Teks tersebut merangkum pengalaman hari pertama penulis selama menjalani kegiatan KKN di Desa Samar, Tulungagung. Penulis memperkenalkan diri dan lokasi pengabdiannya. Ia menghabiskan hari pertama dengan berkenalan dengan teman-teman KKN lain, sarapan bersama, dan mengunjungi tokoh masyarakat setempat untuk memperoleh izin menetap selama KKN.
1. PERJALANANKU SELAMA MENGABDI DI MASYARAKAT DESA
SAMAR
Oleh : Miftahul Huda
Day I
Perkenalkan, namaku Miftahul Huda. Aku merupakan mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung. Aku berasal dari pulau seberang, yaitu Pulau
Sumatera tepatnya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Aku merupakan
mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, Jurusan Hukum Keluarga Islam
(HKI). Di semester ini, aku mulai memasuki semester VII (Tujuh) dimana
semester ini terdapat jadwal mengabdi di Masyarakat atau yang biasa disebut
dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Aku mendapatkan posisi untuk mengabdi di
Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung tepatnya di Dusun
Gading.
Pagi hari yang amat cerah namun diselimuti dengan rintik-rintik hujan
ditemani dengan secangkir teh hangat dan teman-teman dari berbagai jurusan
yang berbeda-beda. Kami berkumpul diruang tamu, disitu aku mulai
bercengkerama dengan mereka, mulai berkenalan, hingga saling bertanya
perasaan selama perkuliahan hingga memasuki tahap pengabdian di masyarakat.
pembicaraan mulai terasa hangat karena mereka sangat mengasyikkan jika diajak
ngobrol atau bercerita. Ada yang sifatnya lucu, kalem, pendiam, bahkan tak
mudah untuk berhenti berkata.
Tak terasa waktu begitu cepat, tepat pukul 08.00 wib tiba-tiba salah satu
dari temanku ada yang membawakan makanan untuk sarapan bersama. Sarapan
dihari pertama pagi ini sangat indah, karena ini adalah sarapan pertamaku dengan
teman-temanku. Tak lupa pula, menu sarapan pagi ini sangat sederhana dan apa
adanya. Iya, mie instan merupakan menu siap saji dan tidak sulit untuk memasak.
Awalnya sih malu-malu untuk diajak sarapan bersama, tapi lama-lama juga mau
kok hehe. Sarapan kali ini juga tidak hanya fokus ke makanannya saja, namun
juga disela-selai dengan bicara, ya meskipun aslinya kalau makan itu tidak baik
jika sambil ngobrol nanti malah keselek (batuk; Indonesia).
2. Waktu pun mulai terasa panas, yang awalnya hujan rintik-rintik mulai tak
terlihat. Aku mulai merapikan barang-barang bawaanku, mulai dari koper, tas,
hingga pakaian aku rapikan agar indah di pandang. Tak lama kemudian, pak
Sumaji, pemilik rumah yang aku tempati bersama teman-temanku selama kkn
datang menghampiriku. Beliau mengajakku dan salah satu temanku untuk
menjumpai ketua RT disini untuk meminta ijin tinggal sementara selama kegiatan
kkn. Awalnya sih aku mengira rumah pak RT itu berada di area yang mudah di
akses jalannya. Namun firasatku salah, ternyata melewati area yang begitu sempit
dan menanjak dan terjal. Maklum saja, aku mengabdi di area pegunungan dan
jauh dari jalan yang mudah dilalui seperti hari-hariku saat ke kampus.
Setelah kami sampai di kediaman pak RT, kedatangan kami disambut
dengan keramahan dan penuh santun oleh tuan rumah. Akupun mulai
mengenalkan diri dan asalku beserta temanku yang ikut menemui. Beliau sangat
ramah, baik, mudah untuk diajak berkomunikasi, dan sangat sederhana dan apa
adanya. Kami pun mengutarakan apa maksud kedatangan kami dan menjelaskan
kegiatan yang akan kami jalani selama masa pengabdian disini. Beliau sangat
mempersilahkan kegiatan apapun yang akan kami jalankan disini asal yang
bersifat positif. Bahkan beliau sangat berterima kasih terhadap teman-teman kkn,
karna berkat pengabdian kami disini sangat membantu demi kelancaran kegiatan
masyarakat yang ada disini.
Setelah kurang lebih satu jam kami berbicara, kami pun mulai pamit karna
waktu sudah semakin siang. Diperjalanan pak Sumaji juga berkata, bahwa setelah
ini juga pergi ke tempat Pak Kasun (Kepala Dusun) untuk meminta ijin tinggal
sementara. Namun jalannya sangat menanjak, bahkan lebih dari arah ke tempat
pak RT tadi. Disitu aku mulai merasa ragu jika harus pergi kesana, sebab aku
belum pernah sama sekali membawa kendaraan bermotor di area pegunungan
yang sangat terjal. Setelah sampai posko, aku sholat dzuhur lalu pergi ke rumah
Kasun. Pak Sumaji pun berkata kembali, beliau menanyakan apakah benar berani
untuk melewati jalan nya. Aku mulai merasa sedikit ragu takut terjadi hal yang
tidak aku inginkan kedepannya.
3. Aku sadar, aku merupakan mahasiswa kkn, dan aku harus berani dalam
keadaan dan kondisi apapun areanya. Aku memberanikan diri untuk pergi ke
kediaman Kasun itu. Benar saja, jalannya begitu sempit, menanjak bahkan sangat
terjal dan sulit untuk diakses pengguna jalan sepertiku yang biasa dijalan normal.
Ditambah lagi cuaca kurang baik (gerimis) dengan jalan licin. Meskipun areanya
sudah di cor semen koral, tapi tetap saja aku merasa khawatir sebab ini pertama
kalinya aku melewati jalan seperti ini. Dengan mengucap Alhamdulillah aku
sampai dikediaman Kasun tersebut. Kami pun dipersilahkan untuk masuk dan
mengutarakan maksud kedatangan kami disini. Beliau sangat ramah dan baik hati,
ditambah lagi dengan teh hangat dan camilan seadanya membuat suasana menjadi
nikmat.
Waktu sore pun telah tiba, tak terasa hampir satu jam kami berbicara.
Akupun mengajak temanku untuk berpamitan, meski cuaca masih dalam keadaan
gerimis, mau nggak mau kami harus kembali ke posko ditemani oleh pak Sumaji.
Setelah sampai posko, aku bergegas untuk mandi dan sholat ashar. Setelah itu aku
istirahat sejenak di ruang tamu sembari menunggu adzan maghrib berkumandang.
Tak lama kemudian adzan maghrib pun tiba, aku bergegas untuk pergi ke mushola
untuk melaksanakan sholat maghrib berjama’ah. Setelah sholat aku kembali ke
posko untuk makan malam bersama teman-temanku. Disela-sela makan pun kami
juga ngobrol apa adanya.
Tak lama kemudian adzan isya’ pun berkumandang, aku bergegas untuk
pergi ke mushola untuk sholat isya’ berjama’ah. Setelah sholat aku pulang ke
posko dan santai di ruang tamu dan kembali ngobrol dengan teman-temanku.
Waktu malam semakin larut, aku mulai terasa mengantuk dan lelah setelah
seharian aku pergi ke tempat tokoh-tokoh yang ada dimasyarakat. Aku pun mulai
beranjak ke kamar dan berbaring, tidak lupa sebelum tidur aku membaca do’a
agar aku terjaga dari mara bahaya selama tidur.
Day 2
Hari ini adalah hari kedua aku berada di ruang lingkup masyarakat Dusun
Gading. Rasa penasaranku dengan situasi disini semakin menggebu, sebenarnya
4. apa saja kegiatan sehari-hari masyarakat disekitar sini. Aku pun mulai merasa
ingin tahu (kepo; dalam bahasa gaulnya), aku memberanikan diri untuk
bersilaturrahmi dengan tetangga sekitar posko. Nama tetangga itu adalah bapak
Wasito, kedatanganku pun disambut sangat baik oleh beliau.
Aku pun mulai mengenalkan diri kepada beliau yang aku datangi, dan aku
pun mulai bercerita asal usulku dari mana, sampai perjalananku semenjak kuliah
di Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Beliau adalah orang yang ramah,
juga merupakan tokoh masyarakat setempat.
Saat kami bercerita, beliau pun mengatakan bahwa anaknya juga sedang
menuntut ilmu disebuah Universitas di Jember, Jawa Timur. Saat kami bercerita
hangat, tiba-tiba sang istri pun menghampiri kami dengan membawakan teh
hangat dan kopi serta camilan apa adanya. Perbincangan kami pun semakin happy
dengan adanya hidangan alakadarnya. Yah itung-itung untuk ganjal perut, karna
sebenarnya aku juga belum sarapan sih hehehe..
