SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
M enurut islam pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang. Oleh
karena itu ajaran islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib
hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga ajal
datang.
Kedudukan tersebut secara tidak langsung telah menempatkan pendidikan sebagai bagian yang
tak terpisahkan dengan hidup dan kehidupan umat manusia. Dalam hal ini Dewey berpendapat bahwa
pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup (a necessity of life) salah satu fungsi sosial (a social
function) sebagai bimbingan (as direction), sebagai sarana pertumbuhan (as means of growth), yang
mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup, lewat transmisi baik dalam bentuk
informal, maupun nonformal. Bahkan lebih jauh Lodge mengatakan bahwa : Pendidikan dan proses
hidup dan kehidupan manusia itu berjalan serentak, tidak terpisah satu sama yang lain.
Dengan demikian pendidikan menyandang misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup dan
berproses sejalan dengan dinamikanya hidup serta perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai akibat
logisnya maka pendidikan senantiasa mengandung pemikiran dan kajian, baik secara konseptual
maupun operasionalnya, sehingga diperoleh relefansi dan kemampuan menjawab tantangan serta
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi umat manusia.
Pemikiran dan kajian tentang pendidikan dilakukan oleh para ahli dalam berbagai sudut tinjauan
dan disiplin ilmu seperti agama, filsafat, sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, dan antropologi. Sudut
tinjauan ini menyebabkan lahirnya cabang ilmu pengetahuan kependidikan yang berpangkal dari sudut
tinjauannya, yaitu pendidikan agama, filsafat pendidikan, sosiologi pendidikan, sejarah pendidikan,
ekonomi pendidikan, politik pendidikan dan sebagainya.[1]
Maka dari itu sangat diperluhkan untuk mempelajari tentang pengertian filsafat pendidikan Islam
serta Ruang lingkup filsafat pendidikan islam guna untuk menambah wawasan mengenai perihal
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang maka kami menarik beberapa rumusan masalah yang patut untuk
diperbincangkan, diantaranya:
1.

Apa arti dari filsafat, pendidikan dan islam?

2.

Apa pengertian dari filsafat pendidikan islam?
3.

Bagaimana ruang lingkup filsafat pendidikan islam?

C. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan

Agar mahasiswa dapat memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam dan Ruang lingkup Filsafat
Pendidikan Islam


Kegunaan

Ketika kita telah mempelajari materi tersebut maka kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
Konotasi bila mendengar kata filsafat, maka segera akan menunjuk sesuatu yang bersifat prinsip atau
dasar. Bahkan selain itu, banyak dikaitkan dengan suatu pandangan hidup yang mengandung nilai-nilai
dasar tertentu, seperti filsafat Pancasila dan filsafat Islam. Filsafat sebenarnya berasal dari kata atau
bahasa Yunani philosophia. Dari kata philosophia ini kemudian banyak diperoleh pengertian-pengertian
filsafat, baik dari segi pengertiannya secara harfiah atau etimologi maupun dari segi kandungannya.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, filsafat berasal dari kata Yunani yang tersusun dari dua
kata philein dalam arti cinta dan sophos dalam arti hikmat (wisdom). Orang Arab memindahkan kata
Yunani philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikannya dengan tabiat susunan kata-kata
Arab, yaituFalsafa dengan pola fa’lala, fa’lalah dan fi’lal. Dengan demikian kata benda dari kata
kerja faalsafa seharusnya menjadi falsafah atau filsaf. Selanjutnya kata filsafat yang banyak terpakai
dalam bahasa Indonesia, menurut Prof. Dr. Harun Nasution bukan berasal dari kata Arab falsafah dan
bukan puladari kata Barat Philosophy[2].
Dari pengertian secara etimologi itu, ia memberikan definisi filsafat sebagai berikut :


Pengetahuan tentang hikmah



Pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar


Mencari kebenaran



Membahas dasar-dasar dari apa yang dibahas

Dengan demikian ia berpenndapat bahwa intisari filsafat ialah “berfikir menurut tata tertib (logika)
dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma serta agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga
sampai ke dasar-dasar persoalannya. Adanyapengertian atau definisi yang bermacam-macam itu
terungkapkan juga oleh Drs. Sidi Gazalba, bahwa para filosof mempunyai pengertian atau definisi
tentang filsafat sendiri-sendiri.[3]
A. Arti dari Filsafat, Pendidikan dan Islam
Filsafat Pendidikan Islam mengandung 3 (tiga) komponen kata, yaitu filsafat, pendidikan dan Islam.
Untuk memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam akan lebih baik jika dimulai dari memahami
makna masing-masing komponen kata untuk selanjutnya secara menyeluruh dari keterpaduan ketiga
kata tadi dengan kerangka pikir sebagai
berikut:

