Menopause adalah proses berakhirnya fungsi reproduksi secara menetap pada wanita pada usia 45-55 tahun akibat berkurangnya hormon estrogen, yang ditandai dengan berhentinya haid dan mengalami gejala fisik seperti perubahan organ reproduksi serta gejala psikologis seperti rasa cemas, mudah marah, dan depresi.
3. Menopause adalah haid terakhir yang dialami wanita
yang masih dipengaruhi oleh hormone reproduksi yang
terjadi pada usia menjelang atau memasuki usia 45-55
tahun, termasuk proses berakhirnya fungsi reproduki
secara menetap.
HOME5/26/2014 3
5. PHYSICALASPECT
Perubahan pada organ
reproduksi
Perubahan organ
reproduksi disebabkan oleh
berhentinya haid, berbagai
system reproduksi akan
mengalami perubahan.
Perubahan
hormone
Perubahan yang
mempengaruhi langsung
kondisi fisik tubuh maupun
organ reproduksi, juga psikis
adalah perubahan hormon
estrogen. Menurunnya
hormon estrogen
menyebabkan perubahan
haid menjadi sedikit, jarang,
dan bahkan siklus tak
teratur.
HOME5/26/2014 5
6. PSYCHOLOGY
ASPECT
Pada wanita yang mengalami menopause
keluhan yang sering dirasakan antara lain:
merasa cemas, takut, lekas marah, mudah
tersinggung, suli konsentrasi, gugup, merasa
tidak berguna - tidak berharga, stres dan
bahkan ada yang mengalami depresi.
5/26/2014 6
7. Wanita yang mengalami depresi sering merasa
sedih, karena kehilangan kemampuan untuk
bereproduksi, sedih karena kehilangan kesempatan
untuk memiliki anak, sedih karena kehilangan daya
tarik.
PSYCHOLOGY
ASPECT
5/26/2014 7
Sebelum masa menopause ada masa premenopause, premenopause diperkirakan berlangsung selama enam tahun kemudian menopause akan terjadi. Wanita dinyatakan menopause apabila dalam kurun waktu 1 tahun masa premenopause tidak lagi keluar haid. Kemudian, setelah wanita tidak lagi haid (menopause) dalam kurun waktu 6-7 tahun, wanita akan memasuki masa pasca menopause.
Tanda dan gejala fisik adalah berkeringatan malam hari (night sweats), flushes dan hot flashes.
Kekeringan vagina, gejala pada vagina muncul akibat perubahan yang terjadi pada lapisan dinding vagina. Vagina menjadi kering dan kurang elastis.
Kerapuhan tulang, rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses osteoporosis (kerapuhan tulang).
Perubahan kulit, estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika mensturasi berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang elastis terutama pada sekitar wajah, leher dan lengan.
Insomnia (sulit tidur) lazim terjadi pada waktu menopause, tetapi hal ini mungkin ada kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat malam.
Bersamaan dengan bertambahnya usia, maka wanita mengalami perubahan atau penurunan berfungsinya aspek fisiologis yang meliputi sistem-sistem panca indera, lokomosi, pembuluh darah, pernafasan, urogenitalitas, pencernakan, pertahanan tubuh dan sistem syaraf. Perubahan-perubahan ini dialami manusia secara bertahap.
Pada wanita yang menghadapi periode menopause, munculnya simtom-simtom psikologis sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan pada aspek fisik-fisiologis sebagai akibat dari berkurang dan berhentinya produksi hormon estrogen.
bagi wanita yang menganggap menopause sebagai suatu ketentuan Allah (Sunnatullah) yang akan dihadapi semua wanita, maka ia tidak akan mengalami stres. Atau, kemungkinan stres yang dialami tidak seberat dibanding wanita yang mempersepsikan menopause itu sebagai “momok” atau “kiamat”