Perbincangan semakin seru karena beliau berdua juga sangat terbuka untuk
masalah kemasyarakatan sekitar dan bercerita apa adanya terkait kondisi
masyarakat disini. Beliau mengakatan bahwa masyarakat disini masih terlalu
awam (umum) dalam beragama, dalam artian masih ikut-ikutan jika ada kegiatan
keagamaan seperti tahlilan dan yasinan. Untuk membaca teks arab pun masih
menggunakan tulisan latin. Sebab masyarakat disini banyak yang belum bisa
membaca teks arab. Terbukti saat aku mengikuti kegiatan rutin setiap malam
jum’at yaitu acara yasinan dan tahlilan secara bergilir di kediaman masyarakat
sekitar. Jama’ah tersebut banyak yang membaca dengan menggunakan teks latin,
bukan arab. Semenjak aku mengenal pak wito dan keluarganya, aku jadi teringat
saat berkumpul dengan keluargaku. Sebab mereka sudah aku anggap seperti kedua
orang tuaku sendiri, kami bercerita tidak dengan keadaan tegang atau malu-malu,
bahkan sangat sudah seperti keluarga sendiri.
Setelah itu, akupun berpamitan dengan cara baik-baik kepada beliau untuk
kembali ke posko. Dan beliau pun berkata jangan sungkan-sungkan untuk sering
main kesini lagi, anggap saja ini rumahmu sendiri dan kami adalah keluargamu.
5. Akupun melangkahkan kaki untuk keluar rumah dan kembali ke posko guna
mengikuti kegiatan selanjutnya bersama teman-teman posko.
Setelah aku sampai di posko, aku mulai terasa lapar dan melangkahkan kai
untuk ke dapur. Tak terasa perut ini semakin keroncongan, dan akupun makan
pakai tau goreng dan sayur sup. Makan hari ini terasa nikmat karena salah satu
teman poskoku ada yang pandai memasak dan masakannya enak banget. Setalah
kenyang akupun mulai istirahat dan bergegas untuk kebelakang ambil air wudhu
guna melaksanakan kewajiban yaitu sholat dzuhur. Setelah sholat dzuhur aku
rebahan untuk tidur siang.
Sorepun telah tiba, aku bergegas untuk sholat ashar, kemudian mandi.
Disela-sela setalah mandi, aku melihat ke dapur. Disitu ada temanku yang sedang
memasak untuk makan malam bersama. Dia sepertinya sangat mahir jika dengan
urusan memasak, ya seperti sudah siap jika berumah tangga, batinku. Waktu
semakin redup dan akupun bergegas untuk pergi ke mushola untuk adzan dan
sholat maghrib secara berjama’ah dengan masyarakat setempat. Dan teman-
temanku pun juga ikut ke mushola. Setelah siap, diantara salah satu dari kami ada
yang di tanyai dengan salah satu jama’ah terkait asal usul hingga kegiatan selama
KKN disini. Setalah itu kami pun kembali ke posko secara bersama-sama.
Setelah sampai posko, kami makan bersama dan setelah itu kami kembali
ke mushola guna sholat isya’ berjama’ah dan sholat isya’ pun telah usai dan kami
kembali ke posko bersama-sama jua. Waktu pun semakin malam, dan akupun
mulai terasa mengantuk. Aku bergegas untuk ke kamar dan tidur.
Day 3
Pukul 04.00 wib telah tiba, suara alarm dari hp juga sudah berdering. Aku
pun bergegas untuk bangun dari tidurku. Hawa dingin ini masih tetap menyelimuti
ku. Namun, aku sadar sholat shubuh adalah kewajiban maka dari itu aku langsung
melangkahkan kakiku untuk kebelakang guna mengambil air wudhu dan
melaksanakan sholat shubuh. Setelah sholat, aku berjalan ke dapur untuk merebus
air guna membuat minuman jahe hangat. Sepertinya aku memang tidak cocok
6. dengan suhu terlalu dingin di kawasan pegunungan sehingga aku membuat
minuman jahe hangat untuk meringankan rasa dingin yang masih menyelimutiku.
Pukul 06.15 wib, aku beranjak ke belakang untuk mandi, setelah mandi
aku melihat temanku di dapur sedang memasak untuk sarapan. Akupun bergegas
untuk membantu sebisaku, menu yang dimasak hari ini adalah telur goreng dan
sayur sawi. Disela-sela aku membantu mereka, akupun bercerita tentang masa-
masa perkuliahan, itung-itung biar nggak terlalu sepi suasananya hehe.. perlahan
aku mulai mengenal karakter mereka satu persatu. Ternyata mereka sangat
mengasyikkan jika berkomunikasi, canda, tawa pun terpancarkan semuanya. Yah
namanya juga masih awal mula mengenal, belum tau sifat aslinya juga sih.
Memasak telah usai, kini tibalah saatnya untuk sarapan bersama. Sarapan
kali ini penuh dengan rasa khidmat dan rasa syukur masih bisa sarapan bersama.
Setelah sarapan kami berkumpul untuk membahas rencana program yang akan
berjalan selama kkn. Awalnya sih aku masih terasa canggung untuk berkata,
namun rasa canggung itu sirna lantaran sikap mereka yang terbuka untuk
berbicara. Pembahasan mulai berlangsung, kelompok perdevisi pun mulai
membahas rencana mereka masing-masing begitupun dengan devisiku yakni
Sosial Budaya dan Agama. Aku beranggotakan empat orang, yakni aku sebagai
CO, Arini Ilma, Citra Sekar Bawana, kemudian Binti Khasanatus S sebagai
anggota.
Aku pun sebagai CO harus bisa mengkoordinir anggotaku untuk
merencanakan program kedepan selama kkn. Kami berencana untuk mengajar di
sebuah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di mushola dan membuat kegiatan
harian yang bertemakan tentang keagamaan. Setelah pembahasan program
perdevisi selesai, dilanjutkan dengan berdo’a bersama dengan harapan program
selama kkn disini berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Tak terasa siang pun telah tiba, aku bergegas ke belakang untuk
mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dzuhur kemudian tidur siang.
Maklum saja, hari-hari permulaan disini masih belum terlalu kondusif lantaran
7. pembukaan kkn di Balai Desa juga belum terlaksana, jadi masih bisa nyantai-
nyantai hehe..
Tak terasa sorepun telah menghampiri, aku mulai melangkahkan kakiku
untuk kebelakang mandi kemudian sholat ashar. Setelah itu aku melihat teman-
temanku di dapur sedang memasak untuk makan malam. Akupun mulai
membantu mereka agar cepat selesai dan bisa melaksanakan sholat maghrib
secara berjama’ah. Adzan maghrib pun telah berkumandang, kali ini yang adzan
adalah temanku yang bernama Iskanda Sama. Ia merupakan mahasiswa asal
Pattani, Thailand. Dia merupakan salah satu temanku yang sangat humble, kocak,
penuh tawa sehingga ia mampu membuat suasana posko ini terasa ramai tanpa
keheningan.
Sholat maghrib berjama’ah pun telah usai, kini waktunya aku kembali ke
posko untuk makan bersama teman-temanku. Tak lupa pula sebelum menyantap
hidangan kami berdo’a bersama-sama semoga makanan yang kami makan hari ini
menjadi berkah. Setelah makan bersama kami pun kembali untuk ke mushola
guna melaksanakan sholat isya’ berjama’ah dan kemudian istirahat. Tak lupa
sebelum tidur aku selalu berdo’a agar tidak terjadi mimpi buruk yang
menghampiriku.
Day 4
Ini adalah hari ke empat aku berada di Dusun Gading, pagi yang amat
cerah tanpa rintik-rintik hujan yang biasa menyelimuti. Hari ini sama seperti hari
yang kemarin, namun ada perbedaan dihari ini. Meskipun aku merupakan devisi
Keagamaan, yang hanya fokus dalam keagamaan namun aku tetap menjaga
solidaritas terhadap devisi yang lain. Waktu sarapan pun telah tiba, namun
sebelum sarapan aku mandi sebentar, karena hari ini aku ikut dengan temanku
yang devisi Pendidikan untuk pergi ke sekolah SD tepatnya Sekolah Dasar Negeri
3 Samar. Kami pun pergi bersama-sama, tak jauh dari posko, dan perjalanan pun
tidak terlalu menanjak.
