SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Pikiran Rakyat 
Sabtu, 02 Juni 2007 
Perempuan Kedua 
Cerpen: Labibah Zain 
Perempuan berumah di ujung gang itu benar-benar membuat sekujur tubuhku tegang. 
Cara bicaranya yang lembut, membuat aku kalang kabut. Sungguh aku tak mengira akan 
jatuh cinta macam anak-anak SMA. 
Aku bertemu perempuan itu, ketika menghindari tabrakan dengan ojek. Motor yang aku 
kendarai dengan memboncengkan Dina, anak perempuanku itu, terjerembab di salah satu 
got, dekat rumahnya. Tangis anakku yang meraung-raung, membuat perempuan itu datang 
menawarkan bantuan. Gini, nama perempuan itu. Dia menggandeng Dina ke rumahnya 
dengan kasih sayang seorang ibu. 
Aroma sabun wangi badan Gini tercium tanpa sengaja olehku, ketika dia memberikan 
secangkir air putih. 
Sejak pertemuan itu, hidupku tak tenang. Aku mulai membanding-bandingkan keadaan 
perempuan itu dengan Gami, istriku. Seandainya istriku bisa serapi Gini, pastilah aku 
tambah betah di rumah. Seandainya perut istri serata Gini, pastilah aku tak harus mencari-cari 
foto-foto wanita setengah telanjang di tabloid jalanan hanya untuk meningkatkan 
gairahku di kasur. Tetapi, semua membuatku frustrasi. Begitu membuka mata, yang kulihat 
hanyalah tubuh Gami yang mulai berlemak di sana-sini. 
Otakku mulai berputar-putar tak karuan. Bagaimana cara agar aku bisa mengunjungi Gini 
tanpa ada yang curiga. Sungguh! Dua hari tak bertemu Gini, membuatku seperti orang gila. 
Mulailah kuatur rencana demi rencana untuk bisa menemuinya. 
** 
Kucukur habis bulu-bulu yang ada diwajahku. Kusemprotkan minyak wangi di tubuhku. 
Ah, ternyata aku masih ganteng juga. Kutatap wajahku di cermin. Tak kalahlah dengan 
Doni Damara, pikirku. Melihat penampilanku, istriku bertanya-tanya. Katanya, aku seperti 
orang yang sedang puber kedua. Aku bilang saja, semuanya kulakukan karena aku harus 
foto buat kartu identitas di kantorku besok pagi. Istriku pun tampak paham. 
Aku tidak bohong. Memang besok paginya ada acara foto-foto untuk melengkapi kartu 
identitas perusahaan. Hanya saja, sepulang dari kantor, aku mengajak Dina untuk 
mengunjungi Gini. 
Gini dan dua anaknya, Tono dan Tini menyambut kedatangan kami dengan gembira. Dina 
langsung bermain sepeda dengan mereka. Aku pun duduk berdua dengan Gini di ruang 
tamu. Dari percakapan sore itu, aku tahu kalau Gini seorang pengajar bahasa Inggris di 
salah satu lembaga bahasa. Satu ide melintas. Saat itu, aku meminta Gini untuk 
memberikan kursus bahasa Inggris buat Dina, karena Dina berumur 4 tahun. Sudah saatnya 
belajar bahasa Inggris. Gini setuju untuk memberi kursus Dina setiap hari Senin dan Rabu. 
Ketika pulang ke rumah dan kurundingkan dengan Gami tentang kursus itu, dia tak 
keberatan sedikit pun. 
Sejak itu, hari Senin dan Rabu merupakan hari yang sangat kutunggu-tunggu. Kursus hanya 
berlangsung selama satu jam saja, tetapi Dina selalu meminta untuk tinggal di rumah Gini 
agak lama, karena dia ingin bermain bersama Tini dan Tono. Jadilah aku punya alasan
untuk ngobrol panjang lebar dengan Gini. 
Berbicara dengan Gini, aku serasa menemukan masa mudaku lagi. Ternyata Gini suka 
puisi. Lantaran bicara puisi-puisi Gibran, kami menjadi semakin akrab dan terbuka. 
Gini juga bercerita tentang seorang duda, yang menjadi direktur lembaga bahasa tempat ia 
bekerja itu, beberapa kali memintanya untuk menjadi istrinya. Bagi Gini, penampilan duda 
itu tak menarik. Dia lebih suka lelaki yang suka menghadiahinya puisi, seperti almarhum 
suaminya. 
Tahu akan hal itu, aku pun getol menghadiahi satu puisi buat Gini setiap pagi. Puisi itu aku 
serahkan sebelum aku pergi ke kantor. Sepulang kerja, aku pun sering mampir ke rumahnya 
hanya untuk mencekoki Gini dengan kata-kata yang menghiba-hiba tentang penderitaanku 
sejak menikahi Gami. 
"Jangankan merawat anak dan suami, merawat diri pun dia tak mampu. Daster kumalnya 
menjadi pemandanganku sehari-hari. Makanan hambar alakadarnya menjadi menuku 
sehari-hari. Tempat tidur bau ompol anak, menjadi alas tidurku sepanjang malam. 
Dengkuran istriku menjadi musik pengantar tidurku. Secangkir teh atau kopi sepulang kerja 
hanyalah impian. Aku sangat menderita!" 
Gini memandangku dengan muka murung. Sepertinya aku sudah berhasil menarik 
simpatinya dengan rahasia-rahasia rumah tanggaku. 
''Seandainya istriku itu adalah kamu, Gini.'' 
Pipi Gini merona. Matanya berkejapan. Aku merasa terbang ke langit ketujuh. Seperti 
berdendang, kata-kata itu terus ku ulang-ulang. 
Lama-kelamaan, aku punya keyakinan, kalau Gini juga menaruh perhatian terhadapku. 
