SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
JENDELA NURANI




     LAYU SEBELUM BERKEMBANG

Tak ada lagi senyum di wajah rara. Perempuan cantik berkulit putih dengan
potongan rambut sebahu itu kini tampak semakin pendiam. Terlebih setelah ke empat
sahabatnya menikah, rara menjadi lebih sering menyendiri. Bagaimana tidak, saat
ini usianya 29 tahun. Usia yang cukup untuk memulai kehidupan rumah tangga. Tapi
sampai saat ini rara belum menemukan jodohnya. Bukan karena tak laku, tapi
karena masa lalunya yang kelam dan membuatnya jadi menutup diri.
Sore itu, sepulang kerja rara memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumahnya.
Ia mengunjungi panti asuhan yang kukelola, kebetulan letaknya tak jauh dari kantor
tempat ia bekerja. Itulah yang menjadi salah satu kesibukan rara untuk mengisi
waktu luangnya. Terkadang sesekali dia curhat kepadaku, kebetulan aku cukup dekat
dengannya. Dia sering member sumbangan kepada panti asuhan ini. Sempat kami
berbincang serius di taman panti.
Saat itu aku yang memulai, “mbak rara, kok dari tadi diem terus.. mbak rara sakit?”
Rara menjawab “gak dev, aku baik-baik aja kok”
“itu apa mbak, kok dari tadi mbak gelisah liat kartu itu” tanyaku ingin tau
“oh, ini..” lalu dia menyodorkanku sebuah kartu yang sedari tadi tak lepas dari
tangannya
“mmm.. undangan pernikahan??..” jawabku, dan rara hanya mengangguk
JENDELA NURANI




“siapa yang menikah mbak? Kok mbak kelihatan murung liat undangan ini. Apa
yang mau menikah ini pacar mbak?” cerocos ku, sampai akhirnya ku berhenti bicara
saat melihat mata rara yang melototiku dengan kesal
“aku tidak punya pacar. Tapi gak tau kenapa setiap aku menerima undangan
pernikahan dari siapapun rasanya hati ini perih teriris-iris” jelasnya lesu
“tapi kenapa mbak?” tanyaku penasaran
“ceritanya panjang, yang pasti mungkin namaku gak akan pernah ada di kartu
undangan pernikahan. Aku gak akan mungkin menikah, gak akan ada yang mau
sama aku dev.. gak akan ada” ucapnya sambil menangis tersedu
Aku benar-benar tidak mengerti dengan ucapannya, tapi aku merasa sangat bersalah
telah membuatnya menangis “maaf mbak, aku bikin mbak sedih ya.. maaf ya mbak”
ucapku penuh rasa sesal
“ga apa-apa dev, aku emang udah lama mendam semua ini. Dan mungkin ada
baiknya aku cerita ke seseorang. Siapa tau bisa sedikit melegakan hatiku” ucapnya
semakin sedih
“tenang mbak, sabar.. mbak boleh kok cerita sama devi.. pelan-pelan aja mbak” aku
berusaha menenangkannya
“seberapa penting siy menikah menurut kamu? Harus ya menikah? Buat apa dev?”
Tanyanya, dan aku hanya diam membisu tak bisa berkata-kata karena itu pula yang
menjadi tanda Tanya besar di kepalaku selama ini. Aku sudah menikah, tapi aku
tidak pernah bahagia. Suamiku tukang main perempuan dan sering mabuk-mabukan.
JENDELA NURANI




Karena ulahnya yang sering bergonta ganti wanita berdampak tragis dalam
hidupku. Aku sering mengalami sakit pada perut dan kemaluanku. Sakit yang
teramat sangat, terutama saat aku harus buang air kecil. Perih tak terkira, bahkan
sering sekali yang keluar itu darah. Yaaaah itulah akibat kebiadaban suamiku,
ternyata ada infeksi di mulut rahimku dan terdapat juga beberapa kista disekitarnya.
Alhasil rahimku harus diangkat, dan impianku untuk menjadi wanita sempurna
sirnalah sudah. Aku tak punya rahim, aku tak bisa melahirkan seorang malaikat
kecil, aku tidak bisa jadi ibu.
“jawab dev.. buat apa siy kita nikah??” pertanyaan rara membuyarkan lamunanku.
Segera kuusap air mata ku sebelum rara melihatnya dan curiga. Dan aku kembali
diam, aku benar-benar tidak dapat berkata-kata.
“kalau menikah Cuma buat punya anak, aku sekarang punya banyak anak, disini.. di
panti asuhan ini. Aku bisa mengunjungi mereka kapanpun aku mau. Aku sayang
sama mereka, dan mereka pun menyayangiku. Iya kan dev??”
Akhirnya kuberanikan bicara “mbak rara, menikah itu bukan hanya penting tapi
penting banget„ karena dengan menikah maka artinya kita sudah menyempurnakan
setengah dari agama kita. Setengahnya lagi dari ibadah, pahala dan sedekah kita.
Luar biasa kan mbak„ menikah itu mencari ridho Allah, apapun yang akan terjadi
di depannya semua itu karena Allah tau kita mampu untuk melewatinya”
ceramahku„ dan dia hanya menatapku sambil mengerutkan keningnya.
“udah deh dev, aku gak butuh ceramah. Aku tuh udah bosen denger nasehat orang
tua dan keluargaku. Setiap hari kalo aku ada di rumah mereka selalu nyeramahin
JENDELA NURANI