Setelah sampai di SD, kami disambut dengan beberapa guru dan murid-
murid SD tersebut, kami pun bersalaman kemudian masuk ke kantor. Diantara
8. dari kami sebagai CO devisi pendidikan yakni Iskanda Sama, dia mengutarakan
maksud kedatangan kami disekolah ini untuk membatu proses kegiatan selama
disekolah. Dan maksud kedatangan kami pun diterima dengan senang hati, para
guru juga sangat mempersilahkan jika kami berkenan untuk membantu proses
mengajar, yah itung-itung latihan menjadi seorang guru yang professional.
Bahkan diantara dari guru tersebut terdapat Kepala Sekolah, beliau mengatakan
bahwa untuk saat ini sebagian murid-murid ada yang akan mengikuti acara
perlombaan Agustusan, yaitu gerak jalan, pidato dan tahfidz. Kami dipersilahkan
untuk membantu para murid yang akan mengikuti acara perlombaan tersebut. Dan
kami pun menyanggupi permintaan Kepala Sekolah tersebut, sebisa kami akan
memberikan yang terbaik untuk para murid yang akan mengikuti lomba
agustusan.
Dalam pembicaraan ini, salah satu dari kami yaitu Iskanda Sama juga
mengutarakan program kelompoknya untuk meminta izin bahwa sebelum
pelajaran dimulai, para siswa belajar mengaji bersama menggunakan juz amma.
Meskipun sekolah negeri, tapi kalau tidak bisa membaca al qur’an bisa malu-
maluin gurunya. Dan kepala sekolah beserta para guru pun menyutuji permintaan
temanku itu. Tak terasa waktu sudah mulai siang, dan kamipun pemit kepada para
guru dan kembali ke posko secara bersamaan. Setelah sampai posko aku istirahat
dan kembali ngobrol dengan teman-temanku, yah tiada hari tanpa obrolan hehe..
Waktu dzuhur pun telah tiba, aku beranjak untuk ambil wudhu dan
melaksanakan sholat dzuhur. Setelah sholat aku ke dapur untuk makan siang,
maklum saja aku memiliki penyakit Maag dan tidak boleh untuk terlambat makan.
Disela-sela makan, aku memandang teman-temanku, hal ini mengingatkanku
kepada masa laluku disaat aku berkumpul dengan teman-teman lamaku ketika aku
berada di Sumatera. Akupun bergegas untuk cepat menghabiskan makananku dan
beristirahat alias tidur siang.
Tak terasa sore pun telah tiba. Aku beranjak pergi ke kamar mandi, setelah
itu aku mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat ashar. Setelah itu, seperti
biasa aku pergi ke dapur untuk melihat temanku yang sedang memasak dan
membantu agar cepat selesai. Oh iya, hari ini aku piket, akupun ditugaskan untuk
9. mengambil air untuk persiapan masak air jika ada teman yang ingin buat teh
hangat atau kopi. Setelah mengambil air, aku melanjukan untuk membatu
temanku yang masak tadi, setelah selesai masak akupun melangkahkan kaki ke
ruang tamu sambil membaca artikel di internet, guna menambah wawasan sambil
menunggu waktu maghrib tiba.
Maghrib pun telah tiba, terdengar kumandang adzan dari mushola tetangga
dusun. Akupun mulai beranjak pergi ke mushola untuk adzan maghrib dan sholat
berjama’ah. Awalnya aku pergi sendiri, tapi kemudian teman-temanku datang
untuk melaksanakan sholat maghrib berjama’ah juga. Sholat maghrib telah
selesai, kami pun kembali ke posko untuk makan malam bersama. Seperti biasa,
saat makan bersama pun kami juga saling cerita agenda hari ini perdevisi masing-
masing. Setelah selesai makan dan waktu adzan isya’ pun telah tiba, aku pergi ke
mushola untuk melaksanakan adzan. Setelah selesai sholat kami kembali ke posko
dan beristirahat. Tapi, diantara teman-temanku masih ada yang ngobrol, maklum
lah anak perempuan pasti curhat-curhatan gitu hehe.. malam semakin larut, aku
bergegas ke kamar untuk tidur, tak lupa seperti biasa sebelum tidur aku membaca
do’a terlebih dahulu agar terhindar dari mimpi buruk, Good Night...
Day 5
Selamat pagi...
Ini adalah hari kelima aku berada di lingkungan pengabdian masyarakat.
bertepatan hari ini adalah hari rabu, agenda hari ini adalah hari pembukaan kkn
secara resmi di Balai Desa Samar. Seperti biasa, sebelum sarapan aku mandi
terlebih dahulu, setelah itu aku mulai siap-siap sarapan kemudian pergi mengikuti
acara pembukaan bersama teman-teman poskoku.
Tak lama kemudian kami pun sampai di lokasi, disitu juga sudah datang
para Pengurus Desa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Erna
Iftanti. Kami pun bersalaman, sebelum acara dimulai kami membantu untuk
merapikan tempat yang akan digunakan dan memberikan snack untuk para
perangkat desa. Dalam pembukaan ini, bukan hanya teman-teman dari poskoku
saja, tetapi juga dari posko 1. Sebab kkn di Desa Samar ini dibagi menjadi 2
10. posko dan kami pun semua kompak untuk mengsukseskan acara pembukaan kkn
tahun ini di Desa Samar.
Acara berjalan dengan begitu khidmat, sehingga bisa terlaksana dengan
lancar tanpa ada suatu halangan apapun, Alhamdulillah. Dan kegiatan kkn tahun
ini di Desa Samar telah resmi dibuka. Setelah pembukaan acara selesai, tak lupa
pula kami berswafoto dengan perangkat desa yang hadir sekaligus berfoto
bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan. Setelah itu, DPL pun mendatangi
poskoku yang terletak di Dusun Gading, tidak begitu jauh dari Kantor Desa guna
menanyakan program yang akan dilaksanakan selama kkn. Kehadiran DPL pun
membuat aku semakin semangat untuk menjalankan aktifitasku selama
pengabdian, karena banyak sekali pemasukan dari beliau terkait devisi masing-
masing dan juga akan menambah wawasan kami.
Awal mulanya beliau menanyakan kepada kami, bagaimana perasaannya
selama tinggal disini. Diantara dari kami ada yang mengatakan tidak betah dan
ingin kembali, tapi ada juga yang mengatakan betah lantaran tugas semester,
termasuk aku pribadi. Aslinya aku juga tidak terlalu betah tinggal di area
pegunungan seperti ini, namun apa boleh buat? Yah namanya juga tugas
pengabdian, mau nggak mau, suka nggak suka ya harus dijalankan dengan
semaksimal mungkin dan rasa semangat tak boleh luntur.
Beliau pun kami hidangkan berupa menu spesial khas pegunungan, yakni
ketela dengan bahan pembuatan terdapat campuran gula merah yang sudah
dicairkan. Beliau begitu menyukai makanan khas pegunungan, meski alakadarnya
namun terasa nikmat jika dimakan secara bersamaan. Rasa kekeluargaan pun
seketika itu muncul dalam benakku, terasa aku sedang berkumpul bersama
keluarga besarku sendiri, namun aku tetap harus menjaga sopan santun terhadap
semua yang ada disekitarku agar tidak di firasati aneh-aneh dengan yang lain.
Setelah beliau selesai menyampaikan pembahasan terkait program yang
akan kami laksanakan, beliau pun berpamitan kepada kami untuk melanjutkan
perjalanan menuju posko 1. Sebab beliau mempunyai tanggung jawab 2 posko
dalam 1 desa ini. Tak lupa pula kami membawakan oleh-oleh berupa makanan
11. khas pegunungan itu, ya meskipun hanya sekedar makanan ubi saja hehe.
Perasaanku mulai menggebu, aku mulai membayangkan jika orang tuaku yang
datang menyambangiku bagaimana rasa senangnya aku saat orang tuaku datang
menyambang. Namun, hal itu tidak akan mungkin terjadi, sebab posisi orang
tuaku sedang berada di Pulau Sumatera dan tidak mungkin menyambangiku
dikarenakan sebuah pekerjaan.
Waktu sore pun telah tiba, jam dinding menunjukkan pukul 04.20 wib.
Aku mulai bergegas mandi kemudian melaksanakan sholat ashar. Lalu seperti
biasa, aku membantu temanku yang sedang memasak di dapur. Aku tidak
memiliki rasa malu meski membantu temanku masak, karna itu pekerjaan
perempuan. Aku hanya ingin belajar memasak sebagai sampingan, mana tau
diwaktu yang akan datang aku bisa mendirikan usaha catering sendiri, semoga
saja, Aamiin..
