SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Manajemen Keuangan
& Akuntansi
Arus Kas (AK)
Analisis Laporan Keuangan (ALK)
HILMAN FAUZAN (1905075)
ERLINA WILDA (1905066)
INDRA KURNIAWAN (1905015)
Jelaskan pengertian AK bg organisasi RS
Pengertian Arus Kas Rumah Sakit
suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan
kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas RS selama satu
periode.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2009,
arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas.
Menurut Skousen dkk (2009),
laporan keuangan yang melaporkan jumlah kas yang diterima dan dibayar oleh suatu perusahaan
selama periode tertentu. Sedangkan menurut Fess (2006), laporan arus kas (cash flow statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntasi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
Mukhtarom, Kusumaningrum, & Ifanani (2015)
suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi
investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih
dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
B1
Urgensi :
 Informasi tentang arus kas RS berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan RS
dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan RS untuk menggunakan
arus kas tersebut.
 Sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
 Laporan arus kas dapat memberi informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas
dalam menghadapi keadaan dan peluang.
Tiga aktivitas dalam AK dan contohnya
1. Aktivitas Operasi (Operating Activities) adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
Contoh :
 Arus kas masuk adalah kas yang diterima dari pelanggan; piutang bunga; dividen dari
investasi; dana yang dikembalikan oleh pemasok.
 Arus kas keluar adalah kas yang dibayarkan untuk pembelian barang untuk dijual
kembali; kewajiban bunga; pajak penghasilan; gaji dan upah.
 Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk bersih dari
kegiatan operasi.
B2.
2. Aktivitas Investasi (Investing Activities) adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas.
Contoh :
 Arus kas masuk atau kas yang diterima dari pelepasan atau penjualan aktiva; pelepasan atau penjualan
sekuritas investasi; penerimaan pinjaman (tidak termasuk bunga keuangan karena masuk dalam kegiatan
operasi).
Arus kas keluar atau kas yang dibayar untuk perolehan atau pembelian aktiva; investasi jangka panjang
dalam hutang sekuritas ekuitas; pinjaman kepada pihak lain (tidak termasuk bunga karena masuk dalam
kegiatan operasi); perolehan aktiva lainnya yang digunakan dalam produksi seperti paten atau aktiva tak
berwujud lainnya (tidak termasuk persediaan, karena masuk dalam kegiatan operasi).
Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk (keluar) bersih dari kegiatan
investasi.
3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahaan dalam jumlah
atau komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Contoh :
Arus kas masuk atau yang diterima dari pemilikan dari penerbitan sekuritas ekuitas; kreditor dari penerbitan
sekuritas hutang.
Arus kas keluar atau yang dibayarkan kepada pemilik untuk dividen dan distribusi lainnya; pemilik untuk
penarikan saham atau pembelian saham treasuri; kreditor untuk pembayaran kembali sejumlah pinjaman
(tidak termasuk bunga masuk dalam kegiatan operasi).
Langkah-langkah pembuatan AK
A. Siapkan Materi Laporan Arus Kas:
 Laporan rugi laba periode yang sedang berjalan
 Neraca periode yang sedang berjalan dan juga neraca periode tahun
sebelumnya
B. Kumpulkan Laporan Rugi Laba Periode Berjalan
C. Kumpulkan Neraca Tahun Ini & Sebelumnya
D. Bandingkan Kedua Neraca
E. Susun Laporan Arus Kas
B3
Hambatan dalam Pembuatan AK
1. SDM, tidak adanya sdm atau sdm yang ada tidak mampu dalam menyusun
AK.
2. Ketepatan waktu laporan, Laporan yang tertunda dapat menghasilkan
informasi yang kurang relevan. Sebaliknya untuk menghasilkan informasi
yang tepat waktu seringkali mengurangi keandalan informasi. Untuk
mengimbangkan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil
keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan.
3. Menentukan kas yang disediakan dari operasi.
4. Menentukan kas yang disediakan atau digunakan dalam aktivitas
investasidan pendanaan.
5. Menentukan perubahan kenaikan atau penurunan dalam kas selama periode
tersebut.
6. Terdapat selisih nilai pada kas perusahaan
B4
Contoh Jurnal AK PT.YONTIN SEJAHTERA
B5
Pengertian dan Urgency Analisis Laporan
Keuangan bagi rumah sakit
 Pengertian ALK Rumah sakit adalah ; analisis yang dilakukan terhadap berbaga informasi
yang tersaji dalam laporan keuangan rumah sakit
 Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan. (Baridwan 2001:17).
 Brigham dan Houston (2001:38) Laporan keuangan adalah “laporan pertanggung jawaban
manager atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan
kepadanya kepada pihak-pihak yang punya kepentingan (stakeholders) di luar
perusahaan,pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lainnya.
 Menurut Prastowo (2008), analisis laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya laporan keuangan dan penelaahan bagian itu sendiri serta
menghubungkan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
arti secara keseluruhan.
Urgency ALK di Rumah Sakit
 Menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan yang ada pada RS.
 Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu di RS
 Memahami kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki Rumah Sakit.
 Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan
dengan posisi keuangan dan kinerja Rumah Sakit.
 Memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari
laporan keuangan biasa.
 Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu laporan
keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan RS.
 Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan RS.
 Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan oleh
pihak manajemen rumah sakit.
METODE ANALISI LAPORAN KEUANGAN
3 metode ALK Non Ratio.