aku dan maksa aku buat nikah. Mereka Cuma bisa nuntut, mereka gak tau apa yang
aku rasa.. hehhh„” ucapnya lemas
“maaf mbak, bukan maksud devi nyeramahin mbak.. mungkin untuk sebagian orang
menikah itu indah dan yang sebagian lagi berpendapat menikah itu menyiksa. Tapi
buat yang belum pernah mencoba, tidak bisa mengatakan keduanya. “ ucapku
sambil menunduk
“iya aku tau kamu udah nikah, trus kamu termasuk yang mana? Bahagia?? Atau
tersiksa” Tanya nya menyudutkanku
Kemudian aku jawab “keduanya”
“maksudmu?” timpalnya
“siapa yang tidak bahagia menikah, berumah tangga dengan sosok yang dicinta.
Tapi siapa yang tidak tersiksa jika berumah tangga tapi tak bisa sempurna. Aku gak
bisa punya anak mbak, rahimku diangkat.” Ceritaku dengan hati yang perih seprti
ditusuk-tusuk duri
Dia menatapku dan mendekat “tapi kan kamu punya banyak anak angkat di panti
ini, semuanya menyayangi kamu.. iya kan? “
“iya.. tapi itu berbeda mbak, mbak bisa rasain kan bersama anak-anak disini kita
sudah sangat bahagia.. dan coba mbak bayangin kebahagiaan seperti apa yang akan
kita rasakan jika kita bersama malaikat kecil yang keluar dari rahim kita sendiri,
yang pernah 1 badan dan menjadi bagian di dalam tubuh kita selama 9 bulan. Wajah
lucu gabungan antara kita dan suami. Darah dan daging kita mengalir dalam
JENDELA NURANI




tubuhnya.. mbak bisa bayangkan kebahagiaan seperti apa itu?? Itu Cuma mimpi
buat ku mbak.. aku gak akan pernah ngerasain itu. Tapi mbak? Mbak masih punya
banyak kesempatan untuk memilikinya. “ aku tak dapat menghentikan air mataku
Rara terdiam, sepertinya dia memikirkan ucapanku.
“ayolah mbak.. buka hatimu„ banyak pria yang menanti sosok seperti mbak”
bujukku
“dev, kamu gak ngerti!!” sepertinya dia tidak mengindahkan ucapanku tadi
“kamu tau dev, gak akan ada pria manapun yang mau sama aku. Gak akan ada”
jawabnya seperti sangat yakin
“astaghfirullah mbak, kok mbak ngomong kayak gitu. Mbak harus bersyukur mbak,
mbak tuh cantik, mbak pintar, mbak soleha, mbak anggun.. aku rasa semua pria
pasti mengidam-idamkan sosok mbak rara untuk jadi istrinya” aku terus berusaha
menyemangatinya
“semua itu percuma dev, gak akan pernah ada pria yang mau memperistri wanita
yang udah gak perawan kayak aku” ucapnya gemetar dan penuh sesak
“MasyaAllah, apa maksud mbak? Mbak kan wanita soleha, mana mungkin mbak
melakukan itu” tanyaku kaget
“heh, benar kan kamu saja kaget apalagi pria yang nanti menjadi suamiku.. pasti dia
jijik” dia menatapku yang tak bisa berhenti meneteskan air mata
“5 tahun yang lalu aku pernah menjalin hubungan dengan seorang pria, aku sangat
mencintainya lebih dari apapun. Aku sangat mempercayai pria itu, dan aku yakin dia
JENDELA NURANI




akan menikahiku. Dulu aku masih sangat labil, imanku belum kuat. Aku sangat
menanti saat-saat bisa berdua dengannya. Indah sekali, tak ada rasa takut atau pun
rasa bersalah dalam diriku. Yang ada hanya cinta dan kenikmatan duniawi. Entah
sudah berapa kali kami melakukannya, sangat sering. Dan aku selalu menikmatinya,
karena aku yakin dia akan menikahiku. Sampai akhirnya suatu waktu aku
memergokinya sedang tidur dengan wanita lain, perih rasanya dev. Tubuhku seperti
hancur berkeping-keping. Kebencian tiada tara merasuk ke seluruh jiwaku. Rasanya
ingin mati saja waktu itu. Semua impianku kandas, seandainya bisa memilih aku
ingin ditelan bumi saja. “ ceritanya panjang dengan deraian air mata yang tak henti
membasahi pipinya.
Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa, hanya air mata yang mengalir deras dari
mataku. Bukan karena ceritanya, tapi karena aku teringat dengan perbuatan
suamiku. Mbak rara yang baru memergoki kekasihnya tidur dengan satu wanita saja
sudah seperti itu hilang arahnya. Bagaimana dengan aku, yang seringkali melihat
suamiku bergonta ganti wanita dan akhirnya berimbas buruk padaku. Apa karena
aku terlalu bodoh untuk tetap bertahan dengan suami bejat seperti dia, atau karena
Allah memberikan aku kekuatan lebih sehingga aku mampu menghadapi semua ini
dan bisa bertahan sampai saat ini. Ingin rasanya aku memberitahu mbak rara,
bahwa apa yang terjadi pada dirinya hanya 10% dari apa yang aku alami. Tapi
rasanya itu tak perlu, tak ada gunanya aku menyebarkan aib keluargaku. Aku yakin
pasti ada cara lain untuk menyadarkan mbak rara dan membuatnya bangkit kembali.
JENDELA NURANI




“dev, kamu bisa bayangin kan apa yang aku rasain saat itu?” tanyanya sambil
memegang kedua tanganku dan menatapku dalam dengan kedua matanya yang
berimbai air mata.
“iya mbak, aku ngerti.. sabar yaa” hanya itu yang terucap dari bibirku dan kami pun
menangis berpelukan. Tak kuasa ku menahan air mata, mungkin mbak rara mengira
aku bersedih karena mendengar ceritanya. Tak apalah, cukup aku yang tau
masalahku. Tak terasa sudah maghrib, mbak rara pun pamit pulang.


