SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MULTIPLE COMPARISON TEST 
(UJI LANJUT, POSTHOC TEST ) 
Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA 
Dr. Ir. Budi Nurtama, M.Agr. 
PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN 
PROGRAM DIPLOMA – IPB
Multiple Comparison Tests 
• Uji pembandingan nilai-nilai tengah perlakuan 
• Uji lanjut (posthoc tests) dari ANOVA jika terdapat hasil yang signifikan 
(hipotesis H0 ditolak) 
• Beberapa uji adalah : 
- Uji BNT (Beda Nyata Terkecil, Least Significance Difference) 
- Uji BNJ (Beda Nyata Jujur, Honestly Significance Difference) 
- Uji Perbandingan Berganda Duncan (Duncan's Multiple Range Test) 
- Uji Perbandingan thd Kontrol (uji Dunnett)
Uji Beda Nyata Terkecil (Uji BNT) 
• Fisher's Least Significance Difference Test (LSD Test) 
• Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, 
4 = 6 pasangan. 
misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C2 
• Semakin besar banyaknya perlakuan yg dibandingkan, semakin besar 
tingkat kesalahan. 
• Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' 
1 
       
r 
Nilai kritis BNT t S S KTG 
 
Nilai t dari Tabel t berekor satu dg db galat ANOVA 
/2, db 
KTG Kuadrat Tengah Galat dari ANOVA 
1 
r 
 
 
r banyaknya sampel perlakuan i dan r ' banyaknya sampel perlakuan i' 
i i 
i i' 
/2 , db Y Y Y Y 
galat 
galat i i' i i' 
  
  
 
  
 
 
 
• Kriteria pengambilan keputusan : 
 Yi  Yi'   BNT  kedua perlakuan berbeda nyata pada taraf .
CONTOH UJI BNT 
Data CONTOH I-A : 
Tabel ANOVA 
Sumber 
Keragaman 
Jumlah 
Kuadrat 
derajat 
bebas 
Kuadrat 
Tengah 
F h i t u n g 
Perlakuan 15469.78 2 7734.89 24.12 
Galat 1924.40 6 320.73 - 
Total 17394.18 8 - - 
Dari Tabel Nilai Kritis Sebaran F diperoleh : F0.05 , 2 , 6 = 5.14 
Nilai Fhitung perlakuan  F0.05 , 2 , 6 maka H0 ditolak. 
Perlakuan tiga jenis pepaya berpengaruh nyata terhadap viskositas 
saos pepaya pada taraf signifikansi 0.05.
Data CONTOH I-A : 
Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40; B = 681.63; 
dan C = 651.30. 
KTG = 320.73, db galat = 6, ri = ri' = 3 
14.62 
1 
3 
Perlakuan pepaya A vs. perlakuan pepaya B: 
1 
 
  
 320.73 
  
3 
1 1 
* 
  
r 
r 
 
 
 
t0.025 6 S * 
S KTG 
 
  
 
 
  
 
Nilai kritis BNT 2.447 14.62 35.78 
i i' 
i i' 
, Y Y 
i i' 
Y Y 
   
 
 
Kriteria pengambilan keputusan : 
 750.40  681.63  = 68.77  BNT  kedua perlakuan 
berbeda nyata pada taraf 0.05. 
Latihan : Bgm utk perlakuan pepaya A dg C maupun B 
dg C ?
Uji Beda Nyata Jujur (Uji BNJ) 
• Tukey's Honestly Significance Difference Test (HSD Test) 
• Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, 
4 = 6 pasangan. 
misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C2 
• Semua perbandingan pasangan yg mungkin, kesalahannya = . Untuk 4 
perlakuan dgn  = 5% maka setiap pasangan mempunyai kesalahan = 
/(2*6) = 0.413%. 
• Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' 
q S S KTG r 
Nilai kritis BNJ 
q , 
 