Adzan Maghrib telah berkumandang, aku pun kembali bergegas ke
mushola untuk adzan maghrib dan sholat berjama’ah bersama teman-temanku dan
masyarakat setempat. Sholat maghrib kali ini ada yang berbeda, aku dipasrahi
dengan salah satu jama’ah untuk menjadi imam sholat, dengan senang hati akupun
beranjak ke bagian imam untuk menjadi imam. Setelah sholat selesai, aku
bersama teman-temanku kembali ke posko untuk makan malam bersama. Setelah
itu, tak lama kemudian, adzan isya berkumandang dan kami pun bergegas kembali
ke mushola untuk melaksanakan sholat isya berjama’ah. Setelah sholat isya
selesai, kami pun kembali ke posko untuk beristirahat, namun seperti biasa
diantara dari kami masih ada yang bercerita. Disaat yang lain bercerita, lebih baik
aku mengisi jadwalku untuk menyelesaikan Proposal Skripsiku, yah dari pada
nganggur. Tak lama kemudian, aku mulai lelah dan mengantuk. Aku pun
melangkahkan kakiku untuk pergi ke kamar dan tidur, eitsss... jangan lupa berdo’a
sebelum tidur yaaa... Good Night...
Day 6
12. Pagi yang cerah seperti hari-hari kemaren, ku awali aktifitasku hari ini
dengan sarapan pagi untuk penambah stamina tubuh dan segelas minuman jamu
tradisional berbahan kunyit, jahe dan temulawak. Kegiatan pagi ini adalah
membantu proses belajar mengajar di SDN 3 Samar. Sarapan telah usai, kini
saatnya aku beranjak untuk pergi ke sekolah bersama teman-temanku yang
berangootakan devisi Pendidikan. Berhubung hari ini adalah hari senin, kami pun
sedikit cepat dari biasanya lantaran akan mengikuti upacara bendera.
Setelah kami sampai di sekolah, kami langsung di datangi oleh siswa-
siswa. Ternyata mereka selalu salaman jika ada guru atau seperti teman-teman
kkn yang akan mengajar. Hal ini menjadikan aku teringat memori yang telah lama
aku lakukan selama masih duduk dibangku sekolah dasar, yakni mendatangi guru
yang baru datang untuk menjabat tangan atau bersalaman. Dari kondisi yang
seperti ini, aku mulai berkata dalam hati “ternyata anak-anak di sekolah ini lebih
mementingkan akhlak atau tata krama terlebih dahulu dibandingkan ilmu”. Sebab
selama aku mengaji di sebuah pesantren, memang adab lah yang paling utama.
Percuma pintar dan banyak ilmu kalau tidak memiliki adab atau sopan santun
terhadap guru.
Lonceng pun berbunyi, menandakan bahwa kegiatan upacara bendera akan
segera dimulai. Aku dan teman-temanku langsung menuju halaman sekolah guna
merapikan barisan siswa-siswa, sebab mereka masih belum bisa mengatur barisan
mereka masing-masing dan para guru juga ingin kami selalu membantu
merapikannya. Tak lama kemudian, upacara pun dimulai, aku dan teman-temanku
disuruh untuk baris sejajar dengan para guru. Upacara berjalan dengan khidmad
dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Setelah upacara selesai, ternyata
mereka juga melakukan bersalaman kepada para guru dan teman-teman kkn.
Berhubung ini dibulan agustus, ternyata para murid tidak langsung masuk
ke kelas dan belajar sebagaimana biasanya. Mereka berlatih baris berbaris terlebih
dahulu guna mengikuti perlombaan baris berbaris yang akan dilaksanakan tanggal
24 Agustus. Kami sebagai mahasiswa kkn dimintai tolong oleh para guru untuk
melatih baris berbaris. Rasa semangat masih tetap bergejolak demi
13. mengsukseskan acara perlombaan. Latihan ini dimulai sejak pukul 08.00 wib
sampai pukul 09.30 wib kemudian istirahat sampai jam 10.00 wib.
Lonceng tanda masuk kelas pun sudah terdengar, para siswa mulai
menghabiskan jajanan mereka masing-masing, begitu juga aku mulai masuk ke
kelas dan teman-temanku yang lain pun juga masuk ke kelas yang berbeda. Hari
ini aku ditugaskan untuk mengisi pelajaran kelas 3, begitu aku masuk ke kelas
tersebut, para siswa langsung menyambutku dengan ucapan salam kemudian
berdo’a sebelum belajar. Awalnya aku merasa canggung karna belum pernah
belajar menjadi guru, tapi yang namanya ilmu itu tidak boleh disembunyikan,
harus diberikan kepada orang yang membutuhkan termasuk para murid-murid
kelas 3.
Proses belajar mengajar sudah dimulai dan aku mengajarkan tentang
keagamaan karna jadwal hari ini yaitu materi tentang keagamaan. Mereka sangat
mendengarkan ketika aku sedang menjelaskan. Tak terasa waktu sudah semakin
siang dan waktunya untuk pulang. Aku dan teman-temanku pun pamit kepada
para guru di kantor dan kami beranjak meninggalkan sekolah untuk pulang ke
posko. Setelah sampai di posko aku merebahkan badan agar rasa capek segera
pulih kembali.
Day 7
Hari ini sebagaimana biasanya, aku mulai beraktifitas kembali di sekolah
bersama teman-temanku. Setiba aku di sekolah para murid langsung menghampiri
dan bersalaman kepada kami dan disusul oleh kedatangan guru yang lainnya.
Setibanya kami di sekolah, kami juga bersalaman kepada para guru dan
menikmati teh hangat dan camilan alakadarnya. Para guru sangat ramah sekali dan
mudah untuk mengundang tawa sehimgga kami pun juga ikut tertawa.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 wib dan artinya aku dan teman-
temanku juga mulai beranjak ke halaman sekolah untuk melatih baris berbaris
para murid dengan diawasi oleh guru yang asli. Ini merupakan hari yang tak kalah
mengasyikkan dengan hari-hari sebelumnya. Terik matahari pagi ini begitu
menyilaukan mata, sebab aku berada tepat mengarah matahari. Tapi dengan
14. kondisi seperti ini, aku tak akan lelah untuk tetap semangat demi kesuksesan
mereka.
Pukul 09.00 wib tiba, kami pun memperbolehkan mereka untuk istirahat.
Karna sudah satu jam mereka berlatih dibawah teriknya matahari. Kami pun juga
merasakan letih namun semangat tak boleh punah. Lonceng sekolah sudah
terdengar yang menandakan
waktu istirahat telah habis dan sekarang waktunya untuk
masuk kelas dan memulai pelajaran. Aku pun masih berada di kelas 3 untuk
mengawasi mereka, sebab pelajaran mereka hari ini adalah menggambar. Aku
menugaskan mereka untuk menggambar sebuah pemandangan, mengingat
sekarang aku sedang berada di pegunungan. Setelah mereka selesai, akupun
mempersilahkan mereka untuk mengumpulkan karya mereka di meja guru agar
besok gurunya lah yang memberikan penilaian.
Hari semakin siang dan panas, kami pun menuju kantor untuk pamit ke
pulang karena setelah ini akan ada kegiatan yaitu evaluasi. Kami pun pamit dan
meninggalkan sekolah diiringi suasana murid-murid juga pulang sekolah.
Sesampainya kami di posko kami istirahat dan makan siang terlebih dahulu
kemudian sholat dzuhur lalu mulailah rapat evaluasinya.
Day 8
Hari ini adalah hari ke delapan aku berada disini. Tak terasa waktu begitu
cepat, padahal aku merasa baru kemaren aku datang dan tinggal disini. ehh nggak
taunya udah seminggu. Seperti biasa, pagi ini aku mengawalinya dengan sarapan
kemudian pergi ke sekolah untuk membantu proses belajar mengajar. Namun, aku
merasa seperti ada yang tertinggal, eh apa ya?? Owh iya.. ternyata dompetku
ketinggalan. Apesss... padahal setelah mengajar aku mau singgah ke warung
untuk membeli sesuatu. Setelah pulang sekolah, aku langsung istirahat dan sholat
dzuhur kemudian tidur siang.
Masih minggu pertama belum terlalu banyak tugas ataupun kegiatan,
namun proker harian dari masing-masing devisi tetap berjalan dan penuh dengan
15. rasa tanggung jawab begitupun dengan proker harianku juga tetap berjalan. Hari
ini aku sedikit tidak enak badan, mungkin karena kecapekan kali ya? Ah
sudahlah.. yang jelas apapun rintangan selama berada di pengabdian tetap harus
memiliki rasa tanggung jawab bukan dengan mengabaikannya.
Tak terasa waktu sudah sore dan aku mulai beranjak untuk mandi
kemudian sholat ashar. Setelah itu aku mengisi waktuku untuk menyicil proposal
skripsiku agar tidak tertunda saat pendaftaran sudah dibuka. Tiba-tiba adzan
maghrib pun berkumandang dan aku bergegas ke mushola untuk sholat maghrib
berjama’ah bersama dengan teman-teman poskoku. Kemudian dilanjutkan untuk
sholat isya berjama’ah, setelah itu aku istirahat karna hari ini aku sedang tidak
enak badan. Seperti biasa, sebelum tidur aku membaca do’a terlebih dahulu.