1. Metode Analisis
•Metode dengan menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan
beberapa tahun dan kemudian menggambarkan tren atau grafiknya. Oleh
karena itu, pada metode ini dibutuhkan bantuan pengetahuan statistik.
Misalnya, seperti menggunakan rumus program linier y = a + bx. Teknik tren
dapat digunakan untuk memproyeksikan laporan keuangan di masa depan
dengan menggunakan data historis.
2. Metode Common Size Financial Statement
• Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan
keuangan dalam bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibuat
biasanya berkaitan dengan jumlah yang bernilai penting.
Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi.
3. Metode Index Time Series
• Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan
yang dijadikan sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar.
Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan diberi indeks 100.
3. Pengertian metode rasio (likuiditas,
solvabilitas, aktivitas)
Rasio keuangan adalah
Rasio keuangan adalah analisis keuangan yang membandingkan data berdasarkan laporan
keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas) untuk menilai kinerja suatu
perusahaan.
Metode komparatif atau perbandingan/Ratio digunakan dengan cara menggunakan angka-
angka di laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka yang ada di laporan
keuangan tahun sebelumnya. Dengan cara lain, Anda dapat membandingkan masing-masing
pos laporan keuangan yang relevan atau data yang signifikan sehingga metode ini juga
dikenal dengan istilah metode analisis rasio.
A. Ratio Profitabilitas
Berikut ini beberapa ukuran ratio profitabilitas yang digunakan, diantaranya
adalah :
1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Membandingkan Laba Kotor dengan Penjualan. Semakin besar persentase
atau rasionya, artinya semakin baik kondisi keuangan perusahaan.
Gross Profit Margin = Laba kotor ÷ Penjualan
2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)
Ukuran dari Laba yang telah dikurangi dengan semua biaya dan
pengeluaran kecuali bunga dan pajak, dibagi dengan Pendapatan. Hasil dari
perhitungan tersebut merupakan gambaran laba bersih sebelum bunga dan
pajak yang didapat dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan.
Operating profit margin = Laba sebelum bunga dan pajak ÷ Penjualan
3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Digunakan untuk mengukur persentase atau rasio laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak
yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan. Semakin tinggi rasionya berarti
semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba.
Net profit margin = Laba bersih setelah bunga dan pajak ÷ penjualan
4. Return On Assets (ROA)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua
aktiva atau asset yang dimilikinya. Laba yang dihitung adalah laba sebelum bunga dan pajak
atau EBIT (Earning Before Interest and Tax).
Return on asset = Laba sebelum bunga dan pajak ÷ Total asset
5. Return On Investment (ROI)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap
investasi yang telah dikeluarkan. Laba yang digunakan adalah laba yang telah dikurangi pajak
atau EAT ( Earning After Tax )
Return on investment = Laba setelah pajak ÷ Investasi
B. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Ratio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar atau melunasi utang atau kewajiban dalam skala jangka pendek
yang harus segera dipenuhi.
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau
membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya. Sebagai
ilustrasi, apabila perbandingannya adalah 1:1 dimana artinya Current Ration-
Ration-nya adalah 100%, berarti aktiva lancarnya memiliki jumlah yang sama
banyak untuk melunasi semua kewajiban lancarnya. Semakin lebih besar dari
100% artinya semakin baik.
Current ratio = Aktiva lancar ÷ Hutang lancar x 100%
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau membayar
kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memasukan nilai
persediaannya.
Quick ratio = (Aktiva lancar – persedian) ÷ Hutang lancar x 100%
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
Digunakan untuk membandingkan antara kas dan aktiva lancar setara kas dengan
kewajiban lancar. Yang dimaksud dengan aktiva lancar setara kas adalah aktiva yang dapat
dengan mudah dan segera diuangkan.
Cash ratio = (Kas + Aktiva setara kas ÷ Hutang lancar) x 100%
C. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio or Leverage Ratio)
Ratio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya,
baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, utamanya apabila disaat perusahaan yang
bersangkutan harus dilikuidasi.
1. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Digunakan untuk mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik hutang jangka
pendek maupun jangka panjang. Semakin rendah rasio ini artinya semakin baik bagi keuangan
perusahaan, sebab keamanan dananya semakin baik.
Debt assets ratio = (Total hutang ÷ Total aktiva) x 100%
2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
Digunakan untuk mengukur hutang yang dimiliki dengan modal sendiri. Semakin kecil ratio ini maka akan
akan semakin baik untuk perusahaan. Sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal perusahaan itu
sendiri.
Total debt to equity ratio = (Total hutang ÷ Modal) x 100%
D. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur keefektifan atau efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aktiva – aktiva yang dimilikinya.
1. Rasio Perputaran Piutang
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang.
Semakin tinggi perputarannya maka semakin baik pula bagi perusahaan.
Perputaran piutang = Penjualan kredit ÷ Rata-rata piutang
2. Rasio Perputaran Persediaan
Rasio ini digunakan untuk menggambarkan likuiditas perusahaan. Semakin
tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin baik pula pengelolaan
persediaannya.
3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Rasio ini digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan penjualan
dengan aktiva tetap yang dimiliki. Semakin besar rasio maka semakin baik bagi perusahaan.
