SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
LANDASAN FILOSOFIS
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Syerilla (2202101010) & Anwar (2202101153)
PENGERTIAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
01.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah proses
perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum (curriculum developer) dan
kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang
dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang
dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus senantiasa
dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengertian
kurikulum yang semakin luas membuat para pelaksana kurikulum
memberikan batasan sendiri terhadap kurikulum. Namun
perbedaan pengertian tersebut tidak menjadi masalah yang
besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan, apabila
pengembangan kurikulum didasarkan pada landasan dan prinsip-
prinsip yang mendasarinya. Hal ini dimaksudkan agar
pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan apa
yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional. Perwujudan
prinsip, aspek dan konsep kurikulum terletak pada guru. Sehingga
guru memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya tujuan
kurikulum itu sendiri.
LANDASAN-LANDASAN
KURIKULUM
02.
Landasan pengembangan kurikulum memiliki
peranan yang sangat signifikan, sehingga
apabila kurikulum di ibaratkan sebagai
sebuah bangunan gedung atau rumah yang
tidak menggunakan landasan atau pondasi
yang kuat, maka ketika diterpa angin atau
terjadi goncangan yang kencang, bangunan
tersebut akan mudah roboh. Demikian pula
dengan halnya kurikulum, apabila tidak
memiliki dasar pijakan yang kuat, maka
kurikulum tersebut akan mudah terombang-
ambing dan yang menjadi taruhannya adalah
manusia sebagai peserta didik yang
dihasilkan oleh pendidik itu sendiri.
LANDASAN-LANDASAN
KURIKULUM
—Robert S. zais
Beberapa landasan utama dalam pengembangan
suatu kurikulum diantaranya ada empat landasan
pengembangan kurikulum, yaitu : Philosopy and
nature of knowledge, society and culture, the
individual dan learning theory.
Sedangkan S. Nasution berpendapat dalam bukunya
“Pengembangan Kurikulum” yaitu asas filosofis yang pada
hakikatnya menentukan tujuan umum pendidikan, asas sosiologis
yang memberikan dasar untuk menentukan apa yang akan
dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebudayaan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, asas organisatoris
yang memberikan dasar-dasar dalam bentuk bagaimana bahan
pelajaran itu disusun, bagaimana luas dan urutannya dan
asas psikologis yang memberikan prinsip-prinsip tentang
perkembangan anak dalam berbagai aspek serta caranya belajar
agar bahan yang disediakan dapat dicernakan dan dikuasai oleh
anak sesuai dengan taraf perkembangnnya.
Terlepas dari itu semua bahwa
pada intinya semua sama. Dapat
disederhanakan bahwa kedua
pendapat disamping semuanya
berpendapat sama sehingga dapat
saling melengkapi. Untuk itu empat
landasan tersebut dapat dijadikan
landasan utama dalam
pengembangan kurikulum yaitu
landasan filosofis, psikologis,
sosiologis, budaya, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan landasan
organisatoris.
1. Landasan Filosofis
Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebijakan” (love
of wisdom), untuk mengerti dan berbuat secara bijak, ia harus
memiliki pengetahuan yang diperoleh melalui proses berpikir,
yaitu berpikir secara akal, menyeluruh dan mendalam
(Socrates). Plato menyebut filasafat sebagai ilmu pengetahuan
tentang kebenaran.
Filsafat berupaya mengkaji berbagai permasalahan yang
dihadapi manusia, termasuk masalah pendidikan. Pendidikan
sebagai ilmu terapan, tentu saja memerlukan ilmu-ilmu lain
sebgai penunjang, di antaranya adalah filsafat. Filsafat
pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dan pemikiran-
pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan.
Filsafat menelaah tiga pokok persoalan, yaitu hakikat
benar-salah (logika), hakikat baik-buruk (etika), dan hakikat
indah jelek (estetika).
2. Landasan filosofis pendidikan idealisme
Menurut filsafat idealisme bahwa kenyataan atau realitas
pada hakikatnya adalah bersifat spiritual daripada bersifat
fisik, bersifat mentall daripada bersifat material.