Filsafat menurut Sutan Zanti Arbi (1988)
berasal dari kata benda Yunani
Kunophilosophia yang secara harpiah bermakna “kecintaan akan kearifan”.makna kearifan melebihi
pengetahuan, karena kearifan mengharuskan adanya pengetahuan dan dalam kearifan terdapat
ketajaman dan kedalaman. Sedangkan John S. Brubacher (1962) berpendapat filsafat dari kata
Yunani filos dan sofia yang berarti “cinta kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan”.[4]

Secara istilah, filsafat mengandung banyak pengertian sesuai sudut pandang para ahli bersangkutan,
diantaranya:
a.
Mohammad Noor Syam (1986) merumuskan pengertian filsafat sebagai aktifitas berfikir murni
atau kegiatan akal manusia dalam usaha mengerti secara mendalam segala sesuatu
b.
Menurut Hasbullah Bakry (dalam Prasetya, 1997) filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala
sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu[5].
Kajian dan telaah filsafat memang sangat luas, karena itu filsafat merupakan sumber pengetahuan.
Namun paling tidak, ada 2 hal pokok yang dapat kita mengerti dari istilah filsafat, yaitu
: Pertama, aktivitas berfikir manusia secara menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap sesuatau
baik mengenai ketuhanan, alam semesta maupun manusia itu sendiri guna menemukan jawaban hakikat
sesuatu itu. Kedua, ilmu pengetahuan yang mengkaji, menelaah atau menyelidiki hakikat sesuatu yang
berhubungan dengan ketuhanan, manusia dan alam semesta secara menyeluruh, mendalam dan
spekulatif dalam rangka memperoleh jawaban tentang hakikat sesuatu itu yang akhirnya temuan itu
menjadi pengetahuan[6].
Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi
manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya,
orang lain, hewan dan sebagainya. Ikhtiar mendewasakan mengandung makna sangat luas, transfer
pengetahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan
pembinaan kepribadian, sikap moral dan sebagainya. Demikian pula peserta didik, tidak hanya diartikan
manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang secara biologis dan psikologis tetapi manusia
dewasa yang sedang mempelajari pengetahuan dan keterampilan tertentu guna memperkaya
kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dirinya juga dukualifikasikan sebagai peserta didik. Hadari
Nawawi (1988) mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dengan redaksi yang berbeda, Hasan
Langgulung (1986) mengartikan pendidikan sebagai usaha untuk mengubah dan memimndahkan nilai
kebudayaan kepada setiap individu dalam suatu masyarakat
Islam menurut Harun Nasution (1979) adalah segala agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan
kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Islam adalah agama yang seluruh
ajarannya bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan
manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta[7].
B. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Berdasarkan pemikiran dan bahasan di atas, maka Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir
menyeluruh dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau mengatasi
berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam Al-Qur’an
dan Al-Hadis. Dari sisi lain, Filsafat Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji
secara menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur’an/al-Hadis guna
merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan pembinaan peserta didik agar
menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran islam[8].
Menurut Zuhairini, dkk (1955) Filsafat Pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dan
sistem dan aliran filsafat dalam islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat islam. Selain itu
Filsafat Pendidikan Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem
filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat islam yang selanjutnya memberikan
arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam.
Sedangkan Abuddin Nata (1997) mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis
mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an
dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber
sekunder. Selain itu, Filsafat Pendidikan Islam dikatakan Abuddin Nata suatu upaya menggunakan jasa
filosofis, yakni berfikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal tentang masalah-masalah
pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode dan lingkungan dengan
menggunakan al-Qur’an dan al-Hadis sebagai dasar acuannya.
Tanpa mempersoalkan apakah Filsafat Pendidikan Islam itu sebagai aktifitas berfikir mendalam,
menyeluruh dan spekulatif atau ilmu pengetahuan yang melakukan kajian menyeluruh, mendalam dan
spekulatif mengenai masalah-masalah pendidikan dari sumber wahyu Allah, baik al-Qur’an maupun alHadis, paling tidak terdapat 2 hal pokok yang patut diperhatikan dari pengertian Filsafat Pendidikan
Islam:
1. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan al-Qur’an/al-Hadis dalam
rangka merumuskan konsep dasar pendidikan islam. Artinya, Filsafat Pendidikan Islam memberikan
jawaban bagaimana pendidikan dapat dilaksanakan sesuai sengan tuntunan nilai-nilai Islam. Misalnya
saja ketika muncul pertanyaan bagaimana aplikasi pendidikan Islam menghadapi peluang dan tantangan
millenium II, maka Filsafat Pendidikan Islam melakukan kajian mendalam dan menyeluruh, sehingga
melahirkan konsep pendidikan islam yang akan diaktualisasikan di era millenium III.
2. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi berbagai probelam yang
dihadapi pendidikan islam. Misalnya ketika suatu konsep pendidikan islam diterapkan dan ternyata
dihadapkan kepada berbagai problema, maka ketika itu dilakukan kajian untuk mengatasi berbagi
problema tadi. Aktivitas melakukan kajian menghasilkan konsep dan prilaku mengatasi problem
pendidikan islam tersebut merupakan makna dari Filsafat Pendidikan Islam.
Sebenarnya antara kajian mendalam, menyeluruh dan spekulatif merumuskan konsep dasar pendidikan
islam dengan pikiran mengatasi problematika pendidikan Islam sulit untuk dapat dipisahkan secara
tegas, sebab ketika suatu problem pendidikan islamdipecahkan melalui hasil sebuah kajian mendasar
menyeluruh, maka hasil tersebut sesungguhnya menjadi konsep dasar pelaksanaan pendidikan islam
selanjutnya. Sebaliknya ketika suatu rumusan pemikiran pendidikan islam dibuat, misalnya konsep