Keesokan harinya„„
Pagi ini cuaca mendung seperti akan turun hujan, tubuhku lemas mungkin karena
kurang tidur. Semalaman aku teringat dengan perbincanganku dengan mbak rara
kemarin. Kusapu halaman panti yang dipenuhi daun-daun yang berguguran tertiup
angin. “Bunda Devi„. Bunda Devi..” Kudengar sesayup suara memanggil namaku,
suaranya tidak terdengar jelas, seperti suara seseorang berteriak sambil menangis.
Dsari jauh kulihat risky berlari menghampiriku, sambil berteriak dan menangis.
Risky adalah salah satu anak panti, dia sudah dua tahun disini sejak kedua
orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. “Bunda Devi„ tadi aku ketemu
E..yang.. Ri„ta„, E..yang Ri„.ta bi„lang Bun„ bun„da Ra„ra su„dah gak
ada.. huhuhuhu„” ucap Risky terbatah-batah lalu menangis kencang. Aku masih
terdiam dan mencoba mencerna ucapannya.. Eyang Rita yang dimaksud Risky siapa
ya, apa mungkin ibunya mbak rara? Lalu maksudnya risky apa ya..
JENDELA NURANI




“Risky sayang coba Risky cerita pelan-pelan. Eyang Rita bilang apa? Bunda Rara
pergi kemana?” tanyaku kebingungan
“Bunda Devi.. eyang Rita bilang Bunda Rara udah gak ada, Bunda Rara udah
meninggal” risky menangis tanpa henti..
“Astaghfirullahaladzim.. risky kamu ngomong apa? Bunda rara kan kemarin baru
dari sini..” rasanya aku tak mau percaya dengan apa yang diucapkan anak ini.. lalu
segera kuambil ponselku dan mencoba menghubungi rumah mbak rara.
“Halo, Assalamualaikum..” Suara pria yang mengangkatnya, tidak begitu jelas
karena ramai dengan suara orang mengaji.
“Waalaikumsalam pak, maaf saya Devi sahabatnya Mbak rara.. saya mendengar
kabar duka mengenai mbak rara. Apa kabar itu benar pak? “ tanyaku penasaran
dan berharap ada jawaban lain disana
“Betul nak, Rara sudah tiada.. sekarang jasadnya sedang dimandikan” suara lesu
itu spontan membuat air mataku jatuh tak tertahankan. MasyaAllah, ternyata ucapan
Risky benar. Mbak rara telah tiada. Aku segera menutup telepon dan bergegas
melayat ke rumahnya.
Sesampai di rumah mbak rara, aku langsung menghampiri Ibu rita (ibunda mbak
rara) tapi tampaknya beliau sedang sibuk mengurus jenazah mbak rara yang baru
saja dimandikan„ tiba-tiba Pak Ari (ayahnya mbak rara) menghampiriku dan
memberiku sebuah amplop yang berisi sepucuk surat dan sebuah undangan
berwarna biru. Dan beliau berkata : “Kamu pasti devi” , dan aku pun mengangguk.
“ini nak, rara meninggalkan surat ini untukmu” ucapnya. Kuambil surat tersebut
JENDELA NURANI




“untuk saya pak? Terimakasih„ yang tabah ya pak.. saya turut berduka cita,
semoga almarhumah mbak rara tenang disampingNya. amiiin”
“iya nak, harus tabah dan ikhlas. Agar rara bisa pergi dengan tenang” jawab pak
ari tertunduk lesu
“kalau boleh tau, bagaimana kejadiannya pak?” tanyaku penasaran
Pak Ari pun mulai bercerita “Semalam ada Yuyun, sahabatnya Rara waktu SMA.
Dia datang kemari bersama seorang pria, sepertinya mereka datang untuk
mengundang rara ke acara pernikahan mereka. Kita semua tau, rara tidak pernah
suka menerima undangan. Belum juga tamunya pulang, rara langsung masuk dan
mengunci pintu kamarnya. Kemudian pria yang datang bersama yuyun itu
menghampiri saya dan meminta maaf. Saya tidak tau minta maaf untuk apa, justru
saya yang harusnya meminta maaf untuk sikap rara yang kurang sopan
meninggalkan mereka begitu saja dan masuk kamar. Dan mereka pun pulang. “
“Lalu pak? Kenapa mbak rara bisa meninggal? Apa mbak rara sakit?” itu
sebenarnya yang ingin aku tanyakan
Pak Ari pun melanjutkan ceritanya “Dan saat waktu subuh tiba, saya coba
membangunkan rara untuk sholat subuh berjamaah.. tapi .. astaghfirullahaladzim„
entah apa yang dipikirkannya, saya menemukan dia tergeletak dengan nadinya yang
sudah teriris. Ya Allah ndoo.. ndoo„ Ternyata rara mencoba bunuh diri.. mungkin
saya mendidiknya terlalu keras dan memaksanya untuk segera menikah. Semua ini
pasti salah saya” Pak Ari pun meneteskan air mata
JENDELA NURANI




Aku benar-benar tidak menyangka mbak rara bisa senekad ini, baru saja kemarin
kami berbincang, belum lagi hilang sembab di mataku sekarang harus basah lagi
karena kepergiannya. Aku teringat akan surat yang dia tinggalkan untukku.
Ada tiga amplop yang aku terima, yang pertama amplop kecil berisi selembar kertas
putih dan dua lagi amplop yang berisi undangan pernikahan, akan tetapi satunya
sudah terlihat usang dan tak asing bagiku. Aku coba membuka amplop pertama yang
berisi sepucuk surat.