Dengan demikian menurut filsafat idealisme bahwa
manusia adalah makhluk spiritual, makhluk yang cerdas dan
bertujuan. Pikiran manusia diberikan kemampuan rasional
sehingga dapat menentukan pilihan mana yang harus
diikutinya.
Berdasarkan pemikiran filsafat idealisme bahwa tujuan
pendidikan harus dikembangkan pada upaya pembentukan
karakter, pembentukan bakat insani dan kebajikan sosial sesuai
dengan hakikat kemanusiaannya.
3. LandasanfilosofispendidikanRealisme
Filsafat realisme boleh dikatakan kebalikan dari filsafat
idealisme, dimana menurut filsafat realisme memandang bahwa
dunia atau realitas adalah bersifat materi.
Menurutrealismebahwamanusia pada hakikatnyaterletak
pada apa yang dikerjakan. Mengingat segala sesuatu bersifat
materi maka tujuan pendidikan hendaknya dirumuskan terutama
diarahkan untuk melakukan penyesuaian dari dalam hidup dan
melaksanakan tanggung jawab sosial.
Oleh karena itu jika kurikulum didasarkan pada filsafat
realisme harus dikembangkan secara komprehensif meliputi
penetahuan yang bersifat sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai.
Isi kurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata
pelajaran karena memiliki kecenderuangan berorientasi pada
mata pelajaran (subject contered).
4. Landasan filosofis pendidikan fragmatisme
Manusia menurut fragmatisme adalah hasil evolusi biologis,
psikologis, dan sosial. Manusia lahir tanpa dibekali oleh
kemampuan bahasa, keyakinan, gagasan atau norma-norma.
Oleh karena itu tujuan pendidikan tidak ada batas
akhirnya, sebab pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang
hayat, proses rekonstruksi yang berlangsung secara terus
menerus. Tujuan pendidikan lebih diarahkan pada upaya
memperoleh pengalaman yang berguna untuk memecahkan
masalah baru dalam kehidupan individu maupun sosial.
5. Landasan filosofis pendidikan nasional
Tujuan pendidikan nasional di indonesia tentu saja bersumber pada
pandangan dan cara hidup manusia indonesia, yakni Pancasila. Hal ini
berarti bahwa pendidikan di Indonesia harus membawa peserta didik
agar menjadi manusia yang berpancasila. Dengan kata lain, landasan
dan arah yang ingindiwujudkan oleh pendidikan di indonesia.
Undang-undang no. 20 tahun 2003 tantang sistem pendidikan
nasional merumuskan, “pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonsiatahun 1945. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bagsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (pasal
2 dan 3).
MANFAAT
FILSAFAT
PENDIDIKAN
03.
Nasution (1982) mengidentifikasi beberapa manfaat filsafat pendidikan,
yaitu:
1. Filasafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa kemana
anak-anak melalui pendidikan di sekolah? Sekolah ialah suatu
lembaga yang didirikan untuk mendidik anak-anak ke arah yang
dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa dan negara.
2. Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai oleh filsafat yang
dianut, kita mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang harus
dicapai.
3. Filsaat dan tujuan pendidikan memberi kesatuan yang bulat kepada
segala usaha pendidikan.
4. Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidik menilai usahanya,
hingga manakah tujuan itu tercapai.
5. Tujuan pendidikan memberikan motivasi atau dorongan bagi
kegiatan-kegiatan pendidikan.
MANFAAT FILSAFAT PENDIDIKAN
6 DIMENSI PENDEKATAN NASIONAL
DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Kerangka acuan yang jelas tentang tujuan nasional dihubungkan
dengan program pendidikan.
2. Hubungan yang erat antara pengembangan kurikulum nasional
dengan reformasi sosial politik negara.
3. Mekanisme pengawasan (kontrol) dari kebijakan kurikulum yang
ditempuh.
4. Mekanisme pengawasan dari pengembangan dan aplikasi
kurikulum di sekolah.
5. Metode ke arah pengembangan kurikulum yang disesuaikan
dengan kebutuhan.
