SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 1-7
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi
Pengampu : Ade Fauzi, S.E, M.M
Oleh :
Aris fadillah (1131487)
7Y-MSDM ( B.1.1 )
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia nikmatnya sehingga
makalah pendidikan yang berjudul “Evaluasi kinerja dan konpensasi” ini dapat diselesaikan
dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Pendidikan Dasar yang diampu oleh Ade fauji SE.M
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………….……
BAB II PEMBAHSAN ………….……………………..………….………
 HR Score card
 MOTIVASI & KEPUASAN KERJA
 MENGALOLA POTENSI KECERDASAN & EMOSIONAL SDM
 MEMBANGUN KAPABILITAS DAN KOMPETENSI SDM
 KONSEP AUDIT KINERJA SDM
BAB III PENUTUP ……………..……………………………….
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Manajemen Kinerja
Konsep manajemen kinerja (performance management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam manajemen
kinerja.
Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi,
dan mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para karyawan yang terkait dengan
jabatan/pekerjaan mereka. (Schuler & Jackson 2006)
Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan dan memotivasi para karyawan untuk
memaksimalkan usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi. (Schuler & Jackson 2006)
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa
proses-proses organisasi ada pada tempatnya guna memaksimalkan produktivitas para karyawan,
tim, dan akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008)
Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu:
Pengukuran dan umpan balik kinerja
Komponen imbalan dari kompensasi total
Standar Kinerja
Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan untuk
mengukur kinerja.
Agar efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu jabatan.
Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui
proses analisis jabatan.
Standar Kinerja (2)
Prinsip SMART dalam penetapan standar kinerja:
Specific: Jelas dan rinci
Measurable: Dapat diukur
Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan atasannya).
Result oriented: Berorientasi pada hasil
Time framed: Jelas jangka waktu pencapaiannya.
Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja (performance measures) adalah nilai atau peringkat yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja.
Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable), dan mampu melaporkan
perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja.
Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi
stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk mencapai strategi
perusahaan.
Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya manusia yang
mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul.
Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi aksi human resources yang
dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak
berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi berwujud/ltangible (lagging/akibat).
Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
Human Resources Scorecard merupakan kombinasi antara indikator lagging (akibat) dan
indikator leading (sebab).
Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada hubungan sebabnya dulu baru akibatnya
apa.
Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang
dikelola barulah bisa diimplementasi dan dinilai.
HR STRATEGY & BUSINESS RESULT
Sumber dalam Perumusan
HR Strategy
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Manajemen Kinerja
Konsep manajemen kinerja (performance management) perlu sedikit dijelaskan di depan
karena penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam
manajemen kinerja.
Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang terstruktur untuk mengukur,
mengevaluasi, dan mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para karyawan yang
terkait dengan jabatan/pekerjaan mereka. (Schuler & Jackson 2006)
Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan dan memotivasi para karyawan untuk
memaksimalkan usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi. (Schuler & Jackson 2006)
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa
proses-proses organisasi ada pada tempatnya guna memaksimalkan produktivitas para karyawan,
tim, dan akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008)
Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu:
Pengukuran dan umpan balik kinerja
Komponen imbalan dari kompensasi total
Standar Kinerja
Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan untuk
mengukur kinerja.
Agar efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu jabatan.
Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui
proses analisis jabatan.
Standar Kinerja (2)
Prinsip SMART dalam penetapan standar kinerja:
Specific: Jelas dan rinci
Measurable: Dapat diukur
Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan atasannya).
Result oriented: Berorientasi pada hasil
Time framed: Jelas jangka waktu pencapaiannya.
Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja (performance measures) adalah nilai atau peringkat yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja.
Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable), dan mampu
melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja.
Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi
stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk mencapai strategi
perusahaan.
Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya manusia yang
mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul.
Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi aksi human resources yang
dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak
berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi berwujud/ltangible (lagging/akibat).
Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
Human Resources Scorecard merupakan kombinasi antara indikator lagging (akibat) dan
indikator leading (sebab).
Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada hubungan sebabnya dulu baru akibatnya
apa.
Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang
dikelola barulah bisa diimplementasi dan dinilai.
HR STRATEGY & BUSINESS RESULT
Buisniss
strategy
Recruitment &
selectoin
Training &
development