Dear Devi…
                         Assalamualaikum sahabatku..
                     Aku tak tau harus mulai dari mana..
               Yang pasti sejuta maaf aku sampaikan untukmu..
         Aku fikir aku sudah cukup mengenalmu.. ternyata aku salah..
                  Mungkin aku hanya tau permukaannya saja
                  Semalam Ibu menceritakan semuanya padaku
                            Aku malu.. malu sekali
    Aku menceritakan semua aibku pada seseorang yang sepatutnya membenciku
                               Maafkan aku devi
                  Aku terlalu banyak menyakiti perasaan orang
                 Ibuku, ayahku, keluargaku dan terutama kamu
           Semalam lelaki itu datang kemari bersama calon istrinya
                  MasyaAllah dev, aku mati rasa melihatnya
                     Aku gak sanggup…Aku menyerah dev
         Dan aku tidak membayangkan bagaimana jika aku jadi kamu
           Demi Allah, maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku

                                                                              Rara
JENDELA NURANI




Ya Salam„
Jujur saja aku masih tidak mengerti apa maksud isi surat mbak rara ini, kenapa dia
mengucapkan kata maaf kepadaku sampai berkali-kali. Ada apa ya Allah„ apa
ucapanku kemarin menyakiti perasaannya?? Atau apaa„ bibirku tak berhenti
mengucapkan asma Allah.. Badanku gemetar.. lidahku kelu.. pikiranku kacau.. tapi
aku terus berusaha menguatkan hati.. kuambil dua amplop lainnya.. yang pertama
adalah undangan pernikahan usang yang sangat tidak asing bagiku. Yaa tidak salah
lagi, ini adalah undangan pernikahanku dulu„ kulihat di amplopnya bertuliskan:

              Kepada
              Rafika Indriani (Rara) dan keluarga
              Di tempat


Astaghfirullahaladzim„
Badanku lemas„ ternyata mba rara adalah Rafika Indriani.. salah satu wanita yang
pernah datang ke hotel tempat aku dan suamiku sedang berbulan madu.. dia
memukuliku, menyumpah-nyumpahi aku dan mengaku-ngaku dia kekasihnya
saumiku.. masyaAllah„
Aku benar-benar tidak bisa berfikir saat ini.. ternyata sahabatku adalah mantan
kekasih suamiku. Dan dia menjadi hilang arah karena mengira aku adalah
selingkuhan kekasihnya, yaitu suamiku sendiri.. ya Tuhan„ aku menarik nafas
panjang, berusaha untuk tenang. Semua itu masa lalu, tapi kenapa mba rara
memutuskan untuk bunuh diri.. padahal aku rasa semuanya bisa dibicarakan baik-
JENDELA NURANI




baik dan diselesaikan dengan kepala dingin. Ya Allah.. Ya Allah.. lututku lemas
sekali.. aku buntu„ sangat buntu„ kupejamkan mata sesaat sampai sedikit lebih
tenang.. oiya aku hamper saja melupakan satu amplop lagi.. amplop biru, sepertinya
itu undangan pernikahan sahabat mba rara yang semalam mengunjunginya. Aku
coba buka..




         Dengan memohon Rahmat dan Ridho Allah SWT, kami
         bermaksud menyelenggarakan resepsi pernikahan :


                                Yuyun Sumantri
                                     Dengan
                                Gustaf Rahardjo


         Yang InsyaAllah akan diselenggarakan pada :




Mataku tertuju pada nama mempelai pria yang tertulis dalam undangan itu,
Astaghfirullah.. nama itu adalah nama yang sama dengan undangan yang
sebelumnya kubuka.. undangan pernikahanku „.
Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil..
Aku hanya yakin.. Allah Tuhanku Lebih besar dari masalah yang kuhadapi saat ini..

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYEKetika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Perempuan kedua (labibah zain)
Perempuan kedua (labibah zain)Perempuan kedua (labibah zain)
Perempuan kedua (labibah zain)
 
Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)
 
Para jin unjuk rasa (ahmad syam)
Para jin unjuk rasa (ahmad syam)Para jin unjuk rasa (ahmad syam)
Para jin unjuk rasa (ahmad syam)
 
Karangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiriKarangan cerpen sendiri
Karangan cerpen sendiri
 
Fei (jusuf an)
Fei (jusuf an)Fei (jusuf an)
Fei (jusuf an)
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
 
Cerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat Istriku
Cerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat IstrikuCerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat Istriku
Cerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat Istriku
 
Cerita ibu tunggal
Cerita ibu tunggalCerita ibu tunggal
Cerita ibu tunggal
 
Lost One Love
Lost One LoveLost One Love
Lost One Love
 
Aq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi kuAq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi ku
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di RanjangCerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
 
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang BinalCerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Apologi e
Apologi eApologi e
Apologi e
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
My cerpen "Kotak Buah"
My cerpen "Kotak Buah"My cerpen "Kotak Buah"
My cerpen "Kotak Buah"
 

Viewers also liked

i love my family
i love my familyi love my family
i love my familydesmin
 
Hidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabilaHidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabiladesmin
 
Kabut jingga
Kabut jinggaKabut jingga
Kabut jinggadesmin
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lodesmin
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produkFaktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produkTia Darmayanti
 
Https _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2
Https  _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2Https  _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2
Https _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2Ana Cleide Oliveira
 
Parte b. tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...
Parte b.  tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...Parte b.  tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...
Parte b. tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...jjsg23
 
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes Orange Business Services
 
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josué
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josuéParte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josué
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josuéjjsg23
 
mi objeto favorito 3E
mi objeto favorito 3Emi objeto favorito 3E
mi objeto favorito 3Eadbespagnol
 
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...jjsg23
 
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03Pascal Renes
 
Caso derrame hidrocarburo centro humboldt
Caso derrame hidrocarburo centro humboldtCaso derrame hidrocarburo centro humboldt
Caso derrame hidrocarburo centro humboldtGiovanna Rodriguez
 

Viewers also liked (20)

i love my family
i love my familyi love my family
i love my family
 
Hidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabilaHidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabila
 
Kabut jingga
Kabut jinggaKabut jingga
Kabut jingga
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lo
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produkFaktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian suatu produk
 
Socialització
SocialitzacióSocialització
Socialització
 
Https _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2
Https  _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2Https  _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2
Https _doc-0s-2o-apps-viewer.googleusercontent2
 
Parte b. tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...
Parte b.  tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...Parte b.  tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...
Parte b. tema 5-alfonso xiii-el regeneracionismo y los gobiernos de maura y ...
 