pendidikan di era globalisasi yang penuh persaingan kualitatif maka sebetulnya konsep yang dihasilkan
tadi merupakan antisipatif menghadapi problem pendidikan islam di era millenium III yang di tandai
globalisasi informasi dan persaingan kualitatif[9].
Perpaduan antara agama dan akal fikiran membuat kita untuk menjelaskan persoalan khusus (misalnya
tentang universalisme), pemikiran pengakuan, dan menjawab keberatan-keberatan utama yang
ditujukan pada solusi Aristotealismenya, yaitu dengan menyempurnakan metode skolastiknya[10].
C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan
tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam. Karena itu, setiap orang yang berminat dan
menerjunkan diri dalam dunia Filsafat Pendidikan Islam seharusnya memahami dan memiliki modal
dasar tentang filsafat, pendidikan dan Islam.
Kajian dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek yang sangat luas dan
menyeluruh bahkan seluruh aspek kebutuhan dan/atau kehidupan umat manusia, khususnya umat
islam. Ketika dilakukan kajian dan dirumuskan pemikiran mengenai tujuan Pendidikan Islam, maka tidak
dapat dilepaskan dari tujuan hidup umat manusia. Karena tujuan pendidikan Islam pada hakekatnya
dalam rangka mencapai tujuan hidup umat manusia, sehingga esensi dasar tujuan pendidikan islam
sebetulnya sama dengan tujuan hidup umat manusia. Menurut Ahmad D. Marimba (1989)
sesungguhnya tujuan pendidikan islam identik dengan tujuan hidup setiap muslim
Sebagai contoh,
firman Allahh
dalam surah Ali
Imran (3) ayat
102:
“hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan ketaqwaan yang
sempurna dan janganlah kamu mati, melainkan dalam keadaan muslim”.
Ayat ini menggambarkan tujuan hidup umat manusia Islam yang harus mencapai derajat ketaqwaan, di
mana ketaqwaan itu harus senantiasa melekat dalam kehidupan umat manusia hingga akhir hayatnya.
Filsafat Pendidikan Islam merumuskan tujuan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan hidup umat
manusia. Bila tujuan hidup umat islam untuk mencapai derajat ketaqwaan yang sempurna sebagaimana
disebutkan di atas, maka tujuan pendidikan islam yang dirumuskan Filsafat Pendidikan Islam tentu
pembinaan peserta/anak didik rangka menjadi manusia muttaqin. Dengan demikian, mewujudkan
ketaqwaan dalam diri setiap individu umat islam guna mencapai posisi manusia muttaqin selain menjadi
tujuan hidup setiap muslim sekaligus pula menjadi tujuan akhir pendidikan Islam[11].
Dari beberapa uraian tadi dapat diketengahkan bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat
Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan islam itu sendiri, baik menyangkut rumusan/konsep dasar
pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif mengatasi problematika yang dihadapi dalam
pelaksanaan pendidikan Islam.[12].
Dimana arah dan ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam mempunyai dua orientasi; objektif teoritis dan
objektif praktis. Orientasi pertama menghendaki penelitian agama agar bersifat murni dan teoritis
melalui bidang-bidang berikut:
 Tradisi agama yang mencakup sumber-sumber ajaran agama yang diyakini sebagai sumber
kebenaran abadi.
 Bidang yang mencakup dasar-dasar eksistensi agama yang dapat dilakukan dengan pendekatan
teologis
 Bidang yang menyangkut prilaku kegamaan dan aturan-aturan agama yang mengatur bagaimana
pemeluk agama harus berrilaku sesuai dengan ajaran agamanya.
 Bidang eksperimen atau pengalaman keagamaan, baik pengalaman pribadi maupun masyarakat
penganut agama[13].
Dengan adanya pendidikan ini maka dapat diketahui bakat dan kemampuan anak-anak didik, sehingga
bakat dan kemampuan tersebut dapat di bina dan dikembangkan. Dan menjadi tugas seorang pendidik
utnuk membntu anak didik untuk mengetahui bakat dan kemampuannya. Di samping itu, pendidik juga
berkewajiban untuk menemukan kesulitan-kesulitan yang membatasi perkembangan potensinya serta
membantu menghilangkan hambatan itu untuk mencapai kemajuan anak didik[14].
Dalam rangka menggali, menyusun, dan mengembangkan fikiran kefilsafatan tentang pendidikan
terutama pendidikan islam, kiranya perlu di ikuti pola dan sistem pemikiran dan kefilsafatan pada
umumnya.
Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah sebagai berikut.
1. Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti bahwa cara berfikirnya bersifat logis
dan rasional tentang hakikat permasalahan yang dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis
artinya satu bagian dengan bagian yang lainnya saling berhubungan secara bulat dan terpadu.
2. Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalanpersoalan sampai ke akar-akarnya.
3. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang difikirkan
mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tignkat
kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan umat manusia, baik di masa sekarang maupun di
masa mendatang.
4. Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif , artinya pemikiran yang tidak di dasari
pembuktian-pembuktian empiris atau eksperimental (seperti dalam ilmu alam), tetapi mengandung
nilai-nilai objektif, oleh karena permasalahannya adalah suatu realitas (kenyaaan) yang ada pada objek
yang difikirnkannya[15]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam
semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh
yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui
pengetahuan itu. Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta
didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala
sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya
bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia
dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta[16].
Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir menyeluruh dan mendalam dalam rangka
merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam
dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis.
Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan
tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin Muzayyin, 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Beavers Tedd, 2001, Paradigma Filsafat Pendiikan Islam, Jakarta: Riora Cipta.
Praja Juhaya, 2002, Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam, Jakarta: Teraju
Syar’I Ahmad, 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Tafsir Ahmad, 2010, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Rosdakarya.
Zuhairini, 2008, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