Performen
management
HR Strategy
Career
management
Reward
management
Business
result
Sumber dalam perumusan HR Strategy
a
Strategy korporat
Analisa lingkungan exsternal
Analisa proses kerja kunci
Strategi HR
kaitan strategi perusahan dengan
Strategi HR
Corporate
strattegy
Strategi HR
1. Keuangan
2. Pelanggan
3. Prosesbisnisinternal
4. PengembanganSDM
Key performance
indicators
Key performance
indicators
Key performance
indicators
Financial -mengembangkan produ karyawan
-Mengelola biaya karyawan sacara efisien
Customer -mengembangkan employee satisfaction
Buisiness -menyempunakan system evaluasi kinerja
-Menerapkan system rekutmen berbasis kompetensi
-Mengembangkan system perencanan karir yang
Efektif
-Menerapkan pola pelatihan berkelanjutan
People development
mengembangkan kompetensi karyawan internal
devisi HR
Membangun lingkungan kerja di departemen HR
Yang kondusif
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Apa Motivasi
Motivasi
Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara
produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan
Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan
Pentingnya Motivasi
Motivasi penting dikarenakan :
Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya
mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil optimal
Orang mau bekerja dikarenakan:
The Desire to Live (Keinginan Untuk hidup)
The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi)
The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan)
The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan)
Tujuan Motivasi
Beberapa tujuan motivasi
Meningkatkan moral & kepuasaan kerja karyawan
Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
Mempertahankan kestabilan karyawan
Meningkatkan kedisiplinan
Mengefektifkan pengadaan karyawan
Menciptakan hubungan & suasana kerja yg baik
Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan
Asas-asas Motivasi
Asas Mengikutsertakan
Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi mengajukan ide/saran dalam
pengambilan keputusan
Asas Komunikasi
Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang
dihadapi
Asas-asas Motivasi
Asas Pengakuan
Memberikan penghargaan & pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi
yang dicapainya
Asas Wewenang yang didelegasikan
Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan
dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan
Asas Perhatian Timbal Balik
Memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping
berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawaha dari perusahaan
Model-model Motivasi
Model Tradisional
Untuk memotivasi bawahan agar bergairah dalam bekerja perlu diterapkan sistem insentif.
Motivasi bawahan hanya untuk mendapatkan insentif saja
Model Hubungan Manusiawi
Memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan sosial disamping kebutuhan materil
Model Sumberdaya Manusia
Memotivasi bawahan dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas dalam
menyelesaikan pekerjaan dan mengambil keputusan
Pandangan Motivasi Dalam Organisasi
Metoda Motivasi
Direct Motivation (Metoda Langsung)
Motivasi (materil & nonmateril) yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasaannya
Indirect Motivation (Metoda Tidak Langsung)
Motivasi yang diberikan hanya merupakan berbagai fasilitas yang mendukung/menunjang gairah
kerja, sehingga karyawan betah dan bersemangat bekerja
Alat-alat Motivasi
Material Incentive
Motivasi yang bersifat materil sebagai imbalan prestasi yang diberikan oleh karyawan,
Berbentuk uang & barang
Nonmaterial Incentive
Motivasi yang tidak berbentuk materi”. Antara lain: penempatan yang tepat, penghargaan,
pekerjaan yang terjamin, perlakuan yang wajar.
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi Positif
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah/imbalan kepada mereka yang
berprestasi di atas prestasi standar
Motivasi Negatif
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hukuman kepada mereka yang tidak mampu
mencapai prestasi standar tertentu
Proses Motivasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Penetapan Tujuan
Mengetahui Keinginan Karyawan
Adanya Komunikasi yang Baik
Integrasi Tujuan Perusahaan dengan Kepentingan Karyawan
Menyediakan Fasilitas
Membentuk Team Work yang Terkoordinasi dengan baik
Teori-teori Motivasi
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori Maslow’s
Teori Dua Faktor (Herzberg)
Teori X dan Teori Y (Mc Gregor)
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori Kebutuhan Maslow’s
Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari kebutuhan yang paling rendah sampai kebutuhan
yang paling tinggi.
Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat bawah sebelum mereka dapat memuaskan
kebutuhan yang lebih tinggi.
Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi memotivasi.
Motivasi individu tergantung pada dimana tingkat hirarki ia berada.
Hirarki Kebutuhan
Kebutuhan Tingkat Rendah (eksernal): fisik, keamanan
Kebutuhan Tingkat Tinggi (internal): sosial, harga diri, aktualisasi diri
Teori Kebutuhan Maslow’s
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori Dua Faktor Herzberg’s
Terdapat dua macam faktor kebutuhan
Kebutuhan akan kesehatan atau pemeliharaan. Kebutuhan ini akan kembali nol apabila setelah
dipenuhi
Faktor pemeliharaan yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Meliputi kondisi
intrinsik yang dapat menggerakkan motivasi kuat untuk menghasilkan prestasi yang baik.
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori X dan Y (Mc Gregor)
Teori X
Asumsi bahwa para karyawan tak menyukai pekerjaan, malas, menghindari tanggung jawab, dan
harus dipaksa bekerja.
Teori Y
Asumsi bahwa karyawan kreatif, menikmati pekerjaan, bertanggung jawab, dan dapat berlatih
mengarahkan diri.
Partisipasi dalam pengambilan keputusan, pekerjaan yang menuntut tanggung jawab dan yang
menantang, dan hubungan kelompok yang baik akan memaksimalkan motivasi karyawan.
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori X dan Y (Mc Gregor)
Teori X
Rata-rata manusia malas.
Karenanya, orang harus dipaksa, diawasi, dan diarahkan atau diancam dengan hukuman agar
menjalankan tugas.
Rata-rata manusia lebih suka diarahkan, menghindari tanggung jawab & ingin jaminan hidup
diatas segalanya.
Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori X dan Y (Mc Gregor)
Teori Y
Penggunaan usaha fisik & mental dalam bekerja adalah kodrat manusia.
Orang akan melakukan pengendalian diri untuk mencapai tujuan yang disetujui.
Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berkaitan dengan prestasi
mereka.
Ada kemampuan untuk berimajinasi, cerdik, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja dalam kondisi kehidupan
modern.
Teori-teori Motivasi
Teori Motivasi Proses (Process Theory)
Teori Harapan
Teori Keadilan
Teori Pengukuhan
Teori Motivasi Proses
Teori Harapan
Bahwa seorang individu cenderung untuk bertindak dengan cara tertentu berdasarkan
pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan berdasarkan daya tarik
hasil tersebut bagi orang lain.
Kunci teori ini adalah memahami dan mengelola sasaran karyawan dan mengkaitkan antara
usaha, kinerja dan imbalan.
Usaha: kemampuan karyawan dan pelatihan dan pengembangan
Kinerja: sistem penilaian yang valid
Imbalan: memahami kebutuhan karyawan
Teori Motivasi Proses
Teori Harapan
Orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan
harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku.
Teori Motivasi Proses
Teori Harapan
Pengharapan (keterkaitan usaha—kinerja)
Keyakinan bahwa sejumlah usaha tertentu akan menghasilkan kinerja tertentu.
Instrumentalitas atau keterkaitan kinerja—imbalan
Percaya bahwa bekerja pada tingkat tertentu menjadi sarana untuk tercapainya hasil yang
diinginkan.
Valensi—daya tarik imbalan
Bobot yang ditempatkan pada orang tersebut ke potensi hasil atau imbalan yang dapat dicapai
ditempat kerja.
Teori Motivasi Proses
Teori Keadilan
Karyawan memperbandingkan rasio input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain yang
relevan yang kemudian mengkoreksi setiap kesetidak-setaraan.
Jika rasio sama dengan rasio orang lain—setara.
Jika rasio tidak sama, maka timbulah ketidaksetaraan—sehingga mereka menganggap dirinya
kurang dihargai atau terlalu dihargai.
Jika terjadi ketidaksetaraan, karyawan berusaha melakukan sesuatu untuk membuat kesetaraan.
Teori Motivasi Proses
Teori Keadilan
Teori yang menekankan peran yang dimainkan oleh keyakinan seseorang akan keadilan dan
kejujuran dari penghargaan dan hukuman dalam menentukan prestasi dari kepuasan kerjanya
Teori-teori Motivasi
Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Ide bahwa tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah
laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang.
Teori Motivasi Proses
Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
Penguat-penguat—setiap akibat yang langsung mengikuti suatu tanggapan yang meningkatkan
kemingkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang.
Penguatan positif akan dipilih untuk mempengaruhi perilaku kinerja.
Mengabaikan perilaku yang tidak dinginkan mungkin lebih baik dibandingkan hukuman yang
mungkin akan menciptakan perilaku disfungsional.
Kepuasan Kerja
Beberapa hal kepuasan kerja
Merupakan sesuatu yang sifatnya individual
Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak
senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
Kepuasan Kerja
Konteks tentang kepuasan kerja
Apabila hasil atau imbalan yang didapat atau diperoleh individu lebih dari yang diharapkan
Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan
Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan persyaratan yang diminta dan ditambah
dengan ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap
waktu
Kepuasan Kerja
Indikator Kepuasan Kerja
Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan
Supervisi
Organisasi dan manajemen
Kesempatan untuk maju
Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya
Rekan kerja
Kondisi kerja
Kepuasan Kerja
Pengukuran Kepuasan Kerja
Manusia berhak diberlakukan dengan adil dan hormat
Kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang mempengaruhi fungsi-fungsi perusahaan
Pengukuran Kepuasan Kerja
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
PENGERTIAN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
IESQ
IQ= Intelectual Quotient (kecerdasan intelektual
EQ= Emotional Quotient (Kecerdasan Emosional)
SQ=Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual)
BEDANYA:
Intelectual Quotient (Kecerdasan Intelektual): kecerdasan berbasis pada logika pengetahuan
Emotional Quotient (Kecerdasan emosional): Kecerdasan berbasis Emosi, yaitu kemampuan
mengendalikan diri dan memahami perasaan orang lain.
Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual): kecerdasan yang berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan.
NILAI DALAM IESQ
Berbuat baik kepada Tuhan: Beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama kita masing-masing.
Berbuat baik kepada Manusia
Dilandasi logika perhitungan yang cermat
Melakukan kewajiban sebagai sesama hamba Allah
Memahami dan memenuhi apa yang menjadi hak orang lain
NILAI DALAM ESQ
Dilandasi nilai-nilai Ketuhanan (SQ)
Iman (meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang patut disembah atau tauhid rububiyyah dan
meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Esa atau tauhid uluhiyyah)
Takwa (merasa selalu di dalam pengawasan Allah di mana saja berada)
Tawakkal (pasrah atas semua hal yang ditentukan oleh Allah kepada kita)
PRINSIP KEHIDUPAN
Menjaga kejujuran
Menjaga keadilan
Menjaga kesabaran
Menjaga Kebersamaan
Mengutamakan Tenggang rasa
Mengutamakan memaafkan
PRINSIP ORANG JAWA
Rukun (sebagai prinsip dasar kehidupan adalah keteraturan sosial)
Harmoni (sebagai prinsip dasar kehidupan yang mengutamakan keserasian antara dunia manusia
dan alam seluruhnya)
Slamet (sebagai prinsip dasar bahwa tujuan akhir kehidupan adalah keselamatan di dunia dan
akherat)
MENGENDALIKAN EMOSI
Berpikir sebelum bertindak (orang harus berhitung secara cermat tentang segala sesuatu)
Menghadapi sesuatu dengan tenang (ketenangan akan diperoleh jika orang selalu mengingat
Allah)
Mengembangkan Empati (jangan menganggap diri kita paling hebat)
Mengendalikan hawa nafsu (nafsu mengarahkan kepada kejelekan)
Mengembangkan kesabaran (sabar adalah keindahan)
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL
Berniat yang baik (niat seseorang menentukan tentang amal perbuatan dan produks yang
dihasilkannya)