L’hort
L’hortL’hort
L’hort
 
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes
sécurité du cloud... un nuage à multiples facettes
 
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josué
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josuéParte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josué
Parte b tema 5.-la dictadura de primo de rivera-miguel y josué
 
mi objeto favorito 3E
mi objeto favorito 3Emi objeto favorito 3E
mi objeto favorito 3E
 
Sentidos power
Sentidos powerSentidos power
Sentidos power
 
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...
Tema 7.1 Alfonso XIII-proyectos de regeneracionismo político-daniel y juan ca...
 
IBM_Cloud_10_23_01_AM
IBM_Cloud_10_23_01_AMIBM_Cloud_10_23_01_AM
IBM_Cloud_10_23_01_AM
 
Lae
LaeLae
Lae
 
Monopoli10006857
Monopoli10006857Monopoli10006857
Monopoli10006857
 
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03
SMPolBe Facebook - Twitter 2014_03
 
Caso derrame hidrocarburo centro humboldt
Caso derrame hidrocarburo centro humboldtCaso derrame hidrocarburo centro humboldt
Caso derrame hidrocarburo centro humboldt
 
Presentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTXPresentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTX
 

Similar to Menyembuhkan Luka Masa Lalu

Similar to Menyembuhkan Luka Masa Lalu (20)

Pudarnya Pesona Cleopatra
Pudarnya Pesona CleopatraPudarnya Pesona Cleopatra
Pudarnya Pesona Cleopatra
 
Pudarnya pesona cleopatra
Pudarnya pesona cleopatraPudarnya pesona cleopatra
Pudarnya pesona cleopatra
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukan
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
Suara 3 hati
Suara 3 hatiSuara 3 hati
Suara 3 hati
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
 
Too Late.docx
Too Late.docxToo Late.docx
Too Late.docx
 
Monolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docxMonolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docx
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Aku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinyaAku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinya
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Aku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillahAku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillah
 
Doaku untukmu
Doaku untukmuDoaku untukmu
Doaku untukmu
 
Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)Memandang lebih dalam (sendiri)
Memandang lebih dalam (sendiri)
 
Toga i'm coming
Toga i'm comingToga i'm coming
Toga i'm coming
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisa
 
Lilin yang kan selalu kujaga
Lilin yang kan selalu kujagaLilin yang kan selalu kujaga
Lilin yang kan selalu kujaga
 
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlapCerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
 