Perputaran aktiva = Penjualan
Perputaran aktiva tetap = Penjualan ÷ Aktiva tetap
4. Rasio Perputaran Total Aktiva
Hampir sama dengan rasio perputaran aktiva tetap, hanya saja yang bedakan adalah pada
perhitungan kali ini, yang dihitung adalah total aktiva yang dimiliki perusahaan.
Perputaran total aktiva = Penjualan ÷ Total aktiva
Beberapa tinjauan terhadap hubungan
kuantitatif rasio keuangan:
Dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3:
1.Rasio-Rasio Neraca
•Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya;
current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current
lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.
2.Rasio Statemen Rugi-Laba
•Rasio-rsio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross
profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
3.Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
•Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya
yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory
turnover, receivables turnover dan sebagainya.
Contoh neraca & simulasi perhitungan
ALK dg metode rasio keuangan
III. RASIO
AKTIVITAS
A. Total Assts
Turn Over
Penjualan Neto 400.000
--------------------- = ------------
Jumlah Aktiva 300.000
= 1,33
Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau
kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue.
Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap 1
Rupiah setiap thn dpt meng- hasilkan Rp1,33
B.Receivable
Torn Over
Penjualan Kredit
------------------------
Piutang Rata-rata
4.000.000
------------------------ = 25 X
160.000
Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar selama 25X
C. Average
Collection
Period
Piutang rata-rata X 360
Penjualan Kredit
160.000 X 360
------------------ = 14,4 hari
4.000.000
Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan pihutang
Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 15 hari sekali.
D. Inventory
Turn Over
Harga Pokok Penjualan
---------------------------------
Inventory Rata-Rata
= 3000.000.
------------- = 3,6 X
840.000
Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu.
Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,6 X dalam satu tahun.
E. Average Day’s
Inventory
Inventory rata-rata X 360
-----------------------------------
Harga Pokok Penjualan
840.000 X 360
------------------- = 10 hari
3.000.000
Periode rata-rata persediaan berada di gudang .
Inventory berada di gudang rata-rata selama 10 hari.
F. Working
Capital Turn
over
Penjualan Netto
 ----------------------------------
Aktiva lancar – H Lancar
4.000.000
 --------------------------
1.400.000 – 560.000
= 4,76 X atau 4,8 X
Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan
Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 4,8 X dalam satu tahun.
Analisis Rasio Keuangan
1. Likuiditas
a. Current Ratio
Current ratio menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar suatu perusahaan.
Menunjukan bahwa tahun 2009 sebesar 1,09 dan tahun 2010 terjadi peningkatan pada nilai rasio yang naik
menjadi 1,88. Peningkatan ini terjadi karena nilai pada nilai aktiva lancar yang jauh
lebih besar dari peningkatan nilai hutang lancar. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan rasio menjadi
1,01. Hal ini tejadi karena hutang lancar perusahaan yang bertambah drastis.
Jurnal ALK
Tahun Hutang Lancar
(a)
Aktiva Lancar
(b)
Current ratio
(c) = b : a
2009 15,886,176 17,362,618 1,09
2010 12,277,283 23,161,472 1,88
2011 23,044,376 23,406,190 1,01
b. Quick Ratio
Quick ratio merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan
diketahui pada tahun 2009 sebesar 1,01 kali. Dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan pada nilai rasio
menjadi 1,79, peningkatan ini terjadi karena terjadi penurunan yang pada nilai hutang lancar.
Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan pada nilai rasio menjadi 0,95 ini disebabkan adanya
peningkatan nilai hutang lancar yang sangat besar sedangkan nilai aktiva lancar yang tidak begitu
mengalami perubahan.
c. Cash Ratio
Cash ratio merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayarkan hutang. Pada tahun 2009 sebesar 0,03 hal tersebut menunjukkan rasio kas yang
kurang baik. Dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio yang drastis menjadi 0,16.
Peningkatan ini terjadi disebabkan oleh adanya peningkatan nilai yang sangat besar pada nilai kas
dan setara kas serta penurunan pada bagian hutang lancar. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi
penurunan nilai rasio menjadi 0,027.
Tahun Hutang
Lancar (a)
Aktiva Lancar
(b)
Persediaan
(c)
Quick Ratio
(d) = b – c : a
2009 15,886,176 17,362,618 1,305,157 1,01
2010 12,277,283 23,161,472 1,066,485 1,79
2011 23,044,376 23,406,190 1,425,051 0,95
d. Inventory to Net Working Capital
Inventory to Net Working Capital digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah
persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.
diketahui pada tahun 2009 nilai rasio ini adalah 0,88. Dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai rasio
menjadi 0,09.
Penurunan nilai rasio ini terjadi akibat menurunnya nilai persediaan Sedangkan pada tahun 2011 terjadi
peningkatan nilai rasio menjadi 3,93.
Tahun Persediaan
(a)
Aktiva lancar
(b)
Hutang lancar
(c)
Inventory to NWC
(d) = a : b – c
2009 1,305,157 17,362,618 15,886,176 0,88
2010 1,066,485 23,161,472 12,277,283 0,09
2011 1,425,051 23,406,190 23,044,376 3,93
2. Rentabilitas
a. Gross Profit Margin
Gross profit margin mengukur efisiensi pengendalian harga pokok.
diketahui pada tahun 2009 sebesar 30% dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio menjadi 32%, meskipun
terjadi penurunan dalam volume penjualan, tetapi gross profit margin mengalami peningkatan karena naiknya harga
komoditas batu bara. Sedangkan pada tahun 2011 Gross Profit Margin ratio mengalami kenaikan 7% mengikuti trend
perkembangan dari komoditas batu bara yang meningkat.
b. Return on Investment (ROI)
Return on investment (ROI) mengukur kemampuan perusahaan dengan menghitung jumlah aktiva yang digunakan
dalam opersai perusahaan untuk menghasilkan laba.
diketahui tahun 2009 sebesar 3.2% dan pada tahun 2010 nilai rasio ini mengalami peningkatan dari 3,2% menjadi
3,7%. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan nilai laba bersih sesudah pajak lebih kecil dari peningkatan nilai total
aktiva. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 2,9%. Penurunan ini terjadi karena nilai laba
bersih sesudah pajak lebih kecil dari peningkatan nilai total aktiva.