Oleh karenanya, dengan mengumpulkan segala keberanian, aku menyatakan cinta di 
beranda rumahnya! Gini tersentak. Tetapi di wajahnya, aku melihat kebahagiaan yang 
menggelegak. 
Dia berkata, "Mas 'kan sudah punya istri...." 
"Tapi kau 'kan tahu kalau aku menderita?" 
"Selesaikan baik-baik hubungan Mas dengan Isteri. Kalau memang Mas tak bahagia, Mas 
harus menceraikannya secara baik-baik atau minta izin kepadanya untuk menikahiku." 
Aku bersorak. Masalah dengan istriku? Gampanglah diatur. 
Dengan hati berbunga-bunga, aku pulang ke rumah. Begitu malam tiba, kutidurkan Dina 
sebelum jamnya. Setelah itu, aku mulai mencumbui Gami seperti layaknya pengantin baru. 
Usai bercinta, kubuatkan istriku mi goreng instant. Sepiring berdua kami makan bersama. 
Selama dua minggu kami tampak mesra. Gami menatap curiga tetapi dia tampak bahagia. 
Pada minggu ketiga, mulailah aku bercerita tentang banyaknya orang-orang yang perlu 
disantuni. Anak yatim dan janda yang terlunta-lunta. Gami yang mudah tersentuh sangat 
terharu, tetapi menjadi pilu ketika aku mulai mengemukakan pintu surga bagi istri yang 
merelakan suaminya menikahi janda miskin. 
Dari tatapan matanya, aku tahu hatinya teriris. Tapi tekatku tak terkikis. Kupeluk dia. Di
telinganya, kubisikan betapa aku mencintai dia dan berjanji semuanya takkan berubah. 
Istriku menatapku. Dia bilang, dia ingin bertemu Gini. Aku pun setuju. Kucium keningnya. 
Kuusap-usap rambutnya sampai dengkurnya terdengar. Malam itu, dia terlelap di 
pelukanku. 
** 
Akhirnya di rumahku, kedua perempuan itu bertemu. Dari jendela rumahku, aku bisa 
melihat kalau istriku tampak tegang dan Gini tampak salah tingkah. Tetapi, beberapa saat 
kemudian mereka bersalaman, mulai bicara dan akhirnya tertawa-tawa. Sejak itu, keduanya 
memang tambah akrab. Aku lega. Hajadku ada di depan mata! 
** 
Pagi ini, ketika aku hendak menyelipkan satu puisi di rumah Gini, aku mendapati rumah 
Gini lengang. Suara keributan anak-anak Gini karena hendak bersiap-siap berangkat ke 
sekolah, tak kudengar. 
Kuketuk rumahnya berkali-kali. Tak ada yang menjawab. Aku semakin keras mengetuk 
pintunya. Sepi! 
Kugedor dan kugedor lagi pintunya. Kali ini, Ibu Karto, tetangga sebelah rumahnya, 
muncul dan mengabarkan bahwa Gini dan anak-anaknya pulang ke kampung halaman 
untuk mempersiapkan pernikahannya dengan direkturnya! 
Gini, perempuan ranum yang hendak kujadikan istri keduaku, hendak menikah tanpa 
memberitahuku sama sekali. 
Kurasakan perasaan tersinggung mulai menggelegak di dadaku! Dalam keadaan limbung, 
aku ingat istriku. Perempuan setia yang selalu menerimaku apa adanya. Boleh jadi 
tubuhnya menjadi tak terawat, karena waktunya habis buat mengurus rumah tangga dan 
uang belanja yang kuberikan dihabiskannya buat urusan keluarga daripada untuk dirinya 
sendiri. Tiba-tiba, aku ingin memeluk istriku dan meneriakkan betapa tak ada perempuan 
lain yang lebih aku butuhkan di dalam hidupku selain dirinya. 
Sepeda motor pun kukebut dengan kecepatan tak kira-kira. Sampai di rumah, kembali aku 
terpana. Kudapati rumahku tak berpenghuni. Kuperiksa pot tanaman, tempat Gami biasa 
menyimpan kunci kalau dia harus pergi. Di situ kutemukan kunci rumahku dan sepucuk 
surat. 
Mas Poly, 
Merangkai kata, aku memang tak pandai tetapi semoga yang akan kusampaikan ini bisa 
kau mengerti. 
Beberapa bulan yang lalu, ada seorang pria yang perhatiannya membuatku berbunga-bunga. 
Tetapi kemudian aku sadar bahwa cinta itu seperti tanaman. Dia bisa mati kalau kita tak 
merawatnya. Nah! Cinta yang kita bina sudah layu! Hampir mati! Kalau aku mencoba 
merawat tanaman lain, bagaimana mungkin aku bisa yakin kalau dua-duanya tak mati? 
Sedang merawat satu tanaman saja, aku tak bisa? 
Oleh karenanya, aku memutuskan untuk merawat cinta kita dan mematikan cinta-cinta
yang lain. Bagiku keluarga berada di atas segala-galanya. 
Tetapi, takdir bicara lain. Mas memilih hendak membawa tanaman lain dengan cara 
menikah lagi. Bagiku, dua orang istri terlalu banyak dalam satu pernikahan dan susah 
bagiku untuk berbagi perasaan. Daripada aku tertekan, akhirnya kuputuskan untuk 
melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama. Dengan demikian, kita bisa berbahagia 
dengan merawat satu cinta di keluarga masing-masing. Mas menikah dengan Gini. Aku 
pun akan bahagia karena Mas Mono, tetangga kita yang pernah memberikan perhatiannya 
kepadaku itu, berjanji akan menikahiku begitu selesai masa idahku. 
Salam Gami ? 
Aku merasa tubuhku dipukul-pukul dengan martil hingga lenyap terkubur rencana-rencanaku 
sendiri. Kupandangi rumah Mono. Tiba-tiba, aku ingin membunuh perjaka tua 
itu!*** 
Januari, 2007