More Related Content

What's hot

Filsafat dan Teori Pendidikan
Filsafat dan Teori PendidikanFilsafat dan Teori Pendidikan
Filsafat dan Teori PendidikanMuhamad Masud
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Yeni Purwati
 
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Islamic Studies
 
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis PendidikanKonsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis PendidikanDjadja Sardjana
 
metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam Muhammad Idris
 
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMuhammad Idris
 
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniFilosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniAndi Uli
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islamazzahracaem
 

What's hot (14)

Filsafat dan Teori Pendidikan
Filsafat dan Teori PendidikanFilsafat dan Teori Pendidikan
Filsafat dan Teori Pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni
 
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
Aksiology Filsafat Pendidikan Islam
 
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis PendidikanKonsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKANFILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam
 
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
 
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis PendidikanLandasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
 
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniFilosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islam
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Bab i1 psi
Bab i1 psiBab i1 psi
Bab i1 psi
 

Viewers also liked

IE webinar
IE webinarIE webinar
IE webinarjjoslin
 
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trends
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: TrendsAug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trends
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trendsjjoslin
 
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física bastiano10
 
Ejemplos para tesis de pedagogía en física
Ejemplos para tesis de pedagogía en física Ejemplos para tesis de pedagogía en física
Ejemplos para tesis de pedagogía en física bastiano10
 
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir Processing
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir ProcessingManufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir Processing
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir ProcessingIJSRD
 
Catalog RuiHan-Cutting tools
Catalog RuiHan-Cutting toolsCatalog RuiHan-Cutting tools
Catalog RuiHan-Cutting toolsEthan Lee
 
Mechanism for Transverse Car Parking
Mechanism for Transverse Car ParkingMechanism for Transverse Car Parking
Mechanism for Transverse Car ParkingIJSRD
 
Saswun
SaswunSaswun
Saswunganyan
 
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...IJSRD
 
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80с
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80стематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80с
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80сYelena Logvinenko
 
Selling performance beyond fasting season
Selling performance beyond fasting seasonSelling performance beyond fasting season
Selling performance beyond fasting seasonSetiono Winardi
 