Tahun Total Aktiva
(a)
Laba Bersih
Sesudah Pajak
(b)
Return On
Investment
(c) = b : a
Return On
Investment
(%)
2009 55,933,615 1,790,218 0,032 3,2%
2010 63,363,659 2,392,058 0,037 3,7%
2011 66,814,128 1,950,547 0,029 2,9%
Tahu
n
Penjualan
(a)
Laba Kotor
(b)
Gross Profit Margin
(c) = b : a
Gross Profit
Margin (%)
2009 34,251,217 10,487,530 0,30 30%
2010 26,315,998 8,671,170 0,32 32%
2011 36,281,598 14,456,190 0,39 39%
c. Return on Equity (ROE)
Return on equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.
diketahui pada tahun 2008 sebesar 24,06% dan pada tahun 2009 nilai rasio ini menurun menjadi
20,17% ini terjadi karena terjadi peningkatan pada nilai laba bersih sesudah pajak lebih kecil dari pada
peningkatan nilai total modal. Sedangkan pada tahun 2011 juga terjadi penurunan nilai rasio yang
drastis menjadi 18,28% akibat terus menurunnya nilai laba bersih sesudah pajak.
d. Net Profit Margin
Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
dibandingkan dengan volume penjualan.
diketahui pada tahun 2009 sebesar 5 % dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio sebesar
4% menjadi 9 % sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 5 %. Penurunan ini
terjadi akibat menurunnya nilai laba bersih sedangkan penjualan terjadi peningkatan.
Tahun Penjualan
(a)
Laba Bersih
(b)
Net Profit Margin
(c) = b : a
Net Profit Margin
(%)
2009 34,451,217 1,790,218 0,05 5%
2010 26,315,998 2,392,058 0,09 9%
2011 36,281,598 1,950,547 0,05 5%
Tahu
n
Total Modal
(a)
Laba Bersih Sesudah
Pajak (b)
Return On Equity
(c) = b : a
ROE
(%)
2009 7,440,367 1,790,218 0,2406 24,06%
2010 11,857,133 2,392,058 0,2017 20,17%
2011 10,667,629 1,950,547 0,1828 18,28%
3. Solvabilitas
a. Debt Ratio
Debt to ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan
total aktiva.
diketahui pada tahun 2009 nilai rasio adalah 86% dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai rasio
menjadi 81%. Penurunan nilai rasio ini terjadi karena peningkatan nilai total aktiva lebih besar dari pada
peningkatan nilai total hutang. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pada nilai rasio menjadi 86
%.
b. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio adalah rasio yang membandingkan hutang perusahaan dengan total ekuitas.
. diketahui pada tahun 2009 sebesar 65,1% dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai pada rasio
menjadi 43%.
Penurunan nilai rasio ini disebabkan oleh peningkatan nilai total modal yang lebih besar dari peningkatan
Tahu
n
Total Modal
(a)
Total Hutang
(b)
Debt To Equity Ratio
(c) = b : a
Debt to Equity
Ratio (%)
2009 7,440,367 48,493,247 6,51 65,1%
2010 11,857,133 51,506,526 4,34 43,4%
2011 10,667,629 57,960,099 5,43 54,3%
Tahun Total Aktiva
(a)
Total Hutang
(b)
Debt Ratio
(c) = b : a
Debt Ratio
(%)
2009 55,933,615 48,493,247 0,86 86%
2010 63,363,659 51,506,526 0,81 81%
2011 66,814,128 57,960,099 0,86 86%
Kesimpulan
Kesimpulan dari Jurnal ALK ini adalah :
1. Rasio likuiditas, secara keseluruhan keadaan perusahaan berada dalam
keadaan baik,meskipun selama kurun waktu dari tahun 2009 – 2011
berfluktuasi. Makin tinggi nilai rasio likuiditas, menandakan bahwa keadaan
perusahaan berada dalam kondisi baik atau liquid.
2. Rasio rentabilitas, secara keseluruhan dari tahun 2009 -2011 keadaan
perusahaan berada dalam posisi baik karena mengalami peningkatan seiring
kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba dan efisiensi dalam
menggunakan sumber daya.
3. Rasio solvabilitas, keadaan perusahaan tahun 2009 - 2011 berada pada posisi
solvable. Hal ini dapat dilihat bahwa keadaan modal perusahaan cukup untuk
menjamin hutang yang diberikan oleh kreditor.
Saran
Saran terhadap Jurnal ALK
1. Perusahaan harus meningkatkan likuiditasnya, meskipun dalam kondisi
likuid tapi akan lebih baik jika perusahaan meningkatkan likuiditasnya
untuk menjaga kepercayaan bagi para kreditur.