 
Nilai dari tabel Tukey pada taraf nyata 
 
 
 
p, db 
banyaknya perlakuan dan derajat bebas galat 
  
   
t 
i 
i 
h 
galat 
, p , dbgalat 
, p , dbgalat Y Y 
r 
t 
r r 
1 
1 
Rataan harmonik utk ulangan tidak sama :
Langkah-langkah pembandingan uji BNJ : 
1. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. 
2. Nilai awal i = 1 dan j = 1. 
3. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. 
4. Bandingkan dg BNJ. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6. 
5. Berikan j = j + 1, jika j  p kembali ke langkah 3. 
6. Buat garis di bawah rataan ke-i sampai ke-j. 
7. Berikan i = i + 1, jika i  p kembali ke langkah 3. 
8. Stop. 
Penarikan kesimpulan : 
• Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata 
pada taraf .
CONTOH UJI BNJ 
Data CONTOH I-A : 
Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40, B = 681.63 dan C = 651.30 
KTG = 320.73, p = 3, db galat = 6, r = 3 
   
320.73 / 3 10.34 
S KTG r 
Nilai dari tabel Tukey  
4.34 
Nilai kritis BNJ 4.34*10.34 44.88 
0.05 3, 6 
0.05 3 6 
q S 
q 
, Y 
, , 
Y 
   
Urutan rataan : C = 651.30 B = 681.63 A = 750.40 
Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651.30750.40 І = 99.10  BNJ 
Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651.30681.63 І = 30.33  BNJ 
Perlakuan C B 
Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681.63750.40 І = 68.77  BNJ 
Perlakuan C B A 
Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata 
dg B pada taraf 0.05. 
Latihan : Uji BNJ untuk CONTOH I-B
Uji Perbandingan Berganda Duncan 
• Duncan's Multiple Range Test (DMRT). 
• Mirip dg uji Tukey. 
• Nilai-nilai pembanding meningkat sesuai dg jarak peringkat 
dua perlakuan yg dibandingkan. 
• Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' 
r S S KTG r 
   
Nilai kritis Duncan : R 
r  
, 
Nilai dari tabel Duncan pada taraf nyata 
p, db 
 
 
 
 
jarak peringkat 2 perlakuan dan derajat bebas galat 
  
t 
i 
i 
h 
galat 
, p , dbgalat 
, p , dbgalat Y Y 
r 
t 
r r 
1 
p 
1 
Rataan harmonik utk ulangan tidak sama :
Langkah-langkah pembandingan uji Duncan : 
1. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. 
2. Nilai awal i = 1 dan j = 1. 
3. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. 
4. Bandingkan dg nilai Rp. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6; jika tidak 
lanjut ke langkah 5. 
5. Berikan j = j + 1, jika j  p kembali ke langkah 3. 
6. Buat garis di bawah rataan perlakuan ke-i sampai ke-j. 
7. Berikan i = i + 1, jika i  p kembali ke langkah 3. 
8. Stop. 
Penarikan kesimpulan : 
• Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata 
pada taraf .
CONTOH UJI DUNCAN 
Data CONTOH I-A : 
Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40, B = 681.63 dan C = 651.30 
KTG = 320.73, p = 2 dan 3, db galat = 6, r = 3 
   
320.73 / 3 10.34 
r r 
Dari tabel Duncan, nilai 3.587 dan 3.461 
r S 
  
Nilai kritis R   3.587*10.34  
37.09 (utk 3 perlakuan) 
, Y 
3 0.05 3, 6 
Nilai kritis R 3.461*10.34 35.79 (utk 2 perlakuan) 
2 0.05 2, 6 
0.05 3 6 0.05 2 6 
r S 
S KTG r 
, Y 
, , , , 
Y 
   