Viewers also liked (15)

Bartek Gola prezentacja Democamp
Bartek Gola prezentacja DemocampBartek Gola prezentacja Democamp
Bartek Gola prezentacja Democamp
 
IE webinar
IE webinarIE webinar
IE webinar
 
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trends
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: TrendsAug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trends
Aug 2012 NACADA Tech Talk #1: Trends
 
biz show_łuczyńska justyna_ctt
biz show_łuczyńska justyna_cttbiz show_łuczyńska justyna_ctt
biz show_łuczyńska justyna_ctt
 
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física
Ejemplos para tesis de pedagogía en educación física
 
Ejemplos para tesis de pedagogía en física
Ejemplos para tesis de pedagogía en física Ejemplos para tesis de pedagogía en física
Ejemplos para tesis de pedagogía en física
 
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir Processing
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir ProcessingManufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir Processing
Manufacturing of Surface Composite Al6351/SIC Using Friction Stir Processing
 
О.Лепьошкіна. Проведення підсумкових уроків у 5-му класі
О.Лепьошкіна. Проведення підсумкових уроків у 5-му класіО.Лепьошкіна. Проведення підсумкових уроків у 5-му класі
О.Лепьошкіна. Проведення підсумкових уроків у 5-му класі
 
Catalog RuiHan-Cutting tools
Catalog RuiHan-Cutting toolsCatalog RuiHan-Cutting tools
Catalog RuiHan-Cutting tools
 
Fo a propaganda
Fo a propagandaFo a propaganda
Fo a propaganda
 
Mechanism for Transverse Car Parking
Mechanism for Transverse Car ParkingMechanism for Transverse Car Parking
Mechanism for Transverse Car Parking
 
Saswun
SaswunSaswun
Saswun
 
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...
A Novel Approach for Travel Package Recommendation Using Probabilistic Matrix...
 
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80с
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80стематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80с
тематич. тренажер по англ. яз. словообразование веселова ю.с 2011 -80с
 
Selling performance beyond fasting season
Selling performance beyond fasting seasonSelling performance beyond fasting season
Selling performance beyond fasting season
 

Similar to FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.docRiska Affriany
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docxFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docxAnnisaFajri3
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMNurul Safiqa
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxNurAkmal50
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfDhindaVadyaizmi
 
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxCut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxssuser7e718f
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamMunaa
 
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam Ikram ishadila (202127050)
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docxpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docxALABDALI2
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfirnayunita2
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxMuzizahFitri
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxMuzizahFitri
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Resume pengertian filsafat pendidikan.docx
Resume pengertian filsafat pendidikan.docxResume pengertian filsafat pendidikan.docx
Resume pengertian filsafat pendidikan.docxnazliyahfitri
 

Similar to FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (20)

1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docxFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docx
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
 
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxCut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
 
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docxpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docx
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docx
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Resume pengertian filsafat pendidikan.docx
Resume pengertian filsafat pendidikan.docxResume pengertian filsafat pendidikan.docx
Resume pengertian filsafat pendidikan.docx
 

