Sistem informasi rapot online berbasis website ini dirancang untuk mempermudah proses pembuatan raport di SMA XYZ dengan meminimalisir kehilangan data dan penyimpanan data ganda secara manual. Sistem ini dirancang menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM dan mengidentifikasi aktivitas utama seperti kegiatan belajar mengajar dan proses penilaian siswa. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah proses bagi guru dan orang tua siswa.
1. 11182452 11182860
Tara Riyanto
Muhamad Alief
Zalfa Nadira
Abdul Rozak Ayun Barot M.
Yuke Aprilia
11182676 11182521
11182760
11182443
ANALISA SISTEM INFORMASI RAPOT ONLINE BERBASIS
WEBSITE MENGGUNAKAN METODE TOGAF
2. LATAR BELAKANG
Dalam proses akademik pendidikan masih banyak yang menggunakan cara yang manual. Oleh
karena itu hingga saat ini terdapat banyak kendala yang terjadi dalam mengetahui nilai siswa.
Raport adalah salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari pendidikan. Maka, dibutuhkan
suatu sarana yang dapat menyeimbangkan dan meningkatkan kinerja para guru.
Selama ini dalam proses pembuataan dan pembagian raport SMA XYZ dilakukan secara
manual yang mengakibatkan data tidak tersimpan dengan baik, penggunaan waktu yang tidak
efisien, serta mencegah adanya penyimpanan data ganda. Untuk mengatasi masalah tersebut
sehingga penulis membuat rancangan yang menanggulangi kasus yang terjadi dengan
membuat Aplikasi Raport Online.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses pembuatan raport SMA XYZ menggunakan website
2. Bagaimana merancang sistem pembuatan rapot agar tidak terjadi kehilangan data dan
menyimpanan data ganda
3. Bagaimana implementasi sistem raport online di SMA XYZ
4. TUJUAN PENELITIAN
1. Mempermudah proses pembuatan raport di SMA XYZ
2. Meminimalisir terjadinya kehilangan data dan penyimpanan data ganda
3. Mempermudah para guru dan orang tua dalam pembagian raport
6. The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
TOGAF dikembangkan oleh The Open Group pada tahun 1995. TOGAF pada awalnya
digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, namun dalam perkembangannya,
TOGAF menjadi banyak digunakan di berbagai bidang seperti perbankan, manufaktur, dan
pendidikan. TOGAF digunakan untuk mengembangkan arsitektur perusahaan di mana
terdapat metode dan alat yang terperinci untuk implementasinya. Hal inilah yang
membedakannya dengan framework arsitektur enterprise lainnya seperti framework Zachman.
7. Lanjutan…
. Prinsip-prinsip tersebut dijadikan sebagai tolak ukur dalam evaluasi. keberhasilan dari
pengembangan arsitektur enterpriseoleh organisasi, prinsip-prinisip tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Prinsip EnterprisePengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukungseluruh
bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.
2. Prinsip Teknologi Informasi Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan teknologi
informasi pada seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang akan
menggunakan.
3. Prinsip ArsitekturMerancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan
bagaimana mengimplementasikannya.
8. Perliminary
Perliminary phase adalah fase awal untuk melakukan persiapan pada perencanaan arsitektur enterprise, yang
bertujuan untuk menjelaskan tahapan persiapan untuk menentukan kerangka kerja (framework) dan metodologi,
melaksanakan tools arsitektur, menkonfirmasi dukungan (komitmen) manajemen.
Lingkup enterprise
Perancangan arsitektur dilakukan dengan mengangkat proses bisnis sistem informasi akademik yang ada di
sekolah-sekolah yaitu proses bisnis pengelolahan data nilai.
Sumber daya (input)
Sumber daya (input) yang dibutuhkan untuk mengembangkan EA sistem informasi akademik rapot online.
Menentukan Kerangka Kerja Arsitektur dan Metodologi
Kerangka kerja (framework) arsitektur yang akan digunakan adalah framework TOGAF dengan metodologi
mengacu pada TOGAF ADM.
Melaksanakan Tools Arsitektur
Melaksanakan tools atau alat arsitektur dalam perencanaan arsitektur enterprise secara efektif, berarti bahwa
telah ada ketersesuaian antara pemecahan masalah yang dilakukan atau pengusulan solusi dengan organisasi
baik dari segi kebijakan maupun operasional.