More Related Content

What's hot

Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Fajar Sany
 
Untukmu_aku_ada
  Untukmu_aku_ada  Untukmu_aku_ada
Untukmu_aku_adaAmir Haruna
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahMardhatillah Ibrahim
 
Cinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhirCinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhirRio Soeqer
 
Pantai kenangan
Pantai kenanganPantai kenangan
Pantai kenanganbubud75
 
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahFather Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahTRIENDI
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaGhina Siti Ramadhanty
 
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifCerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifLatief Nagan
 
My last love
My last love My last love
My last love PT. SASA
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016Fajar Sany
 
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019NajmatulHusna
 

What's hot (19)

Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
 
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatanContoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatan
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Untukmu_aku_ada
  Untukmu_aku_ada  Untukmu_aku_ada
Untukmu_aku_ada
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Aq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi kuAq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi ku
 
Cc 1
Cc 1Cc 1
Cc 1
 
Cinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhirCinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhir
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
 
Pantai kenangan
Pantai kenanganPantai kenangan
Pantai kenangan
 
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahFather Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifCerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016
Kumpulan Cerpen oleh Fajar Sany edisi Juni 2016
 
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)
 
Si lugu dan si malin kundang (hamsad rangkitu)
Si lugu dan si malin kundang (hamsad rangkitu)Si lugu dan si malin kundang (hamsad rangkitu)
Si lugu dan si malin kundang (hamsad rangkitu)
 