Menyembuhkan Luka Masa Lalu

  • 1. JENDELA NURANI LAYU SEBELUM BERKEMBANG Tak ada lagi senyum di wajah rara. Perempuan cantik berkulit putih dengan potongan rambut sebahu itu kini tampak semakin pendiam. Terlebih setelah ke empat sahabatnya menikah, rara menjadi lebih sering menyendiri. Bagaimana tidak, saat ini usianya 29 tahun. Usia yang cukup untuk memulai kehidupan rumah tangga. Tapi sampai saat ini rara belum menemukan jodohnya. Bukan karena tak laku, tapi karena masa lalunya yang kelam dan membuatnya jadi menutup diri. Sore itu, sepulang kerja rara memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumahnya. Ia mengunjungi panti asuhan yang kukelola, kebetulan letaknya tak jauh dari kantor tempat ia bekerja. Itulah yang menjadi salah satu kesibukan rara untuk mengisi waktu luangnya. Terkadang sesekali dia curhat kepadaku, kebetulan aku cukup dekat dengannya. Dia sering member sumbangan kepada panti asuhan ini. Sempat kami berbincang serius di taman panti. Saat itu aku yang memulai, “mbak rara, kok dari tadi diem terus.. mbak rara sakit?” Rara menjawab “gak dev, aku baik-baik aja kok” “itu apa mbak, kok dari tadi mbak gelisah liat kartu itu” tanyaku ingin tau “oh, ini..” lalu dia menyodorkanku sebuah kartu yang sedari tadi tak lepas dari tangannya “mmm.. undangan pernikahan??..” jawabku, dan rara hanya mengangguk
  • 2. JENDELA NURANI “siapa yang menikah mbak? Kok mbak kelihatan murung liat undangan ini. Apa yang mau menikah ini pacar mbak?” cerocos ku, sampai akhirnya ku berhenti bicara saat melihat mata rara yang melototiku dengan kesal “aku tidak punya pacar. Tapi gak tau kenapa setiap aku menerima undangan pernikahan dari siapapun rasanya hati ini perih teriris-iris” jelasnya lesu “tapi kenapa mbak?” tanyaku penasaran “ceritanya panjang, yang pasti mungkin namaku gak akan pernah ada di kartu undangan pernikahan. Aku gak akan mungkin menikah, gak akan ada yang mau sama aku dev.. gak akan ada” ucapnya sambil menangis tersedu Aku benar-benar tidak mengerti dengan ucapannya, tapi aku merasa sangat bersalah telah membuatnya menangis “maaf mbak, aku bikin mbak sedih ya.. maaf ya mbak” ucapku penuh rasa sesal “ga apa-apa dev, aku emang udah lama mendam semua ini. Dan mungkin ada baiknya aku cerita ke seseorang. Siapa tau bisa sedikit melegakan hatiku” ucapnya semakin sedih “tenang mbak, sabar.. mbak boleh kok cerita sama devi.. pelan-pelan aja mbak” aku berusaha menenangkannya “seberapa penting siy menikah menurut kamu? Harus ya menikah? Buat apa dev?” Tanyanya, dan aku hanya diam membisu tak bisa berkata-kata karena itu pula yang menjadi tanda Tanya besar di kepalaku selama ini. Aku sudah menikah, tapi aku tidak pernah bahagia. Suamiku tukang main perempuan dan sering mabuk-mabukan.
  • 3. JENDELA NURANI Karena ulahnya yang sering bergonta ganti wanita berdampak tragis dalam hidupku. Aku sering mengalami sakit pada perut dan kemaluanku. Sakit yang teramat sangat, terutama saat aku harus buang air kecil. Perih tak terkira, bahkan sering sekali yang keluar itu darah. Yaaaah itulah akibat kebiadaban suamiku, ternyata ada infeksi di mulut rahimku dan terdapat juga beberapa kista disekitarnya. Alhasil rahimku harus diangkat, dan impianku untuk menjadi wanita sempurna sirnalah sudah. Aku tak punya rahim, aku tak bisa melahirkan seorang malaikat kecil, aku tidak bisa jadi ibu. “jawab dev.. buat apa siy kita nikah??” pertanyaan rara membuyarkan lamunanku. Segera kuusap air mata ku sebelum rara melihatnya dan curiga. Dan aku kembali diam, aku benar-benar tidak dapat berkata-kata. “kalau menikah Cuma buat punya anak, aku sekarang punya banyak anak, disini.. di panti asuhan ini. Aku bisa mengunjungi mereka kapanpun aku mau. Aku sayang sama mereka, dan mereka pun menyayangiku. Iya kan dev??” Akhirnya kuberanikan bicara “mbak rara, menikah itu bukan hanya penting tapi penting banget„ karena dengan menikah maka artinya kita sudah menyempurnakan setengah dari agama kita. Setengahnya lagi dari ibadah, pahala dan sedekah kita. Luar biasa kan mbak„ menikah itu mencari ridho Allah, apapun yang akan terjadi di depannya semua itu karena Allah tau kita mampu untuk melewatinya” ceramahku„ dan dia hanya menatapku sambil mengerutkan keningnya. “udah deh dev, aku gak butuh ceramah. Aku tuh udah bosen denger nasehat orang tua dan keluargaku. Setiap hari kalo aku ada di rumah mereka selalu nyeramahin
  • 4. JENDELA NURANI aku dan maksa aku buat nikah. Mereka Cuma bisa nuntut, mereka gak tau apa yang aku rasa.. hehhh„” ucapnya lemas “maaf mbak, bukan maksud devi nyeramahin mbak.. mungkin untuk sebagian orang menikah itu indah dan yang sebagian lagi berpendapat menikah itu menyiksa. Tapi buat yang belum pernah mencoba, tidak bisa mengatakan keduanya. “ ucapku sambil menunduk “iya aku tau kamu udah nikah, trus kamu termasuk yang mana? Bahagia?? Atau tersiksa” Tanya nya menyudutkanku Kemudian aku jawab “keduanya” “maksudmu?” timpalnya “siapa yang tidak bahagia menikah, berumah tangga dengan sosok yang dicinta. Tapi siapa yang tidak tersiksa jika berumah tangga tapi tak bisa sempurna. Aku gak bisa punya anak mbak, rahimku diangkat.” Ceritaku dengan hati yang perih seprti ditusuk-tusuk duri Dia menatapku dan mendekat “tapi kan kamu punya banyak anak angkat di panti ini, semuanya menyayangi kamu.. iya kan? “ “iya.. tapi itu berbeda mbak, mbak bisa rasain kan bersama anak-anak disini kita sudah sangat bahagia.. dan coba mbak bayangin kebahagiaan seperti apa yang akan kita rasakan jika kita bersama malaikat kecil yang keluar dari rahim kita sendiri, yang pernah 1 badan dan menjadi bagian di dalam tubuh kita selama 9 bulan. Wajah lucu gabungan antara kita dan suami. Darah dan daging kita mengalir dalam