Melakukan sesaatu atas dasar kebenaran (kebenaran menjadi asas dalam tindakan)
Berdoa dalam setiap langkah (tiada keberhasilan yang diperoleh tanpa campur tangan Tuhan)
Menjaga kebersihan hati (harus ikhlas dalam melakukan tindakan)
Banyak tafakkur (hendaknya menjadikan alam seluruhnya sebagai titik tolak pemikiran)
Menyandarkan segala sesuatuatas kehendak Allah (segala sesuatu telah ada ketentuannya
namun manusia harus melakukan segala sesuatudengan sebaik-baiknya
MEMBANGUN HIDUP BARU
HINDARI KEKERASAN ATAS NAMA APAPUN
JALIN KEBERSAMAAN PADA SAAT APAPUN
JAGA KERUKUNAN DALAM KEADAAN APAPUN
JAGA KEHARMONISAN DALAM KEADAAN APAPUN
KESELAMATAN AKAN DIRAIH
AGAR BISA DICAPAI
KENDALIKAN HAWA NAFSU
KENDALIKAN INGIN MENANG SENDIRI
KENDALIKAN INGIN MENGUASAI
KENDALIKAN INGIN … INGIN… INGIN…
UNTUK SUKSES
COMING TOGETHER
SHARING TOGETHER
WORKING TOGETHER
SUCCEDING TOGETHER
CIRI PEMENANG DAN PECUNDANG
PEMENANG SELALU MELIHAT ADA PELUANG DI DALAM SETIAP KESULITAN
PECUNDANG SELALU MELIHAT KESULITAN DI DALAM SETIAP PELUANG
NASEHAT LAO TSE
KEHEBATAN KITA BUKAN TERLETAK PADA KITA TIDAK PERNAH GAGAL
KEHEBATAN KITA KARENA KITA BISA BANGKIT DARI KEGAGALAN
KESIMPULAN
KENALI POTENSI DIRI DENGAN DISC
KEMBANGKAN POTENSI BERSAMA ORANG LAIN
KESUKSESAN KITA ADALAH KESUKSESAN BERSAMA
EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
Pengertian
Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin
diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill.
Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan
kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) saja namun lebih dari itu, yaitu lebih
paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan
hingga cara mengatasinya.
Akseptabilitas, artinya adalah Keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan. Kata ini berasal dari
"peminjaman" kata Accetability.
Elektabilitas, adalah "Ketertarikan yang dipiilih". Mislanya, sesuatu benda atau orang yang
memiliki Elektabilitas tinggi adalah yang terpilih dan disukai oleh masyarakat. yakni
difavoritkan
Karakteristika Kompetensi
Motif -- apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan
tertentu.
Sifat/ciri bawaan -- ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat tetap terhadap situasi atau informasi.
Konsep diri -- sikap, nilai atau self image dari orang-orang.
Pengetahuan – informasi yang dimiliki orang-orang khususnya pada bidang yang spesifik.
Keterampilan – kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental tertentu.
Model Gunung Es Kompetensi
Sumber: Spencer and Spencer. Competence at Work. 1993
Hubungan Kausal
KONSEP KOMPETENSI
Faktor dalam diri dan luar yang membangun kompetensi individu
* Bakat
* Motivasi
* Sikap, nilai, cara pandang
* Pengetahuan
* Keterampilan
* Lingkungan
Kelompok Kompetensi Generik
Kemampuan merencanakan untuk peningkatan prestasi dan mengimplementasikan (achievement
& action)
Kemampuan melayani (helping & human service)
Kemampuan memimpin (impact & influence)
Kemampuan mengelola (managerial)
Kemampuan berpikir (cognitive)
Kemampuan bersikap dewasa (personal effectiveness)
Kemampuan Merencanakan untuk peningkatan prestasi dan Mengimplementasikan
(Achievement & Action)
Achievement Orientation (ACH)
Concern for Order, Quality and Accuracy (CO)
Initiative (INT)
Information Seeking (INF)
Kemampuan Melayani
(Helping and Human Service)
Interpersonal Understanding (IU)
Customer Service Orientation (CSO)
Kemampuan Memimpin
(Impact and Influence)
Impact and Influence (IMP)
Organizational Awareness (OA)
Relationship Building (RB)
Kemampuan Mengelola
(Managerial)
Developing Other (DEV)
Directiveness (DIR)
Teamwork and Cooperation (TW)
Team Leadership (TL)
Kemampuan Berpikir
(Cognitive)
Analitical Thinking (AT)
Conceptual Thinking (CT)
Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP)
Kemampuan Bersikap Dewasa
(Personal Efectiveness)
Self-control (SCT)
Self-confidence (SCF)
Flexibility (FLX)
Organizational Commitment (OC)
Komponen Utama MSDM-BK
Rumusan Kompetensi Organisasi
Kebijakan Organisasi untuk MSDM-BK
Fungsi-fungsi MSDM-BK
Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Pengukuran Kompetensi Pegawai
Sistem Informasi MSDM-BK
Kebijakan Organisasi
Apakah tenaga kerja sebagai salah satu tujuan, asset atau sumber daya?
Apakah tujuan organisasi sejalan dengan tujuan anggotanya (individu-individunya)?
Apakah kompetensi organisasi dan kompetensi individu mendapat prioritas atau perhatian yang
tinggi dari pimpinan?
Apakah ada program dan tersedianya sumber daya untuk implementasi?
Kebutuhan Kompetensi
Jabatan
20 jenis kompetensi (Spencer, 1993)
Pendidikan (tingkat dan bidang)
Pengalaman (durasi, tingkat dan bidang)
Sertifikasi keahlian (bidang, tingkat, tahun)
Pelatihan (durasi, tingkat dan bidang)
Funsi-fungsi MSDM-BK
Kualifikasi/spesifikasi jabatan
Jalur karir jabatan
Pelatihan pejenjangan
Standar prestasi
Struktur gaji
dll
Rekrutmen & seleksi
Penempatan
Kebutuhan pelatihan
Penilaian prestasi
Konsultasi karir
dll
Pengukuran Kompetensi Pegawai
Metode Pengukuran
Referensi dari profesional
Assessment Center
Psikotes
Wawancara (BEI)
Kuesioner Perilaku
Penilaian 360°
Biodata
Model Kompetensi
Langkah Pengembangan SDM
Profil Kapabilitas Pegawai :
Identifikasi kompetensi
Uraian kompetensi jabatan
Penilaian pemegang jabatan
Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Program pelatihan dan pengembangan keterampilan
Perencanaan pelatihan individual
Penilaian pascaprogram pelatihan/ pengembangan keterampilan
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal yang HARUS diantisipasi :
Faktor Lingkungan
Faktor Perkembangan Teknologi
Human Resources
Struktur Organisasi
Budaya Perusahaan
Aspek-aspek Peningkatan Kompetensi
Komitmen
Kompetensi
Keefektifan Biaya
Keserasian
Penyesuaian Diri
Kinerja
Kepuasan Kerja
Motivasi Pegawai
PEGAWAI SUATU ORGANISASI
SDM yang Unggul dan Kompetitif
Komitmen
Tahapan Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi
Hindari praktek
K K N
PADA SEMUA TAHAP PENGEMBANGAN SDM
AGAR TIDAK TERJADI SALAH PILIH, SALAH DIDIK, DAN SALAH TUGAS
PENUTUP
Demikianlah isi makalah kami, atas kekurangan dan kesalahan kami dalam penulisana makalah
ini, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas keritik teman-teman dan dosen
pembimbing mata kuliah perbandingan hukum kami ucapkan termakasi.