2. Solvabilitas perusahaan berada pada posisi baik. Keadaan ini harus di
pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam
melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
3. Profitabilitas perusahaan berada pada posisi yang baik. Hal ini
menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba
dalam keadaan baik dan keadaan ini harus tetap dipertahankan oleh
perusahaan.

More Related Content

Similar to ARUS KAS & ALK.pptx

PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxMungNjajaL
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansifitrahusaid
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansifitrahusaid
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangNovia Widya Utami
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptDeby Andriana
 
8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptxBmtAttahdzib1
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Alen Pepa
 

Similar to ARUS KAS & ALK.pptx (20)

Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Ning
NingNing
Ning
 
Laporan keuangan
Laporan keuangan Laporan keuangan
Laporan keuangan
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansi
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansi
 
Donna
DonnaDonna
Donna
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
Akuntansi Dalam Manjemen
Akuntansi Dalam ManjemenAkuntansi Dalam Manjemen
Akuntansi Dalam Manjemen
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
 
8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2
 

Recently uploaded

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

ARUS KAS & ALK.pptx

  • 1. Manajemen Keuangan & Akuntansi Arus Kas (AK) Analisis Laporan Keuangan (ALK) HILMAN FAUZAN (1905075) ERLINA WILDA (1905066) INDRA KURNIAWAN (1905015)
  • 2. Jelaskan pengertian AK bg organisasi RS Pengertian Arus Kas Rumah Sakit suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas RS selama satu periode. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2009, arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Menurut Skousen dkk (2009), laporan keuangan yang melaporkan jumlah kas yang diterima dan dibayar oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan menurut Fess (2006), laporan arus kas (cash flow statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Mukhtarom, Kusumaningrum, & Ifanani (2015) suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode. B1
  • 3. Urgensi :  Informasi tentang arus kas RS berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan RS dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan RS untuk menggunakan arus kas tersebut.  Sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.  Laporan arus kas dapat memberi informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam menghadapi keadaan dan peluang.
  • 4. Tiga aktivitas dalam AK dan contohnya 1. Aktivitas Operasi (Operating Activities) adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Contoh :  Arus kas masuk adalah kas yang diterima dari pelanggan; piutang bunga; dividen dari investasi; dana yang dikembalikan oleh pemasok.  Arus kas keluar adalah kas yang dibayarkan untuk pembelian barang untuk dijual kembali; kewajiban bunga; pajak penghasilan; gaji dan upah.  Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi. B2.
  • 5. 2. Aktivitas Investasi (Investing Activities) adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Contoh :  Arus kas masuk atau kas yang diterima dari pelepasan atau penjualan aktiva; pelepasan atau penjualan sekuritas investasi; penerimaan pinjaman (tidak termasuk bunga keuangan karena masuk dalam kegiatan operasi). Arus kas keluar atau kas yang dibayar untuk perolehan atau pembelian aktiva; investasi jangka panjang dalam hutang sekuritas ekuitas; pinjaman kepada pihak lain (tidak termasuk bunga karena masuk dalam kegiatan operasi); perolehan aktiva lainnya yang digunakan dalam produksi seperti paten atau aktiva tak berwujud lainnya (tidak termasuk persediaan, karena masuk dalam kegiatan operasi). Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk (keluar) bersih dari kegiatan investasi. 3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahaan dalam jumlah atau komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Contoh : Arus kas masuk atau yang diterima dari pemilikan dari penerbitan sekuritas ekuitas; kreditor dari penerbitan sekuritas hutang. Arus kas keluar atau yang dibayarkan kepada pemilik untuk dividen dan distribusi lainnya; pemilik untuk penarikan saham atau pembelian saham treasuri; kreditor untuk pembayaran kembali sejumlah pinjaman (tidak termasuk bunga masuk dalam kegiatan operasi).
  • 6. Langkah-langkah pembuatan AK A. Siapkan Materi Laporan Arus Kas:  Laporan rugi laba periode yang sedang berjalan  Neraca periode yang sedang berjalan dan juga neraca periode tahun sebelumnya B. Kumpulkan Laporan Rugi Laba Periode Berjalan C. Kumpulkan Neraca Tahun Ini & Sebelumnya D. Bandingkan Kedua Neraca E. Susun Laporan Arus Kas B3
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Hambatan dalam Pembuatan AK 1. SDM, tidak adanya sdm atau sdm yang ada tidak mampu dalam menyusun AK. 2. Ketepatan waktu laporan, Laporan yang tertunda dapat menghasilkan informasi yang kurang relevan. Sebaliknya untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu seringkali mengurangi keandalan informasi. Untuk mengimbangkan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan. 3. Menentukan kas yang disediakan dari operasi. 4. Menentukan kas yang disediakan atau digunakan dalam aktivitas investasidan pendanaan. 5. Menentukan perubahan kenaikan atau penurunan dalam kas selama periode tersebut. 6. Terdapat selisih nilai pada kas perusahaan B4
  • 12. Contoh Jurnal AK PT.YONTIN SEJAHTERA B5
  • 13. Pengertian dan Urgency Analisis Laporan Keuangan bagi rumah sakit  Pengertian ALK Rumah sakit adalah ; analisis yang dilakukan terhadap berbaga informasi yang tersaji dalam laporan keuangan rumah sakit  Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. (Baridwan 2001:17).  Brigham dan Houston (2001:38) Laporan keuangan adalah “laporan pertanggung jawaban manager atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang punya kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan,pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lainnya.  Menurut Prastowo (2008), analisis laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya laporan keuangan dan penelaahan bagian itu sendiri serta menghubungkan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan.