  • 5. JENDELA NURANI tubuhnya.. mbak bisa bayangkan kebahagiaan seperti apa itu?? Itu Cuma mimpi buat ku mbak.. aku gak akan pernah ngerasain itu. Tapi mbak? Mbak masih punya banyak kesempatan untuk memilikinya. “ aku tak dapat menghentikan air mataku Rara terdiam, sepertinya dia memikirkan ucapanku. “ayolah mbak.. buka hatimu„ banyak pria yang menanti sosok seperti mbak” bujukku “dev, kamu gak ngerti!!” sepertinya dia tidak mengindahkan ucapanku tadi “kamu tau dev, gak akan ada pria manapun yang mau sama aku. Gak akan ada” jawabnya seperti sangat yakin “astaghfirullah mbak, kok mbak ngomong kayak gitu. Mbak harus bersyukur mbak, mbak tuh cantik, mbak pintar, mbak soleha, mbak anggun.. aku rasa semua pria pasti mengidam-idamkan sosok mbak rara untuk jadi istrinya” aku terus berusaha menyemangatinya “semua itu percuma dev, gak akan pernah ada pria yang mau memperistri wanita yang udah gak perawan kayak aku” ucapnya gemetar dan penuh sesak “MasyaAllah, apa maksud mbak? Mbak kan wanita soleha, mana mungkin mbak melakukan itu” tanyaku kaget “heh, benar kan kamu saja kaget apalagi pria yang nanti menjadi suamiku.. pasti dia jijik” dia menatapku yang tak bisa berhenti meneteskan air mata “5 tahun yang lalu aku pernah menjalin hubungan dengan seorang pria, aku sangat mencintainya lebih dari apapun. Aku sangat mempercayai pria itu, dan aku yakin dia
  • 6. JENDELA NURANI akan menikahiku. Dulu aku masih sangat labil, imanku belum kuat. Aku sangat menanti saat-saat bisa berdua dengannya. Indah sekali, tak ada rasa takut atau pun rasa bersalah dalam diriku. Yang ada hanya cinta dan kenikmatan duniawi. Entah sudah berapa kali kami melakukannya, sangat sering. Dan aku selalu menikmatinya, karena aku yakin dia akan menikahiku. Sampai akhirnya suatu waktu aku memergokinya sedang tidur dengan wanita lain, perih rasanya dev. Tubuhku seperti hancur berkeping-keping. Kebencian tiada tara merasuk ke seluruh jiwaku. Rasanya ingin mati saja waktu itu. Semua impianku kandas, seandainya bisa memilih aku ingin ditelan bumi saja. “ ceritanya panjang dengan deraian air mata yang tak henti membasahi pipinya. Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa, hanya air mata yang mengalir deras dari mataku. Bukan karena ceritanya, tapi karena aku teringat dengan perbuatan suamiku. Mbak rara yang baru memergoki kekasihnya tidur dengan satu wanita saja sudah seperti itu hilang arahnya. Bagaimana dengan aku, yang seringkali melihat suamiku bergonta ganti wanita dan akhirnya berimbas buruk padaku. Apa karena aku terlalu bodoh untuk tetap bertahan dengan suami bejat seperti dia, atau karena Allah memberikan aku kekuatan lebih sehingga aku mampu menghadapi semua ini dan bisa bertahan sampai saat ini. Ingin rasanya aku memberitahu mbak rara, bahwa apa yang terjadi pada dirinya hanya 10% dari apa yang aku alami. Tapi rasanya itu tak perlu, tak ada gunanya aku menyebarkan aib keluargaku. Aku yakin pasti ada cara lain untuk menyadarkan mbak rara dan membuatnya bangkit kembali.
  • 7. JENDELA NURANI “dev, kamu bisa bayangin kan apa yang aku rasain saat itu?” tanyanya sambil memegang kedua tanganku dan menatapku dalam dengan kedua matanya yang berimbai air mata. “iya mbak, aku ngerti.. sabar yaa” hanya itu yang terucap dari bibirku dan kami pun menangis berpelukan. Tak kuasa ku menahan air mata, mungkin mbak rara mengira aku bersedih karena mendengar ceritanya. Tak apalah, cukup aku yang tau masalahku. Tak terasa sudah maghrib, mbak rara pun pamit pulang. Keesokan harinya„„ Pagi ini cuaca mendung seperti akan turun hujan, tubuhku lemas mungkin karena kurang tidur. Semalaman aku teringat dengan perbincanganku dengan mbak rara kemarin. Kusapu halaman panti yang dipenuhi daun-daun yang berguguran tertiup angin. “Bunda Devi„. Bunda Devi..” Kudengar sesayup suara memanggil namaku, suaranya tidak terdengar jelas, seperti suara seseorang berteriak sambil menangis. Dsari jauh kulihat risky berlari menghampiriku, sambil berteriak dan menangis. Risky adalah salah satu anak panti, dia sudah dua tahun disini sejak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. “Bunda Devi„ tadi aku ketemu E..yang.. Ri„ta„, E..yang Ri„.ta bi„lang Bun„ bun„da Ra„ra su„dah gak ada.. huhuhuhu„” ucap Risky terbatah-batah lalu menangis kencang. Aku masih terdiam dan mencoba mencerna ucapannya.. Eyang Rita yang dimaksud Risky siapa ya, apa mungkin ibunya mbak rara? Lalu maksudnya risky apa ya..
  • 8. JENDELA NURANI “Risky sayang coba Risky cerita pelan-pelan. Eyang Rita bilang apa? Bunda Rara pergi kemana?” tanyaku kebingungan “Bunda Devi.. eyang Rita bilang Bunda Rara udah gak ada, Bunda Rara udah meninggal” risky menangis tanpa henti.. “Astaghfirullahaladzim.. risky kamu ngomong apa? Bunda rara kan kemarin baru dari sini..” rasanya aku tak mau percaya dengan apa yang diucapkan anak ini.. lalu segera kuambil ponselku dan mencoba menghubungi rumah mbak rara. “Halo, Assalamualaikum..” Suara pria yang mengangkatnya, tidak begitu jelas karena ramai dengan suara orang mengaji. “Waalaikumsalam pak, maaf saya Devi sahabatnya Mbak rara.. saya mendengar kabar duka mengenai mbak rara. Apa kabar itu benar pak? “ tanyaku penasaran dan berharap ada jawaban lain disana “Betul nak, Rara sudah tiada.. sekarang jasadnya sedang dimandikan” suara lesu itu spontan membuat air mataku jatuh tak tertahankan. MasyaAllah, ternyata ucapan Risky benar. Mbak rara telah tiada. Aku segera menutup telepon dan bergegas melayat ke rumahnya. Sesampai di rumah mbak rara, aku langsung menghampiri Ibu rita (ibunda mbak rara) tapi tampaknya beliau sedang sibuk mengurus jenazah mbak rara yang baru saja dimandikan„ tiba-tiba Pak Ari (ayahnya mbak rara) menghampiriku dan memberiku sebuah amplop yang berisi sepucuk surat dan sebuah undangan berwarna biru. Dan beliau berkata : “Kamu pasti devi” , dan aku pun mengangguk. “ini nak, rara meninggalkan surat ini untukmu” ucapnya. Kuambil surat tersebut
