Urinarius  Kolik renal / ureter  Pielonefritis akut  Sistitis akut  Infark renal 4. Kelainan hati  Abes hepar  Ruptur tumor hepar  Hepatitis akut 5. Kelainan limpa dan traktus biliaris  Kolesistitis akut  Kolik bilier  Ruptur limpa ( spontan )
  • 6. 6  Infark limpa 6. Kelainan gynekolog  Dismenore  Endometriosis  Kehamilan Ektopik Terganggu “ K E T “  Torsio tumor ovarium  Ruptur kista folikel ovarium 7. Kelainan Poritoneal  Abses intra abdomen  Peritonitis primer  Peritonitis T B C 8. Perdarahan Retroperitoneal 9. Kelainan pembuluh darah  Ruptur aneurisma aorta dan viseral  Iskemia kolitis akut  Trombosis mesenterika 3. Perdarahan Per anum  Cukup berat dan serius.  Awalnya : keluhan yang kurang berarti “ asimptomatis “  Gejala klinik :  perdarahan segar dengan atau tanpa lendir  bukan melena dan hematochesia ( berasal dari esophagus, lambung, usus halus )  Penyebab : Orang dewasa : hemoroid, polip anus, karsinoma, fisura ani. Anak-anak : polip anus, Invaginasi
  • 7. 7 Hemoroid  Pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidales.  Patologi : trombosis, ulserasi, ruptur, nekrosis, radang Terbagi menjadi 1. Hemoroid interna  Berasal dari varises Vv. Hemoroidales superior  Lokasi ( pada posisi litotomi )  anterior kanan, posterior kanan, lateral kiri  Hemoroid yang lebih kecil dapat terjadi diantara tempat-tempat tersebut. 2. Hemoroid Externa Berasal dari varises plexus Vv. Hemoroidales inferior Etiologi 1. Herediter 2. Anatomi 3. Makanan 4. Pekerjaan 5. Psikis 6. Senilitas Faktor Pencetus  Kelainan sirkulasi  Peningkatan tekanan abdominal  Fisiologis  Radang
  • 8. 8 Klasifikasi hemoroid interna hemoroid eksterna kombinasi ( gabungan ) keduanya. Hemoroid interna terbagi menjadi : o Grade 1 : varises satu atau lebih vena hemoroidales interna dengan gejala perdarahan warna merah segar pada saat defekasi. o Grade 2 : varises 1 atau lebih v. hemoroidales interna yang keluar dari dubur pada saat defekasi tetapi masih dapat masuk tanpa didorong. o Grade 3 : sama dengan grade 2, tetapi tidak dapt masuk spontan, harus didorong agar masuk kembali. o Grade 4 : telah terjadi inkarserasi. Gejala klinis : o Perdarahan saat defekasi, tidak bercampur feses atau lendir o Bila hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolaps o Pakaian dalam kotor bila telah terjadi prolaps permanen o Iritasi kulit perianal o Nyeri , trombosis luas dengan edema dan peradangan Beberapa penyakit yang memeliki gejala mirip dengan hemoroid (diagnose banding) : a. karsinoma kolon dan rektum b. kelainan divertikuler c. polip adenomatosa d. colitis ulcerative e. fissura ani