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M enurut islam pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga ajal datang. Kedudukan tersebut secara tidak langsung telah menempatkan pendidikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan hidup dan kehidupan umat manusia. Dalam hal ini Dewey berpendapat bahwa pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup (a necessity of life) salah satu fungsi sosial (a social function) sebagai bimbingan (as direction), sebagai sarana pertumbuhan (as means of growth), yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup, lewat transmisi baik dalam bentuk informal, maupun nonformal. Bahkan lebih jauh Lodge mengatakan bahwa : Pendidikan dan proses hidup dan kehidupan manusia itu berjalan serentak, tidak terpisah satu sama yang lain. Dengan demikian pendidikan menyandang misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup dan berproses sejalan dengan dinamikanya hidup serta perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai akibat logisnya maka pendidikan senantiasa mengandung pemikiran dan kajian, baik secara konseptual maupun operasionalnya, sehingga diperoleh relefansi dan kemampuan menjawab tantangan serta memecahkan masalah-masalah yang dihadapi umat manusia. Pemikiran dan kajian tentang pendidikan dilakukan oleh para ahli dalam berbagai sudut tinjauan dan disiplin ilmu seperti agama, filsafat, sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, dan antropologi. Sudut tinjauan ini menyebabkan lahirnya cabang ilmu pengetahuan kependidikan yang berpangkal dari sudut tinjauannya, yaitu pendidikan agama, filsafat pendidikan, sosiologi pendidikan, sejarah pendidikan, ekonomi pendidikan, politik pendidikan dan sebagainya.[1] Maka dari itu sangat diperluhkan untuk mempelajari tentang pengertian filsafat pendidikan Islam serta Ruang lingkup filsafat pendidikan islam guna untuk menambah wawasan mengenai perihal tersebut. B. Rumusan Masalah Berangkat dari latar belakang maka kami menarik beberapa rumusan masalah yang patut untuk diperbincangkan, diantaranya: 1. Apa arti dari filsafat, pendidikan dan islam? 2. Apa pengertian dari filsafat pendidikan islam?
  • 2. 3. Bagaimana ruang lingkup filsafat pendidikan islam? C. Tujuan dan Kegunaan  Tujuan Agar mahasiswa dapat memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam dan Ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam  Kegunaan Ketika kita telah mempelajari materi tersebut maka kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari BAB II PEMBAHASAN Konotasi bila mendengar kata filsafat, maka segera akan menunjuk sesuatu yang bersifat prinsip atau dasar. Bahkan selain itu, banyak dikaitkan dengan suatu pandangan hidup yang mengandung nilai-nilai dasar tertentu, seperti filsafat Pancasila dan filsafat Islam. Filsafat sebenarnya berasal dari kata atau bahasa Yunani philosophia. Dari kata philosophia ini kemudian banyak diperoleh pengertian-pengertian filsafat, baik dari segi pengertiannya secara harfiah atau etimologi maupun dari segi kandungannya. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, filsafat berasal dari kata Yunani yang tersusun dari dua kata philein dalam arti cinta dan sophos dalam arti hikmat (wisdom). Orang Arab memindahkan kata Yunani philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikannya dengan tabiat susunan kata-kata Arab, yaituFalsafa dengan pola fa’lala, fa’lalah dan fi’lal. Dengan demikian kata benda dari kata kerja faalsafa seharusnya menjadi falsafah atau filsaf. Selanjutnya kata filsafat yang banyak terpakai dalam bahasa Indonesia, menurut Prof. Dr. Harun Nasution bukan berasal dari kata Arab falsafah dan bukan puladari kata Barat Philosophy[2]. Dari pengertian secara etimologi itu, ia memberikan definisi filsafat sebagai berikut :  Pengetahuan tentang hikmah  Pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar
  • 3.  Mencari kebenaran  Membahas dasar-dasar dari apa yang dibahas Dengan demikian ia berpenndapat bahwa intisari filsafat ialah “berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma serta agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalannya. Adanyapengertian atau definisi yang bermacam-macam itu terungkapkan juga oleh Drs. Sidi Gazalba, bahwa para filosof mempunyai pengertian atau definisi tentang filsafat sendiri-sendiri.[3] A. Arti dari Filsafat, Pendidikan dan Islam Filsafat Pendidikan Islam mengandung 3 (tiga) komponen kata, yaitu filsafat, pendidikan dan Islam. Untuk memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam akan lebih baik jika dimulai dari memahami makna masing-masing komponen kata untuk selanjutnya secara menyeluruh dari keterpaduan ketiga kata tadi dengan kerangka pikir sebagai berikut: Filsafat menurut Sutan Zanti Arbi (1988) berasal dari kata benda Yunani Kunophilosophia yang secara harpiah bermakna “kecintaan akan kearifan”.makna kearifan melebihi pengetahuan, karena kearifan mengharuskan adanya pengetahuan dan dalam kearifan terdapat ketajaman dan kedalaman. Sedangkan John S. Brubacher (1962) berpendapat filsafat dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti “cinta kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan”.[4] Secara istilah, filsafat mengandung banyak pengertian sesuai sudut pandang para ahli bersangkutan, diantaranya: a. Mohammad Noor Syam (1986) merumuskan pengertian filsafat sebagai aktifitas berfikir murni atau kegiatan akal manusia dalam usaha mengerti secara mendalam segala sesuatu b. Menurut Hasbullah Bakry (dalam Prasetya, 1997) filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu[5].