Day 9
Hari ini adalah hari minggu, tidak ada kegiatan formal dihari ini. Namun
kami ganti dengan kegiatan bersih-bersih halaman sekitar posko. Karna hari
minggu ini yang piket adalah semua penghuni (gotong royong). Kemudian
dilanjutkan dengan memasang umbul-umbul karna sudah masuk bulan agustus.
Setelah semuanya selesai, kami istirahat dan makan siang bersama diiringi dengan
cerita-cerita bersama.
Waktu sudah semakin siang, diantara kami ada yang tidur siang dan ada
juga yang keluar mencari angin segar. Aku melangkahkan kakiku menuju kamar
mandi untuk ambil air wudhu kemudian sholat dzuhur lalu tidur siang. Aku pun
terbangun dari tidurku pada jam 16.30 wib lalu aku mandi dan setelah itu sholat
ashar. Menyambung lagi untuk menyicil proposal skripsiku hingga adzan maghrib
tiba kemudian aku sholat berjama’ah dilanjutkan dengan sholat isya’ berjama’ah.
Day 10
Ini merupakan hari yang ke sepuluh, dimana hari ini adalah hari senin dan
waktunya mulai beraktifitas kembali seperti biasanya. Menu sarapanku pagi ini
sangat sederhana, hanya sepotong roti dan minuman jahe hangat. Sarapan telah
selesai, sekarang waktunya untuk pergi ke sekolah bersama teman-temanku.
16. Setelah sampai di sekolah, aku pun disambut oleh para siswa untuk bersalaman
seperti biasanya. Kegiatan hari ini adalah upacara bendera kemudian latihan baris
berbaris, istirahat, lalu masuk ke kelas untuk memulai pelajaran. Namun
pembelajaran bulan ini sangat tidak efektif dikarenakan para siswa latihan untuk
agustusan. Ternyata tidak hanya baris berbaris saja, namun ada juga yang latihan
pidato, adzan, tahfidz.
Upacara, latihan baris berbaris kemudian istirahat telah usai, kini
waktunya masuk ke kelas untuk memulai pelajaran seperti yang telah terjadwal.
Hari semakin siang dan anak-anak sudah kelihatan capek dan butuh makan siang
dan istirahat. Berhubung sudah jam 12.00 wib dan lonceng sudah mulai berbunyi,
aku sudahi pembelajaran untuk hari ini. Aku dan teman-temanku beralih ke kantor
untuk pamitan kepada guru-guru yang ada pada hari ini.
Setelah pamitan, kamipun pulang menuju posko dan istirahat. Ada yang
makan siang, sholat dan tidur. Aku mengambil air wudhu terlebih dahulu
kemudian sholat dzuhur, lalu makan siang dan istirahat alias tidur siang.
Day 11
Selasa pagi.. aku terbangun dari tidurku pukul 03.00 wib dini hari. Suara
orang tidur masih terdengar nyaring ditelingaku. Aku menuju kebelakang untuk
berwudhu kemudian membuat minuman jahe hangat karena jam segini suhu udara
sangat dingin sekali. Ku awal dengan mengupas jahe kemudian merajang sembari
merebus air. Seduhan minuman jahe hangat telah siap diminum. Adzan subuh
mulai berkumandang di mushola tetangga dusun, aku langsung melaksanakan
sholat subuh terlebih dahulu kemudian melakukan aktifitasku yang lainnya.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.00 wib yang menandakan aku
harus mandi kemudian sarapan dan segera ke sekolah. Setelah semuanya selesai
kami pun berangkat ke sekolah bersama-sama. Namun sebelum latihan baris
berbaris, kali ini ada sedikit perubahan mengenai jadwal, yaitu pagi jam 07.00 wib
sampai jam 08.00 wib diisi dengan belajar Juz Amma terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan dengan latihan baris berbaris sampai selesai.
17. Aku tak menyangka, ternyata anak-anak yang aku ajarkan masih banyak
yang belum bisa membaca, padahal mereka sudah kelas empat dan dua tahun lagi
mereka lulus dari sekolah ini. Akan sayang sekali jika mereka belum bisa untuk
membaca al qur’an secara baik dan benar. Aku mulai mengajarkannya perlahan
dengan pikiran tenang, agar mereka bisa konsentrasi dengan pelajarannya.
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, kini saatnya kami pamit pulang
ke posko, diiringi dengan salaman dari anak-anak murid. Setelah kami sampai di
posko, kami makan siang lalu isirahat masing-masing.
Day 12
Selamat pagi...
Yah.. itulah sapaanku setiap bangun dari tidurku, tapi hanya untuk diriku
sendiri hehe.. sholat subuh terlebih dahulu, lalu mandi dan sarapan. Tak lupa juga
untuk minum jahe hangatnya, karna tubuh ini tidak kuat di cuaca seperti saat ini.
Setelah sarapan aku menuju sekolah bersama teman-temanku seperti
biasanya. Kedatangan kami pun tak lepas dari sambutan anak-anak yang lucu dan
menggemaskan. Kamipun masuk ke kantor untuk menyapa dengan guru yang
lainnya. Setelah itu seperti biasa, belajar juz amma lalu baris berbaris, istirahat
kemudian masuk pelajaran.
Setelah semuanya selesai kami pun masuk ke kantor untuk berpamitan
pulang. Kami pun mulai melangkahkan kaki untuk kembali ke posko dengan
mengendarai sepeda motor. Aku dan teman-temanku sudah sampai di posko, jam
sudah menunjukkan setengah 12 dan saatnya untuk ambil wudhu dan sholat
dzuhur lalu istirahat karna hari ini terasa pegel-pegel badanku.
Day 13
Bangun tidur, sholat subuh , mandi, kemudian sarapan lalu berangkat ke
sekolah, itulah aktifitasku saat ini. Kembali ke sekolah, kami disambut dengan
salaman para murid-murid dan kami juga menyalami para guru-guru yang sudah
18. ada. Kamipun langsung masuk ke kelas masing-masing dan memulai belajar juz
amma.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 wib dan pembelajaran juz amma
telah selesai. Namun hari ini ada perubahan, aku dimintai tolong untuk lanjut
mengajar di SDN 2 Samar. Aku pun menyanggupinya yang penting bersama
teman-teman yang lainnya. Setelah aku sampai posko, aku istirahat sejenak
sembari menunggu jam 09.00 wib lalu berangkat menuju SDN 2 Samar. Setelah
istirahat selesai, aku melanjutkan aktifitasku ke sekolah tersebut. Tapi.. jalan
menuju kesana tak gampang, penuh lika-liku dan tanjakan.
Kami saling berboncengan, karna teman yang perempuan tidak berani
kalau harus membawa motor sendiri. Setelah kami sampai di sekolah itu, kami
bersalaman dengan para guru, tak lupa pula kedatangan kami disambut dengan
salaman anak-anak yang menggemaskan namun susah diatur. Kami disuruh
masuk ke kantor terlebih dahulu sembari mengobrol dengan kepala sekolah
tentang kegiatan apa saja yang kami jalankan di desa ini.
Perbincangan pun selesai, saatnya kami untuk mengajar latihan baris
berbaris. Ternyata anak-anak SD disini juga ikut perlombaan agustusan dan kami
dimintai tolong untuk melatih para murid. Satu jam setengah kami melatih dan
anak-anak sudah terasa capek. Kami sebagai pelatih pun juga merasa capek karna
matahari mulai terasa panas. Lalu kami pamit pulang ke posko karna setelah
dzuhur ada kegiatan lagi yaitu mengajar anak-anak les.
Day 14
Selamat pagi..
Masih pagi buta aku sudah bangun, karena punya tanggungan bertugas
untuk berpiket. Setelah berbangun aku segera mengambil air wudhu untuk segera
sholat subuh, kemudian setelah selesai sholat subuh aku segera membersihkan
ruang rumah posko padahal masih ada yang tidur di kursi sofa, akhirnya aku
bangunin aku suruh pindah kekamar atau disuruh bangun karena sudah siang. Dan
semua sudah beres sudah bersih aku dan teman-teman ku yang piket yang hari
rabu untuk belanja untuk masak hari ini.
19. Setelah selesai masak dan sayurannya dan lauknya matang aku pun
membersihkan yang kotor-kotor untuk di cuci kemudian mandi untuk segera
berangkat kesekolah untuk mengajar ngaji. Kemudian aku sebelum berangkat ke
sekolah aku sarapan pagi biar tidak kelaparan. Sarapan sudah selesai aku segera
berangkat ke sekolah dan aku pinjam motor ketemanku yang tidak dipakai.