Urutan rataan : C = 651.30 B = 681.63 A = 750.40 
Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651.30750.40 І = 99.10  R3 
Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651.30681.63 І = 30.33  R2 
Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681.63750.40 І = 68.77  R2 
Perlakuan C B A 
Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata 
dg B pada taraf 0.05. 
Latihan : Uji Duncan untuk CONTOH I-B
Uji Dunnett 
• Menguji ada/tidaknya perbedaan suatu perlakuan terhadap perlakuan kontrol 
• Uji hipotesis : H0 : 0 = i vs. H1 : 0  i 
Y Y 
2 
Nilai kritis 
0 
Y i Y 
  
rataan perlakuan dan rataan perlakuan kontrol 
kuadrat tengah galat 
0 
KTG 
banyaknya sampel perlakuan 
n 
KTG / n 
d 
i 
i 
i 
 
 
 
 
• Kriteria pengambilan keputusan : 
Jika  di   d/2, k, v maka perlakuan i berbeda nyata dg perlakuan kontrol 
pada taraf . 
• Nilai d/2, k, v dari Tabel Dunnett dg k = banyaknya perlakuan yg dibandingkan 
(termasuk kontrol) dan v = db galat.
CONTOH UJI DUNNETT 
Misalnya data CONTOH II-B (Faktorial-RAKL) dimana perlakuan dg 
pengawet A dijadikan sbg perlakuan tanpa pengawet (Kontrol). 
Umur simpan rata-rata : 
kontrol = 2.0, pengawet B = 6.5 dan pengawet C = 8.0 
KTG = 1.73, db galat = 5, n = 4, k = 3 
4.84 
Perbandingan pengawet B dgn Kontrol : 
6.5 2.0 
d i 0 
i  
2 1.73 / 4 
Y Y 
2 
Nilai kritis 
* 
KTG / n 
 
 
 
 
• Nilai d0.05, 3, 5 dari Tabel Dunnett (berekor dua) = 3.03 
• Penarikan kesimpulan : 
Karena  di   d0.05, 3, 5 maka perlakuan pengawet B berbeda nyata dg 
perlakuan kontrol pada taraf 0.05. 
Latihan : Lakukan pembandingan pengawet C dengan kontrol !
Pengaruh penggunaan bahan pengembang (foaming agent: 0, 
100, 200 dan 300 ppm) terhadap overrun es krim yang 
dihasilkan (%). Data pengamatannya diperoleh sebagai 
berikut: 
Konsentrasi BTP Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 
0 5.5 5.0 4.8 
100 3.0 3.5 3.8 
200 6.0 5.8 5.5 
300 6.5 6.0 7.3 
a) Jika rancangan yang digunakan adalah RAL, tulisanlah 
model liniernya. Lengkap dengan keterangan! 
b) Jika perlakuan berpengaruh nyata, lanjutkanlah dengan 
perbandingan Duncan (DMRT). 
c) Apakah kesimpulan yang dapat anda tarik?

More Related Content

What's hot

Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Ade Setiawan
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Muhammad Luthfan
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTrisnadi Wijaya
 

What's hot (20)

Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Tabel f-0-10
Tabel f-0-10Tabel f-0-10
Tabel f-0-10
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)Cara cari uji bnj (hsd)
Cara cari uji bnj (hsd)
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

F.table
F.tableF.table
F.table
 
11 nilai-ssr-untuk-uji-duncan
11 nilai-ssr-untuk-uji-duncan11 nilai-ssr-untuk-uji-duncan
11 nilai-ssr-untuk-uji-duncan
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
DMRT
DMRTDMRT
DMRT
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Slide pelatihan statistika by fadjryani
Slide pelatihan statistika by fadjryaniSlide pelatihan statistika by fadjryani
Slide pelatihan statistika by fadjryani
 
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Calculating critical values of t distributions using tables of percentage points
Calculating critical values of t distributions using tables of percentage pointsCalculating critical values of t distributions using tables of percentage points
Calculating critical values of t distributions using tables of percentage points
 
Teknik korelasi product moment
Teknik korelasi product momentTeknik korelasi product moment
Teknik korelasi product moment
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
 