  • 14. Urgency ALK di Rumah Sakit  Menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan yang ada pada RS.  Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu di RS  Memahami kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki Rumah Sakit.  Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan dan kinerja Rumah Sakit.  Memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.  Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan RS.  Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan RS.  Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan oleh pihak manajemen rumah sakit.
  • 15. METODE ANALISI LAPORAN KEUANGAN 3 metode ALK Non Ratio. 1. Metode Analisis •Metode dengan menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun dan kemudian menggambarkan tren atau grafiknya. Oleh karena itu, pada metode ini dibutuhkan bantuan pengetahuan statistik. Misalnya, seperti menggunakan rumus program linier y = a + bx. Teknik tren dapat digunakan untuk memproyeksikan laporan keuangan di masa depan dengan menggunakan data historis.
  • 16. 2. Metode Common Size Financial Statement • Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibuat biasanya berkaitan dengan jumlah yang bernilai penting. Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi. 3. Metode Index Time Series • Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan yang dijadikan sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan diberi indeks 100.
  • 17. 3. Pengertian metode rasio (likuiditas, solvabilitas, aktivitas) Rasio keuangan adalah Rasio keuangan adalah analisis keuangan yang membandingkan data berdasarkan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas) untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Metode komparatif atau perbandingan/Ratio digunakan dengan cara menggunakan angka- angka di laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka yang ada di laporan keuangan tahun sebelumnya. Dengan cara lain, Anda dapat membandingkan masing-masing pos laporan keuangan yang relevan atau data yang signifikan sehingga metode ini juga dikenal dengan istilah metode analisis rasio.
  • 18. A. Ratio Profitabilitas Berikut ini beberapa ukuran ratio profitabilitas yang digunakan, diantaranya adalah : 1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Membandingkan Laba Kotor dengan Penjualan. Semakin besar persentase atau rasionya, artinya semakin baik kondisi keuangan perusahaan. Gross Profit Margin = Laba kotor ÷ Penjualan 2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Ukuran dari Laba yang telah dikurangi dengan semua biaya dan pengeluaran kecuali bunga dan pajak, dibagi dengan Pendapatan. Hasil dari perhitungan tersebut merupakan gambaran laba bersih sebelum bunga dan pajak yang didapat dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan. Operating profit margin = Laba sebelum bunga dan pajak ÷ Penjualan
  • 19. 3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) Digunakan untuk mengukur persentase atau rasio laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan. Semakin tinggi rasionya berarti semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba. Net profit margin = Laba bersih setelah bunga dan pajak ÷ penjualan 4. Return On Assets (ROA) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva atau asset yang dimilikinya. Laba yang dihitung adalah laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT (Earning Before Interest and Tax). Return on asset = Laba sebelum bunga dan pajak ÷ Total asset 5. Return On Investment (ROI) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap investasi yang telah dikeluarkan. Laba yang digunakan adalah laba yang telah dikurangi pajak atau EAT ( Earning After Tax ) Return on investment = Laba setelah pajak ÷ Investasi
  • 20. B. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Ratio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar atau melunasi utang atau kewajiban dalam skala jangka pendek yang harus segera dipenuhi. 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya. Sebagai ilustrasi, apabila perbandingannya adalah 1:1 dimana artinya Current Ration- Ration-nya adalah 100%, berarti aktiva lancarnya memiliki jumlah yang sama banyak untuk melunasi semua kewajiban lancarnya. Semakin lebih besar dari 100% artinya semakin baik. Current ratio = Aktiva lancar ÷ Hutang lancar x 100%
  • 21. 2. Rasio Cepat (Quick Ratio) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup atau membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memasukan nilai persediaannya. Quick ratio = (Aktiva lancar – persedian) ÷ Hutang lancar x 100% 3. Rasio Kas (Cash Ratio) Digunakan untuk membandingkan antara kas dan aktiva lancar setara kas dengan kewajiban lancar. Yang dimaksud dengan aktiva lancar setara kas adalah aktiva yang dapat dengan mudah dan segera diuangkan. Cash ratio = (Kas + Aktiva setara kas ÷ Hutang lancar) x 100%
  • 22. C. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio or Leverage Ratio) Ratio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, utamanya apabila disaat perusahaan yang bersangkutan harus dilikuidasi. 1. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) Digunakan untuk mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Semakin rendah rasio ini artinya semakin baik bagi keuangan perusahaan, sebab keamanan dananya semakin baik. Debt assets ratio = (Total hutang ÷ Total aktiva) x 100% 2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) Digunakan untuk mengukur hutang yang dimiliki dengan modal sendiri. Semakin kecil ratio ini maka akan akan semakin baik untuk perusahaan. Sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal perusahaan itu sendiri. Total debt to equity ratio = (Total hutang ÷ Modal) x 100%
  • 23. D. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur keefektifan atau efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktiva – aktiva yang dimilikinya. 1. Rasio Perputaran Piutang Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi perputarannya maka semakin baik pula bagi perusahaan. Perputaran piutang = Penjualan kredit ÷ Rata-rata piutang 2. Rasio Perputaran Persediaan Rasio ini digunakan untuk menggambarkan likuiditas perusahaan. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin baik pula pengelolaan persediaannya.