More Related Content

What's hot

MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASITri subekti
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Wulan Sari Nur Awalia
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073Ulie Ulie
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]RohaeniDk
 
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdmRangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdmputridarmawa
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasimardiyahh aja
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Wulan Sari Nur Awalia
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Yayaf Firdaus
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)DinaKintanKartika
 
Makalah pak ade uts 1
Makalah pak ade uts 1Makalah pak ade uts 1
Makalah pak ade uts 1RidwanunNazat
 
Makalah1 tugas pak_ade1[1]
Makalah1 tugas pak_ade1[1]Makalah1 tugas pak_ade1[1]
Makalah1 tugas pak_ade1[1]mayawinda
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanYodhia Antariksa
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasifadnov14
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomArta aja
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksirivayanto
 

What's hot (20)

MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Frame work 1-14
Frame work 1-14Frame work 1-14
Frame work 1-14
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]
 
Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]
 
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdmRangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 1 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
PERFORMANCE APPRAISAL
PERFORMANCE APPRAISALPERFORMANCE APPRAISAL
PERFORMANCE APPRAISAL
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
 
Makalah pak ade uts 1
Makalah pak ade uts 1Makalah pak ade uts 1
Makalah pak ade uts 1
 
Makalah1 tugas pak_ade1[1]
Makalah1 tugas pak_ade1[1]Makalah1 tugas pak_ade1[1]
Makalah1 tugas pak_ade1[1]
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkom
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 

Similar to EVALUASI KINERJA

Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaNafis Imron
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjamaratun solihah
 
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASI
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASIMAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASI
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASIfaeshallutfi
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsAlekJr1
 
Makalah anugrah rangga permana 11150991
Makalah anugrah rangga permana 11150991Makalah anugrah rangga permana 11150991
Makalah anugrah rangga permana 11150991AnugrahRP
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1lela julaela
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1lela julaela
 
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1evirizkiyah
 
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJA
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJAMAKALAH 1 EVALUASI KINERJA
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJAbebynovianti
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...SitiNurmilah1
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)fahmynurdiansyah12
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Kharis Zacky
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjagreeneyes85
 
Tugas rangkuman uts indah
Tugas rangkuman uts indahTugas rangkuman uts indah
Tugas rangkuman uts indahindahtriany
 

Similar to EVALUASI KINERJA (20)

Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerja
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASI
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASIMAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASI
MAKALAH 2 EVALUASI DAN KOMPENSASI
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja uts
 
Makalah anugrah rangga permana 11150991
Makalah anugrah rangga permana 11150991Makalah anugrah rangga permana 11150991
Makalah anugrah rangga permana 11150991
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
 
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJA
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJAMAKALAH 1 EVALUASI KINERJA
MAKALAH 1 EVALUASI KINERJA
 
Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas rangkuman uts indah
Tugas rangkuman uts indahTugas rangkuman uts indah
Tugas rangkuman uts indah
 
tugas makalah 1
tugas makalah 1tugas makalah 1
tugas makalah 1
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