  • 4. Kajian dan telaah filsafat memang sangat luas, karena itu filsafat merupakan sumber pengetahuan. Namun paling tidak, ada 2 hal pokok yang dapat kita mengerti dari istilah filsafat, yaitu : Pertama, aktivitas berfikir manusia secara menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap sesuatau baik mengenai ketuhanan, alam semesta maupun manusia itu sendiri guna menemukan jawaban hakikat sesuatu itu. Kedua, ilmu pengetahuan yang mengkaji, menelaah atau menyelidiki hakikat sesuatu yang berhubungan dengan ketuhanan, manusia dan alam semesta secara menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka memperoleh jawaban tentang hakikat sesuatu itu yang akhirnya temuan itu menjadi pengetahuan[6]. Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya. Ikhtiar mendewasakan mengandung makna sangat luas, transfer pengetahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan pembinaan kepribadian, sikap moral dan sebagainya. Demikian pula peserta didik, tidak hanya diartikan manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang secara biologis dan psikologis tetapi manusia dewasa yang sedang mempelajari pengetahuan dan keterampilan tertentu guna memperkaya kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dirinya juga dukualifikasikan sebagai peserta didik. Hadari Nawawi (1988) mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dengan redaksi yang berbeda, Hasan Langgulung (1986) mengartikan pendidikan sebagai usaha untuk mengubah dan memimndahkan nilai kebudayaan kepada setiap individu dalam suatu masyarakat Islam menurut Harun Nasution (1979) adalah segala agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta[7]. B. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam Berdasarkan pemikiran dan bahasan di atas, maka Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir menyeluruh dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Dari sisi lain, Filsafat Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji secara menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur’an/al-Hadis guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran islam[8]. Menurut Zuhairini, dkk (1955) Filsafat Pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dan sistem dan aliran filsafat dalam islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat islam. Selain itu Filsafat Pendidikan Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem
  • 5. filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat islam yang selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam. Sedangkan Abuddin Nata (1997) mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber sekunder. Selain itu, Filsafat Pendidikan Islam dikatakan Abuddin Nata suatu upaya menggunakan jasa filosofis, yakni berfikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal tentang masalah-masalah pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode dan lingkungan dengan menggunakan al-Qur’an dan al-Hadis sebagai dasar acuannya. Tanpa mempersoalkan apakah Filsafat Pendidikan Islam itu sebagai aktifitas berfikir mendalam, menyeluruh dan spekulatif atau ilmu pengetahuan yang melakukan kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif mengenai masalah-masalah pendidikan dari sumber wahyu Allah, baik al-Qur’an maupun alHadis, paling tidak terdapat 2 hal pokok yang patut diperhatikan dari pengertian Filsafat Pendidikan Islam: 1. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan al-Qur’an/al-Hadis dalam rangka merumuskan konsep dasar pendidikan islam. Artinya, Filsafat Pendidikan Islam memberikan jawaban bagaimana pendidikan dapat dilaksanakan sesuai sengan tuntunan nilai-nilai Islam. Misalnya saja ketika muncul pertanyaan bagaimana aplikasi pendidikan Islam menghadapi peluang dan tantangan millenium II, maka Filsafat Pendidikan Islam melakukan kajian mendalam dan menyeluruh, sehingga melahirkan konsep pendidikan islam yang akan diaktualisasikan di era millenium III. 2. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi berbagai probelam yang dihadapi pendidikan islam. Misalnya ketika suatu konsep pendidikan islam diterapkan dan ternyata dihadapkan kepada berbagai problema, maka ketika itu dilakukan kajian untuk mengatasi berbagi problema tadi. Aktivitas melakukan kajian menghasilkan konsep dan prilaku mengatasi problem pendidikan islam tersebut merupakan makna dari Filsafat Pendidikan Islam. Sebenarnya antara kajian mendalam, menyeluruh dan spekulatif merumuskan konsep dasar pendidikan islam dengan pikiran mengatasi problematika pendidikan Islam sulit untuk dapat dipisahkan secara tegas, sebab ketika suatu problem pendidikan islamdipecahkan melalui hasil sebuah kajian mendasar menyeluruh, maka hasil tersebut sesungguhnya menjadi konsep dasar pelaksanaan pendidikan islam selanjutnya. Sebaliknya ketika suatu rumusan pemikiran pendidikan islam dibuat, misalnya konsep pendidikan di era globalisasi yang penuh persaingan kualitatif maka sebetulnya konsep yang dihasilkan tadi merupakan antisipatif menghadapi problem pendidikan islam di era millenium III yang di tandai globalisasi informasi dan persaingan kualitatif[9]. Perpaduan antara agama dan akal fikiran membuat kita untuk menjelaskan persoalan khusus (misalnya tentang universalisme), pemikiran pengakuan, dan menjawab keberatan-keberatan utama yang ditujukan pada solusi Aristotealismenya, yaitu dengan menyempurnakan metode skolastiknya[10]. C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