6. Penelaah derajat desentralisasi (degree of decentralizatition) dari
implementasi kurikulum di sekolah.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Landasan Filosofis (1).pptx

Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasRizmanz Rizky
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptx
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptxPPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptx
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptxHusnulKhatimah89
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikanAnjunfdl
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012SK Seri Tawai
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan KependidikanAdy Setiawan
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfTamrinlaTaangi
 

Similar to Landasan Filosofis (1).pptx (20)

Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
20150217220202 unit 1
20150217220202 unit 120150217220202 unit 1
20150217220202 unit 1
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptx
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptxPPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptx
PPT HUSNUL FILSAFAT PRNDIDIKAN.pptx
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012
Khairiah binti abdul kadir d20121061507 kpf 3012
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
 
Group 8 pp
Group 8 ppGroup 8 pp
Group 8 pp
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Landasan Filosofis (1).pptx

  • 3. PENGERTIAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
  • 4. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengertian kurikulum yang semakin luas membuat para pelaksana kurikulum memberikan batasan sendiri terhadap kurikulum. Namun perbedaan pengertian tersebut tidak menjadi masalah yang besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan, apabila pengembangan kurikulum didasarkan pada landasan dan prinsip- prinsip yang mendasarinya. Hal ini dimaksudkan agar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional. Perwujudan prinsip, aspek dan konsep kurikulum terletak pada guru. Sehingga guru memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya tujuan kurikulum itu sendiri.
  • 6. Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat signifikan, sehingga apabila kurikulum di ibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung atau rumah yang tidak menggunakan landasan atau pondasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau terjadi goncangan yang kencang, bangunan tersebut akan mudah roboh. Demikian pula dengan halnya kurikulum, apabila tidak memiliki dasar pijakan yang kuat, maka kurikulum tersebut akan mudah terombang- ambing dan yang menjadi taruhannya adalah manusia sebagai peserta didik yang dihasilkan oleh pendidik itu sendiri. LANDASAN-LANDASAN KURIKULUM
  • 7. —Robert S. zais Beberapa landasan utama dalam pengembangan suatu kurikulum diantaranya ada empat landasan pengembangan kurikulum, yaitu : Philosopy and nature of knowledge, society and culture, the individual dan learning theory.
  • 8. Sedangkan S. Nasution berpendapat dalam bukunya “Pengembangan Kurikulum” yaitu asas filosofis yang pada hakikatnya menentukan tujuan umum pendidikan, asas sosiologis yang memberikan dasar untuk menentukan apa yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, asas organisatoris yang memberikan dasar-dasar dalam bentuk bagaimana bahan pelajaran itu disusun, bagaimana luas dan urutannya dan asas psikologis yang memberikan prinsip-prinsip tentang perkembangan anak dalam berbagai aspek serta caranya belajar agar bahan yang disediakan dapat dicernakan dan dikuasai oleh anak sesuai dengan taraf perkembangnnya.
  • 9. Terlepas dari itu semua bahwa pada intinya semua sama. Dapat disederhanakan bahwa kedua pendapat disamping semuanya berpendapat sama sehingga dapat saling melengkapi. Untuk itu empat landasan tersebut dapat dijadikan landasan utama dalam pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan landasan organisatoris.
  • 10. 1. Landasan Filosofis Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebijakan” (love of wisdom), untuk mengerti dan berbuat secara bijak, ia harus memiliki pengetahuan yang diperoleh melalui proses berpikir, yaitu berpikir secara akal, menyeluruh dan mendalam (Socrates). Plato menyebut filasafat sebagai ilmu pengetahuan tentang kebenaran. Filsafat berupaya mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk masalah pendidikan. Pendidikan sebagai ilmu terapan, tentu saja memerlukan ilmu-ilmu lain sebgai penunjang, di antaranya adalah filsafat. Filsafat pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dan pemikiran- pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan. Filsafat menelaah tiga pokok persoalan, yaitu hakikat benar-salah (logika), hakikat baik-buruk (etika), dan hakikat indah jelek (estetika).