EVALUASI KINERJA

  • 1. EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 1-7 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi Pengampu : Ade Fauzi, S.E, M.M Oleh : Aris fadillah (1131487) 7Y-MSDM ( B.1.1 ) UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  • 2. PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia nikmatnya sehingga makalah pendidikan yang berjudul “Evaluasi kinerja dan konpensasi” ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan Dasar yang diampu oleh Ade fauji SE.M Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
  • 3. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….…… BAB II PEMBAHSAN ………….……………………..………….………  HR Score card  MOTIVASI & KEPUASAN KERJA  MENGALOLA POTENSI KECERDASAN & EMOSIONAL SDM  MEMBANGUN KAPABILITAS DAN KOMPETENSI SDM  KONSEP AUDIT KINERJA SDM BAB III PENUTUP ……………..……………………………….
  • 4. EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI Manajemen Kinerja Konsep manajemen kinerja (performance management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam manajemen kinerja. Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi, dan mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para karyawan yang terkait dengan jabatan/pekerjaan mereka. (Schuler & Jackson 2006) Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan dan memotivasi para karyawan untuk memaksimalkan usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi. (Schuler & Jackson 2006) Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses-proses organisasi ada pada tempatnya guna memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim, dan akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008) Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu: Pengukuran dan umpan balik kinerja Komponen imbalan dari kompensasi total Standar Kinerja Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan untuk mengukur kinerja. Agar efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu jabatan.
  • 5. Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui proses analisis jabatan. Standar Kinerja (2) Prinsip SMART dalam penetapan standar kinerja: Specific: Jelas dan rinci Measurable: Dapat diukur Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan atasannya). Result oriented: Berorientasi pada hasil Time framed: Jelas jangka waktu pencapaiannya. Ukuran Kinerja Ukuran kinerja (performance measures) adalah nilai atau peringkat yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja. Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable), dan mampu melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja. Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)? Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk mencapai strategi perusahaan. Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya manusia yang mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul. Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi aksi human resources yang dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi berwujud/ltangible (lagging/akibat). Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
  • 6. Human Resources Scorecard merupakan kombinasi antara indikator lagging (akibat) dan indikator leading (sebab). Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada hubungan sebabnya dulu baru akibatnya apa. Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang dikelola barulah bisa diimplementasi dan dinilai. HR STRATEGY & BUSINESS RESULT Sumber dalam Perumusan HR Strategy EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI Manajemen Kinerja Konsep manajemen kinerja (performance management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam manajemen kinerja. Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi, dan mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para karyawan yang terkait dengan jabatan/pekerjaan mereka. (Schuler & Jackson 2006) Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan dan memotivasi para karyawan untuk memaksimalkan usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi. (Schuler & Jackson 2006) Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses-proses organisasi ada pada tempatnya guna memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim, dan akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008) Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu:
  • 7. Pengukuran dan umpan balik kinerja Komponen imbalan dari kompensasi total Standar Kinerja Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan untuk mengukur kinerja. Agar efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu jabatan. Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui proses analisis jabatan. Standar Kinerja (2) Prinsip SMART dalam penetapan standar kinerja: Specific: Jelas dan rinci Measurable: Dapat diukur Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan atasannya). Result oriented: Berorientasi pada hasil Time framed: Jelas jangka waktu pencapaiannya. Ukuran Kinerja Ukuran kinerja (performance measures) adalah nilai atau peringkat yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja. Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable), dan mampu melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja. Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)?
  • 8. Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk mencapai strategi perusahaan. Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya manusia yang mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul. Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi aksi human resources yang dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi berwujud/ltangible (lagging/akibat). Apa yang dimaksud dengan Human Resources Scorecard (HRSC)? Human Resources Scorecard merupakan kombinasi antara indikator lagging (akibat) dan indikator leading (sebab). Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada hubungan sebabnya dulu baru akibatnya apa. Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang dikelola barulah bisa diimplementasi dan dinilai.
  • 9. HR STRATEGY & BUSINESS RESULT Buisniss strategy Recruitment & selectoin Training & development Performen management HR Strategy Career management Reward management Business result
  • 10. Sumber dalam perumusan HR Strategy a Strategy korporat Analisa lingkungan exsternal Analisa proses kerja kunci Strategi HR
  • 11. kaitan strategi perusahan dengan Strategi HR Corporate strattegy Strategi HR 1. Keuangan 2. Pelanggan 3. Prosesbisnisinternal 4. PengembanganSDM Key performance indicators Key performance indicators Key performance indicators
  • 12. Financial -mengembangkan produ karyawan -Mengelola biaya karyawan sacara efisien Customer -mengembangkan employee satisfaction Buisiness -menyempunakan system evaluasi kinerja -Menerapkan system rekutmen berbasis kompetensi -Mengembangkan system perencanan karir yang Efektif -Menerapkan pola pelatihan berkelanjutan People development mengembangkan kompetensi karyawan internal devisi HR Membangun lingkungan kerja di departemen HR Yang kondusif
  • 13. EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI Apa Motivasi Motivasi Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Pentingnya Motivasi Motivasi penting dikarenakan : Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil optimal Orang mau bekerja dikarenakan: The Desire to Live (Keinginan Untuk hidup) The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi) The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan) The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan) Tujuan Motivasi Beberapa tujuan motivasi Meningkatkan moral & kepuasaan kerja karyawan Meningkatkan produktifitas kerja karyawan Mempertahankan kestabilan karyawan Meningkatkan kedisiplinan Mengefektifkan pengadaan karyawan Menciptakan hubungan & suasana kerja yg baik Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi
  • 14. Meningkatkan kesejahteraan karyawan Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan Asas-asas Motivasi Asas Mengikutsertakan Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi mengajukan ide/saran dalam pengambilan keputusan Asas Komunikasi Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang dihadapi Asas-asas Motivasi Asas Pengakuan Memberikan penghargaan & pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi yang dicapainya Asas Wewenang yang didelegasikan Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan Asas Perhatian Timbal Balik Memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawaha dari perusahaan Model-model Motivasi Model Tradisional Untuk memotivasi bawahan agar bergairah dalam bekerja perlu diterapkan sistem insentif. Motivasi bawahan hanya untuk mendapatkan insentif saja Model Hubungan Manusiawi Memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan sosial disamping kebutuhan materil Model Sumberdaya Manusia
  • 15. Memotivasi bawahan dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas dalam menyelesaikan pekerjaan dan mengambil keputusan Pandangan Motivasi Dalam Organisasi Metoda Motivasi Direct Motivation (Metoda Langsung) Motivasi (materil & nonmateril) yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasaannya Indirect Motivation (Metoda Tidak Langsung) Motivasi yang diberikan hanya merupakan berbagai fasilitas yang mendukung/menunjang gairah kerja, sehingga karyawan betah dan bersemangat bekerja Alat-alat Motivasi Material Incentive Motivasi yang bersifat materil sebagai imbalan prestasi yang diberikan oleh karyawan, Berbentuk uang & barang Nonmaterial Incentive Motivasi yang tidak berbentuk materi”. Antara lain: penempatan yang tepat, penghargaan, pekerjaan yang terjamin, perlakuan yang wajar. Jenis-jenis Motivasi Motivasi Positif Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah/imbalan kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar Motivasi Negatif Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hukuman kepada mereka yang tidak mampu mencapai prestasi standar tertentu Proses Motivasi Hal-hal yang perlu diperhatikan: Penetapan Tujuan Mengetahui Keinginan Karyawan Adanya Komunikasi yang Baik Integrasi Tujuan Perusahaan dengan Kepentingan Karyawan
  • 16. Menyediakan Fasilitas Membentuk Team Work yang Terkoordinasi dengan baik Teori-teori Motivasi Teori Kepuasan (Content Theory) Teori Maslow’s Teori Dua Faktor (Herzberg) Teori X dan Teori Y (Mc Gregor) Teori Kepuasan (Content Theory) Teori Kebutuhan Maslow’s Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari kebutuhan yang paling rendah sampai kebutuhan yang paling tinggi. Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat bawah sebelum mereka dapat memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi memotivasi. Motivasi individu tergantung pada dimana tingkat hirarki ia berada. Hirarki Kebutuhan Kebutuhan Tingkat Rendah (eksernal): fisik, keamanan Kebutuhan Tingkat Tinggi (internal): sosial, harga diri, aktualisasi diri Teori Kebutuhan Maslow’s Teori Kepuasan (Content Theory) Teori Dua Faktor Herzberg’s Terdapat dua macam faktor kebutuhan Kebutuhan akan kesehatan atau pemeliharaan. Kebutuhan ini akan kembali nol apabila setelah dipenuhi Faktor pemeliharaan yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Meliputi kondisi intrinsik yang dapat menggerakkan motivasi kuat untuk menghasilkan prestasi yang baik.
  • 17. Teori Kepuasan (Content Theory) Teori X dan Y (Mc Gregor) Teori X Asumsi bahwa para karyawan tak menyukai pekerjaan, malas, menghindari tanggung jawab, dan harus dipaksa bekerja. Teori Y Asumsi bahwa karyawan kreatif, menikmati pekerjaan, bertanggung jawab, dan dapat berlatih mengarahkan diri. Partisipasi dalam pengambilan keputusan, pekerjaan yang menuntut tanggung jawab dan yang menantang, dan hubungan kelompok yang baik akan memaksimalkan motivasi karyawan. Teori Kepuasan (Content Theory) Teori X dan Y (Mc Gregor) Teori X Rata-rata manusia malas. Karenanya, orang harus dipaksa, diawasi, dan diarahkan atau diancam dengan hukuman agar menjalankan tugas. Rata-rata manusia lebih suka diarahkan, menghindari tanggung jawab & ingin jaminan hidup diatas segalanya. Teori Kepuasan (Content Theory) Teori X dan Y (Mc Gregor) Teori Y Penggunaan usaha fisik & mental dalam bekerja adalah kodrat manusia. Orang akan melakukan pengendalian diri untuk mencapai tujuan yang disetujui. Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berkaitan dengan prestasi mereka. Ada kemampuan untuk berimajinasi, cerdik, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
  • 18. Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja dalam kondisi kehidupan modern. Teori-teori Motivasi Teori Motivasi Proses (Process Theory) Teori Harapan Teori Keadilan Teori Pengukuhan Teori Motivasi Proses Teori Harapan Bahwa seorang individu cenderung untuk bertindak dengan cara tertentu berdasarkan pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan berdasarkan daya tarik hasil tersebut bagi orang lain. Kunci teori ini adalah memahami dan mengelola sasaran karyawan dan mengkaitkan antara usaha, kinerja dan imbalan. Usaha: kemampuan karyawan dan pelatihan dan pengembangan Kinerja: sistem penilaian yang valid Imbalan: memahami kebutuhan karyawan Teori Motivasi Proses Teori Harapan Orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku. Teori Motivasi Proses Teori Harapan Pengharapan (keterkaitan usaha—kinerja) Keyakinan bahwa sejumlah usaha tertentu akan menghasilkan kinerja tertentu. Instrumentalitas atau keterkaitan kinerja—imbalan
  • 19. Percaya bahwa bekerja pada tingkat tertentu menjadi sarana untuk tercapainya hasil yang diinginkan. Valensi—daya tarik imbalan Bobot yang ditempatkan pada orang tersebut ke potensi hasil atau imbalan yang dapat dicapai ditempat kerja. Teori Motivasi Proses Teori Keadilan Karyawan memperbandingkan rasio input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain yang relevan yang kemudian mengkoreksi setiap kesetidak-setaraan. Jika rasio sama dengan rasio orang lain—setara. Jika rasio tidak sama, maka timbulah ketidaksetaraan—sehingga mereka menganggap dirinya kurang dihargai atau terlalu dihargai. Jika terjadi ketidaksetaraan, karyawan berusaha melakukan sesuatu untuk membuat kesetaraan. Teori Motivasi Proses Teori Keadilan Teori yang menekankan peran yang dimainkan oleh keyakinan seseorang akan keadilan dan kejujuran dari penghargaan dan hukuman dalam menentukan prestasi dari kepuasan kerjanya Teori-teori Motivasi Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) Ide bahwa tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. Teori Motivasi Proses Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Penguat-penguat—setiap akibat yang langsung mengikuti suatu tanggapan yang meningkatkan kemingkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang. Penguatan positif akan dipilih untuk mempengaruhi perilaku kinerja.
  • 20. Mengabaikan perilaku yang tidak dinginkan mungkin lebih baik dibandingkan hukuman yang mungkin akan menciptakan perilaku disfungsional. Kepuasan Kerja Beberapa hal kepuasan kerja Merupakan sesuatu yang sifatnya individual Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Kepuasan Kerja Konteks tentang kepuasan kerja Apabila hasil atau imbalan yang didapat atau diperoleh individu lebih dari yang diharapkan Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan persyaratan yang diminta dan ditambah dengan ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap waktu Kepuasan Kerja Indikator Kepuasan Kerja Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan Supervisi Organisasi dan manajemen Kesempatan untuk maju Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya Rekan kerja Kondisi kerja Kepuasan Kerja Pengukuran Kepuasan Kerja Manusia berhak diberlakukan dengan adil dan hormat Kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang mempengaruhi fungsi-fungsi perusahaan Pengukuran Kepuasan Kerja