9. Architecture Vision
Visi dari pemodelan arsitektur Sistem Informasi Akademik ini adalah:
1. Merancang Arsitektur Sistem Informasi Akademik yang selaras dengan kebutuhan end user dan kebutuhan
bisnis di akademik, sehingga dapat menghasilkan model arsitektur sistem informasi akademik yang
diharapkan dapat meningkatkan proses administrasi.
2. Mengoptimalkan fungsi Framework TOGAF ADM untuk membangun sistem terintegrasi agar lebih efektif
dan efisien.
3. Memberi rekomendasi bagi sekolah untuk membangun model Framework pada sistem yang terintegrasi.
4. Mempermudah proses pengembangan arsitektur SI dengan tujuan untuk membentuk integritas informasi
yang dikeluarkan tiap bagian atau divisi.
10. Phase B (business architecture)
Identifikasi aktivitas utama dan pendukung dari berdasarkan pada bab yang
telah d jelaskan sebelumnya dapat ditunjukan dengan menggunakan rantai
nilai
1. Primary activities
Kegiatan Belajar Mengajar, proses belajar mengajar, UN
a. Inbound logistic : Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
b. Operation : Proses Penilaian
c. Onbound : Proses Input Nilai
1. Support Activites:
a. Human Resource Management
Pengelolahan kepegawaian meliputi tenaga kependidikan, admin
a. Procurement
Melakukan pengelolahan terhadap sarana dan prasarana yang
11. Stage Fungsi Keterangan
KBM Kegiatan Belajar Mengajar antara siswa dan guru
Proses Penilian Proses penilaian murid oleh guru
Proses input niali Admin menerima nilai dari guru, lalu melakukan pengimputan niali pada
website.
Para stakeholder yang berhubungan dengan sistem informasi rapot online sebagai berikut:
siswa,guru dan admin sistem informasi yang akan dibangun dengan stakeholder
Lanjutan…
No Stakeholder Fungsi
1. Siswa Sebagai subjek yang diajar oleh guru
2. Guru Orang yang menilai siswa dan megelolah data
nilai
3. Admin Mengimput data siswa
12. Pemodelan Aplikasi Arsitektur
Sistem Informasi proses Kandidat APP Definisi Keuntungan Jangka
Panjang
System informasi data
guru,siswa dan kelas
Pendataan data guru,
siswa dan kelas
Data siswa,data
guru, data kelas
System yang mengelola data
siswa, guru dan kelas
Memberikan
kemudahan dalam
pencarian data siswa
dan guru jika datanya
banyak
System Informasi, Nilai, Mata
pelajaran
Penghitungan nilai Data report System yang mengelola data nilai
per matakuliah
Mempercepat proses
perhitungan nilai, dan
proses pembuatan
raport siswa
System menu management Mengatur menu yang
dapat di akses oleh tiap
tiap role
Data menu
management
14. Desain Sistem
Tahap ini adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut, yaitu;
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail prosedural.
Tahapan ini menerjemahkan hasil analisis sebelumnya kedalam representasi
perangkat lunak. Proses desain yang telah dilakukan adalah membuat tampilan web
dengan bootstrap dan tampilan database menggunakan phpMyAdmin.
Penulisan Kode Program
Pada tahap ini, hasil dari proses desain tampilan akan diterjemahkan ke dalam program
perangkat lunak. Tahap pengimplementasian ke dalam kode program akan bergantung
pada hasil desain perangkat lunak pada tahap sebelumnya. Proses pengkodean
dilakukan menggunakan bahasa pemrograman php dan javascript. Dan untuk database
menggunakan MySQL.
15. Migration Planning
Activitas Saat Ini Rencana Aktivitas Analisis Gap
Penginputan data siswa, guru masih
manual
Sudah terkomputerisasi dan tinggal
input data di form yang sudah di
sediakan
repleace
Pencarian data lama karna tertumpuk
dengan banyak file
Pencarian data lebih efisien repleace
Penghitungan nilai secara manual
dengan formula yang harus selalu di
ketik
Penghitungan nilai otomatis repleace
Penghitungan rata rata nilai di raport
harus manual
Otomatis di hitung oleh system dan
tinggal melakukan cross check
repleace
26. Penutup
Kesimpulan
Banyaknya jumlah siswa membuat penulisan pada buku
raport akan sangat lama, serta berkas penyimpanan nilai
akan sangat banyak. Dilakukannya analisis dalam proses
bisnis ini maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat
membantu menangani proses penulisan nilai akhir kedalam
bentuk raport dan proses penyampaian nilai akhir kepada
siswa serta orang tua siswa.