Sehabis sampai ke sekolah aku di sambut dengan anak-anak yang lucu-
lucu dengan keceriaan di pagi hari. Kemudian bel berbunyi segera masuk kekelas
kami dan teman-teman segera memasuki kelas yang dia pegang. aku dan teman
saya yang bernama iskan mengajar kelas 2 dan membimbing anak-anak untuk
mengaji juz amma setiap pagi. Anak-anak sangat senang kedatangan kami. Anak-
anak sudah mulai Lelah aku dan temanku memberikan nyanyi kepada mereka biar
dia tidak lelah biar dia semangat untuk belajar. Dan akhirnya anak-anak senang
nyanyian itu yang kami berikan. Waktu sudah mulai istirahat anak-anak minta
segera keluar dan tidak sabar, akhirnya aku mengakhirinya dan menutupnya
kepada anak-anak. Kemudian aku sama teman-teman habis mengajar ngaji masuk
ke kantor minta ijin berpamit segera pulang karena masih ada kegiatan lanjut lagi .
Kemudian setelah mengajar di sdn 3 samar saya lanjut untuk ke SDN 2
Samar untuk melatih baris untuk persiapan lomba. Perjalanan di sana sangat
mantab jiwa dan perjalanan menempuh 45 menit dari rumah posko. Perjalanan itu
pemandangannya sangat indah tetapi jalannya itu sangat tajam dan menanjak
sekali.
Setelah habis pulang mengajar ada kabar kalau LP2M datang dan kami
bergegas untuk menyiapkan makanan buat LP2M. Kedatangan LP2M untuk
menanyakan tentang proker unggulan kita dan menanyakan ada masalah apa saja
tentang di desa ini. Setelah kedatangan LP2M kita akan mengembangkan pikiran
setelah di jelaskan sama LP2M. Sore telah tiba, saatnya aku dan teman sedevisiku
untuk pergi mengajar di TPQ dusun tetangga. Hingga selesai pukul 17.00 wib
sore.
Day 15
20. Hari ke 15 dan hari ini adalah hari jum’at, sebagian dari kami ada yang ke
sekolah dan ada yang di posko termasuk aku. Aktifitasku hanya sampai hari kamis
saja, dan jum’at ini aku isi kegiatanku dengan beres-beres kamar lalu mandi terus
sarapan. Kemudian leyeh-leyeh di kursi ruang tamu hingga masuk waktu adzan
jum’atan.
Aku pun bergegas mandi lalu berangkat ke masjid dusun tetangga, karena
jum’atannya disana. Aku dan teman yang bernama iskan, aldi, andre dan tunggal
mulai beranjak pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Setelah sholat
selesai, aku dan temanku itu menuju warung makan sekaligus mencari wifi
hehe..Tak terasa sudah sore, dan kami bergegas pulang untuk sholat ashar lalu
sholat maghrib.
Day 16
Pagi gaeesss....
Hari ini kegiatannya hari pramuka.. aku dan teman-teman mengikuti
upacara di sekolahan sdn 03 samar. Dan aku bersama teman-teman mengadakan
lomba-lomba dan pasar siaga untuk memperingati hari pramuka. Dihari itu sangat
seru dan senang melihat anak-anak senang dan tersenyum. Di sana kami
membuka pasar siaga membawa jajannya tradisional dan mengadakan lomba-
lomba seperti makan kerupuk, nyel-nyel, balap karung dan lain sebagianya.
Setelah pulang dari sekolah, aku pun merasa lelah, aku dan teman-teman
istirahat untuk tidur. Karena udah lelah dan capek, Sebelum tidur siang aku makan
siang terlebih dahulu. Sore hari kemudian aku persiapan untuk berangkat ke
musola untuk ngajar di TPQ dan pulang sore pada pukul 17.00 wib sore.
Day 17
Kegiatan hari ini adalah yang divisi pendidikan mengantarkan anak-anak
SDN 03 samar yang mengikuti lomba keseniaan antar se Kecamatan Pagerwojo.
SD ini menampilkan kreasi Reog Gendang, aku merasa bangga dengan anak-anak
diusianya yang sudah memiliki karya-karya yang sangat bagus.
21. Sesudah pulang mengantarkan anak-anak kami pun pulang. Setelah itu kami
punya kegiatan lagi berupa mengajar les di posko setelah dzuhur bersama teman
yang lainnya.
Day 18
Kamis pagi..
Aku mulai siap-siap untuk kembali beraktifitas bersama teman-temanku
untuk mengajar di SDN 3 Samar. Dimulai dari belajar juz amma dan kemudian
dilanjutkan dengan latihan baris berbaris. Setelah semua kegiatan selesai, kami
pamit pulang ke posko karna akan kembali mengajar di SDN 2 Samar. Namun,
sebelum kami berangkat ke sana, kami sarapan terlebi dahulu. Karena sejak pagi
kami belum ada yang sarapan lagian masak juga belum matang.
Pukul sudah menunjukkan pukul 09.00 wib dan menandakan kami harus
segera berangkat ke SDN 2 Samar untuk melatih anak-anak baris berbaris
bersama teman-teman kkn posko 1. Sebelum kami melatih mereka, kami terlebih
dahulu masuk ke kantor untuk bersalaman bersama para guru sekolah. Setelah
beberapa menit kami pun keluar untuk melatih anak-anak, tapi tidak di halaman
sekolah, justru kami mencari suasana baru. Yakni di jalanan menuju sekolah dan
area itu sangat menanjak tapi juga ada yang datar.
Latihan kali ini sangat berbeda dari biasanya, karena cuaca sejuk dan
dingin. Kami dapat melihan sekitar pegunungan dengan jelas, tak lupa pula kami
berfoto bersama mumpung lagi di area luar sekolah dan pemandangan sangat
indah sekali. Setelah latihan selesai, kami pamit dengan para guru di kantor lalu
melangkah meninggalkan sekolah dan kembali ke posko.
Malam ini malam jum’at, dan setelah maghrib selalu ada acara rutinan
yasinan dan tahlil di kediaman masyarakat setempat secara bergilir. Aku dan
teman-teman yang laki-laki datang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah
yasinan dan tahlil selesai, diantara dari kami ada yang dipersilahkan untuk
membaca do’a setelah tahlil. Nah, teman-teman memasrahkanku untuk membaca
22. do’a tahlil tersebut dan akupun harus bisa agar tidak malu-maluin. Setelah itu
kami kembali ke posko untuk istirahat.
Day 19
Hari Sabtu, sebagian orang mengatakan hari ini adalah hari akhir pekan,
Begitu pun juga denganku. Pagi setelah sarapan aku mulai mengemasi sebagian
barangku untuk aku bawa pulang. Karena sudah lama aku tidak pulang dan
menemui saudara-saudaraku. Rindu rasanya dengan keluarga di Trenggalek,
setelah semuanya selesai aku pamit kepada teman-temanku untuk pulang sebentar
dan menginap satu malam di rumah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, aku mulai beranjak pergi dari
posko. Pulang ku hanya sementara dan tidak lebih dari 24 jam. Setelah sampai
rumah, aku istirahat sejenak dan membersihkan pekarangan rumah, sebab kedua
orang tuaku tidak berada di jawa, tapi sedang di luar Jawa tepatnya di Pekanbaru ,
Riau. Sepi rasanya jika tidak ada orang tua di trenggalek. Tapi, apa boleh buat,
namanya juga sedang mengais rezeki jadi aku harus kuat dalam hal semangat
belajarku demi membuat orang tuaku bangga terhadapku. Cukup sekian saja cerita
hari ini ya..
Day 20
Hari ini bertepatan dengan HUT RI yang ke 74. Kami sebagai mahasiswa
KKN posko 2 mendapat amanah untuk mengikuti upacara penurunan bendera di
Lapangan Desa Mulyosari dan diadakan pada sore hari sekitar jam 3 sore. Ketika
waktu telah tiba, aku pun mulai siap-siap untuk berangkat ke Lapangan bersama
teman-teman poskoku. Kami berangkat bersama-sama dengan perasaan gembira,
karna masih bisa mengikuti kegiatan peringatan 17 Agustus, yang mana hari ini
adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia. Aku bangga menjadi warga Negara
Indonesia yang kaya akan budaya, agama, ras, suku, dan sumber daya alamnya.
23. Upacara pun telah selesai, dan kami berswafoto bersama untuk
mengabadikan momen-momen seperti ini. Setelah itu kami pun pulang bersama,
namun diantara kami juga ada yang pulang ke rumah masing-masing berhubung
hari ini adalah hari minggu.