  • 6. Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam. Karena itu, setiap orang yang berminat dan menerjunkan diri dalam dunia Filsafat Pendidikan Islam seharusnya memahami dan memiliki modal dasar tentang filsafat, pendidikan dan Islam. Kajian dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek yang sangat luas dan menyeluruh bahkan seluruh aspek kebutuhan dan/atau kehidupan umat manusia, khususnya umat islam. Ketika dilakukan kajian dan dirumuskan pemikiran mengenai tujuan Pendidikan Islam, maka tidak dapat dilepaskan dari tujuan hidup umat manusia. Karena tujuan pendidikan Islam pada hakekatnya dalam rangka mencapai tujuan hidup umat manusia, sehingga esensi dasar tujuan pendidikan islam sebetulnya sama dengan tujuan hidup umat manusia. Menurut Ahmad D. Marimba (1989) sesungguhnya tujuan pendidikan islam identik dengan tujuan hidup setiap muslim Sebagai contoh, firman Allahh dalam surah Ali Imran (3) ayat 102: “hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan ketaqwaan yang sempurna dan janganlah kamu mati, melainkan dalam keadaan muslim”. Ayat ini menggambarkan tujuan hidup umat manusia Islam yang harus mencapai derajat ketaqwaan, di mana ketaqwaan itu harus senantiasa melekat dalam kehidupan umat manusia hingga akhir hayatnya. Filsafat Pendidikan Islam merumuskan tujuan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan hidup umat manusia. Bila tujuan hidup umat islam untuk mencapai derajat ketaqwaan yang sempurna sebagaimana disebutkan di atas, maka tujuan pendidikan islam yang dirumuskan Filsafat Pendidikan Islam tentu pembinaan peserta/anak didik rangka menjadi manusia muttaqin. Dengan demikian, mewujudkan ketaqwaan dalam diri setiap individu umat islam guna mencapai posisi manusia muttaqin selain menjadi tujuan hidup setiap muslim sekaligus pula menjadi tujuan akhir pendidikan Islam[11]. Dari beberapa uraian tadi dapat diketengahkan bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan islam itu sendiri, baik menyangkut rumusan/konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam.[12]. Dimana arah dan ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam mempunyai dua orientasi; objektif teoritis dan objektif praktis. Orientasi pertama menghendaki penelitian agama agar bersifat murni dan teoritis melalui bidang-bidang berikut:  Tradisi agama yang mencakup sumber-sumber ajaran agama yang diyakini sebagai sumber kebenaran abadi.
  • 7.  Bidang yang mencakup dasar-dasar eksistensi agama yang dapat dilakukan dengan pendekatan teologis  Bidang yang menyangkut prilaku kegamaan dan aturan-aturan agama yang mengatur bagaimana pemeluk agama harus berrilaku sesuai dengan ajaran agamanya.  Bidang eksperimen atau pengalaman keagamaan, baik pengalaman pribadi maupun masyarakat penganut agama[13]. Dengan adanya pendidikan ini maka dapat diketahui bakat dan kemampuan anak-anak didik, sehingga bakat dan kemampuan tersebut dapat di bina dan dikembangkan. Dan menjadi tugas seorang pendidik utnuk membntu anak didik untuk mengetahui bakat dan kemampuannya. Di samping itu, pendidik juga berkewajiban untuk menemukan kesulitan-kesulitan yang membatasi perkembangan potensinya serta membantu menghilangkan hambatan itu untuk mencapai kemajuan anak didik[14]. Dalam rangka menggali, menyusun, dan mengembangkan fikiran kefilsafatan tentang pendidikan terutama pendidikan islam, kiranya perlu di ikuti pola dan sistem pemikiran dan kefilsafatan pada umumnya. Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah sebagai berikut. 1. Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti bahwa cara berfikirnya bersifat logis dan rasional tentang hakikat permasalahan yang dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis artinya satu bagian dengan bagian yang lainnya saling berhubungan secara bulat dan terpadu. 2. Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalanpersoalan sampai ke akar-akarnya. 3. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang difikirkan mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tignkat kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan umat manusia, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. 4. Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif , artinya pemikiran yang tidak di dasari pembuktian-pembuktian empiris atau eksperimental (seperti dalam ilmu alam), tetapi mengandung nilai-nilai objektif, oleh karena permasalahannya adalah suatu realitas (kenyaaan) yang ada pada objek yang difikirnkannya[15]
  • 8. BAB III PENUTUP Kesimpulan Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu. Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta[16]. Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir menyeluruh dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam. DAFTAR PUSTAKA Arifin Muzayyin, 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Beavers Tedd, 2001, Paradigma Filsafat Pendiikan Islam, Jakarta: Riora Cipta. Praja Juhaya, 2002, Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam, Jakarta: Teraju Syar’I Ahmad, 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus. Tafsir Ahmad, 2010, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Rosdakarya. Zuhairini, 2008, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.