  • 24. 3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap Rasio ini digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan penjualan dengan aktiva tetap yang dimiliki. Semakin besar rasio maka semakin baik bagi perusahaan. Perputaran aktiva = Penjualan Perputaran aktiva tetap = Penjualan ÷ Aktiva tetap 4. Rasio Perputaran Total Aktiva Hampir sama dengan rasio perputaran aktiva tetap, hanya saja yang bedakan adalah pada perhitungan kali ini, yang dihitung adalah total aktiva yang dimiliki perusahaan. Perputaran total aktiva = Penjualan ÷ Total aktiva
  • 25. Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan: Dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3: 1.Rasio-Rasio Neraca •Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya. 2.Rasio Statemen Rugi-Laba •Rasio-rsio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya. 3.Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan •Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan sebagainya.
  • 26. Contoh neraca & simulasi perhitungan ALK dg metode rasio keuangan
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. III. RASIO AKTIVITAS A. Total Assts Turn Over Penjualan Neto 400.000 --------------------- = ------------ Jumlah Aktiva 300.000 = 1,33 Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue. Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap 1 Rupiah setiap thn dpt meng- hasilkan Rp1,33 B.Receivable Torn Over Penjualan Kredit ------------------------ Piutang Rata-rata 4.000.000 ------------------------ = 25 X 160.000 Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu. Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar selama 25X C. Average Collection Period Piutang rata-rata X 360 Penjualan Kredit 160.000 X 360 ------------------ = 14,4 hari 4.000.000 Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan pihutang Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 15 hari sekali. D. Inventory Turn Over Harga Pokok Penjualan --------------------------------- Inventory Rata-Rata = 3000.000. ------------- = 3,6 X 840.000 Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu. Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,6 X dalam satu tahun.
  • 32. E. Average Day’s Inventory Inventory rata-rata X 360 ----------------------------------- Harga Pokok Penjualan 840.000 X 360 ------------------- = 10 hari 3.000.000 Periode rata-rata persediaan berada di gudang . Inventory berada di gudang rata-rata selama 10 hari. F. Working Capital Turn over Penjualan Netto  ---------------------------------- Aktiva lancar – H Lancar 4.000.000  -------------------------- 1.400.000 – 560.000 = 4,76 X atau 4,8 X Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 4,8 X dalam satu tahun.
  • 33. Analisis Rasio Keuangan 1. Likuiditas a. Current Ratio Current ratio menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar suatu perusahaan. Menunjukan bahwa tahun 2009 sebesar 1,09 dan tahun 2010 terjadi peningkatan pada nilai rasio yang naik menjadi 1,88. Peningkatan ini terjadi karena nilai pada nilai aktiva lancar yang jauh lebih besar dari peningkatan nilai hutang lancar. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan rasio menjadi 1,01. Hal ini tejadi karena hutang lancar perusahaan yang bertambah drastis. Jurnal ALK Tahun Hutang Lancar (a) Aktiva Lancar (b) Current ratio (c) = b : a 2009 15,886,176 17,362,618 1,09 2010 12,277,283 23,161,472 1,88 2011 23,044,376 23,406,190 1,01
  • 34. b. Quick Ratio Quick ratio merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan diketahui pada tahun 2009 sebesar 1,01 kali. Dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan pada nilai rasio menjadi 1,79, peningkatan ini terjadi karena terjadi penurunan yang pada nilai hutang lancar. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan pada nilai rasio menjadi 0,95 ini disebabkan adanya peningkatan nilai hutang lancar yang sangat besar sedangkan nilai aktiva lancar yang tidak begitu mengalami perubahan. c. Cash Ratio Cash ratio merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayarkan hutang. Pada tahun 2009 sebesar 0,03 hal tersebut menunjukkan rasio kas yang kurang baik. Dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio yang drastis menjadi 0,16. Peningkatan ini terjadi disebabkan oleh adanya peningkatan nilai yang sangat besar pada nilai kas dan setara kas serta penurunan pada bagian hutang lancar. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 0,027. Tahun Hutang Lancar (a) Aktiva Lancar (b) Persediaan (c) Quick Ratio (d) = b – c : a 2009 15,886,176 17,362,618 1,305,157 1,01 2010 12,277,283 23,161,472 1,066,485 1,79 2011 23,044,376 23,406,190 1,425,051 0,95
  • 35. d. Inventory to Net Working Capital Inventory to Net Working Capital digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. diketahui pada tahun 2009 nilai rasio ini adalah 0,88. Dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 0,09. Penurunan nilai rasio ini terjadi akibat menurunnya nilai persediaan Sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan nilai rasio menjadi 3,93. Tahun Persediaan (a) Aktiva lancar (b) Hutang lancar (c) Inventory to NWC (d) = a : b – c 2009 1,305,157 17,362,618 15,886,176 0,88 2010 1,066,485 23,161,472 12,277,283 0,09 2011 1,425,051 23,406,190 23,044,376 3,93