Korelasi product-moment
Korelasi product-momentKorelasi product-moment
Korelasi product-moment
 
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap AirTabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
 

Similar to OVERRUN

MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfMA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfIlmizafitrah1
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxZudan2
 
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptBab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptMethayesiYani
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Pengendalian Kualitas Statistik
Pengendalian Kualitas StatistikPengendalian Kualitas Statistik
Pengendalian Kualitas StatistikAdhitya Akbar
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)reno sutriono
 
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelStatistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelSelvin Hadi
 
Uji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneyUji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneywiwienk aja
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxanas370247
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxssuserc001db1
 

Similar to OVERRUN (20)

MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdfMA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
MA Chi Kuadrat dan Anova.pdf
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
 
Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13
 
4. Uji Lanjut.pptx
4. Uji Lanjut.pptx4. Uji Lanjut.pptx
4. Uji Lanjut.pptx
 
7 ujibeda2mean
7 ujibeda2mean7 ujibeda2mean
7 ujibeda2mean
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
Dummy
DummyDummy
Dummy
 
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptBab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
 
Analisis crosstab
Analisis crosstabAnalisis crosstab
Analisis crosstab
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Anova dua jalur
Anova dua jalurAnova dua jalur
Anova dua jalur
 
Pengendalian Kualitas Statistik
Pengendalian Kualitas StatistikPengendalian Kualitas Statistik
Pengendalian Kualitas Statistik
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelStatistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
 
Uji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneyUji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitney
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
 
Analisis Regresi #1
Analisis Regresi #1Analisis Regresi #1
Analisis Regresi #1
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