Teratai malam (nugroho sukmanto)
Teratai malam (nugroho sukmanto)Teratai malam (nugroho sukmanto)
Teratai malam (nugroho sukmanto)
 
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
 
Serdadu tua dan jipnya (wilson nadeak)
Serdadu tua dan jipnya (wilson nadeak)Serdadu tua dan jipnya (wilson nadeak)
Serdadu tua dan jipnya (wilson nadeak)
 
Sepekan di jakarta (asmadji as muchtar)
Sepekan di jakarta (asmadji as muchtar)Sepekan di jakarta (asmadji as muchtar)
Sepekan di jakarta (asmadji as muchtar)
 
Timbunan sampah (edi supardi emon)
Timbunan sampah (edi supardi emon)Timbunan sampah (edi supardi emon)
Timbunan sampah (edi supardi emon)
 

Similar to Perempuan kedua (labibah zain)

Similar to Perempuan kedua (labibah zain) (20)

Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukan
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Aku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinyaAku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinya
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Cerpen-Dini.docx
Cerpen-Dini.docxCerpen-Dini.docx
Cerpen-Dini.docx
 
Om budi (lumaksono)
Om budi (lumaksono)Om budi (lumaksono)
Om budi (lumaksono)
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
 
211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc
 
Hyrftu
HyrftuHyrftu
Hyrftu
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
Aku tersesat
Aku tersesatAku tersesat
Aku tersesat
 
Ciuman seorang anak
Ciuman seorang anakCiuman seorang anak
Ciuman seorang anak
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Review film
Review filmReview film
Review film
 
NOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.pptNOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.ppt
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdfTikaCahyaningrum1
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 

Recently uploaded (15)

IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
644401128-Soal-Siswa-Berprestasi-SD-Tahun-2022.pdf
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 

Perempuan kedua (labibah zain)