  • 36. 2. Rentabilitas a. Gross Profit Margin Gross profit margin mengukur efisiensi pengendalian harga pokok. diketahui pada tahun 2009 sebesar 30% dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio menjadi 32%, meskipun terjadi penurunan dalam volume penjualan, tetapi gross profit margin mengalami peningkatan karena naiknya harga komoditas batu bara. Sedangkan pada tahun 2011 Gross Profit Margin ratio mengalami kenaikan 7% mengikuti trend perkembangan dari komoditas batu bara yang meningkat. b. Return on Investment (ROI) Return on investment (ROI) mengukur kemampuan perusahaan dengan menghitung jumlah aktiva yang digunakan dalam opersai perusahaan untuk menghasilkan laba. diketahui tahun 2009 sebesar 3.2% dan pada tahun 2010 nilai rasio ini mengalami peningkatan dari 3,2% menjadi 3,7%. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan nilai laba bersih sesudah pajak lebih kecil dari peningkatan nilai total aktiva. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 2,9%. Penurunan ini terjadi karena nilai laba bersih sesudah pajak lebih kecil dari peningkatan nilai total aktiva. Tahun Total Aktiva (a) Laba Bersih Sesudah Pajak (b) Return On Investment (c) = b : a Return On Investment (%) 2009 55,933,615 1,790,218 0,032 3,2% 2010 63,363,659 2,392,058 0,037 3,7% 2011 66,814,128 1,950,547 0,029 2,9% Tahu n Penjualan (a) Laba Kotor (b) Gross Profit Margin (c) = b : a Gross Profit Margin (%) 2009 34,251,217 10,487,530 0,30 30% 2010 26,315,998 8,671,170 0,32 32% 2011 36,281,598 14,456,190 0,39 39%
  • 37. c. Return on Equity (ROE) Return on equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. diketahui pada tahun 2008 sebesar 24,06% dan pada tahun 2009 nilai rasio ini menurun menjadi 20,17% ini terjadi karena terjadi peningkatan pada nilai laba bersih sesudah pajak lebih kecil dari pada peningkatan nilai total modal. Sedangkan pada tahun 2011 juga terjadi penurunan nilai rasio yang drastis menjadi 18,28% akibat terus menurunnya nilai laba bersih sesudah pajak. d. Net Profit Margin Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. diketahui pada tahun 2009 sebesar 5 % dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan nilai rasio sebesar 4% menjadi 9 % sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 5 %. Penurunan ini terjadi akibat menurunnya nilai laba bersih sedangkan penjualan terjadi peningkatan. Tahun Penjualan (a) Laba Bersih (b) Net Profit Margin (c) = b : a Net Profit Margin (%) 2009 34,451,217 1,790,218 0,05 5% 2010 26,315,998 2,392,058 0,09 9% 2011 36,281,598 1,950,547 0,05 5% Tahu n Total Modal (a) Laba Bersih Sesudah Pajak (b) Return On Equity (c) = b : a ROE (%) 2009 7,440,367 1,790,218 0,2406 24,06% 2010 11,857,133 2,392,058 0,2017 20,17% 2011 10,667,629 1,950,547 0,1828 18,28%
  • 38. 3. Solvabilitas a. Debt Ratio Debt to ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. diketahui pada tahun 2009 nilai rasio adalah 86% dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai rasio menjadi 81%. Penurunan nilai rasio ini terjadi karena peningkatan nilai total aktiva lebih besar dari pada peningkatan nilai total hutang. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pada nilai rasio menjadi 86 %. b. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio adalah rasio yang membandingkan hutang perusahaan dengan total ekuitas. . diketahui pada tahun 2009 sebesar 65,1% dan pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai pada rasio menjadi 43%. Penurunan nilai rasio ini disebabkan oleh peningkatan nilai total modal yang lebih besar dari peningkatan Tahu n Total Modal (a) Total Hutang (b) Debt To Equity Ratio (c) = b : a Debt to Equity Ratio (%) 2009 7,440,367 48,493,247 6,51 65,1% 2010 11,857,133 51,506,526 4,34 43,4% 2011 10,667,629 57,960,099 5,43 54,3% Tahun Total Aktiva (a) Total Hutang (b) Debt Ratio (c) = b : a Debt Ratio (%) 2009 55,933,615 48,493,247 0,86 86% 2010 63,363,659 51,506,526 0,81 81% 2011 66,814,128 57,960,099 0,86 86%
  • 39. Kesimpulan Kesimpulan dari Jurnal ALK ini adalah : 1. Rasio likuiditas, secara keseluruhan keadaan perusahaan berada dalam keadaan baik,meskipun selama kurun waktu dari tahun 2009 – 2011 berfluktuasi. Makin tinggi nilai rasio likuiditas, menandakan bahwa keadaan perusahaan berada dalam kondisi baik atau liquid. 2. Rasio rentabilitas, secara keseluruhan dari tahun 2009 -2011 keadaan perusahaan berada dalam posisi baik karena mengalami peningkatan seiring kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba dan efisiensi dalam menggunakan sumber daya. 3. Rasio solvabilitas, keadaan perusahaan tahun 2009 - 2011 berada pada posisi solvable. Hal ini dapat dilihat bahwa keadaan modal perusahaan cukup untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditor.
  • 40. Saran Saran terhadap Jurnal ALK 1. Perusahaan harus meningkatkan likuiditasnya, meskipun dalam kondisi likuid tapi akan lebih baik jika perusahaan meningkatkan likuiditasnya untuk menjaga kepercayaan bagi para kreditur. 2. Solvabilitas perusahaan berada pada posisi baik. Keadaan ini harus di pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. 3. Profitabilitas perusahaan berada pada posisi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam keadaan baik dan keadaan ini harus tetap dipertahankan oleh perusahaan.