Day 21
Waktu itu, bergerak cepat segera datang ke SD untuk membantu
menyembelih daging qurban. Setelah datang ke sekolah kami dan teman-teman
membantu para guru. Disitulah kami dan teman-teman membantunya memotongi
dagingnya dan membagi dagingnya ke anak-anak. Setelah selesai semuanya kami
dan teman-teman makan bareng sama ibuk bapak guru disitu disiapkan makanan
daging kambing. Setelah kami berpamitan kami pun juga di bawain sate kambing
yang sudah matang.
Rasa bersyukur pun tak terlewati begitu saja, sebab sampai detik ini aku
masih bisa dipertemukan dengan Idul Adha, Alhamdulillah. Sekian lama tidak
makan dading, akhirnya aku makan daging secara gratis juga ya hehe.. setelah
kami selesai membantu, kami pamit pulang dan beristirahat untuk melakukan
aktifitas selanjutnya.
Day 22
Selamat pagi gaess..
Sapaku kepada teman-temanku yang sedang berada di ruang tamu dan
sedang menyeruput kopi. Seperti biasa, ngopi diselingi dengan ngobrol apa
adanya. Setelah itu aku siap-siap berangkat sekolah bersama teman-temanku.
Namun saat dijalan menuju sekolah, ternyata diperjalanan ada seekor anjing dan
salah satu dari temanku ada yang dikejar haha...
Kami pun sampai di sekolah dan disambut para murid-murid dan setelah
itu kami menuju kantor untuk bersalaman dengan para guru. Setelah salaman
kami langsung menuju ke kelas untuk lanjut mengajar juz amma. Setelah aku teliti
cara membaca tulisan arabnya, ternyata mereka masih banyak yang salah cara
membacanya. Kalimat yang dibaca panjang malah dibaca pendek, dan salahnya
24. lagi mereka mengaji sudah menggunakan metode lagu padahal bacaannya masih
belum benar secara tartil.
Setelah selesai mengajar juz amma, kami pamit dengan para guru untuk ke
posko dan istirahat / sarapan. Kemudian jam 9 dilanjutkan pergi ke SD 2 secara
bersamaan dengan teman yang dari posko samar 1. Kembali lagi melewati jalan
yang terjal naik turun belok-belok. Mau nggak mau aq harus berani melewatinya
demi bisa mengajar di SD 2 karna para murid sudah menunggu kedatangan kami.
Setelah selesai mengajar dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12, kami
pamit pulang karna jam pelajaran sudah habis. Dan ketika itu juga kami langsung
pulang menuju ke posko bareng-bareng untuk beristirahat serta teman yang dari
posko 1.
Day 23
Hari tenang..
Pagi yang cerah dan kami mulai sarapan bareng, setelah itu kami
ditugaskan untuk memasang umbul-umbul di depan posko. Yah meskipun
agustusan sudah lewat, tapi yang penting masih dibulan agustus. Jadi ya tetap
dipasang hehe.. sampai siang kami masih tetap semangat demi kelancaran dalam
memeriahkan agustusan. Hari semakin panas dan kami mulai istirahat karena
pemasangan umbul-umbul sudah siap.
Makan siang bersama dengan menu daging kambing yang sangat nikmat,
masakan temanku yang bernama iskan. Tapi sayangnya bumbu-bumbu
masakannya ada yang beda, jadi gampang nggak suka (muak), mungkin karena
lidahnya kali ya? Mungkin iya.. setelah makan aku sholat dzuhur kemudian
menunggu jam 3 sore, untuk menghadiri lomba di masjid dusun Suren, sekitar 15
menit dari rumah posko.
Disana juga banyak bapak-bapak dan ibu-ibu wali murid yang lomba. Aku
sampai lokasi ternyata disana juga banyak yang lihat selain wali murid. Aku dan
teman devisiku yang datang, yakni Dina, Citra dan mbak Ilma. Acaranya berjalan
25. dengan lancar. Mulai dari lomba pidato, sholawat, dan drama. Kami disana
sampai jam 5, kemudian kami pamit pulang karna waktu akan segera maghrib.
Day 24
Hari ini hari sabtu, bertanda hari akhir pekan. Aktifitasku hari ini hanya
merapikan kamar, terus mandi, nyuci baju, piring kemudian sarapan. Lalu
temanku mengajak untuk keluar mencari pemandangan agar tidak suntuk di posko
terus. Mereka mengajakku untuk pergi ke wisata bendungan waduk wonorejo dan
ranugumbolo. Disana kami menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan
alam sekitar yang sangat indah. Menikmati indahnya bendungan dan luasnya
pegunungan jika dilihat dari atas bukit bendungan. Tak lupa kami untuk
berswafoto bersama untuk mengabadikan moment indah ini.
Setelah kami merasa puas, kami menuju tempat makan di sekitar waduk.
Disana terdapat beberapa makanan ringan dan makanan tradisional seperti pecel,
tumpang dan masih banyak lagi. Selepas itu, kami melanjutkan perjalanan ke
wisata selanjutnya yaitu ranugumbolo. Disana mereka berswafoto bersama,
namun aku hanya menunggu di warung saja, karna aku sudah merasa lelah dan
capek. Ditambah lagi dengan teriknya matahari. Setelah kami merasa puas
ditempat wisata, kami pun pulang dengan rasa gembira, akhirnya kami bisa
merasakan indahnya wisata di dekat area KKN secara geratis, karena kami
menggunakan baju PDH dan diperbolehkan untuk masuk tanpa harus membayar
sepeserpun.
Day 25
Pagi-pagi buta aku sudah bangun dari tidurku, padahal jam dinding masih
menunjukkan pukul 3 pagi. Nah, kalau udah bangun kaya gini, mau tidur lagi itu
susah rasanya. Jadi, dari pada tidur lagi, aku pergi ke belakang untuk mengambil
air wudhu kemudian sholat tahajud, lalu membuat minuman jahe hangat untuk
menghangatkan tubuhku.
26. Tak lama kemudian, suara adzhan subuh telah berkumandang dari
mushola. Aku langsung bergegas untuk melaksanakan sholat subuh lalu mengaji
al qur’an hingga 2 lembar. Iya, hari ini adalah hari minggu dan aku memiliki
jadwal piket bersih-bersih posko bersama teman yang lainnya. Kami kerja bakti
membersihkan halaman rumah. Namun sebagian ada yang pulang dikarenakan
mulai megusung (membawa) sebagian barang yang akan dibawa pulang, karena
hari kkn sudah akan berakhir. Nah, kalau aku sekalian saja jika sudah habis masa
disini agar tidak bolak balik lagi naik gunung, itung-itung hemat bensin.
Setelah kami selesai bersih-bersih, kami sarapan pagi bersama, tapi tidak
semuanya kumpul karna sebagian ada yang pulang. Hari semakin siang dan sudah
masuk waktu dzuhur. Aku melangkahkan kaki ke belakang untuk mandi,
kemudian wudhu lalu sholat dzuhur kemudian tidur siang hingga sore bangun
untuk sholat ashar.
Day 26
Selamat pagi... hari senin mulai datang kembali menyambut aktifitasku
dihari ini. Kegiatan hari ini adalah penutupan KKN se Kecamatan Pagerwojo
yang diadakan di Argowisata Khayangan, Desa Mulyosari. Tak jauh dari lokasi
pengabdianku, hanya saja mengarah turun. Sarapan pagi telah matang, kami
makan bersama, kemudian jam 7 kami berangkat bersama menuju ke lokasi
tersebut. Ketika sudah sampai lokasi, ternyata teman yang dari posko lain belum
ada yang datang. Masih dari desa samar saja yang sudah hadir.
Tak lama kemudian, teman-teman yang dari desa lain mulai berdatangan
dan kami bersalaman seperti saat diperkuliahan. Rombongan LP2M juga sudah
datang bersama wakil rektor 3. Sebelum acara dimulai, teman-teman kkn ada yang
bertugas sebagai sholawatan sembari menunggu pejabat-pejabat dari kantor
kecamatan dan instansi terkait. Setelah semuanya hadir, kami pun menuju tempat
yang sudah disediakan dengan mengisi daftar hadir, lokasi, dan jurusan di kertas
daftar hadir. Kami pun dikasih hidangan berupa roti bolu untuk sarapan / sekedar
camilan.
27. Acara dimulai sejak pukul setengah 9 pagi hingga pukul 10. Setelah acara
selesai, aku pulang bersama temanku yang bernama tunggal. Karna yang lain
masih ngobrol bersama teman-teman dari posko yang lain. Setelah sampai di
posko, aku langsung istirahat agar stamina tetap terjaga.