  • 1. Pikiran Rakyat Sabtu, 02 Juni 2007 Perempuan Kedua Cerpen: Labibah Zain Perempuan berumah di ujung gang itu benar-benar membuat sekujur tubuhku tegang. Cara bicaranya yang lembut, membuat aku kalang kabut. Sungguh aku tak mengira akan jatuh cinta macam anak-anak SMA. Aku bertemu perempuan itu, ketika menghindari tabrakan dengan ojek. Motor yang aku kendarai dengan memboncengkan Dina, anak perempuanku itu, terjerembab di salah satu got, dekat rumahnya. Tangis anakku yang meraung-raung, membuat perempuan itu datang menawarkan bantuan. Gini, nama perempuan itu. Dia menggandeng Dina ke rumahnya dengan kasih sayang seorang ibu. Aroma sabun wangi badan Gini tercium tanpa sengaja olehku, ketika dia memberikan secangkir air putih. Sejak pertemuan itu, hidupku tak tenang. Aku mulai membanding-bandingkan keadaan perempuan itu dengan Gami, istriku. Seandainya istriku bisa serapi Gini, pastilah aku tambah betah di rumah. Seandainya perut istri serata Gini, pastilah aku tak harus mencari-cari foto-foto wanita setengah telanjang di tabloid jalanan hanya untuk meningkatkan gairahku di kasur. Tetapi, semua membuatku frustrasi. Begitu membuka mata, yang kulihat hanyalah tubuh Gami yang mulai berlemak di sana-sini. Otakku mulai berputar-putar tak karuan. Bagaimana cara agar aku bisa mengunjungi Gini tanpa ada yang curiga. Sungguh! Dua hari tak bertemu Gini, membuatku seperti orang gila. Mulailah kuatur rencana demi rencana untuk bisa menemuinya. ** Kucukur habis bulu-bulu yang ada diwajahku. Kusemprotkan minyak wangi di tubuhku. Ah, ternyata aku masih ganteng juga. Kutatap wajahku di cermin. Tak kalahlah dengan Doni Damara, pikirku. Melihat penampilanku, istriku bertanya-tanya. Katanya, aku seperti orang yang sedang puber kedua. Aku bilang saja, semuanya kulakukan karena aku harus foto buat kartu identitas di kantorku besok pagi. Istriku pun tampak paham. Aku tidak bohong. Memang besok paginya ada acara foto-foto untuk melengkapi kartu identitas perusahaan. Hanya saja, sepulang dari kantor, aku mengajak Dina untuk mengunjungi Gini. Gini dan dua anaknya, Tono dan Tini menyambut kedatangan kami dengan gembira. Dina langsung bermain sepeda dengan mereka. Aku pun duduk berdua dengan Gini di ruang tamu. Dari percakapan sore itu, aku tahu kalau Gini seorang pengajar bahasa Inggris di salah satu lembaga bahasa. Satu ide melintas. Saat itu, aku meminta Gini untuk memberikan kursus bahasa Inggris buat Dina, karena Dina berumur 4 tahun. Sudah saatnya belajar bahasa Inggris. Gini setuju untuk memberi kursus Dina setiap hari Senin dan Rabu. Ketika pulang ke rumah dan kurundingkan dengan Gami tentang kursus itu, dia tak keberatan sedikit pun. Sejak itu, hari Senin dan Rabu merupakan hari yang sangat kutunggu-tunggu. Kursus hanya berlangsung selama satu jam saja, tetapi Dina selalu meminta untuk tinggal di rumah Gini agak lama, karena dia ingin bermain bersama Tini dan Tono. Jadilah aku punya alasan
  • 2. untuk ngobrol panjang lebar dengan Gini. Berbicara dengan Gini, aku serasa menemukan masa mudaku lagi. Ternyata Gini suka puisi. Lantaran bicara puisi-puisi Gibran, kami menjadi semakin akrab dan terbuka. Gini juga bercerita tentang seorang duda, yang menjadi direktur lembaga bahasa tempat ia bekerja itu, beberapa kali memintanya untuk menjadi istrinya. Bagi Gini, penampilan duda itu tak menarik. Dia lebih suka lelaki yang suka menghadiahinya puisi, seperti almarhum suaminya. Tahu akan hal itu, aku pun getol menghadiahi satu puisi buat Gini setiap pagi. Puisi itu aku serahkan sebelum aku pergi ke kantor. Sepulang kerja, aku pun sering mampir ke rumahnya hanya untuk mencekoki Gini dengan kata-kata yang menghiba-hiba tentang penderitaanku sejak menikahi Gami. "Jangankan merawat anak dan suami, merawat diri pun dia tak mampu. Daster kumalnya menjadi pemandanganku sehari-hari. Makanan hambar alakadarnya menjadi menuku sehari-hari. Tempat tidur bau ompol anak, menjadi alas tidurku sepanjang malam. Dengkuran istriku menjadi musik pengantar tidurku. Secangkir teh atau kopi sepulang kerja hanyalah impian. Aku sangat menderita!" Gini memandangku dengan muka murung. Sepertinya aku sudah berhasil menarik simpatinya dengan rahasia-rahasia rumah tanggaku. ''Seandainya istriku itu adalah kamu, Gini.'' Pipi Gini merona. Matanya berkejapan. Aku merasa terbang ke langit ketujuh. Seperti berdendang, kata-kata itu terus ku ulang-ulang. Lama-kelamaan, aku punya keyakinan, kalau Gini juga menaruh perhatian terhadapku. Oleh karenanya, dengan mengumpulkan segala keberanian, aku