  • 21. EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI PENGERTIAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN IESQ IQ= Intelectual Quotient (kecerdasan intelektual EQ= Emotional Quotient (Kecerdasan Emosional) SQ=Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual) BEDANYA: Intelectual Quotient (Kecerdasan Intelektual): kecerdasan berbasis pada logika pengetahuan Emotional Quotient (Kecerdasan emosional): Kecerdasan berbasis Emosi, yaitu kemampuan mengendalikan diri dan memahami perasaan orang lain. Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual): kecerdasan yang berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan. NILAI DALAM IESQ Berbuat baik kepada Tuhan: Beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama kita masing-masing. Berbuat baik kepada Manusia Dilandasi logika perhitungan yang cermat Melakukan kewajiban sebagai sesama hamba Allah Memahami dan memenuhi apa yang menjadi hak orang lain NILAI DALAM ESQ Dilandasi nilai-nilai Ketuhanan (SQ) Iman (meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang patut disembah atau tauhid rububiyyah dan meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Esa atau tauhid uluhiyyah) Takwa (merasa selalu di dalam pengawasan Allah di mana saja berada) Tawakkal (pasrah atas semua hal yang ditentukan oleh Allah kepada kita) PRINSIP KEHIDUPAN Menjaga kejujuran Menjaga keadilan
  • 22. Menjaga kesabaran Menjaga Kebersamaan Mengutamakan Tenggang rasa Mengutamakan memaafkan PRINSIP ORANG JAWA Rukun (sebagai prinsip dasar kehidupan adalah keteraturan sosial) Harmoni (sebagai prinsip dasar kehidupan yang mengutamakan keserasian antara dunia manusia dan alam seluruhnya) Slamet (sebagai prinsip dasar bahwa tujuan akhir kehidupan adalah keselamatan di dunia dan akherat) MENGENDALIKAN EMOSI Berpikir sebelum bertindak (orang harus berhitung secara cermat tentang segala sesuatu) Menghadapi sesuatu dengan tenang (ketenangan akan diperoleh jika orang selalu mengingat Allah) Mengembangkan Empati (jangan menganggap diri kita paling hebat) Mengendalikan hawa nafsu (nafsu mengarahkan kepada kejelekan) Mengembangkan kesabaran (sabar adalah keindahan) MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL Berniat yang baik (niat seseorang menentukan tentang amal perbuatan dan produks yang dihasilkannya) Melakukan sesaatu atas dasar kebenaran (kebenaran menjadi asas dalam tindakan) Berdoa dalam setiap langkah (tiada keberhasilan yang diperoleh tanpa campur tangan Tuhan) Menjaga kebersihan hati (harus ikhlas dalam melakukan tindakan) Banyak tafakkur (hendaknya menjadikan alam seluruhnya sebagai titik tolak pemikiran) Menyandarkan segala sesuatuatas kehendak Allah (segala sesuatu telah ada ketentuannya namun manusia harus melakukan segala sesuatudengan sebaik-baiknya MEMBANGUN HIDUP BARU HINDARI KEKERASAN ATAS NAMA APAPUN JALIN KEBERSAMAAN PADA SAAT APAPUN JAGA KERUKUNAN DALAM KEADAAN APAPUN
  • 23. JAGA KEHARMONISAN DALAM KEADAAN APAPUN KESELAMATAN AKAN DIRAIH AGAR BISA DICAPAI KENDALIKAN HAWA NAFSU KENDALIKAN INGIN MENANG SENDIRI KENDALIKAN INGIN MENGUASAI KENDALIKAN INGIN … INGIN… INGIN… UNTUK SUKSES COMING TOGETHER SHARING TOGETHER WORKING TOGETHER SUCCEDING TOGETHER CIRI PEMENANG DAN PECUNDANG PEMENANG SELALU MELIHAT ADA PELUANG DI DALAM SETIAP KESULITAN PECUNDANG SELALU MELIHAT KESULITAN DI DALAM SETIAP PELUANG NASEHAT LAO TSE KEHEBATAN KITA BUKAN TERLETAK PADA KITA TIDAK PERNAH GAGAL KEHEBATAN KITA KARENA KITA BISA BANGKIT DARI KEGAGALAN KESIMPULAN KENALI POTENSI DIRI DENGAN DISC KEMBANGKAN POTENSI BERSAMA ORANG LAIN KESUKSESAN KITA ADALAH KESUKSESAN BERSAMA EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI Pengertian Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) saja namun lebih dari itu, yaitu lebih
  • 24. paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan hingga cara mengatasinya. Akseptabilitas, artinya adalah Keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan. Kata ini berasal dari "peminjaman" kata Accetability. Elektabilitas, adalah "Ketertarikan yang dipiilih". Mislanya, sesuatu benda atau orang yang memiliki Elektabilitas tinggi adalah yang terpilih dan disukai oleh masyarakat. yakni difavoritkan Karakteristika Kompetensi Motif -- apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu. Sifat/ciri bawaan -- ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat tetap terhadap situasi atau informasi. Konsep diri -- sikap, nilai atau self image dari orang-orang. Pengetahuan – informasi yang dimiliki orang-orang khususnya pada bidang yang spesifik. Keterampilan – kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental tertentu. Model Gunung Es Kompetensi Sumber: Spencer and Spencer. Competence at Work. 1993 Hubungan Kausal KONSEP KOMPETENSI Faktor dalam diri dan luar yang membangun kompetensi individu * Bakat * Motivasi * Sikap, nilai, cara pandang * Pengetahuan * Keterampilan * Lingkungan Kelompok Kompetensi Generik Kemampuan merencanakan untuk peningkatan prestasi dan mengimplementasikan (achievement & action) Kemampuan melayani (helping & human service)
  • 25. Kemampuan memimpin (impact & influence) Kemampuan mengelola (managerial) Kemampuan berpikir (cognitive) Kemampuan bersikap dewasa (personal effectiveness) Kemampuan Merencanakan untuk peningkatan prestasi dan Mengimplementasikan (Achievement & Action) Achievement Orientation (ACH) Concern for Order, Quality and Accuracy (CO) Initiative (INT) Information Seeking (INF) Kemampuan Melayani (Helping and Human Service) Interpersonal Understanding (IU) Customer Service Orientation (CSO) Kemampuan Memimpin (Impact and Influence) Impact and Influence (IMP) Organizational Awareness (OA) Relationship Building (RB) Kemampuan Mengelola (Managerial) Developing Other (DEV) Directiveness (DIR) Teamwork and Cooperation (TW) Team Leadership (TL) Kemampuan Berpikir (Cognitive) Analitical Thinking (AT) Conceptual Thinking (CT) Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP)
  • 26. Kemampuan Bersikap Dewasa (Personal Efectiveness) Self-control (SCT) Self-confidence (SCF) Flexibility (FLX) Organizational Commitment (OC) Komponen Utama MSDM-BK Rumusan Kompetensi Organisasi Kebijakan Organisasi untuk MSDM-BK Fungsi-fungsi MSDM-BK Kebutuhan Kompetensi Jabatan Pengukuran Kompetensi Pegawai Sistem Informasi MSDM-BK Kebijakan Organisasi Apakah tenaga kerja sebagai salah satu tujuan, asset atau sumber daya? Apakah tujuan organisasi sejalan dengan tujuan anggotanya (individu-individunya)? Apakah kompetensi organisasi dan kompetensi individu mendapat prioritas atau perhatian yang tinggi dari pimpinan? Apakah ada program dan tersedianya sumber daya untuk implementasi? Kebutuhan Kompetensi Jabatan 20 jenis kompetensi (Spencer, 1993) Pendidikan (tingkat dan bidang) Pengalaman (durasi, tingkat dan bidang) Sertifikasi keahlian (bidang, tingkat, tahun) Pelatihan (durasi, tingkat dan bidang) Funsi-fungsi MSDM-BK Kualifikasi/spesifikasi jabatan Jalur karir jabatan Pelatihan pejenjangan Standar prestasi
  • 27. Struktur gaji dll Rekrutmen & seleksi Penempatan Kebutuhan pelatihan Penilaian prestasi Konsultasi karir dll Pengukuran Kompetensi Pegawai Metode Pengukuran Referensi dari profesional Assessment Center Psikotes Wawancara (BEI) Kuesioner Perilaku Penilaian 360° Biodata Model Kompetensi Langkah Pengembangan SDM Profil Kapabilitas Pegawai : Identifikasi kompetensi Uraian kompetensi jabatan Penilaian pemegang jabatan Identifikasi keunggulan dan kelemahan Program pelatihan dan pengembangan keterampilan Perencanaan pelatihan individual Penilaian pascaprogram pelatihan/ pengembangan keterampilan Faktor Eksternal Faktor Eksternal yang HARUS diantisipasi : Faktor Lingkungan
  • 28. Faktor Perkembangan Teknologi Human Resources Struktur Organisasi Budaya Perusahaan Aspek-aspek Peningkatan Kompetensi Komitmen Kompetensi Keefektifan Biaya Keserasian Penyesuaian Diri Kinerja Kepuasan Kerja Motivasi Pegawai PEGAWAI SUATU ORGANISASI SDM yang Unggul dan Kompetitif Komitmen Tahapan Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi Hindari praktek K K N PADA SEMUA TAHAP PENGEMBANGAN SDM AGAR TIDAK TERJADI SALAH PILIH, SALAH DIDIK, DAN SALAH TUGAS
  • 29. PENUTUP Demikianlah isi makalah kami, atas kekurangan dan kesalahan kami dalam penulisana makalah ini, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas keritik teman-teman dan dosen pembimbing mata kuliah perbandingan hukum kami ucapkan termakasi.