Day 27
Alarm dari hp ku sedang berbunyi, menandakan waktu subuh sudah dekat.
Aku bergegas bangun dari tidurku kemudian kebelakang ambil air wudhu lalu
melaksanakan sholat shubuh. Setelah sholat selesai, aku membaca al qur’an
sebentar sampai kelihatan terang sedikit. Setelah sudah kelihatan sedikit terang,
aku mandi lalu menunggu sarapan matang, sembari menunggu sarapan matang,
aku duduk santai di kursi tamu sambil mendengarkan musik.
Hari ini aktifitasku yaitu mencari informasi terkait sejarah Gunung Bandil
dan mengambil foto untuk membuat laporan tentang kebudayaan yang terkait
dengan ciri khas sebagian masyarakat setempat yang berada di Desa Samar. Letak
gunung itu lumayan jauh dari rumah posko, sekitar setengah jam dengan rute yang
sangat wow sekali. Jalannya berbatuan dan menanjak tikungan tajam, serta jalan
yang berlubang . aku kesana bersama temanku yang bernama tunggal. Setelah
kami sampai disana, kami menemui warga sekitar yang dekat dengan petilasan
gunung bandil dan kami menemukan warga yang sedang membangun rumah.
Kami menyapa kemudian bertanya lokasi gunung tersebut didekat mana.
Lalu beliau memberikan arah yang tak jauh dari sini. Namun, kami berjalan kaki,
sebab mulai mendaki gunung yang susah untuk dilalui kendaraan, yah meski ada
jalan lain, tapi malah muter. Mendingan jalan kaki tapi cepat sampai.
Setelah kami menemukan petilasan itu, aku merasa seperti ada yang aneh
dilokasi itu. Mungkin karna memang tempat yang sangat mistis kali ya? Aku tidak
terlalu mengerti soal yang kaya begituan. Kami pun minta izin dengan
mengucapkan salam kemudian melihat ke dalam. Rupanya disitu terdapat dupa
dan semacam minyak, lebih jelasnya minyak kemenyan. Karna menurut warga
28. sekitar, petilasan tersebut sering digunakan untuk memuja atau apalah namanya,
saya tidak mengerti tentang hal-hal yang bersifat seperti itu. Mungkin tradisi kali
ya? Ah entahlah..
Setelah kami mengambil gambar, kami segera turun karna aku tiba-tiba
terasa pusing, entah karena apa. Aku mengajak tunggal segera turun, dan sampai
dibawah aku baru bercerita kepada warga yang tadi aku temui. Ternyata memang
benar ditempat itu sering dijadikan sesembahan atau tradisi jawa untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Tapi menurutku sih, tetap lebih utama
meminta kepada tuhan yang maha esa yaitu Allah SWT. Setelah kami berbincang
dengan warga setempat kami pamit pulang ke posko dan istirahat lalu meneruskan
membuat laporan terkait devisiku,
Day 28
Tak terasa ini hari yang ke 28 kami berada di masa pengabdian. Pagi hari
disuguhi dengan secangkir teh hangat dan roti tawar serta selai nya, ku buat
dengan rasa penuh nikmat karna aslinya aku juga udah lapar sih hehe.. agenda hari
ini adalah mengunjungi makam Joyo Kusumo atau yang lebih dikenal dengan
makam mbah ndolo, yang berada di desa sidomulyo perbatesan dengan kecamatan
bendungan trenggalek.
Aku bersama tiga temanku, yaitu tunggal, dina dan citra. Kami berempat
nekat untuk pergi kesana demi sebuah laporan dan rute untuk kesana tidak mudah.
Ditengah perjalanan, kami sudah di datangi gerimis rintik-rintik dan semakin
nanjak jalannya ditambah lagi dengan caca berkabut sampai-sampai susah untuk
mengetahui jalannya kemana? Kami tidak bisa cepat lantaran cuaca gelap kabut.
Ketika sampai didekat lokasi, ternyata diantara kami tidak ada yang mengetahui
dimana letak makam tersebut. Lalu kami bertanya kepada warga sekitar, letak
makam joyo kusumo, tapi mereka tidak mengenalinya. Mereka hanya mengenal
makam mbah ndolo yaitu diperbatasan antara desa sidomulyo dengan kecamatan
bendungan trenggalek.
Setelah kami dikasih tau arahnya, ternyata kami selalu salah jalan, sebab
jalannya hanya kecil, setelah sedikit naik jalannya ada cor-coran semen koral dan
29. jarang orang tau. Ada 3 kali kami salah, namun alhamdulillah akhirnya kami
menemukan juga. Disitu tidak seperti makan, malah seperti rumah biasa yang
bertuliskan dibangun pada 2003. Nah yang bikin saya merasa aneh, didalam ada
semacam dupa dan minyak kemenyan untuk melakukan ritual menurut orang
jawa. Kami tak lupa untuk mengucapkan salam dan meminta ijin untuk
mengambil gambar guna laporan kebudayaan. Setelah selesai kami langsung
pulang ke posko, karena aku tiba-tiba terasa pusing.
Day 29
Kegiatan pagi ini adalah ke sekolah SDN 3 Samar untuk mengadakan
lomba hafalan juz amma, dan kami sudah menyiapkan hadiahnya berupa buku
tulis. Setelah kami sampai di SD, kami disambut dengan murid-murid kemudian
kami masuk kantor guna membicarakan bahwa hari ini belajar juz amma nya itu
dibarengi dengan lomba per kelas. Dan para guru mempersilahkan kami,
Setelah itu kami langsung masuk ke kelas masing-masing. Aku memasuki
kelas 4 seperti biasanya. Sebelum dimulai, mereka berdo’a terlebih dahulu
kemudian salam. Nah aku bertanya ke murid-murid apakah sudah siap? Mereka
menjawab belum, ya sudah aku kasih waktu sekitar 15 menit untuk dipersiapkan.
Setelah 15 menit aku menanyakan kembali siapa yang sudah siap silahkan maju
ke depan. Ternyata masih belum juga ada yang mau, padahal mereka sudah siap
mungkin karna malu aja kali ya? Hehe..
Satu persatu aku panggil nama mereka tapi dengan acak, tidak urutan
sesuai absen. Banyak diantara mereka yang hanya hafal 2 surat saja, tapi ada juga
yang hafal 5 surat pendek. Nah setelah semua aku panggil satu persatu, kini
giliran aku memanggil siapa yang akan menjadi juara 1, 2 dan 3 nya. Dan yang
mendapatkan juara pertama yaitu Khaina, kedua Reno dan ketiga Rehan
Fadhillah. Setelah selesai membagikan hadiah aku mengajak semua murid kelas 4
untuk berfoto tapi dengan yang juara terlebih dahulu kemudian baru bareng-
bareng. Setelah semuanya selesai kami ke kantor dan pamit untuk melanjutkan ke
SDN 2 Samar.
Day 30
30. Selamat pagi... pagi ini kegiatanku adalah mengunjungi SDN 3 Samar
untuk pamit bersama teman-temanku. Setelah sarapan kami berangkat bersama-
sama. Setelah kami sampai, kami disambut dengan para murid dan guru. Kami
masuk ke kantor untuk menyampaikan ucapan pamit dan berterima kasih atas
partisipasinya. Dan tak lupa pula untuk meminta maaf jika selama bergabung di
SD ini terdapat banyak kesalahan, karna kami sadar, kami disini juga masih
belajar dan bukan bermaksud untuk menggurui atau menjadi guru.
Setelah itu para murid dikumpulkan untuk mendengarkan sedikit kata
perpisahan dari kami. Mulai dari kelas satu hingga kelas enam semua berkumpul
di halaman sekolah beserta para guru. Aku selaku pembicara mewakili teman-
temanku meminta maaf kepada para siswa jika dalam mengajar terdapat kata-kata
yang kurang enak di dengar, dan banyak mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya dan mau menerima kedatangan kami. Suasana menjadi hening,
terlihat dari pancaran wajah mereka mulai sedih seperti tidak rela jika kami harus
selesai sampai disini.
Kami selaku kakak-kakak KKN hanya berpesan agar para murid rajin
belajar dan jangan malas-malasan. Kami hanyak bisa mendo’akan semua bisa
meraih cita-citanya masing-masing tanpa ada kata menyerah sedikipun. Setelah
itu kami bersalam-salaman dilanjukan untuk foto bersama dengan para guru dan
murid-murid. Semuanya telah selesai dan akhirnya kami mohon pamit. Semoga
dilain hari kita bisa berjumpa kembali. Kami pamit pulang dan melanjutkan tugas
pembuatan laporan hingga selesai. Bye-bye SDN 3 Samar.. Kami sayang kalian
semua...