OVERRUN

  • 1. MULTIPLE COMPARISON TEST (UJI LANJUT, POSTHOC TEST ) Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA Dr. Ir. Budi Nurtama, M.Agr. PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA – IPB
  • 2. Multiple Comparison Tests • Uji pembandingan nilai-nilai tengah perlakuan • Uji lanjut (posthoc tests) dari ANOVA jika terdapat hasil yang signifikan (hipotesis H0 ditolak) • Beberapa uji adalah : - Uji BNT (Beda Nyata Terkecil, Least Significance Difference) - Uji BNJ (Beda Nyata Jujur, Honestly Significance Difference) - Uji Perbandingan Berganda Duncan (Duncan's Multiple Range Test) - Uji Perbandingan thd Kontrol (uji Dunnett)
  • 3. Uji Beda Nyata Terkecil (Uji BNT) • Fisher's Least Significance Difference Test (LSD Test) • Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, 4 = 6 pasangan. misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C2 • Semakin besar banyaknya perlakuan yg dibandingkan, semakin besar tingkat kesalahan. • Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' 1        r Nilai kritis BNT t S S KTG  Nilai t dari Tabel t berekor satu dg db galat ANOVA /2, db KTG Kuadrat Tengah Galat dari ANOVA 1 r   r banyaknya sampel perlakuan i dan r ' banyaknya sampel perlakuan i' i i i i' /2 , db Y Y Y Y galat galat i i' i i'           • Kriteria pengambilan keputusan :  Yi  Yi'   BNT  kedua perlakuan berbeda nyata pada taraf .
  • 4. CONTOH UJI BNT Data CONTOH I-A : Tabel ANOVA Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat derajat bebas Kuadrat Tengah F h i t u n g Perlakuan 15469.78 2 7734.89 24.12 Galat 1924.40 6 320.73 - Total 17394.18 8 - - Dari Tabel Nilai Kritis Sebaran F diperoleh : F0.05 , 2 , 6 = 5.14 Nilai Fhitung perlakuan  F0.05 , 2 , 6 maka H0 ditolak. Perlakuan tiga jenis pepaya berpengaruh nyata terhadap viskositas saos pepaya pada taraf signifikansi 0.05.
  • 5. Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40; B = 681.63; dan C = 651.30. KTG = 320.73, db galat = 6, ri = ri' = 3 14.62 1 3 Perlakuan pepaya A vs. perlakuan pepaya B: 1     320.73   3 1 1 *   r r    t0.025 6 S * S KTG         Nilai kritis BNT 2.447 14.62 35.78 i i' i i' , Y Y i i' Y Y      Kriteria pengambilan keputusan :  750.40  681.63  = 68.77  BNT  kedua perlakuan berbeda nyata pada taraf 0.05. Latihan : Bgm utk perlakuan pepaya A dg C maupun B dg C ?
  • 6.
  • 7. Uji Beda Nyata Jujur (Uji BNJ) • Tukey's Honestly Significance Difference Test (HSD Test) • Menguji ada/tidaknya perbedaan perlakuan yang berpasang-pasangan, 4 = 6 pasangan. misalnya 4 perlakuan berarti terdapat C2 • Semua perbandingan pasangan yg mungkin, kesalahannya = . Untuk 4 perlakuan dgn  = 5% maka setiap pasangan mempunyai kesalahan = /(2*6) = 0.413%. • Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' q S S KTG r Nilai kritis BNJ q ,   Nilai dari tabel Tukey pada taraf nyata    p, db banyaknya perlakuan dan derajat bebas galat      t i i h galat , p , dbgalat , p , dbgalat Y Y r t r r 1 1 Rataan harmonik utk ulangan tidak sama :
  • 8. Langkah-langkah pembandingan uji BNJ : 1. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. 2. Nilai awal i = 1 dan j = 1. 3. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. 4. Bandingkan dg BNJ. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6. 5. Berikan j = j + 1, jika j  p kembali ke langkah 3. 6. Buat garis di bawah rataan ke-i sampai ke-j. 7. Berikan i = i + 1, jika i  p kembali ke langkah 3. 8. Stop. Penarikan kesimpulan : • Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata pada taraf .
  • 9. CONTOH UJI BNJ Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40, B = 681.63 dan C = 651.30 KTG = 320.73, p = 3, db galat = 6, r = 3    320.73 / 3 10.34 S KTG r Nilai dari tabel Tukey  4.34 Nilai kritis BNJ 4.34*10.34 44.88 0.05 3, 6 0.05 3 6 q S q , Y , , Y    Urutan rataan : C = 651.30 B = 681.63 A = 750.40 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651.30750.40 І = 99.10  BNJ Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651.30681.63 І = 30.33  BNJ Perlakuan C B Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681.63750.40 І = 68.77  BNJ Perlakuan C B A Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata dg B pada taraf 0.05. Latihan : Uji BNJ untuk CONTOH I-B