  • 11. 2. Landasan filosofis pendidikan idealisme Menurut filsafat idealisme bahwa kenyataan atau realitas pada hakikatnya adalah bersifat spiritual daripada bersifat fisik, bersifat mentall daripada bersifat material. Dengan demikian menurut filsafat idealisme bahwa manusia adalah makhluk spiritual, makhluk yang cerdas dan bertujuan. Pikiran manusia diberikan kemampuan rasional sehingga dapat menentukan pilihan mana yang harus diikutinya. Berdasarkan pemikiran filsafat idealisme bahwa tujuan pendidikan harus dikembangkan pada upaya pembentukan karakter, pembentukan bakat insani dan kebajikan sosial sesuai dengan hakikat kemanusiaannya.
  • 12. 3. LandasanfilosofispendidikanRealisme Filsafat realisme boleh dikatakan kebalikan dari filsafat idealisme, dimana menurut filsafat realisme memandang bahwa dunia atau realitas adalah bersifat materi. Menurutrealismebahwamanusia pada hakikatnyaterletak pada apa yang dikerjakan. Mengingat segala sesuatu bersifat materi maka tujuan pendidikan hendaknya dirumuskan terutama diarahkan untuk melakukan penyesuaian dari dalam hidup dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu jika kurikulum didasarkan pada filsafat realisme harus dikembangkan secara komprehensif meliputi penetahuan yang bersifat sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai. Isi kurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderuangan berorientasi pada mata pelajaran (subject contered).
  • 13. 4. Landasan filosofis pendidikan fragmatisme Manusia menurut fragmatisme adalah hasil evolusi biologis, psikologis, dan sosial. Manusia lahir tanpa dibekali oleh kemampuan bahasa, keyakinan, gagasan atau norma-norma. Oleh karena itu tujuan pendidikan tidak ada batas akhirnya, sebab pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang hayat, proses rekonstruksi yang berlangsung secara terus menerus. Tujuan pendidikan lebih diarahkan pada upaya memperoleh pengalaman yang berguna untuk memecahkan masalah baru dalam kehidupan individu maupun sosial.
  • 14. 5. Landasan filosofis pendidikan nasional Tujuan pendidikan nasional di indonesia tentu saja bersumber pada pandangan dan cara hidup manusia indonesia, yakni Pancasila. Hal ini berarti bahwa pendidikan di Indonesia harus membawa peserta didik agar menjadi manusia yang berpancasila. Dengan kata lain, landasan dan arah yang ingindiwujudkan oleh pendidikan di indonesia. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tantang sistem pendidikan nasional merumuskan, “pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonsiatahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bagsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (pasal 2 dan 3).
  • 16. Nasution (1982) mengidentifikasi beberapa manfaat filsafat pendidikan, yaitu: 1. Filasafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa kemana anak-anak melalui pendidikan di sekolah? Sekolah ialah suatu lembaga yang didirikan untuk mendidik anak-anak ke arah yang dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa dan negara. 2. Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai oleh filsafat yang dianut, kita mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang harus dicapai. 3. Filsaat dan tujuan pendidikan memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha pendidikan. 4. Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidik menilai usahanya, hingga manakah tujuan itu tercapai. 5. Tujuan pendidikan memberikan motivasi atau dorongan bagi kegiatan-kegiatan pendidikan. MANFAAT FILSAFAT PENDIDIKAN
  • 17. 6 DIMENSI PENDEKATAN NASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Kerangka acuan yang jelas tentang tujuan nasional dihubungkan dengan program pendidikan. 2. Hubungan yang erat antara pengembangan kurikulum nasional dengan reformasi sosial politik negara. 3. Mekanisme pengawasan (kontrol) dari kebijakan kurikulum yang ditempuh. 4. Mekanisme pengawasan dari pengembangan dan aplikasi kurikulum di sekolah. 5. Metode ke arah pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan. 6. Penelaah derajat desentralisasi (degree of decentralizatition) dari implementasi kurikulum di sekolah.