  • 9. JENDELA NURANI “untuk saya pak? Terimakasih„ yang tabah ya pak.. saya turut berduka cita, semoga almarhumah mbak rara tenang disampingNya. amiiin” “iya nak, harus tabah dan ikhlas. Agar rara bisa pergi dengan tenang” jawab pak ari tertunduk lesu “kalau boleh tau, bagaimana kejadiannya pak?” tanyaku penasaran Pak Ari pun mulai bercerita “Semalam ada Yuyun, sahabatnya Rara waktu SMA. Dia datang kemari bersama seorang pria, sepertinya mereka datang untuk mengundang rara ke acara pernikahan mereka. Kita semua tau, rara tidak pernah suka menerima undangan. Belum juga tamunya pulang, rara langsung masuk dan mengunci pintu kamarnya. Kemudian pria yang datang bersama yuyun itu menghampiri saya dan meminta maaf. Saya tidak tau minta maaf untuk apa, justru saya yang harusnya meminta maaf untuk sikap rara yang kurang sopan meninggalkan mereka begitu saja dan masuk kamar. Dan mereka pun pulang. “ “Lalu pak? Kenapa mbak rara bisa meninggal? Apa mbak rara sakit?” itu sebenarnya yang ingin aku tanyakan Pak Ari pun melanjutkan ceritanya “Dan saat waktu subuh tiba, saya coba membangunkan rara untuk sholat subuh berjamaah.. tapi .. astaghfirullahaladzim„ entah apa yang dipikirkannya, saya menemukan dia tergeletak dengan nadinya yang sudah teriris. Ya Allah ndoo.. ndoo„ Ternyata rara mencoba bunuh diri.. mungkin saya mendidiknya terlalu keras dan memaksanya untuk segera menikah. Semua ini pasti salah saya” Pak Ari pun meneteskan air mata
  • 10. JENDELA NURANI Aku benar-benar tidak menyangka mbak rara bisa senekad ini, baru saja kemarin kami berbincang, belum lagi hilang sembab di mataku sekarang harus basah lagi karena kepergiannya. Aku teringat akan surat yang dia tinggalkan untukku. Ada tiga amplop yang aku terima, yang pertama amplop kecil berisi selembar kertas putih dan dua lagi amplop yang berisi undangan pernikahan, akan tetapi satunya sudah terlihat usang dan tak asing bagiku. Aku coba membuka amplop pertama yang berisi sepucuk surat. Dear Devi… Assalamualaikum sahabatku.. Aku tak tau harus mulai dari mana.. Yang pasti sejuta maaf aku sampaikan untukmu.. Aku fikir aku sudah cukup mengenalmu.. ternyata aku salah.. Mungkin aku hanya tau permukaannya saja Semalam Ibu menceritakan semuanya padaku Aku malu.. malu sekali Aku menceritakan semua aibku pada seseorang yang sepatutnya membenciku Maafkan aku devi Aku terlalu banyak menyakiti perasaan orang Ibuku, ayahku, keluargaku dan terutama kamu Semalam lelaki itu datang kemari bersama calon istrinya MasyaAllah dev, aku mati rasa melihatnya Aku gak sanggup…Aku menyerah dev Dan aku tidak membayangkan bagaimana jika aku jadi kamu Demi Allah, maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku Rara
  • 11. JENDELA NURANI Ya Salam„ Jujur saja aku masih tidak mengerti apa maksud isi surat mbak rara ini, kenapa dia mengucapkan kata maaf kepadaku sampai berkali-kali. Ada apa ya Allah„ apa ucapanku kemarin menyakiti perasaannya?? Atau apaa„ bibirku tak berhenti mengucapkan asma Allah.. Badanku gemetar.. lidahku kelu.. pikiranku kacau.. tapi aku terus berusaha menguatkan hati.. kuambil dua amplop lainnya.. yang pertama adalah undangan pernikahan usang yang sangat tidak asing bagiku. Yaa tidak salah lagi, ini adalah undangan pernikahanku dulu„ kulihat di amplopnya bertuliskan: Kepada Rafika Indriani (Rara) dan keluarga Di tempat Astaghfirullahaladzim„ Badanku lemas„ ternyata mba rara adalah Rafika Indriani.. salah satu wanita yang pernah datang ke hotel tempat aku dan suamiku sedang berbulan madu.. dia memukuliku, menyumpah-nyumpahi aku dan mengaku-ngaku dia kekasihnya saumiku.. masyaAllah„ Aku benar-benar tidak bisa berfikir saat ini.. ternyata sahabatku adalah mantan kekasih suamiku. Dan dia menjadi hilang arah karena mengira aku adalah selingkuhan kekasihnya, yaitu suamiku sendiri.. ya Tuhan„ aku menarik nafas panjang, berusaha untuk tenang. Semua itu masa lalu, tapi kenapa mba rara memutuskan untuk bunuh diri.. padahal aku rasa semuanya bisa dibicarakan baik-
  • 12. JENDELA NURANI baik dan diselesaikan dengan kepala dingin. Ya Allah.. Ya Allah.. lututku lemas sekali.. aku buntu„ sangat buntu„ kupejamkan mata sesaat sampai sedikit lebih tenang.. oiya aku hamper saja melupakan satu amplop lagi.. amplop biru, sepertinya itu undangan pernikahan sahabat mba rara yang semalam mengunjunginya. Aku coba buka.. Dengan memohon Rahmat dan Ridho Allah SWT, kami bermaksud menyelenggarakan resepsi pernikahan : Yuyun Sumantri Dengan Gustaf Rahardjo Yang InsyaAllah akan diselenggarakan pada : Mataku tertuju pada nama mempelai pria yang tertulis dalam undangan itu, Astaghfirullah.. nama itu adalah nama yang sama dengan undangan yang sebelumnya kubuka.. undangan pernikahanku „. Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil.. Aku hanya yakin.. Allah Tuhanku Lebih besar dari masalah yang kuhadapi saat ini..