menyatakan cinta di beranda rumahnya! Gini tersentak. Tetapi di wajahnya, aku melihat kebahagiaan yang menggelegak. Dia berkata, "Mas 'kan sudah punya istri...." "Tapi kau 'kan tahu kalau aku menderita?" "Selesaikan baik-baik hubungan Mas dengan Isteri. Kalau memang Mas tak bahagia, Mas harus menceraikannya secara baik-baik atau minta izin kepadanya untuk menikahiku." Aku bersorak. Masalah dengan istriku? Gampanglah diatur. Dengan hati berbunga-bunga, aku pulang ke rumah. Begitu malam tiba, kutidurkan Dina sebelum jamnya. Setelah itu, aku mulai mencumbui Gami seperti layaknya pengantin baru. Usai bercinta, kubuatkan istriku mi goreng instant. Sepiring berdua kami makan bersama. Selama dua minggu kami tampak mesra. Gami menatap curiga tetapi dia tampak bahagia. Pada minggu ketiga, mulailah aku bercerita tentang banyaknya orang-orang yang perlu disantuni. Anak yatim dan janda yang terlunta-lunta. Gami yang mudah tersentuh sangat terharu, tetapi menjadi pilu ketika aku mulai mengemukakan pintu surga bagi istri yang merelakan suaminya menikahi janda miskin. Dari tatapan matanya, aku tahu hatinya teriris. Tapi tekatku tak terkikis. Kupeluk dia. Di
  • 3. telinganya, kubisikan betapa aku mencintai dia dan berjanji semuanya takkan berubah. Istriku menatapku. Dia bilang, dia ingin bertemu Gini. Aku pun setuju. Kucium keningnya. Kuusap-usap rambutnya sampai dengkurnya terdengar. Malam itu, dia terlelap di pelukanku. ** Akhirnya di rumahku, kedua perempuan itu bertemu. Dari jendela rumahku, aku bisa melihat kalau istriku tampak tegang dan Gini tampak salah tingkah. Tetapi, beberapa saat kemudian mereka bersalaman, mulai bicara dan akhirnya tertawa-tawa. Sejak itu, keduanya memang tambah akrab. Aku lega. Hajadku ada di depan mata! ** Pagi ini, ketika aku hendak menyelipkan satu puisi di rumah Gini, aku mendapati rumah Gini lengang. Suara keributan anak-anak Gini karena hendak bersiap-siap berangkat ke sekolah, tak kudengar. Kuketuk rumahnya berkali-kali. Tak ada yang menjawab. Aku semakin keras mengetuk pintunya. Sepi! Kugedor dan kugedor lagi pintunya. Kali ini, Ibu Karto, tetangga sebelah rumahnya, muncul dan mengabarkan bahwa Gini dan anak-anaknya pulang ke kampung halaman untuk mempersiapkan pernikahannya dengan direkturnya! Gini, perempuan ranum yang hendak kujadikan istri keduaku, hendak menikah tanpa memberitahuku sama sekali. Kurasakan perasaan tersinggung mulai menggelegak di dadaku! Dalam keadaan limbung, aku ingat istriku. Perempuan setia yang selalu menerimaku apa adanya. Boleh jadi tubuhnya menjadi tak terawat, karena waktunya habis buat mengurus rumah tangga dan uang belanja yang kuberikan dihabiskannya buat urusan keluarga daripada untuk dirinya sendiri. Tiba-tiba, aku ingin memeluk istriku dan meneriakkan betapa tak ada perempuan lain yang lebih aku butuhkan di dalam hidupku selain dirinya. Sepeda motor pun kukebut dengan kecepatan tak kira-kira. Sampai di rumah, kembali aku terpana. Kudapati rumahku tak berpenghuni. Kuperiksa pot tanaman, tempat Gami biasa menyimpan kunci kalau dia harus pergi. Di situ kutemukan kunci rumahku dan sepucuk surat. Mas Poly, Merangkai kata, aku memang tak pandai tetapi semoga yang akan kusampaikan ini bisa kau mengerti. Beberapa bulan yang lalu, ada seorang pria yang perhatiannya membuatku berbunga-bunga. Tetapi kemudian aku sadar bahwa cinta itu seperti tanaman. Dia bisa mati kalau kita tak merawatnya. Nah! Cinta yang kita bina sudah layu! Hampir mati! Kalau aku mencoba merawat tanaman lain, bagaimana mungkin aku bisa yakin kalau dua-duanya tak mati? Sedang merawat satu tanaman saja, aku tak bisa? Oleh karenanya, aku memutuskan untuk merawat cinta kita dan mematikan cinta-cinta
  • 4. yang lain. Bagiku keluarga berada di atas segala-galanya. Tetapi, takdir bicara lain. Mas memilih hendak membawa tanaman lain dengan cara menikah lagi. Bagiku, dua orang istri terlalu banyak dalam satu pernikahan dan susah bagiku untuk berbagi perasaan. Daripada aku tertekan, akhirnya kuputuskan untuk melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama. Dengan demikian, kita bisa berbahagia dengan merawat satu cinta di keluarga masing-masing. Mas menikah dengan Gini. Aku pun akan bahagia karena Mas Mono, tetangga kita yang pernah memberikan perhatiannya kepadaku itu, berjanji akan menikahiku begitu selesai masa idahku. Salam Gami ? Aku merasa tubuhku dipukul-pukul dengan martil hingga lenyap terkubur rencana-rencanaku sendiri. Kupandangi rumah Mono. Tiba-tiba, aku ingin membunuh perjaka tua itu!*** Januari, 2007