  • 10.
  • 11. Uji Perbandingan Berganda Duncan • Duncan's Multiple Range Test (DMRT). • Mirip dg uji Tukey. • Nilai-nilai pembanding meningkat sesuai dg jarak peringkat dua perlakuan yg dibandingkan. • Uji hipotesis : H0 : i = i' vs. H1 : i  i' r S S KTG r    Nilai kritis Duncan : R r  , Nilai dari tabel Duncan pada taraf nyata p, db     jarak peringkat 2 perlakuan dan derajat bebas galat   t i i h galat , p , dbgalat , p , dbgalat Y Y r t r r 1 p 1 Rataan harmonik utk ulangan tidak sama :
  • 12. Langkah-langkah pembandingan uji Duncan : 1. Urutkan rataan perlakuan dari yg terkecil s/d terbesar atau sebaliknya. 2. Nilai awal i = 1 dan j = 1. 3. Hitung beda absolut antara rataan terkecil ke-i dg terbesar ke-j. 4. Bandingkan dg nilai Rp. Jika lebih kecil, lanjut ke langkah 6; jika tidak lanjut ke langkah 5. 5. Berikan j = j + 1, jika j  p kembali ke langkah 3. 6. Buat garis di bawah rataan perlakuan ke-i sampai ke-j. 7. Berikan i = i + 1, jika i  p kembali ke langkah 3. 8. Stop. Penarikan kesimpulan : • Perlakuan-perlakuan pada garis yg sama berarti tidak berbeda nyata pada taraf .
  • 13. CONTOH UJI DUNCAN Data CONTOH I-A : Rata-rata viskositas saos pepaya A = 750.40, B = 681.63 dan C = 651.30 KTG = 320.73, p = 2 dan 3, db galat = 6, r = 3    320.73 / 3 10.34 r r Dari tabel Duncan, nilai 3.587 dan 3.461 r S   Nilai kritis R   3.587*10.34  37.09 (utk 3 perlakuan) , Y 3 0.05 3, 6 Nilai kritis R 3.461*10.34 35.79 (utk 2 perlakuan) 2 0.05 2, 6 0.05 3 6 0.05 2 6 r S S KTG r , Y , , , , Y    Urutan rataan : C = 651.30 B = 681.63 A = 750.40 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-1 = I 651.30750.40 І = 99.10  R3 Beda rataan terkecil ke-1 dg terbesar ke-2 = I 651.30681.63 І = 30.33  R2 Beda rataan terkecil ke-2 dg terbesar ke-1 = I 681.63750.40 І = 68.77  R2 Perlakuan C B A Jadi perlakuan C dan B berbeda nyata dg A sedangkan C tidak berbeda nyata dg B pada taraf 0.05. Latihan : Uji Duncan untuk CONTOH I-B
  • 14.
  • 15. Uji Dunnett • Menguji ada/tidaknya perbedaan suatu perlakuan terhadap perlakuan kontrol • Uji hipotesis : H0 : 0 = i vs. H1 : 0  i Y Y 2 Nilai kritis 0 Y i Y   rataan perlakuan dan rataan perlakuan kontrol kuadrat tengah galat 0 KTG banyaknya sampel perlakuan n KTG / n d i i i     • Kriteria pengambilan keputusan : Jika  di   d/2, k, v maka perlakuan i berbeda nyata dg perlakuan kontrol pada taraf . • Nilai d/2, k, v dari Tabel Dunnett dg k = banyaknya perlakuan yg dibandingkan (termasuk kontrol) dan v = db galat.
  • 16. CONTOH UJI DUNNETT Misalnya data CONTOH II-B (Faktorial-RAKL) dimana perlakuan dg pengawet A dijadikan sbg perlakuan tanpa pengawet (Kontrol). Umur simpan rata-rata : kontrol = 2.0, pengawet B = 6.5 dan pengawet C = 8.0 KTG = 1.73, db galat = 5, n = 4, k = 3 4.84 Perbandingan pengawet B dgn Kontrol : 6.5 2.0 d i 0 i  2 1.73 / 4 Y Y 2 Nilai kritis * KTG / n     • Nilai d0.05, 3, 5 dari Tabel Dunnett (berekor dua) = 3.03 • Penarikan kesimpulan : Karena  di   d0.05, 3, 5 maka perlakuan pengawet B berbeda nyata dg perlakuan kontrol pada taraf 0.05. Latihan : Lakukan pembandingan pengawet C dengan kontrol !
  • 17. Pengaruh penggunaan bahan pengembang (foaming agent: 0, 100, 200 dan 300 ppm) terhadap overrun es krim yang dihasilkan (%). Data pengamatannya diperoleh sebagai berikut: Konsentrasi BTP Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 0 5.5 5.0 4.8 100 3.0 3.5 3.8 200 6.0 5.8 5.5 300 6.5 6.0 7.3 a) Jika rancangan yang digunakan adalah RAL, tulisanlah model liniernya. Lengkap dengan keterangan! b) Jika perlakuan berpengaruh nyata, lanjutkanlah dengan perbandingan Duncan (DMRT). c) Apakah kesimpulan yang dapat anda tarik?